cover
Contact Name
Bambang Ismaya
Contact Email
sabapublisher6@gmail.com
Phone
+6281347856210
Journal Mail Official
sabapublisher6@gmail.com
Editorial Address
Jl. Proklamasi KP. Krajan. RT.004 RW. 004 Kel. Tanjungmekar Kec. Karawang Barat Kab.Karawang Barat 41316.
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
JSE: Journal of Science and Education
Published by SABA JAYA PUBLISHER
ISSN : -     EISSN : 29860199     DOI : https://doi.org/10.59561/jse.v1i1.1
Core Subject : Education, Social,
JSE: Journal of Science and Education is to provide a forum for the sharing, dissemination and discussion of research, experience and perspectives across a wide range of education, teaching, development, instruction, evaluation and assessment, educational media, educational projects and innovations, learning methodologies and new technologies in science education implemented in primary, secondary, and tertiary education. Criteria for publication in this journal are novelty, quality and general interest in experimental and theoretical science education.Articles are welcome that deal with theoretical analysis, meta-analysis reviews, and results of research or empirical studies from all aspects in science education implemented in primary education, secondary education, and tertiary education. Experimental papers are supposed to be brought into relation with theory, and theoretical papers should be connected to present or future experiments. Manuscripts that implement routine use or minor extensions or modifications of established and/or published experimental and theoretical methodologies are appropriate if they report novel results for an important problem of high interest and/or if they provide significant new insights.
Articles 25 Documents
Pengaruh Kualitas Tenaga Pendidik Terhadap Pendidikan Maulana, Maulana Riski
JSE Journal Sains and Education Vol. 1 No. 3 (2023): JSE: Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan utama untuk mengetahui upaya peningkatan standar tenaga pengajar untuk meningkatkan standar pendidikan di Indonesia, karena kinerja tenaga pendidik dalam konteks ini dapat menentukan kemajuan suatu negara. Guru harus memiliki kompetensi yang luar biasa karena pendidik yang efektif benar-benar memastikan bahwa kualitas sumber daya manusia meningkat. Pendidikan saat ini sangat membutuhkan hal tersebut karena berkaitan dengan pendidikan yang berkualitas dan bagaimana mendapatkan pendidikan yang unggul dari sumber daya manusia dengan hasil yang lebih baik. Salah satu variabel penentu keberhasilan pendidikan adalah kualitas tim pengajar dalam melaksanakan pengajaran. Guru harus ahli dalam mata pelajaran yang mereka ajarkan, memiliki pemahaman yang kuat tentang strategi pengajaran yang efektif, dan memiliki pemahaman menyeluruh tentang kebutuhan jasmani dan rohani mereka. Hal ini mirip dengan staf pengajar yang bertugas sebagai ujung tombak operasional sekolah profesional. Tetapi dalam kenyataanya masih banyak tenaga pendidik yang kurang kompeten, serta kurang memiliki kemampuan yang memadai, terutama dalam hal pembinaan pembelajaran, penelitian, dan penguasaan bahasa asing. Maka seorang guru harus memiliki standar tinggi untuk menunjukkan keahlian dan kompetensi pedagogik mereka. Dengan demikian, berbagai usaha diperlukan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik, salah satunya melibatkan peningkatan standar sertifikasi dan kompetensi guru. Selain itu untuk mencapai tujuan yang diinginkan, perlu diterapkan berbagai model pendidikan dan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan instruktur dan dilaksanakan secara metodis dan menyeluruh.
Pendidikan Pendidikan Umum Perspektif Masyarakat: Pendidikan Umum Faruq, Faruq al Fauzan
JSE Journal Sains and Education Vol. 1 No. 3 (2023): JSE: Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minimnya anggaran pendidikan, gaji tenaga kependidikan, pengabaian kebijakan pendidikan, dan tujuan pendidikan yaitu “memanusiakan manusia dengan meningkatkan segala kemampuan yang ada pada dirinya, seperti kemampuan intelektual, kemampuan emosional, dan kemampuan spiritual”. kemampuan” (Suderadjat, 2001;19), merupakan persoalan pertama yang dihadapi pendidikan Indonesia saat ini. Dengan maksud membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya secara utuh dan memperoleh kemandirian agar hidupnya memiliki tujuan dan martabat, bimbingan dan konseling dipandang sebagai komponen penting dalam sistem pendidikan Indonesia.Pelaksanaan bimbingan dan konseling harus di dukung oleh semua stakeholder di sekolah, harus ada kegiatan kerja sama dan berkomentmen terhadap mutu agar semua program telah di susun dapat terlaksanakan dan tercapai. Temuan penelitian mengungkapkan masalah internal. Alam menyediakan bahan untuk sekolah. Guru-guru di lembaga tersebut menghadiri berbagai universitas untuk melanjutkan pendidikan mereka. variabel eksternal. keadaan lingkungan yang luas dan jumlah penduduk yang relatif kecil. Pentingnya pendidikan berkualitas tinggi adalah topik perhatian sosial. Infrastruktur di desa dan kecamatan, seperti jalan dan jembatan, dalam kondisi baik, dan komunikasi sederhana dan efektif. analisis diri tentang keuntungan dan kerugian, kemungkinan dan ancaman seseorang. Dengan tiba di sekolah lebih awal dan hampir tidak pernah masuk kerja, siswa mempraktikkan aturan kerja kepala sekolah. Pihak sekolah berhasil mengajak komite sekolah bekerja sama dengan BK dan komite sekolah untuk memberikan layanan bimbingan belajar yang efisien sehingga mereka dapat menghadapi UN dan mengikuti berbagai kegiatan ilmiah. Dengan menawarkan layanan konseling terbimbing secara terencana dan melakukan kegiatan ekstrakurikuler seperti menari, pramuka, dan membaca Alquran, kita dapat meningkatkan standar layanan konseling.
Strategi Peningkatan Ketrampilan Literasi dan Numerasi Pada Anak Usia Dini Abd Rahim
JSE Journal Sains and Education Vol. 1 No. 3 (2023): JSE: Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanaman dasar pembentukan karakter pada anak usia dini, khususnya melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), memiliki peran sentral dalam membentuk nilai-nilai dasar karakter. Salah satu aspek kritis dalam pengembangan karakter anak adalah literasi numerasi. Artikel ini menggunakan studi literatur sebagai metodologi untuk menjelajahi konsep literasi numerasi pada anak usia dini dan strategi pembelajaran yang efektif. Beberapa strategi yang dikaji melibatkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan pendekatan Outdoor Learning di PAUD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi mencakup lebih dari sekadar keterampilan membaca dan menulis, melibatkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Meskipun Indonesia telah mencapai kemajuan dalam tingkat melek huruf, kendala seperti ketersediaan buku yang belum merata dan motivasi baca peserta didik masih menjadi tantangan. GLS di tingkat dasar melibatkan kegiatan membaca sebelum pelajaran dimulai, dengan sudut baca diisi buku-buku non-pelajaran untuk meningkatkan minat baca siswa. Pada tingkat PAUD, kegiatan literasi menjadi dasar untuk mengembangkan aspek perkembangan anak. Outdoor Learning di PAUD memberikan pengalaman langsung di luar ruangan, meningkatkan keterampilan sosial, keterampilan kerja sama tim, dan minat terhadap lingkungan alam. Dalam konteks literasi numerasi, Outdoor Learning terbukti memberikan stimulasi efektif yang meningkatkan pemahaman literasi numerasi anak. Kesimpulannya, implementasi strategi seperti GLS, kegiatan literasi di PAUD, dan Outdoor Learning menjadi solusi holistik untuk meningkatkan literasi dan numerasi pada anak usia dini. Pendekatan ini mencakup aspek bermain, bercerita, dan pengalaman langsung di luar ruangan, membentuk dasar untuk perkembangan karakter dan pemahaman matematika yang optimal pada peserta didik
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Pembelajaran Kritis Abd Rahim
JSE Journal Sains and Education Vol. 1 No. 3 (2023): JSE: Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to examine the improvement of students' critical thinking skills through the implementation of the Merdeka Belajar Curriculum in mathematics and science education. The process skills approach is implemented with a focus on utilizing digital media, specifically contextual-based flipbooks. In the context of mathematics and science learning, the low critical thinking skills of students are identified, possibly influenced by the dominant conventional memorization-based teaching methods. The research results indicate that the Merdeka Belajar Curriculum can contribute positively to the improvement of students' grades, especially in the aspect of critical thinking. The implementation of digital media, such as flipbooks, proves to be effective in stimulating students' interest and understanding of science subjects. Evaluation of assessment results shows a significant improvement in students' critical thinking skills after implementing the Merdeka Belajar Curriculum. These findings emphasize the need for further focus on integrating critical thinking into teaching practices, utilizing digital media, and implementing a curriculum that supports creativity and independence to achieve optimal progress in the field of education.
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Merdeka Belajar: Tantangan dan Peluang Abd Rahim; Ismaya, Bambang
JSE Journal Sains and Education Vol. 1 No. 3 (2023): JSE: Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, cara pembelajaran mengalami perubahan dari tatap muka menjadi bentuk virtual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dari internet. Dalam merespons tuntutan perkembangan zaman, Kurikulum Merdeka Belajar menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada siswa. Walaupun tujuannya adalah mengembangkan keterampilan 4C (pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi), implementasinya di tingkat sekolah dasar dihadapkan pada beberapa tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan minimnya partisipasi orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana Kurikulum Merdeka Belajar diimplementasikan di Sekolah Dasar sambil mengidentifikasi hambatan dan peluang yang mungkin timbul. Memanfaatkan metode deskriptif kualitatif dan melakukan tinjauan literatur, penelitian ini menyelidiki hubungan antara kurikulum tersebut dengan model pembelajaran abad ke-21.
Implementasi Pendidikan Tentang Perubahan Iklim dan Mitigasi Lingkungan Allysha
JSE Journal Sains and Education Vol. 2 No. 1 (2024): JSE : Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan telah menjadi tantangan global yang membutuhkan respons kolektif dari masyarakat. Dalam konteks ini, implementasi pendidikan tentang perubahan iklim dan mitigasi lingkungan menjadi krusial dalam upaya mengatasi dampak-dampak negatif yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis efektivitas implementasi pendidikan tersebut dalam lingkungan pendidikan formal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa dan guru dari berbagai tingkat pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan tentang perubahan iklim dan mitigasi lingkungan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang isu-isu lingkungan. Namun, tantangan dalam mengintegrasikan materi pendidikan tersebut ke dalam kurikulum dan menumbuhkan kesadaran aktif di antara siswa tetap menjadi fokus utama. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan strategi pendidikan yang lebih efektif dan terarah untuk mengatasi perubahan iklim dan mitigasi lingkungan, serta perluasan cakupan implementasi pendidikan ini ke berbagai tingkat dan lembaga pendidikan.
Membangun Kesadaran Lingkungan melalui Pendidikan Sains dalam Pelestarian Alam Maharani, Adelia
JSE Journal Sains and Education Vol. 2 No. 1 (2024): JSE : Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memahami fenomena kesadaran lingkungan melalui pendidikan sains dalam pelestarian alam. Dengan menganalisis literatur tentang pemikiran pelestarian alam, penelitian ini menyoroti peran penting pendidikan sains dalam membangun kesadaran lingkungan. Pendidikan sains memberikan landasan pengetahuan tentang ekologi dan melatih keterampilan analisis serta pemikiran kritis, sementara literasi lingkungan dan kesadaran lingkungan menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Tantangan rendahnya literasi dan kesadaran lingkungan di kalangan siswa menyoroti urgensi program pendidikan lingkungan hidup, seperti Adiwiyata. Dengan demikian, pendidikan sains memiliki potensi besar sebagai motor utama dalam pelestarian alam dan menjaga kualitas lingkungan hidup untuk generasi mendatang, memberikan solusi yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan lingkungan abad ke-21.
Penerapan Metode Aktif Pembelajaran Sains Terhadap Pemahaman Siswa Rahmadhea, Savira
JSE Journal Sains and Education Vol. 2 No. 1 (2024): JSE : Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penerapan Metode Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran sains. Melalui tinjauan literatur, penelitian ini menyajikan konsep PAIKEM dan strategi implementasinya dalam konteks pembelajaran sains. Tiga siklus penelitian dilakukan dengan fokus utama pada perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Siklus pertama menunjukkan pemahaman siswa di bawah target, mengarah pada penambahan metode dan media pembelajaran pada siklus berikutnya. Siklus kedua mengintegrasikan diskusi dan penggunaan media tambahan, sementara siklus ketiga menambahkan metode bermain peran. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan rata-rata nilai melebihi KKM pada siklus terakhir. Implementasi PAIKEM memberikan suasana pembelajaran yang dinamis, memungkinkan siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Dalam konteks pembelajaran sains, metode ini efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif. Dengan demikian, penerapan PAIKEM secara konsisten dapat memberikan dampak positif terhadap pembelajaran sains dan pemahaman siswa secara keseluruhan.
Strategi Pendidikan Sains dalam Meningkatkan Minat dan Prestasi Siswa Santoso, Raditya
JSE Journal Sains and Education Vol. 2 No. 1 (2024): JSE : Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan model pembelajaran Whole Brain Teaching (WBT) terhadap minat dan hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design di SMA 5 Sumatera Utara pada tahun pelajaran 2015/2016. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest pada kelas eksperimen (XI A) dan kelas kontrol (XI B). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan WBT secara signifikan meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, dengan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen meningkat dari 64,40 menjadi 79,00%, sementara kelas kontrol hanya mengalami peningkatan dari 66,00 menjadi 73,60. Selain itu, terjadi peningkatan yang signifikan dalam minat belajar siswa terhadap fisika setelah penerapan WBT, yang tercermin dari analisis uji gain dengan nilai mencapai 0,410. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran WBT efektif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif dan minat belajar siswa dalam pembelajaran fisika.
Pentingnya Pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika) di Abad-21 Fadillah, Zikry Indra
JSE Journal Sains and Education Vol. 2 No. 1 (2024): JSE : Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan memainkan peran krusial dalam mengantisipasi perubahan ekonomi dan industri yang terus berlangsung. Di era saat ini, di mana keterampilan berpikir tingkat tinggi semakin penting, pendidikan harus menyesuaikan diri dengan pergeseran kebutuhan pasar tenaga kerja. Salah satu pendekatan yang dapat mengatasi tantangan ini adalah pendekatan pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics), yang memadukan berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Penelitian menunjukkan bahwa implementasi STEAM dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran inti, serta mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan tuntutan zaman. Namun, tantangan seperti kurangnya dukungan pemerintah perlu diatasi untuk meningkatkan kesuksesan implementasi STEAM. Dengan komitmen bersama, pendidikan STEAM memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan di era digital dan globalisasi.

Page 2 of 3 | Total Record : 25