cover
Contact Name
Made Pradnyawati Chania
Contact Email
pradnyawatichania@gmail.com
Phone
+6281259675190
Journal Mail Official
jurnal.genitri@gmail.com
Editorial Address
Jalan Piranha No.2 Pegok-Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 29647010     DOI : https://doi.org/10.36049/genitri.v2i2
Core Subject : Health, Social,
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan diterbitkan 2 (dua) kali setahun (Juni dan Desember) oleh LPPM Politeknik Kesehatan Kartini Bali. Genitri memuat hasil pengabdian kepada masyarakat. Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan adalah jurnal nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu. Jurnal Genitri bertujuan untuk mepublikasikan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat. Ruang lingkup jurnal ini adalah semua kegiatan pengabdian masyarakat dan aplikasi penelitian tentang isu-isu terkini dalam ilmu-ilmu di bidang Kesehatan: Kesehatan Masyarakat Kesehatan Ibu dan Anak Keperawatan Kesehatan Reproduksi Teknologi informasi kesehatan Terapi Komplemeter Kes lingkungan Gizi
Articles 59 Documents
Edukasi Dampak Penggunaan Smartphone pada Remaja David Laksamana Caesar; Abdul Wachid; Ervi Rachma Dewi; Muhammad Husni Mubaroq; Eko Prasetyo
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i1.114

Abstract

Prosentase penggunaan smartphone pada kalangan remaja dan anak usia sekolah sangat tinggi. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2017 menunjukan > 43% remaja telah menggunakan smartphone dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat memberikan dampak yang negative pada remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di tiga sekolah menengah di Jawa Tengah. Jumlah responden kegiatan sebanyak 450 siswa. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah ceramah dan diskusi, dengan menggunakan instrument slide presentasi dan video edukasi. Hasil kegiatan menunjukan siswa sangat tertarik dengan informasi yang diberikan oleh penyaji. Terdapat umpan balik dari siswa berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan dampak penggunaan smartphone, serta berbagai macam mitos dan faktanya. Harapanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menjadikan siswa lebih bijaksana dalam menggunakan smartphone.
Edukasi Pijat Endorphin dalam Menurunkan Kecemasan Masa Pandemi Covid-19 pada Ibu Post Partum di Banjar Pagutan Kelurahan Padangsambian Barat Ni Ketut Ayu Sugiartini; Desak Kade Ayu Pratiwi
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i1.116

Abstract

Kecemasan yang terjadi pada ibu post partum terjadi karena adanya perubahan peran ibu. Keadaan psikologi akan berpengaruh pada keadaan fisik oleh karena adanya pelepasan dari adrenalin yang menyebabkan vasokontriksi dari pembuluh darah alveoli sehingga oksitosin sedikit harapannya untuk dapat mencapai target organ mioepitelium. Masase merupakan salah satu cara untuk reileksasi pada ibu. Endorphin massage merupakan pijatan merangang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah, mengurangi sakit, mengendalikan perasaan nyaman serta meningkatkan rileks dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh (Ayu Sugiartini et al., 2022) di Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Barat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor sebelum dan setelah diberikan pijat endorphin terhadap tingkat kecemasan masa pandemic covid-19 pada ibu post partum. Peran serta petugas kesehatan dengan meningkatkan pengetahuan dan memberikan pijat endorphin sebagai salah satu cara untuk mengatasi kecemasan. Kegiatan yang dilakukan adalah edukasi Pijat Endorphin dalam Menurunkan Kecemasan Masa Pandemi Covid-19 pada Ibu Post Partum dengan menggunakan media Poster. Sasarannya adalah ibu post partum dan suami yang berkunjung ke Posyandu yang dilaksanakan di Banjar Pagutan Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat. Setelah dilakukan edukasi Pijat Endorphin dalam Menurunkan Kecemasan Masa Pandemi Covid-19 pada Ibu Post Partum berkomitmen untuk menerapkan pijat endorphin untuk mengurangi kecemasan yang bisa dilaksanakan oleh suami.
Pelaksanaan Hypnobreasfeeding Upaya Meningkatkan Produksi ASI bagi Ibu Menyusui Ni Nyoman Deni Witari; Ni Made Dewianti; Kadek Widiantari
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i1.118

Abstract

Pada masa post partum ibu banyak mengalami kejadian yang penting dimulai dari perubahan fisik, masa laktasi maupun perubahan psikologis menghadapi keluarga baru . Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Beberapa masalah menyusui yang sering terjadi pada awal kelahiran adalah produksi ASI yang tidak adekuat. Hal ini sering menyebabkan ibu menyusui merasa cemas sehingga ibu tidak berhasil meyusui secara eksklusif. Oleh karena itu pada kegiatan pengabdian ini dilakukan pemberian edukasi dan pelaksanaan hynobreastfeeding yang ditujukan kepada ibu menyusui didalam mengurangi kecemasan. Hal ini dilakukan karena masih tingginya kecemasan ibu menyusui dan produksi ASI tidak lancar berdasarkan hasil assessment lapangan dan tinjauan penelitian sebelumnya. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan ibu menyusui, mengurangi kecemasan dan lebih rileks sehingga dapat meningkatkan produksi ASI. Metode yang digunakan adalah pemberian edukasi dengan media poster dan pelaksanaan hypnobreasfeeding dengan panduan video. Hasil dari pemberian edukasi dan pelaksanaan hypnobreasfeeding adalah meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam memberikan ASI, ibu lebih rileks dan produksi ASI meningkat.
Edukasi Penyakit Diabetes Melitus dengan Metode Pemberian Modul pada Penderita DM dimasa Pandemi COVID-19 di Kelurahan Bontokadatto Kab. Takalar Suardi; Patmawati; Ernawati; Wirda Wirda; Kamriana; Dewiyanti; Dina Oktaviana; Alwi
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i1.119

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kelainan yang dapat ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dan hambatan metabolisme protein, lemak, serta karbohidrat yang dikaitkan dengan kurangnya secara mutlak maupun relative dari kerja ataupun pengeluaran insulin. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan penderita DM melalui pemberian Edukasi Penyakit Diabetes Melitus Dengan Metode Pemberian Modul Pada Penderita DM dimasa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Bontokadatto Kab. Takalar. Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara pemberian penyuluhan secara langsung dengan menggunakan media Modul yang termuat di dalamnya Konsep DM, Diet DM, Aktivitas Fisik, Perawatan Kaki, Monitoring Gula Darah dan Pengobatan. Peserta maupun pemateri dalam kegiatan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung, sebelum penyuluhan dilakukan di ukur pengetahuan pre dan setelah dilakukan penyuluhan di ukur kembali pengetahuan post. Peserta yang terlibat adalah penderita DM. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi Penyakit Diabetes Melitus Dengan Metode Pemberian Modul Pada Penderita DM dimasa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Bontokadatto Kab. Takalar, yaitu dari 1 responden (7%) yang pengetahuan baik meningkat menjadi 12 responden (80%)setelah dilakukan edukasi. Pada kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi pada penderita DM, sehingga masyarakat perlu terus diberikan edukasi dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga komplikasi bisa diminimalisir, dan kualitas hidup tetap baik.
Penerapan Teknologi Komposter dan Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Kompos pada Skala Rumah Tangga Sintha Lisa Purimahua; Agus Setyobudi; Mustakim Sahdan; Marylin S. Junias; Tiwuk Widiastuti; Sarinah Basri K
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i1.120

Abstract

Sampah merupakan sisa dari aktivitas manusia yang sudah tidak berguna lagi. Volume peningkatan sampah sebanding dengan meningkatnya tingkat konsumsi manusia Sampah perlu dikelola dengan lebih baik untuk mendapatkan kembali nilainya. Tujuan pengabdian ini adalah agar masyarakat memiliki pengetahuan tentang cara mengolah sampah lebih bermanfaat dengan menerapkan teknologi komposter dalam mengolah sampah organik menjadik pupuk kompos. Kegiatan ini dilaksanakan di Perumahan dosen Undana Penfui. Bentuk kegiatan adalah pemberian materi dan praktek yakni memberikan materi penyuluhan dalam bentuk ceramah dan demonstrasi pembuatan kompos dari sampah organik dan pembuatan teknologi komposter. Praktik pembuatan kompos ini dapat menjadi dorongan serta pengetahuan masyarakat dalam mencoba membuatnya sendiri di Rukun Tetangga (RT) masing-masing, juga dapat membentuk pos pengolahan kompos dalam komplek undana. Dari kegiatan ini, disarankan agar dapat dilakukan pelatihan dan diseminasi informasi secara kontinyu dari instansi terkait, sehingga masyarakat terus termotivasi untuk hidup produktif dan sehat.
Menggalang Perubahan dengan CTPS: Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting di Kelurahan Naibonat Marni; Maria Magdalena Dwi Wahyuni; Sintha Lisa Purimahua
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i2.126

Abstract

Stimulasi cuci tangan pakai sabun (CTPS) sangat penting sebagai langkah preventif dalam strategi komprehensif memerangi stunting pada anak. Stunting membuat Kelurahan Naibonat mengalami kesulitan yang signifikan. Tujuan dari proyek sukarela ini adalah untuk menyebarkan pengetahuan tentang betapa pentingnya CTPS dalam mengurangi stunting pada anak. Kami dapat menginformasikan masyarakat dan mendorong perubahan kebiasaan positif dengan menggunakan pendekatan interaktif dan bekerja sama dengan kader posyandu dan tenaga kesehatan. Peningkatan keahlian CTPS kader Posyandu berdampak baik, mendorong penerapan metode ini dalam kehidupan sehari-hari. Bersamaan dengan pemberdayaan masyarakat, latihan ini meningkatkan pengetahuan umum tentang fungsi kritis CTPS dalam mengurangi stunting. Kunci keberhasilan pemangku kepentingan lokal. Dukungan pemangku kepentingan lokal menjadi kunci untuk kelanjutan perubahan ini, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan di Kelurahan Naibonat.
Pemberdayaan Keluarga dalam Meningkatkan Self Care Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Daerah Lahan Kering Kepulauan Maria Magdalena Dwi Wahyuni; Yendris K. Syamruth; Imelda F. E. Manurung; Pius Weraman; Mariana Ikun RD Pareira
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i2.127

Abstract

Sebesar 90% pasien GGK memilih terapi Hemodialisis (HD) untuk mempertahankan hidupnya. Tindakan HD sangat erat hubungannya dengan kualitas hidup pasien. Pasien yang menjalani hemodialisis memiliki kualitas hidup yang rendah dikarenakan kurangnya aspek kesehatan fisik, kesehatan psikologis dan hubungan sosial dimana dukungan sosial berada didalamnya. Dukungan sosial adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas hidup, apabila dukungan sosial kurang maka kualitas hidup akan menurun. Hal ini mengacu pada penerimaan rasa aman, peduli, penghargaan, atau bantuan yang diterima oleh pasien GGK. Hasil menunjukan bahwa dukungan keluarga mempengaruhi peningkatkan kualitas hidup. Hal ini berupa sikap, tindakan, penerimaan keluarga terhadap pasien, dukungan motivasi dan perhatian, serta memberikan pertolongan yang tulus. Dukungan keluarga yang diberikan yaitu emosional, penghargaan, informasi, instrumental, dan jaringan sosial. Pemberdayaan kepada keluarga pasien GGK dilakukan melalui edukasi dan pendampingan psikologis. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas bahwa kebutuhan pasien GGK dengan HD berada dalam kondisi hipersensitive dari segala aspek. Kondisi hopeless (putus asa) yang mereka miliki menjadi penyebab utama rendahnya sikap daya juang mereka untuk melakukan perawatan diri. Dukungan sosial yang intens dan optimal dari keluarga membawa harapan dan sikap positif bagi pasien GGK. Hal ini mendorong keyakinan pasien untuk sembuh dengan melakukan perawatan diri yang optimal seperti menjaga pola makan, pola istirahat, manajemen stress yang baik, rajin kontrol kesehatan, berolahraga dan rutin menjalani terapi HD. Pasien akan merasa kuat untuk menjalani rutinitas ini karena mereka merasa berarti/ penting bagi keluarga dan sesama.
Upaya Peningkatan Kesadaran Hidup Bersih dan Sehat Baik dari Segi Fisik maupun Mental Zakiyah Mujahidah; Rosa Susanti
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i2.130

Abstract

Indikator Indeks pembangunan manusia salah satunya tentang kesehatan, dimana IPM adalah salah satu tolak ukur keberhasilan suatu bangsa. Keberhasilan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas masyarakat hiduo sehat dan sejahtera, oleh sebab itu maka diperlukannya suatu upaya untuk meningkatkan kesehtan masyarakat yang nantinya akan menentukan derajat keberhasilan pembangunnan bangsa Indonesia. Kesehatan bukan hanya sejahtera secara fisik tetapi juga berdaya secara mental serca bebas dari kelemahan ataupun kecacatan. Kesehatan dibangun mulai dari unit terkecil yaitu keluarga dimana kondisi kesehatan keluarga merupakan aspek utama dari tolak ukur kesehatan. Ibu dan anak merupakan komponen keluarga yang tergolong rentan terjadinya gangguan kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022, menggunakan media online (zoom). Adapun peserta pada kegiatan ini berjumlah 48 orang yang terdiri dari remaja laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 19 sd 22 tahun. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahap tahap pertama responden diberikan diberikan soal prestest kemudian tahap ke dua responden diberikan intervensi dalam bentuk penyampaian materi dan tahap ketiga adalah responden diberikan soal posttes. Analisi data kuantitatif didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan responden sebelum dan sesudah pemberian materi. Dimana sebelum diberikan materi rata-rata nilai responden 83.99 dan setelah diberikan materi mengalami peningkatan dengan rata-rata 88.82. Adapun materi yang perlu diperdalam lagi terkait indikator PHBD serta gejala dari gangguan mental pada ibu dan anak. Kegiatan berkelanjutan diharapkan perlunya melakukan edukasi pada peserta dengan target yang lebih luas lagi melalui kegiatan ekstrakurikuler yang ada di kampus).
Edukasi Pentingnya Screening Informasi Youtube Sebagai Sarana Mencari Informasi Kesehatan Arifin; Yenny Puspitasari
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i2.131

Abstract

Informasi Kesehatan adalah data kesehatan yang telah diolah menjadi bentuk yang mengandung nilai dan makna yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dalam mendukung pembangunan kesehatan. Sumber informasi kesehatan saat ini sangatlah banyak, terlebih saat ini mulai bermunculan platform-platform media sosial. Salah satunya adalah Youtube. Youtube saat ini banyak sekali digemari oleh masyarakat, khususnya anak muda. Hal ini dikarenakan dapat melihat secara langsung visualisasi bergerak. Semua orang dapat memiliki akun Youtube dan dapat dengan mudah mengunggah berbagai konten informasi di platform tersebut. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih bijak dalam memilah informasi yang bersumber dari Youtube. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya skrining informasi di Youtube. Desain penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparatif, yaitu dengan membandingkan nilai pre-test dan post-test responden yang telah diberikan edukasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai pre-test dan post-test responden. Semua responden mengalami peningkatan nilai setelah diberikan edukasi. Oleh karena itu, dengan adanya edukasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai cara memilah informasi yang baik di Youtube.
Kampung Sehat GAMMARATTA (Gerakan Masyarakat Menanam Area Tempat Tinggal) Berbasis TOBATHER (Tanaman Obat Herbal) di Kelurahan Bontokadatto Kab. Takalar Suardi; Ernawati Ernawati; Rusman Rusman; Patmawati; Dewiyanti; Ade Putri Ceria; Aryawahyu; Nur Ikrayani Yarmi; Putri Chaerunnisa Yusuf; Virta Vionita
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i2.141

Abstract

Tanaman herbal yang digunakan sebagai bahan obat ini mutlak harus terbebas dari bahan berbahaya dan harus diproduksi secara alami dan ramah lingkungan dan diistilahkan dengan budi daya organik tanaman obat dan banyak digunakan masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan Masyarakat Dengan Metode Pemberian Penyuluhan, edukasi, bimbingan, pelatihan dan pendampingan tentang Manfaat Tanaman Obat Herbal, cara pengolahan tanaman obat herbal, Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Menanam obat Herbal, Cara Menanam dan memilih tanaman obat herbal, Praktik budidaya tanaman obat herbal. Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara pemberian penyuluhan secara langsung dengan menggunakan Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara mengukur pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan kegiatan. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan Penyuluhan di Kelurahan Bontokadatto Kab. Takalar, yaitu dari 7 responden (20%) menjadi 34 responden (97%) tentang manfaat tanaman obat herbal, untuk Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Menanam obat Herbal, terjadi peningkatan pengetahuan baik yaitu 5 responden (14%) menjadi 33 responden (94%), untuk cara pengolahan tanaman obat herbal, terjadi peningkatan pengetahuan baik dari 9 responden (26%) menjadi 34 responden (97%), dan untuk pengetahuan tentang Cara Menanam dan memilih tanaman obat herbal yaitu dari 10 responden (27%) menjadi 33 responden (94%), sehingga masyarakat perlu terus diberikan edukasi dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga masyarakat tetap memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman herbal sehingga mampu meningkatkan kesehatan dan penghasilan.