cover
Contact Name
Sandi Pradana Pradana
Contact Email
sandi@stittanggamus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jit@stittanggamus.ac.id
Editorial Address
Jl. Break Maeyer Landbaw Pekon Kutadalom, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus
Location
Kab. tanggamus,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Tarbiyah
ISSN : -     EISSN : 29637058     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Ilmu Tarbiyah is a periodic scientific journal published by the STIT Tanggamus. This journal specializes in the study of Islamic education and research. This journal invites scientists, scholars, professionals, and researchers in the field of Islamic education in the form of article contributions to be published and disseminated through mechanisms for selecting articles, criticizing reviews, and editing processes. This journal is published twice a year in June and December. Jurnal Ilmu Tarbiyah focuses on issues found in the field of Islamic Education, both as material objects and or as formal objects. We invite scientists, academics, researchers, practitioners and observers in the field of Islamic Education to publish their research results.
Articles 28 Documents
INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA DI SD NEGERI 1 GUMUKREJO Septika Laily Anti; Muhammad Hendri Irawan; Ulfiah Husnianjari; Nungky Kurnia Putri
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.195 KB)

Abstract

Paradigma terhadap siswa berkebutuhan khusus perlahan mengalami perubahan. Implikasi dari perubahan paradigma ini adalah hadirnya lembaga pendidikan dengan nilai inklusifitas yang tinggi. Perubahan ini terkadang tetap mengalami masalah termasuk dalam proses interaksi diantara peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus dengan yang tidak. Tantangan ini tentu harus disikapi oleh guru sebagai pengelola lembaga pendidikan. SD Negeri 1 Gumukrejo merupakan salah satu sekolah yang mengembangkan konsep sekolah inklusi. Artikel ini hendak mengetahui bagaimana pengelola lembaga pendidikan dalam mengatur hubungan dan interaksi sosial diantara peserta didiknya agar terjadi interksi yang harmonis. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskripstif. Data diambil dengan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa guru memiliki beberapa metode dalam menumbuhkan hubungan baik kepada untuk siswa berkebutuhan khusus dan tidak sebagai berikut: 1) menyatukan siswa berkebutuhan khusus dan tidak dalam satu kelas 2) membuar regulasi dalam terkait hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh siswa 3) memberikan bimbingan kepada guru untuk dapat memberikan bimbingan pada sisawa berkebutuhan khusus dan tidak.
TRANSFORMASI MEDIA SOSIAL: DARI MEDIA EKSPRESI DIRI HINGGA MEDIA DAKWAH DAN EDUKASI Fikriansyah Fikriansyah; Sandi Pradana; Abdurrouf Hanifuddin; Ani Safitri
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.517 KB)

Abstract

Media sosial sebagai bagian dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah perlahan merubah cara hidup manusia termasuk masyarakat Indonesia. Media sosial menjadi bagian tidak terpisahkan bagi pola komunikasi masyarakat terkhusus milenial. Bukan lagi sebagai kebutuhan tambahan, tetapi media sosial telah menjadi kebutuhan utama. Pada dasarnya digunakan sebagai media ekspresi dan eksistensi diri. Namun pada perkembangan selanjutnya, media sosial menjadi media dengan beragam peran termasuk dalam bidang keagamaan dan pendidikan. Hal ini harus dicerna dan dioptimalkan dengan baik oleh para agamawan dan pendidik. Media sosial dapat menjadi media yang cukup efektif dalam memberikan edukasi keagamaan bagi milenial dan dapat menjadi media pembelajaran yang bersahabat bagi peserta didik. Artikel ini memuat nilai historis media sosial sejak awal perkembangannya sebagai media ekspresi diri hingga saat ini dapat berperan sebagai media dakwah agama dan pendidikan. Pendekatan yang digunakan pada artikel ini adalah historis dengan metode kajian pustaka. Pada akhirnya, peneliti menyimpulkan bahwa media sosial dapat menjadi alternatif media yang cukup efektif dalam memberikan wawaan keagamaan terutama bagi milenial serta dapat menjadi media kreatif dan berahabat bagi para pelajar.
ANALISIS KETERKAITAN KEMAMPUAN BERFIKIR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN PROSES BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI Muh. Dzihab Aminudin; Trias Andika; Dini Cahyati; Ajeng Ninda Umina
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.584 KB)

Abstract

Kunci utama kesuksesan proses belajar terletak pada siswa. Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh siswa adalah kemndirian belajar. Sikap ini akan memunculkan ketidaktergantungan siswa kepada individu selain dirinya serta akan membuat motivasi belajar siswa lebih terjaga. Kemandirian siswa dalam belajar mengartikan bahwa siswa memiliki tanggung jawab yang kuat dalam melakukan upaya mencapai kompetensi yang harus dikuasai dalam proses pembelajaran melalui pendampingan oleh guru. Artikel ini ditulis dengan metode studi kepustakaan. Peneliti hendak melihat lebih jauh bagaimana pentingnya sikap mandiri belajar terhadap kesuksesan bealajar siswa pada mata pelajaran PAI. Peneliti menemukan bahwa sikap mandiri belajar ini merupakan faktor yang sangat diperlukan dan menjadi faktor penentu utama kesuksesan belajar seorang siswa. Maka penting bagi guru memberikan motivasi serta fasilitasi untuk memunculkan sikap tersebut pada setiap siswa.
KONSEP REMEDIAL DAN PENGAYAAN SEBAGAI UPAYA TINDAK LANJUT EVALUASI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PRINSIP MASTERY LEARNING Eva Riantika Diani; Fikriansyah Fikriansyah; Nuris Ainun Najib; Putri Wahyuningsih
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.048 KB)

Abstract

Perbedaan kemampuan setiap peserta didik menjadi kendala tersendiri bagi guru dalam memberikan pemahaman untuk siswa di kelas. Adanya standar lulusan bagi peserta didik serta penerapan prinsip belajar tuntas mengharuskan guru melakukan berbagai upaya praktis dalam membuat siswa dapat melampaui standar tersebut secara individual. Maka, upaya Remedial dan pengayaan adalah kegiatan yang harus dilakukan setelah adanya usaha diagnosa kesulitan belajar peserta didik. Artikel ini upaya remedial dan pengayaan secara konseptual sebagai implikasi dari prinsip belajar tuntas. Jenis penelitian ini merupakan kajian pustaka. Artikel ini menyimpulkan bahwa program remedial dan pengayaan penting dilakukan oleh guru dikarenakan perbedaan kemampuan peserta didik. Dalam praktiknya, guru harus melakukan identifikasi kesulitan, memberikan penguatan secara intensif lalu memberikan penugasan yang dapat dilakukan dengan metode dan strategi yang variatif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK Wardah Anggraini; Budi Hartono; Fatimatuzzahro Fatimatuzzahro; Siti Umayah
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.588 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning dalam pengembangan kognitif anak di TK Aisyiyah 1 Pringsewu Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah kepala sekolah, pendidik serta peserta didik dan wali murid. Pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang telah peneliti peroleh akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Miles and Huberman yaitu dengan penyajian data, kemudian reduksi data dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan  sumber. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa perenanaan pembelajaran dimulai dengan pembuatan program tahunan, pembuatan rencana pelaksanaan mingguan dan rencana pelaksanaan pmbelajaran harian, yang harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut yakni menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran dan pemilihan media pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan beberapa metode yakni metode bernyanyi, metode demonstrasi, metode proyek, metode eksperimen, metode pemberian tugas serta metode bercerita. Evaluasi pembelajaran menggunakan daily report yang tertuang kegiatan harian siswa yang merujuk pada perkembangan kognitif yakni tentang mewarnai, percampuran warna, pemecahan masalah dan pengelompokan benda disekitar, asessment middle semester kegiatan pertemuan setiap pertengahan semester yang membahas tentang perkembangan kognitif anak selama kurang lebih 3 bulan, semester akhir yakni pelaporan seluruh aspek perkembangan yakni perkembangan kognitif yang terbagi menjadi tugas ranah penilaian yakni belajar dan pemecahan masalah, berfikir logis, dan berfikir simbolik.
ANALISIS PEMIKIRAN IKHWAN AL-SHAFA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Dini Pepilina; Lukman Surya; Tetra Jumif Januarius; Ujang Sutisna
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.589 KB)

Abstract

Islam memiliki khazanah pemikiran yang kaya sejak zaman dahulu. Beberapa nama Mulai dari Ibn Miskawaih, Ibn Sina Ibn Khaldun dan Al Ghazali merupakan mereka yang sampai saat ini dikenal dan terus dipelajari berbagai konsep pemikirannya di berbagai bidang termasuk pendidikan. Selain secara individual, terdapat satu kelompok filosof muslim yang menamakan diri sebagai Ikhwan al-Shaffa. Mereka malakukan berbagai pengkajian teologis, metafisik dan pendidikan. Mengkaji ulang pemikiran mereka saat ini merupakan salah satu upaya untuk menambah dan memperkaya konsep pendidikan yang dapat diterapkan dengan konteks keadaan saat ini. Artikel ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan dokumentasi konsep pemikiran Ikhwan al-Shaffa dari berbagai literature. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa secara haris besar penelitian Ikhwan al-Shaffa relevan dengan pendidikan Indonesia dilihat dari beberapa hal yaitu pemahaman terhdap pengetahuan, metode, dan kurikulum pendidikan.
MANAJEMEN PEMBIAYAAN DALAM MENINGKATKAN SUMBER DANA DI PONDOK PESANTREN TAHFID AL FATAH NATAR DUSUN MUHAJRUN DESA NEGARA RATU, NATAR LAMPUNG SELATAN Singgih Aprianto; Rm Sholeh Amh; Etik Nurhalimah; Nurul Hidayati Murtafiah
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.588 KB)

Abstract

Problematika keuangan merupakan masalah yang cukup mendasar di lembaga pendidikan. Karena seluruh komponen pendidikan di Pondok Pesantren Tahfid  Al Fatah Natar  erat kaitannya dengan komponen keuangan pesantren. Masalah keuangan akan berpengaruh secara langsung terhadap kualitas pesantren.. Maka untuk memenuhi biaya diperlukan sumber dana yang mumpuni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari mana sumber dana, alokasi dananya dan perencanaan anggaran di . Metode yang digunakan adalah ketode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Manajemen keuangan pendidikan merupakan sebagai rangkaian aktivitas mengatur mengelola keuangan lembaga pendidikan mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan lembaga pendidikan. Adapun kegiatan inti yang ada dalam manajemen keuangan pendidikan bisa dikelompokkan dalam tiga hal, yaitu: penyusunan anggaran (budgeting), pembukuan (accounting), pemeriksaan (auditing). Mulyasa menjelaskan tentang hal-halyang perlu diperhatikan dalam penganggaran biaya pendidikan. Pertama, anggaran belanja harus dapat mengganti beberapa peraturan dan prosedur yang tidak efektifsesuai dengan kebutuhan pendidikan; Kedua, merevisi peraturan dan input lain yang relevan, dengan mengembangkan perencanaan sistem yang efektif; dan Ketiga, memonitor dan menilai keluaran pembiayaan secara terus menerus dan berkesinambungan sebagai bahan perencanaan tahap pengagaran tahun berikutnya   pondok yang berbasis salafiyah yang mana pengaturan keuangan langsung dipegang oleh pihak pengasuh dan dibantu oleh pengurus. Untuk sumber dana di pondok Al Fatah  sebagian besar berasal dari santri atau wali santri, selain itu juga ada dan masyarakat baik masyrakat sekitar pondok maupun alumni.
PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PADA UPTD SMP NEGERI 1 JABUNG Marlena; Mohamad Habib M; Kuat; Nurul Hidayati M
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.928 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber pembiayaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembiayaan pendidikan pada UPTD SMP Negeri 1 Jabung Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bendahara, guru dan komite sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sumber pembiayaan pendidikan berasal dari APBN, APBK, keluarga, dan masyarakat; (2) Perencanaan pembiayaan pendidikan atau RAPBS dilakukan dengan menggunakan: a) Logika, proses setapak demi setapak untuk menuju perubahan yang diharapkan, b) Menetapkan mekanisme feedback yang memberitahukan kemajuan peserta didik, dan menunjukkan perubahan-perubahan yang diperlukan, c) Menggunakan langkah yang jelas, mudah dikomunikasikan dan dipahami oleh orang lain, d) Mengidentifikasi masalah berdasarkan kebutuhan, e) Menentukan syarat-syarat dan alternatif pemecahannya, f) Melaksanakan strategi yang telah dipilih, g) Menentukan efektivitas hasilnya dengan jalan mengadakan evaluasi, h) Mengadakan revisi setiap langkah dan proses yang dilakukan; (3) Pelaksanaan pembiayaan pendidikan meliputi: pembiayaan siswa kurang mampu, membayar honor GTT, pengembangan profesi (pelatihan), perawatan gedung, membeli alat-alat pelajaran, olahraga, kesenian, membiayai ulangan harian/umum dan sekolah, remedial, pengayaan dan pengadaan mobiler; dan (4) Pengawasan pembiayaan dilakukan secara ketat oleh Tim Inspektorat Kabupaten Lampung Timur, Komite Sekolah dan pengawasan fungsional oleh Bawasda. Kelemahan dalam perencanaan pembiayaan pendidikan adalah belum dapat mengakomodasi berbagai kondisi dan latar belakang siswa, tidak semua guru, donatur dilibatkan, dan masyarakat kurang peduli terhadap pembiayaan pendidikan yang telah dipaparkan di papan pengumuman.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MATA PELAJARAN PAI KELAS XII IPA 1 DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG LAMPUNG Desi Afriyanti; Dr. Melyann Melani, M.Pd; Azmiarni, M.Pd
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.264 KB)

Abstract

Melalui Observasi Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung, masalah yang ditemukan yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PAI. salah satu rendahnya aktivitas belajar siswa disebabkan berbagai faktor yaitu dikarenakan penggunaan metode ataupun metode pembelajaran yang tidak sesuai dan kurang tepat, sehingga siswa tidak dapat dengan mudah memahami serta menguasai materi yang disampaikan. Dengan demikian, beberapa siswa terlihat bosan dan tidak konsen dengan penyampaian materi yang dilakukan oleh guru. Untuk mengatasi hal tersebut cara yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode problem based learning. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunakan metode problem based learning dalam meningkatkan Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi Pernikahan dalam  islam kelas XII di SMA Negeri 7 Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) proses pelaksanaan PTK mempunyai empat komponen pokok, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang berjumlah 26 siswa dilaksanakan pada 3 siklus. Metode pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif. Hasil analisis data yang diperoleh persentase hasil aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PAI menggunakan metode problem based learning sebesar 65% pada siklus pertama. Proses penerapan metode problem based learning dalam pembelajaran PAI meningkat pada siklus II sebesar 85% dan 100% pada siklus III. Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI dengan menggunakan metode problem based learning dapat meningkatkan Hasil  belajar siswa.
SISTEM PEMBAYAAN PENDIDIKAN DI SMAIT-TQ IHYA ASSUNAH KOTA TASIKMALAYA Cecep Mutakin; Imas Rullah; Nurul Hidayat
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.8 KB)

Abstract

Pembiayaan penddikan merupakan komponen penting dalam mencapai keberhasilan pendidikan. Pembiayaan pendidikan adalah analisis terhadap sumber-sumber pembiayaan, penggunaan dan sistem atau mekanisme pengalokasian dana secara adil, terbuka tepat dan akuntabel.Sumber pembiayaan pendidikan sekolah swasta berasal dari pemerinah, pemerintah daerah, masyarakat, dan usaha kreatif sekolah. Komponen pembiayaan sekolah terdiri atas biaya operasional sumberdaya manusia (SDM) dan non- sumberdaya manusia, biaya investasi SDM dan non-SDM, dan biaya personal, yang dilaksanakan pada satuan pendidikan, penyelenggara pendidikan, dan pribadi peserta didik. Model pembiayaan sekolah unggul meliputi biaya operasional rutin SDM dan non-SDM, biaya investasi SDM dan non-SDM, dan biaya khuus program-program unggulan tertentu baik program akademik maupun program non-akademik yang menjadi ciri khas sekolah. Pembiayaan sekolah unggul lebih dari 50% dialokasikan dan digunakan untuk proses pembeajaran untuk mencapai target output yang tinggi

Page 1 of 3 | Total Record : 28