cover
Contact Name
Sitti Harnia
Contact Email
nicanfityah@gmail.com
Phone
+6285399504736
Journal Mail Official
jurnal.gemeinschaft@uho.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Kampus Baru Jl, H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27148904     DOI : 10.52423
Gemeinschaft: Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan adalah jurnal ilmiah online yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbitan dua kali setahun (April dan Oktober). Nama jurnal ini diinspirasi dari istilah yang dikemukakan oleh Sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies untuk menggambarkan kelompok sosial (masyarakat) dimana para anggotanya berhubungan secara erat, intim, informal, dan eksklusif. Dengan demikian, Jurnal Gemeinschaft relevan untuk menggambarkan hasil riset seputar masyarakat pesisir dan perdesaan.
Articles 101 Documents
KONFLIK TANAH PADA MASYARAKAT (Studi Di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan) Wa Rahma; Muhammad Arsyad; Bakri Yusuf
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.19353

Abstract

Gemeinschaft                                                                       Vol. 4; No. 1; April 2022Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan                                                  Hal. 59-70 Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik tanah pada masyarakat di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. (2) untuk mendeskripsikan proses penyelesaian konflik tanah pada masyarakat di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa (1) konflik tanah pada masyarakat terdiri dari dua bentuk yakni: bentuk konflik pribadi atau individu dan bentuk konflik terbuka. (2) Penyelesaian konflik tanah pada masyarakat yaitu  dengan toleransi. dimana  seiring berjalannya waktu pihak-pihak yang berkonflik lama-kelamaan melupakan konflik yang terjadi dan mencari solusi agar tidak terjadi perpecahan dan hubungan tali persaudaraan diantara mereka tidak retak karna adanya konflik. Pihak-pihak yang berkonflik, penyelesaiannya adalah dengan cara toleransi yakni konflik tanah diselesaikan secara kekeluargaan yaitu berkumpulnya pihak-pihak yang berkonflik untuk melakukan perundingan. Adapun hasil dari perundingan mengenai konflik tanah tidak menemukan titik penyelesaian sehingga lama-kelamaan salah satu pihak memilih untuk mengalah dan hubungan diantara pihak-pihak yang berkonflik tidak ada lagi.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM BEDAH RUMAH LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT PENERIMA BANTUAN Resky Amaliah; Muhammad Rusli; Sarmadan Sarmadan
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.12712

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui implementasi program bantuan bedah rumah layak huni dan pengaruhnya terhadap pengentasan kemiskinan di Desa Tombekuku, Kecamatan Basala, Kabupaten Konawe Selatan. (2) Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program bedah rumah layak huni bagi masyarakat penerima bantuan di Desa Tombekuku, Kecamatan Basala, Kabupaten Konawe Selatan. Dalam penelitian ini informan yang diambil oleh peneliti sebanyak 9 orang, bentuk kriteria informan tersebut yaitu 2 orang Tim pelaksana program bedah rumah selaku aparat Desa Tombekuku, dan 7 orang masyarakat penerima bantuan bedah rumah. Tipe penelitian yang dilakukan ini adalah sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis dan Sumber Data berasal dari data kualitatif dan data kuantitatif dan sumber data yang dilakukan pada penelitian ini melalui wawancara langsung, observasi, studi dokumen atau pengamatan dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini yaitu implementasi pelaksanaan program bedah rumah dan efektivitas pelaksanaan program bedah rumah layak huni bagi masyarakat penerima bantuan. Adapun implementasi program bedah rumah layak huni adalah bagaimana masyarakat berperan dalam proses pembangunan bedah rumah yang merupakan salah satu bentuk bantuan yang disalurkan pemerintah agar masyarakat bisa hidup sejahtera aman, dan damai.  Adapun efektivitas pelaksanaan program bedah rumah layak huni bisa dilihat dari tingat keberhasilan program bantuan dan target yang ingin dicapai, maka program tersebut bisa dikatakan efektif begitupun juga program bedah rumah layak huni di Desa Tombekuku bisa dikatakan sudah efektif dan sangatmembantu bagi masyarakat miskin atau masyarakat yang kurang mampu.
INTEGRASI SOSIAL ANTAR SUKU BANGSA DI PEMUKIMAN TRANSMIGRASI (Studi di Desa Wapae Jaya Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat) Herlin Rosdiana; Jamaluddin Hos; Ratna Supiyah
Gemeinschaft Vol 3, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i2.17469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk integrasi antarsuku bangsa di pemukiman transmigrasi  dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat integrasi sosial antar suku di pemukiman transmigrasi di Desa Wapae Jaya Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat. Dalam penelitian. Informan penelitian ini terdiri dari masing-masing suku bangsa, seperti 5 orang suku Muna, 5 orang suku Sunda, 1 orang suku Bali, 1 orang suku Bugis, 1 orang suku bajo, sehingga berjumlah 13 informan selain itu informan penelitian ini juga dari pihak pemerintah seperti Kepala Desa Wapae Jaya dan tokoh masyarakat, Sehingga informan penelitian ini berjumlah 15 orang. Dengan menggunakan tipe penelitian kkualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian dengan cara observasi, wawancar dan dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Integrasi soaial antar suku  di pemukiman transmigrasi di Desa Wapae  Jaya Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat mempunyai bentuk-bentuk integrasi seperti: Beradaptasi dan interaksi sosial, Pernikahn antar suku serta rasa toleransi dan sikap saling menghargai, adapun faktor pendukung berupa bahasa dan kerjasama adapun faktor penghambat berupa perbedaan agama dan stereotip
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Tingkat Pendidikan Anak Pada Masyarakat Nelayan (Studi di Desa Liano Kecamatan Mataoleo Kabupaten Bombana) Tuti Santika Idrus; Damsid Damsid; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.34510

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya tingkat pendidikan anak pada masyarakat nelayan di Desa Liano Kecamatan Mataoleo Kabupaten Bombana. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah interview atau wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan Hasil penelitian maka disimpulkan bahwa faktor penyebab rendahnya tingkat pendidikan anak pada masyarakat nelayan terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal 1. Faktor internal rendahnya minat atau kemauan anak untuk bersekolah disebabkan karena kurang motivasi dari orang tua. 2. Sekolah dianggap tidak menarik karena mereka merasa terbeani dengan tugas sekolah yang di berikan guru di sekolah dan peraturan sekolah yang mereka tidak bisa ikuti. 3. Ketidak mampuan mengikuti pelajaran disebabkan karena kemampuan belajar anak sangat rendah. Faktor eksternal 1. Faktor eksternal ekonomi keluarga kondisi ekonomi keluarga yang tidak memadai mengakibatkan banyak anak yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. 2. Kurangnya perhatian orang tua menyebabkan minat anak untuk sekolah tidak ada. 3. Lingkungan bermain yang negatif akan membuat anak ikut terpengaruh juga.
HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT LOKAL DENGAN MASYARAKAT TRANSMIGRAN DALAM ADAPTASI PERTANIAN (Studi di Ahua Wali Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe) Ujang Hermawan; Syaifudin S. Kasim; Tanzil Tanzil
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15297

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk kehidupan bersama antara etnis lokal dan warga transmigran dengan jumlah total 175 kepala keluarga, etnis Tolaki dengan jumlah 280 kepala keluarga, sedangkan warga transmigrasi berjumlah 133 kepala keluarga, 62 kepala keluarga merupakan campuran dari beberapa etnis yang ada di Desa  Ahua Wali (Data Kantor Desa Ahua Wali, 2019). Kedua suku bangsa tersebut dari hari ke hari telah melahirkan suatu proses kerja sama dalam bidang sosial ekonomi khususnya mata pencaharian sebagai petani ladang dan beberapa tanaman jangka panjang lainnya. Sedangkan rumusan penelitian ini adalah Bagaimanakah bentuk hubungan  antara  masyarakat lokal (etnis Tolaki) dengan warga transmigrasi (etnis Jawa)”.Adapun kajian teori yang digunakan dalam penelitian antara lain Konsep Hubungan Sosial, Setiap individu dalam mengadakan hubungan atau kontak sosial dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung, antara satu pihak yang ada dalam masyarakat. Dalam mengadakan kontak dapat terjadi hubungan sosial yang positif terjadi oleh hubungan antara kedua belah pihak terdapat saling pengertian, di samping menguntungkan masing-masing pihak, sehingga hubungan dapat berlangsung lebih lama, atau mungkin berulang-ulang dan mengarah kepada suatu kerjasama. Kosep Interasi Sosial, Hubungan sosial pada awalnya merupakan proses penyelesaian nilai-nilai sosial dalam kehidupan. Hasil penelitian Kerjasama antara masyarakat lokal (Etnis Tolaki)  dan masyarakat transmigran (etnis Jawa)  dalam Membuka Lahan Pertanian hal ini diungkapkan salah seorang I nforman yang mengatakan Kerjasama yang terjadi antara kedua suku tersebut didasari atas kebersamaan, olehnya itu meskipun tidak ada ajakan mereka saling membantu termasuk dalam hal pembukaan lahan pertanian.
Proses Adat Dalam Pernikahan Masyarakat Muna (Studi di Desa Labaha Kecamatan Watopute Kabupaten Muna) Musrifal Musrifal; Juhaepa Juhaepa; Sarmadan Sarmadan
Gemeinschaft Vol 4, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i2.21177

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Proses Adat pernikahan masyarakat Suku Muna Desa Labaha, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, serta untuk  mengtahui  alasan  masyarakat  Desa  Labaha  Kecamatan  Watopute  Kabuten Muna masih mempertahankan Adat pernikahan Suku Muna. Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian deskriptif Kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu studi   pustaka,   observasi,   wawancara,   dan   dokumentasi.   Hasil   penelitian   ini menujukan  bahwa  proses  pernikahan  adat  Muna  di  Desa  Labaha,  Kecamatan Watopute Kabupaten Muna, terdapat empat belas proses Adat pernikahan yang harus dilalui sebelum dan sesudah akad nikah yaitu, (1) Dempali-pali, (memperkenalkan diri) (2) Fenano Tungguno karete, (Mempertanyakan status sekaligus melamar), (3) Tindaki, (kepastian jawaban), (4) De to, (penentuan waktu pelaksanaan pernikahan dan uang dimakan api), sedangkan (5) Kafiena (Pertanyaan secara tersirat dalam bentuk penyerahan cicin dan uang adat) ini juga merupakan rangkain proses adat yang dilakukan pada saat hari pernikahan yang didalamnya ada enam proses yaitu, Kantaburi, Paniwi, Adhati bhalanao/Sandino Adhati, Lalino Ghawi, kaokanuha, Kakawi/Katangka, (6) Kafoatoha (Proses pengantaran saat Kafelesao dan kafosulino katulu). Terdapat tiga alasan masyarakat Muna di desa Labaha, Kecamatan Watopute, kabupaten Muna masih mempertahankan adat pernikahan suku Muna yaitu, adanya kepercayaan leluhur, sebagai fondasi dasar pemahaman tentang pernikahan yang sakral, dan merupakan proses tata krama untuk mewujudkan suatu pernikahan yang sakral bagi masyarakat Muna.
STRATEGI PETANI RUMPUT LAUT DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA SOSIAL EKONOMI Risman Risman; Juhaepa Juhaepa; Megawati A Tawulo
Gemeinschaft Vol 2, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i1.12694

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui problematika sosial ekonomi petani rumput laut di Desa Larete Kecamatan Poleang Tenggara Kabupaten Bombana. 2. Untuk mengatahui strategi petani rumput laut dalam mengatasi problematika sosial ekonomi di Desa Larete Kecamatan Poleang Tenggara Kabupaten Bombana. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan  bahwa masyarakat petani rumput laut di Desa Larete memiliki problematika sosial ekonomi, seperti dari aspek pendidikan, hambatan dalam melakukan pekerjaan, dan pendapatan, masyarakat petani rumput laut melakukan strategi, strategi yang dimaksud yaitu strategi aktif, pasif, dan strategi jaringan sosial. Strategi tersebut digunakan untuk mengatasi problematika sosial ekonomi  petani rumput laut di Desa Larete Kecamatan Poleang Tenggara Kabupaten Bombana.
NILAI-NILAI SOSIAL KEARIFAN LOKAL POKADULU (GOTONG ROYONG) PADA MASYARAKAT MUNA (Studi Desa Kontunaga Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna) Aslan Aslan; Bahtiar Bahtiar; Dewi Anggraini
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.17186

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pokadulu (gotong royong) pada masyarakat Muna Desa Kontunaga Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna, 2. Untuk mengetahui nilai- nilai sosial kearifan lokal pokadulu (gotong royong) pada masyarakat Muna Desa Kontunaga Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif yaitu dengan memberikan penjelasan dan uraian deskriptif sesuai dengan masalah dalam penelitian ini. Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan data yang pertama Studi pustaka dan penelitian lapangan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil penelitian mununjukan bahwa yaitu: 1. Bentuk-bentuk kearifan lokal pokadulu (gotong royong) pada Masyarakat Muna di Desa Kontunaga Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna di antaranya, dalam bentuk pertanian, dalam acara kematian, dalam bentuk pembangunan atau perbaikan rumah warga, dalam acara hajatan dan dalam bentuk kegiatan pembuatan fasilitas umum dalam desa, 2.  Nilai-nilai sosial kearifan lokal pokadulu (gotong royong) pada Masyarakat Muna di Desa Kontunaga Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna diantaranya nilai kebersamaan, nilai persatuan, nilai tolong menolong dan nilai sosialisasi.
DAMPAK MODERNISASI PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI PADI (Studi Sosiologi Pembangunan Di Desa Sangia Makmur Kecamatan Kabaena Utara Kabupaten Bombana) Dandy Hardiyanto; Muhammad Rusli; Sarpin Sarpin
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.23365

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui proses modernisasi alat-alat pertanian di Desa Sangia Makmur Kecamatan Kabaena Utara Kabupaten Bombana (2) untuk mengetahui dampak modernisasi pertanian terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat petani padi di Desa Sangia Makmur Kecamatan Kabaena Utara Kabupaten Bombana. Modernisasi pertanian memberikan dampak terhadap perubahan sosial dan ekonomi, dampak perubahan sosial yaitu kemampuan keluarga petani padi dalam membiayai pendidikan anaknya, petani padi juga dapat meningkatkan biaya kesehatan, modernisasi pertanian ini juga memberikan dampak pada kurangnya interaksi sosial antar masyarakat petani padi, pudarnya budaya gotong royong dan stratifikasi social yang dimana petani padi dapat memperluas lahan pertaniannya. Sedangkan perubahan ekonomi yaitu meningkatnya penghasilan petani padi, kemampuan membangun perumahan dan berkurangnya lapangan pekerjaan bagi buruh tani karena yang dulunya dikerjakan oleh tenaga manusia kini sudah tergantikan oleh alat-alat pertanian yang modern.
STRATEGI KEBERLANGSUNGAN HIDUP MASYARAKAT PETANI CENGKEH (Studi di Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka) Ikram, La Ode Monto Bauto, Ratna Supiyah
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8816

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi petani cengkeh dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka dengan jumlah informan 15 orang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan cara pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi hidup petani cengkeh di Kelurahan Induha memiliki permasalahan terhadap pemenuhan kebutuhan hidup dimana terdapat kesenjangan atara kenyataan dengan suatau yang diharapkan. Seperti naik turunya harga jual tani, gagal panen karena cuaca, dan pendapatan tidak sejalan dengan pengeluaran. Hal ini sangatlah mempengaruhi keberlangsungan hidup petani cengkeh di Kelurahan Induha dari segi pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya dengan pendapatan yang tidak menentu sedangkan biaya pemenuhan kebutuhan hidup semakin tinggi, dengan kondisi seperti itu membuat masyarakat petani cengkeh Kelurahan Induha melakukan berbagai strategi, yaitu dengan menggunakan strategi jaringan, alternatif subsistensi, penghemata, dan memperbesar produksi. Semua itu mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup demi mepertahankan keberlangsungan individu dan keluarganya di Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka.

Page 5 of 11 | Total Record : 101