cover
Contact Name
Bainah sari Dewi
Contact Email
jopfe@fp.unila.ac.id
Phone
+6282373398378
Journal Mail Official
surnayanti@fp.unila.ac.id
Editorial Address
Universitas Lampung. Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, 35145, INDONESIA.
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28076796     DOI : http://dx.doi.org/10.23960/jopfe.v3i2
Core Subject : Agriculture, Social,
Journal of People, Forest and Environment (JOPFE) publishes state of the art results of primary findings and synthesized articles containing significant contribution to science and its theoretical application in areas related to people, forest and environment research and its broad linkage. Manuscripts in Bahasa Indonesia or English are welcome.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2021): November 2021" : 8 Documents clear
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI BLOK PEMANFAATAN HUTAN PENDIDIKAN KONSERVASI TERPADU TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN LAMPUNG Kartika Puspa Dewi; Afif Bintoro; Ceng Asmarahman; Duryat Duryat
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5114

Abstract

Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman merupakan salah satu hutan konservasi yang merupakan habitat berbagai spesies tumbuhan. Tumbuhan yang terdapat pada Tahura WAR memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai obat tradisional. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui spesies tumbuhan apa saja yang berkhasiat obat pada Blok Pemanfaatan Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura WAR Lampung. Penelitian dilakukan dengan membuat petak contoh sebanyak 27 plot menggunakan metode garis berpetak, plot yang digunakan berukuran 20 x 20 m untuk tingkat pohon, 10 x 10 m untuk tingkat  tiang, 5 x 5 m untuk tingkat pancang, 2 x 2 m untuk tingkat semai, dan 1 x 1 m untuk tumbuhan bawah. Dari hasil penelitian diperoleh 32 jenis tumbuhan obat yang berasal dari 21 famili yang berbeda.
Tingkat Kepadatan Tanah Terhadap Perilaku Dung Beetle Monica destia; Bainah Sari Dewi; Lusmeilia Afriani; Sugeng P Harianto
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5233

Abstract

Dung beetle hidup dan berkembang di dalam kotoran satwa yang memiliki peran dalam menyebarkan dan penyelamatan benih. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku dung beetle terhadap kepadatan tanah dan sifat fisik tanah pada habitat dung beetle. Lokasi penelitian di Laboratorium Mekanika Tanah, Fakultas Teknik, universitas  Lampung dengan bahan sampel tanahi Arboretum VII dan IX di Blok Lindung Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Universitas Lampung pada Tahura Wan Abdul Rachman pada bulan Agustus-November 2020. Penelitian menggunakan metode observasi langsung dan analisis laboratorium kekerasan tanah. Hasil menunjukkan perilaku dung beetle ukuran besar mampu menggali tanah lebih dalam mencapai 84 mm dan membawa feces lebih banyak daripada dung beetle ukuran sedang dan kecil yaitu hanya mencapai 68 mm dan 41 mm dengan kadar air tanah 33,22% hingga 51,65%. Semakin dalam dung beetle menggali tanah maka semakin banyak benih yang dibawa dan diselamatkan oleh dung beetle. Arboretum VII dan IX memiliki kadar air rata-rata di lapangan 36,65% dan 33,22%, pemadatan tanah standar di dapatkan nilai kadar air optimum 20,19% dan 26,96% dengan tingkat kepadatan 1,07gr/cm3 dan 1,06 gr/cm3.
KEANEKARAGAMAN DAN KESAMARATAAN REPTIL PADA BEBERAPA TIPE HABITAT DI UNIVERSITAS LAMPUNG Naradia Ayu Kartika; Bainah Sari Dewi; Rusita Rusita; Yulia Rahma Fitriana
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.4882

Abstract

Reptile are one of the fauna that make up ecosystems for inhabitants of aquatic, terrestrial to arboreal. This research was conducted to determine the diversity of Reptile in different habitat types : 1) ponds, 2) agroforestry, and 3) rice fields in the University of Lampung.  The data was collected using the Visual Encounter Survey (VES) method which was modified by the time search method.  Identification is done by using a field guide book. Data analysis was performed using the Shannon-Wiener species diversity  and the evenness index.  At the University of Lampung, there were 97 amphibians consisting of 6 species belonging to 6 families.  The diversity and uniformity level of the three habitats, namely pond habitat H'= 1.28 (low) and J= 0.86 , agroforestry habitat H'= 1.28 and J= 0.92 , and rice research H'=1.06  and J = 0.96 the diversity in both area are moderate and the evenness are stable.
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI BLOK PEMANFAATAN HUTAN PENDIDIKAN KONSERVASI TERPADU TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN LAMPUNG Kartika Puspa Dewi; Afif Bintoro; Ceng Asmarahman; Duryat Duryat
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5115

Abstract

Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman merupakan salah satu hutan konservasi yang merupakan habitat berbagai spesies tumbuhan. Tumbuhan yang terdapat pada Tahura WAR memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai obat tradisional. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui spesies tumbuhan apa saja yang berkhasiat obat pada Blok Pemanfaatan Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura WAR Lampung. Penelitian dilakukan dengan membuat petak contoh sebanyak 27 plot menggunakan metode garis berpetak, plot yang digunakan berukuran 20 x 20 m untuk tingkat pohon, 10 x 10 m untuk tingkat  tiang, 5 x 5 m untuk tingkat pancang, 2 x 2 m untuk tingkat semai, dan 1 x 1 m untuk tumbuhan bawah. Dari hasil penelitian diperoleh 32 jenis tumbuhan obat yang berasal dari 21 famili yang berbeda.
DETEKSI KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN CITRA SENTINEL-2 DI KABUPATEN WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG Wahyu Kurniawan; Arief Darmawan; Afif Bintoro
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5036

Abstract

Deforestasi meupakan masalah lingkungan utama di negara tropis yang juga terkait dengan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK). Salah satu penyebab terjadinya deforestasi adalah konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit. Teknologi penginderaan jauh semakin banyak digunakan untuk mengevaluasi dan memantau sumber daya tersebut. Berbagai teknik untuk meningkatkan akurasi dalam analisis citra penginderaan jauh diperlukan untuk memantau perkembangan perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua teknik pendeteksian perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan citra satelit. Penelitian ini dilakukan pada Bulan November 2020 di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan citra satelit Sentinel-2 Kabupaten Way Kanan Tahun 2019. Citra satelit Sentinel-2 memiliki resolusi spasial yang cukup baik (medium to high), hemat biaya dan proses pengolahannya cukup mudah. Pengolahan data menggunakan algoritma Maximum-Likelihood Classification (MLC) dan algoritma Object-Oriented Classification (OOC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik terbaik untuk mendeteksi perkebunan kelapa sawit menggunakan algoritma OOC.
Analisis Persebaran Reptil di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Lampung (Reptile Distribution Analysis in the Integrated Field Laboratory, University of Lampung) Nimas Ayu Fatmawati; Bainah Sari Dewi; Rusita Rusita; Yulia Rahma Fitriana
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5051

Abstract

Abstract : Reptiles play an important role in an ecosystem as one part of the food chain and some of them are environmental bio-indicators. The purpose of this study was to obtain information and determine the distribution and presence of reptiles in three habitats. This research was conducted in December 2020-January 2021 at the Integrated Field Laboratory. The method used is a Visual Encounter Survey (VES) or a Visual Encounter Survey with a combination of Time Search and taking the coordinates of the species with GPS. The results were analyzed using the Arcgis 10.3 application and google earth. The results showed that the distribution of reptiles in the three habitats was in the even or homogeneous category. This is due to several factors, such as the availability of food and the adjacent habitat, which makes it easier for reptiles to change locations. Reptiles are indicators of environmental balance that must be identified by conducting monitoring and further research to reduce threats or reptile species such as hunting and trade in liars. Abstrak : Reptil berperan penting dalam suatu ekosistem sebagai salah satu bagian dari penyusun rantai makanan dan beberapa diantaranya merupakan bio-indikator lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi dan mengetahui persebaran dan keberadaan reptil pada tiga habitat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020-Januari 2021 di Laboratorium Lapang Terpadu. Metode yang digunakan adalah Visual Encounter Survey (VES) atau Survei Perjumpaan Visual dengan kombinasi Time Search serta mengambil titik koordinat spesies teramati dengan GPS. Hasilnya dianalisis  dengan menggunakan aplikasi Arcgis 10.3 dan google earth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran reptil pada ketiga habitat termasuk ke dalam kategori merata atau homogen. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti ketersediaan pakan dan lokasi habitat yang berdekatan yang memudahkan reptil untuk berpidah lokasi. Reptil adalah indikator keseimbangan lingkungan yang harus diketahui keberadaannya dengan melakukan monitoring dan penelitian lanjutan untuk mengurangi ancaman ataupun gangguan spesies reptil seperti perburuan dan perdagangan liar. Kata kunci : reptil; persebaran jenis; bio-indikator.
PERANAN SOCIAL CAPITAL DAN INFRASTRUKTUR SERTA SEKTOR OFF FARM PADA PENDAPATAN MASYARAKAT AGROFORESTRY Agus Kurniawan Damanik; Samsul Bakri; Christine Wulandari
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5623

Abstract

ABSTRAK. Agar proses transformasi pola pendapatan ke sektor off farm dapat dirancang dengan baik, maka kontribusi modal fisik dan modal sosial dalam meningkatkan pendapatan masyarakat pada agroforestry perlu disingkapkan melalui penelitian, terutama untuk desa yang berada di sekitar kawasan suburban seperti di Desa Jatiagung dan Sidoharjo, Lampung Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan peranan modal sosial, modal fisik, aktivitas off farm, dan infrastruktur wilayah terhadap pendapatan masyarakat agroforestry. Untuk meraih tujuan tersebut telah dilakukan survai secara semi terstruktur kepada 90 KK di kedua desa tersebut. Korelasi Speraman pada tingkat kepercayaan 5 dan 10% digunakan mengetahui kekuatan hubungan tersebut. Simpulan ada hubungan nyata dan sangat nyata terhadap pendapatan masyarakat agroforestry: [a] modal sosial khususnya unsur network (P-value = 0,079), [b] modal fisik (penguasaan lahan P -value =0,004 dan ternak sapi P -value = 0,003 ), [c] Off farm khususnya home industry (P-value=0,000) dan [d] infrastruktur khususnya kualitas jalan perdesaan (P- value =0,080). Disarankan untuk melakukan penelitian pengembangan kebijakan pemberdayaan masyarakat agar sukarela meninggalkan okupasi lahan hutan melalui pengembangan kemitraan agrosilvopastura sapi. Kata Kunci: network, surplus pendapatan, kemitraan dan HTR agrosilvopastura sapi
Tingkat Kepadatan Tanah Terhadap Perilaku Dung Beetle 2016_Monica destia; Bainah Sari Dewi; Lusmeilia Afriani; Sugeng P Harianto
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5222

Abstract

Dung beetle hidup dan berkembang di dalam kotoran satwa yang memiliki peran dalam menyebarkan dan penyelamatan benih. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku dung beetle terhadap kepadatan tanah dan sifat fisik tanah pada habitat dung beetle. Lokasi penelitian di Blok Lindung Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Universitas Lampung pada Tahura Wan Abdul Rachman pada bulan Agustus-November 2020. Penelitian menggunakan metode observasi langsung dan analisis laboratorium kekerasan tanah. Hasil menunjukkan perilaku dung beetle ukuran besar mampu menggali tanah lebih dalam sebesar 84 mm dan membawa feces lebih banyak daripada dung beetle ukuran sedang dan kecil yaitu sebesar 68 mm dan 41 mm. Arboretum VII dan IX memiliki kadar air rata-rata di lapangan 36,65% dan 33,22%; berat jenis rata-rata tanah 2,36 gr dan 2,47 gr; berat volume tanah kering rata-rata 1,27 gr/cm3 dan 1,39 gr/cm3; persentase lolos saringan No.40 sebesar 86,99% dan 79,60%; pemadatan tanah standar di dapatkan nilai kadar air optimum 20,19% dan 26,96% dengan tingkat kepadatan 1,07gr/cm3 dan 1,06 gr/cm3. Kadar air di lapangan berdampak pada perilaku dung beetle dalam menggali tanah. yaitu pada Arboretum VII terdalam 84 mm sedangkan Arboretum IX yaitu 68 mm. Semakin tinggi kadar air maka semakin mudah dung beetle menggali tanah, yang berarti semakin banyak benih yang dapat dibawa dan diselamatkan oleh dung beetle.

Page 1 of 1 | Total Record : 8