cover
Contact Name
Rahmad Jumadi
Contact Email
tropicrops@umg.ac.id
Phone
+6285107886626
Journal Mail Official
tropicrops@umg.ac.id
Editorial Address
Jl. Sumatera No.101, Gn. Malang, Randuagung, Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61121
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Tropicrops : Indonesian Journal of Tropical Crops
ISSN : 26157020     EISSN : 26157012     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/tropicrops.v6i2
Core Subject : Agriculture,
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) diterbitkan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik, terbit dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus. Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk memfasilitasi para ilmuawan dan peneliti untuk menerbitkan artikel penelitian atau ulasan artikel yang asli. Artikel dasarnya berisi topik tentang Agronomi, Pemuliaan, Hama Penyakit, Pasca panen dan Agribisnis Tanaman Tropis
Articles 42 Documents
PERBEDAAN JENIS GALUR DAN VOLUME AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) Verdc.) Asfahani Asfahani; Endah Sri Redjeki; Setyo Budi
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 6 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v6i2.6315

Abstract

Kacang bambara termasuk tanaman legum potensial yang belum banyak dimanfaatkan baik sebagai tanaman hortikultura maupun sumber pangan pokok alternatif. Upaya meningkatkan produktivitas usaha tani kacang bambara dapat dilakukan dengan cara pemilihan galur unggul dan menerapkan kebutuhan air tanaman yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kombinasi galur dan volume penyiraman tanaman kacang bambara yang optimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai Januari 2023 di dalam Greenhouse Lahan Percobaan Hollywood. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis galur (G) yang terdiri dari lima taraf dan faktor kedua adalah volume air (V) yang terdiri dari tiga taraf. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar tajuk, panjang petiole, panjang internode, saat bunga pertama, saat 50% tanaman berbunga, jumlah bunga, jumlah polong per tanaman, bobot basah dan kering polong per tanaman, ketebalan kulit polong, fruit set, bobot kering biji per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, persen kupasan, bobot basah dan kering brangkasan, dan panjang akar. Analisis data menggunakan Anova 5%, apabila menunjukkan perbedaan nyata dilakukan uji DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi nyata jenis galur dan volume air terhadap pertumbuhan tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), lebar tajuk (cm), panjang internode (cm), saat bunga pertama (HST), saat 50% tanaman berbunga, dan hasil jumlah polong per tanaman (butir), fruit set (%), dan bobot basah brangkasan (g) tanaman kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdc.).
PENGARUH DOSIS DAN SAAT PEMBERIAN VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Febriyanti Febriyanti; Suhaili Suhaili; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v4i1.2330

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman sayur yang digunakan sebagaibumbu penyedap makanan, selain itu juga bermanfaat bagi kesehatan. Kebutuhan masyarakatterhadap bawang merah terus meningkat, namun tingkat produksinya masih rendah. Upayayang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi bawang merah yaitu dengan budidayaorganik menggunakan pupuk vermikompos. Penggunaan vermikompos dilakukan untukmengurangi penggunaan pupuk kimia sehingga dapat meningkatkan unsur hara dalam tanahdan mengingkatkan produksi bawang merah. Penelitian ini dilakukan untuk mengkajipengaruh dosis dan saat pemberian vermikopos terhadap pertumbuhan dan hasil tanamanbawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini di laksanakan pada bulan Mei – Juli2020. Bahan yang digunakan berupa pupuk vermikompos dan umbi bawang merah. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yangterdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan. Analisis pengujian menggunakan analisis sidik ragamlebih lanjut dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5%. Pemberian pupukvermikompos tidak menunjukkan perbedan nyata pada semua variabel pertumbuhan danhasil, namun memberikan pengaruh pada setiap variabel pengamatan.
BELA NEGARA UNTUK MEWUJUDKAN USATANI TEBU BERKELANJUTAN M Samsul Arifien; Teguh Soedarto
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v6i1.5373

Abstract

Artikel Bela Negara Untuk Mewujudkan Usahatani Tebu Berkelanjutan ditulis sebagai aktualisasi diri, mencurahkan bakti kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menunjukkan kepedulian Bela Negara nir militer melalui keahlian di bidang pertanian khususnya tanaman tebu. Usahatani tebu di Indonesia dimulai sejak jaman Belanda, sampai saat ini tumbuh dengan baik. Namun produksi gula yang dihasilkan dari mengolah tanaman tebu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, apalagi kebutuhan gula industri. Ada permasalahan di tingkat usahatani tebu dan pengolahan menjadi gula. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian. Tujuannya untuk mengetahui dan menganalisa, (1) Perkembangan luas areal, produksi tebu dan gula, (2) perkembangan produktivitas tebu, gula, dan rendemen, (3) menganalisa apakah tanaman tebu beserta industri gula dapat diusahakan keberlanjutannya. Penelitian menggunakan metode Deskriptif dengan memaparkan, menguraikan, menganalisa data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan (1) Luas areal tebu berkembang dari 196.592 ha pada tahun 1930 menjadi 447.398 ha di tahun 2021. Namun selama 5 tahun terakhir (2017 – 2021) perkembangan areal stagnan berada di angka rata-rata 443.444 hektar. Produksi tebu 29.292.610 ton dan produksi gula 2.201.441 ton atau 30 % mencukupi kebutuhan swasembada gula. (2) Produktivitas tebu 69,20 ton per ha, produktivitas gula 5,19 ton per ha, rendemen 7,52 % menurun jauh dari potensi yang pernah terjadi di tahun 1930 dimana produktivitas tebu 130,60 ton, produktivitas gula 14,70 ton per ha dan rendemen 11,32 %. (3) Tebu ditanam sejak 4 abad yang lalu dan telah menyatu dengan peradaban bahkan mampu membentuk kultur budaya masyarakat pertebuan. Usahatani tebu memenuhi kriteria dimensi ekonomi, sosial, ekologi, sehingga bisa berkelanjutan.
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN DAN PENGGUNAAN MULSA JERAMI PADI Indah Nurjanah; Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3813

Abstract

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan jenis tanaman kacang-kacangan dengan kandungan gizi yang cukup tinggi dan merupakan jenis sayuran yang paling sering dikonsumsi di Indonesia. Produktivitas kacang panjang di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun 2014 hingga tahun 2018. Penurunan produktivitas ini berhubungan dengan penurunan pertumbuhan tanaman disebabkan oleh kurang intensifnya cara budidaya yang dilakukan petani. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman kacang panjang melalui penggunaan mulsa jerami dan pemberian pupuk cair daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis penggunaan mulsa jerami dan pupuk cair daun terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 - Januari 2021 di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Petak Terbagi (Split plot design) dengan 12 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Analisis pengujian menggunakan analisis sidik ragam lebih lanjut dengan Uji Duncan’s multiple range test pada taraf uji 5%. Variabel pengamatan yakni jumlah daun, luas daun, panjang tanaman, diameter pangkal batang, dan umur berbunga. Pemberian pupuk cair daun NPK 2 ml/liter air kombinasi organik cair 0,5 ml/liter air dan penggunaan mulsa jerami 2,5 kg/petak mampu meningkatkan jumlah daun, luas daun, dan diameter pangkal batang.
PERBEDAAN PERLAKUAN PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) DAN PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERONG GELATIK (Solanum melongena L.) DI POLYBAG Retno Ayu Sri Mahesti
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v4i2.3045

Abstract

Tanaman terong gelatik (Solanum melongena L.) adalah tanamanhortikultura yang ditanam untuk dimanfaatkan buahnya. Terong mengandung banyakkhasiat bagi kesehatan karena dapat menurunkan kolesterol darah dan mengandung zat antikanker. Terong juga mengandung vitamin dan gizi, seperti vitamin B-kompleks, thiamin,pyridoxine, riboflavin, zat besi, phosphorus, manganese, dan potasium. Tujuan daripenelitian adalah untuk mengetahui perbedaan nyata perlakuan dosis PGPR dandosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman teronggelatik (Solanum melongena L.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Kebomas,Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik pada bulan April sampai Juni 2020. Percobaanmenggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktorpertama yaitu pupuk kandang kambing (K) dan faktor kedua PGPR (P). Faktor pertamamemiliki empat taraf perlakuan yaitu K0: 0 gram/polybag; K1: 150 gram/polybag; K2: 300gram/polybag; K3: 450 gram/polybag. Faktor kedua memiliki tiga taraf perlakuan yaitu P0:0 ml/polybag; P1: 15 ml/polybag; P2: 30 ml/polybag sehingga diperoleh sebanyak 12perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga total menghasilkan 36 satuan percobaan.Setiap satuan percobaan terdapat 10 sampel sehingga diperoleh 360 sampel polybag.Analisis yang digunakan analisis sidik ragam (ANOVA) diuji dengan Uji F 5%. Jikaterdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak nyata Duncan DMRT 5%.Penggunaan pupuk kandang kambing berpengaruh nyata terhadap semua variabel hasil dan variabel pertumbuhan tanaman terong gelatik (Solanum melongena L.). Pada tinggitanaman terong gelatik 8 MST nilai angka (4,19 cm). Pada luas daun terong gelatik 6 MSTnilai angka (6,64 cm2); 8 MST nilai angka (3,92 cm2). Pada jumlah daun terong gelatik 8MST nilai angka (5,20 helai). Penggunaan PGPR berpengaruh nyata pada variabelpertumbuhan jumlah daun. Pada jumlah daun terong gelatik 2 MST nilai angka (3,99 helai);4 MST nilai angka (5,89 helai); 6 MST nilai angka (4,30 helai); 8 MST nilai angka (3,91helai).
UJI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) Arina Rohmatika; Rahmad Jumadi; Endah Sri Redjeki
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 6 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v6i2.6307

Abstract

Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) merupakan tanaman serealia tinggi karbohidrat yang potensial untuk subtitusi beras dan tepung terigu karena satu famili dengan padi dan gandum. Potensi hasil tanaman sorgum di Indonesia masih cukup rendah hanya mencapai 4.000 – 6.000 ton per tahun. Peningkatan potensi hasil sorgum nasional perlu dilakukan karena Indonesia sangat potensial bagi pengembangan sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan VUB terbaik dan dosis pupuk kandang ayam yang efektif untuk meningkatkan potensi hasil sorgum di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan jurusan ATPH SMK Mambaul Ihsan yang terletak di Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah, pada bulan Maret - Juni 2023. Metode penelitian yang digunakan yakni RAK Faktorial. Faktor pertama dosis pupuk kandang ayam (P) yang terdiri atas P0 (tanpa pemberian pupuk), P1 (5 ton/ha), dan P2 (10 ton/ha). Faktor kedua penggunaan VUB sorgum (V) yang terdiri atas V1 (Super 2), V2 (Bioguma 2), V3 (Bioguma 3). Masing-masing perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 petak percobaan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, saat berbunga, 50% berbunga, diameter batang, panjang malai, panjang tangkai malai, diameter tangkai malai, bobot basah malai per petak, bobot kering malai per petak, jumlah biji per malai, bobot basah biji per malai, bobot kering biji per malai, bobot 100 biji dan estimasi bobot kering biji per hektar. Analisis data menggunakan ANOVA 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji DMRT 5% dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata perlakuan interaksi terhadap variabel bobot basah dan kering malai per petak, jumlah biji per malai, bobot basah dan kering biji per malai, serta estimasi bobot kering biji per hektar. Perlakuan tunggal dosis pupuk kandang ayam menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap variabel tinggi tanaman, diameter batang, panjang malai, panjang tangkai malai, diameter tangkai malai, bobot basah dan kering malai per petak, jumlah biji per malai, bobot basah dan kering biji per malai, serta estimasi bobot kering biji per hektar. Perlakuan tunggal jenis VUB sorgum menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap variabel tinggi tanaman, diameter tangkai malai, jumlah biji per malai, bobot basah dan kering malai per petak, bobot basah dan kering biji per malai, serta estimasi bobot kering biji per hektar.
PENGARUH PYRACLOSTROBIN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SINGLE BUD PLANTING (BUDCHIP) TANAMAN TEBU (Saccharum Officinarum L.) Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v3i2.1836

Abstract

Tebu merupakan salah satu penghasil gula utama di Indonesia. Gula sebagai salah satu kebutuhan pokok dan Tebu merupakan salah satu komoditi yang berperan dalam pemeliharaan ketahanan pangan dan revitalisasi pertanian. Data Satistik pada tahun 2010, produktivitas tebu nasional mencapai 78,2 juta ton/ha dan menurun cukup tajam di 2011 menjadi 66,7 juta ton/ha. Kecenderungan turunnya nilai rendemen gula dari kisaran 10-11% menjadi 6-9% ikut memberikan kontribusi negatif terhadap produktivitas gula, karena kontribusi negatif terhadap produktivitas gula tidak hanya dari segi budidaya di kebun( on farm) namun juga segi pengolahan tebu di pabrik (off farm), sehingga diperlukan upaya dari Pemerintah bersama Stakeholders pergulaan nasional dalam mencari solusi dalam meningkatkan produktivitas dan produksi gula nasional. Peningkatan produktifitas gula perlu adanya upaya untuk perbaikan budidaya tanaman tebu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mempelajari kemampuan dari Pyraclostrobin pada pembibitan tanaman tebu dan menentukan konsentrasi yang tepat untuk perlakuan penyemprotan Pyraclostrobin pada pembibitan tanaman tebu. Penelitian ini dilakukan di kebun Tebu Holywood di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang terletak pada ketinggian 4,5 m dpl. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2020. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa tanaman tebu, pupuk dan ZPT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok. yang tediri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Pemberian pyraclostrobin 2 minggu sekali dengan kosentrasi 600 ppm dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman tebu.
UJI PERTUMBUHAN DAN HASIL KLON TANAMAN TEBU (Saccharumofficinarum L.) DI DESA BUDUNG SIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO – JOMBANG Moch Kholis Syarifuddin; Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i2.5179

Abstract

Tebu merupakan tanaman penghasil gula yang menjadi salah satu sumber karbohidrat yang kebutuhannya terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk namun tidakdiimbangi dengan produksi gula dalam negeri. Upaya untuk meningkatkan hasil produksi adalah dengan penggunaan klon unggul. Untuk mengetahui klon ungguk tersebut perlu dilakukannya proses identifikasi agar dapat mengetahui karakteristik serta perbedaan potensi klon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi klon sebelum dilepas menjadi varietas.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yaitu: Jenis klon tebu (K), yang terdiri dari 7 jenis klon tebu, yaitu : K1 : Klon tebu SB1, K2: Klon tebu SB3, K3: Klon tebu SB04 K4: Klon tebu SB11, K5: Klon tebu SB12, K6: Klon tebu SB19, K7: Klon tebu SB20.Masing-masing klon diulang 3 kali dalam penelitian ini terdiri 21 perlakuan (satu percoban).penetapan sample pengamatan tiap petak perlakuan, dalam tiap ulangan di laksanakan secara acak (tabel sampling). Dari data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam taraf 5%. Uji lanjut BNT 5%. Selain itu juga dilakukan analisis deskriptif analitis Secara keseluruhan perlakuan klon (K) terhadap jumlah ruas (Juni M1) berpengaruh nyata sedangkan pada peubah panjang batang, jumlah ruas (MEI M1 dan M2), diameter batang, brix dan bobot batang berpengaruh sangat nyata. Perlakuan klon pada peubah jumlah ruas (JUNI M1, M2 dan JULI M3) dan jumlah batang menunjukan tidak berpengaruh nyata.
KARAKTERISASI KLON UNGGUL HASIL PERSILANGAN PADA PERTUMBUHAN TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DI LAHAN HOLLYWOOD Farisa Yasmin Mumtaz; Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3806

Abstract

Produksi gula mengalami penurunan disebabkan oleh rendahnya rendemen pada tebu. Salah satu solusinya adalah dengan pemuliaan tanaman yang dimulai dari mengidentifikasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dari Klon SB27, Klon SB28, Klon SB30, Klon SB31, Klon SB32, Klon SB33, Klon SB34, Klon SB35, dan Klon SBHijau serta klon yang memiliki potensi terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu Klon (Klon SB27, SB28, SB30, SB31, SB32, SB33, SB34, SB35, dan SBHijau) diulang 3 kali dengan variabel pengamatan meliputi variabel pertumbuhan dan deskripsi tanaman Data pengamatan kemudian dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA). Jika terdapat perbedaan nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT 5% dan uji korelasi. Berdasarkan deskripsi, Klon SB28 memiliki kecenderungan terhadap tetua cenning. Klon SB35 dan SB27 memiliki kecenderungan tetua PSBM 901. Klon SB32 dan SB31 memiliki kecenderungan dengan tetua VMC 71-738. Klon SB30 dan SB34 memiliki kecenderungan terhadap tetua VMC 76-16. Dan klon SB Hijau memiliki kecenderungan dengan tetua PS 862. Terdapat perbedaan nyata sembilan klon tanaman temu pada variabel tinggi batang, jumlah batang, diameter, dan brix. Tidak terdapat korelasi yang nyata dari semua variabel pengamatan.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL SEPULUH GALUR TANAMAN KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) VERDCOURT) PADA PENYIRAMAN DUA VOLUME AIR DI MEDIA POLYBAG Anggi Titani Sukma; Endah Sri Redjeki; Rahmad Jumadi
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 6 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v6i2.6317

Abstract

Kacang bambara merupakan tanaman tahan akan cekaman kekeringan dan tumbuh baik pada lahan kering. Air tetap berberan aktif dalam proses pertumbuhan dan perkembangan meskipun kacang bambara dikategorikan sebagai legume yang tahan akan cekaman kekeringan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui kebutuhan air dari sepuluh galur terhadap pertumbahan dan hasil tanaman kacang bambara. Penelitian ini dilaksankan di greenhouse FAPERTA Universitas Muhammadiyah Gresik, bulan Agustus2022-Januari2023. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 5 kali ulangan, mengasilkan 20 kombinasi perlakuan. Faktor utama yaitu jenis galur (G) dengan 10 taraf galur G01 (Jabar Hitam 89), G02 (Jabar Hitam 67), G03 (Jabar Hitam 41), G04 (Jabar Merah 76), G05 (Jabar Merah 48), G06 (Jabar Merah 42), G07 (Gresik Hitam 54), G08 (Gresik Hitam 39), G09 (Jabar Coklat A), dan G010 (Jabar Coklat B). Faktor kedua yaitu volume air (V) dengan 2 taraf V01 (Volume Air 200ml) dan V02 (Volume Air 400ml). Variabel pengamtan meliputi laju perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar tajuk, panjang petiole, panjang internode, bunga pertama dan 50% berbunga, jumlah bunga, jumlah polong , bobot basah polong, bobot kering polong, ketebalan kulit polong, bobot kering biji, jumlah biji, bobot 100 biji, bobot basah brangkasan, bobot kering brangkasan, panjang akar, fruit set dan persen kupasan. Analisis data yang digunakan adalah Anova, uji DMRT 5%, dan uji korelasi. Hasil peneltian menunjukkan adanya interaksi pada variabel laju perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun umur, lebar tajuk, panjang internode, bobot basah brangkasan, bobot kering brangkasan, bobot kering polong, jumlah biji, saat 50% berbunga, presentase fruit set, dan ketebalan kulit polong.