cover
Contact Name
Gigih Forda Nama
Contact Email
gigih@eng.unila.ac.id
Phone
+6285289774152
Journal Mail Official
snip@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung Rectorat Building
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28285794     DOI : https://doi.org/10.23960/snip.v1i1.100
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) diselenggarakan oleh Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Lampung.
Articles 299 Documents
Penggunaan CPHMA dalam Perbaikan Kondisi Jalan dengan Skema Padat Karya Mardalenna IF; Aleksander Purba; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.314 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.88

Abstract

Covid19 memberikan dampak yang sangat luas bagi bangsa Indonesia, termasuk dalam sektor Ekonomi. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah melakukan berbagai upaya antara lain dengan Program Pemulihan Ekonomi, dengan menggalakkan UMKM sebagai roda utama penggerak ekonomi nasional. Pemerintah melalui Kementerian dan Lembaganya membuat program-program PEN, termasuk di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya Ditjen. Bina Marga. Salah satu program PEN di Ditjen. Bina Marga adalah penggunaan CPHMA untuk pekerjaan perbaikan kondisi jalan, dengan menggunakan tenaga padat karya. program ini, selain dapat memanfaatkan tenaga-tenaga kerja lokal yang terdampak pandemi covid 19, juga dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri berupa aspal buton. Diharapkan program PEN di ditjen, Bina Marga ini dapat sedikit membantu meningkatkan perekonomian indonesia dan juga membantu meningkatkan kinerja jalan.
Analisis Stabilitas Slope Protection Terowongan Pengelak Bendungan Tigadihaji Lukman Hakim; A.D. Rahardjo; Z. Hulwani
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.551 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.89

Abstract

Pekerjaan konstruksi pada area terowongan pengelak ini harus sangat diperhatikan. Slope di sekitar inlet maupun outlet terowongan pengelak perlu diperhatikan stabilitasnya. Hal ini dikarenakan batuan penyusun terdiri dari Tuff (QT), Perselingan batupasir, batulempung, dan batulanau (TLP), sangat cepat terjadi penurunan kuat tekan pada batuan terutama pada material Tuff. Dengan menganalisis stabilitas slope kita dapat mengetahui strength factor (SF), total displacement paling besar di area slope inlet dan outlet terowongan pengelak, dan slope protection yang sesuai di area terowongan pengelak. Analisis menggunakan metode elemen hingga (finite element method). Berdasarkan hasil analisis pemodelan numerik slope protection pada outlet terowongan pengelak, menggunakan Wiremesh + Shotcrete 10 cm + Rockbolt panjang 4 m spasi 2.5 m pada kondisi statik nilai SRF ≥ 1.5 dan pada kondisi dinamik nilai SRF ≥ 1.1. Dari hasil pemodelan numerik slope protection pada inlet terowongan pengelak, dengan menggunakan Wiremesh + Shotcrete 10 cm) pada kondisi statik nilai SRF ≥ 1.5 dan pada kondisi dinamik nilai SRF ≥ 1.1
Dampak Buruk “Perang Harga” Pada Tender Jasa Konstruksi Redhinansyah
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.849 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.90

Abstract

Tender Pengadaan Barang dan Jasa merupakan suatu proses pemilihan Penyedia Jasa dengan menggunakan berbagai macam metode pemilihan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tender untuk Jasa Konstruksi menggunakan metode biaya terendah dengan sistem gugur. Hal ini membuat para penyedia jasa konstruksi melakukan penawaran harga dibawah harga pasar untuk memenangkan paket pekerjaan sehingga terjadi “perang harga” antar penyedia jasa. Akibat perang harga, penyedia jasa melakukan penawaran harga baik material maupun upah kerja dibawah harga pasar dan harga UMK/UMP yang berakibat kualitas pekerjaan menurun, volume pekerjaan berkurang, rawan terjadi pemutusan kontrak, kesejahteraan pekerja berkurang karena upah dibawah UMK/UMP. Regulasi pemerintah yang menitikberatkan agar Negara lebih diuntungkan secara keuangan, akan tetapi efek dari “perang harga” tidaklah baik bagi pengguna jasa (pemilik proyek) karena memiliki dampak buruk terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan serta mengakibatkan permasalahan hukum pada pengguna jasa dan penyedia jasa. Selain itu Kelompok Kerja (POKJA) selaku Tim Pemilihan Penyedia hanya melakukan klarifikasi kewajaran harga terhadap penawaran penyedia jasa yang menawar dibawah harga tanpa melakukan survey harga pasar yang sebenarnya karena survey harga pasar bukan bagian tugas dari POKJA
Studi Kelayakan Penambahan Debit Air Daerah Irigasi Tebu System Di Kabupaten Tanggamus P F Yani
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.512 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.91

Abstract

Untuk mengatasi kebutuhan air baku serta menunjang konservasi sumber daya air di Areal Daerah Irigasi Way Tebu, telah diidentifikasi daerah-daerah yang mempunyai potensi untuk dibuat sumber air irigasi yang akan memberikan persediaan air baku di musim kemarau bagi daerah sekitarnya. Sebagai tindak lanjut dari identifikasi tersebut akan dilakukan Studi Kelayakan Penambahan Debit Air Daerah Irigasi Tebu System yang membutuhkan data rinci atas kondisi topografi, geologi permukaan maupun kondisi bawah permukaan di sekitar lokasi rencana sumber air irigasi, data hidrologi dan hidrolika, sosial ekonomi masyarakat sekitar dan data penunjang desain Iainnya sedemikian rupa sehingga diharapkan hasil desain merupakan altematif konstruksi terbaik. Dengan kondisi demikian maka pemenuhan kebutuhan air di Daerah Irigasi Way Tebu dapat dipenuhi. Areal Daerah Irigasi Way Tebu tersebut telah ditetapkan sebagai kawasan sentra budidaya padi bagi Kabupaten Tanggamus (Lumbung Padi). Sehingga perlu dikembangkan suatu kawasan yang berfungsi sebagai penyangga alternatif kebutuhan air bagi Daerah Irigasi Way Tebu System. Salah satu alternatif yang telah diidentifikasi adalah pemanfaatan sumber air dari DAS sekitar Daerah Irigasi Way Tebu System. Sumber air irigasi ini merupakan permintaan dari masyarakat setempat, yang mempunyai areal sawah di Daerah Irigasi Way Tebu System.
Studi Penanganan Amblesan Jalan Kereta Api di Km. 467+000 – Km.467+500 Antara Bungamas – Sukaraja Lintas Lahat – Lubuk Linggau A M Siregar
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.251 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.92

Abstract

Segmen Bungamas - Sukarja merupakan salah satu bagian dari jalur utama kereta api yang dibangun pada tahun 1927 oleh pemerintah Belanda yang menghubungkan Kota Palembang dengan Kota Lubuk Linggau. Berkembangnya Provinsi Sumatera Selatan di banyak bidang harus didukung dengan meningkatkan kualitas layanan transportasi massal kereta api agar dapat memenuhi kriteria perencanaan sehingga dapat melayani kegiatan operasional angkutan penumpang dan barang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi, salah satunya adalah penurunan gradien geometrik jalan KA yang cukup signifikan akibat amblesan yang terjadi pada Km. 467+000 sd 467+500. Hasil pengujian tanah di lokasi menunjukkan bahwa kondisi kadar air pada struktur badan jalan KA sampai kedalaman -2,4 m mempunyai rata – rata kadar air cukup tinggi yaitu sebesar 40%. Disamping itu, nilai CBR tanah pada kedalaman ini juga belum memenuhi persyaratan yaitu hanya 4% dimana syarat minimum yaitu 8%. Upaya penanganan amblesan yang dilakukan adalah dengan cara perbaikan gradien jalan ka dengan melakukan normalisasi struktur badan jalan KA sehingga diperoleh gradien yang sesuai dengan kondisi lokasi. Normalisasi badan jalan KA dilakukan dengan mengembalikan kondisi badan jalan sesuai dengan peraturan dengan panjang 375 m pada daerah timbunan dan 125 m pada daerah galian. Untuk menstabilkan posisi lereng, dilakukan pemasangan tembok penahan tanah sepanjang 250 m pada daerah timbunan dan 75 m pada daerah galian. Agar kondisi badan jalan tetap pada kondisi optimal, maka dilakukan juga perbaikan sistem drainase yang diarahkan menuju box culvert yang merupakan titik pembuangan air di lokasi tersebut.
Pengaruh Kondisi Jalan Terhadap Persepsi Wisatawan Memilih Obyek Wisata Angri Hasdiandi
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.156 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.93

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh kondisi jalan terhadap persepsi wisatawan dalam memilih obyek wisata yang ingin dikunjunginya. Metode yang dipergunakan untuk menggambarkan pengaruh kondisi jalan yaitu menggunakan pendekatan gabungan (Mixed Methods) dengan teknik analisis deskriptif dan skala Likert. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa kondisi jalan “Sangat Berpengaruh” terhadap persepsi wisatawan dalam memilih obyek wisata yang ingin dikunjunginya. Berdasarkan nilai indeks, masih terdapat faktor lain yang lebih berpengaruh dibandingkan kondisi jalan terhadap persepsi wisatawan dalam memilih obyek wisata yang ingin dikunjungi, yaitu: 1). Ketersediaan Fasilitas Umum (87,6%); 2). Kondisi Keamanan (86,80%); dan 3). Ketersediaan Jaringan Air Bersih (86,40%).
Kinerja Jalan Akibat Terhalang Perlintasan Kereta Api (Jalan H. Komarudin) Andi Rinaldi
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.681 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.94

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan penduduk, jumlah kendaraan dan aktivitas di Kota Bandar Lampung khusus nya di Kecamatan Rajabasa pada ruas jalan H.Komarudin menimbulkan masalah sosial dan ekonomi yang tergantung sangat pada transportasi jalan raya. Masalah ini muncul karena adanya ketidak seimbangan antara peningkatan kepemilikan kendaraan dan pertumbuhan prasarana jalan. Masalah-masalah yang akan timbul antara lain adalah kemacetan lalu lintas, hambatan samping, peningkatan waktu tempuh, meningkatnya angka kecelakaan dan kerusakan lingkungan hidup, pemborosan bahan bakar kebisingan dan polusi udara. Ruas jalan H. Komarudin di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung khususnya di lokasi yang menimbulkan kemacetan yaitu di sepanjang ruas jalan yang lebar badan jalan nya hanya sekitar 4,5 meter dengan bahu jalan 0,5 meter serta hambatan samping yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : kendaraan parkir, pejalan kaki, kendaraan lambat, kendaraan keluar - masuk , pedagang kaki lima, kendaraan melakukan berbalik arah , dan kendaraan berhenti di badan jalan. Kemacetan ini terjadi di waktu puncak yaitu pagi, siang dan sore hari. Setelah dilakukan analisis dan perhitungan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survei di lapangan dapat disimpulkan: Lama penutupan pintu lintasan kereta api maksimum terjadi pada hari Senin dengan lama penutupan 198 detik.Tundaan (delay) maksimum terjadi pada hari senin dengan tundaan 193 detik. dari hasil survei volume lalu lintas didapatkan tertinggi pada hari senin 11 Februari 2019 antara pukul 06.30 – 07.30 dengan besaran volume sebesar 483 kendaraan/jam atau 353 smp/jam yang didominasi oleh sepeda motor. Panjang antrian maksimum terjadi pada hari senin sebesar 90 meter. Untuk hubungan antara lama penutupan dengan tundaan didapatkan persamaan regrersi Y = – 5,515 + 1,002 X dengan R2 = 0,998. Tundaan yang dihitung adalah tundaan untuk kendaraan pertama yang berhenti.
Kebijakan Penataan Permukiman Kumuh Pada Kampung Kota Di Teluk Betung, Kota Bandar Lampung s Maisyaroh
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.003 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.95

Abstract

Metropolisasi merupakan fenomena global yang terjadi di setiap kota di dunia dan memiliki ciri-ciri berbeda antara satu kota dengan kota yang lainnya. Begitu juga yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Semenjak merebut kemerdekaannya dari Belanda, Indonesia terus berkembang menjadi negara terpadat populasinya dan menempati urutan kelima di dunia. Konsentrasi populasi terjadi di perkotaan. Kegiatan ekonomi dan lainnya mengundang penduduk untuk menetap di kota. Permasalahan kurangnya permukiman pun timbul sehingga permukiman kumuh mulai tumbuh. Kebijakan pemerintah tentang penataan permukiman kumuh pun mulai dilaksanakan. Mulai dari Kampung Improvement Program sampai dengan program Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project/NUSSP) dan pembangunan rumah susun. Kota Bandar Lampung yang merupakan ibukota Propinsi Lampung pun memiliki jumlah permukiman kumuh yang cukup banyak, salah satunya adalah kawasan Teluk Betung. Untuk menganalisa kebijakan yang diambil dalam menangani kawasan kumuh di kota ini, akan di bahas kebijakan pemerintah mulai dari Rencana Tata Ruang Propinsi hingga Rencana Detil Tata Ruang Kota Bandar Lampung. Aktor yang berperan dalam menangani permasalahan permukiman kumuh pun dibahas untuk mengetahui langkah aktual dalam perbaikan permukiman kumuh.
Perencanaan Bangunan Pengelolaan Air Limbah pada Kegiatan Penyediaan Sarana Dan Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan Provinsi Lampung 2021 M Syukron Fikri
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.075 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.97

Abstract

Sehubungan dengan arahan Wakil Presiden terkait bantuan untuk Institusi Pendidikan Keagamaan di masa pandemi Covid-19, pembangunan sarana dan prasarana sanitasi berupa fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) di LPK. Sedangkan untuk TA 2021 akan dilakukan pembangunan sebanyak 6000 unit MCK di 34 provinsi se Indonesia, sedang Provinsi Lampung pembanganguna 250 unit yang tersebar di 15 Kabupaten/ Kota. Sasaran kegiatan penyediaan sarana prasarana sanitasi adalah warga di Lembaga Pendidikan Keagamaan yang memiliki sarana prasarana sanitasi yang tidak layak dengan prioritas jumlah siswa bermukim sebanyak 50 - 100 santri. Mengingat pentingnya Bangunan Pengelolaan Air Limbah pada Infrastruktur MCK, maka perlu dilakukan Perencanaan Bangunan Pengelolaan Air Limbah yang berstandard SNI. Berdasarkan hasil analisa data perhitungan Perencanaan Bangunan Pengelolaan Air Limbah dapat disumpulkan bahwa: Kapasitas pengolahan IPAL dengan jumlah pengguna 100 santri diperoleh volume lumpur 2 m3/tahun, Kapasitas Unit Settler sebesar 6 m3, Kapasitas total unit AF sebesar 4,8 m3 sehingga output IPAL sesuai Permen LHK No.68/2016.
Penyiapan lokasi pemboran migas di remote area dengan karakteristik lingkungan rawa pasang surut (study case: Lokasi pemboran migas PAD-X Sembakung, Kalimantan Utara) I Gede Ananta Wijaya
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.772 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.98

Abstract

PT. Pertamina EP berencana meningkatkan kapasitas produksi di Field Tarakan dengan melakukan penambahan sumur produksi migas tepatnya pada area WKP Sembakung, Area PAD-X, Kalimantan Utara, Indonesia. Area Sembakung merupakan wilayah remote dan lokasi PAD-X ini berada di area dengan karakteristik lingkungan rawa pasang surut serta terisolir dari akses jalan utama. Poster ini bertujuan untuk menjabarkan perihal metode yang dilakukan untuk mensiasati segala tantangan dalam proses penyiapan jalan akses masuk dan lokasi pemboran sehingga dapat menunjang kegiatan operasional produksi perusahaan serta memenuhi standar keamanan (safety) dengan daya tahan (durability) hasil pekerjaan yang baik dalam waktu yang relatif singkat.

Page 6 of 30 | Total Record : 299