cover
Contact Name
Wini Fitrina Sofyan
Contact Email
ejournal.universitasypib@gmail.com
Phone
+6282217011077
Journal Mail Official
ejournal.universitasypib@gmail.com
Editorial Address
Jalan Gerakan Koperasi, No. 003 Kelurahan Majalengka Wetan, Kec. Majalengka Wetan, Kab. Majalengka, 45411
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
ISSN : 23385138     EISSN : 26853256     DOI : https://doi.org/10.51997
Core Subject : Health, Education,
The Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka is a double-blind, peer-reviewed, open-access academic journal that publishes research on health sciences, especially in the fields of nursing and midwifery. The journal is published every six months by the LPPM, Faculty of Health Sciences, YPIB Majalengka University. The Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka provides a forum for ongoing discussion of relevant issues in health sciences, including the focus and scope of the journal, which can be empirically studied. The journal publishes research articles that cover all aspects of health, with a particular focus on obstetrics, medical sciences, and medical education.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka" : 10 Documents clear
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN HIPERTENSI TERHADAP KEJADIAN BERULANG PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Rahayu Setyowati; Sri Wahyuni
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.67

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang dapat menjadi sebab munculnya komplikasi-komplikasi penyakit mematikan dari penyakit pembuluh darah vaskuler, penyakit gagal jantung sampai kematian mendadak akibat henti jantung. Manajemen perawatan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Penatalaksannan non farmakologis adalah dengan modifikasi gaya hidup, diet, olahraga dan manajeman stress. Sedangkan penatalaksanaan farmakologis adalah dengan terapi obat. Informasi mengenai manajemen hipertensi tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan yang dilakukan secara berterusan dengan pendekatan keluarga dan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kejadian berulang peningkatan darah pada penderita hipertensi Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen pre and post test without controle group. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2019 dengan 20 responden penderita hipertensi di 5 puskesmas di wilayah kerja dinas kesehatan majalengka dengan angka kejadian hipertensi tertinggi. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Majalengka menunjukan bahwa Puskesmas dengan jumlah penderita hipertensi 5 (lima) tertinggi adalah Puskesmas Salagedang, Puskesmas Cigasong, Puskesmas Luwimunding, Puskesmas Kadipaten dan Puskesmas Munjul. Pendidikan kesehatan yang diakukan adalah pendidikan kesehatan dengan melalui pendekatan keluarga dan individu. Berdasarkan hasil uji normalitas dimana tidak normal maka uji statistic yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa selisih ratarata tekanan darah sistolik pretest dan posttest adalah 7,5 dan perbedaan tekanan darah diastolic pretest dan postes adalah 4. Dengan menggunakan uji Wilcoxon hasil analisis bivariat menunjukan adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tekanan darah sistolik dan juga tekanan darah diastolic dengan nilai p value < 0,05.
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IUD POST PLASENTA PADA IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS ARGAPURA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Lia Natalia; Inna Antriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.68

Abstract

IUD Post plasenta adalah IUD yang dipasang dalam waktu 10 menit pertama sampai 48 jam setelah plasenta lahir atau sebelum penjahitan uterus/rahim pada Post persalinan dan Post keguguran di fasilitas kesehatan. Di UPTD Puskesmas  Argapura tahun  2015 IUD sebesar 3,11%, tahun 2017 sebesar 0,45%  dan tahun 2018 sebesar 5,04,  walaupun mengalami kenaikan IUD namun tidak ada yang menggunakan IUD post plasenta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh tingkat pengetahuan ibu hamil tentang IUD post plasenta sebelum dan sesudah penyuluhan di UPTD Puskesmas Argapura tahun 2019. Desain penelitian menggunakan quasy eksperimen dengan rancangan one grup pretest dan posttest. Populasinya dan sampelnya adalah ibu hamil trimester 3 dengan jumlah sampel sebanyak 30. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2019 di UPTD Puskesmas Argapura.  Uji statistik yang digunakan adalah uji T berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan tentang KB IUD Post Plasenta pada ibu hamil sebelum dan sesudah penyuluhan (t hitung (7.070) >  t tabel dan  value (0,000) < α 0.05) serta rata-rata perbedaan mencapai 21.66. Berdasarkan nilai Paired Samples Correlations diketahui sebesar 0.337 yang berarti pengaruh pengetahuan tentang KB IUD Post Plasenta pada ibu hamil sebelum dan sesudah penyuluhan sebesar 33,7%. Bagi petugas kesehatan perlu meningkatkan penyuluhan tentang KB IUD Post Plasenta dengan metode yang lebih menarik seperti menggunakan leaflet, poster atau audio visual sehingga akseptor lebih tertarik terhadap KB IUD Post Plasenta. Bagi akseptor, sebaiknya melakukan konsultasi kepada petugas kesehatan untuk memperoleh informasi yang lengkap mengenai jenis-jenis kontrasepsi terutama tentang KB IUD Post Plasenta.
PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI PANTI GRAMESIA KABUPATEN CIREBON TAHUN 2019 Suharno suharno; Gita Septyani
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.69

Abstract

Skizofrenia adalah suatu psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses pikir serta disharmonisasi antara proses pikir, afek atau emosi, kemauan dan psikomotor. Pada umumnya gangguan mental yang terjadi adalah gangguan kecemasan dan gangguan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi progresif terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019. Jenis penelitiannya yaitu penelitian quasi experimental dengan one group pretest posttest design. Sampel pada penelitian ini adalah 15 pasien skizofrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon. Waktu penelitiannya pada bulan Juni 2019. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral, uji normalitas dan analisis bivariat dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia sebelum relaksasi progresif diperoleh rata-rata sebesar 61,60 dan tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia sesudah relaksasi progresif diperoleh rata-rata sebesar 53,40. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan sebesar 8,17 point. Terdapat pengaruh relaksasi progresif terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019 ( value = 0,000). Petugas kesehatan perlu memberikan asuhan kepada pasien skizofrenia berupa relaksasi progresif sebagai salah satu cara non farmakologis alternatif untuk mengatasi kecemasan, serta memberikan intervensi kepada keluarga pasien untuk memberikan dukungan kepada pasien.
MODEL PIJAT BAYI TERHADAP PERBEDAAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-3 BULAN DI PMB DEWI MULYATI, SST PADAHANTEN- KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Ayu Idaningsih; Lia Natalia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.70

Abstract

Pijat bayi tidak hanya memberi efek rilek, juga merupakan salah satu cara memberi stimulan pada seluruh perkembangan indera bayi, meningkatkan berat badan dan merangsang pertumbuhan. PMB Bd. Dewi Mulyati belum menerapkan pijat bayi pada semua bayi yang lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap perbedaan pertumbuhan (berat badan) bayi usia 0-3 bulan. Penelitian ini adalah  penelitian eksperimen static group comparison. Populasinya ibu yang mempunyai bayi 0-3 bulan sebanyak 215 bayi yang lahir sebanyak 205 bayi dengan berat badan normal dan 10 bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (> 2500 gram) orang dan sampelnya sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji paired t test. Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan pijat bayi sebanyak 6 kali selama 2 minggu dengan treatment pijit diperoleh rata-rata berat badan bayi 5.6133 dengan berat badan terendah (minimum) 4,5 kg dan tertinggi (maximum) 7,6 kg, sedangkan pada bayi yang tidak diberikan tretament pijit (kontrol) diperoleh rata-rata berat badan 4.8733 dengan berat badan terendah (minimum) 3.8 kg dan tertinggi (maximum) 6.8 kg. Dan rata-rata peningkatan berat badan kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji t menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi yang diberikan treatment pijit dan yang tidak, p value 0,048 < 0,05 dengan rata -rata perbedaan sebesar 0.74000 kg. Bagi bidan asuhan pada bayi berupa pijat bayi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan berat badan bayi usia 0-3 bulan disamping ibu tetap harus memberikan ASI yang adekuat, memberikan bimbingan kepada ibu dan keluarga tentang cara pijat bayi, serta pembuatan pamflet untuk mempermudah bagi ibu untuk memahami dan mempraktekannya.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU PRA SEKOLAH TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Inna Antriana; Suyanti suyanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.71

Abstract

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu upaya untuk memantau tumbuh kembang anak dengan cara melakukan stimulasi pada anak. Menurut data dari UPTD Puskesmas Banjaran pada tahun 2018, hasil laporan SDIDTK menunjukkan bahwa dari 2.143 anak usia pra sekolah (3-6 tahun), yang mengalami perkembangan meragukan sebanyak 33 orang (1,59%) dan yang normal sebanyak 2.110 orang (97,7%).( Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2018) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pengetahuan ibu yang memiliki anak pra sekolah (3-6 tahun) tentang stimulasi perkembangan anak sebelum dan sesudah penyuluhan di Puskesmas Banjaran tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun) sebanyak 162 di UPTD Pusesmas Banjaran,Sampelnya sebanyak 162 orang ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun). Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t-berpasangan. Hasil penelitian ini adalah rata-rata nilai pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum pendidikan kesehatan sebesar 59.17 dan sesudah pendidikan kesehatan sebesar 84.63. terdapat pengaruh pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan (ρ=0,000). Upaya yang bisa dilakukan agar meningkatkan pentahuan ibu yaitu baik kader maupun petugas kesehatan agar mampu memfasilatasi dilaksanakan pemberian informasi melalui pemberian pendidikan kesehatan baik oleh petugas kesehatan maupun kader.
PENGARUH PEMBERIAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) KASUS PEMBEDAHAN TERHADAP PEMAHAMAN TENTANG TINDAKAN MEDIS PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG BEDAH RSUD ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON Sri Wahyuni; Rahayu Setyowati
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.72

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan antara lain tindakan bedah. Dalam pelaksanaannya setiap rumah sakit harus mempunyai prosedur tetap sebagai acuan pelaksanaan kegiatan, salah satu isinya antara lain mewajibkan semua dokter yang akan melakukan tindakan bedah agar memberikan informasi penjelasan kepada pasien sebelum tindakan dilaksanakan yang disebut informed consent atau persetujuan tindakan medik (PTM).Persetujuan Tindakan Medik (PTM) adalah persetujuan yang diberikan pasien atau keluarganya atas dasar informasi dan penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan. Secara umum PTM merupakan persetujuan yang  diperoleh dokter sebelum melakukan pemeriksaan, pengobatan dan tindakan medik  apapun yang akan dilakukan.Penelitian,ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh pemberian.Persetujuan. tindakan medis kasus pembedahan terhadap pemahaman. tentang tindakan medis pada pasien post operasi di Ruang bedah RSUD Arjawinangun yang berjumlah 92 responden yang dilakukan  bulan April 2019.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan pendekatan deskriptif korelasi. Berdasarkan karakteristik pasien dan sumber informasi  diketahui bahwa informasi persetujuan (informed consent) dapat dipahami semua karakteristik pasien, lebih dari setengahnya (51%) pasien memiliki pemahaman yang baik tentang tindakan medis  kasus pembedahan pada pasien post operasi. Berdasarkan hasil perhitungan pada variabel produk diketahui bahwa thitung8.656< ttabel 1.66196 dengan taraf signifikansi 0,000 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG RESIKO KEHAMILAN DI USIA DINI DI DESA HEULEUT KECAMATAN KADIPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Heni Heni
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.73

Abstract

Kehamilan pada masa remaja mempunyai resiko medis yang cukup tinggi, karena pada masa remaja ini, alat reproduksinya belum cukup matang untuk melakukan fungsinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang resiko kehamilan usia dini di Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten Tahun 2019. Desa Heuleut merupakan salah satu desa dengan usia penikahan tertinggi dengan usia pernikahan di bawah 16 tahun di Kecamatan Kadipaten, yaitu 24 orang. Berdasarkan dari survey awal pada bulan Agustus 2018 yang dilakukan yang dilakukan pada 7 orang remaja putri ditemukan 4 orang remaja putri yang kurang mengerti tentang resiko kehamilan di usia muda.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan reponden penelitian remaja putri dengan kriteria usia < 19 tahun, sejumlah 24 orang. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi.Hasil analisa data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa lebih dari setengahnya (54,2%) remaja di Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten dengan pengetahuan kurang tentang bahaya kehamilan dini; sebagian besar (79,2%) responden di Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten dengan pendidikan rendah; kurang dari setengahnya (29,5%) responden di Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten dengan latar belakang keluarga tidak bekerja; dan lebih dari setengahnya (54,2) remaja yang tidak suka mengakses media informadi di Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten dengan pengetahuan kurang tentang risiko kehamilan dini.Remaja hendaknya mempelajari dan mengikuti penyuluhan kesehatan reproduksi dan pendidikan seks yang dilakukan berbagai instansi, baik sekolah, lingkungan sehingga dapat memahami kesehatan reproduksi. Remaja hendaknya mengakses media informasi yang memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi
PENGARUH PIJAT BAYI MENGGUNAKAN ENSSETIAL OIL LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3 – 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGASONG KABUPATEN MAJALENGKA Idris Handriana; Yophi Nugraha
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.74

Abstract

Kualitas tidur bayi sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan. Dimana bayi dengan kualitas tidur yang baik maka memiliki perkembangan yang baik pula, bayi yang aktif dan tumbuh normal biasanya mempunyai waktu tidur yang baik. Secara umum penelitian ini bertujuan Pengaruh Pijat Bayi Menggunakan Enssetial Oil Lavender Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3 – 6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka Jenis penelitian ini adalah penelitian quasiekperimen . Populasi penelitian ini adalah semua anak usia 3-6 bulan yang melakukan imunisasi di wilayah kerja puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka, yaitu 40 bayi. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus sebanyak 32 bayi. Hasil menunjukan bahwa rata-rata nilai kualitas tidur pada bayi sebelum diberikan terapi pijat bayi menggunakan essential oil lavender dari 32 bayi yaitu 8.70 9.55 (95% CI) dengan standar deviasi  1.185. skor kualitas tidur terendah 7 dan tertinggi 11. Sedangkan rata-rata nilai kualitas tidur pada bayi setelah diberikan terapi pijat bayi menggunakan essential oil lavender dari 32 bayi yaitu 10.44 – 11.81 (95% CI ) dengan standar deviasi  1.897. Skor kualitas tidur terendah 9 dan tertinggi 14. Peran petugas kesehatan hendaknya lebih memperhatikan masalah pemenuhan tidur bayi sehingga petugas mampu memberikan asuhan keperawatan yang paripurna, tidak hanya terbatas pada tindakan pendidikan kesehatan saja tetapi memberikan contoh cara pijat bayi yang benar sehingga ibu dapat mempraktekkan pijat bayi di rumah, pemberian leaflat yang disertai gambar tentunya jauh lebih dipahami ibu daripada sekedar pendidikan kesehatan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG 3M PLUS TERHADAP SIKAP KELUARGA DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH Aat Agustini
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.75

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus Dengue. Salah satu pencegahan penyakit ini yaitu dengan meningkatkan kegiatan 3M Plus. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang 3M Plus terhadap sikap keluarga dalam pencegahan demam berdarah. Metode penelitian yaitu pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design dengan seluruh jumlah sasaran keluarga dalam pencegahan DBD Sebanyak 21 keluarga (Total Sampling) Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral, uji normalitas dan analisis bivariat dengan uji tberpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  rata-rata sikap keluarga dalam pencegahan demam berdarah sebelum pendidikan kesehatan tentang 3M Plus sebesar 59,95 dan sesudah pendidikan kesehatan sebesar 75,95. Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang 3M Plus terhadap sikap keluarga dalam pencegahan demam berdarah ( value = 0,001). Simpulan Petugas kesehatan hendaknya memberikan pendidikan kesehatan dengan cara yang lebih efektif seperti dengan cara pemberian leaflet atau demonstrasi yang menarik sehingga lebih dipahami dan dimengerti oleh keluarga dan keluarga lebih aktif mencari informasi baik dari media maupun dari petugas kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI BABY SPA DENGAN POLA TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI BPM BIDAN ONENG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Suyanti Suyanti; Ade Tedi Irawan
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.76

Abstract

Baby spa adalah rangkaian kegiatan yang diberikan kepada bayi dengan tujuan untuk memberikan relaksasi pada bayi dalam suatu sistem pengobatan atau perawatan dengan media air atau hydrotherapy melalui rangkaian luluran, pemijatan, dan segala kegiatan yang dapat membuat tubuh menjadi lebih relaks. Jenis penelitiannya yaitu pra eksperimen dengan desain static group comparison Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 bayi, terdiri dari kelompok kontrol sebanyak 15 orang yang mendapatkan perlakuan Baby Spa dan kelompok eksperimen sebanyak 15 orang yang tidak mendapatkan perlakuan Baby Spa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2019. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi tendensi sentral dan analisis bivariate dengan uji Mann Whitney. Hasil analisis didapatkan rata-rata pola tidur bayi adalah 0,60 dengan standar deviasi 0,498, pola tidur terkecil 0 dan pola tidur terbesar adalah 1. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata pola tidur pada bayi adalah 0,41sampai dengan 0,79. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil didapatkan bahwa rata - rata bayi yang di lakukan tindakan baby spa adalah 19,00. sedangkan rata – rata bayi yang tidak dilakukan baby spa adalah 12,00. hasil uji statistik didapatkan nilai r value 0,012 <  0,05, maka Ho ditolak artinya ada hubungan baby spa terhadap pola tidur bayi usia 3-6 bulan di BPM Bidan Oneng  kabupaten Majalengka  tahun 2019. Baby Spa dapat dijadikan salah satu intervensi pada klien, klien dapat mengunjungi klinik Baby Spa Untuk itu maka petugas kesehatan khususnya bidan perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan teknik Baby Spa sehingga mampu mengaplikasikan pada kliennya dengan tepat.

Page 1 of 1 | Total Record : 10