cover
Contact Name
Firdaus Annas
Contact Email
info@makwafoundation.org
Phone
+6285278566869
Journal Mail Official
info@makwafoundation.org
Editorial Address
Jl. Dusun Pandam Jorong Aro Kandikir Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Sumatera Barat
Location
Kab. agam,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Educational Management and Strategy
ISSN : -     EISSN : 29644283     DOI : https://doi.org/10.57255/jemast
Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST) (e-ISSN : 2964-4283) is a refereed journal published by Yayasan Lembaga Studi Makwa (Makwa Foundation). It is a semi-annual journal published in January and December. The JEMAST has sought to publish research on publishing qualitative, quantitative, and mixed research articles in the scope of Education Management include strategy, education planning, human resources, curriculum, facilities and infrastructure, public relations, teacher professional development, student affairs, learning process, education management, organizations, quality assurance, education strategy, teaching strategy and education policy.
Articles 42 Documents
Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital Adha Mahesa Putra; Liza Efriyanti
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i2.80

Abstract

One of the causes of low student learning outcomes is that teachers only use the lecture method in the learning process, which tends to make learning monotonous and some students appear passive during learning so that there is no interest or motivation to learn. The aim of this research is to measure the influence of Project Based Learning on student learning outcomes in SISKOMDIG subjects. The type of research used is to look at experiments when a treatment or treatment is used to determine the effect of a particular treatment on other treatments in the conditions contained. The population used was students of class X at SMK Gema Nusantara Bukittinggi, with class X pharmacy 3 as the experimental class and class The hypothesis of this research is that student learning outcomes in simulation and digital communication lessons using PjBL learning are superior to students who do not use PjBL learning. The experimental study used is a preliminary approach because it contains a small number of several experimental features. The findings from this research are that the use of the PjBL learning model has a significant influence on student learning outcomes, because from the t-test it can be seen that tcount > ttable (3.34 > 1.68) at a significance level of 0.05. The learning outcomes of experimental class students who used the PjBL learning model were an average of 78.62 higher than the learning outcomes of control class students who applied conventional learning with an average of 68.66. Abstrak Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah guru hanya menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajarannya, yang cenderung membuat pembelajaran menjadi monoton dan sebagian siswa tampak pasif selama pembelajaran sehingga belum adanya minat atau motivasi belajar terbangun. Tujuan penelitian dengan ini adalah untuk mengukur pengaruh Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran SISKOMDIG. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan melihat eksperimen ketika suatu perlakuan atau perlakuan digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan tertentu terhadap perlakuan lain dalam kondisi yang terkendali. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas X SMK Gema Nusantara Bukittinggi, dengan kelas X farmasi 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X keperawatan 3 sebagai kelas control. Hipotesis penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pelajaran simulasi dan komunikasi digital dengan menggunakan pembelajaran PjBL lebih unggul dari pada siswa yang tidak menggunakan pembelajaran PjBL. Studi eksperimental yang digunakan adalah pendekatan pendahuluan karena mengandung sejumlah kecil beberapa fitur eksperimental. Temuan dari penelitian ini bahwa Penggunaan model pembelajaran PjBL memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, karena dari pengujian t-tes di dapat thitung > ttabel (3,34 > 1,68) pada taraf signifikan 0,05. Hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran PjBL yaitu rata-rata 78,62 lebih tinggi dari hasil belajar siswa kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional rata-rata 68,66.
Implemetnasi Strategi Pembelajaran Inquiry pada Mata Pelajaran SKI mitha shaskila sinaga; Arlina Arlina; Nurjannah Tumanggor; Astriana Hidayah; Hikmah Bayani Situmorang
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i2.221

Abstract

Through learning activities, there is a relationship between educators and students and several components that influence it. The components in it are closely related to the teaching and learning process, such as: teachers, students, curriculum, methods and elements that support the process of providing education. In improving the quality of teaching and learning, the application of learning strategies is a fundamental thing that must be chosen. The inquiry strategy is one of the learning strategies that emphasizes students to be more active in the teaching and learning process. This study intends to examine that the inquiry strategy is a suitable strategy to be applied to SKI learning. This study uses a literature study method that uses primary sources in the form of books and authoritative journals. Through this analysis, it is expected to be a reference material related to problems in implementing learning strategies, especially regarding SKI lessons. From the analysis that has been done, it can be concluded that the inquiry learning strategy is very appropriate or relevant to be applied to SKI subjects because it can motivate students to develop their potential. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengkaji apakah strategi inkuiri merupakan strategi yang cocok diterapkan pada pembelajaran SKI. Dalam proses pembelajaran membentuk terjadinya hubungan antara pendidik dan peserta didik serta beberapa komponen yang mempengaruhinya. Komponen-komponen di dalamnya berkaitan erat dengan proses belajar mengajar, seperti: guru, siswa, kurikulum, metode dan unsur-unsur yang mendukung proses penyelenggaraan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang menggunakan sumber primer berupa buku dan jurnal otoritatif. Melalui analisis ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan terkait permasalahan dalam penerapan strategi pembelajaran khususnya mengenai pelajaran SKI. Dari analisis yang telah dilakukan ditemukan bahwa strategi pembelajaran inkuiri sangat tepat atau relevan diterapkan pada mata pelajaran SKI karena dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi dirinya.
An Analysis of Teacher’s Assessment Task in Teaching Writing at MAS TI Paninggahan Nesi Ramadani; Melyann Melani; Eliza Eliza; Irwandi Irwandi
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i2.241

Abstract

This research was conducted because of several problems found in class XI Mas.TI Paninggahan. Teachers tend to use monotonous assessment tasks, teachers do not assess assessment tasks well, students' motivation in learning to write English is low, teachers do not have enough time to see how students write. Students have problems in grammar and vocabulary. The purpose of this research is to find out what assessment tasks teachers give in teaching writing, to find out how teachers assess students' writing assessment tasks and then to find out what problems teachers have in assessing writing assessment tasks in class 11 MAS. IT Paninggahan. This research uses a qualitative descriptive method. Data obtained from interviews and document analysis were analyzed qualitatively. Researchers analyzed students' writing assessment assignments that had been given scores and interviews were conducted directly with the teacher. The findings from this research are several aspects of writing assessment tasks given by teachers in class activities during the second semester. There are several types of assessment tasks given by teachers in teaching writing. These are the cloze selection task, paragraph construction task, and guided question and answer. Furthermore, the researchers also found out about how teachers assessed the writing assessment tasks given. The assessment is carried out holistically by paying attention to the authenticity of the text, suitability of the text with the title, text order, choice of vocabulary, choice of grammar, vocabulary letters and neatness of the text. Each point was ranked by the researcher from five points to one point based on aspects of very suitable or not suitable.. Abstrak Penelitian ini dilakukan karena beberapa permasalahan yang ditemukan di kelas XI Mas.TI Paninggahan. Guru cenderung menggunakan tugas penilaian yang monoton, guru tidak melakukan penilaian tugas penilaian dengan baik, motivasi siswa dalam belajar menulis bahasa Inggris rendah, waktu untuk melihat bagaimana proses menulis siswa oleh guru tidak cukup. Siswa memiliki masalah dalam tata bahasa dan kosa kata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja tugas penilaian yang diberikan guru dalam mengajar menulis, untuk mengetahui bagaimana guru menilai tugas penilaian menulis siswa dan kemudian untuk mengetahui apa saja masalah guru dalam menilai tugas penilaian menulis di kelas 11 MAS. TI Paninggahan. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari wawancara dan analisis dokumen yang dianalisis secara kualitatif. Peneliti menganalisis tugas penilaian menulis siswa yang telah diberi skor dan wawancara dilakukan langsung dengan guru. Temuan dari penelitian ini terdapat beberapa aspek tugas penilaian menulis yang diberikan oleh guru dalam kegiatan kelas selama semester kedua. Terdapat beberapa jenis tugas penilaian yang diberikan guru dalam mengajar menulis. Itu adalah cloze selection task, tugas konstruksi paragraf, dan tanya jawab terbimbing. Selanjutnya peneliti juga menemukan tentang bagaimana guru menilai tugas penilaian menulis yang diberikan. Penilaian dilakukan secara holistik dengan memperhatikan keaslian teks, kesesuaian teks dengan judul, urutan teks, pilihan kosa kata, pilihan tata bahasa, huruf kosa kata dan kerapian teks. Masing-masing poin dirangkai oleh peneliti dari lima poin sampai satu poin berdasarkan aspek sangat sesuai hingga tidak sesuai.
Students’ Ability in Writing Recount Text at The Second Grade Students of MTS Bai’aturridhwan Bukittinggi Anna Tsuraya Pratiwi; Gusmaizal Syandri; Erlinda Syam
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i2.253

Abstract

Recount text is a type of text taught in English subjects at the junior high school or MTs level. This research aims to determine students' abilities in writing recount text. Data was obtained through a writing test given to students. The students' writing results were then examined by looking at five components, namely content, organization, grammar, vocabulary and mechanics. The data was then described using qualitative methods. The research results show that students' ability to write recount text is low. This can be seen from the average score between 56 and 65. This proves that students still experience difficulties in writing, so the quality of their writing is less than satisfactory. Abstrak Teks recount adalah salah satu jenis teks yang diajarkan pada mata Pelajaran Bahasa Inggris pada tingkat SMP atau MTs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks recount. Data didapatkan melalui tes menulis yang diberikan pada siswa . Hasil menulis siswa lalu diteliti dengan  melihat lima komponen, yaitu content, organization, grammar, vocabularies dan mechanics. Data lalu diseskripsikan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks recount adalah rendah. Ini terlihat dari perolehan nilai rata-rata antara 56 sampai dengan 65. Hal ini membuktikan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menulis, sehingga kualitas tulisannya kurang memuaskan.
The Impact of Continuous Professional Development Program on Students Satisfaction, Academic Achievement and Classroom Engagement in the Training Colleges in Northern Region of Ghana: The Role of Teaching and Learning Strategies Dennis Offei Kwakye
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i2.254

Abstract

Continuous professional development (CPD) is critical for college tutors to maintain their effectiveness as educators and keep their teaching practices up-to-date. By investing time and effort in CPD, tutors can provide a better learning experience for their students and ensure that they are well-equipped to meet the challenges of a rapidly changing educational landscape. In this regard, the study examined how the CPD impacted the student’s Satisfaction, Academic Achievement, and Classroom Engagement. The study further assessed the moderating role of the tutor’s teaching strategies and the student’s learning strategies. A quantitative study and a quasi-experimental design were used to demonstrate links between the study variables. A sample of 346 students was taken from a total population of 3200 students, and a sample of 191 teachers was taken from a population of 380 teachers using Krejcie and Morgan (1970). The data was coded with SPSS version 23 and transferred to SmartPLS4 for a partial least square regression analysis.  The study found that the teacher’s continuous capacity development was the important factor influencing students’ academic performance. Besides, their teaching and the student’s learning strategies. For policy recommendations in resources allocation to improve student’s academic achievement, management should first focus on assisting teachers with better classroom management, and career development and improve their teaching skills through the CPD programs. Abstrak Pengembangan profesional berkelanjutan (CPD) sangat penting bagi pengajar perguruan tinggi untuk mempertahankan efektivitas mereka sebagai pendidik dan menjaga praktik pengajaran mereka tetap mutakhir. Dengan menginvestasikan waktu dan tenaga dalam CPD, tutor dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswanya dan memastikan bahwa mereka diperlengkapi dengan baik untuk menghadapi tantangan lanskap pendidikan yang berubah dengan cepat. Dalam hal ini, penelitian ini mengkaji bagaimana CPD berdampak pada Kepuasan siswa, Prestasi Akademik, dan Keterlibatan Kelas. Penelitian ini lebih lanjut menilai peran moderasi dari strategi pengajaran tutor dan strategi pembelajaran siswa. Penelitian kuantitatif dan desain eksperimen semu digunakan untuk menunjukkan hubungan antar variabel penelitian. Sampel diambil sebanyak 346 siswa dari total populasi 3200 siswa, dan sampel guru diambil sebanyak 191 siswa dari populasi 380 guru dengan menggunakan Krejcie dan Morgan (1970). Data diberi kode dengan SPSS versi 23 dan ditransfer ke SmartPLS4 untuk analisis regresi kuadrat terkecil parsial. Studi ini menemukan bahwa pengembangan kapasitas guru yang berkelanjutan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja akademik siswa. Selain itu, pengajaran mereka dan strategi belajar siswa. Untuk rekomendasi kebijakan dalam alokasi sumber daya untuk meningkatkan prestasi akademik siswa, manajemen pertama-tama harus fokus pada membantu guru dalam pengelolaan kelas yang lebih baik, dan pengembangan karir serta meningkatkan keterampilan mengajar mereka melalui program CPD.
The Implementation of Teaching English Based on 2013 Curriculum at The Second Grade Students
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i2.286

Abstract

This research was based on the problems that was found about teaching English. The researcher found that the teacher seems to focus on the speaking ability of the students which make them hard to complete the task that is related to reading or other skills. The teacher admitted, to be able to speak properly was the main goal of the teacher for her student, and the teacher said if the students had a good ability to speak it would be a great chance for them to join many competitions such as speech and debate competition. The purpose of this research was to find out how teaching English based on curriculum 2013 at MAN 1 Bukittinggi is. The researcher used descriptive qualitative research design. The informant of the research was eleventh grade English teacher of MAN 1 Bukittinggi and the eleventh grade students of MAN 1 Bukittinggi. The key informant of this research was the English teacher of eleventh grade and the supporting informant was the eleventh grade students. The researcher took 30% of the eleventh grade as the sample which was 48 students. The sample was taken randomly. The instruments that were used in this research were, interview and questionnaire. The researcher found that the teacher teaches English based on curriculum, since the 2013 curriculum using the scientific approach and the teacher does the scientific approach too in the classroom. The problems that was encountered is the students do not search or learn the material before hand even though the teacher asked them to. They only gather information only from textbook. Furthermore the students motivation to ask question in the classroom is still low. Abstrak Penelitian ini didasarkan pada masalah yang ditemukan tentang pengajaran bahasa Inggris. Peneliti menemukan bahwa guru tampaknya fokus pada kemampuan berbicara siswa yang membuat mereka sulit menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan membaca atau keterampilan lainnya. Guru mengakui, untuk dapat berbicara dengan baik adalah tujuan utama guru bagi siswanya, dan guru tersebut mengatakan jika siswa memiliki kemampuan berbicara yang baik maka akan menjadi kesempatan besar bagi mereka untuk mengikuti berbagai perlombaan seperti pidato dan kompetisi debat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran bahasa Inggris berdasarkan kurikulum 2013 di MAN 1 Bukittinggi. Peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian ini adalah guru bahasa Inggris kelas XI MAN 1 Bukittinggi dan siswa kelas XI MAN 1 Bukittinggi. Informan kunci penelitian ini adalah guru bahasa Inggris kelas sebelas dan informan pendukung adalah siswa kelas sebelas. Peneliti mengambil 30% dari kelas sebelas sebagai sampel yaitu 48 siswa. Sampel diambil secara acak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan angket. Peneliti menemukan bahwa guru mengajar bahasa Inggris berdasarkan kurikulum, karena kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dan guru juga melakukan pendekatan saintifik di dalam kelas. Permasalahan yang dihadapi adalah siswa tidak mencari atau mempelajari materi terlebih dahulu padahal diminta oleh guru. Mereka hanya mengumpulkan informasi dari buku teks. Selain itu motivasi siswa untuk bertanya di kelas masih rendah.
Students Satisfaction on Scaffolding Strategy by Teacher in Teaching Reading Comprehension Devi Novita; Arifmiboy Arifmiboy
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i2.287

Abstract

The research was due to several problems found in the field; the students find it difficult in the learning process so that they have difficulty understanding the main idea and students are noisy on learning process. The students not interseted on learning process because they lake of motivation, more stdeunts be passive in the class. Besides, the research is aimed to find out students satisfaction on scaffolding strategy use by teacher in teacing reading comprehension at the tenth grade at SMK Pembangunan Bukitinggi 2021/2022. The research used descriptive quantitative research by using questionnaire as an instrument. The researcher used purposive sampling technique. The sample of this research was X TM, X TO 1, X TO 2, X TKI at SMK 4 Pembangunan that were 68 students as sample. The data was collected by distributing questionnaires. In addition, analyzing data was done by identifying researcher respond, analyzing data and making conclusion related to quality rating level. The result of the research were; first, students’ satisfaction on the use use scaffolding strategy by teacher in teaching rading comprehension in pre reading stage was 60,98%% means high level. Second, students’ satisfaction on scaffolding strategy in reading stage was 59,52% means high enough level. Third, students’ satisfaction on use scaffolding strategy in post reading stage it was 62,35% means high level. It can be concluded that students tend to have satisfaction in interpeted high level in reading comprehension use scaffolding strategy at tenth grade SMK Pembangnan Bukitinggi was used in the classroom. Abstrak Penelitian ini disebabkan oleh beberapa permasalahan yang ditemukan di lapangan; siswa merasa kesulitan dalam proses pembelajaran sehingga kesulitan memahami gagasan pokok dan siswa ribut dalam proses pembelajaran. Siswa kurang tertarik dalam proses pembelajaran karena kurangnya motivasi, siswa lebih banyak yang pasif di kelas. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan siswa terhadap strategi scaffolding yang digunakan oleh guru dalam mengajar pemahaman membaca di kelas sepuluh di SMK Pembangunan Bukitinggi 2021/2022. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumennya. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah X TM, X TO 1, X TO 2, X TKI di SMK 4 Pembangunan yang berjumlah 68 siswa sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Selain itu, analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi respon peneliti, menganalisis data dan membuat kesimpulan terkait tingkat penilaian kualitas. Hasil penelitian tersebut adalah; pertama, kepuasan siswa terhadap penggunaan strategi scaffolding oleh guru dalam mengajarkan pemahaman nilai pada tahap pra-membaca adalah 60,98%% berarti tingkat tinggi. Kedua, kepuasan siswa terhadap strategi scaffolding pada tahap membaca sebesar 59,52% berarti tingkat cukup tinggi. Ketiga, kepuasan siswa terhadap penggunaan strategi scaffolding pada tahap pasca membaca sebesar 62,35% berarti tinggi. Dapat disimpulkan bahwa siswa cenderung mempunyai kepuasan dalam interpetasi tingkat tinggi dalam pemahaman membaca menggunakan strategi scaffolding di kelas sepuluh SMK Pembangnan Bukitinggi yang digunakan di dalam kelas.
Students Perceptions on Project-Based Learning Implementation In At English Education Department Nia Yulianti; Veni Roza
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i2.290

Abstract

Project based learning is a student-centered teaching method that organizes around project task. According to this theory, project-based learning is believed to have a various advantages and benefits to students learning experience. However, in its implementation, researcher found some issues regarding to learner experience using this learning method. Some of them are students’ lack of creativity that leads them to do the plagiarism and students’ lack of independency that results them to not be responsible on their own project task. Therefore research referring to these phenomenom need to be conducted. This study is purposed to identify students’ learning perception through project based learning. The research also investigated the impact of project-based learning implementation towards students learning experience. Quantitative research applied in this research. The data was collected through questionnaire. Sample of the research were students at 6 semester at English for Jurnalism of English Education Department at IAIN Bukittinggi, with total respondents are 32. The result of the study showed that most of the students assume that project-based learning has positive impact towards their learning experience. This can be seen from the data that researcher gathered from the field. First step of PBL implementation, choosing a project topic, 54,46% of students have a positive assumption with the criteria neutral. Second, project focus and development resulted 58,87% score with the criteria neutral. And the last step is project docummentation with the score 61,87% indicates positive. Data showed these three steps of PBL implementation, for the most responses of the respodents, have a positive impact in for their learning experience. However, some constructive advices need to be applied while implementing this learning method in order to make it more effective. Abstrak Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pengajaran yang berpusat pada siswa yang mengatur seputar tugas proyek. Menurut teori tersebut, pembelajaran berbasis proyek diyakini memiliki berbagai kelebihan dan manfaat bagi pengalaman belajar siswa. Namun dalam implementasinya, peneliti menemukan beberapa hal yang berkaitan dengan pengalaman peserta didik dalam menggunakan metode pembelajaran ini. Beberapa di antaranya adalah kurangnya kreativitas siswa yang menyebabkan mereka melakukan penjiplakan dan kurangnya kemandirian siswa yang mengakibatkan mereka tidak bertanggung jawab atas tugas proyeknya sendiri. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang mengacu pada fenomena tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi belajar siswa melalui pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini juga menginvestigasi dampak implementasi pembelajaran berbasis proyek terhadap pengalaman belajar siswa. Penelitian kuantitatif diterapkan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 mahasiswa semester 6 mapel Inggris Jurnalisme Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa beranggapan bahwa pembelajaran berbasis proyek berdampak positif terhadap pengalaman belajar mereka. Hal ini terlihat dari data yang peneliti kumpulkan dari lapangan. Pelaksanaan PBL tahap pertama, pemilihan topik proyek, 54,46% siswa berasumsi positif dengan kriteria netral. Kedua, fokus dan pengembangan proyek menghasilkan skor 58,87% dengan kriteria netral. Dan tahap terakhir adalah dokumentasi proyek dengan skor 61,87% menunjukkan positif. Data menunjukkan ketiga langkah penerapan PBL ini, sebagian besar tanggapan responden, berdampak positif bagi pengalaman belajar mereka. Namun, beberapa saran konstruktif perlu diterapkan saat menerapkan metode pembelajaran ini agar lebih efektif.
Student’s Perception Of Using Duolingo As An English Learning Application Nurul Hadina; Mezia Kemala Sari; Efri Yoni
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i2.291

Abstract

This study proposes to find out the student perception toward the use of Duolingo as an English learning application, Duolingo as a motivation tool to increase their motivation for learning English, and aspects of language that can be improved by language skill practice items on Duolingo. This study was quantitative research by using questioner as the data collection technique. This study was conducted on August 16, 2021, with the ninth-grade students at SMP Muhammadiyah Padang Panjang. The sample of this study consists of 16 students. The result showed that a lot of students gave a positive response to their experience using Duolingo based on the questionnaire.  Duolingo is useful and helpful and it brings motivational benefits for students in English learning. Moreover, it shows that they easily master the fourth language skills and even practice their English in their daily life. Duolingo provides many uses for students as an English learning application. The use of Duolingo can help students learn English interestingly and make the learning process more enjoyable. Therefore, the use of Duolingo is recommended for English learning to help students improve their language learning abilities. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan Duolingo sebagai aplikasi pembelajaran bahasa Inggris, Duolingo sebagai alat motivasi untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris dan aspek bahasa yang dapat ditingkatkan dengan item latihan keterampilan bahasa di Duolingo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2021 pada siswa kelas IX SMP Muhammadiyah Padang Panjang. Sampel penelitian ini berjumlah 16 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa yang memberikan respon positif terhadap pengalaman mereka menggunakan Duolingo berdasarkan kuisioner yang disebar. Duolingo bermanfaat, membantu dan dapat memotivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka dengan mudah menguasai keempat keterampilan bahasa dan bahkan mempraktekkan bahasa Inggris mereka dalam kehidupan sehari-hari. Duolingo memberikan banyak kegunaan bagi siswa sebagai aplikasi pembelajaran bahasa Inggris. Penggunaan Duolingo dapat membantu siswa untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang menarik dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan.Oleh karena itu, penggunaan Duolingo direkomendasikan untuk pembelajaran bahasa Inggris untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan belajar bahasa mereka.
Effectiveness of Project-Based Learning Models in Vocational Schools: A Study on Productive Subjects Anita Aurora Tjokro; Muhammad Aris Ichwanto; Eko Suwarno; Tee Tze Kiong
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Management and Strategy (JEMAST)
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v2i2.292

Abstract

One of the lessons that can improve every student's skills is Project-Based Learning (PjBL). PjBL itself can help students acquire knowledge by solving real-world problems in project tasks. This learning phase can gradually increase students' motivation. At first, students will have difficulty with this, but over time they will gain experience to get used to solving different problems in each part of the project. Therefore, students' competence will continue to increase in the final phase as more and more of them put learning theory into practice. To determine to what extent the students' learning success increases through the use of PjBL in class, the use of joint project tasks in several subjects is examined. The study was conducted using Classroom Action Research (PTK) consisting of 2 cycles. The research location is at SMKN 1 Blitar with the research sample being type XII PPIB 1. The tools used are observation forms for quantitative data and interview forms for qualitative data. Observation of student learning activities is carried out during the teaching and learning process. The general project task topics covered are Software Application and Building Interior Design (APLPIG), Construction Cost Estimation (EBK), and Building Utility Construction (KUG). The observed results show that in cycle 1 the average value of student learning activities is 69.19%, while in cycle 2 the average value of student learning activities is 78. 82%. Based on the results of hypothesis testing in each subject, it was found that the average score of each student increased from cycle 1 to cycle 2. In addition, through observing 7 types of learning activities, we also found that each student increased in each subject. type of learning activities in PTK. In summary, learning activities increased when PjBL was implemented Abstrak Salah satu jenis pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan individu setiap siswa adalah pembelajaran berbasis proyek (PjBL). PjBL sendiri dapat membantu siswa memperoleh pengetahuan dengan memecahkan masalah kehidupan nyata dalam  proyek. Fase pembelajaran ini memungkinkan motivasi siswa berkembang secara perlahan. Pada awalnya siswa akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan, namun seiring berjalannya waktu, mereka akan memperoleh pengalaman dan terbiasa memecahkan masalah yang berbeda-beda di setiap bagian proyek. Pada tahap akhir keterampilan siswa akan terus meningkat karena pembelajaran teori banyak dipraktikkan. Penerapan  proyek gabungan pada beberapa mata pelajaran akan diteliti untuk mengetahui sejauh mana peningkatan aktivitas belajar siswa ketika penerapan PjBL di kelas. Penelitian  dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Lokasi penelitian  di SMKN 1 Blitar, sampel penelitiannya adalah tipe XII PPIB 1. Alat yang digunakan adalah lembar observasi sebagai data kuantitatif dan formulir wawancara sebagai data kualitatif. Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan pada saat proses belajar mengajar. Sedangkan mata pelajaran yang ditugaskan pada proyek gabungan  adalah aplikasi perangkat lunak dan desain interior (APLPIG), estimasi konstruksi (EBK), dan konstruksi utilitas (KUG). Hasil observasi menunjukkan bahwa pada siklus 1 nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 69,19%, sedangkan pada siklus 2 nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 78,82%. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada setiap mata pelajaran diketahui bahwa rata-rata skor mengalami peningkatan  dari siklus 1 ke siklus 2. Selanjutnya melalui pengamatan terhadap 7 jenis kegiatan pembelajaran juga terlihat bahwa setiap siswa mengalami peningkatan pada setiap jenis kegiatan pembelajaran. aktivitas belajar. kegiatan pembelajaran di PTK hari ini. Kesimpulannya, terjadi peningkatan aktivitas pembelajaran selama pelaksanaan PjBL.