cover
Contact Name
Wahyu Rinaldi
Contact Email
wahyu.rinaldi@unsyiah.ac.id
Phone
+6281360927917
Journal Mail Official
rkl@che.unsyiah.ac.id
Editorial Address
Gedung Teknik Kimia UNSYIAH Jl. Tgk. Syech Abdurrauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh Propinsi Aceh, 23111, INDONESIA
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
ISSN : 23561661     EISSN : 14125064     DOI : https://doi.org/10.23955/rkl.v17i2.25520
The Journal of Chemical Engineering and Environment is an open access journal that publishes papers on chemical engineering and environmental engineering. The following topics are included in these sciences: a. Food and biochemical engineering b. Catalytic reaction engineering c. Clean energy technology d. Environmental and safety technology e. Fundamentals of chemical engineering and applied industrial engineering f. Industrial chemical engineering g. Material science engineering h. Process and control engineering i. Polymer and petrochemical technology j. Membrane technology k. Agro-industrial technology l. Separation and purification technology m. Environmental modelling n. Environmental and information sciences o. Water and waste water treatment and management p. Material flow analysis q. Mechanisms of clean development
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia " : 11 Documents clear
Pemanfaatan Limbah Serat Sagu (Metroxylon sago) Sebagai Adsorben Iodin Rahmi Rahmi; Suaedi Fachruddin; Nurmalasari Nurmalasari
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.72 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v13i1.10072

Abstract

Adsorpsi terhadap zat iodin menggunakan karbon aktif dari limbah serat sagu (Metroxylon sago), dilakukan untuk mengetahui massa dan waktu kontak optimum yang dibutuhkan oleh karbon aktif untuk menyerap zat iodin. Karbon aktif yang digunakan adalah karbon yang telah diaktivasi dengan H3PO4 3% pada suhu 300 ºC, kemudian dianalisis menggunakan Surface Area Analyzer (SAA) dan diperoleh luas permukaan 101,296 m2/g. Penelitian ini menggunakan variasi massa adsorben 0,05 gram; 0,1 gram; 0,3 gram; 0,5 gram; dan 0,8 gram dengan waktu adsorpsi selama 15 menit dan variasi waktu kontak 0 menit, 5 menit, 10 menit, 20 menit, 30 menit, 50 menit, dan 60 menit. Hasil penelitian diperoleh massa optimum dicapai pada berat adsorben 0,1 gram dengan daya serap terhadap iodin sebesar 301,459 mg/g dan waktu optimum diperoleh pada waktu kontak 30 menit dengan daya serap terhadap iodin 333,192 mg/g. Disimpulkan bahwa karbon aktif dari limbah serat sagu mampu menyerap zat iodin secara signifikan dan mekanisme proses adsorpsi karbon aktif limbah serat sagu terhadap zat iodin cenderung mengikuti kedua persamaan linier Langmuir dan Freundlich. 
Fotokatalisis Nanopartikel Magnetis Zinc Ferrite dengan Penyinaran Cahaya UV dan Cahaya Tampak Iis Nurhasanah; Priyono Priyono; Karnaji Karnaji; Very Richardina
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.462 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v13i1.9953

Abstract

Nanopartikel magnetis ZnFe2O4 telah disintesis menggunakan metode presipitasi untuk degradasi rhodamine B dengan penyinaran cahaya UV dan cahaya tampak.  Analisis pola difraksi sinar-X dan spektrum Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan pembentukan kubik spinel ZnFe2O4 dengan ukuran kristalit sekitar 13 nm. Spektrum absorpsi dalam rentang cahaya UV (200 nm) sampai cahaya tampak (~ 600 nm) dan celah energi 2,04 eV teramati dari pengukuran spektrofotometer UV-Vis.  Sifat magnetik nanopartikel diukur menggunakan vibrating sample magnetometer (VSM) menunjukkan sifat magnet lemah yang sesuai untuk aplikasi magnetis fotokatalis.  Nanopartikel ZnFe2O4 menunjukkan aktivitas fotokatalisis dengan cahaya UV maupun cahaya tampak untuk degradasi rhodamine B  dengan konstanta laju reaksi 8,2 x 10-3 /menit dan 4,5 x 10-3/menit.
Produksi Gula Reduksi dari Batang Ubi Kayu dengan Hidrolisis Menggunakan Asam Encer dan Induksi Medan Elektromagnetik Lia Lismeri; Rhiki Sekti Utami; Yuli Darni; Muhammad Hanif; Agus Riyanto
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.219 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v13i1.8840

Abstract

Batang ubi kayu yang dihasilkan dari limbah pertanian merupakan biomassa lignoselulosa dengan komposisi selulosa 39,30%, hemiselulosa 24,34% dan lignin 13,42%. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi limbah batang ubi kayu menjadi gula reduksi. Proses konversi lignoselulosa menjadi gula reduksi secara hidrolisis umumnya dilakukan pada temperatur dan tekanan tinggi dengan menggunakan katalis asam. Pada penelitian ini, digunakan induksi medan elektromagnetik pada proses hidrolisis lignoselulosa dengan menggunakan asam encer sehingga proses hidrolisis dapat berlangsung pada kondisi yang rendah. Hasil penelitian menunjukkan komponen gula reduksi yang dihasilkan berupa xylosa, arabinosa dan glukosa. Kadar gula reduksi sebesar 10 mg/ml menggunakan pelarut HCl 5%, induksi medan elektromagnetik sebesar 7,18×10-4 Tesla, pada temperature 100°C selama 60 menit. Hasil ini sebanding dengan penelitian serupa yang berlangsung pada suhu lebih tinggi dengan menggunakan asam kuat.  Parameter operasi yang lunak dapat mengatasi degradasi gula reduksi menjadi komponen HMF dan furfural, sehingga proses hidrolisis menjadi lebih efektif. 
Penurunan Kadar Metilen Biru Dalam Limbah Batik Sokaraja Menggunakan Sistem Fe2O3-H2O2-UV Dian Windy Dwiasi; Tien Setyaningtyas; Kapti Riyani
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.849 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v13i1.10572

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai penurunan kadar zat warna metilen biru pada limbah cair batik Sokaraja dalam sistem Fe2O3-H2O2-UV. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa perlakuan antara lain penentuan berat Fe2O3 optimum, konsentrasi H2O2 optimum, pH optimum, waktu optimum, dan efektivitas sistem AOP optimum. Dari hasil penelitian diperoleh kondisi optimum reaksi antara lain yaitu berat Fe2O3 sebanyak 0,5 gram, konsentrasi H2O2 sebesar 50 ppm, pH optimum pada pH 2, waktu kontak 10 jam, dan sistem AOP optimum pada sistem Fe2O3-H2O2-UV dengan persentase penurunan metilen biru sebesar 63 %.
Ragam Metode Ekstraksi Karotenoid dari Sumber Tumbuhan dalam Dekade Terakhir (Telaah Literatur) Hana Susanti Maleta; Renny Indrawati; Leenawaty Limantara; Tatas Hardo Panintingjati Brotosudarmo
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.545 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v13i1.10008

Abstract

Karotenoid adalah pigmen yang memberikan warna kuning, jingga hingga merah. Karotenoid merupakan pigmen pendamping klorofil atau zat hijau daun yang menjalankan fungsi penyerapan energi cahaya untuk fotosintesis. Sumber karotenoid utama adalah tumbuhan, yang selanjutnya dikonsumsi dan dimetabolisme atau terakumulasi dalam tubuh hewan.  Terdapat lebih dari 3000 jenis karotenoid, dan beberapa jenis telah diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan. Beberapa studi menyebutkan karotenoid berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, dan membantu memelihara kesehatan mata. Ekstrak karotenoid telah diaplikasikan dalam berbagai produk pangan dan nutrasetikal. Dengan demikian, perkembangan teknologi metode ekstraksi karotenoid menjadi penting untuk diikuti. Ekstraksi karotenoid dilakukan dengan metode konvensional seperti maserasi ataupun modern seperti cairan superkritis, ultrasound asssisted extraction, enzimatik, pulsed electric field, dan pressurized liquid extraction. Sejumlah studi metode ekstraksi karotenoid dalam dekade terakhir disajikan dan dibahas dalam review berikut.
Proses Pirolisis Limbah Styrofoam Menggunakan Katalis Silika-Alumina Siti Salamah; maryudi maryudi
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.842 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v13i1.8695

Abstract

Sampah styrofoam dapat diolah dengan cara didaur ulang menjadi beberapa produk. Salah satunya adalah teknik pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh  katalis yang efektif dan murah dalam pirolisis. Hasil penelitian pirolisis dengan katalis zeolit alam masih mengandung senyawa benzena dan toluena cukup tinggi, dengan katalis Ni/ Si menunjukkan hasil lebih bagus dan peningkatan yieldnya,namun katalis Ni/Silika cukup mahal. Pirolisis ini diharapkan dapat diaplikasikan di masyarakat sehingga perlu penelitian untuk mencari katalis yang murah dan efektif, agar ikatan rangkap pada benzena dan toluena dapat direngkah menjadi senyawa hidrokarbon rantai terbuka yang dapat digunakan bahan bakar. Penelitian ini dilakukan dengan menimbang  sampel 130 gr dengan ukuran kecil dimasukkan ke reaktor, dicampur dengan 13 gr katalis silika alumina, pirolisis dijalankan pada suhu 460 ºC ,waktu 120 menit. Percobaan diulang dengan variabel berat katalis 26, 39, 52 dan 65 gram. Hasil pirolisis dengan yield  optimal digunakan untuk pirolisis variabel suhu operasi. Dekomposisi sampel diuji dengan metode Thermogravimetri Analyzer (TGA). Kandungan senyawa Hasil Cairan Pirolisis (CHP) dianalisis dengan Kromatografi–Mas Pec, CHP diuji karakteristik bahan bakarnya dan uji kalor. Dari penelitian ini dapat disimpulkan styrofoam dapat dipirolisis dengan katalis silika alumina menghasilkan cairan yang bersifat  mudah terbakar (flammable) jenis bahan bakar kategori solar jenis 51. Suhu dekomposisi  styrofoam pada 300–500 ºC. Yield yang optimal 95,65%, diperoleh dengan berat katalis 26 gr. Suhu Optimal pirolisis pada 500 ºC. CHP meningkat dengan meningkatnya suhu dan akan mencapai maksimal pada T=500 ºC. CHP mengandung  beberapa senyawa yaitu stirena, toluena, aldehid, isopropil benzena, diphenil, alkohol dan alkana. 
Characterization of Polyether Sulfone (PES) Membranes Filled with Activated Carbon from Jatropha Seed Shell as Aditif for Elimination Peroxide Number and Free Fatty Acid in Used Cooking Oil Sri Aprilia; Cut Meurah Rosnelly; Sri Ramadhani; Lia Novarina; Umi Fathanah; Fauzi Muhammad Djuned; Amri Amin
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.441 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v13i1.10471

Abstract

Minyak goreng adalah bahan konsumsi yang penting dalam rumah tangga dan industri makanan. Sayangnya, sering digunakan berulang kali karena mahal. Tindakan ini mungkin tidak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi juga mempengaruhi nilai gizi dan mengurangi kualitas makanan. Kualitas reduksi ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah peroksida dan jumlah asam lemak. Penelitian ini menggunakan membran PES yang dimodifikasi dengan penambahan karbon aktif dari kulit biji jarak sebagai aditif untuk mengurangi fouling dalam minyak goreng olahan. Membran diproduksi dengan metode presipitasi perendaman. Sementara, karbon diaktivasi dengan larutan KOH 0,1% dan dipanaskan dalam furnace pada temperatur 600oC.Membran dan karbon aktif dianalisis menggunakan metode FTIR. Analisis SEM menghasilkan membran asimetris dengan lapisan atas berpori dan lapisan bawah padat.  Tiga campuran dalam penelitian ini dibuat dengan melarutkan PES yang dimodifikasi dengan karbon aktif pada 0%,3%, dan 5% (b/b) dalam N-methylpirrolidone. Pada penambahan karbon aktif 5% (b/b) dalam campuran membran menghasilkan koefisien permeabilitas tertinggi (L/P) sebesar 9,682 L m2bar-1h-1, pengurangan bilangan peroksida adalah 45% dan pengurangan asam lemak bebas adalah 72% dapat tercapai.
Perilaku Reduksi Briket Bijih Besi dan Batubara Peringkat Rendah Aceh Nurdin Ali; Khairil Khairil; Mahendra Saputra
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.078 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v13i1.10185

Abstract

Peneltian ini adalah bertujuan untuk mengkaji tentang pengolahan bijih besi menggunakan metode reduksi langsung berbasis pada batubara peringkat rendah dari Nagan Raya, Aceh. Proses reduksi langsung menggunakan reaktor pemanas listrik untuk mengsimulasikan temperatur reduksi. Temperatur reduksi yang digunakan adalah 550o, 650o, dan 750oC, kemudian dinjeksikan gas CO2 dan N2  sebanyak 10 dan 1 liter/menit sebagai media pereduksi. Rasio persen komposisi batubara, bijih besi dan ter yang digunakan adalah 80:10:10, 70:20:10, dan 60:30:10. Model shrinking core diaplikasikan untuk mempelajari prilaku reduksi briket bijih besi dan batubara. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa laju reduksi meningkat dengan meningkatnya persen batubara briket, temperatur dan interval waktu reduksi. Laju penurunan massa dan reduksi briket maksimum terjadi pada temperatur 750oC dengan variasi campuran 60:30:10 adalah 0,237 dan 23,66%. Energi aktivasi untuk variasi batubara 10, 20 dan 30% berturut-turut adalah 10,14, 3,73 dan 2,82 kJ/mol.
Aplikasi Mikrofibril Selulosa Dari Batang Sorgum Sebagai Pengisi Pada Sintesis Film Bioplastik Yuli Darni; Hilda Lestari; Lia Lismeri; Herti Utami; Edwin Azwar
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.303 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v13i1.8647

Abstract

 Pada penelitian ini telah disintesis bioplastik dengan penambahan mikrokristalin selulosa dari batang sorgum  sebagai pengisi. dengan  formulasi pati sorgum-gelatin dan  pemplastis gliserol. Formulasi pati sorgum-gelatin yang digunakan yaitu 10:0 ; 9,5:0,5 ; 8,5:1,5 ; 7,5:2,5 ; 6,5:3,5 dan 5,5:4,5 (gr/gr). Penambahan mikrokristalin selulosa sebesar 0 %, 1%, 2%,  dan 3%  dari total berat kering campuran pati dan gelatin. Suhu gelatinisasi yang digunakan pada 95oC dan konsentrasi gliserol 10% berat berdasarkan persen berat kering dari total berat campuran 10 gram pati dan gelatin. Kecepatan pengadukan sebesar 375 rpm  dengan temperatur pengeringan yang digunakan  adalah 60oC selama 11 jam. Ukuran granula pati yang digunakan yaitu lolos ayakan 60 mikron dan waktu pengadukan selama 35 menit. Mikrokristalin selulosa sebagai pengisi dihasilkan dengan metode alkali-mekanik dan berukuran 8 mikron. Penggunaan mikrokristalin selulosa dapat meningkatkan kuat tarik sebesar 3,65-10,47 MPa, dan menurunkan perpanjangan putus sebesar 2,14-14,32%.  
Pengolahan Limbah Logam Berat Kromium Hexavalen Menggunakan Reagen Fenton dan Adsorben Keramik Zeolit Tuty Emilia Agustina; Muhammad Faizal; Tine Aprianti; Dedi Teguh; Aditya M Rif'at; Imam Gunawan Putra; Mutiara Rizki Prayesi; Ulfa Fitrializa
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.33 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v13i1.10109

Abstract

Kromium diketahui sebagai salah satu polutan beracun yang menyebabkan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kromium Heksavalen Cr(VI) merupakan logam berat, dimana dalam konsentrasi yang kecil dapat menghasilkan tingkat keracunan yang tinggi pada makhluk hidup. Jika senyawa kromium (VI) terbuang ke lingkungan dan masuk ke dalam tubuh makhluk hidup maka akan sangat berbahaya, sehingga penting untuk mengolah limbah tersebut. Penelitian ini difokuskan pada proses pengolahan Cr(VI) dengan metode kombinasi yaitu secara kimia dan secara fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah air limbah yang mengandung Cr(VI) menggunakan reagen Fenton yang dilanjutkan adsorpsi menggunakan adsorben berbahan dasar zeolit dan tanah liat yang dibentuk menjadi keramik. Air limbah yang mengandung Cr(VI) dikontakkan dalam reaktor berpengaduk sehingga terjadi reaksi reduksi oksidasi, selanjutnya air limbah ini dilewatkan ke dalam kolom adsorpsi yang berisi adsorben keramik zeolit. Kondisi terbaik dari pengolahan air limbah yang mengandung Cr(VI) dengan metode kombinasi ini dicapai pada konsentrasi limbah krom 200 ppm, rasio molar reagen Fenton 1:30, dan pH 6. Dimana persentase maksimum penurunan Cr(VI) dengan proses Fenton sebesar 30,15% dan dilanjutkan dengan adsorpsi sehingga penurunan Cr(VI) total mencapai 99,99%. Hal ini menunjukkan bahwa pengolahan limbah logam berat kromium dengan menggunakan reagen Fenton dilanjutkan adsorpsi menggunakan adsorben keramik zeolit mampu menurunkan kadar Cr(VI) pada limbah cair mencapai 0,0033 ppm dari baku mutu yaitu 0,1 ppm, sehingga hasil penelitian ini telah memenuhi baku mutu lingkungan

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan (January-June, 2023 ) Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (July - December, 2022) Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan (January-June, 2022) Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2021) Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2021) Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2020) Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2020) Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2019) Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2019) Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2018) Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018) Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 11, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 10, No 4 (2015): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 10, No 3 (2015): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 9, No 4 (2013): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 9, No 3 (2013): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 9, No 2 (2012): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 9, No 1 (2012): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 7, No 4 (2010): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 7, No 3 (2010): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 7, No 2 (2009): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 5, No 1 (2006): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan More Issue