cover
Contact Name
Bayu Eka Riarsa Thira
Contact Email
bayu.thira@stikesrespati-tsm.ac.id
Phone
+6281223004727
Journal Mail Official
lppm@stikesrespati-tsm.ac.id
Editorial Address
Jl. Singaparna KM. 11 Cikunir Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat 46181
Location
Kab. tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan BIDKEMAS Respati
ISSN : 20879822     EISSN : 29882699     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan BIDKEMAS STIKes Respati Tasikmalaya, terlahir dari motivasi dan inovasi para dosen untuk ikut berkiprah mengembangkan dunia riset dalam bidang kesehatan. Adanya tuntutan informasi yang semakin berkembang maka keberadaan jurnal kesehatan BIDKEMAS ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan akademik khususnya bidang kesehatan dan berdaya guna bagi institusi lainnya yang sangat membutuhkan informasi riset dalam lingkup profesi Kebidanan dan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan BIDKEMAS akan diterbitkan setiap pertengahan tahun (6 bulan sekali) dan memuat hasil riset untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan baik dalam kebidanan maupun kesehatan masyarakat. Keberadaan jurnal BIDKEMAS mendapatkan pengelolaan khusus dari dewan redaksi sehingga setiap terbitan diharapkan mampu mendapatkan penerimaan yang baik dikalangan pengguna.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2017): Februari 2017" : 8 Documents clear
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA ULAR TANGGA PHBS DI SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA DI SD NEGERI MARGAMULYA KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016 sinta Fitriani; Fenty Agustini
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 8 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v8i1.116

Abstract

Hasil studi pendahuluan diperoleh data sekunder dari laporan tahunan Program Kesehatan KeluargaDinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir terjadi peningkatanangka kejadian anemia pada remaja putri. Data terakhir Tahun 2013,yaitu jumlah anemia tertinggisebanyak 24 orang (40%) dari 60 orang siswi, terdapat di Sekolah MA Athoriyah Cikatomas danSMA Serba Bakti Suryalaya Pagerageung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan polamakan dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di MA Athoriyah KecamatanCikatomas Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016. Manfaat penelitian ini berkontribusi dalamkeilmuan Gizi masyarakat dan Ilmu Perilaku dan menjadi dasar dalam penyusunan programperencanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode analitik, dan rancangan cross sectional.Populasi adalah seluruh siswi putri pada Athoriyah Cikatomas kelas X dan XI. Sampeldiambil dengan teknik Total Sampling, yaitu sebanyak 41 orang. Instumen menggunakankuesioner sebanyak 10 soal. Data diuji menggunakan analisis univariat dan bivariat denganuji Chi-Square.Hasil penelitian diperoleh hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia (p sama dengan 0,005), nilai OR sama dengan 17,600, artinya remaja putri dengan pola makan kurang baik memilikipeluang 17,6 kali mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putri yang polamakannya baik. Serta ada hubungan pola menstruasi dengan kejadian anemia (p sama dengan 0,031),nilai OR sama dengan 7,733, artinya remaja putri dengan pola menstruasi beresiko memiliki peluang7,733 kali mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putri yang pola menstruasinyatidak beresiko.Diharapkan remaja putri memperbaiki perilaku hidup sehat, diantaranya: merubah polamakan yang sehat dan berkualitas, mencegah anemia pada saat terjadi menstruasi denganmengkonsumsi tablet tambah darah, dan mencari informasi terkait penanggulangan anemiauntuk mempersiapkan kesehatan reproduksinya menjelang pernikahan dan proses kehamilan.Adapun bagi sekolah dan tenaga kesehatan lebih intensif memberikan pendidikankesehatan/penyuluhan tentang gizi dan anemia kepada remaja putri, melakukanpemeriksaan rutin kadar Hb dan pemberian tablet tambah darah (TTD) dan asam folat.
Hubungan Pola Makan dan Pola Menstruasi Remaja Putri MA Athoriyah Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 meti megawati
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 8 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v8i1.117

Abstract

Hasil studi pendahuluan diperoleh data sekunder dari laporan tahunan Program Kesehatan KeluargaDinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir terjadi peningkatanangka kejadian anemia pada remaja putri. Data terakhir Tahun 2013,yaitu jumlah anemia tertinggisebanyak 24 orang (40%) dari 60 orang siswi, terdapat di Sekolah MA Athoriyah Cikatomas danSMA Serba Bakti Suryalaya Pagerageung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan polamakan dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di MA Athoriyah KecamatanCikatomas Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016. Manfaat penelitian ini berkontribusi dalamkeilmuan Gizi masyarakat dan Ilmu Perilaku dan menjadi dasar dalam penyusunan programperencanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode analitik, dan rancangan cross sectional.Populasi adalah seluruh siswi putri pada Athoriyah Cikatomas kelas X dan XI. Sampeldiambil dengan teknik Total Sampling, yaitu sebanyak 41 orang. Instumen menggunakankuesioner sebanyak 10 soal. Data diuji menggunakan analisis univariat dan bivariat denganuji Chi-Square.Hasil penelitian diperoleh hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia (p =0,005), nilai OR=17,600, artinya remaja putri dengan pola makan kurang baik memilikipeluang 17,6 kali mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putri yang polamakannya baik. Serta ada hubungan pola menstruasi dengan kejadian anemia (p=0,031),nilai OR= 7,733, artinya remaja putri dengan pola menstruasi beresiko memiliki peluang7,733 kali mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putri yang pola menstruasinyatidak beresiko.Diharapkan remaja putri memperbaiki perilaku hidup sehat, diantaranya: merubah polamakan yang sehat dan berkualitas, mencegah anemia pada saat terjadi menstruasi denganmengkonsumsi tablet tambah darah, dan mencari informasi terkait penanggulangan anemiauntuk mempersiapkan kesehatan reproduksinya menjelang pernikahan dan proses kehamilan.Adapun bagi sekolah dan tenaga kesehatan lebih intensif memberikan pendidikankesehatan/penyuluhan tentang gizi dan anemia kepada remaja putri, melakukanpemeriksaan rutin kadar Hb dan pemberian tablet tambah darah (TTD) dan asam folat.
POLA KONSUMSI TABLET Fe PADA IBU HAMIL SERTA FAKTOR YANG MEMEPENGARUHINYA DI DESA CIKUNIRKECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA Hariyani Sulistyoningsih; sinta Fitriani; Dadan Yogasawara
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 8 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v8i1.118

Abstract

Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah diketahuinya pola konsumsi tablet Feibu hamil serta faktor yang mempengaruhinya di Desa Cikunir Kecamatan SingaparnaKabupaten Tasikmalaya sehingga kemudian dapat dibuat program yang dapatmeningkatkan konsumsi Fe pada ibu hamil (tidak hanya cakupan pemberiannya) yangpada akhirnya akan menurunkan risiko anemia pada ibu hamil. Target khusus daripenelitian ini adalah diketahuinya faktor yang mempengaruhi pola konsumsi tablet Fepada ibu hamil di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.Kegiatan diawali dengan mengumpulkan seluruh ibu hamil trimester III yang berada diDesa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, yang kemudian akanmenjadi sampel dalam penelitian ini. Variabel yang diukur terdiri dari waktu pertamamendapatkan tablet Fe, jumlah tablet Fe yang telah dikonsusmi, cara mengkonsumsitablet Fe, serta pengetahuan tentang tablet Fe, sikap terhadap kesehatan, pendidikan,tingkat ekonomi, ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan dari bidan, dan dukungankeluarga.Alat ukur (instrumen) yang digunakan untuk mengumpulkan data pada masing-masingvariabel adalah kuesioner yang diwawancarakan. Data masing-masing variabelkemudian diolah dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi untuk kemudiandianalisis sehingga dapat memberikan informasi yang lebih jelas tentang pola konsumsitabet Fe serta faktor yang mempengaruhinya. Data yang diperoleh diharapkan dapatmenjadi sumber informasi dalam menyusun program untuk meningkatan cakupankonsumsi tablet Fe pada ibu hamil sehingga risiko anemia pada ibu hamil dapatditurunkan yang pada akhirnya risiko perdarahan dan kematian pada ibu bersalin jugadapat diturunkan.
GAMBARAN SIKAP DAN KEMUDAHAN IBU BALITA KE POSYANDU DI DESA SINGASARI KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015 Aam Nursalam; Teni Supriyani; erna nurjanah
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 8 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v8i1.119

Abstract

Dari 8 Desa di wilayah Kecamatan Singaparna terjadi penurunan kunjungan ibubayi dan balita ke Posyandu yang paling signifikan adalah Desa Singasari. Kunjunganibu ke Posyandu merupakan salah satu perilaku kesehatan sehingga faktor-faktor yangberhubungan dengan perilaku kunjungan ibu ke Posyandu dapat di ketahui melaluipendekatan teori perilaku. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kunjunganibu ke posyandu di antaranya pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dukungan keluarga,dukungan tokoh masyarakat dan jarak ke Posyandu. Tujuan dari penelitian ini adalahMengetahui gambaran sikap dan kemudahan ibu balita ke Posyandu di Desa SingasariKecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015.Jenis penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 4-59 bulan diDesa Singasari yang berjumlah 315 orang.Hasil penelitian Mayoritas responden memiliki sikap negatif terhadap posyanduyaitu 53.95%, yang menyatakan dekat ke pelayanan posyandu adalah 55.3%. Sedangkan71.5% mendapatkan kemudahan kendaraan ke posyandu serta ada yang berjalan kaki.Untuk biaya yang diluarkan mayoritas 69.7% menyatakan tidak membutuhkan banyakbiaya atau < dari Rp. 20.000. Terdapat 44 responden atau 57,9% rutin datang keposyandu, namun masih terdapat 42,1% responden yang tidak rutin datang ke posyandu.Ibu bayi balita lebih bisa meningkatkan pengetahuan dengan mengaksesinformasi baik melalui media cetak, media elektronik ataupun dari petugas kesehatan.
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PUS TERHADAP PELAYANAN KONSELING KB DI PMB BIDAN C KECAMATAN CIHIDEUNG BALONG KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2016 Hapi Apriasih; Ai Dida Lisnawati
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 8 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v8i1.323

Abstract

Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Konseling merupakan peran petugas membantu dalam memlilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang digunakan sesuai pilihannya, konseling yang baik akan membantu klien dalam menggunakan kontrasepsi lebih lama dan meningkatkan keberhasilan KB.                  Jenis penelitian ini adalah diskriptif atau menggambarkan dengan variabel gambaran tingkat kepuasan PUS terhadap pelayanan konseling KB. Populasi dan sampel sejumlah 45 PUS mendapatkan pelayanan KB di BPM Bidan C Kota Tasikmalaya periode bulan September yang dilakukan dengan teknik sampling jenuh atau mengambil keseluruhan populasi dengan menggunakan instrumen kuesioner, analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan Sebagian besar responden berumur >35 tahun yaitu sebanyak 35 Responden (67%), mempunyai latar belakang Pendidikan Menengah sebanyak 19 Responden (43%), sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu sebanyak 18 Responden (41%),  multipara yaitu sebanyak 20 Responden (44%), menggunakan kontrasepsi suntik yaitu sebanyak 20 Responden (45%), tidak puas dalam aspek keandalan yaitu sebanyak 20 Responden (44%), tidak puas dalam aspek daya tanggap yaitu sebanyak 18 Responden (41%), tidak puas dalam aspek jaminan kepastian yaitu sebanyak 18 Responden (44%). puas dalam aspek empati yaitu sebanyak 20 Responden (45%), tidak puas dalam aspek bukti langsung yaitu sebanyak 20 Responden (45%). Dapat disimpulkan bahwa PUS yang mendapatkan pelayanan konseling KB sebagian besar responden tidak puas terhadap pelayanan konseling KB dalam aspek keandalan, daya tanggap, jaminan kepastian dan bukti langsung, meski demikian dalam hal empati sudah dirasa puas. Dilihat dari penggunaan kontrasepsi masih banyak akseptor yang tidak sesuai dalam menggunakan alat kontrasepsi, hal ini menunjukan perlunya konseling yang lebih aktif sesuai dengan pedoman konseling KB, konseling dilakukan sebelum klien memilih suatu kontrasepsi. Oleh karena itu perlu peningkatan mutu pelayanan mengenai Konseling KB yang akan membantu klien dalam memilih  kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.
ANALISIS KUNJUNGAN KEHAMILAN KE-1 (K1) DENGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN KE-4 (K4) DI PUSKESMAS JATIWARAS BERDASARKAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAY TAHUN 2017 Santi Susanti; Isti Fauzia Rahma
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 8 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v8i1.324

Abstract

Pemeriksaan kehamilan sangat penting dilakukan kareena kesempatan pertama untuk menilai keadaan kesehatan ibu dan janinnya, dan menentukan kualitas interaksi antara pelaksana pelayanan dengan ibu hamil dikemudian hari. Secara nasional cakupan pemeriksaan pada ibu hamil pada Tahun 2014 yaitu K1 dilihat dari 2 Tahun yakni Tahun 2014 mencapai 94.99% naik di Tahun 2015 sebesar 95.75%. Sedangkan untuk pemeriksaan kehamilan K4 Tahun 2014 mencapai 86, 70% dan pada Tahun 2015 mencapai 87,48. Tujuan peneitian ini adalah mendapatkan gambaran hubungan cakupan kunjungan K1 dengan cakupan K4 di Puskesmas Jatiwaras. Jenis penelitian menggunkan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berlokasi di Wilayah kerja Puskesmas Jatiwaras berdasarkan data profil kesehatan kabupaten tasikmalaya yaitu berjumlah 1049 ibu hamil. Besaran sampel menggunakan total sampling. Variabel yang digunakan adalah satu variabel yakni gambaran kunjungan ibu hamil K1 dan gambaran kunjungan ibu hamil ke-4 (K4). Prosdur pengambilan data adalah menggunakan data sekunder. Sumber data adalah profil kesehatan kabupaten tasikmalaya tahun 2016. Analisis data yang digunakan adalalah analisis univariat. Hasil penelitian diketahui cakupan K1 puskesmas Jatiwaras adalah 109,84. Sementara cakupan K4 adalah 91%. Cakupan K1 dan K4 sudah mencapai target. Meskipun demikian cakupan K4 mengalami dropout 10%. Kesimpulan capaian K1 dan K4 di puskesmas Jatiwaras sudah mencapai target. K4 mengalami dropout 10% dari K1. Bidan disarankan agar dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan kader, ketua RT atau tokoh masyarakat untuk memberikan pendidikan kesehatan dalammeningkatkan kesadaran ibu hamil tentang ANC.
ANALISIS PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERSONAL HYGINE SAAT MESNTRUASI DI DESA CINTARAJA TAHUN 2017 Santi Susanti; Yuliana Meliani
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 8 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v8i1.331

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak ke masa dewasa dimana remaja sedang mengalami perubahan baik fisik maupun psikologis . Jumlah remaja di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di Indonesia menurut Biro Pusat Statistik tahun 2009, kelompok umur 10-19 tahun adalah sekitar 22% dari jumlah penduduk, yang terdiri dari 50,9% remaja lakilaki dan 49,1% remaja perempuan. Remaja perempuan mulai mengalami menstruasi dan diperlukan pengetahuan yang cukup untuk menjaga kesehatan reproduksi selama masa mesntruasi sehingga terhindar dari infeksi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif untuk menggambarkan pengetahuan remaja tentang personal hygine saat menstruasi. Populasi adalah seluruh remaja putri di wilayah desa Cintaraja. Pengambil sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analaisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan remaja tentang personal hygine saat mesntruasi sebagian besar dalam ategori kurang yaitu 19 orang (47,5%). Tiga belas remaja (32,5%) berada dalam kategori pengatahuan cukup dan 8 orang (20%) dalam kategori baik. Pengetahuan remaja tentang personal hygine saat menstruasi sebagian besar kurang. Bidan dapat bekerjasama dengan karangtaruna untuk pemberdayaan remaja di bidang kesehatan reproduksi serta meningkatkan program pendidikan kesehatan reproduksi remaja dapat diselenggarakan secara reguler setiap bulan.
GAMBARAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SOSIAL EKONOMI IBU YANG MEMILIKI BAYI DENGAN BERAT LAHIR RENDAH DI KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016 Setiawan Setiawan; annisa Rahmidini
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 8 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v8i1.345

Abstract

Salah satu penyebab kematian bayi yang angka kejadiannya paling tinggi adalah berat badan lahir rendah (BBLR). BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir rendah adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir. Berdasarkan data Puskesmas Singaparna pada tahun 2015 yang didapatkan di wilayah Puskesmas Singaparna terdapat 44 Bayi dengan BBLR. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi dengan BBLR di wilayah Kecamatan Singaparna yaitu 34 orang. Cara Pengambilan Sampel dilakukan dengan cara total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner 10 pertanyaan untuk pengetahuan, 1 pertanyaan untuk pendidikan dan 1 pertanyaan untuk social ekonomi. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat. Analisis ini menghasilkan distribusi frekuensi untuk menggambarkan tiap-tiap variabel yang akan diteliti. Hasil penelitian menyatakan bahwa mayoritas pengetahuan ibu yang memiliki bayi dengan BBLR di Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya termasuk kategori kurang yaitu 64,7%, pendidikan ibu yang memiliki bayi dengan BBLR adalah tamat SD yaitu 67,6%, tingkat social ekonomi ibu yang memiliki bayi dengan BBLR termasuk kategori kurang dari UMR yaitu 76,5%. Diharapkan dapat meningkatkan upaya pencarian informasi untuk mendapatkan pengetahuan yang baik tentang kebutuhan gizi selama hamil serta mencegah faktor resiko penyebab bayi dengan BBLR.

Page 1 of 1 | Total Record : 8