cover
Contact Name
Firdaus Annas
Contact Email
info@makwafoundation.org
Phone
+6285278566869
Journal Mail Official
info@makwafoundation.org
Editorial Address
Jl. Dusun Pandam Jorong Aro Kandikir Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Sumatera Barat
Location
Kab. agam,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Educational Management and Strategy
ISSN : -     EISSN : 29644283     DOI : https://doi.org/10.57255/jemast
Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST) (e-ISSN : 2964-4283) is a refereed journal published by Yayasan Lembaga Studi Makwa (Makwa Foundation). It is a semi-annual journal published in January and December. The JEMAST has sought to publish research on publishing qualitative, quantitative, and mixed research articles in the scope of Education Management include strategy, education planning, human resources, curriculum, facilities and infrastructure, public relations, teacher professional development, student affairs, learning process, education management, organizations, quality assurance, education strategy, teaching strategy and education policy.
Articles 42 Documents
Teachers’ and Students’ Perceptions About The Role Of Technology In Learning English At SMAN 3 Bukittinggi Melisa Natalia; Veni Roza; Melyann Melani; Widya Syafitri
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i1.213

Abstract

The role of technology in learning English has become a matter of whether it plays important role or not. The problem in this research was that the perception between teachers and students about the role of technology in learning English varied. This research aims to determine how teachers’ and students’ perceptions about the role of technology in learning English at SMAN 3 Bukittinggi. The researcher wanted to examine whether the perception of teachers and students were positive or not. The type of research used by the researcher was descriptive quantitative, utilized a questionnaire as an instrument. The population in this research were English teachers and eleventh grade of students at SMAN 3 Bukittinggi. The sample of this research were 4 (four) English teachers and class XI IPA 2 with the total of 36 (thirty-six) students. The researcher used cluster random sampling to determine the sample of students in this research. The researcher distributed a questionnaire to each sample, then collected the data. After that, the researcher identified the answers from the respondents and analyzed the data, then drew conclusions in the form of levels (categories). The results of this research, the perception of teachers and students about the role of technology in learning English is 88,03%. Based on the persentage result of this research indicated that teachers and students had very positive perception about the role of technology in learning English. Thus, the result of this research indicated that teachers and students feel that technology plays important role in learning English. Peran teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris telah menjadi persoalan apakah memainkan peran penting atau tidak. Masalah dalam penelitian ini yaitu persepsi antara guru dan siswa tentang peran teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi guru dan siswa tentang peran teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMAN 3 Bukittinggi. Peneliti ingin meneliti apakah persepsi guru dan siswa positif atau tidak.  Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan angket sebagai instrumen. Populasi pada penelitian ini adalah guru bahasa Inggris dan siswa kelas sebelas di SMAN 3 Bukittinggi. Sampel penelitian ini adalah 4 guru bahasa Inggris dan kelas XI IPA 2 dengan berjumlah 36 siswa. Peneliti menggunakan cluster random sampling untuk menentukan sampel siswa dalam penelitian ini. Peneliti menyebarkan angket kepada setiap sampel, lalu mengumpulkan datanya. Setelah itu, peneliti mengindentifikasi jawaban dari responden dan menganalisa data, lalu menarik kesimpulan dalam bentuk tingkatan level (kategori).  Hasil dari penelitian ini, persepsi guru dan siswa tentang peran teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah 88,03%. Berdasarkan hasil persentase dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru dan siswa memiliki persepsi yang sangat positif tentang peran teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru dan siswa merasa teknologi memainkan peran penting dalam pembelajaran bahasa Inggris.
The Effectiveness of Blog Media in Improving Student’s Ability in Writing Exposition Text Fitria Ningsih; Widya Syafitri; Syahrul Syahrul; Irwandi Irwandi
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i1.214

Abstract

This article was motivated by students who are less active and do not participate in the learning process. The learning process was still teacher-centered. The response of students in learning was still lacking and students do not like English in class XI of SMKN 4 Payakumbuh. Most of the English language scores of students' learning outcomes are still below the KKM 75, in this case, it can be seen from the results of the first semester English exam in SMKN 4 Payakumbuh class. This study aims to determine whether there was a significant difference between students who used learning media using blogs and students who do not used blogs in learning exposition texts at SMKN 4 Payakumbuh. This study used a quantitative approach in the form experiment. The design of this study used was the pretest posttest control group design. The population in this study amounted to 7 classes with a total of 172 students. The number of samples was 2 classes, namely, class XI.TKJ 2 as the experimental class and class XI.TKJ 3 as the control class. The researcher used Simple Random Sampling technique. In this study, the researcher used a normality test and a homogeneity test, while to test the hypothesis; the researcher used a t-test with alpha (0.05). The results of this study indicate that the t-count value of the SPSS results is 6.422 and the t-table value is 2.060 so that t-count> t-table then H0 was rejected and Ha was accepted. It was proved that using blog as writing could help students in improving their ability in writing. Artikel ini dilatarbelakangi oleh peserta didik yang kurang aktif dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Respon peserta didik dalam pembelajaran masih kurang dan peserta didik kurang menyenangi bahasa inggris dikelas XI SMKN 4 Payakumbuh. Sebagian besar nilai bahasa inggris hasil belajar peserta didik masih berada dibawah KKM 75 dalam hal ini dilihat dari hasil ujian bahasa Inggris tengah semester I di kelas SMKN 4 Payakumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antar siswa yang menggunakan media pelajaran menggunakan blog dengan siswa yang belajar dengan tidak menggunakan media blog dalam pembelajaran teks eksposisi di sekolah SMKN 4 Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bentuk eksperimen. Desain penelitian ini yang digunakan adalah pretest posttest group control design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah tujuh kelas dengan banyak siswa seluruhnya 172 siswa. Jumlah sampel sebanyak 2 kelas yaitu, kelas XI.TKJ 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI.TKJ 3 sebagai kelas kontrol. Peneliti menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes normalitas dan tes homogenitas, sedangkan untuk menguji hypothesis peneliti menggunakan uji-t dengan alpha (0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai t-hitung dari hasil spss sebesar 6,422 dan t-tabel diperoleh nilai sebesar 2.060 sehingga t-hitung>t-tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga bisa disimpulkan baha menggunakan media blog dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis.
Pengaruh Dzikir Terhadap Kesehatan Mental Santri di MTs Terpadu Pondok Pesantren Haji Abdul Karim Syu’aib Syarifa Aini; Budi Santosa
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i1.224

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh asal sekolah dari calon siswa Pondok Pesantren Haji Abdul Karim Syu’aib Guguk Randah Kabupaten Agam yang beragam tidak hanya dari madrasah, namun kebanyakkan dari Sekolah Dasar. Sehingga siswa mengalami proses penyesuaian yang lama tentang proses pembelajaran yang ada di pondok, seperti halnya pada kegiatan berdzikir yang memiliki manfaat agar santri menjadi lebih kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dzikir terhadap kesehatan mental santri yang mampu membuat diri santri menjadi lebih rileks dalam berbagai hal. Jenis penelitian adalah  kuantitatif yang bersifat regresi dengan dengan populasi yang diambil kelas VIII PA/ PI dengan jumlah 52 orang santri. Sampel yang diambil adalah kelas VIII PA/ PI dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen angket dengan jenis skala likert. Teknik analisis data menggunakan kuantitatif regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil Fhitung adalah 11,127 berada dalam skala yang kuat dan perhitungan koefisien determinasi yang memberikan kontribusi besar pengaruh dzikir terhadap kesehatan mental santri sebesar 182 dengan skala hubungan lemah. Kemudian hasil dari pengujian hipotesis menunjukkan besarnya pengaruh dzikir terhadap kesehatan mental dengan nilai Fhitung > Ftabel (11,127>4,03) dengan demikian Ho ditolak Ha diterima, artinya dzikir terhadap kesehatan mental santri berpengaruh signifikan. Kesimpulan penelitian ini bahwa sebesar 18% dan 82% dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor biologis, faktor kehamilan, faktor psikis, faktor kebutuhan, faktor lingkungan sosial, faktor interaksi manusia dengan lingkungannya. This research is motivated by the school origins of prospective students at the Haji Abdul Karim Syu'aib Guguk Randah Islamic Boarding School, Agam Regency, which are diverse, not only from madrasas, but mostly from elementary schools. So students experience a long adjustment process regarding the learning process at the boarding school, such as the dhikr activity which has the benefit of making students stronger. The aim of this research is to find out how much influence dhikr has on the mental health of students, which is able to make students become more relaxed in various ways. The type of research is quantitative, regression in nature, with a population taken from class VIII PA/PI with a total of 52 students. The sample taken was class VIII PA/PI using total sampling technique. Data was collected using a questionnaire instrument with a Likert scale type. The data analysis technique uses simple quantitative linear regression. The results of this research show that the Fcount result is 11.127 which is on a strong scale and the calculation of the coefficient of determination which makes a big contribution to the influence of dhikr on the mental health of students is 182 with a weak relationship scale. Then the results of hypothesis testing show the magnitude of the influence of dhikr on mental health with a value of Fhitung > Ftabel (11.127>4.03), thus Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that dhikr has a significant effect on the mental health of students. The conclusion of this research is that 18% and 82% are influenced by other factors such as biological factors, pregnancy factors, psychological factors, needs factors, social environmental factors, human interaction factors with their environment.
Peran Guru dalam Proses ‎Pembelajaran Matematika Era New Normal ‎di Kelas X IPS SMAN 2 Mandau Monica Putri Rahayu; Aniswita Aniswita
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i1.227

Abstract

Guru memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Guru memiliki beberapa peranan yang harus dilaksanakannya untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, namun saat observasi awal ada 2 indikator yaitu peran sebagai fasilitator dan evaluator dari 7 indikator peran guru yang diduga belum terjalankan untuk itu diperlukan kajian mendalam mengenai peran guru. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan peran guru dan faktor yang mempengaruhi peran guru dalam proses pembelajaran matematika era new normal di kelas X IPS SMAN 2 Mandau. Metode penelitian kuantitatif ini menggunakan subjek 3 guru matematika kelas X IPS dan 6 siswa kelas X IPS dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verivication. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi guru dalam menjalankan perannya dalam proses pembelajaran matematika adalah masa kerja dalam mengajar yang belum terlalu lama serta kondisi fisik guru. Faktor dari siswa disebabkan rendahnya minat belajar matematika siswa, literasi serta konsep dasar matematika siswa yang kurang, kondisi siswa yang belum siap belajar, serta kondisi fisik siswa. Sedangkan dari faktor sarana dan prasarana dan faktor lingkungan kurang mempengaruhi peran guru karena sistem pembelajaran era new normal yang berubah sehingga tidak terlalu mempengaruhi peran guru hanya saja kerbatasan waktu dalam belajar akibat Covid-19 mempengaruhi guru dalam mengajar. Teachers have an important role in the learning process. Teachers have several roles that must be carried out to create effective learning, however during initial observations there were 2 indicators, namely the role of facilitator and evaluator, of the 7 indicators of the teacher's role which were thought to have not been implemented, so an in-depth study of the teacher's role was needed. The aim of this research is to describe the role of the teacher and the factors that influence the teacher's role in the new normal era mathematics learning process in class X IPS at SMAN 2 Mandau. This quantitative research method used as subjects 3 class X IPS mathematics teachers and 6 class X IPS students and used data collection techniques by means of observation, interviews and documentation. The data analysis techniques used are data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. From the research conducted, it was found that the factors that influence teachers in carrying out their role in the mathematics learning process are the short period of work in teaching and the teacher's physical condition. The student factor is caused by students' low interest in learning mathematics, students' lack of literacy and basic mathematical concepts, the condition of students who are not ready to learn, and the physical condition of students. Meanwhile, facilities and infrastructure and environmental factors do not influence the role of teachers because the learning system in the new normal era has changed so it does not really affect the role of teachers, it's just that time constraints in learning due to Covid-19 affect teachers in teaching.
Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Prestasi ‎Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 2‎ Payakumbuh Shania Hadisti; Tasnim Rahmat
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i1.228

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar matematika siswa yang ‎disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya penggunaan media sosial yang membuat siswa kurang ‎fokus dalam mengikuti pembelajaran dan siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh ‎guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh yang signifikan ‎penggunaan media sosial terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Kec. ‎Payakumbuh Tahun Pelajaran 2021/2022.‎ Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto dengan metode kuantitatif. Populasi ‎peneltian ini sebanyak 87 orang dan sampel yang digunakan seluruh populasi kelas VIII ‎SMP N 2 Kec Payakumbuh Tahun Pelajaran 2021/2022. Instrument yang digunakan dalam ‎penelitian berupa angket penggunaan media sosial dengan menggunakan ‎uji regresi dalam Teknik analisis data. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai korelasi sebesar r_xy = 0.540 dan nilai koefisien determinasi ‎sebesar 29,16% dari pengujian hipotesis, untuk pengaruh signifitikan penggunaan media sosial ‎terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Kec Payakumbuh diperoleh ‎z_hitung = 5,005721185 dan z_tabel = 1,96 pada kepercayaan 0.05. persamaan regresi antara ‎penggunaan media sosial terhadap prestasi belajar matematika siswa VIII SMP N 2 Kec ‎Payakumbuh Y = 3,886 + 0,721 X jika F_(hitung  )> 〖    F〗_tabel, maka hipotesis penelitian ‎diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signitifikan penggunaan media sosial terhadap prestasi ‎belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Kec Payakumbuh.‎ This research is motivated by the low mathematics learning achievement of students which is caused by several factors including the use of social media which makes students less focused in learning and students do not do the assignments given by the teacher. The purpose of this research is to determine the significant influence of the use of social media on the mathematics learning achievement of class VIII students at SMP N 2 Kec. ‎Payakumbuh Academic Year 2021/2022.‎ This type of research is ex post facto research with quantitative methods. The population of this research was 87 people and the sample used was the entire class VIII population of SMP N 2 Payakumbuh district for the 2021/2022 academic year. The instrument used in the research is a social media usage questionnaire using regression testing in data analysis techniques. The research results showed that the correlation value was r_xy = 0.540 and the coefficient of determination value was 29.16% from hypothesis testing, for the significant influence of the use of social media on the mathematics learning achievement of class VIII students of SMP N 2 Payakumbuh district, it was obtained that z_count = 5.005721185 and z_table = 1.96 at 0.05 confidence. regression equation between the use of social media on the mathematics learning achievement of students VIII SMP N 2 Kec Payakumbuh Y = 3.886 + 0.721 This means that there is a significant influence of the use of social media on the mathematics learning achievement of class VIII students at SMP N 2 Payakumbuh District.
The Effect of Story Completion to Students’ Speaking Ability In English Learning At Second Grade of Kecamatan Payakumbuh Jimly Rafi’i Masrul Rafi’i Masrul
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i1.222

Abstract

This study was conducted to determine whether there is an effect on students' speakin bility when using the story c Kecamatan Payakumbuh ompletion techniqu e at SMPN 01 . This is done because students have low speaking skills. The problem is that teachers use limited techniques to teach students so that students have low learning motivation, a nd cannot improve their abilities. This study is a quantitative research experimental design. Data collection is done by using a speaking test. There are two tests in this study, the first, pre test and the second post of SMPN 1 test. The population in this study a Kecamatan Payakumbu re all second grade students. The researcher used purposive sampling to determine the number of samples. The sample in this study amounted to 58 respondents in the 2021/2022 academic year. To analyze the data, the researcher c alculated the speaking score. The results showed that the average score on the pretest was 55.8276, while the average score on the posttest was 63.1724 indicating an effect and improvement on students' speaking ability. S the story c tudents gave a positive response to ompletion technique, this is evidenced by the effect on the use of the story completion technique on speaking skills with a t count value greater than t table (2.284 > 2.002). From the findings, it can be concluded that the story completion te chnique is effective in teaching speaking. Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada efek terhadap kemampuan berbicara siswa jika menggunakan teknik story completion di SMPN 01 Kecamatan Payakumbuh. Hal tersebut dilakukan karena siswa memiliki kemampuan berbicara yang rendah. Permasalahannya guru menggunakan teknik yang terbatas untuk mengajarkan siswa sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang rendah, dan tidak bisa meningkatan kemampuan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian quantitative research experimental design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes speaaking. Terdapat dua tes di penelitian ini , yang pertama, pre-test dan ke dua post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas dua SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh. Peneliti menggunakan purposive sampling untuk menentukan jumlah sampel. Sampel pada penelitian ini berjumlah 58 responden pada tahun ajaran 2021/2022. Untuk menganalisis data, peneliti menghitung nilai speaking. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada pretest adalah 55,8276, sedangkan nilai rata-rata pada posttest adalah 63,1724 menunjukkan adanya efek dan peningkatan pada kemampuan speaking siswa. Siswa memberikan respon positif terhadap teknik story completion, hal ini dibuktikan adanya efek pada penggunaan teknik story completion terhadap kemampuan berbicara dengan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,284 > 2.002 ). Dari hasil temuan Dapat disimpulkan bahwa tekhnik story completion efektif dalam mengajar berbicara.
An Analysis Of Discovery Learning In Teaching English At The First Grade In SMA N 1 Bukittinggi Novia Eriza; Loli Safitri; Eliza Eliza; Hilma Pami Putri
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i1.229

Abstract

The purpose of the article is to describe the implementation of discovery learning in English language learning at SMAN 1 Bukittinggi. Several problems were found that were not consistent in following the steps of discovery learning. There are even discovery learning steps that are missed in practice, this is due to the limited availability of time for learning. The aim of this research is to analyze how discovery learning is implemented in English language learning in first grade at SMAN 1 Bukittinggi. The research method uses qualitative descriptive research with the research question how to apply discovery learning in English language learning in first grade at SMAN 1 Bukittinggi. The data collection process used interview techniques and checklist observations with informants in the form of students and English teachers at SMAN 1 Bukittinggi. The findings from this research are that teachers have implemented discovery learning in teaching English. such as: stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, and generalization. Although it was still found that several steps were not consistently implemented by teachers in several meetings. However, this does not affect the implementation of discovery learning steps in English at SMAN 1 Bukittinggi. Teachers should guide students to identify historical recounts and create temporary hypotheses. Meanwhile, researchers found that teachers directly directed students to look for information regarding the historical recount. The conclusion is that by implementing discovery learning used by teachers, they are able to increase good grades and students become active in the learning process. Abstrak Tujuan dari artikel untuk mendeskripsikan implementasi dari discovery learning dalam pembelajaran bahasa inggris di SMAN 1 Bukittinggi. Beberapa persoalan ditemukan bahwa belum konsisten dalam mengikuti langkah dari discovery learning. Bahkan ada langkah discovery learning yang terlewatkan dalam prakteknya, ini disebabkan ketersediaan waktu yang terbatas dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengimplementasian discovery learning dalam pembelajaran bahasa inggis di kelas satu di SMAN 1 Bukittinggi. Metode penelitian yang gunakan deskriptif kualitatif dengan pertanyaan penelitian bagaimana penerapan discovery learning dalam pembelajaran bahasa inggris di kelas satu di SMAN 1 Bukittinggi. Proses pengumpulan data menggunakan teknis wawancara dan observasi checklist dengan informan berupa siswa dan guru bahasa Inggris SMAN 1 Bukittinggi. Temuan dari penelitian ini bahwa guru telah mengimplementasikan discovery learning dalam mengajar bahasa inggris. seperti: stimulation, problem statment, data collection, data processing, verification, and generalization. Meskipun masih ada yang ditemukan beberapa langkah yang kurang konsisten dilaksanakan oleh guru di beberapa pertemuan. Namun hal ini tidak mempengaruhi dalam mengimplementasikan langkah-langkah discovery learning dalam bahasa inggris di SMAN 1 Bukittinggi. Seharusnya guru membimbing siswa untuk mengidenifikasi historycal recount dan membuat hipotesis sementara. Sedangkan peneliti menemukan guru langsung mengarahkan siswa untuk mencari informasi mengenai historycal recount tersebut. Kesimpulan, bahwa dengan pengimpelementasian discovery learning yang digunakan guru mampu meningkatkan nilai yang bagus dan siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran.
Analisis Hambatan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Informatika di MTsN 6 Agam Novia Herlina; Zulfani Sesmiarni; Supratman Zakir; Darul Ilmi
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i1.231

Abstract

This research is motivated by students experiencing learning obstacles (learning obstacle) on internet material and computer networks. Students do not practice directly related to the material due to inadequate internet facilities and school regulations that prohibit students to access the internet. Less support for the allocation of time provided for informatics subjects. Students stuttering technology even though they can already use mobile phones for social media and play games. Students who are not equipped with LKPD or modules and learning only focus on notes given by the teacher. Not all students focus on paying attention to the delivery of material by the teacher, so that it results in the lack of understanding of students which causes low learning outcomes. Some students who are less interested in learning informatics feel bored when learning and make noise like talking to friends. Lack of student confidence in asking questions or expressing opinions. With this research, student learning obstacles can be seen in informatics and can be overcome properly, of course it can improve the quality of student learning. The research method used in this study is a quantitative descriptive method aimed at describing the phenomena as it is. Data collection techniques using questionnaires distributed to respondents. The research instrument used was a questionnaire/questionnaire compiled using a Likert scale that serves to provide information related to the answers from respondents in order to collect data about the analysis of student learning barriers in informatics in MTsN 6 Agam. The results of this study in the form of descriptive data analysis showed that n or the amount of data valid variable amounted to 65, with a minium value of 14.00 and the maximum value of 46.00, which was known to the average value of 36.55, and the standard deviation value was 5,534, which means value the average is greater than the standard value so that the data deviation is low. Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh Siswa mengalami hambatan belajar (learning obstacle) pada materi internet dan jaringan komputer. Siswa tidak melakukan praktek langsung terkait materi dikarenakan fasilitas internet yang kurang memadai dan peraturan sekolah yang melarang siswa mengakses internet. Kurang mendukungnya alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran informatika. Siswa gagap akan teknologi padahal sudah bisa menggunakan handphone untuk media sosial dan bermain games. Siswa yang tidak dibekali dengan LKPD atau modul dan pembelajaran hanya fokus pada catatan yang diberikan guru. Tidak semua siswa fokus memperhatikan penyampaian materi oleh guru, sehingga berakibat ketidakpahaman siswa yang menyebabkan hasil belajar yang rendah. Beberapa siswa yang kurang tertarik pada pembelajaran informatika merasa bosan saat belajar dan membuat kegaduhan seperti berbicara dengan teman. Kurangnya kepercayaan diri siswa dalam mengajukan pertanyaan atau menyampaikan pendapat. Dengan penelitian ini dapat diketahui hambatan belajar siswa pada mata pelajaran informatika dan bisa ditanggulangi dengan baik, tentu dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena dengan apa adanya. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Instrumen penelitian yang dipakai adalah angket/kuesioner disusun dengan menggunakan skala likert yang berfungsi untuk memberikan informasi terkait dengan jawaban dari responden guna untuk mengumpulkan data mengenai analisis hambatan belajar siswa pada mata pelajaran informatika di MTsN 6 Agam. Hasil dari penelitian ini berupa analisis deskriptif data menunjukan bahwa N atau jumlah data variabel yang valid berjumlah 65, dengan nilai minium sebesar 14.00 dan nilai maksimum sebesar 46.00, yang diketahui nilai rata-rata sebesar 36.55, serta nilai standar deviasi sebesar 5.534, yang artinya nilai rata-rata lebih besar dari nilai standar sehingga penyimpangan data yang terjadi rendah.
Improving Students’ Speaking Competence Through Vlog Media At The First Year Of Madrasah Aliyah Negeri 3 Padang Panjang Rafika Yuni; Rini Hendrita; Erlinda Syam
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i1.249

Abstract

This research aimed to discuss how vlog can improve students’ speaking competence. This research model is a pre-experimental research in one design group which is devided into three stages, namely pre-tes, treatment,post-test in the learning process. The sample of this reseaech was class X E2 consisting 15 students at MAN 3 Padangpanjang in academic year 2023/2024. Instruments for collecting data were pre-test and post-test through students’ performance with test and measured using an assesment rubric. The success criteria are determind on three indicators, namely grammar, pronounciation and fluency. The result of this research showed that the use of video blog (vlog) media in teaching speaking improved the students’ speaking competence well. It could be seen on the students’ mean score for each test that showed the post-test got higher after doing treatment by using vlog media than pre-test before doing treatment by using vlog media, that is 75 for post-test and 37 for pre-test. And it can be seen from the result of the hypothesis where t-count > t-table (21,11>2,145 ). The alternative hypothesis (Ha) is accepted while the null hypothesis (Ho) is rejected. Therefore, it could be concluded that there is any improvement of students’ speaking competence at the first year of MAN 3 Padangpanjang by using video blog (vlog). Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaiman vlog bisa meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Model penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental dalam satu kelompok desain yang dibagi kedalam tiga tahap yaitu pre-test, treatment, dan post-test di dalam proses pembelajaran. Sample dari penelitian ini adalah kelas X E2 yang terdiri dari 15 siswa di MAN 3 Padangpanjang. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah pre-test and post-test melalui kinerja siswa dengan tes lisan dan diukur dengan menggunakan rubrik penilaian. Kriteria keberhasilan ditentukan oleh tiga indikator, yaitu grammar, pronounciation dan fluency. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media video blog (vlog) dalam pengajaran berbicara meningkatkan kompetensi berbicara siswa dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata siswa untuk setiap tes yang menunjukkan post-test lebih tinggi setelah dilakukan perlakuan dengan menggunakan vlog media daripada pre-test sebelum melakukan perlakuan dengan menggunakan vlog media, yaitu 75 untuk post-test dan 37 untuk post-test. Dan dapat dilihat dari hasil hipotesis dimana t-hitung > t-tabel (21,11>2.145 ). Hipotesis alternatif (Ha) diterima sedangkan hipotesis nol (Ho) ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kompetensi berbicara siswa di tahun pertama MAN 3 Padang Panjang dengan menggunakan video blog (vlog).
An Analysis of Word-Formation Process Used in Students’ Writing at Eighth Grade of Smp Muhammadiyah Mandau Azkiya Putri Sutrisno; Mezia Kemala Sari Kemala Sari; Gusmaizal Syandri
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i1.250

Abstract

Language is related to word formation processes because it is the process of creating new words and new uses of the old words and also how new words are being formed. This research was about word formation processes used in students‟ writing at Eighth Grade of SMP Muhammadiyah Mandau. The aims of this thesis were to classify and analyze the word formation process used in students‟ writing and also to find out the kinds of word formation processes the most dominant one. The researcher used descriptive qualitative method, in which the data were words that contain word formation processes used in students‟ writing. The data were analyzed applying the theory of word formation processes by Yule (2010). The researcher took 10 students‟ writing as the data. The result of this research, there were 8 types of word formation processes were found in students‟ writing. They were borrowing, coinage, compounding, acronym, clipping, inflection and derivation. In finding the most dominant type of word formation processes was inflection (34.61%) then followed by compounding (22.07%), derivation (15.38%), borrowing (11.54%), acronym (7.7%), clipping (3.85%) and the last coinage (3.85%). As the conclusion, the process of inflection was the most dominant process that was found in students‟ writing. It was 34.61% of total words. It meant that the students used inflection to show plural or singular and tenses. Abstrak Bahasa berkaitan dengan proses pembentukan kata karena merupakan proses penciptaan kata-kata baru dan penggunaan baru dari kata-kata lama dan juga bagaimana kata-kata baru itu terbentuk. Penelitian ini adalah tentang penggunaan proses pembentukan kata pada Tulisan Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Mandau. Tujuan dari penulisan peneltian ini adalah untuk memgklasifikasi and menganalisis jenis-jenis dari proses pembentukan kata, kemudian menemukan proses pembentukan kata yang paling dominan di gunakan pada tulisan siswa. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan data berasal dari tulisan siswa yang mengandung proses pembentukan kata. Peneliti menganalis sebuah temuan dominant dengan menggunakan formula Yule (2010). Dari analisa penelitian ini, peneliti menemukan 7 proses dari pembentukan kata yang digunakan di dalam tulisan siswa yaitu borrowing, coinage, compounding, acronym, clipping, inflection and derivation. Proses pembentukan kata yang paling dominan adalah inflection (34.61%) kemudian diikuti oleh compounding (22.07%), derivation (15.38%), borrowing (11.54%), acronym (7.7%), clipping (3.85%) dan coinage (3.85%). Sebagai kesimpulan peneliti menemukan penggunaan inflection yang paling dominan pada tulisan siswa. Ini makna nya siswa menggunakan inflection untuk menunjukan bentuk tunggal or jamak dan bentuk waktu.