cover
Contact Name
Putu Mega Putra
Contact Email
megabizland@gmail.com
Phone
+6285227679500
Journal Mail Official
megabizland@gmail.com
Editorial Address
Jl Kecak No. 9A Gatot Subroto Timur, Denpasar, Bali, Indonesia 80239.
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Bhakti Community Journal
ISSN : -     EISSN : 29649021     DOI : https://doi.org/10.36376/bcj
Core Subject : Health, Science,
BJC (Bhakti Community Journal) adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh STIKes Wira Medika Bali. BCJ merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada hasil diseminasi kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis research multidisiplin seperti berbagai kegiatan penanganan dan pengelolaan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BCJ memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di ranah pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat. Lingkup ranah pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi; tetapi tidak hanya terbatas pada: 1. Pelatihan, 2. Pemasaran, 3. Teknologi Tepat Guna (TTG), 4. Pengembangan Ekonomi, Kewirausahaan, Koperasi, Industri Kreatif, dan UMKM, 5. Desain, 6. Pemberdayaan masyarakat, 7. dan Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.
Articles 12 Documents
Pengoptimalan perubahan perilaku kesehatan selama pandemi covid-19 di tempat wisata wilayah bali: Optimizing changes in health behavior during the covid-19 pandemic in bali regional tourism places Ni Putu Wiwik Oktaviani; Ni Kadek Muliawati; I Made Sudarma Adiputra; Ni Luh Gede Puspita Yanti; Nurul Faidah
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.819 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i1.3

Abstract

Penyebaran virus Covid-19 saat ini masih tinggi terjadi di Indonesia, berlangsungnya pandemi yang berkepanjangan memberikan dampak kepada seluruh lini kehidupan khususnya dibidang ekonomi. Bali sendiri sebagai tempat wisata sangat terdampak selama pandemi ini, karena perputaran ekonomi di Bali lebih banyak dari sektor pariwisata. Kebijakan adaptasi kehidupan baru menjadi kebijakan yang dapat memulihkan sektor ekonomi, di Bali sendiri kebijakan ini ditetapkan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan selama berkunjung ke tempat wisata yang ada di Bali. Penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 selama berkunjung ke tempat wisata. Permasalahan yang dihadapi penerapan protokol kesehatan didaerah wisata selama ini belum terlaksana secara optimal, salah satunya dapat dilihat bahwa persediaan sabun cuci tangan di tempat wisata tidak selalu tersedia. Banyak juga tempat cuci tangan yang tersedia tetapi aliran airnya tidak ada sehingga tidak bisa digunakan. Kondisi ini menjadi alasan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan teridentifikasi perubahan perilaku kesehatan pada masyarakat selama pandemi Covid-19 saat berkunjung ke tempat wisata. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan desain pre-post test penyuluhan perubahan perilaku kesehatan selama pandemi Covid-19. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata selama pandemi Covid-19.Hasil kegiatan ini didapatkan peningkatan perilaku baik saat berkunjung ke tempat wisata sebesar 66.00% (33 orang). Luaran kegiatan ini adalah pembagian stiker pencegahan penyebaran Covid-19 dengan pendekatan 5M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi, dan menghindari kerumunan).
Optimalisasi pengasuhan anak melalui stress management skill di desa peguyangan kangin: Optimization of children care through stress management skill in peguyangan kangin village Anak Agung Sri Sanjiwani; Silvia Ni Nyoman Sintari; Hendro Wahyudi; Anak Agung Ayu Eka Cahyani
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.259 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i1.4

Abstract

Menjadi orangtua menggambarkan suatu proses perkembangan peran yang dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak yang terus berubah Mengasuh anak menjadi suatu tugas yang menantang bagi orangtua dan dapat juga menjadi stresor. Stres secara umum menggambarkan suatu reaksi individu terhadap setiap perubahan yang membutuhkan penyesuaian secara fisik, mental ataupun emosi. Stres pada orangtua dalam proses pengasuhan dapat berdampak pada risiko tindakan kekerasan pada anak. Metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah yang berfokus untuk memberikan edukasi kepada orangtua mengenai pentingnya kemampuan dalam manajemen stres. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa setelah diberikan penyuluhan terkait manajemen stres terjadi peningkatan pengetahuan orangtua terkait manajemen stres dan stres pengasuhan menjadi 88 % . Luaran kegiatan ini adalah pembagian leafltet manajemen stres serta pembagian masker dan handsanitizer.
Peningkatan pengetahuan petugas ahli teknologi laboratorium medis (atlm) terkait manajemen pengelolaan spesimen urine melalui webinar: Increasing knowledge of medical laboratory technology officers related to management of urine specimens through webinars Putu Ayu Parwati; Ni Luh Gede Intan Saraswati; Niken Ayu Merna Eka Sari; I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi; Ni Komang Ayu Resiyanthi
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.189 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i1.5

Abstract

Pengelolaan specimen urine merupakan salah satu hal yang harus dilakukan di laboratorium klinik. Tahap pengelolaan specimen urine dilakukan dari tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik. Untuk mencapai mutu hasil laboratorium yang memiliki ketepatan dan ketelitian tinggi maka seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu. Akan tetapi, masih sering dijumpai ketidaksesuaian antara hasil pemeriksaan laboratorium dengan keadaan klinis pasien. Hal ini dapat diakibatkan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan tidak sesuai prosedur. Kesalahan tahap pra-analitik memberikan kontribusi paling besar pada kesalahan laboratorium. Salah satu kesalahan pada tahap pra-analitik yang sering terjadi adalah penundaan pemeriksaan sampel yang dapat menyebabkan kualitas sampel atau bahan pemeriksaan berubah. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dengan memberikan informasi kepada petugas ATLM terkait manajemen pengelolaan spesimen urine. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah dan diskusi online melalui zoom meeting serta pengumpulan data pengetahuan dilakukan menggunakan google form. Sasaran kegiatan yaitu petugas ATLM sebanyak 100 orang. Uji analisis menunjukkan hasil p-value sebesar 0.000 yang berarti terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test petugas ATLM yang menandakan terdapat peningkatan pengetahuan peserta terkait manajemen pengelolaan specimen urine setelah mengikuti webinar. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta mampu mengaplikasikan manajemen pengelolaan spesimen urine dalam proses pelayanan di laboratorium klinik.
Upaya pengendalian angka kejadian stunting melalui peningkatan pengetahuan ibu tentang pemberian gizi seimbang: Efforts to control the event of stunting through increasing maternal knowledge about balanced nutrition Niken Ayu Merna Eka Sari; I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi; Ni Komang Ayu Resiyanthi; Putu Ayu Parwati; Ni Luh Gede Intan Saraswati
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.076 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i1.6

Abstract

Target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Target yang ditetapkan adalah menurunkan angka stunting hingga 40% pada tahun 2025. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu balita tentang pemberian gizi seimbang untuk menekan angka kejadian stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan metode cerama secara individual menggunakan media leaflet. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu yang ditunjukkan dengan nilai (pre test) sebagian besar responden adalah termasuk kategori kurang yaitu 18 responden (72%), untuk hasil tingkat pengetahuan setelah intervensi (posttest) didapatkan hasil sebagian besar tingkat pengetahuan kategori baik sebesar 19 responden (76%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan nilai pengetahuan pada ibu balita setelah diberikan edukasi tentang pemberian gizi seimbang. Disarankan untuk melakukan pengabdian masyarakat lanjutan yang dapat mengukur tingkat keterampilan ibu dengan memberikan demostrasi langsung tentang pengolahan makanan yang baik sehingga tercapai gizi yang seimbang pada anak.
Edukasi “gergasi” (gerakan mencegah komplikasi) diabetes melitus sebagai upaya pencegahan komplikasi diabetes pada masyarakat: “Gergasi” education (movement to prevent complications) diabetes mellitus as an effort to prevent complications of diabetes in the society Ni Wayan Trisnadewi; Theresia Anita Pramesti; Ni Ketut Lisnawati; Sri Idayani; I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.776 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i1.7

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit degeneratif dan salah satu penyakit tidak menular yang meningkat jumlahnya dimasa datang. Kadar glukosa darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama atau hiperglikemia berkepanjangan akan melemahkan dan merusak dinding pembuluh darah kapiler yang meberikan makan ke saraf sehingga terjadi kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetic. Pemeriksaan kesehatan perlu sekali untuk di lakukan minimal setahun sekali, terutama untuk individu yang berusia 45 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu cara mendeteksi suatu penyakit sejak dini termasuk penyakit diabetes mellitus. Pemberian informasi tentang manajemen DM melalui penyuluhan yang digabungkan dengan adanya kegiatas fisik yang dilakukan secara bersama dan rutin dianggap mampu membantu masyarakat dalam mengendalikan kadar gula darah, khususnya pada individu yang telah terdiagnosa DM. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan GERGASI (Gerakan Pencegahan Komplikasi) dan sasarannya adalah Pasien DM yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Ubud 1. Luaran kegiatan ini adalah pembagian modul Gerakan pencegahan komplikasi kepada pasien DM sebagai panduan bagi penderita DM dalam melakukan manajmen diabetes melitus dirumah.
Meningkatkan kemampuan kader posyandu balita dalam mengenal attention deficit hyperactivity disorder (adhd) pada anak pra sekolah: Improving the capability of posyandu cadre to recognize attention deficit hyperactivity disorder (adhd) in pre-school children I Made Sudarma Adiputra; Ni Luh Gede Puspita Yanti; Nurul Faidah; Ni Kadek Muliawati; Ni Putu Wiwik Oktaviani
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.789 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i1.8

Abstract

Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak sehingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) menjadi sorotan dan perhatian utama di kalangan medis maupun masyarakat umum karena gangguan ADHD merupakan gangguan kesehatan jiwa yang paling banyak terjadi pada anak-anak, PKM ini bertujuan meningkatkan kemampuan kader balita dalam mengenal attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak pra sekolah. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada kader posyandu balita untuk meningkatkan kemampuan mengenal ADHD pada anak prasekolah, 7 orang kader posyandu balita berpartisipasi dalam PKM ini, rangkaian kegiatan pertama dalam PKM ini adalah melakukan pre-test pengetahuan kader tentang ADHD yang kemudian dilanjutkan dengan Pendidikan kesehatan, tahap terakhir dilakukan post-test kembali. Hasil PKM ini didapatkan rerata skor pengetahuan kader sebelum mendapatkan edukasi dengan media modul mengenal ADHD untuk anak prasekolah sebesar 4, sedangkan setelah edukasi meningkat menjadi 12,14. Ada peningkatan skor pengetahuan sebesar 8,14 poin dan peningkatan tersebut bermakna secara statistik. Pendidikkan kesehatan/edukasi diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang ADHD untuk kader balita. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertemakan tentang meningkatkan kemampuan kader balita dalam mengenal attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak pra sekolah di Desa Saba wilayah kerja puskesmas 2 Blahbatuh berjalan lancar dan bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan kader kesehatan.
Penyuluhan pencegahan peningkatan penyalahgunaan napza di masa pandemi covid-19 pada remaja sekaa teruna teruni banjar padang sumbu kelod denpasar: Counceling on the prevention of drugs abuse during the covid-19 pandemic on adolescent in denpasar Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri; A.A.Istri Dalem Hana Yundari; Ni Luh Putu Dewi Puspawati; I Nyoman Asdiwinata
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.486 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i1.9

Abstract

Pandemi Covid 19 sangat rentan memicu stres. Kondisi ini dikhawatirkan dengan mudah mempengaruhi seseorang untuk terjerumus menggunakan dan bahkan mengedarkan NAPZA. Pada masa pandemi seluruh pelajar melaksanakan pembelajaran secara daring, tidak sedikit dari pelajar yang menggunakan waktunya untuk keluar rumah untuk berbagai kegiatan. Hal tersebut tentunya sangat rawan dimanfaatkannya menjadi pengedar atau kurir narkoba. Pencegahan terhadap penyalahgunaan NAPZA di kalangan remaja sangat penting untuk dilakukan melalui kegiatan penyuluhan. Pengetahuan yang di dapat oleh remaja diharapkan dapat memperkuat keyakinan dan mental remaja dan masyarakat untuk dapat dengan tegas menolak penyalahgunaan NAPZA. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja terhadap bahaya penyalahgunaan NAPZA. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengatahuan remaja sekaa teruna-teruni Banjar Padangsumbu Kelod Denpasar terhadap bahaya penyalahgunaan NAPZA.
Edukasi pencegahan penyakit infeksi saluran kencing pada pedagang pasar agung peninjoan denpasar : Education for the prevention of urinary tract infections in traders of market agung, peninjoan denpasar Didik Prasetya; Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri; A.A. Istri Dalem Hana Yundari; Ni Luh Putu Dewi Puspawati; I Nyoman Asdiwinata
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.058 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i2.10

Abstract

Indonesia sedang menggalakkan program   peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat. Kesuksesan suatu pembangunan yang dijalankan bergantung dari kualitas sumber daya manusia. Kesehatan merupakan unsur penting dalam menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif. Depkes RI (2019) menyebutkan bahwa prevalensi Infeksi saluran kemih (ISK) di Indonesia masih cukup tinggi dan diperkirankan jumlah penderita ISK di Indonesia adalah 90-100 kasus per 100.000 penduduk pertahunnya atau sekitar 180.000 kasus baru pertahun. Pedagang pasar termasuk kategori rawan terkena infeksi saluran kemih dikarenakan banyak pedagang cenderung menahan ketika terasa buang air kecil (BAK) dikarenakan lapak masih ramai oleh pembeli, disamping itu juga kebersihan toilet pasar yang kurang terjaga dan penggunaannya secara bergantian oleh para warga pasar. Metode Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan ceramah, diskusi, pengisisan kuisioner, serta pembagian paket hygiene. Melalui kegiatan ini terlihat bahwa terjadi peningkatan pengetahuan kader pedagang pasar terhadap penyakit ISK setelah dilakukannya edukasi, hasil kuesioner menunjukkan pada kategori baik sebanyak 80%, cukup 15% dan kurang 5%. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan kader pedagang tentang penyakit ISK, cara pencegahan, dan pemeriksaan secara medis. Harapannya informasi yang didapat bisa diteruskan kepada para pedagang pasar dan keluarga.   Indonesia is promoting a program to improve the quality of human resources (HR) and increasing public awareness about the importance of healthy living. The success of a development that is carried out depends on the quality of human resources. Health is an important element in making quality and productive human resources. The Indonesian Ministry of Health (2019) states that the prevalence of Urinary Tract Infections (UTI) in Indonesia is still quite high and it is estimated that the number of UTI sufferers in Indonesia is 90-100 cases per 100,000 population per year or around 180,000 new cases per year. Market traders are categorized as prone to urinary tract infections because many traders tend to hold back when they feel they urinate, because the stalls are still crowded by buyers, besides that the cleanliness of market toilets is not maintained and they are used alternately by market residents. This community service method is carried out through lectures, discussions, filling out questionnaires, and distributing hygiene packages. Through this activity, it was seen that there was an increase in the knowledge of market traders cadres about UTI disease after education, the results of the questionnaire showed that in the good category as much as 80%, 15% enough and 5% less. The purpose of the activity is to increase the knowledge of merchant cadres about UTIs, prevention methods, and medical examinations. It is hoped that the information obtained can be passed on to market traders and their families.
Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pengolahan menu mpasi: Effort to incrase the knowledge and skills of cadres in processing the mpasi menu Farida Wahyu Ningtyias; Maudy Chintania Ekyta Putri; Rahayu Titis Indrawati; Maudy Adinda Revinadewi; Ivana Ika Cahya Putri; Dhuha Itsnanisa Adi
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.295 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i2.11

Abstract

Stunting di Indonesia mencapai angka prevalensi sebesar 24,42% dan menjadi perhatian pemerintah untuk penyelesaiannya. Kecamatan Jelbuk, merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember dengan prevalensi stunting tertinggi sebesar 27,5% dengan Desa Panduman yang menempati urutan pertama balita stunting sejumlah 118 balita. Stunting memiliki dampak fungsional yang merugikan pada anak-anak utamanya pada 1000 hari pertama sejak pembuahan hingga usia dua tahun.  Kejadian stunting meningkatkan risiko penyakit kronis terkait gizi yang akan di manifestasi di masa dewasa sehingga menjadikan penderitanya menjadi tidak produktif. Penyebab stunting yakni  asupan energi rendah, adanya penyakit infeksi yang menjangkit, dipengaruhi pula oleh  jenis kelamin dengan sebagaian besar balita stunting laki-laki, tingkat pendidikan orang tua rendah dan ibu bekerja sehingga berpengaruh pada pemenuhan asupan gizi dan pola asuh. MPASI menjadi penting karena dapat memenuhi kebutuhan gizi yang baik. Lomba memasak menu sehat yang dilaksanakan di Balai Desa Panduman pukul 09.00-11.00 di awali dengan memberikan booklet 18 resep menu sehat dan materi pengantar tentang menu yang dapat dikonsumsi ibu hamil, balita dan keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para ibu kader, ibu hamil dan ibu balita di Desa Panduman dalam mengelola MPASI dan menu sehat keluarga. Efektifitas kegiatan sebesar 1,13% dan adequacy of performance > 75% sehingga diharapkan dengan kegiatan yang baik ini dapat menurunkan angka stunting di Desa Panduman.   Stunting in Indonesia reaches a prevalence rate of 24,42% and is the government’s concern for it solution. Jelbuk District, is a sub-district in Jember Regency with the highest stunting prevalence of 27.5% with Panduman Village which ranks first with 118 stunting toddlers. Stunting has a detrimental functional impact on children mainly in the first 1000 days from conception to two years of age. The incidence of stunting increases the risk of chronic diseases related to nutrition which will be manifested in adulthood so that the sufferer becomes unproductive. The causes of stunting are low energy intake, the presence of infectious diseases that are contagious, also influenced by gender with the majority of toddlers being male stunting, low maternal education, low father education and working mothers so that it affects the fulfillment of nutritional intake and parenting patterns. MPASI is important because it can meet the needs of good nutrition. The healthy menu cooking competition which was held at the Panduman Village Hall at 09.00-11.00 was started by giving a booklet of 18 healthy menu recipes and introductory materials about menus that can be consumed by pregnant women, toddlers and families with the aim of increasing the knowledge and skills of cadres, pregnant women and mothers of children under five in Panduman Village in managing MPASI and family healthy menus. The effectiveness of the activity is 1.13% and the adequacy of performance is > 75% so it is hoped that this good activity can reduce the stunting rate in Panduman Village
Peningkatan pengetahuan serta sikap guru dan orang tua siswa: penyuluhan bahaya logam timbal pada anak usia dini paud pelita bunda: Increasing the knowledge and attitude of teachers and parent students: counseling on the danger of lead metal in early childhood of pelita bunda school Nyoman Sudarma; Ni Made Nopita Wati; Ni Kadek Yuni Lestari; Desak Made Ari Dwijayanti; Ni Luh Putu Thrisna Dewi
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.381 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i2.12

Abstract

Anak usia dini sangat rentan terkontaminasi logam timbal yang berasal dari mainan. Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pelita Bunda merupakan salah satu sekolah anak usia dini yang menggunakan mainan anak sebagai edukasi. Mainan anak yang di cat warna-warni mengandung timbal yang dapat mempengaruhi kesehatan anak jika terpapar. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru serta orang tua siswa PAUD Pelita Bunda tentang bahaya logam timbal terhadap kesehatan anak. Kegiatan pengadian masyarakat dilakukan dengan memberikan pengetahuan terhadap bahaya timbal pada mainan anak serta pencegahannya sehingga siswa-siswi dapat belajar dengan aman melalui penyuluhan. Hasil kegiatan penyuluhan yang dilakukan diperoleh terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap sampai 97,9% pada guru dan orang tua siswa tentang bahaya timbal. Disamping itu pihak sekolah juga terus melakukan upaya pencegahan terpaparnya timbal yaitu terus melakukan peningkatan kebersihan di lingkungan sekolah, melakukan pengawasan terhadap peralatan maupun mainan yang dapat memberikan kontaminasi timbal terhadap siswa.   Early childhood is very vulnerable to lead metal contamination from toys. Pelita Bunda Early Childhood Education School (PAUD) is one of the early childhood schools that uses children's toys as education. Colorfully painted children's toys contain lead can affect a child's health if exposed. The purpose of this community service is to determine the level of knowledge of teachers and parents of Pelita Bunda PAUD students about the dangers of lead metal to children's health. Community service activities are carried out by providing knowledge about the dangers of lead in children's toys and their prevention so that students can learn safely through counseling. The results of the counseling activities carried out obtained an increase in knowledge and attitudes of up to 97.9% of teachers and parents of students about the dangers of lead. Besides that, the school also continues to make efforts to prevent lead exposure, namely continuing to improve cleanliness in the school environment, monitoring equipment and toys that can provide lead contamination to students.

Page 1 of 2 | Total Record : 12