cover
Contact Name
Sitti Harnia
Contact Email
nicanfityah@gmail.com
Phone
+6285399504736
Journal Mail Official
jurnal.gemeinschaft@uho.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Kampus Baru Jl, H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27148904     DOI : 10.52423
Gemeinschaft: Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan adalah jurnal ilmiah online yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbitan dua kali setahun (April dan Oktober). Nama jurnal ini diinspirasi dari istilah yang dikemukakan oleh Sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies untuk menggambarkan kelompok sosial (masyarakat) dimana para anggotanya berhubungan secara erat, intim, informal, dan eksklusif. Dengan demikian, Jurnal Gemeinschaft relevan untuk menggambarkan hasil riset seputar masyarakat pesisir dan perdesaan.
Articles 101 Documents
DAMPAK PERUBAHAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA POKADULU (KERJASAMA) PADA MASYARAKAT PETANI (Studi di Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna) Irwawati Irmawati; Bahtiar Bahtiar; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.19348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui nilai-nilai apasajakah yang ada pada masyarakat pokadulu dan bagaimana perubahan nilai-nilai tersebut (2) Untuk mengetahui dampak perubahan nilai-nilai sosila budaya pokadulu pada masyarakat Desa Lakarinta Kecamatan Lohia. Metode penelitian ini yaitu mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa nilai-nilai yang ada pada masyarakat pokadulu Desa Lakarinta ada menurut hasil penelitian yaitu yang pertama nilai kebersamaan, nilai persatuan, nilai tolong menolong dan nilai sosialisasi, kemudian perubahan nilai-nilai sosial budaya pokadulu pada masyarakat Desa Lakarinta yaitu kegiatan budaya pokadulu atau kerja sama di Desa Lakarinta saat ini tidak sekuat dulu, berbagai pekerjaan yang dilakukan tidak lagi dilakukan secara sukarela. Pekerjaan yang dilakukan sudah mulai dengan uang atau benda lainya yang dianggap seperti keuntungan materi dari pekerjaan yang dilakukan. Serta dampak perubahan nilai-nilai sosial budaya pokadulu khususnya di Desa Lakarinta menurut hasil penelitian untuk dampak sosial terlihat dari pola interaksi sosial yang menurun berupa kerja sama yang sidah jarang di lakukan, dampak budaya terlihat dari berkurangnya aktivitas gotong royong.
KOHESI SOSIAL MASYARAKAT MISKIN DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi di Desa Awuliti Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe) Irfan M; Sulsalman Moita; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.12681

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui kohesi sosial masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti (2) untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulandata dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari 11 orang yaitu 3 dari unsur pemerintahsetempat yakni kepala desa, sekretaris desa dan ketua BPD dan 8 orang dari unsur masyarakat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesi sosial masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti tergolong sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari bentuk-bentuk kohesivitas masyarakat desa yaitu: nilai-nilai kebersamaan masyarakat dalam bergotong royong untuk pembangunan yang anggarannya bersumber dari dana desa, keteraturan sosial pemanfaatan dana desa yang dilakukan dengan skala prioritas, solidaritas sosial masyarakat desa dalam berpartisipasi aktif dalam pembangunan sarana dan prasarana desa, jejaring masyarakat dalam pengambilan keputusanterkadang memiliki perbedaan namun selalu memusyawarahkan dalam rapat desa, kelekatan masyarakat dalam segala keputusan selalu didasarkan pada asas kekeluargaan. Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa terdeskripsikan melalui (1) segi perencanaan, masyarakat terlibat aktif dalam proses perencanaan pembangunan desa baik melalui rapat tingkat dusun maupun dalam MusrembangDes. (2) segi pelaksanaan, masyarakat desa berperan dalam pembangunan sarana dan prasarana berdasarkan asas kesukarelaan dan keswadayaan. (3) segi evaluasi, peran dan koordinasi antara Kepala Desa, BPD dan masyarakat melakukan sinergitas dalam pengawasan dan monitoring setiap pencapaian pembangunan.
EKSISTENSI KELUARGA TANPA ANAK (Study Tentang Upaya Mempertahankan Perkawinan Tanpa Anak di Desa Lagadi Kabupaten Muna Barat) Ristiana Ristiana; Jamaluddin Hos; Ratna Supiyah
Gemeinschaft Vol 3, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i2.19658

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengatasi persoalan yang muncul diantara mereka dan anggota keluarga pasangan tanpa anak, dan untuk mengetahui upaya pasangan suami istri mempertahankan perkawinan mereka tanpa kehadiran anak di Desa Lagadi. Dalam penelitian ini yang menjadi informan penelitian adalah pasangan yang tidak memiliki anak yang merupakan warga Desa Lagadi dengan jumlah keseluruhan informan yaitu terdiri dari 12 pasangan yang tidak memiliki anak, yang usia pernikahannya diatas 3 tahun. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dilakukan menggunakan teknik tertentu antara lain: observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis melalui metode analisis deskriptif, dimana menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai persoalan yang muncul diantara pasangan dan anggota keluarga karena belum adanya anak ditengah keluarga dan upaya pasangan suami istri dalam mempertahankan perkawinan tanpa kehadiran anak di Desa Lagadi, Kec. Lawa Kab. Muna Barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam mengatasi persoalan yang muncul pada pasangan tanpa anak melalui Faktor Internal dan Faktor Eksternal, dan upaya dalam mempertahanka perkawinan meliputi: Komunikasi, Komitmen, mengadopsi anak, mencari pengobatan untuk bisa hamil dan pasrah pada Nasib
Implementasi CSR PT.Vale Dalam Pelaksanaan Sosial Ekonomi Masyarakat di Lingkar Tambang” (Studi di Desa Langkea Raya Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur) Khaeruddin Hd; Suharty Roslan; Ambo Upe
Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.28584

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi CSR PT.Vale terhadap pelaksanaan sosial ekonomi di lingkar tambang di Desa Langkea Raya Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur. Selain itu, penelitian bertujuan untuk mengkaji faktor pendukung dan faktor menghambat implementasi program CSR PT.Vale pada segi pelaksanaan perekonomian masyarakat di Desa Langkea Raya Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara, dan observasi mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a).Penyedian pelayanan sosial; terjadi perubahan orientasi program pada 2013-2017 menitik beratkan pada tiga bidang yaitu pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Ketiga bidang tersebut dilaksanakan dengan berbagai program yang konkret dirasakan oleh masyarakat, namun pada 2018 terjadi perubahan orientasi program CSR mengikuti program pemerintah melalui pembagian kawasan.(b).Peningkatan usaha masyarakat; pemberian keterampilan kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan ataupun budidaya. (c).Konservasi lingkungan; pemberian program pertanian sehat ramah lingkungan yang berkelanjutan.(d).Meminilisir konflik; menunjukkan konflik tidak terjadi di Desa Langkea Raya, namun demikian ada upaya PT.Vale untuk meredam konflik dilakukan dengan inisiatif cukup cepat.(e).Kegiatan kebudayaan; menunjukkan tidak terdapat aktivtas kebudayaan di Desa Langkea Raya, namun ada demikian upaya PT.Vale, dalam mengadopsi kearifan lokal budaya setempat seperti pada desain Taman Raya Wallacea, yang menyerupai daun welanreng, yang menampilkan ikon lokal yang tidak terpisahkan dari masyarakat Luwu Timur. Sedangkan menjadi faktor pendorong CSR diantara: (a).Ada Komunikasi. (b).Ada kesediaan tanpa pakasaan.(c).Ada rasa tanggung jawab terhadap kepentingan bersama.(d).Ada perubahan sikap. Sedangkan menjadi faktor menghambat CSR diantara: (a).usia masyarakat.(b).Tingkat Pendidikan.(c).Pekerjaan dan penghasilan.
DISFUNGSI KOPERASI HUTAN JAYA LESTARI (KHJL) (studi di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan) Erik Erianto; Muhammad Rusli; Sarpin Sarpin
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15296

Abstract

Disfungsi Koperasi Hutan Jaya Lestari (KHJL) Studi di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Fungsi Koperasi Hutan Jaya Lestari di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan 2) Untuk mengetahui faktor- faktor yang menghambat Koperasi Hutan Jaya Lestari di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan.  Penelitian menggunakan teknik wawancarasemi terstruktur  peneliti dalam hal ini diberi kebebasannya dalam bertanya dan memilih kebebasan dalam mengatur alur dan setting wawancara.Hasil penelitian menunjukan bahwa Fungsi Koperasi Hutan Jaya terbagi atas tiga yaitu berkontribusi dalam masyarakat, terutama dari segi pendapatan tambahan masyarakat dan kepercayaan masyarakat terhadap KHJL bagus. Berperan dalam melestarikan hutan dan mencegah pembalakan liar, dalam hal ini lembaga pemerintah dan KHJL dalam menegekkan hukum pelestarian belum maksimal. Mewujudkan perekonomian Desa Lambakara, keberhasilannya sangat didukung pemerintah Desa Lambakara untuk meningkatkan PAD. Serta hambatan Koperasi Hutan Jaya Lestari di Desa Lambakara terbagi menjadi beberapa poin: partisipasi anggota koperasi dan masyarakat, kebijakan pemerintah, respon masyarakat terhadap KHJL, perhatian pemerintah, dilema masyarakat terhadap KHJL, serta etos dan pandangan hidup masyarakat Desa Lambakara.
Fungsi Lembaga Adat Sebagai Social Control Dalam Masyarakat (Studi Di Kelurahan Popalia Kecamatan Togo Binongko Kabupaten Wakatobi) Gusman Gusman; Ratna Supiyah; La Ode Monto Bauto
Gemeinschaft Vol 4, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i2.22003

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Fungsi Lembaga Adat Sebagai Social Control Dalam Masyarakat dan untuk mengetahui faktor penghambat fungsi lembaga adat sebagai social control dalam Masyarakat di Kelurahan Popalia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kulitatif. Informan penelitian ini adalah tokoh adat, pemerintah setempat, tokoh masyarakat, masyarakat setempat, ketua Karang Taruna dan tokoh pemuda di Kelurahan Popalia Kecamatan Togo Binongko Kabupaten Wakatobi. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Di Kelurahan Popalia terdapat masalah hamil di luar nikah, kenakalan remaja dan sengketa lahan kurang mendapat perhatian dari lembaga adat Kelurahan Popalia yang seharusnya masalah-masalah yang ada di Kelurahan Popalia menjadi fokus lembaga adat sebagai social control dalam masyarakat. Berkaiatan dengan hal tersebut maka penulis bermaksud meneliti Fungsi Lembaga Adat Sebagai Social Control Dalam Masyarakat di Kelurahan Popalia Kecamatan Togo Binongko Kabupaten Wakatobi. Disebabkan kondisi lembaga adat di Kelurahan Popalia yang monoton mengurusi urusan perkawinan dan kematian karena itu perlu diteliti agar dapat diketahui hambatan serta diperoleh kemungkinan jalan keluarnya. 
MAHASISWA DAN TUGAS AKHIR (Perspektif Interaksionisme Simbolik Pada Mahasiswa FISIP UHO) Iin Paquita; Suharty Roslan; Ambo Upe
Gemeinschaft Vol 2, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i1.12684

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui karakteristik pemikiran (mindset) mahasiswa terhadap problematika tugas akhir (2) untuk mengetahui makna kualitas diri (self) mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Jenis penelitian ini adalah teknik jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian dan menggambarkan tentang perspektif diri dalam penyelesaian tugas akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pemikiran (mindset) mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir ditinjau dari teori interaksionsme simbolik ada 3 (tiga) yaitu 1. Perfectionism adalah keyakinan bahwa seseorang harus menjadi sempurna, mencapai kondisi terbaik pada aspek fisik maupun non-materi 2. Apatis adalah mahasiswa yang bersikap apatis dalam mengerjikan skripsi, 3.Organisatoris adalah mahasiswa yang aktif dalam suatu organisasi tertentu.  Kualitas diri (self) mahasiswa ada 2 (dua) yaitu 1. Kreatif adalah mahasiswa yang mampu menciptakan hal baru 2. Pragmatis adalah mahasiswa yang cenderung berpikiran praktis.
DAMPAK MODERNISASI PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI PADI (Studi Sosiologi Pembangunan di Desa Sangia Makmur Kecamatan Kabaena Utara Kabupaten Bombana) Dandy Hardiyanto; Muhammad Rusli; Sarpin Sarpin
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.17279

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui proses modernisasi alat-alat pertanian di Desa Sangia Makmur Kecamatan Kabaena Utara Kabupaten Bombana (2) untuk mengetahui dampak modernisasi pertanian terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat petani padi di Desa Sangia Makmur Kecamatan Kabaena Utara Kabupaten Bombana. Metode penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan Proses modernisasi pertanian merubah bentuk pertanian dari cara-cara yang tradisional sampai menjadi cara-cara yang lebih modern. Perubahan-perubahan tersebut meliputi beberapa hal seperti pengolahan, penanaman padi, pemeliharaan tanaman padi, proses pemanenan padi dan pasca panen. Modernisasi pertanian memberikan dampak terhadap perubahan sosial dan ekonomi, dampak perubahan sosial yaitu kemampuan keluarga petani padi dalam membiayai pendidikan anaknya, petani padi juga meningkatkan biaya kesehatan, kurangnya interaksi sosial antar masyarakat petani padi, pudarnya budaya gotong-royong dan stratifikasi sosial. Sedangkan perubahan ekonomi yaitu meningkatnya penghasilan petani padi, kemampuang membangun perumahan dan berkurangnya lapangan pekerjaan bagi buruh tani karena yang dulunya dikerjakan oleh tenaga manusia kini sudah tergantikan oleh alat-alat pertanian yang modern.
PERAN ISTRI NELAYAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA (Studi di Kelurahan Lemo Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara) Kasrin Kasrin; Suharty Roslan; Dewi Anggraini
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.23361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran istri nelayan dalam pemenuhan kebutuhan sosial ekonomi keluarga di Kelurahan Lemo Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Dalam  penelitian ini jumlah informan sebanyak 15 orang, dengan menggunakan jenis Penelitian Deskriptif Kualitatif dengan cara mengumpulkan Data dengan Studi Pustaka ( library Study), Penelitian Lapangan ( field research) berupa Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Data yang di kumpulkan dalam penelitian ini akan di analisis secara deskriptif kualitatif, yaitu dengan mengkaji data yang di mulai dengan memilih seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul mempelajari data memilih dalam satu satuan yang kemudian di kategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan data serta mendefinisikannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran istri nelayan dalam pemenuhan kebutuhan sosial ekonomi keluarga; (1) Peran produktif sebagai pedagang sembako yaitu karena pekerjaan ini tidak membutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi, tidak menyita waktu dan bisa dilakukan sendiri; (2) Peran produktif sebagai bertani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain; (3) Peran produktif sebagai buruh pencuci pakayan yaitu dorongan ekonomi yang mendorong istri nelayan menjadi buruh pencuci pakayan; (4) Peran produktif sebagai pengolah ikan, istri nelayan di kelurahan lemo mencari tambahan penghasilan dalam usaha memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga mereka seperti pengolah ikan; (5) Peran reproduktif sebagai ibu rumah tangga Ibu rumah tangga ialah perempuan yang mengurus segala kegiatan dirumah. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi oleh istri nelayan: (1) modal merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam melakukan kegiatan menjual ikan sebab tanpa adanya modal yang cukup maka setiap yang dijalankan tidak dapat berjalan dengan baik; (2) penghasilan yang rendah adalah salah satu kendala mengapa istri memilih membantu suaminya yang bekerja sebagai nelayan.; (3) waktu dan musim menjadi kendala bagi nelayan karena tidak setiap waktu cuaca bagus.; (4) harga ikan yang tidak menentu atau berubah sesuai dengan cuaca dan hasil tangkapan serta mempengaruhi nilai jual dari ikan.(5) waktu merupakan salah satu kendala dalam setiap pekerjaan sehingga pengaturan waktu dalam bekerja tidak ditentukan untuk bekerja secara terus menerus
MODAL SOSIAL PEREMPUAN NELAYAN DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR (Studi di Desa Lanto Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah) Neriati, Muh. Rusli, Tanzil
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8805

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bentuk modal sosial perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir; (2) Fungsi modal sosial perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir. metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah  elemen masyarakat yang terdiri dari 1 kepala desa, 5 Perempuan Nelayan dan 5 Suami Nelayan. Data ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian didapati bahwa telah terjadi bentuk modal sosial perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di Desa Lanto Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah, bentuk modal sosial perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir sebagai perempuan nelayan yang memiliki karakteristik kehidupan sosial seperti nilai sosial, norma sosial dan kepercayaan sosial yang membentuk interaksi dan kerja sama yang dapat saling menguntungkan dalam kegiatan pengelolaan sumberdaya pesisir, dan fungsi modal sosial perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di Desa Lanto Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah adalah terdiri atas 3 penelolaan sumberdaya pesisir yaitu, pengelolaan ikan peindang, pengelolaan kerupuk ikan, pengelolaan rumput laut.

Page 1 of 11 | Total Record : 101