cover
Contact Name
Rahman Tanjung
Contact Email
jurnal@rakeyansantang.ac.id
Phone
+6285718662925
Journal Mail Official
jurnal@rakeyansantang.ac.id
Editorial Address
Palumbonsari, Kec. Karawang Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41314, Kab. Karawang, Provinsi Jawa Barat
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Tahsinia
ISSN : 26852047     EISSN : 27975452     DOI : https://doi.org/10.57171/jt
Core Subject : Education,
Jurnal Tahsinia [ISSN (e): 2797-5452 | ISSN (p): 2685-2047] adalah media untuk mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan topik ilmu pendidikan yang diterbitkan oleh STIT Rakeyan Santang Karawang. Jurnal ini terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu April dan Oktober. Jurnal Tahsinia menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang ilmu pendidikan yang mencakup : 1) Administrasi/Manajemen Pendidikan, 2) Pendidikan Agama Islam, 3) Pendidikan Ekonomi, 4) Pendidikan Fisika, 5) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 6) Bimbingan dan Konseling, 7) Pendidikan luar Sekolah, 8) Pendidikan luar Biasa, 9) Teknologi Pendidikan, 10) Pendidikan Geografi, 11) Pendidikan Bahasa, dan lainnya.
Articles 79 Documents
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) PADA KELAS IV MI HIDAYATUL MUTA'ALIMIN KOTA BEKASI Hani Nurhayanti; Hendar Hendar; Santika Dewi
Tahsinia Vol 1 No 2 (2020): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.083 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i2.170

Abstract

Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) pada Madrasah Ibtidaiyah termasuk pelajaran yang cukup sulit dipahami daripada ilmu-ilmu lainnya, karena SKI mempelajari sesuatu yang sudah terjadi, tetapi peristiwa itu tidak dialami langsung oleh siswa. tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan minat siswa dalam belajar mata pelajaran SKI, ada tidaknya hubungan minat belajar dengan hasil belajar mata pelajaran SKI di kelas tersebut, seberapa besar tingkat hubungan minat siswa dengan hasil belajar mereka. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (kuasi eksperimen). Hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas IV MI Hidayatul Muta’alimin Kota Bekasi, menunjukan bahwa minat belajar siswa terhadap mata pelajaran SKI perlu mendapat perhatian dan perlu ditingkatkan lagi, karena mata pelajaran SKI merupakan pelajaran mengenai Sejarah Kebudayaan Islam yang harus diketahui siswa sebagai umat Islam. Minat belajar memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar mata pelajaran SKI siswa kelas IV MI Hidayatul Muta’alimin Kota Bekasi. Kedua varibel tersebut berkorelasi sangat kuat, hal ini karena berdasarkan hasil korelasi diperoleh r = 0,94. Besar korelasi minat belajar dengan hasil belajar mata pelajaran SKI siswa kelas IV MI Hidayatul Muta’alimin Kota Bekasi adalah 88,36% dan sisanya 11,64 % ditentukan oleh faktor lainnya.
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN PERISTIWA ALAM Ety Kusmiati; Dede Kusnadi; Rima Aprilia Imani
Tahsinia Vol 1 No 2 (2020): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.155 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i2.187

Abstract

Peranan pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu materi ajar dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya ialah penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai. Kenyataan di lapangan, peneliti memperoleh temuan mengenai sikap siswa terhadap proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), siswa mengalami kejenuhan karena pembelajaran kurang menarik dan kegiatan belajar mengajar (KBM) terkadang membosankan. Jenis penelitian ini merupakan perbaikan pembelajaran dengan mmetode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas. Sasaran yang dijadikan sampel penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri Wadas II yang berjumlah 35 anak. Hasil yang diperoleh yaitu hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode inkuiri hanya sebanyak 42,86% siswa yang tuntas atau sebanyak 15 orang siswa dari jumlah keseluruhan 35 siswa. Siswa pada siklus I mencapai 2,97 dengan kategori cukup dan pada pelaksanan tindakan siklus II mencapai 3,63 siswa aktif dalam pelaksanaan tindakan dengan menggunakan metode inkuiri dengan kategori baik. Pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri sangat membantu ditunjukkan dengan perolehan persentase hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa 25 orang siswa yang tuntas dan 10 orang lainnya belum tuntas dengan nilai rata-rata 69,85 atau 71,43% yang tuntas.
KONSEP HIDUP SEIMBANG DUNIA AKHIRAT DAN IMPLIKASINYA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Indah Wahyu Ningsih
Tahsinia Vol 1 No 2 (2020): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.312 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i2.188

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep kehidupan seimbang dunia dan akhirat dan implikasinya dalam perspektif pendidikan Islam. Artikel ini mengggunakan pendekatan kualitatif dengan metode study literatur. Dari study literatur yang dikaji didapatkan kesimpulan bahwa Islam memandang manusia sebagai sosok yang sempurna dan sebaik-baik penciptaan (Ahsan at-Taqwim,) dalam pandangan Islam manusia dijadikan titik sentral dalam perubahan, Islam menilai aktivitas pembangunan merupakan bagian dari pengabdian manusia kepada Allah. Indikator keberhasilan dalam pembangunan manusia dikaitkan dengan nilai-nilai Imani (amanu), serta kemaslahatan dan nilai-nilai manfaat dalam kehidupan (Amal Sholihat). Pembangunan manusia dalam kehidupan tidak akan lepas dari unsur pendidikan. Pandangan Islam yang bersifat universal terhadap semua aspek kehidupan mewujudkan adanya keseimbangan. Implikasi konsep keseimbangan dunia akhirat dalam kajian pendidikan terlihat ketika pendidikan Islam hadir dalam memberikan tantangan dan jawaban atas perubahan sekaligus respon terhadap pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan umat.
IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DALAM KURIKULUM 2013 Ulfah Ulfah; Opan Arifudin
Tahsinia Vol 1 No 2 (2020): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.526 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i2.189

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi bimbingan dan konseling di sekolah dalam kurikulum 2013. Sesuai dengan karakteristik masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka menggunakan Metode Riset kualitatif, yaitu menekankan analisisnya pada data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa layanan bimbingan konseling berperan aktif untuk kemajuan bersama, tidak hanya membentuk siswa yang cerdas akademisnya, akan tetapi juga emosinya, mampu bersaing dengan perkembangan zaman tanpa melakukan penyimpangan-penyimpangan yang merugikan bagi dirinya, orang lain dan lingkungan. Pembentukan karakter yang baik, positif, berakhlakul karimah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Permasalahan-permasalahan bisa dihadapi dengan jiwa yang lapang seterusnya meraih masa depan dengan optimis.
UPAYA MENINGKATKAN PENGENALAN WARNA MELALUI METODE BERMAIN DENGAN ALAT PENJEPIT PAKAIAN Candra Mochamad Surya; Devi Sulaeman; Ernawati Ernawati
Tahsinia Vol 1 No 2 (2020): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.812 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i2.190

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan pengenalan warna melalui metode bermain dengan alat penjepit pakaian. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan sistem siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi tindakan pada setiap siklusnya. Hasil temuan Aplikasi penerapan metode demonstrasi ternyata mampu melatih siswa dapat bekerja mandiri, selain itu dapat memberikan informasi secara utuh.Siswa dapat menghubungkan antara teori yang diperoleh sebelumnya dengan kenyataan atau penerapan teori.ini berarti siswa mampu mengetahui bagaimana kaitan antara konsep atau teori dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui penerapan metode penugasan, guru dapat mendidik siswanya sehingga mereka menyadari ternyata kegiatan mengelompokkan warna menyenangkan dan dapat berguna bagi kehidupan sehari-hari.Selain itu dengan penerapan metode demonstrasi dapat memberikan tingkat pemahaman dan mengingat konsep yang cukup lama, Karena mereka menerima konsep secara langsung dan mengalaminya sendiri. Sesuai dengan tahap jiwa siswa yang masih senang bermain, kegiatan yang mengandung unsur permainan ini senantiasa menarik siswa, karena merupakan sesuatu hal yang baru, tidak membosankan, berbeda dengan kegiatan pembelajaran yang selalu memakai media yang sama yang terkesan membosankan.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA DENGAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Alfyan Syach; Dede Sugandi; Fauzan Dwiahna Heka Putra
Tahsinia Vol 1 No 2 (2020): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.61 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i2.191

Abstract

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari siswa di sekolah dasar. Keterampilan berbicara harus dikuasai oleh setiap siswa karena keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa di sekolah. Namun kondisi di lapangan, pembelajaran keterampilan berbicara masih dianaktirikan karena pembelajaran lebih difokuskan pada materi ujian. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui Student Facilitator and Explaining (SFE). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN Tanjungpura II Karawang tahun ajaran 2020/2021. Dengan jumlah seluruh siswa kelas VA adalah 36 orang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Model penelitian yang dilakukan adalah model Kemmis dan Taggart. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat tes dan lembar observasi. Hasil yang diperoleh yaitu Penerapan motede pembelajaran Student Facilitator and Explaining dalam meningkatkan kemampuan berbicara. Siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan atau mepresentasikan ide atau pendapatnya sendiri. Perolehan data hasil pengamatan proses pembelajaran dari siklus I sampai dengan siklus III dengan perolehan PBM siswa siklus I mencapai 63%, siklus II mencapai 75% dan siklus III mencapai 94%, sedangkan perolehan hasil observasi guru siklus I mencapai 66%, siklus II mencapai 72% dan siklus III mencapai 94%. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan motede pembelajaran Student Facilitator and Explaining terbukti dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa.
MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SUB POKOK BAHASAN JENIS-JENIS TANAH Rahman Tanjung; Supandi Supandi; Arif Abdillah
Tahsinia Vol 1 No 2 (2020): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.764 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i2.192

Abstract

Ilmu Pengetahun Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam. Pembelajaran Ilmu pengetahuan alam diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat di identifikasi. Penelitian ini dilatar belakangi pengamatan pada proses pembelajaran di kelas V SD Islam Al Mumtaaz yang terlihat bahwa keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih sangat kurang. Atas dasar tersebut peneliti mencoba dan mengajarkan mengenai mata pelajaran IPA khususnya materi jenis-jenis tanah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative learning yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Sehingga dalam penelitian ini memperoleh rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimanakah hasil belajar siswa sebelum penerapan model cooperative leraning tipe STAD pada pembelajaran IPA sub pokok bahasan jenis-jenis tanah dikelas V SD Islam Al Mumtaaz?, 2) Bagaimanakah aktivitas siswa dengan penerapan model cooperative learning tipe STAD pada pembelajran IPA sub pokok bahasan jenis-jenis tanah dikelas V SD Islam Al Mumtaaz?, 3) Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah penerapan model cooperative leraning tipe STAD pada pembelajaran IPA sub pokok bahasan jenis-jenis tanah dikelas V SD Islam Al Mumtaaz?. Tujuan Penelitian yang peneleti capai melalui penelitian ini ingin mengetahui: 1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum penerapan model cooperative learning tipe STAD pada pembelajaan IPA sub pokok bahasan jenis-jenis tanah dikelas V SD Islam Al Mumtaaz, 2) Untuk mengetahui aktivitas siswa dengan penerapan mdel cooperative leraning tipe STAD pada pembeajaran IPA sub pokok bahasan jenis-jenis tanah dikelas V SD Islam Al Mumtaaz, 3) Untuk mengetahui hasil beajar siswa setelah penerapan model cooperative learning tipe STAD pada pembelajaran IPA sub pokok bahasan jenis-jenis tanah dikelas V SD Islam Al Mumtaaz. Pemilihan meodel ini didasarkan oleh keinginan penulis untuk mengadakan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA sub pokok bahasan jenis-jenis tanah. Penilitian ini dilaksanakan di SD Islam Al Mumtaaz tahun ajaran 2020/2021 dengan sampel penelitian sejumlah 23 peserta didik. Bentuk tes yang digunakan yaitu tes tertulis pre test dan post test yang berbentuk uraian dengan jumlah 5 soal.
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI GAYA PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN CENGKONG II KECAMATAN PURWASARI KABUPATEN KARAWANG TAHUN AKADEMIK 2021/2022 Chika Gianistika; Dede Ajeng Arini; Andriana Andriana
Tahsinia Vol 1 No 2 (2020): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.259 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i2.193

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh metode mengajar dan tehnik penyampaian yang digunakan guru untuk menyampaikan informasi masih menggunakan metode searah atau ceramah sehingga masih rendahnya tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang masih di bawah standar KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan pemahaman IPA pada peserta didik kelas IV. Rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya: 1) Apakah terdapat perbedaan antara pemahaman peserta didik kelas IV SD Negeri Bhinangkit dalam mata pelajaran gaya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pemahaman peserta didik dalam materi gaya dengan menggunakan direct instruction?. 2) Apakah terdapat perbedaan peningkatan pemahaman antara peserta didik kelas IV SD Negeri Bhinangkit dalam mata pelajaran gaya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif STAD dengan pemahaman peserta didik dalam materi gaya dengan menggunakan direct instruction?.Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimen dengan menggunakan model desain penelitian Nonequivalent Groups pretest-postest design. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh peserta didik kelas IV SD Negeri Bhinangkit sedangkan sampelnya terbagi dalam dua kelas yaitu IV A dan IV B. Pengumpulan data dengan instrument test pemahaman IPA yang berbentuk esay berjumlah 8 butir soal. Berdasarkan hasil analisis data dari skor pretes, postes dan data gain ternormalisasi, dapat disimpulkan bahwa:1) terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman IPA pada peserta didik yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pemahaman IPA pada peserta didik yang menggunakan pembelajaran direct instruction. 2) terdapat peningkatan pemahaman yang signifikan antara peserta didik kelas IV SD Negeri Bhinangkit dalam mata pelajaran gaya yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pemahaman IPA peserta didik yang menggunakan pembelajaran direct instruction.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) PADA MATA PEMBELAJARAN IPA MENGIDENTIFIKASI FUNGSI ORGAN TUBUH Dede Sugandi; Alfyan Syach; Nadia Juniarti
Tahsinia Vol 1 No 2 (2020): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.468 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i2.194

Abstract

Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa terhadap belajar siswa terdapat pelajaran IPA. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat, sarana dan prasarana yang kurang memadai serta kurangnya komunikasi antara Guru dengann siswa, maupun siswa dengan siswa.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Course Riview Horay (CRH) dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Sirnabaya II Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. Sesuai metode dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Mc Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi planing (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi). Hal itu dapat dilihat dari perolehan data hasil pengamatan proses pembelajaran dari siklus kesatu sampai siklus ketiga dengan perolehan hasil observasi siswa siklus ke-1 mencapai 70%, siklus ke-2 82%, siklus ke-3 90%. Sedangkan perolehan hasil angket Minat Belajar terjadinya peningkatan setiap siklusnya yaitu siklus ke-1 79%, siklus ke-2 85% dan siklus ke-3 89%. Berdasarkan data diatas, serta membuktikan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay telah terjadi peningkatan pencapaian hasil belajar siswa, dam sudah mencapai tingkat kentuntasan sebagaian sudah diterapkan.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN Nur Chabibah; Eti Kusmayati; Unayah Unayah
Tahsinia Vol 1 No 2 (2020): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.821 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i2.195

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang struktur dan fungsi bagian tumbuhan di SDN Parapatan Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang. Permasalahan tersebut disebabkan karna proses pembelajaran IPA di SDN Parapatan masih menggunakan metode ceramah, berpusat pada buku pelajaran, dan siswa yang hanya diberikan contoh - contoh abstrak dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan dua siklus tindakan, dimana setiap tindakan meliputi perencanaan tindakan (Planning), tahap pelaksanaan tindakan (action), tahap pengamatan (observe), tahap analisis data dan refleksi. Pada tahap Pra siklus ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 30% dengan nilai rata – rata 59, aktifitas guru sebesar 47,5% dan aktifitas siswa sebesar 47,7%, termasuk kategori pembelajaran rendah, kemudian pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 60% dengan nilai rata – rata 68, aktivitas guru sebesar 77,3% dan aktivitas sebesar 63,9%, proses pembelajaran siklus I termasuk dalam kategori baik. Selanjutnya pada siklus II ketuntasan belajar siswa sebesar 95% dengan nilai rata – rata 87, aktivitas guru sebesar 88,6%, dan aktivitas siswa sebesar 83,3%, proses pembelajaran siklus II termasuk kategori pembelajaran sangat baik. dengan demikian penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang struktur dan fungsi bagian tumbuhan di kelas IV SDN Parapatan.