cover
Contact Name
Cindy Paloma
Contact Email
cindy@agr.unand.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
Joseta.faperta@gmail.com
Editorial Address
JOSETA, Jurusan sosial ekonomi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Socio Economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA)
Published by Universitas Andalas
ISSN : -     EISSN : 26860953     DOI : https://doi.org/10.25077
Agricultural economics, Farming development, Agricultural management, Agricultural policy, Agricultural extension and communication, Agricultural finance and micro-credit, Rural sociology, Rural planning and development, Rural landscape and natural resources management, Sustainable agriculture, Agro-industry, entrepreneurship in agriculture, Other research on economics and agribusiness
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2019): April" : 13 Documents clear
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kakao Rakyat di Kabupaten Tanah Datar (Studi Kasus di Nagari Balimbing Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar) Sherly Ananda; Rahmat syahni; Rusda khairati
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.13

Abstract

Nagari Balimbing adalah salah satu kakao model nagari yang terletak di Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar. Baru-baru ini, tingkat produktivitas kakao di Nagari Balimbing masih rendah, hanya antara 0,9 hingga 1 ton / ha, masih jauh dari potensi produksinya 2,5 ton / ha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan budidaya kakao dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kakao di Nagari Balimbing. Data dikumpulkan dari 40 petani yang dipilih menggunakan stratified random sampling dari petani kakao di Nagari Balimbing. Data dianalisis dengan analisis regresi berganda menggunakan fungsi produksi Cobb Douglass. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah produksi kakao sebagai variabel dependen dan luas lahan, tenaga kerja, pupuk kandang dan pupuk phonska sebagai variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi cokelat di Nagari Balimbing dipengaruhi secara bersama oleh luas lahan dan tenaga kerja dengan koefisien determinasi 98,2%. Sedangkan pupuk kandang dan phonska tidak mempengaruhi produksi kakao secara signifikan.Kata kunci: Cocoa Model Nagari, Faktor Produksi, Produksi KakaoNagari Balimbing is one of the cocoa model nagari located in Rambatan Sub-district, Tanah Datar District. Recently, the level of cocoa productivity in Nagari Balimbing is still low, only between 0.9 to 1 ton/ha, still far from its potential production 2.5 ton/ha. The objectives of this study are to describe the cultivation of cocoa and factors that influence cocoa production in Nagari Balimbing. The data was collected from 40 farmers which were selected using stratified random sampling from the cocoa farmers in Nagari Balimbing. The data was analyzed by multiple regression analysis using Cobb Douglass production function. Variables used in this study were cocoa production as dependent variable and land area, labor, manure and phonska fertilizer as independent variables. The results showed that the chocolate production in Nagari Balimbing is influenced jointly by land area and labor with determination coefficient 98.2%. While  manure and phonska do not affect the cocoa production significantly.Keywords : Cocoa Model Nagari, Production Factor, Cocoa Production
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengembalian Dana Pada LKM-A Lumbung Tani Kelurahan Puhun Tembok Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi Hannydia Indah Fitri; Cipta Budiman; Zednita Azriani
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.4

Abstract

LKM-A merupakan sebuah lembaga yang menyediakan jasa pembiayaan bagi pelaku usaha mikro agribisnis dipedesaan untuk meningkatkan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan dan perkembangan dana PUAP serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian dana PUAP pada LKM-A Lumbung Tani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan analisa data kuantitatif. Model logit digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian pinjaman tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengelolaan dana PUAP pada LKM-A Lumbung Tani belum semuanya dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis PUAP yang telah ditetapkan. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pengembalian pinjaman adalah jenis kelamin,usia, pendapatan usaha, pengalaman usaha dan alokasi penggunaan pinjaman oleh nasabah. Kata kunci : pengembalian pinjaman, dana PUAP, LKM-ALKM-A is an institution that provides financial services for agribusiness micro-scale enterprises in rural areas established to enable farmers to more easily access and obtain financial services in order to improve their business. In any channeling of funds performed by financial institutions, both formal and informal, the possibility of non-performing loans or loss is always there. The purpose of this study is to determine the factors that affect the return of funds to the MFI-A so that funding assistance can be rolled and felt by all members of Gapoktan to improve their business. Data were analyzed descriptively qualitative and quantitative by using logit method. The results of the analysis show that the management and development of funds in LKM-A Lumbung Tani has not run optimally in accordance with the established technical guidelines. while the factors affecting the refund are gender, age, business income, business experience, and allocation of loan usage by respondent.Keywords: credit, PUAP, agriculture micro finance.
Analisis Strategi Pengembangan UKM (Studi Kasus : Usaha Restoran Bakmi Ja di Kota Padang) Putri Kurnia; Lora Triana; Rina Sari
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.9

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada usaha kecil menengah (UKM) di Kota Padang dengan studi kasus pada  Restoran Bakmi JA di Kota Padang. Tujuan penelitian  untuk menggambarkan profil usaha Restoran Bakmi JA, menganalisis lingkungan strategis internal dan eksternal serta merumuskan strategi pengembangan usaha Restoran Bakmi JA. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Analisis data  menggunakan matriks SWOT dan matriks QSPM. Tujuan dari pengembangan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan pendapatan dan bertahan pada tingkat persaingan yang tinggi. Untuk meningkatkan pendapatan dan bertahan pada persaingan yang tinggi, maka dirumuskan beberapa strategi yang terdiri dari: (1) meningkatkan dan menjaga kualitas produk, (2) meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen, (3) melakukan promosi yang lebih intensif  melalui media internet dan elektronik, (4) melakukan riset untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya Restoran Bakmi JA fokus terhadap peningkatan kualitas produk serta peningkatan pelayanan, sehingga bisa menghadapi persaingan di industrikuliner Kota PadangKata kunci :strategi pengembangan, industri kecil menengah, restoran, SWOT, QSPMThis research was conducted on small-middle business in Padang City,which case study on Bakmi JA Restorant. The purpose of this research are to identify profile of Bakmi JA restorant, to analyze internal and external environmental and formulate development  strategies of Bakmi JA restorant. This reseach is a qualitative research using case study method. Data analysis using SWOT matrix dan QSPM matrix. The goal of the development to be achieved are to increase the income and  facing competitors. So that, strategies that applied to Bakmi JA are 1) improving and maintainingproduct quality, 2)improving service quality to consumer, 3) intensive promotion through internet media and electronic and 4) Doing customer satisfaction research. Based of this research, Restoran Bakmi JA should be focus on improving product and services quality to face the competitors in culinary industry.Keywords :agribussiness, agriculture,coffee 
Analisis Usaha Pengolahan Salak pada UKM Salacca di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Suumatera Utara Nur jannah; Syahyana raessi; Syofyan fairuzi
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.187

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan profil usaha pengolahan salak UKM Salacca dan menganalisis kondisi UKM Salacca dari aspek operasional, aspek pemasaran, dan aspek keuangan dan mengetahui keuntungan serta titik impas usaha. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus dengan perhitungan keuangan menggunakan metode variable costing. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.Pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan literatur. UKM Salacca hanya melakukan pencatatan sederhana. Keuntungan yang diperoleh UKM Salacca selama 1 bulan periode penelitian pada bulan Mei 2018 sebesar Rp 16.568.483,-. Keuntungan paling tinggi adalah Dodol salak sebesar Rp 7.212.542,-.Titik impas usaha selama periode penelitian pada bulan Mei 2018, impas penjualan Dodol salak sebesar Rp 10.833.430,- Kurma salak Rp 5.919.880,- dan Keripik salak Rp 4.844.260,-. UKM Salacca sudah berproduksi diatas titik impas dan mencapai keuntungan sebesar 32%. Saran yang diberikan kepada pihak usaha adalah UKM salacca dapat memperluas kerjasama dalam memasarkan produknya, menambah tenaga kerja dan peralatan agar efektif dan efisien, melakukan pencatatan yang lebih baik dan lebih rinci terkait biaya-biaya dan pendapatan penjualan yang dikeluarkan selama proses produksi.Kata kunci : UKM, keuntungan, titik impasThe research aims to analyze : study of processed salak fruit of ukm salacca in padang sidimpuan. The purpuse of thos study was to assess the condition of ukm salacca consists of operational, marketing, financial, profit analyze and break event point. The analyze methods of this research is descriptive methods. The types of research is case study and the financial analyze with variable costing methods. Data types consisted of primary data and secondary data. The data collection techniques were interviews and literature. The result showed, the profit obtained monthly Rp. 16.568.483,- on Mei 2018 and the highest revenue came from snake fruit palm which was Rp 7.212.542,-. Meanwhile business breakeven points during the research period for snake fruit taffy was Rp 10.883.430,- snake fruit palm was Rp 5.919.880,- and snake fruit chip was Rp 4.844.260,-. UKM Salacca have produced above the breakeven point and achieved a profit of 32%.Keywords :UKM, profit, breakeven
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) di Nagari Padang Gantiang Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar Gunawan Ade Putra; Syahyana Raessi; Mahdi Mahdi
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.14

Abstract

Kabupaten Tanah Datar adalah salah satu daerah penghasil batu kapur di Sumatera Barat dengan petani yang dahulunya menanam jeruk nipis sebagai usaha kebun rumah tangga yang berguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kini bergeser dalam bisnis perkebunan untuk memenuhi kebutuhan pasar regional dan provinsi. Namun, tidak ada perhatian dari pemerintah dalam mendukung keberlanjutan pertanian jeruk nipis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan teknik budidaya kapur dan menganalisis kelayakan perkebunan kapur masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode survei dan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budidaya jeruk nipis di daerah penelitian belum sesuai dengan rekomendasi literatur, tetapi pertanian jeruk nipis di daerah penelitian layak untuk dilanjutkan dengan nilai B / C Ratio = 1,80 , NPV = 73.522.488, IRR = 35%. Petani harus lebih memperhatikan teknik budidaya dan perhatian pemerintah pada pembentukan kelompok tani dan konseling.Kata Kunci : Jeruk Nipis, B/C rasio, NPV, IRRTanah Datar regency is one of the limestone producing areas in West Sumatra with farmers who formerly planted lime as a home garden business that is useful to meet daily needs now shifting in the plantation business to meet the needs of regional and provincial markets. However, there is no attention from the government in supporting the sustainability of lime farming. The purpose of this study is to describe the techniques of lime cultivation and analyze the feasibility of the community lime plantation. This research used survey method and sampling method using purposive sampling. data analysis used is descriptive qualitative and quantitative. The results of this study indicate that the cultivation of lemon in the area of research has not been in accordance with the recommendation of the literature, but the lime farming in the study area is feasible to proceed with the value of B / C Ratio = 1.80, NPV = 73.522.488, IRR = 35%. Farmers should pay more attention to cultivation techniques and the government's attention on the formation of farmer groups and counseling.Keywords :Lime, Financial, B/C Ratio, NPV, IRR
Sektor Pertanian dan Ketimpangan Pendapatan Antar Wilayah di Provinsi Sumatera Barat Harvi Hamdika; Osmet Osmet; Sri Wahyuni
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.5

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menghitung perbedaan pendapatan daerah di provinsi Sumatera Barat dan tren 20 tahun antara 1995 hingga 2014; dan (2) menganalisis peran sektor pertanian dalam perbedaan pendapatan daerah di provinsi tersebut. Indeks Williamson digunakan untuk menghitung disparitas pendapatan daerah berdasarkan data Produk Domestik Bruto Regional (RGDP) tahunan 12 kabupaten dan 7 kota di provinsi Sumatera Barat. Untuk melihat peran sektor pertanian dalam memengaruhi kesenjangan pendapatan daerah, perbandingan dibuat antara nilai-nilai indeks Williamson yang dihitung dengan dan tanpa kontribusi sektor pertanian dalam RGDP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) disparitas pendapatan daerah di Sumatera Barat berfluktuasi antara 1995 dan 2014 tetapi trend keseluruhan cenderung menurun. Indeks Williamson tertinggi adalah pada tahun 2002 sebesar 0,98 sedangkan yang terendah terjadi pada 2014 sebesar 0,26, (2) Sektor pertanian memiliki peran yang cukup signifikan dalam mengurangi kesenjangan pendapatan daerah di Sumatera Barat. Analisis uji dua sampel menunjukkan Indeks Williamson yang dihitung tanpa kontribusi sektor pertanian dalam RGDP jauh lebih rendah daripada indeks yang dihitung dengan kontribusi pertanian. Pada analisis Kendall's Tau juga menunjukkan ada hubungan antara kontribusi sektor pertanian dalam RGDP dan nilai indeks Williamson. Secara keseluruhan, tren penurunan kesenjangan pendapatan daerah di Sumatera Barat seiring dengan peningkatan kontribusi sektor pertanian dalam RGDPKata kunci : Disparitas, index williamson, PDRB.The objectives of this study are to (1) calculate the regional income disparity in the province of West Sumatra and its20 years trend between 1995 to 2014; and (2) analyze the role of agriculture sector in regional income disparity in the province.  Williamson index is used to calculate regional income disparity based on data on yearly Regional Gross Domestic Product (RGDP) of 12 districts and 7 municipalities within the province of West Sumatra. To see the role of agricultural sector in influencing regional income disparity, comparison is made between the values of Williamson index calculated with and without agricultural sector’s contribution in RGDP. The results show that (1) regional income disparity in West Sumatera has beenfluctuating between 1995 and 2014 but overall trend has been declining. The highest Williamson Index is in 2002 at 0.98 while the lowest occurred in 2014 at 0.26, (2) Agricultural sector has quite a significant role in reducing regional income disparity in West Sumatera. Further analysis using two related samples test confirms that Williamson Index calculated without agricultural sector contribution in RGDP is significantly lower than index calculated with agricultural contribution. Analysis employing Kendall’s Tau also confirms the association betweenthe contribution of agricultural sector in RGDP and the value of Williamson index. Over all, the declining trend of regional income disparity in West Sumatra coincides with the increasing contribution of agricultural sector in the RGDP. Keywords: Inequality of Income (Disparity), Williamson Index, RGDP, Role of Agriculture Sector
Persepsi Petani Terhadap Program Perluasan Areal Sawah di Nagari Lubuk Basung Kabupaten Agam Dwi Yana Azila; Ira Wahyuni Syarfi; Nuraini Budi Astuti
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.10

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi petani terhadap program perluasan areal sawah dan mengukur hubungan antara karateristik individu petani dengan persepsi  petapi terhadap program perluasan areal sawah di Nagari Lubuk Basung Kabupaten Agam. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data  adalah metode survei dengan wawancara dan kuisioner. Penelitian ini mengunakan metode sensus terhadap 25 sampel yang memiliki dan mengelola lahan sendiri. Hasil penelitian menunjukkan petani memiliki persepsi positif terhadap program perluasan areal padi sawah dengan nilai tengah 92 pada selang kepercayaan 95% (α = 0.05). Ada dua karateristik individu petani yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap persepsi yakni umur dan pengalaman petani, sedangkan tiga karateristik individu lainnya yakni pendidikan, pendapatan dan luas lahan  tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap persepsi petani.Kata kunci : persepsi petani, karateristik individu, perluasan lahan padiThis research aims to assess the farmer’s perception towards extensification program of paddy field and to measure the correlation between individual’s characteristics with the farmer’s perception towards extensification program of paddy field in Lubuk Basung village, Agam regency. The survey methods used to collect and acquire data through interview and questionnaire. This research used census method with a population of 25 people who own the land or having the authority of land management. The results of the research showed that the farmers have positive perception toward the extensification program of paddy field with mean score of 3.92. At 95 percent of confidence level (α = 0.05).There are two of an individual’s characteristics significantly correlated to the perception which are farmer’s age and experience, and there are threeof an individual’s characteristics no significant correlation which are education, income, and the land area.Keywords : Farmer Perceptions, characteristics of the individual, the extensification of paddy fields 
Analisis Perbandingan Pendapatan dan Keuntungan Usaha Tani Minapadi dengan Padi Konvensional di Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota Milani Kurnia Ilahi; Sri Wahyuni; Yusri Usman
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.6

Abstract

Penurunan  produktiftas lahan sawah terjadi karena terjadi pergeseran fungsi lahan menjadi fungsi non pertanian. Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan petani adalah dengan mengubah strategi usaha tani yang dilakukan dari pertanian padi conventional ke pertanian minapadi. Tujuan penelitian ini  untuk melihat teknik budidaya dan untuk menganalisis perbandingan pendapatan dan keuntungan dari sistem pertanian minapadi dengan pertanian padi konvensional. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa teknik minapadi dengan padi konvensional memiliki persamaan dan perbedaan. Secara umum teknik penanaman minapadi sesuai dengan rekomendasi FAO walaupun masih ada beberapa perberdaan karena kesesuaian lokasi. Sementara teknik penanaman padi konvensional belum dilakukan secara optimal karena petani masih menerapkan kebiasaan yang turun temurun. Hasil uji t menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan usahatani minapadi dengan usaha tani konvensional dan tidak ada perbedaan signifikan antara keuntungan minapadi dengan usaha tani konvensional.Kata kunci : usahatani minapadi, usahatani padi konvesional, pendapatan, keuntunganRice fields as rice production resources are decreasing due to the shifting of land functions to non-agricultural functions. One way that can improve farmers' income is to change the agricultural strategy from conventional rice farming to minapadi farming. The purpose of this study is to see the cultivation technique and to analyze the comparison of income and profit of minapadi farming system with conventional rice farming. Data were analyzed descriptively qualitative and quantitative descriptive by using t test. The result of the analysis shows that minapadi farming techniques with conventional rice have similarities and differences. In general, minapadi cultivation techniques are in accordance with FAO recommendations although there are still some differences due to the suitability of the location. While conventional rice cultivation techniques have not been done optimally because farmers are still applying in accordance with the habits and hereditary. From result of t test, there is significant difference of earnings between minapadi farming with conventional rice farming and there is no significant difference of profit between minapadi farming with conventional rice farming. Keywords: Minapadi Farming, Covensional rice farming, Income and Profits
Analisis Usaha Tani Tembakau (Nicotinia tabacum) Varietas Rudau Teleng di Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten 50 Kota Ifah Aini; Yusri usman; Yusmarni Yusmarni
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.11

Abstract

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan (dari 21 November hingga 20 Desember 2016) dengan tujuan untuk menggambarkan teknik budidaya varietas tembakau Rudau Teleng dan untuk menganalisis pendapatan dan keuntungan yang diterima oleh petani di lokasi penelitian. Data untuk penelitian ini kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian menemukan bahwa teknik budidaya tembakau di lokasi penelitian tidak sesuai dengan literatur yang ada. Ditemukan bahwa pendapatan pertanian adalah Rp 15.194.654,22 / lahan atau setara dengan Rp 92.864.454,47 / Ha. Sementara itu, keuntungan yang diperoleh petani adalah Rp 9.383.065,84 / lahan atau setara dengan Rp 57.458.553,94 / Ha. Sedangkan R / C rasio usahatani adalah 2,62 yang berarti investasi Rp 1, - akan memberikan pendapatan Rp 2,62 dan untung Rp 1,62. Berdasarkan temuan tersebut, petani harus lebih memperhatikan teknik budidaya tembakau, karena teknik budidaya yang baik akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi tembakau. Selain itu, departemen pertanian harus memberikan pelatihan dan pendampingan bagi petani tembakau untuk meningkatkan pengetahuan petani.Kata kunci: pendapatan, laba, rasio R / CThis research  was conducted for one months (from 21 November until 20 December 2016) with the aims to describe the cultivation techniques of Rudau Teleng variety of tobacco and to analyze revenues and profits received by the farmers in the research site. The data for this study then were analyzed qualitatively and quantitatively. The research finds that the cultivation technique of the tobacco in the research site was not in accordance with the existing literature. It is found that revenue of the farming was Rp 15.194.654,22/land area or equal to Rp 92.864.454,47/Ha. Meanwhile  profit earned by the farmers was Rp 9.383.065,84/land area or equal to Rp 57.458.553,94/Ha. While R/C ratio of the farming was 2,62 which means investation of Rp 1,- will given revenue of Rp 2,62 and profit of Rp 1,62. Based on the findings, the farmers should pay more attention to cultivation technique of the tobacco, due to the good cultivation techniques will affect the quality and quantity of tobacco production. Additionally the department of agriculture should provide training and mentoring for tobacco farmers in order to improve the knowledge of farmers.Keywords: Revenue, income, profit, R/C ratio
Analisis Perbandingan Risiko Usaha Tani Padi Pada Musim Hujan dan Musim Kemarau di Nagari Mungo Kecamatan Luak Kabupaten Lima Puluh Kota Rika Anggela; M. Refdinal; Rika Hariance
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko produksi usahatani padi, risiko pendapatan usahatani padi dan upaya petani dalam mengatasi risiko yang dihadapinya baik pada musim hujan maupun pada musim kemarau. Penelitian dilakukan di Nagari Mungo Kecamatan Luak  Kabupaten Lima Puluh Kota yang dilaksanakan dari bulan Januari hingga Februari 2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei secara acak terhadap 30 orang petani sampel dengan metode cluster sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varian, standar deviasi, dan koefisien variasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko produksi usahatani padi pada musim kemarau lebih besar dari pada musim hujan dengan nilai CV yaitu 0,24 dan 0,12 yang termasuk kedalam kategori rendah. Sedangkan pada risiko pendapatan diperoleh hasil bahwa risiko pendapatan petani pada musim kemarau juga lebih besar dari pada musim hujan dengan nilai CV yaitu 0,37 dan 0,19 yang juga termasuk kedalam kategori rendah. Berdasarkan hasil identifikasi risiko usahatani padi pada musim hujan dan musim kemarau diketahui bahwa risiko usahatani padi yang paling banyak dihadapi oleh petani disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca, selain itu juga serangan dari beberapa hama dan penyakit tanaman padi. Sehingga untuk menghadapi risiko tersebut petani melakukan beberapa strategi preventif dengan cara melakukan pemeliharaan secara rutin dan pengendalian hama dan penyakit secara teratur dan menggunakan benih dengan varietas berbeda. Dan strategi mitigasi yang dilakukan petani yaitu diversifikasi tanaman dan diversifikasi mata pencarian sehingga risiko yang dihadapi petani termasuk ke dalam kategori rendah.Kata kunci : Risiko, produksi, pendapatan, musim hujan, musim kemarauThis research aims to identify production risk, income risks and as well as the strategies applied by rice farmers to overcome the risk in rainy season and dry season in the Mungo village Luak sub disrict Lima Puluh Kota. This study was conducted from January  to February 2018. This research used survey method by conducting interviews using quistionnaires to the farmers then randomly selected as many as 30 farmers sample in the rainy season and dry season. The data were analyzed by using variance analyzed, standard deviation, and coefficient variation(CV). The result of study showed that the production risk in dry season with the CV value of 0,25 is hingher than the rainy season with the CV value of 0,13 which is included in the low category. While the income risks showed that risks of farmer’s income in the dry season it also higher than rainy season with the CV value of 0,38 and in the rainy season with the CV value of 0,21. And the result of rice risk identification in the rainy season and dry season is known that the risk caused by climate change and weather, as well as attacks from several pests and diseases of rice plants. For anticipation the risks the farmers do some preventive stategies by doing maintenance with control of pests and diseases on regular basis. While on the mitigation strategies the farmers do some diversification of crops and diversification livelihood and finally the risks faced by farmers faal into the low category. Keywords: Production Risk, Income Risk,Rainy Season and Dry Season

Page 1 of 2 | Total Record : 13