cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
therunurgiansah@gmail.com
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
therunurgiansah@gmail.com
Editorial Address
Perumahan Puri Nirwana Bangunjiwo No. A-5 Dusun Kenalan Kelurahan Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JLEB: Journal of Law, Education and Business
Published by CV. Rayyan Dwi Bharata
ISSN : 2988604X     EISSN : 29881242     DOI : https://doi.org/10.57235
Journal of Law, Education, and Business dengan nomor terdaftar E-ISSN 2988-1242 (online) dan P-ISSN 2988-604X (Cetak) adalah jurnal akses terbuka ilmiah yang diterbitkan oleh CV Rayyan Dwi Bharata. JLEB bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian asli dan review hasil penelitian tentang: 1. Hukum 2. Pendidikan dan Pembelajaran 3. Akuntansi 4. Ekonomi 5. Bisnis 6. Manajemen
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 100 Documents
Analisis Kesiapan Mahasiswa Akuntansi Universitas Mataram Dalam Menghadapi Tantangan Profesi Akuntan di Era Society 5.0 Artin Mei Hukmi
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1121

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Mataram dalam menghadapi tantangan profesi akuntan di era society 5.0. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Adapun data penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas Mataram angkatan 2020 dan angkatan 2021 dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam penentuan sampel sehingga diperoleh 85 responden. Data tersebut dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa program studi akuntansi Universitas Mataram  (1) ditinjau dari aspek Soft Skill termasuk dalam kategori cukup siap yakni (69%). (2) ditinjau dari aspek pemahaman akuntansi termasuk dalam kategori siap yakni (46%). (3) ditinjau dari aspek pengetahuan teknologi informasi termasuk dalam kategori Cukup siap yakni (73%).
Efektivitas Pembelajaran Full Day School Dalam Pengembangan Karakter Siswa Kamirul Kamirul; Ika Kurnia Sofiani
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1069

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi tentang siswa di SMP Islam Terpadu Ibu Harapan Bengkalis dalam pengembangan karakter siswa Penelitian ini dibuat karena terkikisnya akhlak pada generasi milenial disebabkan karena kenakalan-kenakalan remaja sehingga meresahkan kehidupan masyarakat baik dalam lingkup kecil maupun besar. Sehingga hal tersebut menjadi tantangan yang besar bagi dunia pendidikan. Rumusan masalah yang diteliti adalah apakah pembelajaran full day school efektif dalam pengembangan karakter siswa. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang efektivitas pembelajaran full day school dalam pengembangaan karakter siswa di SMP Islam Terpadu Ibu Harapan Bengkalis Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. dari hasil penelitian, melalui kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang disusun dalam perencanaan pembelajaran yang sesuai, didukung oleh tenaga pendidik yang mumpuni pada bidangnya, sarana prasaranayan memadai, serta kerja sama yang baik oleh seluruh dewan guru dan karyawan yang menjadi teladan dalam pengembangan karakter peserta didik. Dengan karakter yang tercermin pada peserta didik dapat dikatakan bahwa peserta didik dapat menunjukkan sikap semangat dan senang dalam belajar baik dirumah maupun disekolah, memiliki kepedulian sosial, dan taat beribadah, sehingga menciptakan output yang sesuai dengan visi dan misi sekolah yaitu Menjadikan Sekolah Menengah Pertama Yang Melahirkan Generasi Qur’ani Beraqidah Yang Kuat, Berkarakter Islami Serta Berpengetahuan Luas.
Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Belanja Daerah Cerni Amelia Fauziah; Hilda Kumala Wulandari; Anisa Sains Kharisma
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajak daerah dan retribusi daerah terhadap belanja daerah di Provinsi Jawa Tengah Pada Tahun 2018-2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu dengan pemilihan sampel dengan kriteria tertentu. Populasi dari penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran Provinsi Jawa Tengah 2018-2022 dan dengan sampel Laporan Realisasi Anggaran Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2022 yaitu sebanyak 175 sampel. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan uji F, Uji T, dan koefisien determinasi serta menggunakan program SPSS Versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pajak daerah berpengaruh terhadap belanja daerah. untuk retribusi daerah tidak berpengaruh terhadap belanja daerah. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berpengaruh secara Simultan terhadap belanja daerah
Kegiatan Seni Finger Painting Dapat Meningkatkan Pemahaman Konsep Warna Anak Usia Dini Dhita Oktafiani; Heri Yusuf Muslihin; Aini Loita
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1106

Abstract

Memahami konsep warna termasuk dalam lingkup kognitif anak usia dini, warna ialah suatu keindahan serta desain yang dapat ditimbulkan akibat pantulan cahaya atau suatu zat dan serta menimbulkan kesan terhadap mata. Sayangnya kebanyakan anak masih bingung bahkan tidak mengetahui warna apa yang ia gunakan pada saat mewarnai atau ketika pendidik bertanya warna benda yang dipegang, anak hanya diam menunggu pendidik mengucapkannya terebih dahulu baru anak mengikutinya. Selain itu, terkadang anak merasa bosan ketika melakukan kegiatan mewarnai, karena biasanya mewarnai menjadi Langkah awal guru dalam mengenalkan warna kepada anak. Metode yang dilakukan pada peneliti ini adalah literatur review dengan meengumpulkan beberapa artikel, jurnal, dan buku dari berbagai sumber. Berdasarkan sumber- suber yang telah dikumpulkan, peneliti mendapatkan hasil bahwa kegiatan seni Finger Paniting dapat meningkatkan pemahamann anak usia dini dalam memahami konsep warna.
Penerapan Cooperative Learning Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Heriyanto Saputra; Muflikhul Khaq; Titi Anjarini
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1130

Abstract

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek dalam penelitian siswa kelas IV SD IT Darussalam Bayan yang berjumlah 14 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan langkah-langkah pembelajaran model jigsaw yang dikemukakan oleh Lie, yaitu: 1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, 2) menyampaikan informasi, 3) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, 4) membimbing kelompok bekerja dan belajar, 5) evaluasi dan 6) memberikan penghargaan. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dengan menerapkan model cooperative learning tipe jigsaw mendapatkan rata-rata pada pra siklus mendapatkan rata-rata 60% lalu siklus I 68,3% dan Siklus II 80,31% maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Sedangkan hasil belajar siswa dengan penerapan model cooperative learning tipe jigsaw pada pra siklus dengan rata-rata 60, siklus I 70,83 dan siklus II 80,42 dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Pengaruh Media Pembelajaran Boneka Wayang Panggung Cerita Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Toleransi Terhadap Teman Beda Suku/Asal Daerah Dini Maulida; Meiliana Nurfitriani; Yopa Taufik Saleh
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1133

Abstract

Tujuan dilaksanakan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pengaruh media pembelajaran boneka wayang panggung cerita terhadap hasil belajar siswa materi toleransi di kelas 2 SDN 2 Pengadilan. Penelitian ini termasuk penelitian  eksperimen semu (quasi eksperimen) menggunakan desain Pretest-Posttest Nonequivalent control group desain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II dengan jumlah 25 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh, cara pengambilan sampelnya secara random, yang menghasilkan 12 siswa kelas eksperimen dan 13 siswa kelas kontrol. Objek penelitian ini adalah hasil belajar materi toleransi menggunakan media pembelajaran. Untuk menguji validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan validitas konstrak dengan menggunakan pendapat ahli (expert jugdement) dan validitas diisi dengan menguji cobakan ke sekolah yang berbeda. Data hasil penelitian diperoleh dari tes hasil belajar, dan dianalisis secara deskriptifkuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 3.351 dengan probabilitas signifikansi (two tailed) 0,000, karena signifikansi (two tailed) ½ a (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Bearti terdapat pengaruh media pembelajaran boneka wayang panggung cerita terhadap hasil belajar siswa pada materi toleransi kelas II SDN 2 Pengadilan. Halitu juga didukung oleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 79.17 lebih besar dari pada kelas kontrol yaitu sebesar 63.85. Terlihat ada perbedaan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media boneka wayang panggung cerita berpengaruh terhadap hasil belajar siswa materi toleransi kelas II SDN 2 pengadilan.  
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa Nevi Nandasari; Supardi Ritonga
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1075

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh minat dan perhatian siswa ketika guru menerangkan pelajaran Pendidikan Agama Islam serta komunikasi antara guru dan siswa pun tidak efektif, melainkan hanya sebagian saja yang mampu memberikan tanggapan dan argumentasi ketika guru memberikan pertanyaaan yang bersangkutan dengan materi, hal ini yang menyebabkan tidak kondusifnya suasana kelas yang dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pelaksanaan dan seberapa besar penerapan penerapan model pembelajaran kooperatif Team game tournament (Tgt) dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas VII pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam materi Khufaur Ar-Rasyidin di SMPN 1 Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Team game tournament (Tgt) dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Ceramah. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII 1 dan kelas VII 3. Sampel yang diambil dikelas VII 1 sebagai kelas kontrol sebanyak 20 orang dan VII 3 sebagai kelas eksperimen sebanyak 20 orang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat peningkatan dalam keaktifan siswa setelah melaksanakan Model pembelajaran Team Game Tournament dari Hasil dari uji wilcoxon dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah bernilai 0,000, nilai 0,000 0,05. Dengan demikian, menunjukkan bahwa ada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament (TGT) dalam meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam di kelas VII SMPN 1 Kecamatan Bukit batu.
Pengaruh Store Atmosphere dan Keragaman Produk Terhadap Kepuasan Konsumen pada Hulubalang Culture Cafe Ujungbatu Arum Prameswari; Meyzi Heriyanto
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh store atmosphere dan keragaman produk terhadap kepuasan konsumen. Store atmosphere dan keragaman produk sebagai variabel independen (X) sedangkan kepuasan konsumen sebagai variabel dependen (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Hulubalang Culture Cafe Ujungbatu. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data yang selanjutnya diuji secara statistik melalui program SPSS. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana dan berganda, dengan melalui uji validitas serta uji reliabilitas. Dalam penelitian ini hasil yang diperoleh adalah bahwa Store Atmosphere (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y), Keragaman Produk (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y) serta Store Atmosphere (X1) dan Keragaman Produk (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y) pada Hulubalang Culture Cafe Ujungbatu.
Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Dalam Penanganan Hewan Liar oleh Petugas di Bandar Udara UPBU Nabire Papua Sindy Ratna Eka Pratiwi; Teguh Ariebowo
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1053

Abstract

Sistem manajemen keselamatan dalam penanganan hewan liar merupakan hal penting yang harus diusahan untuk menjaga keselamatan dalam suatu penerbangan dari ancaman kecelakaan akibat hewan liar yang berada pada area bandar udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sistem Manajemen Keselamatan Dalam Penanganan Hewan Liaroleh Petugas Di Bandar Udara Upbu Nabire Papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatif. Jenis data pada penelitian Ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi. Keabsahan data diuji menggunakan Triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Teknik analisis data penelitian kualitatif pada penelitian ini digunakan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah Pelaksanaan sistem manajemen keselamatan yang diterapkan oleh petugas di Bandar Udara UPBU Nabire Papua mengenai penanganan hewan liar, dilakukan dengan melakukan pengusiran terhadap hewan liar yang memasuki area air side, melakukan inspeksi secara rutin terhadap area airside. dan mengupayakan untuk menutup area pagar yang mengalami kerusakan. Pengusiran dilakukan oleh petugas dengan menunggu instruksi dari pihak Airnav. Hewan liar yang memasuki area bandara diusir dengan menggunakan motor dan HT untuk berkomunikasi dengan pihak Airnav.
Interpretasi Yuridis pada Frasa “Tanpa Persetujuan Korban” Dalam Permendikbudristek No 30 Tahun 2021 Perspektif Hukum Pidana dan Hukum Pidana Islam Bowo Satria
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1181

Abstract

Penelitian ini akan menganalisis makna interpretasi dari frasa “tanpa paksaan” dalam Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi. Dalam analisis interpretatif dalam konteks penelitian ini, setidaknya diperlukan dua persepsi berbeda dalam memahami Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi. Lingkungan; persepsi normatif yang menyampaikan pesan pencegahan dan persepsi sosial yang menyiratkan makna melegalkan perzinahan yang merupakan ranah kajian hukum pidana Islam. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis-sosiologis. Kedua pendekatan ini dianggap relevan karena pendekatan pertama (yuridis) akan menganalisis norma, baik dari sudut pandang etika normatif maupun hermeneutis, sedangkan pendekatan kedua (sosiologis) digunakan untuk memaparkan pertimbangan-pertimbangan sosial yang mengandung makna berbeda dari teks tertulis. norma. Penggunaan cara ini akan memediasi hal yang tidak bisa dihindari dalam Permendikbud, yaitu kisruh yang muncul dari dua persepsi yang saling bertentangan, yakni antara mencegah kekerasan seksual dan melegalkan perzinahan. Keberadaannya sebagai suatu norma di satu sisi dapat diartikan sebagai pencegahan karena itulah fungsi preventif dari suatu norma, namun di sisi lain juga dianggap membolehkan hubungan seksual tanpa paksaan meskipun belum menikah. Jika dianalisa lebih lanjut tentu saja dari sudut pandang hukum Islam yang disebut dengan sad adz-dzariah, hasil yang ditemukan adalah norma-norma yang terdapat dalam Permendikbud tersebut tidak mempunyai konsekuensi etis sama sekali dengan pandangan masyarakat yang menghargainya. sebagai upaya melegalkan perzinahan. Implikasi dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa pada dasarnya Kemenristekdikti yang mencantumkan kalimat “tanpa persetujuan korban” sebenarnya bertujuan untuk memberikan jaminan agar korban tidak juga mengalami sanksi dari pihak kampus setelah mengalami pemaksaan yang dilakukan oleh pelaku kekerasan seksual. , sehingga korban merasa aman dan leluasa melaporkan kasusnya. . Fungsi pencegahan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak bisa diterapkan di luar bidang pendidikan. Hal ini membuktikan bahwa frasa “tanpa persetujuan korban” dan Permendikbudristek sendiri hanya dapat diterapkan pada wilayah terbatas.

Page 2 of 10 | Total Record : 100