cover
Contact Name
Gigih Forda Nama
Contact Email
gigih@eng.unila.ac.id
Phone
+6285289774152
Journal Mail Official
snip@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung Rectorat Building
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28285794     DOI : https://doi.org/10.23960/snip.v1i1.100
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) diselenggarakan oleh Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Lampung.
Articles 299 Documents
Penilaian Kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Provinsi Lampung Berdasarkan Kondisi Makroinvertebrata Eva Rolia; D Nugroho
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v2i1.77

Abstract

Kesehatan DAS (KesDAS) adalah ukuran struktur dan fungsi ekosistem yang ditandai dengan kelimpahan dan keragaman spesies, sumber anorganik dan organik, serta atribut fisik (termasuk kompleksitas habitat). Pendekatan sistem untuk penilaian dan perlindungan DAS yang sehat dapat dilakukan berdasarkan pada evaluasi terpadu menurut US-EPA (2012) diantaranya adalah kondisi lanskap, habitat, hidrologi, geomorfologi, kualitas air, dan kondisi biologis. Salah satu indicator penilaian kondisi biologis adalah dengan menilai kondisi makroinvertebrata yang merupakan adalah hewan yang cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang dan tidak memiliki tulang punggung. Tujuan penelitian ini adalah menilai Kesehatan DAS berdasarkan kondisi makroinvertebrata di sungai-sungai yang berada dalam wilayah DAS Way Sekampung, Way Seputih, Way Tulang Bawang, Way Mesuji, dan Way Semangka. Pengambilan makroinvertebrata di sungai dilakukan dengan cara susur sungai dan alat Ekman grab untuk sungai yang memiliki aliran deras dan tebing yang curam. Makroinvertebrata yang didapatkan diteliti di laboratorium untuk diketahui jenis familinya berdasarkan panduan Ecoton 2011 kemudian dinilai dengan dengan metode EPT (Ephemeroptera, Plecoptera dan Trichoptera). Hasil dari penelitian tersebut diperoleh bahwa DAS Way Sekampung, Way Seputih, dan Way Tulang Bawang dalam kondisi sehat, sedangkan DAS Way Mesuji dan Way Semangka dalam kondisi tidak sehat berdasarkan penilaian kondisi makroinvertebrata di sungai dalam wilayah DAS Provinsi Lampung.
Penyebab Kondisi Rusak Berat Pada Jalan Nasional Wilayah Selatan Banten (Kerusakan Jalan Secara Cepat Dan Masif Pada Tahun 2014) Ade Giskar Al faruq
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.424 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.78

Abstract

Kerusakan jalan di Indonesia umumnya disebabkan oleh pembebanan kendaraan yang berlebihan (overload), banyaknya arus kendaraan yang lewat (repetisi beban) sebagai akibat pertumbuhan jumlah kendaraan yang cepat terutama kendaraan komersial dan perubahan lingkungan serta fungsi drainase yang kurang baik. Selain itu, kondisi tanah juga berperan dalam mempengaruhi kondisi perkerasan jalan. Kondisi Jalan Nasional Wilayah Selatan Banten pada Tahun 2014 mngalami kerusakan berat secara cepat dan masif. Metode penelitian pada penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan survei dan metode eksperimen. Kondisi lalu lintas kendaraan berat pada tahun 2014 mengalami volume yang signifikan, dengan muatan kendaraan yang berlebih (overload) ditambah dengan beberapa kondisi tanah (geologi) wilayah selatan Banten yang kurang baik untuk konstruksi. Kondisi geologi lapisan yang bermasalah adalah lapisan tufa dengan lapisan batu lempung serpih, dengan rata-rata kedalaman di – 2.00 meter, Pada umumnya lapisan tufa sangat rentan terhadap inflitrasi air kedalam lapisan tufa tersebut sehingga dapat menyebabkan lapisan tufa menjadi lunak, Muka air terdangkal adalah – 2.00 meter dilokasi sta 0+000, Untuk di beberapa lokasi yang dianggap kritis ( 1 + 475 dan sta 4+575 ) muka air tanah dalam namun karena tidak adanya tata salir dilokasi tersebut dan adanya perkebunan kelapa sawit dapat menyebabkan lapisan tufa menjadi lunak, Tanah lunak di jumpai di lokasi sta 0+000,0+200,0+375,0+500,1+475,4+575 dan sta 8+200 – 250, Rata-rata kedalaman tanah lunak di – 1.40 – 2.00 meter, Nilai DCP di lokasi yang bermasalah bernilai antara 1.75 – 2.74 %, Lokasi yang dianggap kritis adalah sta 0+000 s.d 1+450, 4+500 s.d 5+000 dan sta 6+950 s.d. 8+750. Penanganan kerusakan jalan dengan beberapa alternatif desain perkerasan jalan. Desain konstruksi badan jalan diharapkan merupakan konstruksi yang kedap terhadap air permukaan dan tidak menimbulkan retakan yang dapat mengakibatkan masuknya air ke bawah badan jalan (Desain konstruksi badan jalan diharapkan merupakan konstruksi yang kedap terhadap inflitrasi air ke dalam tanah dasar (lapisan tufa), Pembuatan lapisan pengaliran air di bawah konstruksi badan jalan, f. Pembuatan konstruksi TPT agar memperhatikan dasar lantai kerja, untuk dihindari peletakan lantai kerja pada lapisan yang lunak (nilai sondir 4 atau nilai spt < 5), bila tidak memungkinkan agar di dasar lantai kerja dilakukan pemasangan batu kosong untuk meningkatkan daya dukung tanah.
Analisis Kontigensi Saluran Transmisi Dengan Menggunakan Indeks Performa Tegangan (PIV) Dan Indeks Performa Daya Aktif (PIMW) Herri Gusmedi; Lukmanul Hakim Jenni Legita
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.388 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.79

Abstract

Analisis kontingensi diperlukan untuk memastikan operasi yang aman dari sistem tenaga listrik saat terjadinya gangguan seperti hilangnya komponen sistem tenaga listrik. Penelitian ini mengusulkan indeks performa untuk analisis kontingensi sistem tenaga listrik. Metode aliran daya Newton-Raphson digunakan dalam pekerjaan ini untuk mendapatkan kondisi sistem daya atau keadaan pada operasi normal dan setelah terjadi kontingensi. Dua indeks performa, yaitu indeks performa tegangan dan indeks performa daya aktif dihitung berdasarkan kondisi ini. Metode yang diusulkan diterapkan untuk mengevaluasi kinerja Sistem Tenaga Listrik 150 kV UPT Tanjung Karang di bawah dua kondisi pembebanan, yaitu beban puncak dan beban off-peak untuk berbagai kombinasi kontingensi ke sistem tenaga listrik. Setelah menghitung indeks, indeks gabungan dari indeks yang dihitung sebelumnya ditetapkan dan kontingensi diberi peringkat berdasarkan indeks kombinasi ini. Oleh karena itu, tingkat keparahan dari kontingensi ditunjukkan oleh tingginya angka indeks ini. Metode ini berhasil mengidentifikasi kontingensi mana dengan tingkat keparahan yang tinggi ke sistem tenaga listrik.
Peran Insinyur dalam Rangka Menaikan Daya Saing Industri Karet dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam Indonesia Wema Augustia Ermalasari
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.117 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.80

Abstract

Pada Industri Karet khususnya pada Industri Ban yaitu menggunakan 75% bahan baku yang mengandung kimia karet Import (BR,ZNO,Stearic Acid, N330, Accelerator, MBTS, MBT, Wax, RPO, Pine Tar Oil, Homogenizing Agent, Antioxidant TMQ/I, Antioxidant SPC, Antioxidant 6PPD) dan 25% mengandung bahan baku local 9karet alam, kaolin & sulfur) sehingga harga yang tertekan adalah harga bahan baku local ini tidak dapat diupgrade karena 75% cost produksi bahan baku import. Bahan baku ini terkait dengan dollar maka selalu ada kenaikan harga. Oleh karena itu kami menanfaatkan Sumber Daya Alam Indonesia untuk memproduksi Karet Antioksidan (Antiox-TMQ) yang mengganti produk import. Yang mana karet antioksidan ditentukan oleh nilai Aktifitas Antioksidan (IC50) yaitu konsentrasi antioksdian yang dibutuhkan untuk meredam 50% radikal bebas, DPPH dalam pengujian berlaku sebagai radikal bebas. Aktifitas Antioksidant semakin kecil (Nilai IC50) berarti semakin bagus karena dalam penggunaannya hanya sedikit sudah mampu meredam radikal bebas, sehingga produk yang dihasilkan dalam kondisi stabil. Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Oksidasi adalah reaksi kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak produk. Karena radikal bebas dapat merusak dan terjadinya perubahan properties seperti (Hardness, Tensile Strength, Elongation dan blooming(jamur).
Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Publik kota Bandar Lampung Aldino Christiyandi
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.721 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.82

Abstract

Dinamika kehidupan masyarakat (public life) membutuhkan keseimbangan antara aktivitas publik dan aktivitas privat, mengingat hubungan dan keterkaitan antara pengguna dan Ruang Terbuka Hijau publik (public space) memiliki pola yang saling berkaitan dan kompleks, sehingga keterkaitan antara dinamika kehidupan bermasyarakat dan pemenuhan Ruang Terbuka Hijau publik membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang berkesinambungan guna menciptakan hubungan yang membawa dampak positif antar keduanya (Fitri Yanti, 2016). Upaya dalam merencanakan dan mengelola Ruang Terbuka Hijau publik adalah pemenuhan fasilitas (public ammenity in urban fabric) yang menunjang kegiatan publik. Dengan berbagai permasalahan yang ada, dianggap perlu adanya suatu strategi guna menanggulanginya, bagaimana mengoptimalisasikan dan mengefektifkan Ruang Terbuka Hijau publik yang sudah ada dan atau menambah kualitas maupun kuantitas Ruang Terbuka Hijau publik untuk mengatasi keterbatasan lahan serta pergeseran fungsi lahan di Kota Bar Lampung.
Analisis Dampak Lalulintas pada Pengembangan Kawasan Industri (Studi Kasus pada Kawasan Industri Chandra Asri Cilegon, Banten) Tas'an Junaedi; Vera Agustriana Noorhidana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1364.148 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.83

Abstract

Sebagai bagian dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Analisis Dampak Lalu lintas (Andalalin) dilaksanakan untuk menganalisis dampak yang akan mempengaruhi kinerja lalu lintas sebagai akibat dari pembangunan atau pengembangan pusat kegiatan. Metode yang dilakukan adalah dengan melihat kondisi eksisting pusat kegiatan, memperkirakan volume lalu lintas yang akan timbul dari pembangunan atau pengembangan pusat kegiatan, identifikasi masalah yang akan terjadi dan melakukan mitigasi untuk mengatasi masalah tersebut. Makalah ini mengambil contoh kasus pengembangan Kawasan Industri Petrokimia PT. Chandra Asri Perkasa (CAP2) yang berada di Kota Cilegon, Banten. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting V/C ratio ruas jalan di sekitar lokasi industri rata-rata 0,51 dan meningkat menjadi 0,59 pada saat industri beroperasi. Derajat Kejenuhan (DS) simpang di sekitar lokasi industry rata-rata 0,82 dan pada saat industri beroperasi nilai DS meningkat menjadi 0,89. Rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan kinerja ruas dan simpang adalah dengan melakukan rekayasa lalulintas pada ruas jalan dan menambah lajur (menambah lebar) pada semua pendekat di simpang, serta melakukan setting ulang waktu siklus lampu lalu lintas di semua simpang.
Peran Insinyur dalam mewujudkan infrastruktur yang layak fungsi Indra Setiawan
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.234 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.84

Abstract

Salah satu penilaian dari suatu infrastruktur yang baik dapat dilihat dari kemampuan infrastrukrut tersebut menjalankan fungsinya dalam mendukung kelancaran aktifitas masyarakat, infrastruktur yang mampu memberikan dukungan yang baik bagi kelancaran akktifitas masyarakat dapat dikatakan sebagai infrastruktur yang layak fungsi. Untuk mewujudkan suatu infrastruktur yang layak fungsi, tidak hanya ditentukan oleh pelaskanaan konstruksi yang baik saja, melainkan ditentukan juga oleh suatu desain rencana yang baik. Tenaga Ahli yang merupakan profesi keinsinyuran, mempunyai peranan yang penting dalam upaya untuk mewujudkan suatu infrastruktur yang layak fungsi, hal ini dikarenakan tenaga ahli terlibat dalam proses desain rencana maupun dalam proses pelaskanaan konstruksi dari suatu infrastruktur. Peraturan mengenai kelayakan fungsi dari suatu bangunan telah diatur melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2018 tentang Sertifikat Layak Fungsi Bangunan Gedung, namun peraturan ini lebih spesifik mengenai ketentuan layak fungsi dari suatu bangunan gedung. Bangunan infrastruktur lain selain bagunan gedung tentunya perlu di berikan penilaian kelayakan fungsi sebelum di gunakan, disinilah seorang tenaga ahli sebagai profesi insinyur dapat memberikan perannya dalam upaya mewujudkan suatu infrastruktur yang layak fungsi.
PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU (LANDSCAPE) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT LOKAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI KALIANDA (PANTAI MAJA) KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Ayub Chairullah
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v2i1.85

Abstract

Ruang terbuka hijau (Landscape)
Perencanaan Kuda – Kuda Dengan Bentang 45 Meter Menggunakan Balok Baja Castella Josua Situmorang; Alex Purba; Agus Setiawan
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.479 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.86

Abstract

Dalam perencanaan suatu konstruksi diperlukan inovasi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi terutama masalah kebutuhan ruang oleh pemilik. Seiring perkembangan inovasi konstruksi baja, permasalahan yang dihadapi dalam menyelesaikan kebutuhan ruang bebas kolom yang besar dapat diselesaikan dengan konstruksi Rafter (kuda-kuda) menggunakan balok baja Castella atau sering juga disebut balok baja Honey Comb. Penggunaan balok baja Castella pada dunia konstruksi sudah mulai sering digunakan dalam menyelesaikan bentang bebas kolom yang sangat besar. Adapun masalah pemakaiaan balok baja Castella ini harus dilakukan dengan melakukan perencanaan yang baik dan mempertimbangkan aspek teknis baik secara aturan/standar/code maupun pelaksanaan dilapangan. Jurnal ini dimaksudkan untuk menjelaskan tahapan dalam melaksanakan perencanaan konstuksi rafter dengan bentang 45 meter menggunakan balok baja Castella. Proses perencanaan dimulai dengan melakukan perhitungan beban sesuai standar yang berlaku dan sesuai kebutuhan teknis penggunaan gedung. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan perhitungan gaya-gaya dalam yang terjadi menggunakan software SAP 2000 V.18. Dari hasil perhitungan gaya – gaya dalam pada rafter (kuda-kuda) ini kemudian dilakukan analisis menggunakan Steel Design Guide Castellated and Cellular Beam Design yang dikeluarkan oleh American Institute Of Steel Construction (AISC). Dari hasil analisis diperoleh ukuran balok baja Castella yang mempunyai kemampuan dalam menahan gaya – gaya dalam yang terjadi pada kuda – kuda bentang 45 meter menggunakan profil baja awal yakni IWF 350.175.7.11 yang kemudian dimodifikasi menjadi balok baja Castella HC 525.175.7.11. Profil ini cukup mampu untuk menahan gaya-gaya dalam yang terjadi sesuai dengan batasan masalah pembebanan yang terjadi.
Penelusuran Limpasan Kejadian Banjir Sungai Padolo Di Kota Bima Akson Nurhanafi; Istiarto; B. Yulistyanto
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.006 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.87

Abstract

Kota Bima mengalami banjir besar tanggal 21 dan 23 Desember 2016. Banjir berasal luapan Sungai Padolo dan Sungai Melayu. Sungai Padolo memberikan dampak banjir yang lebih besar dibandingkan Sungai Melayu. Penelusuran banjir di Sungai Padolo bertujuan mengetahui karakteristik sungai terhadap kejadian banjir dan membandingkan kondisi awal sebelum banjir dan pasca banjir. Sehingga perlu dilakukan penelusuran hidraulik untuk mendapatkan data profil muka air atau debit sepanjang ruas sungai. Simulasi pemodelan banjir dilakukan dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak (software) HEC-RAS. Tipe aliran yang dipergunakan dalam simulasi HEC-RAS dapat berupa aliran permanen (steady flow) dan aliran tidak permanen (unsteady flow). Hasil penelusuran diharapkan dapat memberi informasi yang dapat dipertimbangkan dalam melaksanakan desain mitigasi yang sudah dan akan dilaksanakan. Analisa hidrologi menunjukkan beban hujan pada tanggal 21 Desember 2016 berada pada rentang kala ulang 25 sampai dengan 50 tahun. Simulasi HEC-RAS menunjukkan pada 21 Desember 2016 debit Sungai Pedolo dan anak sungai Sadia memberikan pengaruh banjir yang relatif sama terhadap kejadian banjir, sedang pada tanggal 23 Desember 2016 anak Sungai Sadia memberikan beban banjir dominan dibandingkan dengan Sungai Pedolo. Kapasitas maksimum Sungai Pedolo aadalah 64.5 mᶟ/det, diambil berdasarkan kemampuan penampang Sta. 556 di Kelurahan Paruga yang sudah penuh (fullbank capacity) pada debit tersebut. Penempatan saluran pengelak di Sungai Pedolo mampu mengurangi sejumlah titik perlu perhatian dan melimpas. Pengaruh rata-rata penurunan jumlah lokasi penampang titik lokasi melimpas sebanyak 43%. Penempatan tanggul pada Sungai Sadia mampu mengalirkan debit banjir kala ulang 25 tahunan.

Page 5 of 30 | Total Record : 299