cover
Contact Name
Rony Wirachman
Contact Email
ronywirachman@mail.uinfasbengkulu.ac.id
Phone
+6281908303500
Journal Mail Official
ronywirachman@mail.uinfasbengkulu.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/about/editorialTeam
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan
ISSN : 20864493     EISSN : 26849542     DOI : 10.29300/njsik.v16i1.11235
Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan is a scientific publication media that contains Islamic sciences to support the development of Islamic knowledge. This journal is published two times a year in June and December by Program Pascasarjana IAIN Bengkulu.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2021): Juni" : 10 Documents clear
PERUBAHAN MAKNA HAJI PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN LONTAR, KOTA SURABAYA Fransisca Aprillia; Agus Machfud Fauzi
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i1.4395

Abstract

Di era modern seperti saat ini, nilai yang ada dimasyarakat mengalami pergeseran, termasuk nilai haji. Dahulu, ibadah haji dimaknai sebagai nilai religius yang menjadi identitas bagi umat muslim. Sebagai nilai religius, ibadah Haji merupakan cara umat Islam sebagai penyempurna ibadah. Namun, saat ini ibadah haji lebih mengarah pada nilai simbol yang berfungsi untuk menaikkan status sosial seseorang di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana perubahan makna haji pada masyarakat di Kelurahan Lontar Surabaya. Teori konstruksi sosial perspektif Peter L Berger digunakan untuk menganalisis bagaimana pemaknaan masyarakat mengenai ibadah haji diera modern. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; Pertama, pemaknaan haji di era modern mengalami pergeseran, haji tidak lagi dimaknai sebagai penyempurnaan ibadah dan melaksanakan rukun islam yang kelima, melainkan makna haji telah bergeser menjadi upaya untuk mendapatkan gelar haji yang menjadi simbol untuk menaikkan status sosial dan mendapatkan prestise. Kedua, perubahan makna haji dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; status sosial, prestise, dan penghargaan.
Etos Kerja dan Loyalitas Dosen dalam Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi di Masa Pandemi Perspektif Islam Andriko Andriko; Zelvi Iskandar
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i1.4705

Abstract

Pandemi covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, tetapi etos kerja dan loyalitas dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi tetap harus ditingkatkan. Hal ini merupakan kewajiban sebagai seorang dosen yang paham dengan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen dan undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 1 tentang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), menggunakan sumber data sekunder, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dari beberapa kajian kepustakaan diperoleh hasil bahwa etos kerja dan loyalitas dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) tetap harus dilaksanakan dan ditingkatkan walaupun dalam masa pandemi covid-19. Dalam pandangan Islam, hal ini merupakan bentuk implementasi nilai-nilai akidah sebagai penghambaan diri kepada Allah dengan cara meningkatkan etos kerja dan loyalitas terhadap lembaga.
WHISTLEBLOWING DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Suharyono Suharyono; Dunyati Ilmiah
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i1.5398

Abstract

Industri keuangan baik konvensional maupun syariah  mengahadapi permasalahan yang sama dalam menghadapi tindakan kecurangan maupun penyimpangan sumber daya manusia yang dapat merusak citra lembaga. Kepercayaan nasabah dan masyarakat luas terhadap industri keuangan sangat dipengaruhi oleh integritas dan kinerja lembaga yang baik.  whistleblowing bisa menjadi salah satu langkah pencegahan dan tindakan atas kejahatan tindakan fraud yang ada di industri keuangan syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  yang  bersifat studi litelatur. Disimpulkan bahwa Secara umum tindakan Whistleblowing dipengaruhi oleh profesionalitas sebagai pelaku yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dengan industri keuangan, pengaruh moral dan religiusitas sumber daya manusia.Kata kunci: whistleblowing, lembaga keuangan syariah, SDM
Pendekatan Ekologi Dalam Studi Islam As'ad Taufiqurrahman; Mawaddatul Ulfa
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i1.4332

Abstract

Konflik pertambangan di Indonesia terus mengalami peningkatan, aktivitas produksi komoditas di sektor pertambangan menggunakan mesin ekstraktif semakin masif, tingginya produksi menyebabkan terjadinya eksploitasi alam secara besar-besaran sehingga konflik pertambangan di Indonesia semakin meningkat. konflik yang terjadi pada periode 2014 hingga 2019 tercatat sebanyak 71 konflik, maka jika dijumlahkan dengan konflik pertambangan pada tahun 2020 sebanyak 45 konflik, maka total terdapat 116 konflik pertambangan yang terjadi sepanjang tahun 2014 hingga 2020. Jika dirinci pada tahun 2020 dari 45 kasus, konflik terbanyak 22 kasus terjadi perusakan lingkungan, 13 kasus perampasan lahan, 8 kasus kriminalisasi warga penolak tambang, 2 kasus pemutusan hubungan kerja. Masalah ini membutuhkan respon yang serius dari seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama. Untuk menyorot permasalahan ini kajian Islam secara normatif tidak cukup memadai, sehingga perlu dilakukan kajian secara multiperspektif, holistik. Pendekatan ekologi dalam studi Islam akan menjadi pisau analisis dalam menganalisis konflik pertambangan di Indonesia.
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 05 BENGKULU SELATAN Emy Herawati
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i1.5418

Abstract

Abstract. Background in research is islamic values consisting of 3 points that cannot be separated because they depend on each other, namely: The Value of Creed, Sharia Values, and Moral Values. So with this formation will be formed individuals who are Muslims who are noble, obedient to Allah and his apostles, respectful to the mother and love to his fellow mahlik creation of Allah. And PAI teachers are an example for students in the development of these religious value. The formulation of the problem in this study is what are the efforts of Islamic Religious Education teachers in fostering the values of The Creed in SmK Negeri 05 Bengkulu Selatan, what are the efforts of Islamic Religious Education teachers in fostering sharia values in SMK Negeri 05 Bengkulu Selatan, and what are the efforts of Islamic religious education teachers in fostering moral values in SMK Negeri 05 Bengkulu Selatan. The purpose od the research is to analyze what efforts PAI teachers make in fostering sharia values, and to analyze what efforts PAI teachers make in fostering moral values in SmK Negeri o5 Bengkulu Selatan. The data source used is sourced from pai smk negeri 05 teachers, and students of SMK Negeri 05 Bengkulu Selatan.Research data collection tools are observation, interview, documentation. The results of this study are (1) the efforts of PAI teachers in fostering the values of the creed, among others, spiritual flushing every Friday, bedoa before and after learning, reading quranic verses and lqra every meeting at the beginning of Islamic religious learning, extracurricular rohis. (2) Pai teachers' efforts in fostering sharia values include the habituation of dzuhur prayer, requiring that women wear hijab. (3) PAI teachers' efforts in building moral values include the habituation of greetings, habituation of giving good advice, and environmentally friendly refraction.Keywords: Teacher of Islamic Religious Education, Islamic Religious Values
JARIMAH TA’ZIR DAN HUKUM POSITIVISME TERHADAP KORUPSI DI INDONESIA Muhammad Fadhlulloh Mubarok
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i1.4782

Abstract

Korupsi merupakan perilaku tindak pidana yang mendapatkan perhatian banyak pihak, Banyak sekali putusan pengadilan yang dianggap terlalu ringan atau tidak adil kepada pelaku tindak pindana korupsi di negara ini. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah yuridis normatif yang bersifat deskriptif. Dilakukan dengan meneliti data sekunder, yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi menurut Undang-Undang yang berlaku di Indonesia dan Hukum Islam. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah melalui studi dokumen dan metode studi pustaka (library research). Metode analisis data menggunakan metode kualitatif, yaitu data didapat disusun secara sistematis dan dianalisis secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang dibahas. maka dari itu artikel ini mencoba menerapkan hukum jarimah ta’zir, dimana ta’zir merupakan sanksi yang bersifat memperbaiki dan bertujuan untuk mencegah perbuatan kejahatan. Ta’zir didasarkan pada konsesus dengan syarat sesuai dengan kepentingan-kepentingan masyarakat dan diserahkan kepada hakim untuk memberikan pertimbangan dan putusan.
Ayatun At-Takaful Ijtima’i dan Realisasinya Dalam Penggunaan Dana Haji Infrastruktur Muhammad Aziz Zakiruddin
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i1.3909

Abstract

Ayatun At-Takaful Ijtima’i dan Realisasinya Dalam Penggunaan  Dana Haji Infrastruktur Ekonomi kebersamaan di sebut juga dengan At-Takaful Al-Ijtima’I. Pada prinsipnya ekonomi kebersamaan bertujuan untuk tolong-menolong, mewujudkan kebahagian dan kebersamaan, sebagaimana prinsip-prinsip ekonomi kebersamaan tersirat dalam QS Al-Qashas ayat 77, Al-hujurat ayat 13 dan Al-Maidah ayat 2. Pelaksanaan ibadah haji dengan waktu tunggu yang cukup lama, mengharuskan dana yang telah disetorkan oleh Jemaah untuk dimanfaatkan agar lebih memiliki nilai guna, sebagaimana amanat Undang-undang No 34 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Namun wacana dana haji untuk infrastruktur menuai kontroversi dan peneloakan, melalui tulisan ini, penulis mengkaji aplikasi prinsip ayat-ayat ekonomi dengan menggali ayat-ayat tersebut secara penafsiran, maupun pemaknaannya dalam ekonomi kebersamaan, dan aplikasi ekonomi kebersamaan dalam pengelolaan dana haji untuk infrastruktur, dan bagaimana urgensi nya. Terlepas dengan segala polemik dana haji untuk infrastruktur, BPKH telah mengaplikasikan prinsip ekonomi kebersamaan dalam pengelolaan dana haji, sebagaimana hal ini terlihat dalam program kemaslahatan BPKH.
PARADIGMA PEMIKIRAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MENURUT KH. ABDURRAHMAN WAHID
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i1.4967

Abstract

Indonesia yang merupakan negera multikultur dengan berbagai macam sosio-kultural, suku bangsa, agama, kondisi geografis, adat istiadat. Kenyataan tersebut menjadi corak yang khas plural majemuk jika masyarakat saling berdampingan, saling mengisi, menghargai, dan mampu beradaptasi. Perkembangan pendidikan di indonesia tidak terlepas dari tokoh agama yang menjadi panutan sebagian besar masyarakat indonesia. Yang menjadikan salah satu sorotan atau pandangan hasil dari pendidikan seperti halnya tokoh islam KH Abdurahman Wahid. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang menggali data dengan telaah pustaka. Analisi data yang digunakan yaitu menelusuri sumber primer dan skunder, mengkalisifikasi data berdasarkan formula penelitian, mengolah data/mengutip menampilkan data, abstraksi data, interpretasi data, dan kesimpulan. Hasil  penelitian menunjukan bahwa paradigm dalam pendidikan ditunjukan dari berbagai aspek diantaranya dalam social budaya masyarakat, agama dan politk. Dari ketiga hal tersebut harus saling beiringan untuk mewujudkan pendidikan yang berhasil dengan adanya keberagaman di Indonesia
Konsep Multikulturalisme dalam Bisnis Diana Ambarwati
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i1.4607

Abstract

Tujuan dari artikel ini untuk menguraikan gagasan multikulturalisme dalam dunia bisnis. Hal ini disebabkan bisnis kekinian cenderung telah meninggalkan aspek budaya dalam operasionalnya. Para pelaku bisnis lupa bahwa manajemen bukan hanya sebuah ilmu untuk mengatur tetapi juga sebuah seni mempengaruhi dan mengatur orang. Kemampuan pelaku bisnis memperhitungkan multikulturalisme pada lingkungan internal merupakan sebuah kekuatan (strength). Sebaliknya ketidakmampuan menanganinya akan menjadi kelemahan (wekness). Demikian juga kemampuan mencermati dan menangani multikulturalisme pada lingkungan eksternal akan membuka peluang (opportunities) baru, sedangkan ketidakmampuan mecermati dan menanganinya maka hal ini akan menjadi momok tersendiri yang dapat mengancam kelangsungan bisnis.
PERSEPSI ORANG TUA TENTANG LITERASI DIGITAL (Studi Pada Masyarakat Pinggiran Kota Banjarmasin) Sarwani Sarwani
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i1.4780

Abstract

Media digital dapat diakses oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Dominan informasi melalui media digital mulai mengubah pengetahuan, sikap serta perilaku masyarakat dan hal ini juga tak luput menerpa pada masyarakat yang mendiami kawasan pinggiran Kota Banjarmasin, meskipun untuk wilayah Kalimantan secara umum akses dan penggunaan media digital tidaklah sebesar penggunaan di wilayah- wilayah lain di Indonesia. Khususnya pada wilayah pinggiran Kota Banjarmasin dengan kondisi penduduk dan tingkat pendidikan yang cenderung lebih rendah dibandingkan wilayah lain, akan tetapi memasuki tahun 2017 dalam akses media digital mulai menunjukkan kenaikan penggunaan yang ternyata lebih banyak digunakan dan diakses oleh anak-anaknya ketimbang orang tua mereka, sehingga literasi digital menjadi sesuatu yang perlu mendapat perhatian masyarakat terutama para orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat pinggiran Kota Banjarmasin khususnya para orang tua tentang literasi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian deksriptif. Sampel yang ditetapkan sebanyak 348 responden dari populasi 296.780 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai alat ukur utama dengan skala likert serta dianalisis dengan teknik statistik deskriptif  dan  bantuan pengolahan data menggunakan software SPSS 21.0 for windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan persepsi masyarakat pinggiran tentang literasi digital dilihat dari indikator kognitif dengan persentase sebesar 51,7%. Pada indikator afeksi dengan persentase sebesar 32,2%, dan indikator konasi dengan persentase sebesar 16,1%, sehingga secara keseluruhan persepsi masyarakat pinggiran Kota Banjarmasin terbesar hanya masih dalam tataran pada aspek kognitif awal dengan kategori sedang. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10