cover
Contact Name
Imat Rochimat
Contact Email
imat.rochimat@dosen.poltekkestasikmalaya.ac.id
Phone
+6285223467262
Journal Mail Official
jurnal.bmi@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gedung Direkorat Lt.2 Jl.Cilolohan No.35, Kel.Kahuripan, Kec.Tawang Kota Tasikmalaya 46115 INDONESIA
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Media Informasi
ISSN : 20863292     EISSN : 26559900     DOI : https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1
Core Subject : Health,
Media informasi sebelumnya di OJS versi 2 dan mulai edisi Vol 18 No. 1 tahun 2022 beralih ke OJS Versi 3.. Sehingga perlu peubahan data/ update data. Media Informasi merupakan artikel kesehatan secara umum dengan sub bidang Keilmuan: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan, Keperawatan Gigi, Gizi, Farmasi, Rekam Medik, Informasi Kesehatan (RMIK) dan Kesehatan Masyarakat
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 19 No. 1 (2023): Mei" : 20 Documents clear
Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Cijeungjing Kabupaten Ciamis Tahun 2020 Vina Damayanti; Andi Suhenda
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.881 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.37

Abstract

Kelengkapan pengisian rekam medis menjadi hal penting bagi puskesmas karena dapat mendorong untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan dapat berpengaruh terhadap mutu rekam medis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelengkapan rekam medis pasien diabetes melitus. Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan hasil ketidaklengkapan pada komponen identifikasi pasien dengan presentase 100%, ketidaklengkapan pada komponen bukti rekaman dengan presentase 100%, ketidaklengkapan pada komponen tanda bukti keabsahan rekaman dengan presentase 100%, ketidaklengkapan pada komponen tata cara pencatatan terdapat pada item coretan sebesar 40%. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan desain penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah formulir rekam medis rawat jalan triwulan IV yaitu sebanyak 127 formulir rekam medis pasien diabetes melitus dan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data dengan observasi menggunakan instrument lembar checklist. Analisis data yang digunakan adalah analisis data univariat. Hasil penelitian kelengkapan pengisian rekam medis pasien diabetes melitus, didapatkan hasil kelengkapan pada komponen identitas pasien dengan presentase 100%. Kelengkapan komponen bukti rekaman dengan presentase 100%. Kelengkapan komponen tanda bukti keabsahan rekaman dengan presentase 7,9%. Kelengkapan komponen tata cara mencatat dengan presentase 70,9%
Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Skizofrenia Dengan Dukungan Sosial Keluarga Dalam Perawatan Pasien Skizofrenia Ridwan Kustiawan; Peni Cahyati; Empon Nuralisah
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.793 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.39

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa berat yang mengakibatkan ketidaksesuaian dalam kenyataan. Berdasarkan data dari rumah sakit skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa tertinggi, hasil studi pendahuluan 10 keluarga pasien skizofrenia semua keluarga hanya membawa pasien ke Poli Jiwa agar pasien mendapat obat. Pengetahuan keluarga akan mempengaruhi dukungan keluarga, upaya pencegahan penyakit skizofrenia dapat dilakukan dengan adanya dukungan dari keluarga. Tujuan penelitian ini untuk hubungan antara pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam merawat skizofrenia. Metode dalam penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota keluarga pasien skizofrenia yang datang ke Poli Jiwa dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling berjumlah 59 orang. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan tentang skizofrenia ada pada kategori cukup sebesar 55,9 %, dukungan sosial keluarga dalam perawatan pasien skizofrenia ada pada kategori mendukung sebesar 54,2%. Berdasarkan uji statistik chi square ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan keluarga tentang skizofrenia dengan dukungan sosial keluarga dalam perawatan pasien skizofrenia dengan nilai p sebesar 0,000. Bagi keluarga disarankan untuk meningkatkan pengetahuannya, dengan lebih aktif menanyakan dan meminta informasi yang lengkap dan jelas tentang skizofrenia agar dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya kekambuhan berulang pada pasien skizofrenia.
Factors Affecting Parents' Knowledge Level In Providing Early Childhood Sexual Education Lisnawati; Mentari Nur Apriliani
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.816 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.41

Abstract

Introduction: In 2017, Indonesia were the most victims of sexual violence in children who were attending kindergarten or elementary school (1,443 children), while in Cirebon Regency there was an increase in the incidence of child sexual violence in 2018 and 2019. The aim : to find out what factors affect the level of knowledge parents in providing early childhood sexual education. Method :Using cross sectional technique, the population is all parents and students who are actively attending school as many as 43 respondents, using total sampling technique. Data analysis used frequency distribution and Chi Square test. Result : The last education of the majority of respondents was secondary as much as 22 (51.2%). The majority of respondents do not work as much as 23 (53.5%). The majority of respondents were exposed to information as much as 31 (72.1%). The knowledge of the majority of respondents is good as much as 35 (81.4%). For bivariate analysis of statistical test results with Chi Square test between the latest education, occupation, and information exposure with the level of knowledge of parents obtained p-values ​​of 0.026, 0.014. and 0.004 (<0.05). Conclusion: There is a close relationship between recent education, employment, and information exposure with parental knowledge in providing early childhood sexual education.
Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kecemasan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi Rosliana Dewi; Resfani Fatimah; Ady Waluya; Johan Budhiana; Maria Yulianti
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.137 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.48

Abstract

Diabetes Melitus tipe II adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah karena penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin. Puskesmas Karang Tengah menduduki peringkat ke 3 kasus DM di kota Sukabumi berjumlah 1.314 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu hubungan mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien DM Tipe 2. Desain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cros sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien DM Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi sebanyak 121 responden menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrumen penelitian pada variabel mekanisme koping menggunakan Coping Orientation to Problem Experienced (COPE), dan pada variabel kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Scale (HARS). Teknik analisa data dalam menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kecemasan yaitu sedang sebanyak 64 orang atau sebesar 52,9%, dan sebagian besar mekanisme koping responden yaitu adaptif sebanyak 86 orang atau sebesar 71,1%. Hasil analisis bivariat menunjukan nilai P value = 0,000 yang berarti < 0,05 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan mekanisme koping dengan kecemasan di Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien DM tipe 2. Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi untuk lebih dipertahankan lagi melakukan program home care dan penyuluhan terkait penyakit DM.
Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Partum Sectio Caesarea Di Ruang Rawat Nifas Rsud Sekarwangi Sukabumi Susilawati; Finandita Siti Utari Kartaatmadja; Reni Suherman
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.059 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.53

Abstract

Nyeri merupakan gejala tidak menyenangkan yang dialami oleh pasien post operasi section caesarea. Salah satu terapi yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri adalah teknik relaksasi nafas dalam yaitu dengan memposisikan tubuh secara rileks dan menarik nafas dalam agar mengalirkan oksigen ke darah dan mengeluarkan hormon endorphin. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap intensitas nyeri pasien post partum sectio caesarea di Ruang Rawat Nifas RSUD Sekarwangi Cibadak Kabupaten Sukabumi. Jenis penelitian Quasi Eksperimen Pretest-Postest Control Group Design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 responden, yaitu 18 responden pada kelompok kontrol, dan 18 responden pada kelompok intervensi. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan presentase setiap kategori, analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan Uji Mann-Whitney. Hasil uji statistik diperoleh nilai P value uji Wilcoxon dan Uji Mann-Whitney 0.000 maka P<0.05 yang menunjukkan terdapat pengaruh dan perbedaan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pasien post partum sectio caesarea. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pasien post partum sectio caesarea.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja dengan Perilaku Seks Pranikah di Desa Kampung Jawa Lama Kota Lhokseumawe Yenni Fitri Wahyuni; Aida Fitriani; Fatiyani; Serlis Mawarni
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.298 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.57

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Tujuan: mengetahui hubungan hubungan pengetahuan dan sikap remaja dengan perilaku seks pranikah di Desa Kampung Jawa Lama Kota Lhokseumawe. Metode: Penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Kampung Jawa Lama kota Lhokseumawe pada tanggal 25 Agustus sampai dengan 10 September 2022. Populasi adalah remaja usia 19 – 23 tahun. Sampel berjumlah 40 orang. Tekhnik Pengambilan sampel yaitu total Populasi. Analisa bivariat menggunakan chi – squre test. Hasil: Penelitian menunjukkan hasil P value = 0,002 pada pengetahuan sehingga dinyatakan berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Selanjutnya nilai P=0,001 pada variabel sikap, maka dinyatakan sikap remaja mempunyai hubungan bermakna dengan perilaku seks pranikah. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis maka disimpulkan hubungan antara pengetahuan remaja dengan perilaku seks pranikah di Desa Kampung Jawa Lama KotaLhokseumawe. Demikian juga didapatkan hubungan antara sikap remaja dengan perilaku seks pranikah di Desa Kampung Jawa Lama KotaLhokseumawe.
Prenatal Yoga terhadap Tingkat Kesehatan Mental Ibu Hamil Yayuk Puji Lestari; Ika Friscila
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.227 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.60

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan mental pada kehamilan dapat menjadi terganggu karena adanya rasa khawatir berlebihan terhadap keterbatasan aktifitas yang bida dilakukan, serta kesehatan dan keselamatan janin. Hal ini menjadi pemicu terjadinya cemas dan depresi pada masa kehamilan. Yoga saat masa kehamilan atau disebut prenatal yoga merupakan latihan fisik yang dapat mengurangi ketidaknyamanan fisik ibu hamil serta bisa meningkatkan rasa nyaman menjalani masa kehamilan. Tujuan: Menganalisis perbedaan kelas prenatal yoga terhadap kesehatan mental ibu hamil. Metode: Metode penelitian ini adalah metode ekperimen dengan desain pendekatan posttest-only control. Penelitian di PMB wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur. Dilaksanakan bulan Juli-Agustus 2022. Jumlah Sampel penelitiaan berjumlah 30 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Analisis data bivariat dengan uji independent t-test. Nomor surat etik penelitian 214/KEP-UNISM/VI/2022. Hasil: Hasil penelitian uji independent t-test didapatkan tingkat kesehatan mental pada kecemasan (p-value=0,002) dan depresi (p-value=0,007) ibu hamil yang artinya terdapat perbedaan kesehatan mental ibu hamil antara kelompok kontrol (tidak mengikuti kelas prenatal yoga) dan kelompok perlakuan mengikuti kelas prenatal yoga). Kesimpulan: Prenatal yoga memberikan dampak berbeda terhadap kesehatan mental ibu hamil. Rerata ibu hamil yang mengikuti kelas prenatal yoga memiliki kesehatan mental yang normal. Prenatal yoga sangat baik.
Dampak Kecemasan Pada Ibu Hamil Terhadap Preeklamsia dan Asfiksia di Kota Tasikmalaya Tahun 2021 Uly Silalahi; Herni Kurnia
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.158 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.66

Abstract

Latar Belakang: Kebijakan untuk mengurangi penyebaran penyakit corona virus 2019 (COVID-19) telah mengubah kehidupan ibu hamil secara drastis, sehingga stres dan kecemasan ibu meningkat. Di luar faktor sosiodemografi, kebidanan, dan kesehatan lainnya, stres dalam mempersiapkan kelahiran, serta adanya rasa khawatir dengan infeksi COVID-19 pada diri mereka dan bayinya, dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kecemasan sedang atau berat. Selain itu, terdapat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama kehamilan, dan perubahan tersebut dapat berdampak pada stabilitas mental ibu yang dapat menyebabkan stres.  Tujuan: Penelitian untuk mengetahui dampak stres atau kecemasan pada ibu hamil terhadap hasil preeklamsia dan asfiksia di Kota Tasikmalaya  Tahun 2021. Metode: Rancangan Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan kohort prosfektif. Sampel penelitian adalah Ibu hamil trimester ketiga yang ada di Kota Tasikmalaya kemudian di berikan kuesioner tentang kecemasan dengan menggunakan instrumen DASS 24 kemudian diikuti sampai akhir kehamilan dan persalinan untuk mengetahui preeklamsia dan asfiksia. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian kecemasan responden terdiri dari: skor 0-7 sebanyak 19 orang (23.8%), skor 8-9 sebanyak 18 orang (22.5%), skor 10-14 sebanyak 25 orang (31.2%), skor 15-19 sebanyak 13 orang (16.2%), skor >20 sebanyak 5 orang (6.2%) dengan rata-rata kecemasan 2.59 dan rata-rata preeklampsia yaitu 1.20 dengan nilai p sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis pada luaran menggunakan Chi Square asfiksia di dapatkan rata-rata kejadian asfiksia pada bayi baru lahir yaitu 1.25 nilai p sebesar 0,000 < 0,05 yang menunjukan adanya dampak kecemasan terhadap kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Kesimpulan: Semakin rentan tingkat stres yang dialami ibu hamil, semakin rentan kemungkinan terjadi preeklamsia dan asfiksia pada bayi baru lahir. Rekomendasi: Diharapkan adanya optimalisasi dukungan dari pasangan, keluarga, dan pemberi pelayanan kesehatan bagi ibu hamil agar dapat mengurangi kecemasan dan mencegah efek negatif pada ibu dan janin.
Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Tools Penilai Penerimaan Kader Posyandu Remaja Bina Karya Terhadap Sistem Informasi Sms Gateway One Way Remainder Melaksanakan 7 Pesan Germas Berbasis Android Dino Sumaryono; Ismiati
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.225 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.69

Abstract

Masa remaja merupakan masa strom and stress, karena remaja mengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychosocial factors) ataupun lingkungan ( environmental factors) (Dirjen Kesmas RI, 2018). Pada umumnya, pesan kesehatan bagi remaja lebih disukai dalam bentuk aplikasi yang bisa mereka akses di handphone android. Peneliti membuat aplikasi SMS reminder. Selanjutnya, aplikasi ini perlu diukur. Pengukuran dimaksudkan untuk mengetahui penerimaan user terhadap aplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi user terhadap aplikasi SMS Gateway one way melaksanakan 7 pesan GERMAS. Penelitian ini merupakan penelitian ekspalanitf dengan pendekatan cross sectional. Peneliti menghubungkan variable persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use/POU), persepsi kegunaan (Perceived Usefullness/PU), sikap kegunaan (Attitude toward Using/AU), niat perilaku (Behavioral Intrntion/BI) pada penggunaan system informasi aplikasi SMS gateway one way berbasis android. Hasil menunjukkan, terdapat korelasi yang kuat, antara persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) dengan persepsi kegunaan (Perceived Usefullness), terdapat korelasi yang sangat kuat antara persepsi kegunaan (Perceived Usefullness) dengan sikap kegunaan (Attitude toward Using), terdapat korelasi yang sangat kuat antara persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) dengan sikap kegunaan (Attitude toward Using), terdapat korelasi yang sangat kuat antara sikap kegunaan (Attitude toward Using) dengan niat perilaku (Behavioral Intrntion), terdapat korelasi yang sangat kuat antara persepsi kegunaan (Perceived Usefullness) dengan niat perilaku (Behavioral Intrntion). Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya, melakukan perbaikan system, agar aplikasi lebih mudah dipelajari, lebih mudah diingat, difahami, dan lebih mudah diakses. Selain itu, perbaikan juga dilakukan agar aplikasi ini dapat memberi informasi yang lebih bermanfaat, menjawab kebutuhan pengguna, lebih mudah digunakan, pengguna merasa setelah menggunakan aplikasi ini lebih produktif dan lebih dapat membantu mengingatkan untuk hidup sehat serta lebih bermanfaat.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Usia 6 Sampai Dengan 24 Bulan pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang 2022 Rini Raniati; Dwi Nastiti Iswarawanti; Mamlukah; Dewi Laelatul Badriah
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.181 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.74

Abstract

Latar Belakang: Penurunan stunting merupakan komitmen SDG dan prioritas pemerintah Indonesia. Pemberian Makan Bayi dan Anak yang baik (PMBA) merupakan salah satu strategi mencegah stunting di Indonesia. Namun konsumsi MP-ASI di Kabupaten Sumedang masih rendah baru mencapai 46%. Pengetahuan serta kondisi sosio ekonomi dapat mempengaruhi PMBA termasuk kecukupan minimum dietary diversity (MDD) dan minimum aceptable diet (MAD). Tujuan: Untuk menganalisis faktor yang berhubungan serta yang paling dominan berhubungan dengan PMBA di wilayah Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang. Metode: Jenis penelitian ini yaitu analitik deskriptif dengan desain correlational. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 6-24 bulan di wilayah Puskesmas Paseh dengan jumlah sampel 108 orang yang dipilih secara disproportional random sampling. Hasil: Hasil uji rank spearman menunjukan tidak ada hubungan signifikan antara usia ibu, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, paritas dan mantangan makanan dengan PMBA. Namun terdapat hubungan signifikan antara pendapatan keluarga dengan PMBA (p= 0,012). Kesimpulan: Pendapatan Keluarga merupakan factor dominan yang mempengaruhi PMBA. Ibu dengan pendapatan keluarga tinggi berpeluang 3,968 kali lebih besar untuk melakukan praktik pemberian PMBA dengan baik daripada dengan pendapatan keluarga rendah.

Page 1 of 2 | Total Record : 20