cover
Contact Name
Putu Indah Lestari
Contact Email
lppm@undhirabali.ac.id
Phone
+62361426450
Journal Mail Official
sintesa@undhirabali.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Padang Luwih Tegaljaya Dalung Kuta Utara, Bali, Indonesia
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA)
ISSN : -     EISSN : 28100840     DOI : -
Prosiding SINTESA merupakan sebuah forum ilmiah berupa seminar nasional bagi dosen dan peneliti dalam mendiseminasikan atau memublikasikan hasil penelitian serta pemikiran kritis dalam bidang teknologi, sains, dan sosial humaniora. Wadah berbagi pengetahuan, best practices, serta inspirasi bagi para peneliti sebagai wadah untuk berkolaborasi, mendiseminasikan karya ilmiah, inovasi, dan aplikasi Iptek yang bermanfaat dan berdampak bagi ilmu pengetahuan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 79 Documents
Search results for , issue "Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA" : 79 Documents clear
IMPLEMENTASI SCRUM MODEL DEVELOPMENT PADA REZVAC CLOUD RESERVATION DAN PAYMENT SYSTEM I Gede Totok Suryawan; Ary Wira Andika
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.27 KB)

Abstract

ABSTRAKPaper ini membahas tentang penggunaan Scrum model dalam pengembangan aplikasi berbasis cloud untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pemilik website tour & activities khususnya terkait dengan fasilitas pemesanan dan pembayaran pada website mereka. Proses pemesanan menggunakan email, whatsapp, facebook, live chat memungkinkan wisatawan bisa dengan leluasa membatalkan pesanan karena mereka tidak melakukan pembayaran sebelumnya. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pada penelitian ini telah dikembangkan sebuah aplikasi berbasi cloud untuk memfasilitasi client dalam manajemen produk, pemesanan, serta pembayaran dari wisatawan. Seluruh website client akan terintegrasi dengan sistem ini dan payment gateway, sehingga proses pemesanan & pembayaran oleh wisatawan akan terdisitribusi di masing-masing website client. implementasi Scrum model pada penelitian ini mulai dari menentukan product backlog, sprint, scrum meeting, hingga demo ke client. Hasil penelitian menunjukan bahwa Scrum model dapat menghasilkan sebuah software berbasis cloud dengan resiko kegagalan bisa terlihat lebih cepat pada setiap backlog yang dikembangkan sehngga bisa mengurangi terjadinya software crisis.ABSTRACTThis paper discusses the use of Scrum models in the development of cloud-based applications to solve problems faced by website tour & activities owners, especially related to booking and payment facilities on their website. Ordering process using email, whatsapp, facebook, live chat allows travelers to freely cancel orders because they don't make previous payments. To solve these problems in this study has developed a cloud-based application to facilitate clients in product management, ordering, and payment from tourists. All client websites will be integrated with this system and payment gateways, so the booking & payment process by tourists will be distributed at each client website. The implementation of the Scrum model in this study starts from determining the product backlog, sprint, scrum meeting, and demo to the client. The results show that the Scrum model can produce a cloud-based software with the risk of failure can be seen faster in each backlog that is developed so that it can reduce the occurrence of software crisisIMPLEMENTASI SCRUM MODEL DEVELOPMENT PADA REZVAC CLOUD RESERVATION DAN PAYMENT SYSTEM1Program Studi Teknik Informatika STMIK STIKOM Indonesia; 2 Program Studi Teknik Informatika Politeknik Widya Dharma BaliEmail: totok.suryawan@gmail.comKata Kunci: Sistem Pemesanan & Pembayaran Online, Perjalanan & Aktivitas Wisata, Metode Pengembangan Perangkat Lunak, Metode Agile, Model ScrumKeywords: Online Booking & Payment System, Tour & Activities, Agile Method, Scrum Mode
PERANCANGAN SISTEM MONITORING PEMANTAU KERUSAKAN FASILITAS PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DHYANA PURA Kelvin Hennry Loudry Malelak; Adi Christian
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.05 KB)

Abstract

ABSTRAKUniversitas Dhyana Pura adalah Universitas swasta di Kabupaten Badung dan telah terakreditasi B oleh BAN-PT memiliki ±38 ruang kuliah dan 3 laboratorium komputer yang digunakan oleh 15 Program Studi dalam penanganan fasilitas yang rusak di Universitas Dhyana Pura fasilitas pembelajaran yang rusak terkadang tidak dilaporkan oleh mahasiswa karena tidak adanya petugas di Bagian Manajemen Ruang sedangkan mahasiswa memiliki jam kuliah yang cukup padat. Tujuan dari penelitian ini adalah Merancang sistem monitoring kerusakan fasilitas pembelajaran universitas dhyana pura. Metode yang digunakan adalah metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (Classic Life Cycle), dimulai dari tahapan perancangan (Planning), permodelan (Modeling), konstruksi (construction), penyerahan sistem ke para pengguna (Deployment) yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan. Dengan adanya sistem monitoring pemantau kerusakan fasilitas pembelajaran ini dapat memudahkan mahasiswa melaporkan kerusakan fasilitas pembelajranKata kunci: Universitas Dhyana Pura, waterfall, fasilitas pembelajaran, Sistem monitoring pemantau kerusakaanABSTRACTDhyana Pura University is a private university in Badung Regency and has been accredited B by BAN-PT has ± 38 lecture halls and 3 computer laboratories used by 15 Study Programs in handling damaged facilities at Dhyana Pura University damaged learning facilities are sometimes not reported by students because there was no officer in the Space Management Department while the students had quite solid lecture hours. The purpose of this study is to design a damage monitoring system for the Dhana temple learning facility. The method used is the waterfall method is often called the classic life cycle (Classic Life Cycle), starting from the design stage (planning), modeling (construction), construction (construction), system submission to users (Deployment) which ends with support for the software complete produced. With the monitoring system monitoring damage to this learning facility can facilitate students to report damage to learning facilitiesKeywords: University of Dhyana Pura, waterfall, learning facilities, monitoring system for damage monitoring
TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT INAP TERHADAP KINERJA PETUGAS RUMAH SAKIT AKIBAT KETERLAMBATAN KLAIM BPJS DI RS BHAYANGKARA ANTON SOEDJARWO PONTIANAK Hildegardis Debby; Agus Dony Susanto; Made Nyandra
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.624 KB)

Abstract

ABSTRACTMedical record as proof of service information so that the claim process can be verified by health insurance. The delay in claiming BPJS made Bhayangkara Hospital Anton Soedjarwo Pontianak forced to cover operational costs to disrupt hospital finances. As a result, hospital staff become under pressure so that it influences the performance of the officers on the quality of service. Patient satisfaction as a consumer on the performance of health workers can be measured by quality dimensions such as reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible. The design of this study is a quantitative descriptive analytical survey. This type of study was cross sectional with 85 respondents, namely hospitalized BPJS patients who had completed their services. The results showed that there was a relationship between the level of satisfaction of hospitalized BPJS patients toward the performance of hospital staff due to delays in BPJS claims at Bhayangkara Hospital Anton Soedjarwo Pontianak. The relationship between the satisfaction level of hospitalized BPJS patient using service quality, namely reliability with p value of 0.001 <0.05 (p <0.05), responsiveness with p value of 0.000 <0.05 (p <0.05), assurance with p value 0.000 <0.05 (p <0.05), Emphaty with p value 0.001 <0.05 (p <0.05), and tangible p 0.008 <0.05 (p <0.05).Keywords: Delay, officer performance, patient satisfaction.ABSTRAKRekam medis sebagai informasi bukti pelayanan agar proses pengklaiman dapat diverifikasi oleh Jaminan kesehatan. Keterlambatan pengklaiman BPJS membuat RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak terpaksa menalangi biaya oprasional juga mengganggu keuangan rumah sakit. Akibatnya, petugas rumah sakit menjadi bekerja dibawah tekanan sehingga mempengaruhi kinerja petugas terhadap kualitas pelayanan. Kepuasan pasien sebagai konsumen terhadap kinerja petugas kesehatan dapat diukur dengan dimensi mutu seperti reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible. Desain penelitian ini adalah survei analtik deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian menggunakan cross sectional dengan 85 orang responden yaitu pasien BPJS rawat inap yang telah selesai melakukan pelayanan. Hasil penelitian diperoleh, bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepuasan pasien BPJS rawat inap terhadap kinerja petugas rumah sakit akibat keterlambatan klaim BPJS di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak. Hubungan antara tingkat kepuasan pasien BPJS rawat inap menggunakan service quality yaitu reliability dengan nilai p 0,001<0,05 (p<0,05), responsiveness dengan nilai p 0,000<0,05 (p<0,05),assurance dengan nilai p 0,000<0,05 (p<0,05), Emphaty dengan nilai p 0,001<0,05 (p<0,05), dan tangible p 0,008<0,05 (p<0,05).Kata Kunci: Keterlambatan, kinerja petugas, kepuasan pasien
DARI METAFORA KONSEPTUAL MENUJU BLENDING: SEBUAH HIPOTESIS INTEGRASI KONSEPTUAL PADA TATARAN LINGUISTIK KOGNITIF Ni Nyoman Tri Sukarsih
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.587 KB)

Abstract

ABSTRAKKajian ini bertujuan untuk menginvestigasi kerangka kerja linguistik kognitif yang dapat digunakan untuk menganalisis metafora, yakni Teori Metafora Konseptual (TMK) dan Teori Blending Konseptual (TBK), yang juga dikenal dengan Teori Integrasi Konseptual. TMK dikenal ketika Lakoff dan Johnson (1980) mengajukan sebuah gagasan baru tentang metafora konseptual yang menyatakan bahwa metafora mencakup dua ranah yang berbeda dari pengalaman manusia dan menghasilkan sejumlah korespondensi atau pemetaan diantara kedua ranah tersebut. Kövecses (2002) dan para pakar linguistik lainnya membedakan antara metafora konseptual dalam pikiran dan ungkapan metaforis yang merupakan realisasi linguistik metafora konseptual. Beberapa tahun kemudian Fauconnier dan Turner (1998, 2002) memperkenalkan teori blending atau integrasi konseptual dengan gagasan model yang terdiri atas empat ruang mental. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah kualitatif deskriptif, integratif dan intuitif, sedangkan data diambil secara purposive sampling dari serial Game of the Thrones pada media elektronik. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa adanya perbandingan antara TMK dan TBK, yang meliputi perbedaan relevan antara model-model tersebut, yaitu (1) ranah dalam TMK vs ruang dalam TBK; (2) dua ranah model (TMK) vs model multi ruang meliputi sekurang-kurangnya empat ruang (TMK); (3) pemetaan tidak langsung (TMK) vs proyeksi selektif (TBK); dan (4) struktur emergensi dalam TBK absen dalam TMK. Dari hasil hipotesis tersebut dapat dikatakan bahwa TBK lebih fleksibel dan merupakan elaborasi kerangka kerja karena teori ini mampu digunakan untuk menganalisis kasus kompleks yang bervariasi. Dalam penerapan penelitian peran aspek konteks kewacanaan sangat menentukan model formulasi konseptual blending. Namun demikian, TMK mampu menggeneralisasi konseptualisasi metafora dalam ungkapan metaforis.Kata kunci: metafota konseptual, blending, hipotesis.
PENGARUH PEMBERIAN BARUASA KACANG GUDE TERHADAP KONSENTRASI HEMOGLOBIN SISWA SEKOLAH DASAR Resti Kusumarini S; Saifuddin Sirajuddin; . Masni
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.028 KB)

Abstract

ABSTRAKAnemia merupakan masalah global, terutama pada negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian baruasa kacang gude terhadap konsentrasi hemoglobin siswa sekolah sekolah dasar yang anemia. Desain penelitian adalah penelitian eksperimen semu menggunakan rancangan Pretest-Postest dengan teknik pengambilan sampel secara purposif. Penelitian ini melibatkan 60 siswa yang dibagi dalam tiga kelompok yakni, kelompok baruasa kacang gude+obat cacing, kelompok baruasa, dan kelompok obat cacing. Satu minggu sebelum intervensi kelompok pertama diberi obat cacing pirantel pamoat dosis 10 ml, kemudian diberi intervensi baruasa kacang gude 60 g/hr, kelompok kedua diberikan baruasa kacang gude sebanyak 60 g/hr, dan kelompok ketiga diberikan obat cacing pirantel pamoat dosis 10 ml, pemberian baruasa pada kelompok pertama dan kedua dilakukan selama 60 hari. Pengukuran konsentrasi Hb siswa dilakukan satu minggu sebelum dan satu minggu setelah pelaksanaan intervensi berakhir. Konsentrasi hemoglobin diukur menggunakan hemocue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perubahan rata-rata konsentrasi Hb siswa pada kelompok baruasa+obat cacing lebih tinggi dibanding kelompok perlakuan lainnya dan berbeda secara bermakna. Pemberian baruasa kacang gude+obat cacing dapat menaikkan konsentrasi hemoglobin siswa sekolah dasar.Kata kunci: Baruasa kacang gude, anemia, siswa sekolah dasarABSTRACTAnemia is a global problem, especially in developing countries. The aim of the research was to asses the effect of giving baruasa pigeon pea on hemoglobin level of elementary school students suffering from anemia. The research was a quasi-experiment study using pretest-posttest design. The samples were selected using purposive sampling technique consisting of 60 students divided into three groups, i.e. baruasa pigeon pea+anthelmintic, baruasa group, and anthelmintic group. One week before intervention, the first group was given pyrantel pamoate anthelmintic with a dose of 10 ml. Then it was given intervention of baruasa pigeon pea 60 g/hr. The second group was given baruasa pigeon pea 60 g/hr, and the third group was pyrantel pamoate anthelmintic with a dose of 10 ml. The first and the second groups were given baruasa for 60 days. The measurement of Hb level and students was done one week before and one week after the implementation of intervension ends. Hb level was measured using hemocue. The result of the research indicate that the percentage of average change of students Hb level in baruasa + anthelmintic group is higher than the one in other treatment groups and they are different significantly.Keywords: baruasa pigeon pea, anemia, cognitive, elementary students
PROBLEMATIK KONFLIK SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KAMAL Mrs Ernawati; Ana Yuliati
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.09 KB)

Abstract

ABSTRAKInteraksi individu di setiap sektor kehidupan, seperti politik, keamanan, ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan tidak bisa terhindar dari konflik. Disektor pendidikan, kita dengan mudah bisa menyebutkan kasus-kasus konflik atau kekerasan yang sering terjadi di sekolah. Berita-berita konflik kekerasan dan tindak kekerasan yang terjadi disekolah tidak sedikit dan banyak yang melapor. Berdasarkan uraian diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab konflik. Objek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa SDN B3 kecamatan Kamal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan siswa terlibat konflik di sekolah dan untuk mengetahui bagaimana sekolah menangani konflik yang terjadi pada siswa sekolah dasar. Untuk mendapatkan data yang diharapkan, peneliti akan mengumpukan data menggunakan dua teknik, yaitu wawancara dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa penyebab konflik berupa ejekan seorang siswa kesiswa lainnya yang berujung perkelahian. Penyebab utamanya yaitu tidak ada yang mau mengalah sehingga terjadi rebutan yang mengakibatkan pertengkaran. Oleh sebab itu, setiap konflik yang terjadi harus segera diselesaikan dengan benar dan tepat melalui cara yang tidak merugikan salah satu pihak, agar tidak terjadi permusuhan atau kekerasan yang diakibatkan karena adanya konflik.Kata kunci: Siswa, Konflik, Ejekan, PerkelahianABSTRACTIndividual interactions in every sector of life, such as politics, security, economics, social, culture, and education cannot avoid conflict. In the education sector, we can easily mention cases of conflict or violence that often occur in schools. News of violent conflicts and acts of violence that occurred in schools were few and many reported. Based on the description above, the purpose of this research is to find out the causes of conflict. The object of this study was the principal, teachers, and students of the B3 sub-district of Kamal. The research method used in this study is a qualitative research method using a descriptive approach to identify factors that cause students to be involved in conflict in school and to find out how schools handle conflicts that occur in elementary school students. To get the expected data, researchers will collect data using two techniques, namely interviews and documentation techniques. The results of the study stated that the cause of the conflict in the form of ridicule of another student student who led to a fight. The main cause is that no one wants to budge so there is a fight which results in a fight. Therefore, every conflict that occurs must be resolved correctly and accurately through ways that do not harm one party, so that there is no hostility or violence resulting from conflict.Keywords: students, conflict, ridicule, fight
THE ANALYSIS OF IMPERATIVE SENTENCE USED IN MATA NAJWA TRANS 7 EPISODE “SIASAT BEREBUT ISTANA” IGA Vina Widiadnya Putri; I Dewa Ayu Devi Maharani Santika; Putu Subaktiasih
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.503 KB)

Abstract

ABSTRACTThis study was conducted to find out and analyzed about the kinds and function of imperative sentence in Mata Najwa Trans 7 episode “Siasat Berebut Istana”. In every conversation, most of speakers use imperative sentence to give command or request to other. The common phenomenon is about different perception of people in understanding sentences in some conversations. Mata Najwa program as data source because it is one of the favorite programs in good rating that discussed and interviewed some people about biggest phenomenon in Indonesia. In an effort to data collection, recording with note taking technique was applied in methodology. The data were analyzed qualitatively descriptive using the theory by Swan (1982). The results of the analysis found in Mata Najwa Program are command, request, directive and prohibition. Imperative sentence as request is dominantly used.Keywords: sentence, imperative, matanajwa.ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis jenis dan fungsi kalimat imperatif dalam episode Mata Najwa Trans 7 “Siasat Berebut Istana”. Dalam setiap percakapan, sebagian besar pembicara menggunakan kalimat imperatif untuk memberikan perintah atau permintaan kepada yang lain. Fenomena umum adalah tentang persepsi orang yang berbeda dalam memahami kalimat dalam beberapa percakapan. Program Mata Najwa sebagai sumber data karena merupakan salah satu program favorit dalam penilaian yang baik yang membahas dan mewawancarai beberapa orang tentang fenomena terbesar di Indonesia. Dalam upaya pengumpulan data, pencatatan dengan teknik pencatatan digunakan dalam metodologi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan teori oleh Swan (1982). Hasil analisis yang ditemukan dalam Program Mata Najwa adalah perintah, permintaan, arahan, dan larangan. Kalimat imperatif sebagai permintaan dominan digunakan.Kata kunci: kalimat, perintah, Matanajwa.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS YOUTUBE DALAM PEMBELAJARAN TATA BAHASA INGGRIS Ni Luh Desy Suari Dewi; Ni Putu Sri Eka Carniasih
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.757 KB)

Abstract

ABSTRAKJika kita melihat fenomena bahwa banyak orang dapat dengan mudah mengakses internet, maka kita perlu berpikir mengkolaborasikan teknologi dengan pendidikan, dalam hal ini penggunaan video youtube dalam mempelajari tata bahasa dalam bahasa Inggris. Oleh sebab itu, dirancang sebuah penelitian tentang penggunaan media dalam pembelajaran tata bahasa. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh media pembelajaran berbasis youtube dalam pembelajaran tata bahasa Inggris dalam usaha memberi kesempatan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih menarik. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan penyebaran angket kepada responden kelompok mahasiswa semester empat dalam mata kuliah Grammar and Usage 2. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa video youtube bisa digunakan sebagai sebuah media pembelajaran Grammar and Usage 2 yang mendapat persepsi positif dari mahasiswa.Kata kunci: youtube, media pembelajaran, tata bahasaABSTRACTNowadays, many people are able to access the internet easily. based on this phenomenon we need to think to collaborate technology and education, in this case the use of youtube videos in learning english grammar. therefore, a research about the use of media in teaching english grammar was conducted. the aim of this study is to analyze the influence of youtube-based learning in an effort to give students the opportunity to learn english grammar in a more interesting way. the data was collected through observation techniques and questionnaires to the fourth semester students who are learning about grammar and usage 2. the results of this study showed that youtube videos can be used as a learning media that received positive perceptions from students.Keywords: Youtube, Learning Media, Grammar
IDENTIFICATION OF TOURISM POTENTIALS IN CATUR VILLAGE KINTAMANI Putu Chris Susanto; Anak Agung Kompiang Adiada; Ni Luh Christine P. Suyasa
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.978 KB)

Abstract

ABSTRACTThe community of Catur Village in Kintamani aims to initiate a community-based tourism program (CBT) based on the potential tourist attractions the village possesses, namely coffee plantations, unique culture, and captivating nature in the central mountains of Bali. This study seeks to identify the tourism potentials in Catur Village based on ‘4A’ (Attraction, Accessibility, Amenity and Ancillary Services), and identify the challenges in starting CBT by using PESTLE Analysis. This study utilizes descriptive analysis with qualitative approach. The findings of this study indicate several highly potential tourism attractions in Catur Village. The first is the potential for agro-tourism in the coffee, orange and marigold plantations. There is also potential for eco-tourism in Segeha Waterfall and the hills surrounding the village. Catur Village also has potential culture tourism attractions with the existence of the unique blend of Balinese and Chinese Peranakan cultures in Banjar Lampu and Pura Pebini that has intimate relation with the legend of Dewi Danu and Jaya Pangus. But those attractions are not yet supported with adequate aspects of accessibility, amenity and ancillary services, particularly in terms of accommodation and other supporting facilities.Keywords: tourism, tourist destination, development, village, community-based tourismABSTRAKMasyarakat Desa Catur, Kecamatan Kintamani mencanangkan program pariwisata berbasis masyarkat dalambentuk desa wisata berdasarkan potensi wisata yang ada di desa tersebut, terutama perkebunan kopi, budaya yang unik, dan pemandangan alam yang indah di wilayah pengunungan yang terletak di tengah-tengah pulau Bali. Artikel ini membahas potensi wisata di Desa Catur berdasarkan konsep ‘4A’ (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, dan Ancillary Services), serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam memulai program desa wisata dengan mengunakan alat analisis PESTLE, dengan melakukan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Temuan dalam penelitian ini mengindentifikasikan beberapa potensi wisata yang menjanjikan di Desa Catur, antara lain wisata agro berupa perkebunan kopi, jeruk, dan bunga gumitir. Di samping itu, Desa Catur juga memiliki potensi ekowisata di Air Terjun Segeha dan perbukitan di sekitar desa, yang dilengkapi dengan penggabungan budaya Bali dan budaya Peranakan Tionghoa yang unik di Banjar lampu, serta wisata rohani di PuraPebini yang memiliki hubungan erat dengan legenda Dewi Danu dan Jaya Pangus.Namun potensi wisata tersebut belum didukung oleh aspek-aspek lain termasukakses, amenitas, dan ancillary services yang memadai, terutama dalam halakomodasi bagi pengunjung.Kata kunci: pariwisata, desa wisata, destinasi wisata, pariwisata berbasismasyarakat
CEMARAN Staphylococcus aureus DAN BAKTERI GRAM NEGATIF PADA MEMBRAN STETOSKOP DI RUANG PERAWATAN INTENSIF Ni Wayan Desi Bintari; Nyoman Sudarma; Ni Made Septi Ariani
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.952 KB)

Abstract

ABSTRAKPasien dengan perawatan intensif memiliki kerentanan terinfeksi nosokomial yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar pasien menderita penyakit berat dan imunokompromains. Transmisi bakteri penyebab infeksi nosokomial dapat melalui alat medis salah satunya stetoskop. Stetoskop merupakan alat medis yang secara langsung kontak dengan tubuh pasien sehingga meningkatkan resiko penularan bakteri ke antar pasien. Staphylococcus aureus dan kelompok bakteri Gram negatif diketahui sebagai penyebab infeksi nosokomial yang paling sering ditemukan. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi S. aureus dan screening cemaran bakteri Gram negatif pada membran stetoskop di ruang perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah yang berlokasi di Kabupaten Badung Bali. Sampel diambil secara swab pada membran stetoskop yang digunakan oleh petugas medis di ruang perawatan intensif yang meliputi ruang ICU, ICCU, NICU, PICU dan HCU dan dilakukan kultivasi pada media selektif. Pengambilan sampel menggunakan total sampel yaitu sebanyak 16 stetoskop. Isolasi dan identifikasi dilakukan di Laboratorium Bakteriologi STIKes Wira Medika Bali. Identifikasi terhadap S. aureus dilakukan melalui uji biokimiawi yang meliputi uji katalase, koagulase, hemolisa, manitol dan pengecatan Gram. Identifikasi bakteri Gram negatif dilakukan melalui kultivasi media selektif dan pengecatan Gram. Hasil screening menunjukkan sebanyak 25% sampel positif cemaran S. aureus yaitu pada stetoskop di ruang ICU, HCU dan ICCU. Sementara itu cemaran bakteri Gram negatif ditemukan sebanyak 31,25 % yaitu pada stetoskop di ruang ICCU dan ICU.Kata kunci: Staphylococcus aureus, bakteri Gram negatif, membran stetoskopABSTRACTPatient in intensive care have a high susceptibility to nosocomial infection. Most patients in intensive care suffer have a high susceptibility to nosocomial infection. This results cause by each patient suffer from severity of illness and immunocompromised. Bacterial transmission can be through medical equipment such as stethoscope. Stethoscope is a medical device that directly contacts with patient’s body which can increase the risk of bacterial transmission among patients. Staphylococcus and Gram-negative bacteria are known to be the most common bacteria which cause nosocomial infection. The purpose of this research is to screening Staphylococcus aureus and Gram-negative bacteria in stethoscope membrane in intensive care room of general hospital in Badung Bali. Samples were taken by swab methods at stethoscope in intensive unit room which included ICU, ICCU, NICU, PICU and HCU. Sampling using total sampling method, total of sample used in this study are 16 stethoscopes. Isolation and identification take place in Bacteriology Laboratory STIKes Wira Medika. Identification of S. aureus was carried out through biochemical tests which include catalase, coagulase, hemolysis, mannitol and Gram staining test. Identification of Gram negative bacteria is done through selective medium cultivation and Gram staining. Result showed that 25% samples were positive S. aureus contamination. Positive result found in stethoscope at ICU, HCU and ICCU room. Gram-negative bacteria contamination showed positive result at 31,25% samples which are stethoscope from ICCU and ICU room.Keywords: Staphylococcus aureus, Gram negative bacteria, stethoscope membrane