cover
Contact Name
Agrippina Wiraningtyas
Contact Email
agriwiraningtyas@gmail.com
Phone
+6282247496708
Journal Mail Official
agrippina.wiraningtyas_kim@stkipbima.ac.id
Editorial Address
Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima Kode POS 84119
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
ISSN : 26855402     EISSN : 26147300     DOI : https://doi.org/10.33627/re.v5i2
Jurnal Redoks merupakan media publikasi ilmiah yang disediakan untuk menerbitkan artikel-artikel hasil penelitian berupa karya ilmiah dibidang Pendidikan Kimia, Ilmu Kimia, Kimia Terapan, Inovasi Kimia dan umumnya IPA dari kalangan guru-guru dosen, mahasiswa dan praktisi peneliti.
Articles 73 Documents
UJI KESTABILAN PENYIMPANAN EKSTRAK ZAT WARNA ALAMI DARI RUMPUT LAUT Sargassum sp. agrippina wiraningtyas; Ruslan R; Sry Agustina
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.439 KB) | DOI: 10.33627/re.v3i1.233

Abstract

Warna merupakan salah satu aspek penting dalam hal penerimaan konsumen terhadap berbagai macam produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan dan waktu optimum penyimpanan ekstrak dari rumput laut Sargassum sp. terhadap kestabilan warna yang dihasilkan. Sehingga diharapkan zat warna dari rumput laut Sargassum sp. bisa diaplikasikan dalam berbagai macam produk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis kuantitatif. Penelitian dimulai dengan preparasi bahan, kemudian sebanyak 20 gram bahan dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 40% selama 48 jam dengan perbandingan pelarut dan zat terlarut 1:5. Hasil maserasi kemudian disaring menggunakan kertas saring dan corong, hasil yang didapat berupa ekstrak zat warna alami dari rumput laut Sargassum sp.. Selanjutnya ekstrak akan divariaskan dengan lama waktu penyimpanan yang berbeda yaitu 2,4,6,dan 8 hari. Sampel selanjutnya akan dianalisis secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi kenaikan nilai absorbasi dari penyimpanan hari ke 2 sampai hari ke 6 dengan nilai absorbansi 2,306 menjadi 2,589. Namun pada penyimpanan hari ke 8 nilai absorbansinya mengalami penurunan yaitu 2,389. Dari penelitian ini didapat waktu optimum penyimpanan ekstrak zat warna alami dari rumput laut Sargassum sp. adalah pada penyimpanan hari ke 6 dengan nilai absorbansi tertinggi 2,589.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI GARAM MELALUI HOME INDUSTRY GARAM BERYODIUM DI DESA SANOLO agrippina wiraningtyas; ruslan r; sry agustina
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.839 KB) | DOI: 10.33627/re.v1i1.235

Abstract

Community empowerment program has been carried for salt farmers in the Sanolo village through iodized salt home industry. The goal of this programe to improve the quality of the salt harvest salt farmers in the Sanolo village Bima regency through the creation of iodized salt. To standarized food needs by improving the quality of local salt accordance with the Indonesian National Standard (SNI). Promoting and marketing of iodized salt. Establish a local institution in the salt farming community. The method used in this activity is done through several steps including socialization, training iodized salt production, management training and marketing and publication of products. This programe was produced several conclusions including the salt harvest of farmers in the village of Sanolo can improve the quality and resale value through the production of iodized salt. Iodized salt produced by home industry in the Sanolo village meet the Indonesian National Standard (SNI) as the salt consumption. Community organizations have formed for the management of iodized salt by organization is "Bina Karya Sanolo or (BKS)" equipped with the structure of organization. The group had agreed cooperation between Bina Karya Sanolo (BKS) with the government of Sanolo village in terms of the distribution and marketing of iodized salt.
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK TONGKOL JAGUNG TERHADAP NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) agrippina wiraningtyas; ruslan r; sry agustina
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.892 KB) | DOI: 10.33627/re.v1i1.236

Abstract

Tongkol jagung merupakan salah satu tanaman yang diduga memiliki aktifitas sebagai tabir surya sehingga dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi ekstrak tongkol jagung terhadap nilai sun protection factor (SPF). Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan tongkol jagung sebagai sunscreen, menentukan nilai Sun Protection Factor (SPF) dari tongkol jagung dan menentukan konsentrasi optimum dari ekstrak tongkol jagung yang dapat digunakan sebagai sunscreen. Ekstrak tongkol jagung didapat dengan cara diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 50%, kemudian filtrat yang di dapat dipanaskan sampai mendapatkan ekstrak kental. ekstrak kental tongkol jagung kemudian dibuat variasi konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm dan 16 ppm. larutan tersebut selanjutnya diukur absorbansinya dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 290-320 nm yaitu panjang gelombang untuk sinar UV B, untuk menentukan nilai SPF. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol tongkol jagung memiliki aktivitas sebagai tabir surya. Nilai SPF yang diperoleh dari variasi konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm dan 16 ppm dengan nilai SPF berturut-turut yaitu 8,36; 12,13; 18,55; 20,81. Sebagai konsentrasi optimum pada tongkol jagung terdapat pada konsentrasi 16 ppm dengan nilai SPF 20,81.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMBALAWI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Putri ayu mutmainnah; sry agustina; Ruslan R
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.698 KB) | DOI: 10.33627/re.v1i1.238

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada pengaruh model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA terpadu bagi siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Ambalawi tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan desain one shot case study dimana variabel X sebagai kelompok eksperimen dan variabel Y untuk melakukan observasi atau melakukan evaluasi. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ambalawi yang beralamat di Jalan Lintas Ambalawi Kabupaten Bima dan penelitian ini akan dilaksanakan selama ± satu bulan, dari bulan Agustus sampai dengan bulan September 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ambalawi tahun pelajaran 2018/2019 yang berjmlah 60 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII1 sebagai kelas eksperimen dan VII2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 40 orang siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada 3 yaitu lembar penilaian antar teman, lembar observasi dan tes. Uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas data dan uji reliabilitas data. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu uji prasyarat dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA terpadu bagi siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Ambalawi tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat dari hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0.008 itu lebih kecil dari 0.05 maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam Uji Mann-Whitney U, maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima pada taraf signifikansi 5%. hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pengaruh model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA terpadu pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ambalawi tahun Ajaran 2018/2019.
Pewarnaan Benang Menggunakan Ekstrak Daun Nila (Indogofera) Agrippina Wiraningtyas; R Ruslan; Ahmad Sandi; Muh. Nasir
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.798 KB) | DOI: 10.33627/re.v3i1.242

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pewarnaan benang tenun menggunakan zat warna alam dari daun nila (Indigofera). Metode yang digunakan dalam pengambilan ekstrak zat warna dari daun nila digunakan metode fermentasi. Sedangkan pada pewarnaan benang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu mordanting, pewarnaan, fiksasi dan pengeringan benang. Hasil kegiatan pada proses fermentasi diperoleh ekstrak daun nila berwarna biru gelap dan memiliki aroma khas. Pada proses pewarnaan benang diperoleh benang hasil pencelupan dalam ekstrak daun nila memberikan warna abu-abu. Fiksasi dengan dengan tawas dan kapur menghasilkan benang berwarna biru keabuan sedangkan fiksasi dengan tunjung menghasilkan benang berwarna abu kecoklatan.
Perbandingan Metode Ekstraksi Zat Warna Dari Rumput Laut Sargassum sp nurfidianty annafi; Agrippina Wiraningtyas; Ruslan R
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.423 KB) | DOI: 10.33627/re.v3i1.243

Abstract

Rumput laut Sargassum sp merupakan salah satu spesies rumput laut yang mengandung senyawa fukosatin, klorofil, dan karotenoid yang berperan sebagai zat warna. Pelarut yang digunakan dalam ekstraksi adalah pelarut air yang memiliki tingkat kepolaran yang tinggi.sehingga pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi ekstrak rumput laut Sargassum sp terhadap zat warna alami. Metode pada penelitian kali ini untuk mendapatkan zat warna alami pada rumput laut sargassum sp yaitu dengan metode maserasi dan metode refluks menggunakan pelarut air. Hasil ekstraksi kemudian diukur dengan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 190-400 nm, ekstraksi menghasilkan warna coklat muda pada metode maserasi, dan warna coklat pekat pada metode refluks. Kemudian dilakukan analisis data dengan membuat tabel dan diagram menggunakan aplikasi Microsoft excel. Hasil penelitian ini adalah metode maserasi merupakan metode yang efektif untuk mengekstraksi zat warna dari rumput laut sargassum sp dibandingkan dengan metode refluks, dimana metode maserasi menghasilkan warna coklat muda dengan panjang gelombang 203 nm dengan nilai absorbansi 3, 883. Sedangkan metode refluks menghasilkan warna coklat pekat dengan panjang gelombang 199 nm yang menghasilkan absorbansi 3,745.
SKRINING FITOKIMIA DARI Rumput Laut Turbinaria sp. syahrimin imin; agrippina wiraningtyas; Ruslan R; nurfidianty annafi
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.711 KB) | DOI: 10.33627/re.v3i1.244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan fitokimia pada rumput laut Turbinaria sp. agar dapat menjadi rujukan untuk pemanfaatan rumput laut Turbinaria sp. dan dapat menambah nilai ekonomis dari Turbinaria sp. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode maserasi dan dilakukan uji secara kualitatif berupa uji flavonoid, alkaloid, steroid dan tanin. Berdasarkan hasil uji diperoleh bahwa ekstrak rumput laut Turbinaria sp. mengandung senyawa flavonoid yang ditandai dengan perubahan warna biru ungu. Uji positif pada senyawa alkaloid ditandai dengan terbentuknya warna merah jingga. Uji positif pada senyawa steroid dibuktikan dengan terbentuknya warna hijau dan senyawa tanin ditandai dengan terbentuknya warna hitam kebiruan.
Biosintesis Nanopartikel Fe dari Pasir Besi Menggunakan Ekstrak Kulit Bawang Merah Susi dianti; Ruslan R; agrippina wiraningtyas; Sry agustina
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 2 (2019): JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.619 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i2.301

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melakukan sintesis nanopartikel Fe (Besi) dari pasir besi menggunakan ekstrak kulit bawang merah. Kulit bawang merah segar dicuci dan dikeringkan, setelah itu kulit bawang merah yang sudah kering kemudian dihaluskan (diblender) terbentuk serbuk kulit bawang merah dan dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96% selama 1 jam, selanjutnya di saring dengan menggunakan kertas saring untuk mendapatkan ekstrak kulit bawang merah. sintesis besi Oksida dengan metode pelarutan bubuk pasir besi dalam larutan HCl pekat. Larutan yang dihasilkan selanjutnya dicampur dengan ekstrak kulit bawang merah sebagai bioreduktor disintesis selama 10, 20, 30, 40 menit kemudian diamati perubahan warnanya dan terbentuknya nanopartikel Fe jika terjadi perubahan warna. sampel dilakukan uji menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian Nanopartikel Fe dapat dibuat dari pasir besi menggunakan ekstrak kulit bawang merah, ditunjukan dengan adanya perubahan warna dari larutan tersebut dan adanya perbedaan nilai absorbansi. Waktu optimum biosintesis nanopartikel Fe dari pasir besi menggunakan ekstrak kulit bawang merah dengan spektrofotometer UV-Vis yaitu pada saat pengadukan 10 menit dengan nilai absorbansi tertinggi 4.532 pada panjang gelombang 215 nm.Penelitian bertujuan untuk melakukan sintesis nanopartikel Fe (Besi) dari pasir besi menggunakan ekstrak kulit bawang merah. Kulit bawang merah segar dicuci dan dikeringkan, setelah itu kulit bawang merah yang sudah kering kemudian dihaluskan (diblender) terbentuk serbuk kulit bawang merah dan dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96% selama 1 jam, selanjutnya di saring dengan menggunakan kertas saring untuk mendapatkan ekstrak kulit bawang merah. sintesis besi Oksida dengan metode pelarutan bubuk pasir besi dalam larutan HCl pekat. Larutan yang dihasilkan selanjutnya dicampur dengan ekstrak kulit bawang merah sebagai bioreduktor disintesis selama 10, 20, 30, 40 menit kemudian diamati perubahan warnanya dan terbentuknya nanopartikel Fe jika terjadi perubahan warna. sampel dilakukan uji menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian Nanopartikel Fe dapat dibuat dari pasir besi menggunakan ekstrak kulit bawang merah, ditunjukan dengan adanya perubahan warna dari larutan tersebut dan adanya perbedaan nilai absorbansi. Waktu optimum biosintesis nanopartikel Fe dari pasir besi menggunakan ekstrak kulit bawang merah dengan spektrofotometer UV-Vis yaitu pada saat pengadukan 10 menit dengan nilai absorbansi tertinggi 4.532 pada panjang gelombang 215 nm.
PEMANFAATAN ARANG AKTIF DARI TONGKOL JAGUNG (Zea Mays L.) SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA SINTETIS UNGU Eka Purnamawati; Ruslan R; agrippina wiraningtyas
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 2 (2019): JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.645 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i2.302

Abstract

Pada penelitian ini akan dibuat arang aktif dari tongkol jagung dan diaktivasi secara fisika dan kimia dengan aktivator HCl. Proses karbonasi dilakukan pada suhu 360°C selama 1 jam dilanjutkan dengan proses aktivasi fisika pada suhu 150 oC selama 2 jam aktivasi kimia menggunakan HCl direndam selama 24 jam. Hasil penelitian ini menentukan daya adsorpsi dilakukan dengan penambahan serbuk arang dengan variasi massa adsorben mulai 0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1,0 gram kedalam larutan zat warna sintestis ungu dan diukur dengan menggunakan spektrofotomer UV-Vis dengan rentang panjang gelombang 190 – 750. Pada variasi massa adsorben terbukti bahwa semakin banyak serbuk arang aktif yang digunakan maka daya serapnya semakin besar pada zat warna sintetis orange panjang gelombang maksimum λmaks 493 nm dengan nilai adsorbansi (A = 0,082).
A Analisis Penerapan Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kimia SMA NEGERI 3 Kota Bima Arif Munandar Munandar; Amiruddin Amiruddin Amiruddin
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.667 KB) | DOI: 10.33627/re.v3i2.377

Abstract

SMA Negeri 3 Kota Bima adalah salah satu sekolah menengah yang melaksanakan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2019/2020, guna meningkatkan prestasi siswanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran kimia dalam Kurikulum 2013 untuk mengetahui kualitas belajar siswa berbasis Kurikulum 2013 di SMA Negeri 3 Kota Bima. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan mengunakan teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi/pengamatan (observasi), dan Wawancara, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah Kuesioner dan angket. Hasil penelitian menunjukah bahwa penerapan kurikulum 2013 masih belum sepenuhnya di terapkan di SMA Negeri 3 Kota Bima khususnya pada mata pelajaran Kimia, karena guru kebanyakan masih sangat kurang memahami sistem belajar mengajar dengan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang notabene menggunakan beberapa metode pembelejaran itu sangat jarang sekali, proses pembelajaran hanya menggunakan buku Lembar Kerja Siswa (LKS), dan buku cetak Kimia tuk SMA. Kurikulum 2013 sudah di terapkan di SMA Negeri 3 Kota Bima namum penerapannya masih mengalami kendala