cover
Contact Name
Suci Fitriana Pramudya Wardani
Contact Email
sucipramudyawardani@gmail.com
Phone
+6281252961610
Journal Mail Official
sucipramudyawardani@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Jatibarang KM 8 Janegara Jatibarang Brebes 52261
Location
Kab. brebes,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Midwifery and Health Administration Research
ISSN : 28092953     EISSN : 28092333     DOI : -
JOMHEAR: Journal of Midwifery and Health Administration Research is a journal published by the Institute for Research and Community Service of the STIKes Brebes, the scope of the journal focuses on the field of health sciences. The Journal of Midwifery and Health Administration Research is a media that informs the results of scientific research both quantitatively, qualitatively and literature reviews in the form of systematic reviews, scoping reviews and literature reviews in the health sector. The Journal of Midwifery and Health Administration Research is published twice a year by the Institute for Research and Community Service at the College of STIKes Brebes at December and June. The Editor of the Health Scientific Journal invites authors in the health sector to publish research results in our journal, in order to increase knowledge and insight as well as update knowledge in the health sector. The scope of the STIKes Brebes Health Scientific Journal includes: Maternal and Child Health Community Empowerment Conseling and Health Communication Professional and Comprehensive Midwifery Care Law and Ethic Health Public Health Marketing and Health Communication Health Finance and Accounting
Articles 43 Documents
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIK DENGAN KEJADIAN ABORTUS Dea Riskha Fitriliana
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11044329

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia banyak terjadi kasus kekurangan energi kronik terutama yang memungkinkan disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Jumlah kejadian KEK 606 ibu hamil atau sekitar 1,66%. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara karakteristik ibu hamil kekurangan energi kronik dengan kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo. Metode: Jenis penelitian adalah analitik secara cross sectional. seluruh ibu bersalin yang mempunyai riwayat KEK yang ada di wilayah Kecamatan Banjarharjo sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling berjumlah 30 responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis korelasi Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara paritas (p=0,03<0,05) dan pekerjaan ibu bersalin dengan riwayat KEK (p=0,008<0,05) dengan kejadian abortus, Tidak ada hubungan antara Pendidikan (p=0.69>0,05) dan pendapatan ibu bersalin (p=0,08>0,05) dengan riwayat KEK. Kesimpulan: kejadian abortus berhubungan dengan paritas dan pekerjaan ibu bersalin dengan Riwayat KEK. Diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan keberadaan cara memilih, mengolah dan manfaat makanan yang bergizi untuk kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
HUBUNGAN PENERAPAN MANAJEMEN PUSKESMAS DAN KOMITMEN KERJA DENGAN MUTU PELAYANAN DI PUSKESMAS sutaip sutaip; Adi Irwansyah
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The quality of service at puskesmas is often a public complaint. The usual impact on the quality of puskesmas services is the dissatisfaction of paien. This study aims to determine the relationship between the implementation of puskesmas management and work commitment with the quality of service at the Bulakamba puskesmas, Brebes regency. Method: This type of research is descriptive analytic with a cross sectional design. The population of this study was 962 people in the working area of the Buakamba Health Center, with a research sample of 87 respondents using random sampling. The analysis used is univariate analysis and bivariate bivariate analysis with Chi square test There is a significant relationship between the implementation of puskesmas management and work commitment with the quality of service at the Bulakamba health center, shown by the results of the chi-square test obtained a value of (p-value) = 0.001 which is smaller than the value of α=0.05 and (p-value) = 0.001 which is smaller than the value of α=0.05. Conclusion: The conclusion in this study is that there is a relationship between the implementation of puskesmas management and work commitment with service quality. Efforts are needed by the puskesmas and health office to increase work commitment through increased rewards, career development, improved skills and good communication.
PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA DENGAN PRILAKU PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM Sutaip Sutaip; Mutia Nur Azizah
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11044353

Abstract

Background: SMK Expertise Pharmacy has potential hazards found in pharmaceutical laboratories with the three highest priority hazards, namely inhalation of toxic gases, burning and exposure to heat, and being exposed to acid spills. Work accidents while in the work laboratory can be caused by students' behavior or habits that are influenced by lack of knowledge and attitudes about good K3 in accordance with Standard Operating Procedures (SOP) in the work laboratory. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with behavior in the application of K3 in the Work Laboratory of SMK Bhakti Husada. Method: This type of research is descriptive analytic with a cross sectional design. The population of this study was all students of SMK Bhakti Husada numbering 80, with a research sample of 65 respondents using random sampling. The analysis used is univariate analysis and bivariate bivariate analysis with Chi square test. Results Most are aged 20-21 53.7%, female 85.1%, have good knowledge 76.1%, have good attitude 92.5%, have good K3 Application Behavior 83.6%. There is a significant relationship between students' knowledge and attitudes with the Behavior of K3 Application at SMK Bhakti Husada Jatibarang, shown by the results of the chi-square test obtained a value of (p-value) = 0.001 which is smaller than the value of α=0.05 and (p-value) = 0.001 which is smaller than the value of α=0.05. Conclusion:The conclusion in this study is that there is a relationship between students' knowledge and attitudes with K3 Application Behavior at SMK Bhakti Husada Jatibarang. The need for the main supervisor teacher in giving examples of complying with regulations / SOPs in laboratory learning. The existence of a K3 guidebook.
PENGARUH PEMBERIAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP EARLY ADOLESCENT TENTANG MENARCHE Amrina Nur Rohmah; Dwi Dianita Irawan; Elia Ika Rahmawati; Risya Secha Primindari; Shinta Alifiana Rahmawati
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11044443

Abstract

Pada masa remaja khususnya remaja putri akan mengalami perubahan fisik yang pesat sebagai tanda biologis dari kematang fisik. Menarche adalah dimulainya menstruasi pertama bagi remaja perempuan, Jika pengetahuan dan persepsi remaja putri tentang menstruasi rendah, hal itu dapat berdampak negatif pada reaksi mereka saat menstruasi pertama, yang dapat menyebabkan masalah seperti bingung, rasa takut, gangguan konsentrasi, mudah tersinggung, gelisah, suka tidur, sakit kepala, kembung, dan depresi. Sehingga dibutuhkan suatu metode untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang menarche. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan dengan menggunakan metode pre-eksperimental. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian video edukasi terhadap pengetahuan dan sikap remaja awal (early adolescent) tentang menarche menggunakan media booklet. Penelitian ini dilakukan di MI Muhammadiyah 1 Lopang Lamongan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswi kelas IV, V dan VI yang berjumlah 20 siswi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Proses penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuisioner kepada siswi sebagai data awal penelitian (pretest) kemudian memberikan video edukasi selama 20 menit yang dilanjutkan diskusi, kemudian diakhir kegiatan siswi akan diminta untuk mengisi kuisioner lagi yang akan digunakan sebagai data akhir (posttest). Setelah data penelitian dikumpulkan, data akan dianalisis menggunakan SPSS dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil Uji Willcoxon didapatkan hasil p value 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan antara tingkat pengetahuan dan sikap sebelum pemberian intervensi dan sesudah pemberian intervensi. Kesimpulan Pemberian Booklet mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap pada Early Adolescent tentang Menarche.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP MINAT MENYUSUI Agnes Dwiana Widi Astuti; Marsela Renasari Presty; Efrosina Ludovika Kalista; Christin Arruan Tudang Sandoyo; Susanna Susanna; Lina Astuty
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11044377

Abstract

Latar Belakang: Salah satu yang perlu diperhatikan ibu nifas adalah perawatan payudara. Perawatan payudara adalah kebutuhan perawatan diri yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan. Perawatan payudara selama masa menyusui bertujuan agar payudara senantiasa bersih dan mudah untuk diisap oleh bayi. Dampak yang dapat ditimbulkan adalah bayi dapat menyusu dengan nyaman. Dalam studi pendahuluan yang dilakukan, peneliti menemukan 4 orang ibu nifas hari ke 1 mengatakan belum memahami perawatan payudara selama masa nifas dan 1 diantaranya mengatakan tidak berminat untuk memberikan ASI kepada bayinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas hari ke 1-3 tentang perawatan payudara terhadap minat untuk menyusui di PMB Utin Mulia Pontianak tahun 2023. Metode: Metode penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Maret-19 April 2023. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Teknik penentuan sampel dengan sampling kuota. Hasil: Ada hubungan pengetahuan ibu nifas hari ke 1-3 tentang perawatan payudara terhadap minat untuk menyusui di PMB Utin Mulia Pontianak tahun 2023. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa dari 30 orang responden memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 17 orang (56,67%). Dari 30 orang responden yang berminat untuk menyusui sebanyak 16 orang (53,33%). Hasil uji Statistic Chi Square diperoleh hasil perhitungan dengan P Value = 0,008 yang artinya P Value < 0,05. Kesimpulan: dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan ibu nifas hari ke 1-3 tentang perawatan payudara terhadap minat untuk menyusui di PMB Utin Mulia Pontianak tahun 2023.
PENGARUH PEMBERIAN OLIVE OIL TERHADAP STRETCH MARK PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Intanwati Intanwati; Therecia Wijayanti; Marice Marice; Trivina Trivina; Youlenta Ernesontha
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11044428

Abstract

Latar Belakang: Stretch mark disebabkan oleh peregangan kulit selama kehamilan. Dampaknya antara lain rasa gatal, rasa hangat, kering, dan menurunkan kepercayaan diri hingga dapat mengganggu kehamilan. Olive oil merupakan bahan alami yang baik untuk perawatan kulit. Tujuan penelitian ini untuk pengaruh pemberian Olive oil terhadap stretch mark pada ibu hamil trimester III di Rumah Bersalin Mulia. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pre- eksperimen menggunakan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dari penelitian ini adalah ibu hamil trimester III primigravida di Rumah Bersalin Mulia, periode April-Juni 2023 yang berjumlah 89 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 18 responden ibu hamil primigravida trimester III. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: Analisis Paired-T Test menunjukkan hasil P-value (1 > α 0.05), hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan skor stretch mark sebelum dan sesudah pemberian olive oil pada ibu hamil trimester III di Rumah Bersalin Mulia. Kesimpulan : Tidak ada pengaruh pemberian olive oil terhadap strecth mark pada ibu hamil trimester III di Rumah Bersalin Mulia. Pemberian olive oil dapat diberikan pada ibu hamil trimester III untuk meningkatkan perasaan positif dan kesejahteraan saja. Kata kunci: stretch; mark ;olive ;oil; hamil
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK PADA REMAJA Tatirah Tatirah; Ziyadatul Chusna Almabruroh Yuni Alfi; Resya Tri Utami
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11044453

Abstract

Background: Adolescents who have malnutrition status or often called malnutrition, if it has been too long then there will be Chronic Energy Deficiency (CED). Chronic Energy Deficiency (CED) is a condition in which a person suffers from a lack of nutritional intake, energy and protein that lasts a long time or chronic. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of adolescent girls about nutrition with the incidence of Chronic Energy Deficiency (CED) in adolescence. Method: This type of research uses analytical research methods with a Cross Sectional approach. Bivariate analysis is used to determine the relationship to the object of study using the chi square test. This research was conducted at the Al-Falah Shofwaniyah Islamic Boarding School in Jatirokeh using primary data with questionnaire sheets as research data. The subjects of the study were adolescent girls with a sample of 37 respondents using a total sampling system. Results: The results of the study found that adolescent girls had good nutritional knowledge with the incidence of CEDs obtained by 20 people with a level of knowledge of good nutrition in adolescents not CEDs as many as 2 people, while adolescent girls had sufficient knowledge with the incidence of CEDs as many as 2 people with a sufficient level of nutritional knowledge in adolescents not CEDs as many as 13 people. The results of statistical tests using chi square analysis obtained a value of p > 0.979. Conclusion: the results of the study stated that there was no relationship between nutritional knowledge and Chronic Energy Deficiency (CED).
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH Pedvin Ratna Meikawati; Dea Riskha Fitriliana
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10836760

Abstract

Latar Belakang: Kemampuan sosialisasi tidak saja meliputi penyesuaian sosial, keterampilan sosial, dan penerimaan sosial. Kesalahan dalam penyesuaian sosial dapat mengakibatkan anak kurang menyesuaikan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi pada anak prasekolah. Metode: Jenis penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua orang tua dan siswa tahun 2021 yang berjumlah 50. Sampel sebanyak 39 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metode analisis data menggunakan Chi Square. Hasil: Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter (15,4%), permisif (15,4%), dan demokratis (69,2%). Pada kemampuan sosialisasi anak didapatkan kemampuan sosialisasi yang baik 51,3%, cukup 30,7%, dan kemampuan sosialisasi yang kurang 17,9%. Anak yang di asuh dengan pola asuh tidak demokratis mempunyai kemampuan sosialisasi baik 83,3% dan kurang 16,7%. Anak dengan pola asuh Demokratis kemampuan sosialisasi baik 66,7%, kurang 66,7%.  Adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi pada anak prasekolah dengan p = 0,004. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pendidikan orang tua (p value 0,001), simulasi (p value 0,002), dan sosialisasi (p value 0,015) dengan motorik kasar anak. Tidak ada hubungan antara berat badan anak (p value 0,589) dan pemberian ASI Eksklusif (p value 0,653) dengan perkembangan motorik kasar anak. Kesimpulan: Bahwa pola asuh orang tua mempengaruhi kemampuan sosialisasi anak prasekolah.
ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG STUNTING PADA REMAJA Rosmalia Kamil; Intan Monik Pratami
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 4 No 1 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Stunting memiliki dampak yang berpengaruh terhadap masa depan anak apabila tidak dilakukan pencegahan sejak dini. Pencegahan stunting dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja. Pengetahuan gizi remaja khususnya remaja putri mengenai stunting sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang stunting. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan survei melalui kuesioner kepada remaja putri di Pondok Pesantren Al Falah Jatirokeh. Kuesioner ini dirancang secara cermat untuk mencakup berbagai aspek pengetahuan tentang stunting, termasuk definisi, penyebab, dampak, serta cara pencegahan. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan responden termasuk dalam kategori kurang sebanyak 21 orang dan sebagian kecil kategori baik sebanyak 9 orang. Tingkat pengetahuan remaja putri tentang stunting di Pondok Pesantren Al Falah Jatirokeh masih perlu ditingkatkan. Sebagian besar responden memiliki pemahaman umum tentang stunting, namun sebagian besar dari mereka masih belum siap dalam mengidentifikasi faktor risiko yang menyebabkan stunting. Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri pada pondok pesantren ini kurang paham tentang dampak jangka panjang yang ditimbulkan oleh stunting. Kesimpulan: Upaya kolaboratif antara pendidik, staf, dan orangtua diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja putri Pondok Pesantren Al Falah tentang stunting.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MEMBAYAR IURAN BPJS KESEHATAN MANDIRI Iim Al Imron; Sutaip Sutaip; Abdurochman Abdurochman
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11044301

Abstract

juta peserta BPJS atau 75% dari jumlah penduduk Indonesia sudah menjadi peserta BPJS mengalami peningkatan pada tahun 2019, BPJS Kesehatan mencatat jumlah peserta telah mencapai 224,1 juta atau 83% dari total penduduk Indonesia 269 juta orang. Tingkat kepatuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pendidikan, pengetahuan, pendapatan, jarak lokasi pelayanan, ketersediaan tempat pelayanan, kemampuan/kemauan melakukan pembayaran, serta motivasi. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Brebes pada tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Brebes sebanyak 150 peserta. Besar sampel yaitu 100 orang. Data diambil dengan menggunakan kuisioner selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: Ada hubungan antara pendapatan dengan kepatuhan masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Brebes dengan nilai (ρ= 0,000). Ada hubungan antara persepsi pelayanan kesehatan dengan kepatuhan masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Brebes dengan nilai (ρ= 0,000). Ada hubungan antara akses pembayaran iuran dengan kepatuhan masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Brebes dengan nilai (ρ= 0,000). Ada hubungan antara riwayat penyakit dengan kepatuhan masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Brebes dengan nilai (ρ= 0,030). Kesimpulan: Bahwa kepatuhan Masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan mandiri berhubungan dengan faktor pendapatan, persepsi terhadap pelayanan kesehatan, akses pembayaran dan riwayat penyakit.