cover
Contact Name
Lalu Jaswadi Putera
Contact Email
elputra@unram.ac.id
Phone
+6283830259411
Journal Mail Official
darmadiksani@unram.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram Jln. Majapahit No. 62 Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Darma Diksani Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan Sosial dan Humaniora
Published by Universitas Mataram
ISSN : 27986918     EISSN : 27986799     DOI : https://doi.org/10.29303/darmadiksani
Core Subject : Education, Social,
Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, dan Humaniora merupakan wahana untuk menerbitkan dan menyebarluaskan hasil dari program pengabdian atau layanan kepada masyarakat dalam pengembangan teori keilmuan, konsep pemikiran, model, atau hasil penelitian yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram. Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, dan Humaniora menerbitkan dua nomor dalam setiap volume atau dua kali terbit dalam satu tahun yakni pada bulan Juni dan Desember.
Articles 61 Documents
Budidaya Ikan Lele Dalam Ember (Budikdamber) untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Pasca Pandemi: Program KKN-PLP Desapreneur Mahasiswa Keguruan di Desa Selengen Lombok Utara Lalu Jaswadi Putera; Askarinda Saida; Milasti Milasti; Muhamad Irwan; Nais Kusma Dewi; Nanik Khaeroni; Nia Agustina; Nur Ilmawati; Tias Ayu Astitin; Amrullah Amrullah
DARMADIKSANI Vol 2 No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i1.1296

Abstract

ABSTRAK Program KKN-PLP ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu teoritis dan praktis dalam kehidupan nyata yang sesungguhnya dengan maksud agar mahasiswa bertransformasi menjadi pribadi cerdas, mandiri, supel, kaya pengalaman, dan punya ide kreatif dan solutif yang bermanfaat bagi masyarakat di manapun mereka berada. Program budidaya ikan lele dalam ember ini, sebagai salah satu proker dalam KKN-PLP, adalah suatu inovasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di desa Selengen Lombok Utara pasca pandemi Covid-19. Budidaya ikan lele ini dilakukan menggunakan media ember yang bertujuan untuk meminimalkan biaya pengeluaran rumah tangga namun dapat mendatangkan penghasilan bagi masyarakat minimal untuk kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya itu, budidaya ikan lele dalam ember ini juga bisa dimanfaatkan untuk tumpangsari yakni menanam tanaman sela berupa sayuran kangkung darat di atas tutup ember. Masyarakat pengelola program Budikdamber ini yaitu kelompok masyarakat penerima BLT-DD di dusun Lembah Berora, desa Selengen, kecamatan Kayangan kabupaten Lombok Utara. Kelompok masyarakat ini dipilih agar memudahkan pengontrolan dalam pembudidayaan Budikdamber. Produk yang dihasilkan dari program budidaya ini adalah ikan lele dan kangkung darat yang dapat dikonsumsi sehari-hari dan dijual ke pasar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Hasil evaluasi program menunjukkan bahwa kegiatan ini telah mencapai target yang diharapkan. Setelah mengikuti program ini, kelompok masyarakat yang sudah berhasil membudidayakan Budikdamber diharapkan dapat menginspirasi dan mengedukasi kelompok masyarakat lainnya untuk dapat menerapkan sistem Budikdamber ini. ABSTRACT This catfish-in-the-buckets farming system or “Budikdamber” – stands for “budidaya ikan dalam ember” – is an innovation in home farming that aims to generate the income of village communities affected by the 2018 earthquakes in Selengen Village, North Lombok Regency post Covid-19 pandemic. The Budikdamber fish farming system uses bucket kits to farm freshwater catfish while at the same time grow vegetables as well. The use of cheap bucket kits – as alternative to other conventional farming media – is meant to lower the cost of household’s monthly expenses and generate income to support the people’s economy in this earthquake-torn village. The Budikdamber fish farming system enables locals to farm not only fish but also intercrops such as spinach and other vegetables right on the lids of the bucket kits used for farming fish inside. The targeted community groups participating in this program are the BLT-DD recipients from Dusun Lembah Berora, Selengen Village, Kayangan District, North Lombok Regency. The products are edible catfish and land spinach that can be harvested for daily consumption or sold to the markets in the hope of generating economic benefits for the locals. The results show that the program has given positive outcomes for the community. Thus, it is hoped that the success of this program will inspire other community groups to implement this Budikdamber fish farming system.
Pengenalan Jenis dan Strategi Membaca Teks Modul Akademik IELTS bagi Guru-Guru di MAN Lombok Barat Ni Wayan Mira Susanti; Sribagus Sribagus; Sahuddin Sahuddin; Yuni Budi Lestari; Husnul Lail
DARMADIKSANI Vol 2 No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i1.1297

Abstract

ABSTRAK Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan berdasarkan permintaan guru-guru MAN Gerung di Kabupaten Lombok Barat dalam upaya peningkatan skill membaca mereka dalam menghadapi The International English Language Testing System (IELTS). Karena program pengabdian masyarakat kami sebelumnya belum pernah menyentuh IELTS, padahal ada kebutuhan bagi guru-guru untuk melaksanakan program pertukaran guru ke luar negeri yang sangat membutuhkan kemampuan IELTS yang baik. Oleh karenanya kali ini kami akan memperkenalkan IELTS kepada guru-guru MAN Gerung terutama bagian Reading di dalam modul akedemik IELTS. ABSTRACT This community service program was conducted based on the request from teachers at MAN Gerung in West Lombok in order to improve the teachers’ reading skills in coping with the International English Language Testing System (IELTS). There is an urgency for the teachers under the Religion Ministry of Indonesia to be familiar with the IELTS since the Ministry offers several programes that allow teacher to go abroad either on short or long program as long as they meet the language requirement that is IELTS. However, the teachers are not only unfamiliar with the formats of IELTS, but they also have never seen one. This is the reason why our team introduced IELTS to the teachers at MAN Gerung particularly in the IELTS Reading Academic Module.
Pelatihan Penggunaan Istilah-Istilah Teknis Bahasa Inggris Pariwisata untuk Meningkatkan Profesionalisme Pemandu Wisata Lokal di Dusun Ende Lombok Tengah Muh. Isnaini; Nuriadi Nuriadi; Muhammad Fadjri; Lalu Muhaimi; Eka Fitriana
DARMADIKSANI Vol 2 No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i1.1298

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelatihan tentang penggunaan istilah-istilah teknis bahasa Inggris kepariwisataan bagi para pemandu wisata local di dusun Ende yang dilaksanakan di dusun Ende, Sengkol, Pujut, Lombok Tengah. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan penguasaan istilah-istilah teknis bahasa Inggris pariwisata bagi para pemandu wisata lokal di dusun Ende baik dari aspek komunikasi lisan dan tulisan. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab, dan game. Dari hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dirasakan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para pemandu wisata Ende serta memberikan informasi tentang strategi-strategi belajar bahasa Inggris yang menyenangkan dan efektif. Hasil yang diperoleh para peserta diharapkan dapat diterapkan dalam belajar bahasa Inggris secara mandiri agar penguasaan bahasa Inggris mereka semakin baik di masa yang akan datang agar menjadi pemandu wisata yang professional yang dapat bersaing dalam dunia global. ABSTRACT This training aims at exploring, describing and implementing the use of English technical terms related to tourism such as the terms concerning social and cultural affairs, history, Economy, and Industry. This study was conducted towards some local guides in Ende, Sengkol, Pujut, Central Lombok by employing strategies such as discussion, role-playing, and games. The result showed that the subjects of the study were enthusiastic in learning English technical terms related to tourism and achieved good understanding on the topic to enhance their mastery on the Tourism related terms for their better professionalism.
Pengenalan Teks Genre Sastra dalam Bahasa Sasak: Sebagai Bahan Baku Penyusunan Materi Muatan Lokal Bahasa Sasak pada Guru-Guru Pendidikan Dasar di Kecamatan Selong Khairul Paridi; I Nyoman Sudika; Syahbuddin Syahbuddin; Murahim Murahim; Ratna Yulida Ashriany
DARMADIKSANI Vol 2 No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i1.1299

Abstract

ABSTRAK Bahan ajar tentang sastra dalam Kurikulum 2013 mestinya berbasis pada pembelajaran tentang teks tetapi setelah dicermati pembahasan materi dalam kurikulum dan buku-buku pelajaran bahasa Sasak pada pendidikan dasar dan menengah lebih ditekankankan pada nilai keindahan dan nilai karakternya saja. Selain itu, penyediaan materi ajar tentang teks genre sastra masih terbatas, akibatnya pembelajaran tentang teks sastra kurang mendapat perhatian yang memadai. Berdasarkan masalah tersebut, tulisan ini bertujuan membahas teks genre cerita rakyat Sasak dari segi struktur teks, piranti kebahasaan dan lainnya. Pembelajaran yang berbasis pada teks sastra ini menunjang keterampilan berbahasa dan dapat membantu anak memahami nilai dan keindahan sastra Sasak. Hasil analisis ini diharapkan dapat membantu para guru untuk menyiapkan bahan ajar materi muatan lokal bahasa Sasak. ABSTRACT Teaching materials about literature in the 2013 Curriculum should focus more on learning about texts. Contrarily, the materials in the curriculum and Sasak language textbooks in primary and secondary education, give more emphasis on the beauty and character values instead of text. In addition, the provision of teaching materials on literary genre texts is still limited, as a result, learning about literary texts does not receive adequate attention. Based on these problems, this paper aims to discuss the text of the Sasak folklore genre in terms of text structure, linguistic tools, and others. Learning based on literary texts supports language skills and helps children understand the value and beauty of Sasak literature. The results of this analysis are expected to help teachers to design customized learning materials for local content subject of Sasak language.
Peningkatan Kemampuan Penggunaan Kalimat Simple Past Tense Menggunakan Media Flashcard bagi Mahasiswa Manajemen Administrasi dan Komputerisasi Akuntansi Riris Sugianto; Baiq Yuni Wahyuningsih; Reny Wardiningsih
DARMADIKSANI Vol 2 No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i1.1300

Abstract

ABSTRAK Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa jurusan Manajemen Administrasi dan Komputerisasi Akuntasi di UTM Mataram dalam menggunakan pola kalimat aktif Simple Past Tense berbentuk positif, negatif, dan interogatif yang baik dan benar menggunakan media kartu bergambar atau flashcard. Selain itu, penggunaan media flashcard bertujuan untuk menyegarkan pikiran mahasiswa agar dapat memahami materi dengan cepat dengan cara yang menyenangkan sekaligus melatih kejelian, kecepatan, dan ketepatan menebak verba berbentuk past simple tense yang sesuai dengan gambar pada flashcards. Kegiatan diawali dengan melakukan observasi dan wawancara kepada mahasiswa untuk mengetahui kendala mereka dalam menggunakan bentuk waktu lampau dalam bahasa Inggris yaitu simple past tense. Kegiatan inti dilakukan dengan memaparkan materi tentang pola-pola dan contoh-contoh kalimat simple past tense dalam bentuk positif, negatif, dan interogatif disertai latihan menggunakannya dalam kalimat sesuai pola gramatikalnya. Kegiatan ditutup dengan diskusi-tanya jawab untuk mengetahui level pemahaman peserta serta kendala yang mungkin masih mereka hadapi. Sesuai hasil evaluasi, kegiatan abdimas ini telah mencapai tujuan yang ditargetkan, yakni: (1) peserta mampu mendeskripsikan dan membedakan pola-pola kalimat simple past tense berbentuk positif, negatif, dan interogatif; (2) peserta mampu menggunakannya dalam kalimat sesuai dengan pola masing-masing; dan (3) peserta mampu meningkatkan kecepatan dan kejeliannya membuat kalimat simple past tense menggunakan media flashcard dengan metode yang menyenangkan. ABSTRACT This community service aims at improving the ability of students majoring in Administration Management and Computerized Accounting at UTM Mataram to understand the simple past tense (positive, negative, interrogative) using picture flashcards. Picture flashcards can be good teaching resource to teach and study English verbs. Some of the benefits are to improve language skills, increase students’ ability to compose, memorize stories, and analyze a problem, and enrich students’ vocabulary. In addition to that, flashcards boost learners’ confidence, build up good and effective communication, and enhance creativity. Prior to the program, the team conducted a preliminary survey and interview to map students’ problems in understanding English tenses i.e. the simple past tense. The materials presented in the main activity included the patterns, examples, and sentence building practices of simple past tense using picture flashcards containing simple past verbs. The activity was ended with discussion, question and answer, and a questionnaire filling survey to trace participants’ understanding and remaining obstacles concerning the materials. Based on the evaluation, the program has achieved the targeted outcomes that include participants being able to: (1) describe and distinguish the patterns of simple past tense in positive, negative, and interrogative forms; (2) build grammatically correct simple past tense sentences; (3) increase the speed and foresight in building simple past tense sentences; and (4) cheerfully engage in grammar learning activities of the simple past tense using flashcards media.
Pemanfaatan Buah Kelapa sebagai Penunjang Ekonomi Kreatif di Desa Belo Kecamatan Jereweh: Program KKN Mahasiswa Galuh Candra Kirana; Yenny Nurmawaddah; Eka Mustika Dewi; Fendi Agus Pratama; Muh. Syahrul Qodri
DARMADIKSANI Vol 2 No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i1.1303

Abstract

ABSTRAK Desa Belo Kecamatan Jereweh merupakan salah satu desa yang memiliki hasil hutan melimpah meliputi rotan, madu, dan kelapa. Permasalahan di desa ini adalah nilai ekonomis buah kelapa sangat rendah karena kurangnya pemahaman dan informasi masyarakat terhadap pengolahan dan pemasaran buah kelapa. Selain itu, masyarakat masih konvensional dalam pemanfaatan kelapa dengan hanya menjual mentahan dari buah kelapa tanpa tahu cara mengolah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi. Terdapat satu produk kelapa dari desa Belo yaitu minyak Jereweh yang hanya dipasarkan di wilayahnya sendiri padahal minyak tersebut memiliki potensi besar dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Pembuatan minyak Jereweh menghasilkan limbah bubur kelapa yang menjadi masalah baru bagi lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, kelompok KKN Terpadu Desa Belo menyusun program kerja untuk membantu memasarkan produk minyak Jereweh ke masyarakat secara luas dan melatih mereka membuat produk olahan berupa bolu yang disebut BOLKER yang terbuat dari sisa bubur kelapa yang dikeringkan. ABSTRACT Belo Village, Jereweh District is one of the villages that has abundant forest products which include rattans, honey, and coconuts. However, the economic value of coconuts in Belo village is very low due to the lack of information on how to process and market the coconuts products well. Moreover, Belo people are still conventional in which they only sell raw coconuts without ever thinking of processing them into other food products that have higher economic value. There is one famously known coconut product from the village called “Jereweh coconut oil” which is only marketed in the village surrounding area despite having a great potential to boost the villagers' economy. This community service program aims to educate and help to promote the Jereweh oil products to the wider communities and train them to make muffins made of the by-product of dried coconut pulp called BOLKER.
Sosialisasi Ragam Keterampilan Menyimak Bahasa Inggris bagi Mahasiswa S1 Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Mataram Nurachman Hanafi; Sri Mahawan; Nurul Azizah
DARMADIKSANI Vol 2 No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i1.1325

Abstract

ABSTRAK Menyimak merupakan salah satu dari empat keterampilan yang fundamental pada tataran pembelajaran bahasa Inggris. Dibanding keterampilan lainnya seperti berbicara, membaca dan menulis, peran menyimak sangat dinamis karena mampu mengintegrasikan ketiga keterampilan lainnya kedalam keberlangsungan pembelajaran integrated four skills. Kendati keterampilan menyimak penting tetapi sulit dipelajari dan diajarkan (Alzamil 2021). Sosialisasi keterampilan menyimak dilakukan dengan tujuan: (a) membekali mahasiswa dengan ragam ketrampilan menyimak Bahasa Inggris secara umum sehingga mereka siap mengikuti matakuliah Extensive Listening tanpa kendala, dan (b) memfasilitasi mereka dengan pengetahuan identifikasi karakterisasi dari tiap model menyimak serta aktivitas pembelajarannya sehingga mereka dapat membedakan ragam menyimak satu dari lainnya. Sosialisasi ini melibatkan 20 mahasiswa sebagai respondennya dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya-jawab lalu diakhiri dengan pengisian angket tentang informasi dari ketiga tahap kegiatan sebagai umpan-balik. Hasilnya menunjukkan bahwa 60% dari responden menyatakan puas dan bermanfaat, 35% sangat puas dan sangat bermaanfaat serta 5% belum puas dan belum melihat manfaatnya. ABSTRACT Listening is one of the four fundamental skills in learning English. Compared to other skills such as speaking, reading, and writing, the role of listening is very dynamic since it can integrate the other three skills into the continuity of learning the integrated four skills. Although listening skill is important, it is difficult to learn and teach. This community service program of listening skill was carried out with the aims to: (a) equip students with a variety of English listening skills in general so that they are ready to take Extensive Listening course without any difficulties, and (b) facilitate students with the ability to identify the types of listening models and learning activities so that they can be able to differentiate between listening models from one another. This program was attended by 20 participants. The materials were delivered through lecture, discussion, and question-and-answer. To gather information about their understanding, suggestion, and feedback concerning the program, the participants were given a questionnaire by the end of the program. The results show that 60% of them say that this program is satisfying and useful, 35% say it is very satisfying and very useful, and only 5% say it is not satisfying and have not seen any benefit from it.
Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Volume Bangun Ruang bagi Guru SD Gugus III Gunungsari Laila Hayati; Sri Subarinah; Baidowi Baidowi; Nani Kurniati; Arjudin Arjudin
DARMADIKSANI Vol 2 No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i1.1338

Abstract

ABSTRAK Kurangnya penggunaan alat bantu/ media dalam pembelajaran, mendorong tim pengabdian untuk melakukan kegiatan pelatihan bagi guru-guru SD pelajaran matematika Gugus III Gunungsari, Lombok Barat. Fokus pelatihan adalah pembuatan dan penggunaan alat peraga volume bangun ruang. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan penyampaian materi, dilanjutkan dengan demonstrasi dan pembuatan alat peraga, serta evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan guru-guru dalam membuat dan menggunakan alat peraga volume bangun ruang meningkat. ABSTRACT The lack of teachers’ interest in using teaching media for mathematics learning encouraged the community service team to conduct a professional development for elementary school mathematics teachers in Cluster III Gunungsari, West Lombok Regency. The community service aims to coach elementary school mathematics teachers to be able to make an instructional media for solid volume learning material. The coaching started with the presentation, demonstration, making the teaching aids, and evaluation. The results show that the coaching has improved the teachers’ knowledge and skills in making and using the solid volume visual aids.
Pendampingan Santri Pondok Pesantren Nurul Yaqin Petarukan Pemalang dalam Mengelola Keuangan Santri yang Efektif dan Efisien Ummu Hani Fauzi; Ika Masruroh; Wahyudin Ali Ikhrom; Hendri Hermawan Adinugraha
DARMADIKSANI Vol 2 No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i2.1394

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi masalah keuangan yang dihadapi para santri serta untuk memberikan sosialisasi kepada mereka mengenai pengelolaan keuangan yang baik. Sasaran abdimas kali ini adalah para santri putri Pondok Pesantren Nurul Yaqin Petarukan Pemalang. Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Petarukan Pemalang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa santri Pondok Pesantren Nurul Yaqin sangat antusias. Para santri mendapatkan pemahaman serta kemampuan untuk mengelola keuangan yang efektif dan efisien. Untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat berikutnya diharapkan tim PKM memberikan pelatihan yang berkelanjutan yang akan memicu semangat para santri Pondok Pesantren untuk menghasilkan pendapatan sendiri demi meningkatkan kemandiriannya. ABSTRACT The communty service program aims at identifying the financial problems faced by islamic school students as well as providing them with information about how to manage good financial management. The participants of this community service are female students of Nurul Yaqin Islamic Boarding School in Petarukan Pemalang. This program was carried out at Nurul Yaqin Islamic Boarding School in Petarukan Pemalang. The results of this program show that the students of Nurul Yaqin Islamic Boarding School are very enthusiastic about participating in this training. The students got sufficient information about how to manage their own financial problems effectively and efficiently. For the next community service program, the team expects to be able to provide continuous training that will motivate the students especially at Nurul Yaqin Islamic Boarding School to generate their own income in order to maximize the students’ financial independency.
Pelatihan Pengembangan Bahan Pembelajaran Bahasa Inggris yang Mengintegrasikan Budaya Lokal di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lombok Barat Yuni Budi Lestari; Kamaludin Yusra; Nurachman Hanafi; Nuriadi
DARMADIKSANI Vol 2 No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i2.1539

Abstract

ABSTRAK Dari survey awal pada guru-guru yang mengikuti pelatihan PPG ditemukan bahwa kompetensi pedagogis mayoritas guru masih rendah dimana guru-guru kurang mengetahui bagaimana caranya mengembangkan bahan pembelajaran yang sistematis dan berbasis budaya lokal Guru hanya mengandalkan buku paket dari pemerintah dan mengajarkannya dengan cara yang kurang komunikatif dan tidak mengakomodasi latar belakang sosial budaya siswa. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk (1) meningkatkan kompetensi profesional guru-guru bahasa Inggris di lingkungan MAN Lombok Barat (2) memecahkan salah satu permasalahan utama yang dihadapi guru-guru bahasa Inggris dalam pengembangan bahan pembelajran yang sistematis dan berbasis budaya lokal , dan (3) mengembangkan kerjasama antara Program Studi FKIP UNRAM dengan pemangku kepentingan terutama guru-guru bahasa Inggris di lingkungan MAN Lombok Barat. Kegiatan dilaksanakan dengan pola integrasi dengan sistem pengenalan teori dan konsep diintegrasikan dengan latihan terbimbing dan latihan mandiri. ABSTRACT From an initial survey of teachers who attended PLPG training, it was found that the pedagogical competence of the majority of teachers was still low. Teachers were lack of knowledge and skills on how to develop systematic learning materials based on local culture. Teachers only relied on textbooks from the government and taught them in a less communicative way. and did not accommodate the socio-cultural background of students. This community service is aimed at (1) improving the professional competence of English teachers in the MAN Lombok Barat environment (2) solving one of the main problems faced by English teachers in developing systematic and local culture-based learning materials, and (3) developing cooperation between English department FKIP University Mataram and stakeholders, especially English teachers teaching in MAN West Lombok. The activity was carried out with an integration pattern with a theory and concept recognition system integrated with guided and independent exercises.