cover
Contact Name
Ichsan
Contact Email
ichanida@yahoo.com
Phone
+6281345250478
Journal Mail Official
ichanida@yahoo.com
Editorial Address
Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, 78124, Indonesia
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Kapuas
ISSN : -     EISSN : 27744736     DOI : https://doi.org/10.31573/jk.v3i2.546
Jurnal Kapuas adalah Media Publikasi Elektronik Artikel Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (UPPM) Politeknik Negeri Pontianak. Ruang Lingkup kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dapat berupa sosialisasi, penyuluhan, pendampingan hingga transformasi IPTEK kepada Masyarakat guna meningkatkan kompetensi dan taraf hidup masyarakat melalui kegiatan yang terstruktur. Bidang keilmuan publikasi artikel yang dimuat dapat mencakup bidang ilmu rekayasa dan non rekayasa. Redaksi menerima artikel dari praktisi dan akademisi melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan secara mandiri maupun melalui pendanaan lembaga tertentu agar dapat dipublikasikan secara umum dan dapat diakses dalam Bahasa Indonesia. Frekuensi publikasi artikel secara berkala sebanyak dua kali yakni pada bulan Januari dan Juli pada tiap tahun terbitan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 51 Documents
Bimbingan Teknis Pengolahan Bakso Ikan bagi Masyarakat Jongkong Kapuas Hulu Kalimantan Barat Belvi Vatria
Kapuas Vol 1 No 2 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i2.349

Abstract

Bakso ikan adalah produk olahan hasil perikanan dengan bahan baku ikan utuh dan lumatan daging ikan (minced) atau surimi, ditambah bahan pengisi berpati atau tepung tapioka dan bumbu-bumbu, yang dibentuk bulat-bulat dan direbus dalam air panas. Wilayah sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah Kecamatan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilakulan pada Bulan Oktober Tahun 2020. Jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan ini sebanyak kurang lebih 40 orang yang mewakili desa-desa di Kecamatan Jongkong kemudian dibagi menjadi 5 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 8 orang. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan pendekatan partisipatif, sehingga mitra dapat berperan aktif dalam setiap kegiatan dan pemecahan masalah. Secara umum hasil kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tuntas. Hal ini disebabkan antara lain karena; kegiatan bimbingan teknis pengolahan ikan merupakan aspirasi dari masyarakat Jongkong sendiri sebagai peserta pelatihan sehingga seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias, bersemangat, dan bergembira; pemilihan metode pelaksanaan kegiatan tersebut sangat memengaruhi keberhasilan program; dan peserta pelatihan memperoleh harapan baru untuk memulai usaha sampingan pengolahan bakso ikan sebagai mata pencaharian alternatif.
Penerapan Metode Pembenihan Ikan Semi Buatan (Induce Spawning) bagi Pembudidaya Ikan Lele (Clarias Sp) di Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu Rizal Akbar Hutagalung
Kapuas Vol 1 No 2 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i2.350

Abstract

Potensi pengembangan budidaya Ikan sangat berkembang pesat seiring dengan semakin bertambahnya populasi jumlah penduduk di Indonesia. Salah satu potensi budiaya ikan yang dapat dikembangkan adalah budidaya Ikan Lele (Clarias sp), disamping tingkat konsumsi ikan lele yang semkin meningkat, Ikan Lele sangat familiar untuk dibudidayakan dan dikembangkan metode budidayanya. Saat ini kendala yang dialami adalah ketersediaan benih yang relatif sulit didapatkan di wilayah hulu Kapuas dan kualitas benih yang sangat rentan akan kematian. Dengan adanya inovasi teknik pembenihan ikan lele maka diharapkan permasalahan pada budidaya ikan lele ini dapat diatasi. Salah satu upaya dalam menyediakan benih yang berkelanjutan dan berkualitas adalah dengan adanya sentuhan teknologi dalam Teknik Pembenihan Ikan Lele, salah satu upaya yang aplikatif adalah dengan menerapkan metode pembenihan semi buatan (Induced Spawning). Keunggulan dari teknik pembenihan ikan semi buatan adalah metode pelaksanaanya reltif mudah dilakukan oleh pembudidaya baru dan hasil benih yang didapatkan akan maksimal baik dalam segi kuantitas yang berkelanjutan maupun segi kualitas benih yang lebih unggul. Dengan adanya kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan produktifitas benih yang meningkat dan teknologi pembenihan dapat diterapkan dengan optimal. Metode pelaksanaan teknik pembenihan ikan semi buatan pada kegiatan ini adalah dengan penyuluhan pada kelompok tani “Uncak Sejahtera” tentang penerapan teknologi pembenihan semi buatan, dilanjutkan dengan pelaksanaan teknik pembenihan ikan dengan induksi hormon sGnRha pada induk ikan lele yang matang gonad. Setelah induk memijah dan menghasilkan telur kegiatan yang dilakukan adalah monitoring peenetasan telur, parawatan larva dan pendederan hingga teknik pemanenan benih yang baik sehingga kualitas benih yang dihasilkan dapat optimal dan diterima oleh petani pembesaran ikan. Target capaian yang telah dilakukan dari kegiatan PKM adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat pembudidaya ikan mengenai teknik pembenihan ikan yang baik dan berkelanjutan.
Teknik Pembesaran Ikan Baung (Mystus Nemurus) dengan Aplikasi Probiotik Guna Mendukung Produktifitas Budidaya Ikan Lokal Ramah Lingkungan (Suistanable Aquaculture) di Unit Pembenihan dan Pendederan Ikan Air Tawar (UPPIAT) Kota Pontianak Agus Setiawan; Farid Mudlofar; Rizal Akbar Hutagalung; Ridwan Salim; Sri Warastuti; Sarmila Sarmila; Susilawati Susilawati
Kapuas Vol 1 No 2 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i2.351

Abstract

Kalimantan Barat mempunyai peluang dan potensi besar dalam pengembangan ikan endemik yang mempunyai nilai ekonomis tinggi yang dapat dimanfaatkan pembudidaya dalam mendongkrak pendapatan dan produktifitas budidaya ikan yang terus dikembangkan. Ikan Baung merupakan salah satu ikan lokal di Sungai Kapuas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. alah satu konsep budidaya ikan ramah lingkungan adalah memanfaatkan bahan alami (bakteri) guna meningkatkan produktifitas hasil budidaya, salah satu teknologi yang paling mudah diaplikasikan dan terbukti efektif adalah budidaya ikan dengan penambahan bakteri probiotik baik penambahan melalui pakan maupun intervensi bakteri pada perairan pemeliharaan. Tujuan spesifik dari kegaitan pengabdian masyarakat terkait dengan meningkatkan kompetensi dan kemampuan masyarakat pembudidaya ikan dalam menerapkan teknologi budidaya ikan baung dengan aplikasi probiotik secara berkelanjutan dan melakukan analisis usaha yang terukur selama kegiatan budidaya pada pembudidayaan ikan di Unit Pembenihan dan Pendederan Ikan Air Tawar (UPPIAT) Kota Pontianak dan diharapakan dapat menjadi contoh bagi pembudidaya ikan lain disekitarnya. Sedangkan manfaat dari kegaitan pengabdian masyarakat ini adalah adanya peningkatan aspek eknomi dan peningkatan kompetensi pembudidaya ikan dalam megaplikasikan teknologi. Kegiatan PPM ini dilakukan di Kota Pontianak selama 8 bulan, dengan masa 5 bulan pemeliharan dan pemantaan sedangkan 1 bulan terkahir dilakukan evaluasi. Dimana dalam aplikasibya pembudidaya ikan melakukan budidaya ikan baung dengan menggunakan probiotik sebagai upaya budidaya ikan yang ramah lingkungan. Kegaitan PPM secara umum dibagi menjadi tiga tahapan kegiatan yaitu persiapan mencakup FGD dan perencanaan kegiatan, Pelatihan dan penyuluhan proses pemeliharaan yang mencakup monitoring dan pendampingan hingga evaluasi kegiatan pemeliharaan. Selama kegaitan pendampingan dan proses pemelihaaraandilakukan terdapat beberapa parameter moniritong seperti laju pertumbuhan, kelangsungan hidup, Konversi pakan hingga analisis usaha hasil panen yang dilakukan pembudidaya ikan. Disamping itu terdapat beberapa paramater pengamatan teknis pendukung seperti manajemen kualitas air, manajemen pakan hingga pengelolaan kesehatan ikan. Selama evaluasi berlangsung pembudidaya ikan didampingi untuk melakukan analisis usaha yang telah dilaksnakan dari hasil kegiatan PPM ini, dari hasil pendampingan dan analisis secara komperhensif, maka didapatkan keuntungan yang signifikan dari kegiatan budidaya ikna baung dengan pemanfaatan prodibiotik ini, dimana nila keuntungan bersih yang didapat pembudidaya ikan mencapai Rp. 1.250.000/Siklus. Setelah kegiaatan PPM ini diselenggarakan, maka diharapakan trasformasi terknologi yang dilakukan oleh tim PPM dapat menjadi salah satu acuan dalam teknis pelaksanaan budidaya ikan baung dan diharapakan secara umum menjadi percontohan bagi pembudiday ikan lain agar dapat meningkatkan produktifitas melalui budidaya ikan lokal yang ramah lngkungan dan mempunyai produktifitas yang tinggi baik dari segi hasil panen maupun finanasial. Kegaitan PPM ini dilaksnakan secara periodek sesuai jadwal yang direncanakan dan diharapakna kegaitan PPM ini dapat dilanjutkan dalam bentuk trasnformasi teknologi yang lebih modern sehingga pembudidaya ikan dapat mengaplikasikan teknologi aplikatif yang lebih menguntungkan.
Pelatihan Pembuatan Asap Cair dari Limbah Jagung dan Pisang Sale Ramah Lingkungan Donor Utomo M Susilo; Suharyani Amperawati; Abdi Redha; Lamria Mangunsong; Lidia Chronika; Libertus Darus; Desdy Hendra Gunawan
Kapuas Vol 1 No 2 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i2.352

Abstract

Potensi pengembangan produk limbah hasil pertanian dari sisa panen sangat menarik disosialisasikan ke masyarakat petani, seperti produk asap cair. Pengaplikasian asap cair pada pengolahan pisang sale dengan metode direndam pada larutan asap cair konsentrasi rendah lalu dikeringkan. Proses ini merupakan cara pengolahan sale yang ramah lingkungan, karena tidak dihasilkan asap yang terlepas ke sekitar seperti pembuatan pisang sale secara tradisional pada umumnya yang bisa menjadi pencemaran atau polusi udara. Penerapan teknologi ini telah ditawarkan ke masyarakat petani di Desa Rasau Jaya II sebagai lokasi kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM). Desa ini memiliki luas wilayah terbesar diantara 6 desa yang ada di Kecamatan Rasau Jaya, yaitu mencapai proporsi 33% dengan luas lahan pertanian sebesar 2.620 Ha, sehingga memiliki hasil pertanian yang sangat besar dan limbah atau sisa panen pun besar, seperti pada komoditas jagung. Limbah jagung ini berupa batang tanaman, daun, kulit dan bonggol buah, merupakan biomassa yang dapat dilakukan pirolisis menghasilkan asap cair. PPM telah dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan inti, evaluasi, dan pelaporan. Tujuan PPM ini adalah meningkatkan kemampuan berinovasi dan keterampilan petani dalam pengolahan limbah pertanian jagung. Manfaat dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan motivasi bekerja petani dalam produksi pertanian dan sekaligus bisa meningkat pendapatan secara ekonomi.
A Teknik Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Monosex Sebagai Alternatif Dalam Meningkatkan Produktifitas Pembudidayan Ikan Pada Keramba Jaring Apung Di Dusun Buntut Limbung Desa Muara Baru Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya Susilawati Susilawati; Slamet Tarno; agus Setiawan; Sarmila Sarmila; Farid Mudlofar; Sri Warastuti; Rizal Akbar Hutagalung; Hylda Khaiarah Putri
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.362

Abstract

. Budidaya tunggal kelamin (monoseks) tepat untuk diterapkan sehingga diperoleh nila dengan pertumbuhan yang cepat seperti pada ikan berjenis kelamin jantan yang tumbuh lebih cepat dibandingkan ikan betina. Waktu panen pun lebih singkat, bibit jantan membutuhkan 4 bulan untuk mencapai bobot 450-500 gr/ekor, sedangkan betina selama 6 bulan. Sebagian masyarakat di Dusun Buntut Limbung kecamatan Sungai Raya selama ini memanfaatkan anak sungai Kapuas untuk membudidayakan ikan nila dengan menggunakan metode budidaya ikan nila secara multisex pada KJA. Metode ini menghasilkan panen yang masih belum memenuhi standar dalam hal produktivitasnya. Untuk itu perlu dilakukan cara terbaik yang mudah diterapkan dan memungkinkan terjadinya peningkatan hasil panen dengan waktu pemeliharaan yang relatif lebih singkat. Metode yang dianggap tepat menurut survey yang dilakukan oleh tim PPM prodi Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Pontianak di tahun 2021 ini adalah dengan metode budidaya ikan nila secara monosex kultur. Tujuan kegiatan PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) ini adalah : Meningkatkan produkstivitas usaha budidaya ikan nila dengan pemanfaatan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien, Meningkatkan pendapatan masyarakat pembudidaya ikan, dan menumbuhkan motivasi bagi masyarakat lainnya serta meningkatkan kemampuan atau kompetensi komunitas pembudidaya ikan di dusun Buntut Limbung dalam menerapkan teknologi budidaya ikan nila dengan sistem monosex kultur secara berkelanjutan. Sedangkan manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan PPM ini adalah meningkatnya penghasilan sebagai dampak peningkatan produkstivitas dari usaha yang dilakukan sebelumnya dan meningkatnya kompetensi komunitas pembudidaya ikan dalam penerapan teknologi produksi ikan Nila sistem monosex dengan pemanfaatan sarana produksi secara efektif dan efisien. Tahapan kegiatan PPM ini adalah: Sosialisasi kegiatan dengan cara memaparkan latar belakang, tujuan, dan manfaat iptek bagi para komunitas masyarakat pembudidaya ikan dan masyarakat lain di sekitarnya, penyuluhan membuka wawasan dan memberikan pengetahuan terkait dengan potensi atau prospek usaha budidaya ikan nila secara monosex di KJA, guna menjaga keberhasilan pola percontohan tersebut maka dilakukan kegiatan pendampingan. Penerapan teknologi Budidaya Ikan nila dengan sistem monosex kultur di KJA ini, meliputi : Menyiapkan sarana prasarna serta alat dan bahan lainnya, teknis budidaya meliputi : Persiapan wadah dan jaring, melakukan seleksi dan penebaran benih, benih ikan nila yang ditebar berukuran 5-8 cm dengan padat tebar 100 ekor/m3. Melakukan manajemen pakan, melakukan sampling populasi dan pertumbuhan per 2 minggu sekali, serta melakukan pengecekan kualitas air yang dilakukan setiap hari, melakukan pengamatan adanya kemungkinan serangan hama dan penyakit ikan. Melakukan tindakan pencegahan sesuai kaidah biosecurity serta dapat melakukan penanganan yang cepat dan tepat. Melakukan sortasi dan grading, serta melakukan pemanenan baik secara parsial maupun secara masal yang dilakukan oleh pembudidaya ikan serta mengevaluasi tingkat keberhasilan teknis dan ekonomis yang akan dijadikan acuan bagi siklus budidaya ikan nila berikutnya. Analisa usaha dilakukan pada akhir pemeliharaan dengan hasil pendapatan bersih Rp. 5.895.000/siklus,sedangkan dengan sistem konvensional mendapatkan hasil 1.038.000/siklus. Peningkatan perekenomian masyarakat melalui dengan menerapakan teknologi yang aplikatif adalah target sasaran yang diinginkan dalam kegaitan PKM ini, hal tersebut telah terealisasai dengan perhitungan analsisi ekonomi dengan estimasi keungungan yang lebih besar dibanding dengan budidaya ikan nila tanpa menerapkan teknologi benih ikan nila monosex. Kata Kunci: Budidaya, Ikan Nila Monosex, Keramaba Jaring Apung.
Pengembangan Olahan Produk Value Added Dengan Memanfaatkan Kolam Akuaponik Sebagai Peluang Usaha Masyarakat Pada Masa Pendemi Covid Kabupaten Kubu Raya Evi Evi Fitriyani; Nani Nuraenah; Untung Trimo Laksono; Yudha Perdana Putra; Aloysius Masi; Kristina Novalina; Ika Meidy Deviarni
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.394

Abstract

Pendemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor ekonomi masyarakat di Kabupaten Kubu Raya. Hal ini dilihat dari daya beli masyarakat sangat menurun akibat pandemi Covid-19 sehingga berpengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu pembinaan dan bantuan untuk masyarakat pada masa pandemi perlu menjadi perhatian. Peluang usaha baru yang menjanjikan salah satunya Produk value added dengan memanfaatkan lahan kolam yang ada diperkarangan rumah dengan membudidayakan ikan secara akuaponik, dimana kelebihan akuaponik ini bisa menjadi percontohan bagi masyarakat yang lain. Dengan diaplikasikannya system akuaponik ini nantinya usaha yang dikembangkan tidak hanya menghasilkan satu produk tapi 3 produk komoditas sekaligus, antara lain usaha budidaya ikan nila, usaha budidaya sayur dan usaha pengolahan produk value added. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah 1) Pemanfaatan lahan kolam pada perkarangan rumah sebagai kolam akuaponik dan hasil dari budidaya ikan dan sayuran dapat dijadikan produk olahan yang bernilai tambah, 2) Meningkatnya usaha masyarakat melalui pendampingan dan pelatihan teknis serta keterampilan yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat bidang pengolahan produk perikanan. Adapun rencana kegiatan yang dilakukan dilapangan dalam pelaksanaan program PKM ini meliputi 1) Tim pengusul melakukan survey ke lapangan, 2) Pendampingan atau pelatihan budidaya ikan dengan system akuaponik, 3) Pelatihan atau praktek Pengolahan Produk Berbasis Ikan nila, dan 4) Monitoring tingkat keberhasilan pelaksanaan PKM. Pelatihan dan penyuluhan mengenai kolam akuaponik bagi masyarakat RT 011/RW 006 Desa Sungai Raya Dalam memberikan dampak yang positif karena dengan penerapan akuaponik ini memberikan hasil yang baik bagi pengguna dan diharapkan juga adanya keberlanjutan dari program PKM ini untuk kedepan sehingga akuaponik ini bisa menjadi program agrowisata bagi bagi pemerintah dan masyarakat yang lain.
Sosialisasi Penanaman Mangrove (Rhizhopora Sp) Di Desa Bogorejo Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Raka Nur Sukma; Perdana Ixbal Spanton M
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.395

Abstract

Bancar adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur Indonesia Bancar merupakan Kecamatan di Kabupaten Tuban yang letaknya paling barat dengan kota Tuban. Nama Desa di Kecamatan Bancar yang memiliki wisata bahari adalah Desa Bogorejo yang terkenal dengan keindahan pantainya, yaitu pantai sowan. Pemanfaatan hamparan pantai pasir dengan menanam pohon Mangrove (Rhizhopora Sp) menjadi langkah yang tepat untuk keindahan pantai pasir putih. Sosialisasi Penanaman Mangrove (Rhizhopora Sp di Desa Bogorejo dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan Pokmaswas tentang Penanaman Mangrove (Rhizhopora Sp). Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat wajib untuk dilakukan, karena untuk melihat sejauh mana kemanfaatan dari kegiatan penanaman Mangrove (Rhizhopora Sp), dari segi pengetahuan dan pemahaman. Evaluasi dilakukan kembali (post-test) setelah kegiatan pemberian materi dan praktek selesai dilakukan. Hasil tersebut untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman kelompok Pokmaswas.
Aplikasi Generator Hydroelektrik Turbin Dengan Memanfaatkan Instalasi Saluran Air Rumah Tangga Di Desa Temajuk Kabupaten Sambas Dwi Harjono; Irman Irman; Ruskardi Ruskardi; Latifah Latifah
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.396

Abstract

Pemanfaatan pembangkit listrik yang bersumber dari energi air di pedesaan pada saat ini berkembang cukup pesat didukung oleh sumber energi air yang melimpah. Namun pembangkit listrik yang sudah ada masih tergolong mahal untuk masyarakat di desa, sehingga diperlukan sebuah pembangkit listrik yang murah dan bersifat portabel. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini untuk mengaplikasikan pemanfaatan pembangkit listrik skala kecil berupa generator listrik mini yang dipasang pada instalasi saluran air rumah tangga di desa Temajuk Kabupaten Sambas. Generator listrik mini ini merupakan turbin air yang dapat mengubah tenaga air menjadi tenaga listrik dan menghasilkan daya sebesar 10 watt dengan tegangan sebesar 12 volt yang cocok digunakan pada wilayah dengan tenaga air alam dan kran air rumah tangga yang bertekanan dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti lampu penerangan, kipas angin, radio, pengecasan HP dan lain-lain. Selain itu dalam kegiatan PPM ini juga dilakukan penyuluhan tentang perawatan dan perbaikan instalasi listriknya. Hasil dari kegiatan PPM ini berupa terpasangnya sebanyak 8 unit generator mini lengkap dengan instalasi lampu penerangannya, sehingga cukup memberikan manfaat pada rumah-rumah untuk penerangan di halaman depan rumah. Pembangkit listrik portabel ini dapat dirakit dengan mudah menggunakan bahan dan peralatan yang banyak tersedia dipasaran. Daya yang dapat dibangkitkan sebesar 10 watt per unit instalasi.
Penerapan Polikultur Ikan Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Bagi Masyarakat Kelurahan Kedamin Hulu, Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu Hasrah Hasrah; Muhammad Nasir; Akhmad Rasyid Redha; Hefnih Wahyuningsih
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.397

Abstract

Penerapan budidaya secara polikultur dengan menggunakan dua atau lebih jenis ikan dalam satu wadah. Budidaya ikan lokal secara polikultur dapat dilakukan menggunakan ikan biawan dan ikan baung. Budidaya ikan biawan dan ikan baung dalam satu kolam dapat diterapkan dengan sistem pemberian pakan yang berbeda, namun tidak saling mengganggu. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PPM yaitu metode aplikasi dan khalayak sasaran, dengan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan kegiatan transfer IPTEK dan tahap monitoring dan evaluasi. Variabel pengamatan meliputi pertumbuhan berat mutlak dan panjang mutlak serta tingkat kelangsungan hidup. Pemberian pakan diberikan sesuai dengan kebiasaan makan ikan, berupa pakan tenggelam untuk ikan baung dan pakan apung untuk ikan biawan. Pengecekan kualitas air menggunakan alat Sera-test. Dalam kegiatan tersebut, panen ikan lokal (biawan dan baung) dalam penerapan sistem polikultur selama kegiatan PPM yaitu ikan biawan dengan bobot awal dan akhir yaitu 44,5 gram/ekor menjadi 68,6 gram/ekor dan ikan baung awal tebar berat ikan 44,1 gram/ekor pada akhir sampling 59,9 gram/ekor. Sedangkan permintaan pasar oleh konsumen biasanya berat ikan mencapai 1-3,5 kg/ekor. Pemanenan total dilakukan setelah ikan mencapai ukuran konsumsi dan sesuai permintaan pasar.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengelolaan Keuangan Dan Pengembangan Potensi Pariwisata Desa Wisata Sungai Kupah Kabupaten Kubu Raya Susan Andriana; Agus Widodo; Anik Cahyowati; Desty Wana; Fiorintari Fiorintari; Melati Pramudita Lestari; Merry Triani; Murti Puspita Rukmi; Wida Arindya Sari; Yohanes Adi Nugroho
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.398

Abstract

Pengembangan pariwisata sekarang ini mulai mengarah kepada konsep pemberdayaan masyarakat lokal untuk melakukan proses perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan pariwisata di daerahnya. Bagi sebagian masyarakat, pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan dan mata pencaharian utama. Masyakarat terlibat melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dibangun pada daerah tujuan wisata. Sehingga, keterlibatan masyarakat lokal menjadi sangat penting dalam proses pengembangan ini. Salah satu konsep pembangunan pariwisata adalah melalui Desa Wisata. Sungai Kupah adalah desa yang berada di kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia. Pada tahun 2010, penduduk desa ini berjumlah 3.089 jiwa. Lokasi Desa Sungai Kupah juga tidak terlalu jauh dari pusat kota Pontianak yaitu sekitar 25 KM ke arah barat sehingga sudah menjadi alternatif destinasi wisata bagi masyarakat lokal. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan memberdayakan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan dan kesadaran akan potensi desa wisata. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan cara memberikan materi tentang pengelolaan keuangan secara sederhana berdasarkan SAK EMKM, dan memberikan pemahaman bahwa masyarakat dapat menyadari dan menjadikan lingkungan tempat tinggal mereka dapat menjadi daerah tujuan wisata. Hasil kegiatan ini para peserta dapat dan mampu menyusun laporan keuangan sederhana berdasarkan SAK ETAP dan mampu mendeskripsikan potensi-potensi apa saja yang ada di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya sehingga dapat menjadi desa mandiri dan secara tidak langsung akan membantu meningkatkan pendapatan asli daerah