cover
Contact Name
Siti Aisyah Saridu
Contact Email
jsalamata@poltekkpbone.ac.id
Phone
+6285396483654
Journal Mail Official
jsalamata@poltekkpbone.ac.id
Editorial Address
Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone Jl. Sungai Musi Km 9 Kelurahan Waetuwo Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Location
Kab. bone,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Salamata
ISSN : 26155753     EISSN : 29636493     DOI : http://dx.doi.org/10.15578/salamata
Jurnal Salamata menerbitkan artikel atau karya ilmiah hasil penelitian dalam lingkup perikanan tangkap, budidaya perikanan, manajemen sumber daya perikanan, sosial ekonomi perikanan
Articles 33 Documents
Derajat Pembuahan dan Penetasan Telur, Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Kakap (Lates calcarifer) Supryady Supryady; Ardana Kurniaji; Muhammad Syahrir; Budiyati Budiyati; Nurul Hikmah
Jurnal Salamata Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.584 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v3i1.11257

Abstract

Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan ikan dari kelompok keluarga Latidae yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat diminati oleh masyarakat lokal maupun masyrakat luar negeri. Tahapan penelitian meliputi persiapan bak penetasan dan pemeliharaan larva, penebaran telur, manajemen pakan, manajemen kualitas air, monitoring dan pencegahan penyakit, monitoring pertumbuhan larva, grading, dan pemanenan. Untuk melakukan pengecekan kualitas air, hal yang harus dilakukan yaitu menyiapkan peralatan yang akan digunakan, mengukur parameter kualitas air, dan melakukan penyiponan dan pergantian air. Dalam pemberian pakan pemeliharaan larva, pakan yang digunakan berupa kuning telur, pakan cair (LHF), dan pakan otohime (pakan bubuk). Hasil dari data analisis kuantitatif yaitu, FR yang diperoleh adalah 80%, HR untuk bak 1 yaitu 57% dan HR bak 2 yaitu 65%, SR 43%, ukuran panjang 1,15 – 1,2 cm dan berat 0,0236 – 0,0427 Kg. Adapun hasil pengukuran kualitas air menunjukkan parameter yang berada pada kisaran optimal untuk pertumbuhan ikan.
Pendugaan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan Alat Tangkap Pancing Ulur yang Didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba Kupang Susy Herawaty; Hadjrah Arifin; Luthfiah Usman
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.028 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11249

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi sumberdaya ikan yang sangat beragam jenisnya. Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) tergolong sumberdaya perikanan pelagis penting dan merupakan salah satu komoditi ekspor yang di daratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba Kupang. Sumberdaya perikanan ini sudah dieksploitasi dan dimanfaatkan terus menerus hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji musim penangkapan ikan cakalang di PPI Oeba Kupang, berdasarkan alat tangkap pancing ulur. Metode yang digunakan untuk pendugaan musim penangkapan ikan cakalang yaitu survey dengan pendekatan deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah data produksi, data jumlah kapal perikanan, data jumlah alat tangkap/trip penangkapan pancing ulur dari tahun 2013-2017. Data dianalisis menggunakan Metode Persentase Rata-rata (The Average Percentage Methods) yang didasarkan pada Analisis Runtun Waktu (Times Series Analysis). Dari hasil analisis di dapat Indeks musim cakalang terjadi pada bulan Juni 116,42%, Agustus 109,61%, September 103,98% dan November 133,20%. Puncak indeks musim penangkapan cakalang terjadi pada bulan Oktober 297,60%.
Studi Makroalga Sebagai Biofilter Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Juvenil Abalon (Haliotis asinina) Pada Sistem Budidaya Resirkulasi Irwan Junaidi Effendy; Abdul Rahman Nurdin; Nona Mu'minun; Darmawan Ridwar; Siti Aisyah Saridu
Jurnal Salamata Vol 4, No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.241 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v4i2.12330

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Hatchery Abalon, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi makroalga sebagai biofilter yang berbeda  terhadap sintasan dan pertumbuhan juvenil abalon pada sistem resirkulasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan, dimana ada tiga perlakuan menggunakan 3 kombinasi makroalga yang berbeda, yaitu: perlakuan A (Gracillaria verrucosa dan Galaxaura sp.), B (G. verrucosa dan Ulva sp.) dan C (Ulva sp. dan  Galaxaura sp.). Ukuran panjang cangkang juvenil abalon yang digunakan yaitu 0.5-0.7cm dan diberi  pakan makroalga jenis G. verrucosa secara ad libitum selama penelitian. Kecepatan air sistem resirkulasi 4.8ltr/menit, sehingga terjadi pertukaran air pada wadah hewan uji sebesar 6912 liter  atau hampir 700% dalam 24 jam. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P > 0,05) terhadap pertumbuhan dan sitasan abalon.  Hasil penelitian menunjukkan kualitas air yang baik pada ketiga perlakuan dengan sintasan 100% selama masa pemeliharaan. Oleh karena itu, maka disarankan untuk melakukan studi lanjut dengan menggunakan biofilter makroalga pada sistem resirkulasi dengan memelihara abalon pada kepadatan maksimal sehingga akan menghasilkan  produksi juvenil abalon yang lebih banyak.
Pengaruh Pemberian Pakan Protein Rendah Terhadap Kualitas Air, Profil Darah Dan Performa Produksi Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) Azam Bachur Zaidy; Nayu Nurmalia; Adang Kasmawijaya
Jurnal Salamata Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.56 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v3i2.11261

Abstract

Penggunaan pakan mandiri pada budidaya ikan patin dapat menurunkan biaya produksi. Kandungan protein pakan mandiri antara 18 - 22%, berakibat  sisa pakan  cukup tinggi dapat mencemari lingkungan budidaya. Kajian  tentang pemberian pakan protein rendah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan masih sangat terbatas. Tujuan penelitian  adalah untuk mengevaluasi pengaruh pakan protein rendah terhadap kualitas air, profil darah dan performa produksi ikan patin. Rancangan acak dengan tiga perlakuan pakan protein 16%, 23%, dan 30% masing-masing perlakuan  tiga ulangan.  Benih  patin dengan  bobot  50 g dan dibudidayakan selama 60 hari sebanyak 20 ekor/koma dengan  volume air 1,8 m3.. Parameter yang diukur meliputi Suhu, pH, Oksigen terlarut, TOM, TDS, TSS, total amonia, nitrit, nitrat, total fosfat, eritrosit, leukosit, hemoglobin, hematokrit, kelimpahan fitoplankton, laju pertumbuhan, pertambahan bobot badan, kelangsungan hidup dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar amonia dan kelimpahan fitoplankton tertinggi pada pakan protein 30% dibandingkan dengan pakan protein 16% dan 23%. Kadar eritrosit, leukosit, hemoglobin dan hematokrit tidak berbeda nyata pada ketiga perlakuan. Tingkat pertumbuhan dan pertambahan berat badan yang lebih tinggi dan konversi pakan terendah pada pakan protein 30%. Berdasarkan data hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian pakan protein sekitar 20% tidak menyebabkan  pencemaran media budidaya, dengan demikian  pakan mandiri dapat digunakan dalam budidaya patin.
Pemanfaatan Aplikasi Google Earth Untuk Evaluasi Perbedaan Koordinat Dan Tampilan Peta GPS Yang Digunakan Nelayan di Teluk Bone Arham Rumpa; Khairudin Isman; Tamrin Tamrin; Panduartama Tandipuang
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.939 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11251

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji perbedaan posisi koordinat dan jarak Google Earth Pro terhadap beberapa GPS kondisi statis (diam). Uji Perbedaan posisi koordinat dan jarak GPS Garmin 585 terhadap GPS Furuno GP32 Kondisi real time (jalan) dan  Uji tampilan peta Google Earth Pro terhadap tampilan peta eletronik GPS Garmin 585 dan Peta Laut kertas.  Metode yang di gunakan adalah observasi dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap posisi lokasi koordinat suatu tempat. Data di analisis secara deskriptif  dalam bentuk gambar dan tabel, untuk perhitungan nilai jarak di gunakan menu yang terdapat pada aplikasi Google Earth Pro. Hasil penelitian menunjukan bahwa  titik koordinat dan tampilan berupa peta pada aplikasi Google Earth Pro kondisi statis (diam) dan off line dapat di aplikasikan untuk menentukan posisi suatu benda di permukaan laut, namun untuk kondisi kapal real time sulit untuk di aplikasikan di laut. GPS Garmin 585 kondisi statis dan real time akurasi koordinat lebih stabil dibandingkan dengan GPS Furuno GP 32. Uji akurasi beberapa alat navigasi GPS Garmin 585 pada berbagai tempat tidak ada masaalah dalam menentukan posisi koordinat suatu tempat, sedangkan peta eletroniknya itu sendiri yang berupa SD Card menunjukan adanya perbedaan tampilan masing-masing perangkat GPS Garmin 585.
Pengaruh Pemberian Larutan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Kelangsungan Hidup Benih Ikan Cupang (Betta splendens) Vini Taru Febriani Prajayati; Ega Aditya Prama; Muhammad Akbarurrasyid; Irpan Mustakim
Jurnal Salamata Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.776 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v4i1.11429

Abstract

Ikan hias merupakan ikan yang mempunyai bentuk dan warna yang indah dan menarik. Secang adalah tanaman berkayu yang biasa dimanfaatkan bagian batangnya, tanaman secang ini dapat dijumpai diseluruh nusantara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan kayu secang pada benih ikan cupang yang diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hidup benih ikan cupang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Pertumbuhan panjang mutlak benih ikan didapatkan bahwa pada perlakuan B (2 ml/l larutan kayu secang) memiliki pertumbuhan panjang mutlak paling tinggi yaitu 3,55 cm. Tingkat kelangsungan hidup benih ikan cupang didapatkan bahwa nilai kelangsungan hidup paling tinggi 89,3%  pada perlakuan A (1 ml/l larutan kayu secang). Penambahan larutan kayu secang pada kolam pemeliharaan berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan cupang dan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan cupang (Betta splendens).
Komposisi Hasil Tangkapan Bagan Perahu Di Desa Tonyaman Kabupaten Polewali Mandar Jumarlin Jumarlin; Reski Fitriah; Dedi Putra Wahyudi; Chairul Rusyd Mahfud; Rahmatang Rahmatang
Jurnal Salamata Vol 5, No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v5i1.12769

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan bagan perahu di Desa Tonyaman Kab. Polewali Mandar. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8-19 April 2023 di Desa Tonyaman dengan menggunakan metode deskriptif yaitu membuat gambaran atau deskripsi mengenai komposisi hasil tangkapan bagan perahu. Hasil pengamatan penelitian yang berlangsung selama 10 trip didapatkan volume persentasi hasil tangkapan tertinggi yaitu jenis ikan teri (Stolephorus sp.) sebesar 61% (789 kg) dan terkecil adalah ikan semar (Mene maculate), sebesar 0,07% (0,85 kg). Analisa frekuensi kemunculan ikan, menunjukkan ikan teri (Stolephorus sp.) lebih sering tertangkap dengan persentasi sebesar 90% sedangkan ikan semar (Mene maculate) memiliki persentasi tertangkapnya paling kecil yaitu sebesar 10%.
Settlement dan Kelangsungan Hidup Post-Larva Abalon Haliotis asinina Pada Fase Perkembangan Larva Berbeda Disnawati Disnawati; Irwan Junaidi Effendy
Jurnal Salamata Vol 5, No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v5i1.12782

Abstract

Perbedaan fase perkembangan larva (fase trochophore, fase veliger awal, fase veliger akhir) diuji pada penelitian ini untuk mengevaluasi settlement dan kelangsungan hidup post-larva abalon H. asinina. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Larva dipelihara pada kontainer plastik yang berisi 12 L air laut dan plat ukuran 20×20 cm yang ditumbuhi bentik diatom dan diberi aerasi. Pemeliharaan larva dilakukan selama 72 jam untuk settlement larva dan 20 hari untuk kelangsungan hidup post-larva abalon. Hasil penelitian menunjukkan persentase settlement larva tidak berbeda nyata antar ketiga perlakuan (P=0,862).  Selanjutnya pada 20 hari pemeliharan larva, kelangsungan hidup post-larva tertinggi diperoleh pada fase trocopohore dengan nilai 1,56±0,27%, diikuti oleh fase veliger awal dan fase veliger akhir dengan nilai 1,34±0,79% dan 0,97±0,29% secara berturut-turut. Dari hasil uji statistik, tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga perlakuan (P=0,296). Penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan produksi creeping larva dan juvenil abalon di hatchery, larva dapat ditebar mulai dari fase trochophore sampai fase veliger akhir.
Pertumbuhan Larva Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang Diberikan Pakan Alami Brachionus Plicatillis dan Chlorella sp. Supryady Supryady; Ardana Kurniaji; Eudry Deasty
Jurnal Salamata Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v4i1.12917

Abstract

Kinerja Pertumbuhan, Sintasan, dan Konversi Pakan Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.) yang Diberi Ekstrak Herbal (Vitomolt) dengan Frekuensi Berbeda Sucipto Sucipto; Ilham Ilham; Yushinta Fujaya
Jurnal Salamata Vol 5, No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v5i1.11798

Abstract

Vitomolt adalah satu ekstrak herbal yang mempu meningkatkan performa udang, kepiting, dan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian ekstrak herbal yang paling baik terhadap kinerja pertumbuhan udang windu (Penaeus. monodon Fabr.). Penelitian dilakukan  di Tambak Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone pada bulan Mei sampai Juni tahun 2022. Metode penelitian dilakukan dengan menambahkan ekstrak herbal sebanyak 100 ml/kg pakan. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan masing-masing terdiri dari 3 ulangan. P1 pemberian pakan bervitomolt setiap 1 hari sekali. P2 pemberian pakan bervitomolt setiap 2 hari sekali, dan P3 pemberian pakan bervitomolt setiap 4 hari sekali. Adapun P4, merupakan pemberian pakan bervitomolt setiap 6 hari sekali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (One-way ANOVA). Perlakuan yang menunjukkan pengaruh nyata (P<0.05) dilanjutkan dengan uji beda nyata dengan menggunakan uji Tukey. Hasil analisis sidik ragam munjukkan pemberian pakan dengan penambahan vitomolt 100 ml/kg pakan dengan frekuensi yang berbeda berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap pertumbuhan berat dan panjang mutlak udang windu, dan berpengaruh nyata terhadap nilai FCR, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap sintasan udang windu. Dapat disimpulkan frekuensi pemberian herbal (vitomolt) pada pakan buatan (crumble) berpengaruh nyata terhadap kinerja pertumbuhan dan FCR, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap sintasan udang windu (P. Monodon Fabr.). Frekuensi perlakuan terbaik adalah 2 kali dalam sehari, dengan persentase pertumbuhan berat mutlak 2,12±0,02 g dan pertumbuhan panjang mutlak 2,70±0,08 cm serta nilai konversi pakan 1,4.

Page 3 of 4 | Total Record : 33