cover
Contact Name
Sitti Harnia
Contact Email
nicanfityah@gmail.com
Phone
+6285399504736
Journal Mail Official
jurnal.gemeinschaft@uho.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Kampus Baru Jl, H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27148904     DOI : 10.52423
Gemeinschaft: Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan adalah jurnal ilmiah online yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbitan dua kali setahun (April dan Oktober). Nama jurnal ini diinspirasi dari istilah yang dikemukakan oleh Sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies untuk menggambarkan kelompok sosial (masyarakat) dimana para anggotanya berhubungan secara erat, intim, informal, dan eksklusif. Dengan demikian, Jurnal Gemeinschaft relevan untuk menggambarkan hasil riset seputar masyarakat pesisir dan perdesaan.
Articles 101 Documents
PERSEPSI NELAYAN TERHADAP TEKNOLOGI MODERN PERALATAN TANGKAP IKAN (Studi di Desa Sainoa Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali) Desi Fitriyanti; Muhammad Rusli; Tanzil Tanzil
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat nelayan terhadap teknologi modern alat tangkap ikan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat nelayan terhadap teknologi modern alat tangkap ikan di Desa Sainoa Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali. Penelitian ini mengunakan teknik purposive sapling yaitu teknik penentuan informan secara sengaja, yakni penelitian ini telah menentukan responden menjadi sampel penelitian dengan anggapan atau menurut pendapat sendiri. Hasil penelitian ini menujukan bahwa persepsi masyarakat nelayan terhadap teknologi modern alat tangkap ikan di Desa Sainoa Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali adalah meliputi Modal dari persepsi nelayan terhadap penggunaan alat tangkap modern yaitu kurang modal baik dalam membeli alat tangkap modern atau modal untuk mengembangkan perahu yang awalnya mendayung (tradisional) menjadi perahu bermesin atau menjadi kapal penangkap  ikan bermesin, dan Pengalaman kerja dalam penggunaan alat tangkap modern semakin mempermudah penggunaan alat tangkap serta bisa menghemat biaya yang di keluarkan dalam melaut serta memperoleh  hasil  yang maksimal, dan Teknologi simpulkan bahwa dengan adanya peralatan modern dalam hal ini peralatan tangkap ikan memudahkan nelayan dari suatu tempat ke tempat lain dalam mencari ikan serta memudahkan nelayan mencari titik potensial yang terdapat ikan sehingga tangkapan nelayan bisa maksimal dan memperoleh hasil yang besar tentunya dari segi ekonomi.
KEBERADAAN MASYARAKAT ADAT AMMATOA DI MASYARAKAT KAJANG DALAM DESA TANA TOA KECAMATAN KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA Nurul Aswana; Jamaluddin Hos; Bakri Yusuf
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i2.17282

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui eksistensi Komunitas adat Ammatoa pada masyarakat Kajang Dalam di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi Komunitas adat Ammatoa pada masyarakat Kajang Dalam di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kehidupan komunitas adat Ammatoa di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba ada beberapa aspek yang menunjukkan keeksistensian komunitas adat Ammatoa yaitu aspek ekonomi, aspek hukum, aspek pendidikan, dan aspek budaya yang ada didalam kehidupan masyarakat, kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi Komunitas adat Ammatoa pada masyarakat Kajang Dalam di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba yang dilihat faktor adaptasi, faktor pencapaian tujuan, faktor integrasi, dan faktor latensi. Keberadaan Komunitas adat Ammatoa tidak terlepas dari apa yang mereka yakini, dapat dilihat dari prinsip hidup Tallasa kamase-masea (hidup sederhana) yang tertuang dalam Pasang ri Kajang (pesan di Kajang). Komunitas adat Ammatoa mempertahankan segala bentuk tradisi yang ada sejak dahulu
Assesment Pemerintah Desa Terhadap Penerima Program Bantuan Langsung Tunai (Studi di Desa Rambu-Rambu Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan) Bella Selvina Kadir; La Ode Monto Bauto; Sarmadan Sarmadan
Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.35616

Abstract

Penelitian ini berjudul Assesment Pemerintah Desa Terhadap Penerima Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) (Studi Kasus Di Desa Rambu-Rambu Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Proses Assesment Pemerintah Desa Terhadap Penerima Program BLT di Desa Rambu-Rambu dan Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Assesment Pemerintah Desa Terhadap Penerima Program BLT di Desa Rambu-Rambu.Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling sehingga yang menjadi informan adalah pemerintah Dinas Sosial, Pemerintah Desa Rambu-Rambu, dan masyarakat penerima BLT di Desa Rambu-Rambu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Data Primer dan Sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif melalui penafsiran dan pemahaman (interpretative understanding) atau verstehen. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) proses assessment ada lima proses yaitu pengamatan, wawancara, perencanaan, intervensi makro, dan evaluasi. 2) fakor pendukung dan penghambat dalam proses assessment faktor pendukung yaitu sosialisasi pemerintah desa kepada masyarakat. Adapun faktor penghambat yaitu perubahan regulasi dan proses penyaluran.
DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo) Aviarni Aviarni; Muhammad Arsyad; Ratna Supiyah
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.14961

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan media sosial terhadap interaksi sosial mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Dalam penelitian ini diambil 15 informan. Dipilih karena benar-benar dianggap dapat memberikan informasi sesuai dengan penelitian. Adapun kriteria informan tersebut yaitu: Mahasiswa Jurusan Sosiologi angkatan 2019 dua orang, angkatan 2018 empat orang, angkatan 2017 tiga orang, angkatan 2016 empat orang dan angkatan 2015 satu orang. Dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian dengan observasi, wawancara langsung, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pada mhasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik universitas Halu Oleo. Dampak penggunaan media sosial memiliki dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Pada dampak positif, penggunan media sosial digunakan untuk meningkatkan kerja sama, untuk mengurangi pertentangan dan untuk memperluas jaringan pertemanan. Sedangkan dampak negatifnya yaitu dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat, dapat menyebabkan konflik dan juga dapat memperburuk perilaku seseorang.
DAMPAK PERUBAHAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI PETANI PADI SAWAH BAGI KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN WALIABUKU KECAMATAN BUNGI KOTA BAUBAU Widi Wardani; Muhammad Rusli; Dewi Anggraini
Gemeinschaft Vol 3, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i2.17881

Abstract

Penelitian ini bertujuan(1) Untuk mengetahui Perubahan Penggunaan Teknologi Petani Padi Sawah di Kelurahan Waliabuku Kecamatan Bungi Kota Baubau. (2) Untuk mengetahui dampak dari Perubahan Penggunaan Teknologi Petani Padi Sawah di Kelurahan Waliabuku Kecamatan Bungi Kota Baubau. Dalam penelitian ini diambil informan sebanyak 13 orang, adapun kriteria informan tersebut adalah 10orang petani,1 orang buruh tani dan 1 orang masyarak serta Lurah Waliabuku. Tipe penelitian yaitu Deskriptif Kualitatif.Jenis dan Sumber Data yaitu jenis data kualitatif dan sumber data dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan data sekunder. Sedangkan pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melaluiwawancara langsung, observasi atau pengamatan dan dokumentasi. Hasil dari penelitian  ini adalah  ada beberapa perubahan penggunaan teknologi petani padi sawah di Kelurahan Waliabuku Kecamatan Bungi Kota Baubau, diantaranya yaitu, sebelum adanya teknologi masyarakat masih menggunakan tenaga hewan (sapi), alat penyemprot masih sederhana, memanen masih menggunakan metode banting, seiring kemajuan teknologi masyarakat mulai menggunakan teknologi modern di yaitu: traktor, mesin penyemprot, mesin pemotong rumput, mesin perontok padi, dan mesin pengupas padi. Sedangkan dampak dari perubahan penggunaan teknologi petani padi sawah bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Waliabuku Kecamatan Bungi Kota Baubau diantaranya, dampak negatif pada aspek sosial yaitu: melemahnya ikatan sosial, terjadi diferensiasi dalam masyarakat, hilangnya budaya gotong roryong. Adapun dampak negatif pada aspek ekonomi yaitu: banyaknya tingkat pengeluaran petani, hilangnya alat-alat pembajak tradisional, menghilangnya pendapatan buru tani. Dampak posistif dalam aspek sosial yaitu, terbentuknya lembaga masyarakat tani. Dampak positif dalam aspek ekonomi yaitu: tingkat penghasilan petani meningkat dan kemampuan membangun rumah.
Fungsi Modal Sosial Dalam Sistem Produksi Gula Aren (Studi Kasus di Desa Rahadopi Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana) Fera Yuniar; Jamaluddin Hos; Tanzil Tanzil
Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.35183

Abstract

Tujuan dari penelitian ini antara lain:(1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk modal sosial dalam usaha produksi gula aren di desa Rahadopi Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana (2)Untuk mengetahui fungsi modal sosial dalam sistem produksi gula aren di desa Rahadopi Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi modal sosial dalam sistem produksi gula aren di Desa Rahadopi terdapat beberapa Bentuk-bentuk modal sosial (kepercayaan, norma, dan jaringan) saling terkait satu sama lain, terdapat satu bentuk-bentuk sosial yang mendominasi dalam menjalankan produksi gula aren yaitu kepercayaan. Adanya tingkat kepercayaan yang tinggi dan di dasari dengan adanya jaringan yang kuat antar pelaku produksi, maka dalam proses produksinya pengrajin dapat dengan mudah mengakses modal, bahan baku dan para pekerja gula aren. Fungsi modal sosial (kerja sama, ketersediaan bahan atau keberlanjutan usaha dan penyaluran atau distribusi hasil produksi gul aren) semua ini sama-sama memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk suatu kerja sama dalam Desa Rahadopi sehingga bisa melakukan keberlanjutan usaha satu sama lain dan sampai di distribusi suatu usaha sehingga bisa di yakini untuk melibatkan orang lain di dalam kehidupan produksi masyarakat Rahadopi sehingga dapat memberi informasi langsung bagi masyarakat dalam menghubugkan untuk melibatkan produksi ke tengkulak.
DAMPAK KEBERADAAN PERUSAHAAN LISTRIK TENAGA UAP (PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA POWER KENDARI) PADA MASYARAKAT DI DESA TANJUNG TIRAM KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN Riski Sari; Suharty Roslan; Megawati A. Tawulo
Gemeinschaft Vol 2, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i1.12835

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak negatif (Problematika Sosial) dan untuk mengetahui dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat dengan keberadaan Perusahaan Listrik Tenaga Uap. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif Kualitatif. Pengumpulan data dengan cara pengamatan (Observasi), Wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak keberadaan Perusahaan Listrk Tenaga Uap (PT. Dian Swastatika Sentosa Power Kendari) Pada masyarakat di Desa Tanjung Tiram Kecamatan terrdapat dampak negatif (problematika sosial) dan dampak positif. Dampak negatif antara lain (1) Masalah solidaritas sosial, yaitu terkikisnya kekompakan, gotong royong dikarenakan masyarakat Tanjung Tiram telah sibuk dengan bekerja dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya masing-masing. (2) Masalah interaksi sosial (Konflik antar warga) yaitu konflik mengenai sengketa tanah Dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat yaitu (1) Meningkatkan pendapatan bahwa dengan bekerja pada sektor PLTU pendapatan masyarakat mulai meningkat dan dapat digunakan untuk kebutuhan ekonomi, pendidikan, (2) Terbukanya Lapangan kerja baru bahwa pada area sekitar lokasi PLTU banyaknya peluang usaha rumahan yang digeluti oleh masyarakat sehingga bermunculan rumah-rumah kos, rumah makan, kios-kios yang menjadi peluang usaha masyarakat dalam menambah penghasilan. (3) Penyerapantenagakerja yaitu warga masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dapat terekrut pada sektor PLTU baik menjadi buruh kasar samapai dengan bekerja sesuai dengan tingkat pendidikan dan keahlian yang dimiliki.(4) Memperoleh fasilitas umum (Listrik) merupakan manfaat yang didapatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan fasilitas listrik gratis.
Bentuk Jaringan Sosial Dalam Pemasaran Hasil Produksi Petani Jagung (Studi di Desa Bone Tondo Kecamatan Bone Kabupaten Muna) Wa Ode Sufaria; Bahtiar Bahtiar; Tanzil Tanzil
Gemeinschaft Vol 4, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i2.20766

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk jaringan social dan saluran pemasaran hasil produksi petani jagung di Desa Bone Tondo Kecamatan Bone Kabupaten Muna. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yang dilakukan untuk mencari data langsung di lapangan dan dengan data-data yang bersifat data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk  jaringan sosial dalam pemasaran hasil produksi petani jagung Bentuk jaringan social petani jagung yaitu jaringan social kepercayaan yang dibangun dengan kerjasama antara jaringan petani atau pedaang dan konsumen. Jaringan hubungan timbal balik yang di bangun dari kerjasama antara sesama petani. Serta jaringan interaksi sosial yang di bangun kerjasama antara jaringan pedagang dan petani. Saluran dalam pemasaran jagung yaitu dimulai dari produsen/petani menjual ke pedagang kemudian menjual ke konsumen yang di mana proses menciptakan, memelihara dan mengalihkan keunggulan, muatan nilai hubungan antara pelanggan. Dan mengenali pelanggan merupakan cara peamsaran suatu menejemen yang disusun untuk memprcepat pemecahan pesoalan pemasaran dan membuat keputusan-keputusan strategis.
BUDAYA POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA MALALANDA KECAMATAN KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA Nurlinda, Muh. Arsyad, Tanzil
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8828

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara dan untuk mengetahui faktor-fakotar apa yang menyebabkan masyarakat Memilih kepala Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Budaya politik masyarakat dalam Pemilihan Kepala di  Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara dapat dibagi menjadi tiga yakni (a) Budaya politik parokial, masayarakat dalam pemilihan kepala desa berfifat apatis atau tidak tertarik dengan pemilihan. (b) Budaya politik kaula adalah masayrakat dalam memilih kepala desa hanya ikut-ikuan saja, tanpa perduli siapa pemenangnya. (c) Budaya politik partisipan adalah masyarakat berpartipasi dalam pemilihan kepala desa berupa antusias dalam memlih. (2) Faktor-faktor apa yang menyebabkan masayarakat memilih calaon kepala desa yang ada di Desa malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara: (a) Faktor rasionalias, yakni Memilih karena faktor menyalurkan hak pilih, Memilih karena faktor pendidikan calon, Memilih karena visi misi calon, Memilih karea mengetahui seluk beluk calon, (b) Faktor pragmatis yakni memlih karena mengharapkan imbalan dari calon, (c) Faktor emosional yakni memlih karena rumah calon dekat dengan rumahnya, memlih karena ikatan alumni, memlih karena kepribadian calon. 
STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT AGRARIS DI DESA MATAPILA KECAMATAN LASOLO KABUPATEN KONAWE UTARA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Harlida Harlida; Juhaepa Juhaepa; Tanzil Tanzil
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat agraris di Desa Matapila Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara di tengah pandemi Covid-19. Metode penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan datanya yaitu studi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa di tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini, masyarakat petani yang berada di Desa Matapila Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara melakukan berbagai macam strategi agar tetap bisa bertahan hidup dan melangsungkan kehidupan mereka selain mengharap pada hasil pertanian. Strategi-strategi yang dilakukan oleh masyarakat petani yang berada di Desa Matapila yaitu (1) Strategi aktif yaitu strategi yang dilakukan dengan cara memanfaatkan segala potensi yang dimiliki, seperti melakukan aktivitasnya sendiri (seperti mencari sayur atau rotan dihutan dan mencari ikan atau kerang dilaut untuk diperjualbelikan sehingga menghasilkan uang), memperpanjang jam kerja (seperti bekerja atau menjadi buruh harian dikebun orang lain dan menjadi buruh harian ditambang batu suplit dari pagi hingga sore hari), dan melakukan apapun demi menambah penghasilan (seperti bekerja atau menjadi tukang bersih-bersih dikebun orang lain, menjadi buruh pengolah sagu, mengolah kayu dihutan untuk diperjualbelikan atau menjadi buruh pengangkat kayu yang telah diolah). (2) Strategi pasif yaitu strategi yang dilakukan dengan cara meminimalisir atau menghemat pengeluaran keluarga, seperti mengganti sumber pangan yang harganya lebih murah/terjangkau (misalnya dari setiap hari makan pakai ikan lalu diganti atau diselang-seling makan pakai telur atau mie instant atau dari biasanya makan daging (ayam/sapi) seminggu sekali diganti menjadi makan pakai ikan, telur, tempe ataupun tahu), mengambil bahan makanan yang bersumber dari alam sekitar (seperti mencari sayur dihutan seperti pakis, umbut rotan, rebung dan lain sebagainya dan mencari ikan atau kerang dilaut untuk dikonsumsi sendiri sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur dan ikan lagi), dan lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan dibanding keinginan (misalnya ingin membeli baju atau barang-barang yang baru, maka ditunda dan dikesampingkan dulu dan lebih memenuhi kebutuhan yang wajib atau pokok seperti memenuhi kebutuhan makanan). (3) Strategi jaringan yaitu strategi yang dilakukan dengan cara memanfaatkan jaringan sosial, seperti memanfaatkan jaringan sosial yang ada disekitar mereka (yaitu meminjam uang atau sembako kepada saudara, tetangga atau kerabat terdekat mereka atau mengutang sembako atau bahan-bahan makanan lainnya di warung atau di toko terdekat mereka.

Page 4 of 11 | Total Record : 101