cover
Contact Name
Agung Abadi Kiswandono
Contact Email
agung.abadi@fmipa.unila.ac.id
Phone
+6281329121722
Journal Mail Official
agung.abadi@fmipa.unila.ac.id
Editorial Address
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, 35145
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Published by Universitas Lampung
ISSN : 25408224     EISSN : 25408267     DOI : http://dx.doi.org/10.23960/aec
Jurnal Analit merupakan jurnal ilmiah yang berisikan hasil penelitian, dan review. Jurnal ini ditujukan untuk mempublikasikan hasil temuan dalam bidang Kimia Analitik dan Kimia Lingkungan. Jurnal Analit terbit secara berkala, yakni dua kali dalam setahun (April dan Oktober).
Articles 135 Documents
ANALISIS KADAR FENOLIK TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIRADIKAL BEBAS MADU DAN PROPOLIS Trigona sp. ASAL LOMBOK UTARA Nur Nadhifah Zahra; Handa Muliasari; Yayuk Andayani; I Made Sudarma
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 6, No 1 (2021): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.535 KB) | DOI: 10.23960/aec.v6i1.2021.p74-82

Abstract

Eksplorasi madu dan propolis Trigona sp sebagai antioksidan alami semakin ditekuni. Produksi madu dan propolis Trigona sp. di Kabupaten Lombok Utara semakin berkembang dengan total koloni sebesar 22.657 pada tahun 2019. Produksi yang melimpah tersebut belum dilengkapi dengan data ilmiah. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar fenolik total serta menghitung nilai IC50 dari madu dan propolis Trigona sp. asal Lombok Utara. Ekstrak madu Trigona sp. diperoleh menggunakan teknik sentrifugasi dan ekstrak propolis Trigona sp. menggunakan metode Ultrasound-assisted Extraction (UAE). Kadar fenolik total ditentukan menggunakan metode Folin-ciocalteu dan aktivitas radikal bebas ditentukan menggunakan metode DPPH. Ekstrak madu Trigona sp. asal Lombok Utara memiliki kadar senyawa fenolik total sebesar 1,25 0,08 mg GAE/g, dan Nilai IC50 sebesar1550 ± 0,02 μg/ml. Ekstrak propolis Trigona sp. asal Lombok Utara memiliki kadar senyawa fenolik total ekstrak propolis sebesar 6,02 0,55 mg GAE/g, dan Nilai IC50 sebesar 493,3±0,01 μg/ml.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v6.i1.2021.p74-82 
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN TOKSISITAS MINYAK SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus) DENGAN PERLAKUAN PEMEKATAN PADA SUHU BERBEDA Reni Febriani; Eti Rohaeti; Wulan Tri Wahyuni
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 6, No 2 (2021): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.813 KB) | DOI: 10.23960/aec.v6i2.2021.p168-179

Abstract

Minyak atsiri serai (Cymbopogon citratus) dapur telah dipergunakan secara luas di berbagai industri, diantaranya sebagai agen antibakteri. Pada penelitian ini dievaluasi aktivitas antibakteri dan toksisitas minyak serai dapur yang dipekatkan pada suhu berbeda. Toksisitas dievaluasi melalui uji brine shrimp lethality test (BSLT), sementara uji antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan S. epidermidis dengan metode difusi dan dilusi. Komponen kimia yang terdapat dalam minyak serai dianalisis menggunakan kromatografi gas spektrometri massa (GC-MS). Hasil yang diperoleh menunjukkan berdasarkan uji BSLT diperoleh nilai lethal concentration 50 (LC50) sampel minyak serai dapur semua perlakuan < 1000 ppm dengan LC50 terendah sebesar 16,53 ± 2,82 ppm. Nilai konsentrasi hambat minimun (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) minyak serai dapur terhadap S. aureus umumnya lebih rendah dibanding terhadap S. epidermidis. Aktivitas antibakteri minyak serai dapur terhadap S. aureus terkategori sangat kuat dengan nilai KHM dan KBM terendah ditunjukkan oleh minyak serai tanpa perlakuan pemekatan yaitu sebesar 1250 dan 2500 ppm terhadap S. aureus. Komposisi senyawa kimia utama dalam minyak serai dapur berdasarkan analisis GC-MS ialah sitral, neral dan β-myrcenehttp://dx.doi.org/10.23960/aec.v6.i2.2021.p168-179
KAJIAN KANDUNGAN LOGAM BERAT MANGAN (Mn) DAN NIKEL (Ni) PADA SEDIMEN DI PESISIR TELUK LAMPUNG Frederica Giofany Tirta Sari; Diky HIdayat; Dian Septiani
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 1, No 1 (2016): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.449 KB) | DOI: 10.23960/aec.v1i1.2016.p

Abstract

Telah dilakukan analisis kandungan logam berat mangan dan nikel pada sedimen di sekitar Pesisir Teluk Lampung. Konsentrasi logam mangan dan nikel ditentukan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dengan tiga validasi metode yaitu limit deteksi, presisi (ketelitian) dan linieritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam mangan di Pesisir Teluk Lampung, yaitu sekitar 106,01 ppm hingga 107,69 ppm. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi logam mangan pada sedimen tertinggi terdapat di Pesisir Sungai Way Kuala yaitu sebesar 107,69 ppm dan konsentrasi terendah di Muara Sungai Way Kuripan yaitu sebesar 106,01 ppm. Sedangkan konsentrasi logam nikel di Pesisir Teluk Lampung yaitu sekitar 68,8 ppm hingga 71,46 ppm. Hasil analisis logam nikel pada sedimen tertinggi terdapat di sekitar Pemukiman Penduduk Bumi Waras yaitu sebesar 71,46 ppm dan konsentrasi terendah di Pesisir Sungai Way Kuala yaitu sebesar 68,8 ppm. Nilai konsentrasi logam berat mangan dan nikel  yang diperoleh dalam  penelitian ini masih berada pada batas normal standar baku mutu logam berat pada sedimen yang telah ditetapkan oleh The Ontario Ministry Of The Environment. Validasi metode pada penentuan kadar mangan dan nikel dalam sedimen menunjukkan presisi dengan nilai relatif standar deviasi (RSD) < 5 %, limit deteksi logam mangan dan nikel masing - masing adalah 0,021 ppm dan 0,018 ppm; serta nilai koefisien korelasi mangan dan nikel adalah mendekati 1.
PENENTUAN KOEFISIEN SELEKTIVITAS ELEKTRODA SELEKTIF ION La (III) DENGAN HPMBP SEBAGAI IONOFOR Herlina Herlina; Muhammad Razali; Buchari Buchari
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 7, No 02 (2022): ANALIT: ANALYTICAL AND ENVIRONMENTAL CHEMISTRY
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.186 KB) | DOI: 10.23960/aec.v7i02.2022.p145-156

Abstract

Selektivitas merupakan karakter elektroda yang paling penting, karena elektroda yang selektif dapat dipakai untuk mengukur analit walaupun terdapat ion pengganggu. Tingkat selektivitas ditentukan oleh nilai tetapan selektivitas potensiometrik. Penelitian mempelajari kinerja elektroda selektif ion La(III) dengan 1-fenil-3-metil-4-benzoil-5-pirazolon (HPMBP) sebagai ionofor, polivinil klorida (PVC) sebagai pendukung, DOP sebagai pemlastis, aliquat-336 klorida sebagai sisi anionik dan THF sebagai pelarut. Faktor Nernst dari elektroda tersebut adalah 51,931 [Cl-] + 11,239 mV/dekade konsentrasi dan koefisen korelasi r = 0,991. Pengukuran tetapan selektivitas elektroda ESI- La(III) dengan cara match potential method (MPM) memberikan hasil bahwa ion-ion logam golongan alkali dan alkali tanah keberadaannya relatif tidak mengganggu pengukuran ion La3+, sementara golongan transisi dalam dan unsur transisi luar (lantanida dan aktinida) dengan keberadaannya sebagai garam nitrat sangat mengganggu pengukuran ion La3+.Kata Kunci: ESI, MPM, potensiometri, tetapan selektivitas
REVIEW: GREEN ANALYTICAL CHEMISTRY: SOLID PHASE MICROEXTRACTION (SPME) DAN PRESSURIZED FLUID EXTRACTION (PFE) UNTUK PENENTUAN POLSIKLIK AROMATIK HIDROKARBON (PAH) Rina wati
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 2, No 1 (2017): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.795 KB) | DOI: 10.23960/aec.v2i1.2017.p

Abstract

Konsep Green Analytical Chemistry (GAC) berasal dari konsep Green Chemistry yang mengutamakan metode analisis dengan meminimalkan penggunaan pelarut,  waktu, energi, biaya, toksisitas dan limbah yang dihasilkan.  Selama ini untuk menganalisis polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) di perairan dilakukan dengan teknik ekstraksi cair-cair, sedangkan untuk menganalisis PAH di sedimen dilakukan dengan teknik ekstraksi soklet. Hasil ekstraksi kemudian dimurnikan dengan menggunakan kolom kromatografi, dipekatkan, diuapkan, dan diidentifikasi dengan alat khromatografi gas. Kedua metode preparasi sampel ini  memerlukan jumlah pelarut yang banyak dan proses preparasi yang lama sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran dan hilangnya analit selama analisis. Teknik ekstraksi Solid Phase Microextraction (SPME) dan Pressurized Fluid Extraction (PFE) merupakan teknik ekstraksi yang dikembangkan untuk memenuhi kaidah GAC dengan cara mengurangi jumlah pelarut, biaya dan waktu ekstraksi sehingga menjadi lebih ramah lingkungan.  Kedua jenis ekstraksi tersebut telah diterapakan untuk menentukan profil PAH pada sampel perairan pemukiman di pesisir  Teluk Lampung dan sedimen yang berasal dari Teluk Jakarta.
FABRICATION AND ANALITICAL PERFORMANCE EVALUATION OF CARBON PASTE ELECTRODE USING CYCLIC VOLTAMMETRY Wulan Tri Wahyuni; Latifah K Darusman; Desi Herliani
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 2, No 2 (2017): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1201.295 KB) | DOI: 10.23960/aec.v2i2.2017.p

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode pembuatan Elektrode Pasta Karbon (EPK) yang memberikan respon voltammetri yang optimum serta menguji kinerjanya menggunakan larutan K3[Fe(CN)6] secara voltammetri siklik. Parameter yang dioptimasi meliputi nisbah komposisi grafit dan parafin, pemanasan grafit, sonikasi campuran grafit dan parafin, waktu penggerusan, dan lama penyimpanan EPK sebelum digunakan. Respons terbaik diperoleh saat EPK dibuat dengan nisbah campuran grafit dan parafin sebesar 7 : 3 dan grafit yang dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 105 C selama 2 jam. Campuran grafit dan parafin terbaik diperoleh setelah sonikasi selama 30 menit dan waktu penggerusan selama 45 menit. EPK yang disimpan 2 hari sebelum digunakan menghasilkan respons terbaik. Pengukuran K3[Fe(CN)6] pada rentang konsentrasi 0,1 – 125 mM menunjukkan respon linear dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9998 dan 0,9991, masing-masing untuk arus puncak oksidasi dan reduksi dengan simpangan baku relatif (%SBR) sebesar 2,0% pada reaksi oksidasi dan 1,07% pada reaksi reduksi. EPK yang dihasilkan menunjukkan  stabilitas yang baik pada pemakaian selama 7 hari berturut-turut dan 96 kali pengukuran
STUDI ANALISIS Pb(II) MENGGUNAKAN ASAM TANAT EKSTRAK GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAUNGU-TAMPAK Dinda Mezia Physka; Supriyanto Supriyanto; Ni Luh Gede Ratna Juliasih; Agung Abadi Kiswandono
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 3, No 2 (2018): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.61 KB) | DOI: 10.23960/aec.v3i2.2018.p

Abstract

Penelitian mempelajari reaksi kordinasi logam Pb(II) dari senyawa Pb(NO3)2dengan asam tanat ekstrak gambir.  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode analisis mengarah kepada kimia hijau dengan memanfaatkan bahan alam dan mendapatkan kondisi optimum dari senyawa kompleks yang terbentuk secara spektrofotometri ultraungu-tampak; serta dapat meperkirakan reaksi yang terbentuk.  Metode analisis  digunakan untuk mencari λ maksimum, pH optimum, konsentrasi optimum, volume optimum, dan waktu kestabilan optimum.  Asam tanat diperoleh 10 mM panjang gelombang maksimum sebesar 275 nm, sedangkan panjang gelombang maksimum logam Pb(II) diperoleh 277,5 nm.  Kondisi optimum pembentukan kompleks Pb-asam tanat ekstrak gambir pada kondisi λ maksimum 450 nm, pH 9, perbandingan stokiometri konsentrasi (4:1), perbandingan stokiometri volume (2:1), dan waktu kestabilan pada menit ke 30-60 menit.  Uji linearitas Pb(II) diperoleh nilai R2 sebesar 0,9996.  Uji presisi memberikan nilai SD dan RSD sebesar 0,012161 dan 1,1488 %.  Nilai persen recovery Pb(II) sebesar 109,998%.  Hasil perhitungan dari limit deteksi memberikan nilai 0,03 dan nilai limit kuantitasi sebesar 0,1.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/aec.v3.i2.2018.p104-114
PEMISAHAN ION LOGAM KROM DARI LIMBAH ELEKTROPLATING MENGGUNAKAN POLIEUGENOL DENGAN TEKNIK MEMBRAN CAIR Sri Intan Permatasari; Muhammad Cholid Djunaidi; Habibi Habibi
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 4, No 2 (2019): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.938 KB) | DOI: 10.23960/aec.v4i2.2019.p14-29

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemisahan ion logam krom dari limbah elektroplating menggunakan polieugenol dengan teknik membran cair. Teknik pemisahan logam berat dengan membran cair merupakan salah satu pengembangan metode ekstraksi pelarut, keberhasilan ekstraksi pelarut dan teknik pemisahan menggunakan membran cair ditentukan oleh kestabilan kompleks antara logam dan senyawa pembawa. Polieugenol dapat dimanfaatkan sebagai senyawa pembawa dalam metode pemisahan logam dengan menggunakan teknik membran cair ruah (BLM, Bulk Liquid Membrane), sedangkan polimerisasi eugenol menjadi polieugenol dilakukan dengan menggunakan katalis H2SO4 pekat. Hasil senyawa eugenol dan polieugenol di analisis dengan GC, spektra FT-IR, dan spektra 1H NMR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 300 gram minyak cengkeh yang di isolasi menjadi eugenol dan disintesis dengan katalis asam sulfat pekat menghasilkan 3,166 gram polieugenol, polieugenol tersebut mempunyai berat molekul 66836,19  (407 monomer). Limbah krom direduksi dari Cr(VI) menjadi Cr(III) yang hasilnya digunakan untuk pemisahan logam berat dengan teknik BLM, yaitu divariasikan pH fasa umpan 1, 3, 5, dan 7, sedangkan pH fasa penerima dibuat tetap(0,523). Hasil persen transport dengan polieugenol hasil sintesis dengan katalis H2SO4 pekat dengan variasi pH pada fasa umpan adalah pH 1 sebesar 20,88 %, pH 3 sebesar 40,16 %, pH 5 sebesar 101,42 %, dan pH 7 sebesar 89,52 %.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v4.i2.2019.p14-29
ANALISIS EKSOPOLISAKARIDA DARI BAKTERI ASAM LAKTAT HASIL FERMENTASI KEFIR KOLOSTRUM Nurhasanah Nurhasanah; Intan Tsamrotul Fu&#039;adah; Heri Satria; Suripto Dwi Yuwono
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 5, No 1 (2020): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.659 KB) | DOI: 10.23960/aec.v5i1.2020.p65-73

Abstract

Eksopolisakarida (EPS) merupakan polisakarida yang disekresikan oleh mikroba keluar dinding sel, salah satunya oleh bakteri asam laktat (BAL). Kefir kolostrum merupakan minuman fermentasi yang berpotensi sebagai sumber BAL. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan EPS dari BAL hasil kefir kolostrum. Untuk mencapai tujuan tersebut, isolat BAL hasil fermentasi kefir kolostrum diuji kemampuannya dalam menghasilkan EPS melalui pengamatan morfologi pada media MRSA dan karakter isolat ditentukan melalui identifikasi mikroskopik. Produksi EPS dilakukan dengan menumbuhkan kultur pada media MRSB dan dipisahkan dengan metode sentrifugasi. Analisis kandungan kadar total gula EPS diuji dengan metode fenol-sulfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 13 isolat BAL penghasil EPS yaitu BEK 1-13 dengan 9 isolat berbentuk mucoid dan 4 isolat ropy. Produksi EPS tertinggi diperoleh dari isolat BEK 13 yaitu 4840 mg/L,  sedangkan kadar gula EPS tertinggi diperoleh dari isolat BEK 1 sebesar 579,56 mg/L.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v5.i1.2020.p65-73
ANALISIS KLOROFIL DAN PERTUMBUHAN EKSPLAN KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) KULTIVAR ANJASMORO SECARA In Vitro DENGAN PEMBERIAN AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) Endang Nurcahyani; Della Apriyanti; Sri Wahyuningsih; Mahfut Mahfut
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 5, No 2 (2020): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.81 KB) | DOI: 10.23960/aec.v5i2.2020.p101-110

Abstract

Perbanyakan kacang kedelai (Glycine max L.) dengan menggunakan teknik kultur jaringan dapat membantu memperbanyak tanaman dengan menghasilkan biji yang mempunyai keunggulan, antara lain mampu menghasilkan biji dalam jumlah yang besar dengan waktu yang singkat dan tidak membutuhkan tempat yang luas, kesehatan dan mutu biji lebih terjamin serta kecepatan tumbuh biji lebih cepat. Penelitian ini menggunakan medium Murashige and Skoog (MS) dengan pemberian air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian air kelapa terhadap jumlah planlet yang hidup serta untuk mengetahui kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total optimum pada planlet kacang kedelai kultivar anjasmoro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi air kelapa dengan 4 taraf perlakuan: 0%, 5%, 10%, dan 15% dengan 6 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan uji Levene dan uji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil persentase planlet yang hidup menunjukkan hasil 100% hidup, dan pemberian air kelapa belum memberikan pengaruh terhadap kandungan  klorofil a, klorofil b, dan klorofil total.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v5.i2.2020.p101-110 

Page 5 of 14 | Total Record : 135