cover
Contact Name
Risqi Dewi Aisyah
Contact Email
aisyahrisqidewi@gmail.com
Phone
+6285640069292
Journal Mail Official
jikfikesumpp@gmail.com
Editorial Address
Gedung Rektorat UMPP, Jl. Raya Pekajangan No 1A , Kecamatan Kedungwuni, Kabupate Pekalongan 51173
Location
Kab. pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan
ISSN : 19783167     EISSN : 2580135X     DOI : 10.48144
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kesehatan adalah terbitan berkala nasional yang memuat artikel penelitian dibidang kesehatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan ini diharapakan dapat menjadi media publikasi luaran penelitian dibidang kesehatan. Jurnal Ilmiah kesehatan terbit 2 kali dalam 1 tahun yaitu Bulan Maret dan September yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) Fakultas Ilmu Kesehatan. Redaksi Jurnal Ilmiah Kesehatan mengundang para author di bidang kesehatan untuk mempublikasikan hasil penelitian di jurnal kami, agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta update ilmu di bidang kesehatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan ini berfokus pada bidang kesehatan.
Articles 150 Documents
1 Pengetahuan Ibu Nifas tentang Teknik Menyusui dengan kejadian putting susu lecet Nia Apriyani; Rini Kristiyanti; Sandi Ari Susiatmi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v6i1.17

Abstract

Cakupan ASI Eksklusif di Indonesia masih rendah, di antaranya disebabkan penyebarluasan informasi mengenai ASI di antara petugas kesehatan dan masyarakat yang tidak optimal dan tehnik menyusui yang salah. Menyusui dengan tehnik yang salah dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, yang apabila tidak ditangani dapat menyebabkan terjadinya mastitis dan abses payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang tehnik menyusui dengan kejadian puting susu lecet di wilayah kerja puskesmas Buaran kabupaten Pekalongan tahun 2013. Desain penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu nifas 7 hari yang berada di  wilayah kerja puskesmas Buaran pada periode 17-30 Juni tahun 2013. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan consecutive random sampling diperoleh 36 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil analisis data diperoleh ρ value 0.001 (ρ value < 0.05) sehingga Ho ditolak, yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang tehnik menyusui dengan kejadian puting susu lecet. Saran bagi tenaga kesehatan sebaiknya dapat memberikan edukasi laktasi pada ibu sejak masa kehamilan, terutama tentang tehnik menyusui yang benar, sehingga dapat mencegah terjadinya puting susu lecet
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Menyusui Eksklusif pada Ibu Paska Seksiosesarea Isyti’aroh ,
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v6i1.18

Abstract

ASI diperlukan bayi agar tumbuh dan berkembang optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu pasca seksiosesarea dengan perilaku menyusui eksklusif.. Desain yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel 97, dan analisa data menggunakan chi square.  Hasil penelitian sebesar 54.6% berpengetahuan baik dan sebesar 53,6% mempunyai sikap baik.  Responden yang memberikan ASI eksklusif sebesar 53,6%. Analisis bivariat untuk hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku menyusui menunjukkan nilai p 0,007 dan 0,000. Kesimpulan penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu pasca persalinan seksio sesarea dengan perilaku menyusui eksklusif. Disarankan Pelayanan kesehatan membuat program kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang menyusui eksklusif dan sikap yang mendukung menyusui eksklusif
Tekanan Darah Ibu Hamil Primigavida Sebelum dan Sesudah melakukan Olahraga Jalan Kaki Selama Sepuluh Menit Mokhamad Taufik; Nur Chakim; Nuniek Nizmah Fajriyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v6i1.20

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya. Angka Kematian Ibu (AKI) di seluruh dunia pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 358.000. Negara berkembang menyumbangkan 99% (355.000) dari kematian ibu tersebut di mana Afrika Sub-Sahara dan Asia Tenggara berkontribusi sebesar 87% (313.000) dari kematian ibu secara global. Penyebab utama kematian ibu adalah pendarahan (40-50%), infeksi dan sepsis (20-30%), dan toksemia dalam kehamilan (20-30%). Faktor yang dapat meningkatkan kejadiannya adalah kehamilan pertama kali atau primigravida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tekanan darah ibu hamil primigravida sebelum dan sesudah melakukan olahraga jalan kaki selama sepuluh menit di kecamatan buaran kabupaten pekalongan Pada Juni 2013. Penelitian yang dilakukan menggunakan desain pre-eksperiment dengan rancangan one group pretest-postest design tanpa kelompok pembanding. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling) dengan jumlah 20 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan tekanan darah pada ibu hamil primigavida sesudah melakukan jalan kaki sepuluh menit. Untuk menurunkan angka kematian ibu secara bermakna, kegiatan deteksi dini ibu hamil berisiko perlu lebih ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan KIA maupun di masyarakat.Maternal Blood Pressure primigravid before and after doing sports Walking Over Ten Minutes Abstract. Maternal Mortality Rate (MMR) is the number of deaths of women during pregnancy or during the 42 days of termination of pregnancy regardless of the duration and place of delivery, which is caused by pregnancy or its management. Maternal Mortality Rate (MMR) in all over the world in 2008 is estimated at 358 000. Developing countries contributed 99% (355,000) of these maternal deaths where Sub-Saharan Africa and Southeast Asia accounted for 87% (313,000) of maternal deaths globally. The main causes of maternal mortality are hemorrhage (40-50%), infection and sepsis (20-30%), and toxemia of pregnancy (20-30%). Factors that can increase the incidence was the first pregnancy or primigravidae. This study aims to describe primigravida pregnant mother's blood pressure before and after exercise walking for ten minutes in the district Buaran Pekalongan district in June 2013. Research carried out using pre-experimental design with the design of one group pretest-posttest design with no comparison group. The sampling technique was randomly (random sampling) by the number of 20 respondents. The results showed that there was a decrease in blood pressure in pregnant women primigavida after doing a ten minute walk. To reduce maternal mortality significantly, early detection activities at risk pregnant women should be improved both in facilities and in the community MCH services.    
Waktu Pertama Buang Air Kecil (BAK) pada Ibu Postpartum yang Dilakukan Bladder Training Hilda Ekasari Utami; Suparni ,; Wahyu Ersila
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v6i1.21

Abstract

Retensi urin didefinisikan sebagai ketidakmampuan berkemih. Retensio urin postpartum menimbulkan beberapa komplikasi adalah terjadinya uremia, infeksi, sepsis, dan terjadinya rupture spontan vesika urinaria. Mengatasi masalah perkemihan salah satunya dapat dilakukan dengan melatih berkemih (bladder training). Bladder training merupakan penatalaksanaan yang bertujuan untuk melatih kembali kandung kemih ke pola berkemih normal dengan menstimulasi pengeluaran urin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran waktu pertama kali buang air kecil (BAK) pada ibu postpartum yang dilakukan bladder training. Desain penelitian menggunakan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum spontan hari pertama di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tanggal 20 Mei - 8 Juni 2013. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sebanyak 30 ibu postpartum spontan hari pertama di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Pengumpulan data menggunakan checklist dan lembar observasi. Analisa hasil penelitian menggunakan analisa univariate dengan hasil bahwa seluruh ibu post partum dapat buang air kecil (BAK) dengan cepat setelah melahirkan dengan rata-rata waktu pertama kali buang air kecil (BAK) 2,7 jam postpartum. Saran bagi tenaga kesehatan untuk menerapkan bladder training pada ibu postpartum karena mempunyai dampak yang positif  bagi ibu postpartum karena dapat merangsang BAK segera sehingga mencegah terjadinya perdarahan. Kata kunci                   : bladder training, miksi awal masa nifas First Time Urination (BAK) on Postpartum Mothers Who do Bladder Training Abstract. Urinary retention is defined as the inability to urinate. Postpartum urinary retention caused some complication is the occurrence of uremia, infection, sepsis, and occurrence of spontaneous bladder rupture. Troubleshooting urinal one of which can be done by training voiding (bladder training). Bladder training is a management that aims to retrain the bladder to normal voiding pattern by stimulating urine output. The purpose of this study is to describe the first time urination (BAK) on postpartum mothers who do bladder training. Design research using descriptive. The population in this study were all spontaneous first day postpartum mothers in hospitals Kraton Pekalongan on 20 May - 8 June 2013. The sampling technique was accidental as much as 30 maternal postpartum spontaneous first day in hospitals Kraton Pekalongan. Collecting data using the checklist and observation sheet. Analysis of the results of studies using univariate analysis with the result that the entire post-partum mothers can urinate (BAK) quickly after giving birth with an average time of first urination (BAK) 2.7 hours postpartum. Suggestions for health workers to apply bladder training in the mother postpartum because it has a positive impact for postpartum mothers because it can stimulate the bladder immediately so as to prevent the occurrence of bleeding.
Pengetahuan Ibu Hamil yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil Tentang Manajemen Nyeri Persalinan Non Farmakologi Winarti Susi Susanti; Risqi Dewi Aisyah; Milatun Khanifah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v6i1.22

Abstract

Persalinan seksio sesarea diseluruh dunia meningkat dengan pesat, sedangkan angka di Indonesia belum diketahui secara pasti. Dulu persalinan seksio sesarea dilakukan atas indikasi adanya komplikasi persalinan, sekarang banyak ibu memilih seksio sesarea untuk mendapatkan tanggal lahir yang cantik maupun untuk menghindari nyeri persalinan. Nyeri persalinan yang tidak ditangani mengakhibatkan nyeri semakin berat, takut, dan kecemasan yang memicu timbulnya stres, trauma dan persalinan lama. Pengetahuan ibu hamil yang baik mengenai manajemen nyeri persalinan mempengaruhi sikap ibu, menghasilkan perilaku positif untuk mengatasi nyeri persalinan dan menikmati secara alami proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil tentang manajemen nyeri persalinan non farmakologi. Desain penelitian bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan dengan sampel sejumlah 43 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil lebih dari separuh (55,8%) berpengetahuan cukup mengenai manajemen nyeri non farmakologi. Saran bagi tenaga kesehatan hendaknya dalam mengadakan kelas ibu hamil tidak hanya tiga kali pertemuan, dan materi yang diberikan juga tidak terlalu banyak sehingga ibu hamil dapat menerima dan memahami materi yang diberikan.
Tingkat Kecemasan Ibu pada Anak Kejang Demam Siti Rofiqoh
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v6i1.23

Abstract

Kejang demam pada anak mempunyai prognosis baik, namun menghkawatirkan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu pada anak kejang demam. Penelitian  menggunakan desain Deskriptif dan pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kecemasan State Abxiety inventory (SAI) dengan jumlah responden 86. Hasil penelitian didapatkan 84,9% responden mengalami cemas berat, 15,1% responden mengalami cemas sedang dan tidak satupun responden yang mengalami cemas ringan. Saran  bagi pelayanan keperawatan diharapkan menentukan intervensi keperawatan yang tepat terkait masalah cemas berat yang dialami ibu pada anak yang mengalami kejang demam Kata kunci   : Anak Kejang Demam, Kecemasan Ibu
Tingkat Kepuasan Peserta Askes Rawat Jalan Lambang Satibi; Ovin Sidi Pratomo; Mokhamad Arifin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v6i1.24

Abstract

Tingkat kepuasan masyarakat mempunyai pengukuran keberhasilan penyelenggaraan pelayanan yang ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima pelayanan dicapai apabila penerima pelayanan memperoleh pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan peserta Askes di Puskesmas Bendan Kota Pekalongan. Desain penelitian ini menggunakan descriptive  study yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan secara detail suatu variabel (Swarjana 2013, h. 51).  Untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan peserta Askes di Puskesmas Bendan Kota Pekalongan, sampel  pada penelitian ini sebanyak 300 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan kuota sampel. Hasil penelitian ini dari 300 orang diketahui 250 orang (83,7%) menyatakan puas, 29 orang (9,7%) kurang puas dan 21 orang (7%) puas. Kata Kunci: Tingkat Kepuasan, Peserta Askes
Gambaran Pengetahuan Pasien Stroke Tentang ROM (Range Of Motion) Nuniek Nizmah Fajriyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v6i1.25

Abstract

Menurut data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2011 terdapat 15.000.000 orang di dunia yang mengalami Stroke setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut terdapat 5 (lima) juta jiwa meninggal dunia dan 5 (lima) juta jiwa lainnya mengalami cacat total permanen. Stroke yaitu suatu sindroma yang mempunyai serangan yang mendadak pada salah satu bagian otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak yang mengakibatkan kelumpuhan atau kematian. Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terhadap objek terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba dengan sendiri. ROM adalah kemampuan maksimal seseorang dalam melakukan gerakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Pasien Stroke Tentang ROM (Range Of Motion) di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Kabupaten Pekalongan. Sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien Stroke selama 1 periode tahun 2013 di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan  Kabupaten Pekalongan sebanyak 238 orang. Teknik pengambilan sampel yang  digunakan dalam penelitian ini adalah teknik propability sampling dan non ferbality sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden yang diteliti, yang mempunyai tingkat pengetahuan cukup sebanyak 9 responden (30.0%), tingkat pengetahuan kurang sebanyak 21 responden (70.0%). Maka hasil tingkat pengetahuan responden dari data diatas memperoleh gambaran bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang tentang latihan ROM (Range Of Motion). Saran bagi peneliti, berharap adanya penelitian lanjut terkait faktor-faktor lain yang berhubungan ROM (Range Of Motion).
Pengaruh Senam 10 Menit Terhadap Skala Nyeri pada Penderita Gout Tri Sakti Wirotomo
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2013): Jurnal ILMIAH KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v5i2.30

Abstract

Abstrak. Asam urat (gout) merupakan kelainan metabolisme yang dalam perkembangannya bermanifestasi terhadap peningkatan konsentrasi asam urat dalam serum yang dapat menyebabkan nyeri. Salah satu perawatan nyeri pada penderita gout adalah senam. Senam 10 menit adalah senam yang dilakukan dalam durasi waktu 10 menit, dengan beban senam ringan sampai sedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam 10 menit terhadap skala nyeri pada penderita gout di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan. Jenis yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi Eksperimen Design dengan pendekatanOne Group Pretest-Postest. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh senam 10 menit terhadap penurunan skala nyeri pada penderita gout di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan. Dibuktikan dengan penurunan nilai rata – rata sebesar 2,27. Berdasarkan uji statistik Wilcoxon Signed-rank test didapatkan p value 0,00< α (0,05) dan hasilnilai Z didapatkan -3,578 < α/2(0,025), maka Ho ditolak. Senam 10 menit digunakan bagi perawat sebagai tindakan non farmakologis, serta dijadikan perawatan mandiri bagi responden untuk mengurangi nyeri. Kata kunci       : Skala nyeri, Senam 10 menit, Asam urat (Gout)   The Effect of Ten-minute Exercise to Pain Scale in Patient with Gout Abstract.Uric acid (gout) is metabolic disorder which in turn manifests in the form of the increasing uric acid in the serum which can cause to pain. One of the technic used to treat the patients with gout pain is exercise.The ten-minute exercise is an exercise done in the duration of ten minutes (low impact aerobic). This research aimed at finding out the effect of ten-minute exercise to pain scale in patient with gout in the work territory of the Community Health Center of Jenggot in the City of Pekalongan. The design used in this research was Quasi Experimental with one group pretest-posttest approach. Samples were taken by means of purposive sampling technique with the number of samples as many as 15 respondents. The result of this research suggested that there was effect of ten-minute exercise to pain scale in patient with gout in the territory of the Community Health Center of Jenggot in the City of Pekalongan. This was proved by mean value 2.27. Based on the statistical test of Wilcoxon Signed-rank, it was obtained ρ value 0.00 < α (0.05) and Z value -3.578 < α (0.025) therefore Ho was rejected. The researcher recommended that nurse use ten-minute exercise as non pharmacological treatment and the respondent use it as an independent nursing to reduce pain. Key words       : pain scale, ten-minute exercise, uric acid (gout)
Pengetahuan dan Sikap Remaja Panti Asuhan Yatim (PAY) Aisiyah Pekajangan tentang Vulva Hygiene Pada Saat Menstruasi Nurul Aktifah; Herni Rejeki
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2013): Jurnal ILMIAH KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v5i2.32

Abstract

Abstrak. Kesehatan reproduksi merupakan masalah vital dalam pembangunan kesehatan umumnya karena tidak akan dapat diselesaikan dengan jalan kuratif saja, namun justru dengan upaya preventif. Pengetahuan dan ketrampilan vulva hygiene merupakan salah salah satu upaya untuk mencegah dan mengontrol infeksi, mencegah kerusakan kulit, meningkatkan kenyamantan serta mempertahankan kebersihan diri. Hygiene menstruasi dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Setiap anak perempuan yang menginjak dewasa akan mengalami menstruasi, akan tetapi tidak semua anak perempuan mendapatkan informasi tentang vulva hygiene atau kesehatan selama menstruasi, sehingga perlu dilakukan pengkajian tentang tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang vulva hygiene pada saat menstruasi di PAY Aisiyah di Pekajangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey deskriptif, dengan metode analisis univariat yang melibatkan 23 remaja  di PAY Aisyiyah Pekajangan sebagai subjek yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian menunjukkan 43,47% responden mempunyai pengetahuan yang kurang tentang vulva hygiene pada saat menstruasi dan 34,78% responden mempunyai sikap yang cukup tentang vulva hygiene pada saat menstruasi yang berarti bahwa pengetahuan dan sikap remaja terkait vulva hygiene masih belum baik. Institusi hendaknya meningkatkan Tridarma perguruan tinggi, serta memotivasi dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat terkait dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Kata kunci : menstruasi, vulva hygiene, pengetahuan, sikap. Knowledge and Attitude of Youth PAY Aisyiyah Pekajangan about Vulva Hygiene At Menstruation Abstract. Reproductive health is a vital issue in health development in general because it will not be resolved by way of curative alone, but rather with preventive measures. Vulva hygiene knowledge and skills is one of the efforts to prevent and control infection, prevent skin damage, increase kenyamantan and maintaining personal hygiene. Menstrual hygiene is influenced by the level of knowledge about reproductive health. Every girl who reach adulthood will menstruate, but not all girls get information on hygiene or health vulva during menstruation, so that should be an assessment of the level of knowledge and attitudes of adolescents on the vulva hygiene during menstruation in PAY Aisiyah in Pekajangan. This study used a descriptive survey research methods, the method of univariate analysis involving 23 teenagers in Aisyiyah PAY Pekajangan as a subject obtained by using a sampling technique total sampling. The results showed 43.47% of respondents have less knowledge about the vulva hygiene during menstruation and 34.78% of respondents have an attitude that is enough about vulvar hygiene during menstruation, which means that the knowledge and attitudes of adolescents related vulvar hygiene is still not good. Institutions should improve Tridarma universities, as well as motivate lecturers to perform community service associated with an increased knowledge of adolescents about reproductive health. Keywords: menstruation, vulvar hygiene, knowledge, attitude.

Page 1 of 15 | Total Record : 150