cover
Contact Name
Cindy Paloma
Contact Email
cindy@agr.unand.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
Joseta.faperta@gmail.com
Editorial Address
JOSETA, Jurusan sosial ekonomi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Socio Economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA)
Published by Universitas Andalas
ISSN : -     EISSN : 26860953     DOI : https://doi.org/10.25077
Agricultural economics, Farming development, Agricultural management, Agricultural policy, Agricultural extension and communication, Agricultural finance and micro-credit, Rural sociology, Rural planning and development, Rural landscape and natural resources management, Sustainable agriculture, Agro-industry, entrepreneurship in agriculture, Other research on economics and agribusiness
Articles 107 Documents
Analisis Komunikasi Program Asuransi Usaha Tani Padi dan Persepsi Petani di Kabupaten Solok Yenny Oktavia; Zednita Azriani
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 2, No 2 (2020): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i2.240

Abstract

Sektor pertanian khususnya tanaman pangan sering dihadapkan kepada resiko kegagalan panen.  Hal ini disebabkan karena perubahan iklim dan bencana yang dialami sektor pertanian.  Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) merupakan suatu upaya untuk mengatasi resiko kegagalan panen bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat persepsi petani terhadap Program Asuransi Usaha Tani Padi di Kabupaten Solok, dan menganalisis komunikasi AUTP dalam rangka meningkatkan perencanaan komunikasi program AUTP di Kabupaten Solok. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Persepsi petani terhadap program AUTP di Kabupaten Solok secara umum adalah kurang baik, yang direfleksikan dengan kurang baiknya persepsi petani terhadap sosialisasi AUTP, polis AUTP, klaim AUTP, dan manfaat AUTP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi yang diberikan cukup sesuai dengan kebutuhan dan relevan dengan permasalahan yang dihadapi petani, namun masih kurangnya sosialisasi program, sehingga ketentuan-ketentuan pada mekanisme program belum terakomodasi sesuai keinginan petani. Artinya, program AUTP yang ada selama ini belum diinisiasi dari sistem sosial masyarakat, khususnya petani, tujuan dan ketentuan program yang ada saat ini hanya merupakan hasil ketetapan dari pemerintah.
Analisis Perbandingan Usaha Tani Kakao (Theobroma Cacao l ) di Nagari Belimbing Tanah Datar (Studi Kasus : Petani Peserta dan Non-Peserta SL-PHT) Farid Rahman Tibi; Hasnah Hasnah; Yenni Oktavia
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i2.154

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  perbandingan  antara  pertanian  kakao yang  mengimplementasikan kegiatan SLPHT dengan Non-SLPHT. Kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Hama Terpadu atau SLPHT adalah metode penyuluhan atau bentuk pendidikan non-formal yang dirancang dan dilaksanakan dengan baik oleh andragogi, partisipasi oleh petani dan mulai dari pendekatan bottom-up. Pilihan lokasi penelitian ini diambil dengan metode purposive di Nagari Balimbiang, Kecamatan Rambatan. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel total 30 peserta SLPHT dalam sensus dan 30 peserta non-SLPHT secara acak dari total populasi 562 orang di Kenagarian Balimbiang Kabupaten Rambatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara teknik budidaya kakao SLPHT dengan non SLPHT, perbedaannya adalah ada teknik sambung samping dalam kegiatan SLPHT. Penghasilan rata-rata yang diterima oleh peserta SL dan peserta non-SL adalah Rp33.846.955,22 / Ha / Tahun dan Rp. 23.693.666,39 / Ha / Tahun. Keuntungan rata-rata yang diterima petani yang berpartisipasi dalam SLPHT dengan peserta non-SLPHT adalah Rp. 12.811.345,35 / Ha / Tahun dan Rp. 4.624.824.08 / Ha / Tahun. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan dan keuntungan petani kakao SLPHT dan non SLPHT karena nilai untuk T Dihitung ≥ T Tabel. Kebun kakao SLPHT dan non SLPHT  layak  karena  R  /  C  1  adalah  1,84  dan  1,38.  Berdasarkan hasil  penelitian,  disarankan  agar  petani memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan teknik budidaya dengan baik, sehingga mereka dapat mencapai hasil dan keuntungan maksimal.Kata kunci: Pertanian Kakao, Pendapatan, Untung, R / C RatioThis study aims to determine the comparison between cocoa farming that implements SLPHT activities with NonSLPHT. The activities of the Integrated Pest Management Field School or SLPHT are an extension method or a form of non-formal education that is well-designed and carried out by andragogy, participation by farmers and starting from the bottom-up approach. The choice of location of this study was taken by purposive method in Nagari Balimbiang, Rambatan Subdistrict. This research method uses a survey method with a total sample of 30 SLPHT participants in census and 30 non-SLPHT participants randomly from a total population of 562 people in the Kenagarian Balimbiang District of Rambatan. The results of this study indicate that there is a difference between SLPHT cocoa farming techniques with non SLPHT, the difference is that there are side grafting techniques in the SLPHT activities. The average income received by FFS participants and non-FFS participants is Rp33.846.955,22/ Ha / Year and Rp. 23.693.666,39/ Ha / Year. The average profit received by farmers participating in the SLPHT with non-SLPHT participants is Rp. 12.811.345,35/ Ha / Year and Rp. 4.624.824,08/ Ha / Year. Statistical test results showed that there were significant differences between the income and profits of SLPHT cocoa farmers and non SLPHT because the value for T Calculated ≥ T Table. SLPHT and non SLPHT cocoa farms are feasible because R/C 1 is 1,84 and 1.38. Based on the results of the study, it is suggested that farmers should pay attention to matters relating to cultivation techniques well, so that they can achieve maximum yields and profits.Keywords: Cocoa Farming , Revenue , Profit and R / C Ratio
Analisis Penentuan Pusat-pusat Pertumbuhan dan Komoditi Basis Pertanian di Kabupaten Pasaman Barat Ananda Syahputra; Yonariza yonariza; Hasnah Hasnah
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 2, No 2 (2020): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i2.231

Abstract

Analisis penentuan pusat pertumbuhan wilayah dan komoditi basis merupakan upaya untuk mengoptimalkan pembangunan wilayah Kabupaten Pasaman. Penelitian ini dapat dijadikan referensi kebijakan pembanguan bagi pemerintah Kabupaten Pasaman. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kecamatan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan mengidentifikasi komoditi pertanian basis masing-masing kecamatan Kabupaten Pasaman serta mengidentifikasi interaksi antara pusat pertumbuhan (growth pole) dengan daerah sekitarnya (hinterland). Penelitian ini menggunakan tiga metode analisis data, yaitu analisis Skalogram, Indeks Sentralitas, Location Quotient serta analisis Gravitasi. Berdasarkan hasil analisis skalogram dan indeks sentralitas didapatkan bahwa dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman, teridentifikasi sebanyak 4 kecamatan sebagai pusat pertumbuhan. Empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Lubuk Sikaping dengan komoditi basis ikan sawah dan budidaya perairan umum, Kecamatan Rao Selatan memiliki komiditi basis utama kangkung dan nenas, Kecamatan Panti memiliki komoditi basis utama kelinci dan sapi potong, dan Kecamatan Tigo Nagari memiliki komoditi basis utama ikan sawah dan ikan sungai. Pemerintah Kabupaten Pasaman disarankan menetapkan kebijakan spesialisasi komoditi basis pada masing-masing kecamatan dan memperkuat keterkaitan antar wilayah, sehingga dapat mendorong pergerakan perekonomian secara merata.
Analisis Pemasaran Beras Merah Organik di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Annisa Annisa; Yusri Usman; Yuerlita Yuerlita
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i2.145

Abstract

Penelitian ini  bertujuan (1)  Mendeskripsikan saluran, lembaga dan  fungsi pemasaran beras  merah organik di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. (2) Menganalisis efisiensi pemasaran beras merah organik di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 Januari 2019 sampai 2 Februari 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode survey. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode pengambilan sampel secara sengaja (purposive), sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari petani, pedagang pengumpul / pedagang pengecer. Untuk tujuan pertama dilakukan analisis deskriptif, untuk tujuan kedua digunakan analisis kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) saluran pemasaran yang terbentuk dalam sistem pemasaran beras merah oganik ada dua saluran dimana setiap lembaga pemsaran melakukan fungsi pemasaran yang terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas yang berbeda-beda. (2) Margin pemasaran yang diperoleh yaitu pada saluran 2 sebesar Rp. 5.377,23/kg. Bagian yang diterima oleh petani yang paling besar adalah pada saluran 1 yaitu sebesar 47,02 % serta saluran yang paling efisien adalah saluran 1 yaitu sebesar 25,95%.Kata Kunci: Pemasaran, Beras Merah Organik, Margin, Pendapatan, EfisiensiThis study aims to (1) Describe the channels, institutions and functions of marketing organic red rice in Batang Anai District, Padang Pariaman Regency. (2) Analyzing the efficiency of marketing organic red rice in Batang Anai District, Padang Pariaman Regency. This research was conducted on January 4, 2019 until February 2, 2019. The data used in this study were primary data and secondary data. The method used is the survey method. The sampling method used was purposive sampling method, the sample used in this study consisted of farmers, collectors / retailers. For the first purpose descriptive analysis is carried out, for the second purpose quantitative analysisis used. The results of the analysis show that (1) the marketing channels formed in the organic red rice marketing system there are two channels where each marketing institution performs a marketing function consisting of different exchange functions, physical functions, and functions of facilities. (2) Marketing margins obtained are on channel 2 of Rp. 5,377.23 / kg. The largest portion received by farmers is on channel 1 hich is 47,02% and the most efficient channel is channel 1, which is 25.95%. Keywords: Marketing, Organic Red Rice, Marketing Margin, Parts received by farmers, and Marketing Efficiency
Strategi Penguatan Kelompok Tani "Senior Ganepo" di Jorong Padang Kandi Nagari tujuah Koto Talago, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat Qurratha Akyune; Ira Wahyuni Syarfi; Yusri Usman
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 3, No 2 (2021): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v3i2.413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan pelaksanaan usaha pengolahan rubik ganepo pada Kelompok Tani Senior Ganepo, 2) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal terhadap perubahan kondisi pada Kelompok Tani Senior Ganepo, dan 3) Merumuskan strategi penguatan Kelompok Tani Senior Ganepo.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran, yaitu metode deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan matriks EFI dan EFE untuk mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) Kelompok Tani Senior Ganepo, matriks IE untuk menentukan posisi Kelompok Tani Senior Ganepo, matriks SWOT untuk merumuskan beberapa alternatif startegi, dan matriks QSPM untuk menentukan alternatif strategi yang menjadi strategi prioritas. Hasil penelitian didapatkan 6 alternatif strategi, yaitu a. Meningkatkan sumber daya anggota untuk menjadikan rubik ganepo sebagai produk unggulan daerah, b. Pengembangan produk ke daerah geografis yang baru, c. Meningkatkan produktivitas anggota dalam mewujudkan rubik ganepo sebagai local brand, d. Meningkatkan sumber daya dibidang teknologi dalam menentukan ketahanan produk, e.  Melakukan diversifikasi produk secara objektif, f. Menerapkan manajemen resiko dalam segala aspek didalam kelompok. Alternatif strategi yang menjadi strategi prioritas adalah Melakukan diversifikasi produk secara objektif dengan jumlah nilai TAS sebesar 7.211
Analisis Usaha Tani Tembakau (Nicotinia tabacum) Varietas Rudau Teleng di Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten 50 Kota Ifah Aini; Yusri usman; Yusmarni Yusmarni
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.11

Abstract

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan (dari 21 November hingga 20 Desember 2016) dengan tujuan untuk menggambarkan teknik budidaya varietas tembakau Rudau Teleng dan untuk menganalisis pendapatan dan keuntungan yang diterima oleh petani di lokasi penelitian. Data untuk penelitian ini kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian menemukan bahwa teknik budidaya tembakau di lokasi penelitian tidak sesuai dengan literatur yang ada. Ditemukan bahwa pendapatan pertanian adalah Rp 15.194.654,22 / lahan atau setara dengan Rp 92.864.454,47 / Ha. Sementara itu, keuntungan yang diperoleh petani adalah Rp 9.383.065,84 / lahan atau setara dengan Rp 57.458.553,94 / Ha. Sedangkan R / C rasio usahatani adalah 2,62 yang berarti investasi Rp 1, - akan memberikan pendapatan Rp 2,62 dan untung Rp 1,62. Berdasarkan temuan tersebut, petani harus lebih memperhatikan teknik budidaya tembakau, karena teknik budidaya yang baik akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi tembakau. Selain itu, departemen pertanian harus memberikan pelatihan dan pendampingan bagi petani tembakau untuk meningkatkan pengetahuan petani.Kata kunci: pendapatan, laba, rasio R / CThis research  was conducted for one months (from 21 November until 20 December 2016) with the aims to describe the cultivation techniques of Rudau Teleng variety of tobacco and to analyze revenues and profits received by the farmers in the research site. The data for this study then were analyzed qualitatively and quantitatively. The research finds that the cultivation technique of the tobacco in the research site was not in accordance with the existing literature. It is found that revenue of the farming was Rp 15.194.654,22/land area or equal to Rp 92.864.454,47/Ha. Meanwhile  profit earned by the farmers was Rp 9.383.065,84/land area or equal to Rp 57.458.553,94/Ha. While R/C ratio of the farming was 2,62 which means investation of Rp 1,- will given revenue of Rp 2,62 and profit of Rp 1,62. Based on the findings, the farmers should pay more attention to cultivation technique of the tobacco, due to the good cultivation techniques will affect the quality and quantity of tobacco production. Additionally the department of agriculture should provide training and mentoring for tobacco farmers in order to improve the knowledge of farmers.Keywords: Revenue, income, profit, R/C ratio
Kontribusi Usahatani Jeruk Siam (Citrus Nobilis L. Var. Microcarpa Hassk) terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani di Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Meriyanti Meriyanti; Hasnah Hasnah; Rusda Khairati
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 2, No 1 (2020): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i1.216

Abstract

Jeruk merupakan tanaman buah yang banyak terdapat di Sumatera Barat terutama di Kabupaten Agam, yang sekaligus sebagai daerah penghasil jeruk terbesar yaitu sebanyak 52.561 ,00 ton pada tahun 2016. Kamang Magek merupakan salah satu Kecamatan penghasil jeruk terbesar di Kabupaten Agam. Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan profil usahatani Jeruk Siam (2) menganalisa kontribusi usahatani Jeruk Siam terhadap pendapatan rumah tangga. Metode yang digunakan adalah survey. Teknik pengambilan responden yaitu dengan purposive (sengaja). Data dianalisa secara deskriptif kualitatif untuk tujuan pertama, secara deskriptif kuantitatif untuk tujuan kedua. Hasil penelitian tentang kontribusi usahatani jeruk siam terhadap pendapatan rumah tangga petani menunjukkan bahwa sumber pendapatan rumah tangga petani berasal dari penanaman jeruk siam, selain itu juga berasal dari pertanian lainnya dan non pertanian. Besar rata-rata kontribusi jeruk siam yang diberikan selama satu tahun yaitu 53.2% atau Rp27,277,678. Disimpulkan bahwa usahatani jeruk siam memiliki kontribusi yang besar terhadap pendapatan rumah tangga petani. Jadi Usahatani jeruk siam ini sangat bagus untuk dikembangkan ke depannya. Pemanfaatan lahan yang optimal dengan tetap memperhatikan keseimbangan liungkungan akan dapat memberikan hasil yang optimal.
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi di Kota Padang Lusi Nanda Putri; Osmet Osmet; Sri Wahyuni
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 2, No 3 (2020): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i3.404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi diKotaPadang. Metode penentuan daerah penelitian dilakukansecara sengaja (purposivemethod)karenakotaPadangsebagaiibukotaprovinsiSumateraBaratdanmemilikijumlahproduksipadiyang tinggi diantara kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat dan padi sawah merupakan usahatanidominan sebagai matapencaharian utama di Kota Padang. Metode dalam penelitian ini adalah metodeeksplanatoridenganpendekatankuantitatifmenggunakandatatimeseries.AnalisisdatayangdigunakandalampenelitianiniyaitumodelanalisislineardanmodelanalisisproduksiCobb-Douglass, pengujian asumsi klasik, dan analisis regresi. Produksi padi di Kota Padang pada tahun2003-2017mengalamifluktuasi.Daritahun2003-2017,produksipaditertinggiyaitupadatahun2017 sebesar 99.018 ton. Penelitian ini menggunakan model regresi linear bergandadan Cobb-Douglass, analisis data menggunakan 3 variabel bebas yaitu luas tanam, luas panen, dan rasio hargapupuk urea per harga beras dan produksi padi sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkanbahwa produksi padi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu luas tanam dan luas panen. Pada luas tanamberpengaruh negatif signifikan hal ini disebabkan oleh adanya serangan hama penyakit tumbuhanyang terjadi pada tahun 2010-2017 dan pada luas panen berpengaruh positif signifikan terhadapproduksi padi. Sedangkan rasio harga pupuk urea per harga beras tidak mempengaruhi produksi padikarena harga pupuk cenderung stabil. Pemerintah diharapkan dapat melindungi areal luas tanam danluas panen padi di Kota Padang dari ancaman serangan hama penyakit tumbuhan agar produksi padidiKota Padangdapatterusmeningkat.
Kajian Rantai Pasok Bunga Krisan Potong di Kelompok Tani Tunas Baru Nagari Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok Dyra sartifani ulfah; Helmi Helmi; Yusri usman
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 3 (2019): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i3.180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur dan ativitas aliran rantai pasok bunga krisan potong di Kelompok Tani Tunas Baru Nagari Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok (2) menganalisis efiseinsi saluran pemasaran pada Kelompok Tani Tunas Baru Nagari Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok yang akan dilihat berdasarkan alur produk dari produsen ke konsumen. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah ketua, sekretaris dan bendahara Kelompok Tani Tunas Baru, sedangkan untuk menentukan sampel florist, pendekor dan konsumen, peneliti menggunakan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktus rantai pasok bunga krisan potong terdiri antara petani di Kelompok Tani Tunas Baru, pendekor, florist, dan konsumen. Kondisi rantai pasok bunga krisan potong berdasarkan aliran aktivitas rantai pasok berjalan dengan lancar, tetapi masih memiliki sedikit kendala yaitu pemenuhan dari permintaan bunga krisan potong. Berdasarkan dari rantai pasok bunga krisan potong terdapat 2 saluran pemasaran yaitu Petani – Pendekor dan Petani – Florist – Konsemen. Berdasarkan analisis marjin dan farmer’s share didapatkan bahwa saluran pemasaran 1 tidak memiliki marjin dengan nilai farmer’s share sebesar 100 %. Sedangkan pada saluran pemasaran 2 marjin pemasaran yang dimiliki adalah Rp 30.000/ikat dengan farmer’s share sebesar 40 %. Dari efisiensi biaya saluran pemasaran 1 lebih efisein dibandingkan dengan saluran pemasaran 2. Hal ini dikarenakan saluran pemasaran 1 memiliki nilai efisiensi sebesar 35 % dan pada saluran pemasaran 2 memiliki efisiensi sebesar 44,28 %.Kata kunci : Rantai Pasok, Bunga Krisan Potong, Margin, Farmer’s share, EfisiensiThis study aims to (1) the structure and activity of the supply chain of chrysanthemum cut flowers at Tunas Baru Farmer Group in Aia Batumbuak Village, Gunung Talang Sub-District, Solok Regency (2) analyze the efficiency of the marketing channel at Tunas Baru Farmer Group in Aia Batumbuak Village, Gunung Talang SubDistrict, Solok Regency which will be seen based on the product flow from producers to consumers. This research method used is a qualitative method. The key infotmant in this research is the chairman, secretary and treasurer of the Tunas Baru Farmers Group, while to determine the florist samples, decorators and consumers, researchers used snowball sampling techniques. The results of the study show that the supply chain structure of chrysanthemum cut flowers consisted of farmers in the Tunas Baru Farmers Group, decorators, florists, and consumers. The condition of the supply chain of chrysanthemums cut flowers based on the flow of supply chain activity runs smoothly, but still has a few obstacles, namely the fulfillment of demand for chrysanthemum cut flowers. Based on the supply chain of cut chrysanthemum there are 2 marketing channels, namely Farmer - Decorators and Farmer - Florist - Consumers. Based on the analysis of margin and farmer's share, it is found that marketing channel 1 does not have a margin with a farmer's share value of 100%. Whereas in the marketing channel 2, marketing margins are Rp 30,000 / bunch with a farmer's share value of 40% . From the cost efficiency of marketing channel 1 it is more efficient compared to marketing channel 2. This is because marketing channel 1 has an efficiency value of 35% and in marketing channel 2 it has an efficiency of 44,28%. Keywords: Supply Chain, Chrysanthemum Cut Flowers, Margin, Farmer's share, and Efficiency
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Program Upsus Pajale di Kecamatan Seputih Raman di Kabupaten Lampung Tengah Ayu Marsela; Dewangga Nikmatullah; Begem Viantimala
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 2, No 2 (2020): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i2.236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program upsus pajale dikecamatan Seputih Raman dan  mengetahui faktor-faktor keberhasilan Program Upsus Pajale dikecamatan Seputih Raman. Data dikumpulkan pada bulan Januari 2019 dan melibatkan sebanyak 51 responden dan penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei. Metodologi yang digunakan yaitu analisis deskriftif kualitatif dan uji korelasi Rank Spearman.  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Program Upsus Pajale berjalan dengan baik, artinya tingkat produktivitas padi tergolong dalam klasifikasi sedang yaitu 4,94 ton/ha.  Faktor - faktor yang berhubungan nyata dengan pelaksanaan program Upsus Pajale adalah alih fungsi, jaringan irigasi dan modal petani, sedangkan fragmentasi lahan tidak berhubungan nyata dengan pelaksanaan Program Upsus Pajale.

Page 5 of 11 | Total Record : 107