cover
Contact Name
Retno Palupi Yonni Siwi
Contact Email
jurnaljceh@gmail.com
Phone
+6285748959055
Journal Mail Official
jurnaljceh@gmail.com
Editorial Address
Manila Street Number 37, Sumberece Kediri, East Java Indonesia 64133
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Community Engagement in Health
ISSN : 26203758     EISSN : 26203766     DOI : 10.30994
Core Subject : Health, Education,
Journal of Community Engagement in Health Is a scientific journal published by Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia. The journal include community dedication in health, like medical, nursing, midwifery, public health, pharmacy, hospital administration.
Articles 282 Documents
Edukasi Masa Pubertas pada Remaja Prima Dewi Kusumawati; Sepda Ragilia; Nur Widya Trisnawati; Nindya Cahya Larasati; Aning Laorani; Sergio Rodrigues Soares
Journal of Community Engagement in Health Vol 1 No 1 (2018): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v1i1.1

Abstract

Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis dan perubahan social. Di sebagian besar masyarakat dan budaya, masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Pubertas ialah suatu periode dimana kematangan kerangka dan seksual terjadi dengan pesat terutama pada awal masa remaja. Kematangan seksual merupakan suatu rangkaian dari perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja, yang ditandai dengan perubahan pada seks primer (Primary Sex Characteristics) dan perubahan pada seks sekunder (Secondary Sex Characteristics). Meskipun perkembangan ini biasanya mengikuti suatu urutan tertentu, namun urutan dari kematangan seksual tidak sama pada setiap anak, dan terdapat perbedaan individual dalam umur dari perubahan-perubahan.
Pengenalan dan Pencegahan Kenakalan Remaja (Adult Delicuency) melalui Psikoedukasi Keluarga Lingga Kusuma Wardani; Nimas Anggun Gilang K.; Nofita Ratih; Raimundo Joao Soares; Viki Revi Irmastuti; Samzur Ridzal
Journal of Community Engagement in Health Vol 1 No 1 (2018): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v1i1.2

Abstract

Kenakalan remaja adalah kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Melalui keluarga psikoedukasi dapat dilaksanakan, psikoedukasi keluarga merupakan salah satu bentuk intervensi yang dapat diberikan kepada keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan masalah kesehatan fisik yang berdampak pada mental emosional keluarga hingga menimbulkan munculnnya masalah psikososial. Tujuan utama dari terapi psikoedukasi keluarga ini adalah untuk memberikan informasi tentang kesehatan mental. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa sesudah penyuluhan, para orang tua terutama ibu – ibu menjadi bertambah wawasannya kemudian mengerti akan kenakalan remaja mulai dari pengertian, tanda – tanda, hingga cara mengatasinya.
Edukasi Bahaya Junk Food (Makanan dan Snack) dan Jajan Sembarangan dikalangan Remaja Sutrisno Sutrisno; Diana Cahyaning Pratiwi; Istiqomah Istiqomah; Kristianus Jaha Baba; Lutfi Ema Rifani; Meri Anggun Ningtyas
Journal of Community Engagement in Health Vol 1 No 1 (2018): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v1i1.3

Abstract

Makan adalah kebutuhan utama manusia. Dengan makan manusia mendapatkan energi untuk beraktifitas tiap harinya. Makanan juga mempengaruhi metabolisme dalam tubuh. Metabolisme adalah dimana suatu makhluk hidup memproses sebuah zat, yang kemudian zat disebut dirubah secara kimia maupun secara mekanik yang kemudian dirubah menjadi nutrisi ,dan dari nutrisitersebut berubah menjadi energi. Proses metabolismetersebut terjadi didalam alat pencernaan.Tentunya akan banyak berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Jika seharusnya dalam proses metabolisme menghasilkan nutrisi-nutrisi yang baik serta berguna untuk tubuh dengan catatan asupan makanannyajuga harus baik.akan lain cerita jika dalam makanan terlalu banyak zat-zat yang berbahaya tersebut dapat memicu datangnya berbagai macam penyakit.maka makanan tersebut tergolong makanan junk food atau makanan sampah. Tulisan ini berupaya mengupas apa itu sebenarnya junk food, kenapa madyarakat mengkonsumsi junk food , kandungan apa saja yang ada di junk food , penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan oleh junk food, hasilnya menunjukan bahwa remaja memilih makanan junk food karena makanan ii sangat praktis dalam penyajian dan enak rasanya, walau minim gizi. Faktor lain adalah maraknya peredaran makanan junk food dimasyarakat, iklan-iklan dimedia masa juga sangat berpegaruh terhadap antusias masyarakat terhadap produk-produk junk food. Sebagai konsumen kita harus selektif dan berfikir cerdas dalam memilih makanan yang kita konsumsi sehari-hari. memilih makanan hendaknya mengutamakan nilai gizi yang ada dalam makanan. Bukan karena sedang trend,enak rasanya, ataupun hanya karena kepraktisannya saja. Karena kesehatan mahal harganya.
Peningkatan Pemahaman tentang Pentingnya Mengenali HIV AIDS sejak Dini di SMP N 8 Kediri Aprin Rusmawati; Aan Sektiany; Detri Yulianty Tobe; Kori’atun Nimah; Mita Dwi Rahmawati
Journal of Community Engagement in Health Vol 1 No 1 (2018): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v1i1.4

Abstract

Kejadian HIV/AIDS merupakan permasalahan global yang hingga saat ini masih belum terselesaikan, termasuk di Indonesia. Kasus tertinggi terjadi pada kelompok umur 20-49 tahun yang mengindikasikan pada usia remaja (15-25 tahun) mereka sudah mengidap HIV. Penyebab tingginya kejadian HIV/AIDS pada remaja dipengaruhi banyak hal diantaranya kurangnya pengetahuan mereka tentang HIV/AIDS. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap siswa siswi SMPN 8 Kediri. Laporan ini menggunakan metode presentasi dan diskusi tanya jawab. Hasil penyuluhan menunjukkan siswa maupun siswi yang setelah diberikan penyuluhan menjadi lebih memahami bahayanya HIV/AIDS karena beberapa faktor. Selain itu, antusias mereka dalam mencari informasi lebih dalam mengenai HIV/AIDS juga sangat baik setelah diberikan penyuluhan.
Sosialisasi HIV atau AIDS dalam Kehamilan di RT 27 RW 10 Lingkungan Tirtoudan Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren Kota Kediri Nuryenny Hidajahturrokhmah; Diani Retno Kemuning; Endah Puji Rahayu; Paulo Abril Araujo; Rodlyan Ahsani Taqwim; Septiana Rahmawati
Journal of Community Engagement in Health Vol 1 No 1 (2018): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v1i1.5

Abstract

Tujuan Pengabdian Masyarakat (PM) ini adalah memberikan informasi kesehatan mengenai HIV atau AIDS dalam kehamilan yang dapat membahayakan bayi apabila tidak mengetahui cara penanganannya dan diharapkan masyarakat tidak memberikan stigma buruk kepada penderita HIV serta menjauhi penyebab-penyebab yang dapat menjadi HIV atau AIDS. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan kepada ibu-ibu yang berpengaruh terhadap tertularnya HIV atau AIDS ke bayi dengan memberikan Terapi ARV ( Anti Retroviral ) sehingga dapat menekan viral load, meningkatkan kesehatan ibu hamil yang positif HIV, dan mengurangi kemungkinan penularan dari ibu ke anak. Pengobatan saat ini merekomendasikan bahwa semua perempuan hamil harus mulai Terapi ARV pada trisemester kedua. Kegiatan PM ini menunjukkan bahwa beberapa hal seperti, nutrisi, kelahiran bayi, penatalaksanaan post partum serta saat menyusui pada ibu juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan bayi agar tidak terular HIV.
Penanggulangan Anemia melalui Kader Kokoa Moringa Oleifera (Komo) Azizatul Hamidiyah; Raudatul Hikmah
Journal of Community Engagement in Health Vol 1 No 2 (2018): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v1i2.7

Abstract

Camilan siap saji yang terstandarisasi untuk dikonsumsi ibu hamil sebagai pengganti tablet Fe sementara ketika rasa mual akibat sensitivitas pada ibu hamil sangat dibutuhkan mengingat tingginya kejadian anemia ibu hamil. Salah satunya camilan sehat tersebut adalah coklat (Kokoa) kelor (Moringa Oleifera). Sehingga dalam upaya penurunan kejadian anemia ibu hamil, perlu dilakukan pendampingan Kader Kokoa Moringa Oleifera (KOMO) dalam pembuatan camilan sehat coklat kelor. Tujuan kegiatan pendampingan kader Kokoa Moringa Oleifera (KOMO) ini adalah untuk meningkatkan keterampilan kader tentang camilan sehat KOMO dalam menanggulangi ibu hamil anemia. Kegiatan pendampingan dilakukan di 2 posyandu Desa Sumberejo dan Mimbo Sumberanyar selama 1 minggu. Kader di 2 Posyandu adalah kader yang telah diberikan pelatihan sebelumnya oleh Prodi D3 Kebidanan Universitas Ibrahimy. Pendampingan diberikan tentang cara pembuatan serbuk kelor hingga tahapan finishing produk camilan sehat KOMO. Hasil kegiatan pendampingan menunjukkan peningkatan keterampilan kader dalam pembuatan camilan sehat KOMO. Setelah dikonsumsi ibu hamil dampaknya juga langsung terlihat dengan adanya penurunan kejadian anemia (peningkatan kadar hemoglobin) 80% pada 10 ibu hamil di wilayah Mimbo Sumberanyar dan 90% ibu hamil di Wilayah Sumberejo.
Pendidikan Kesehatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada Anak di Paud Lab School UNPGRI Kediri Intan Fazrin; Deni Widiana; Indri Retno Trianti; Kristianus Jaha Baba; Miszar Nuralita Amalia; Mondry Yandri Smaut
Journal of Community Engagement in Health Vol 1 No 2 (2018): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v1i2.8

Abstract

Perkembangan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan seorang individu. Agar seorang anak memiliki perkembangan yang baik, maka perlu ada deteksi dini tumbuh kembang anak yang memiliki tujuan tercapainya optimalisasi perkembangan seorang anak. Sangat disayangkan masih sedikit orang tua yang memiliki kesadaran untuk melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak ini. Melalui metode penyuluhan tentang deteksi dini tumbuh kembang anak orang tua diharapkan memiliki kesadaran dan keahlian dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan pertumbuhan status gizi ( 87,5 % ), lingkar kepala ( 100 % ), perkembangan menggunakan KPSP dengan hasil ( 100 %), perkembangan mental emosional ( 77,8 % ), tes daya dengar ( 100% ), tes daya lihat ( 100 % ) bahwa pasca penyuluhan, orang tua dan guru memiliki kesadaran yang lebih baik tentang pentingya melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak sebagai upaya optimalisasi perkembangan anak.
Konseling Hipertensi dan Komplikasinya pada Lansia di Kelurahan Tosaren RT 28 RW 10 Nita Dwi Astika Sari; Anna Maria Luturyali; Elena Sri Wilujeng; Maria Goreti Fidelis Koa; Maria Desi Sfunit; Yimna Azmawet Manune
Journal of Community Engagement in Health Vol 1 No 2 (2018): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v1i2.9

Abstract

Hypertension is a state of increased blood pressure that gives symptoms to a target organ resulting in damage as a stroke (occurs in the organ and effects the high mortality). Coronary heart disease (damage to the blood vessels of the heart). As well as constriction of the left ventricle or left ventricle (occuse in the heart muscle). In addition on disease, diabetes mellitus and others. Causes of hypertension include stress, obesity, lifestyle. Hormonal disorder. Symptoms of hypertension are usually dizziness, headache, neck stiffness, fatigue, nausea and vomiting, ringing ears, the world is spinning, blury vision and insomnia. Hypertension can be handles by weight loss for obesity, regulate diet, stop smoking, regular exercise, multiply eating fruits and vegetables, taking medicine according to doctors instruction.
Pendidikan Kesehatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan pada Masyarakat di Kelurahan Dandangan Novita Ana Anggraini; Asna Mufidah; Danang Surono Putro; Irma Sartika Permatasari; Irwan Nur Ardhianata Putra; Mokhammad Arif Hidayat; Ruly Widya Kusumaningrum; Wardani Fahry Prasiwi; Andi Suryanto
Journal of Community Engagement in Health Vol 1 No 2 (2018): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v1i2.10

Abstract

Pertolongan pertama adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau petugas kesehatan. Pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanya berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas First Aid (petugas medik atau orang awam) yang pertama melihat korban. Tujuan pertolongan pertama adalah mencegah kematian, mencegah cacat yang lebih berat, mencegah infeksi, mengurangi rasa sakit dan rasa takut. Tindakan pertolongan pertama yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan hingga menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan dilakukan tidak baik dan benar akan memperburuk kondisi akibat kecelakaan hingga membunuh korban. Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi kecelakaan yang menimpa seseorang atau sekelompok orang. Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, di rumah, jalan, tempat kerja atau ditempat lainnya. Untuk mengantisipasi masalah itu maka masyarakat perlu mengetahui prosedur dasar pertolongan pertama pada kecelakaan. Tujuan pengabdian ini yaitu untuk melatih masyarakat menjadi penolong pertama agar mampu melakukan tindakan pertolongan pertama apabila diperlukan.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Hipertensi terhadap Pengetahuan Lansia di Posyandu Lansia Kelurahan Manisrenggo Ratna Wardani; Kharisma Syahda Widyastika; Olivia Junita Ardiana; Ice Marselina Sila; Rindang Larose Tri Asri
Journal of Community Engagement in Health Vol 1 No 2 (2018): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v1i2.11

Abstract

Keluarga memiliki peran yang begitu penting bagi lansia yang menderita hipertensi khususnya dalam pemberian diet. Peran tersebut antara lain membimbing dan memecahkan masalah sehingga pemberian diet pada lansia dengan hipertensi dapat dikelola dengan baik oleh keluarga. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia. Faktor-faktornya adalah pengetahuan, sikap, umur, jenis kelamin, pendidikan, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan tenaga kesehatan. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis kuantitatif dengan menggunakan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa (a) ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia ; (b) ada hubungan antara sikap dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia ; (c) ada hubungan antara umur dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia; (d) tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia; (e) tidak ada hubungan antara pendidikan dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia; (f) tidak ada hubungan antara ketersediaan fasilitas kesehatan dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia; (g) tidak ada hubungan antara tenaga kesehatan dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia. Keluarga perlu menyadari tentang pentingnya perannya dalam menjaga atau memantau nutrisi yang diberikan pada lansia dengan hipertensi. Keluarga dan penderita hipertensi harus bekerja sama agar penderita hipertensi patuh menjalani diet rendah garam agar tekanan darah penderita hipertensi dapat terkontrol dengan baik. Pada penelitian ini bahwa tingkat Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Lansia di Posyandu Lansia Kelurahan Manisrenggo sebelum kita melakukan penyuluhan pada lansia dari 23 responden memiliki kategori cukup atau 43% dari 23 responden yaitu 10 responden. Namun, setelah kita melakukan penyuluhan tentang pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan lansia mengalami kenaikan dari 43% kategori cukup menjadi 52% memiliki kategori baik yaitu 12 orang.

Page 1 of 29 | Total Record : 282