cover
Contact Name
Yeanny Suryadi
Contact Email
geci21005@gmail.com
Phone
+6289635640465
Journal Mail Official
geci@itscience.org
Editorial Address
Official : Jl. Pancasila, Gg. M. Nur Batangkuis, Deli-Serdang, Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Generasi Ceria Indonesia
ISSN : -     EISSN : 29879264     DOI : 10.47709
Core Subject : Education, Social,
Jurnal ini ( GECI ) bertujuan membangun pendidikan bagi anak-anak oleh para akademisi yang ingin ikut terlibat dalam pembangunan pendidikan bagi Indonesia. Tidak terbatas hanya kepada penelitian terhadap dunia pendidikan dasar pada umumnya, tetapi juga ikut menampilkan keterlibatan pada akademisi terhadap pendidikan dasar bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk dalam dunia inklusi dan pendidikan khusus. Tuliskan penelitian Anda secara sistematis , sampaikan hasil dan tujuan secara jelas, agar dipahami pembaca dan penelitian Anda selanjutnya dapat dikembangkan oleh peneliti lain, dengan harapan ilmu pengetahuan dan hasil riset anda bermanfaat dalam dunia pendidikan. Aims and Scope Pendidikan Dasar Pendidikan Khusus Pendidikan Anak Usia Dini Perkembangan individu autisme
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023" : 25 Documents clear
Analisa Dukungan Ayah dan Saudara Laki-laki Terhadap Murid Autisme di SLB Deliserdang Yeanny Suryadi
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.2958

Abstract

Latar belakang: Perkembangan perilaku anak autisme dipengaruhi oleh bagaimana lingkungannya terutama keluarga, melakukan tindakan dan stimulasi beragam terhadap anak autisnya. Perlakuan berbeda ditemukan terhadap orangtua laki-laki dan orangtua perempuan dalam menstimulasi anak autis mereka. Penelitian ini membuktikan mengenai besarnya peran orangtua khususnya orangtua laki -laki terhadap perilaku mandiri anak autisnya yang bersekolah pada satu satuan pendidikan khusus di Deliserdang, baik dari cara diawal mereka sampai disekolah, maupun respon mereka selama proses pembelajaran berlangsung. Metode penelitian: Metode penelitian bersifat kualitatif dengan melibatkan siswa autisme sebanyak 20 orang, tidak terkecuali laki-laki ataupun perempuan, berusia 7 sampai dengan 20 tahun Hasil penelitian: Penelitian ini membuktikan mengenai besarnya peran orangtua khususnya orangtua laki -laki terhadap perilaku mandiri anak autisnya yang bersekolah pada satu satuan pendidikan khusus di Deliserdang, baik dari cara diawal mereka sampai disekolah, maupun respon mereka selama proses pembelajaran berlangsung.Telah diitemukan juga perilaku lebih antusias, lebih mandiri dan lebih ceria, dari murid autisme saat pembelajaran dikelas, yang sebelumnya telah berinterkasi dengan baik bersama ayah atau pamannya sebelum berangkat atau saat diantar ke sekolah. Kesimpulan: Terdapat perkembangan baik dan meningkatnya perilaku mandiri anak murid autisme yang telah membangun hubungan baik dengan orangtua laki-laki sebelum pembelajaran atau saat diantar oleh orangtua laki-laki sebelum sampai ke sekolah.
Analisis Kegiatan Storytelling Sebagai Upaya Meredam Perilaku Bullying pada Jenjang Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Yeanny Suryadi
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3015

Abstract

Latar belakang Kasus perudungan yang dilakukan oleh anak usia dini mengalami pravelensi yang cukup mengkhawatirkan. KPAI mencatat angka ini terus meningkat sejak 2011 hingga 2019. Beberapa sekolah mencatat perkembangan aspek sosial emosional anak usia dini telah diidentifikasi mengalami beberapa masalah berulang yang muncul, seperti perilaku tantrum (mengamuk).Perilaku tantrum dilakukan saat keinginannya tidak terpenuhi dan berharap dengan melakukan tindakan tersebut, lingkungan akan mengalah dengan mengabulkan apa yang menjadi keinginannya, Selanjutnya adalah perilaku bullying yang terus meningkat kasusnya yang bahkan telah dilakukan oleh anak pada usia dini, seperti mengejek ( perudungan verbal), melakukan perudungan secara fisik, serta secara psikis seperti mengajak teman lain untuk menjauhi kawan lainnya secara diam-diam ataupun secara terang-terangan. Metode penelitian: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi langsung ke sebuah Raudhatul Athfal di Deliserdang Hasil penelitian: solusi yang dilakukan dalam mencegah perilaku bullying pada satuan pendidikan anak usia dini adalah menggunakan teori bermain melalui story telling, melakukan pendekatan kepada lingkungan keluarga melalui kegiatan parenting, dan menggunakan teknik time out dalam memecahkan masalah tantrum pada anak usia dini., Kesimpulan: Teori bermain dalam mengasah kecerdasan sosial emosional anak sedari dini, dengan pengalaman berharga melalui implementasi teori bermain, diharapkan pengembangan aspek sosial emosional anak tumbuh dengan baik hingga dewasa kelak
Analisis Pembentukan Karakter Melalui Permainan Tradisional "Lompat Karet" dalam Melestarikan Kearifan Lokal di Kota Medan Suyanti Yanti; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3049

Abstract

Latar belakang: Penelitian ini mengkaji peran permainan tradisional "Lompat Karet" dalam membentuk karakter individu sambil mendukung upaya pelestarian kearifan lokal di Kota Medan. Kearifan lokal adalah elemen penting dalam mempertahankan identitas budaya suatu daerah, dan permainan tradisional dapat menjadi jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan warisan budaya mereka.Metode  penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan mewawancarai pemain "Lompat Karet" dan menganalisis pengaruh permainan ini terhadap perkembangan karakter mereka.Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan "Lompat Karet" memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter individu. Para peserta mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan rasa tanggung jawab. Mereka juga memperoleh ketangkasan fisik dan mental melalui permainan ini. Kesimpulan: permainan "Lompat Karet" berfungsi sebagai alat yang efektif untuk mengenalkan dan memahami nilai-nilai budaya lokal Kota Medan, seperti solidaritas, kejujuran, dan rasa hormat terhadap tradisi.
ANALISIS KARAKTERTER CINTA TANAH AIR SISWA KELAS IV SDN 064009 MEDAN MELALUI PEMBELAJARAN PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA Suyanti Yanti
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3091

Abstract

Penelitian ini menggambarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk menganalisis karakter cinta tanah air siswa IV SDN 064009 Medamelalui pembelajaran Pancasila dalam konteks Kurikulum Merdeka. Penelitian ini dilakukan untuk memahami sejauh mana pembelajaran Pancasila berdampak pada karakter cinta tanah air siswa di SD, serta untuk mengevaluasi efektivitas Kurikulum Merdeka dalam mencapai tujuan pembentukan karakter yang mencintai tanah air.Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi kelas, wawancara, dan kuesioner kepada siswaIV SDN 064009 Medan  yang mengikuti pembelajaran Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Data yang dikumpulkan dianalisis untuk menilai perubahan dalam pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila, tingkat kesadaran terhadap nilai-nilai kebangsaan, serta perubahan perilaku yang mencerminkan cinta tanah air.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Pancasila dalam Kurikulum Merdeka memiliki dampak positif pada karakter cinta tanah air siswa kelas IV SDN 064009 Medan. Siswa yang mengikuti pembelajaran tersebut memiliki pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila, lebih sadar akan nilai-nilai kebangsaan, dan terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang mendukung cinta tanah air. Ini mengindikasikan bahwa Kurikulum Merdeka dapat menjadi alat yang efektif dalam membentuk karakter siswa yang mencintai tanah air.Studi ini memiliki implikasi penting untuk pengembangan kurikulum dan pendekatan pembelajaran di kelas IV SDN 064009 Medan , serta memberikan landasan bagi upaya pendidikan yang lebih berfokus pada pembentukan karakter siswa yang berakar pada cinta tanah air dan nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari identitas nasional Indonesia. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Merdeka memiliki dampak positif yang signifikan pada karakter cinta tanah air siswa SDN 064009 Medan . Peningkatan pemahaman nilai-nilai Pancasila, kesadaran kebangsaan, dan perubahan positif dalam perilaku siswa adalah hasil langsung dari pembelajaran ini  
Permainan Marlumbung Sebagai Media Penanaman Karakter Anak Usia Sekolah Dasar Adena Nurasiah Siregar; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3134

Abstract

Latar belakang: Pada dasarnya, permainan merupakan bagian integral dari dunia anak-anak karena memungkinkan mereka menemukan kepuasan pribadi. Salah satu jenis aktivitas fisik yang dapat menunjang tumbuh kembang anak adalah bermain digital. Meski demikian, bermain bukan lagi aktivitas fisik yang mendorong tumbuh kembang anak seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Permainan yang dimainkan antara lain permainan. Permainan digital tidak sama dengan permainan tradisional di masa lalu. Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh anak kecil dan berkembang serta tumbuh di masyarakat Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan di SD Swasta Sabilina. Hasil penelitian: Melalui media permainan rakyat marlumbung menonjolkan kekhasan dan keberagaman masyarakat Indonesia.  Melalui media ini berbagai karakter juga ditanamkan dalam diri setiap orang, khususnya para pelajar. Marlumbung adalah alat media hebat yang dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan.Permainan marlumbung membantu peserta didik mengembangkan keterampilan kognitif, kesabaran, dan rasa hormat satu sama lain. Permainan tradisional marlumbung ini dapat membantu anak-anak belajar mengenal angka dengan cepat dan mengembangkan keterampilan berhitungnya. Ketika anak-anak menggunakan permainan untuk pengembangan, keterampilan mereka akan meningkat lebih cepat. Kesimpulan: Melalui media permainan rakyat marlumbung dapat menonjolkan kekhasan dan keberagaman masyarakat Indonesia.  Melalui media ini berbagai karakter juga ditanamkan dalam diri setiap orang, khususnya para pelajar. Marlumbung adalah alat media hebat yang dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan. Permainan marlumbung membantu peserta didik mengembangkan keterampilan kognitif, kesabaran, dan rasa hormat satu sama lain   Kata kunci: permainan tradisional, karakter anak usia sekolah dasar, marlumbung
Penerapan Permainan Tradisional Marsitekka Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Siswa Nurkholila Lubis; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3158

Abstract

Latar belakang: Kajian ini bermaksud menerapkan permainan tradisional marsitekka sebagai upaya pembentukan karakter siswa sekolah dasar dan juga sebagai pelestarian budaya nonlisan, sebab permainan tradisional kini sudah jarang dimainkan oleh anak usia sekolah dasar yang membuat kebanyakan siswa memiliki karakter yang kurang baik. Demikian itu, dengan adanya permainan tradisional marsitekka ini karkater siswa akan terbentuk ke arah yang baik dan positif. Metode penelitian: Kajian ini berjenis kajian deskriptif kualitatif dengan siswa kelas V sekolah dasar  SDN 064009 Medan sebagai subyek kajian. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung, yang kemudian data yang didapat di analisis memakai analisis deskriptif. Hasil penelitian: Hasil kajian memaparkan dengan menerapkan permainan tradisional marsitekka mampu membentuk karakter siswa yang kearah positif semacam toleransi, empati juga emosional siswa saat interaksi terjaga, sabar, patuh akan aturan main, bekerja keras. Sehingga dengan adanya permainan tradisional marsitekka ini mampu membentuk karakter siswa sekolah dasar ke arah positif dan juga mampu melestarikan budaya nonlisan.  Kesimpulan: Permainan tradisional marsitekka menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan demi membentuk karakter siswa yang berguna bagi bangsa dan negara sehigga dengan adanya karakter tersebut siswa akan memiliki karakter yang baik dan positif. .
Permainan Tradisional Marampera Dalam Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Sekolah Dasar Sartika Eka Fitri Lubis; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3159

Abstract

Latar belakang: Aktivitas bermain anak semakin berubah akibat kemajuan teknologi yang semakin pesat, khususnya bagi mereka yang duduk di bangku sekolah dasar. Anak-anak zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain video, play station, dan game internet. Saat ini, mudah untuk menemukan permainan digital di lingkungan tempat tinggal  kita. Permainan tradisional yang dulunya populer dan berkembang di lingkungan kita kini tergerus oleh maraknya permainan digital. Permainan tradisional pada umumnya dimainkan secara berkelompok atau minimal dua orang. Permainan anak tradisional dapat mestimulasi anak dalam mengembangkan kerjasama, membantu terhadap teman, menaati aturan, serta menghargai orang lain. Karakter seorang anak dapat dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi dan penggunaannya yang tidak dibatasi tanpa pengawasan orang tua. Permainan tradisional dapat meningkatkan fokus, sikap, pengetahuan, dan perkembangan motorik kasar anak selain membantu mereka mempelajari prinsip-prinsip moral usia sekolah dasar  Metode penelitian: Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan karena informasi yang dibutuhkan untuk menyusun karya ilmiah tersebut berasal dari lapangan masyarakat, khususnya UPT SPF SDN 104230. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian: Penelitian ini membuktikan bahwa permainan tradisional marampera memiliki nilai karakter seperti ketekunan, kecepatan, ketepatan, dan sportivitas dalam permainan ini. Kegembiraan para pemain saat mencoba melompati tali merupakan cerminan dari pentingnya kerja keras. Upaya pemain untuk mengukur ketinggian tali dan lompatan yang akan datang menunjukkan pentingnya akurasi dan ketangkasan. Satu-satunya cara untuk memiliki ketelitian dan ketangkasan dalam bermain adalah dengan sering bermain atau berlatih lompat tali. Sementara itu, pemain yang menjunjung tinggi aturan permainan dan bersedia menggantikan pemegang tali jika terjadi pelanggaran menunjukkan nilai sportivitas. Memainkan permainan ini membantu anak menjadi terampil secara fisik, gesit, lincah, dan dinamis. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa bermain permainan tradisional, membantu anak-anak mengembangkan aspek kebajikan seperti pengendalian diri, kemandirian, kepercayaan diri, sportivitas, kesabaran, dan kerja sama. Nilai-nilai karakter dalam permainan tradisional dapat beragam tergantung pada jenis permainan dan budaya tempat permainan tersebut berasal. Permainantradisional dapat membantu mempromosikan moral dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi Permainan Tradisional Marsitekka Sebagai Salah Satu Upaya Pengembangan Nilai-Nilai Karakter pada Siswa Khairanda Amarullah; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3162

Abstract

Latar belakang: Indonesia adalah negara dengan beragam budaya bangsa yang perlu untuk dilestarikan keberadaannya salah satunya adalah permainan tradisional yang telah tersebar ke penjuru nusantara. Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang telah ada sejak dahulu, tetapi keberadaannya kini hampir mengalami kepudaran terutama masyarakat yang tinggal di perkotaan. Kajian ini bertujuan untuk menanamkan nilai karakter bangsa pada siswa melalui permainan tradisional marsitekka. Metode penelitian: Kajian ini menggunakan metode yang bersifat kualitatif dengan data yang bersifat deskriptif yang dilakukan di MIS Nurus Salam dengan menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian: Penelitian ini mendeskripsikan adanya berbagai nilai karakter yang dapat ditanamkan dengan melalui permainan tradisional marsitekka meliputi nilai kejujuran, nilai kerja keras dan nilai karakter lainnya yang diharapkan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Terdapat perkembangan karakter anak dengan menumbuhkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.  
Identifikasi Nilai-Nilai Karakter yang Terdapat dalam Permainan Tradisional Margala bagi Siswa Sekolah Dasar Khairunnisa Rizka; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3166

Abstract

Dari hal terkecil seperti mainan anak hingga hal terbesar seperti perubahan gaya hidup, globalisasi berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Permainan modern dapat menggantikan permainan tradisional dalam pola permainan anak, sehingga dapat mempengaruhi pembangunan nasional dan pembentukan karakter generasi muda. Permainan tradisional dulunya sangat populer di kalangan anak-anak dari segala usia. Permainan tradisional dapat membantu anak-anak belajar bagaimana bekerja sama, berinteraksi dengan lingkungan sekitar, mengelola emosi, menjadi lebih berempati, mengikuti aturan, dan menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain. Pendekatan pendidikan yang inovatif ini berpotensi meningkatkan antusiasme anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan pendidikan. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian: Permainan margala ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari tiga pemain atau lebih. Tim yang menang dalam undian akan menjadi tim bermain, sedangkan tim yang kalah akan menjadi tim penjaga. Tugas yang diberikan kepada setiap anggota tim penjaga adalah menghentikan tim yang bermain agar tidak lewat ke dan dari baris terakhir dalam area lapangan yang telah ditentukan. Agar anggota tim yang bermain dapat melarikan diri dengan menempuh jalur bolak-balik, diperlukan keterampilan dan strategi berlari. permainan margala yang didalamnya terdapat nilai karakter seperi nilai kejujuran, demokrasi dan disiplin yang diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter pada hakikatnya adalah upaya untuk mengembangkan atau meningkatkan moralitas dan sifat kepribadian pada diri seseorang.
Keefektifan Modul Tematik Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Ade Hermansyah Pohan; Biworo Frida Gurning; Susanna Ginting; Anita Yus
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3167

Abstract

Latar belakang: Modul ajar tematik dibuat berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kajian ini bermaksud memaparkan keefektifan modul tematik berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode penelitian: Kajian ini berupa kajian pengembangan yang diselaraskan pada prosedur Borg dan Gall yang dimodifikasi dengan data dikumpulkan melalui angket kemampuan berpikir kritis siswa yang kemudian dianalis memakai kuantitatif deskriptif dengn subyek pada kajian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Al-Ittihadiyah Teladan dengan jumlah 25. Kajian ini dilakukan dengan rancangan yang bermaksud menguji keefektifan modul ajar tematik berbasis masalah kepada siswa di kelas sebelum dan sesudah menggunakan modul tematik ini dengan memakai kelas kontrol dan eksperimen. Hasil penelitian: Hasilnya memaparkan modul ajar tematik memiliki tingkat keefektifan yang tinggi dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan nilai rerata kelas eksperimen 87.76 dan kelas kontrol 77.86. Kesimpulan: Sehingga di konklusikan bahwa modul ajar tematik berbasis maslah efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V sekolah dasar.

Page 1 of 3 | Total Record : 25