cover
Contact Name
Hijrah Fahrian
Contact Email
balimau24@gmail.com
Phone
+62895414056909
Journal Mail Official
ppmpolkessin@gmail.com
Editorial Address
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan Jalan Haji Mistar Cokrokusumo No I A Banjarbaru Kalsel
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Kebidanan Bestari
ISSN : -     EISSN : 26562251     DOI : 10.31964
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan Bestari, with registered number ISSN 2656-2251 (online), is a scientific journal published by the Ministry of Health Polytechnic of Banjarmasin. he journal is registered in the CrossRef system with Digital Object Identifier (DOI) prefix 10.31964 The purpose of this journal publications is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the field of health sciences. The journal is mainly focused on the main issues Midwifery Care consisting of : Women center care,Midwifery Continuity of Care, Midwifery Complementary of Care,Neonatal and children health care, Contraception,Education in Midwifery,Sexual and reproductive health and rights,Roles and responsibility,Gender sensitivity, Parenting, Cultural, values, beliefs and social factors, Partnership and collaboration. Midwifery Practice in the Community, Life sciences in reproduction system, Health Technology for women and children.
Articles 49 Documents
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 erni setiawati; muhammad mukhtar
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v1i1.1

Abstract

Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan ibu-ibu dan keluarga mengenai perawatan kehamilan, persalinan, nifas, penyakit dan komplikasi saat hamil, bersalin dan nifas, perawatan bayi baru lahir, dan senam hamil dengan menggunakan buku KIA. Melalui pelaksanaan Kelas Ibu Hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku ibu hamil dan keluarga sehingga dapat meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil yang akhirnya dapat berkontribusi terhadap upaya penurunan AKI dan AKB (www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/438). Diwilayah kerja Puskesmas Pelaihari Kelas Ibu Hamil baru dilaksanakan pada tahun 2011 dengan 8 kelompok Kelas Ibu Hamil dari 12 desa dan 5 Kelurahan. Pada perkembangannya ditahun 2014 ini Kelas Ibu Hamil telah dilaksanakan di seluruh wilayah kerja Puskesmas Pelaihari pada bulan Juni 2014, dimana dari 3 kelurahan mempunyai 10 kelompok dan dari 9 desa mempunyai 14 kelompok. Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil belum maksimal Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Rancangan yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Dengan Populasi ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Pelaihari Kabupaten Tanah Laut yaitu pada bulan Nopember s/d Desember tahun 2014, yang berjumlah 120 orang. Sampelnyai adalah sebagian dari populasi. Teknik pengembilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling Hasil Peneltian masih banyak ibu hamil yang tidak ikut pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang, sebagian besar responden memiliki sikap negatif, Kesimpulan ada hubungan Pengetahuan, sikap Ibu Hamil dengan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Peleihari Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014
HUBUNGAN KEHAMILAN REMAJA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI WILAYAH PUSKESMAS CEMPAKA KOTA BANJARBARU PROPINSI KALMANTAN SELATAN hapisah hapisah; akhmad rizani
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v1i1.2

Abstract

Kehamilan remaja merupakan penyebabkematian ibu secara tidak langsung danmemiliki keluaran kehamilan yang tidak baik. Kehamilan pada usia remaja secara biologis belum optimal, emosinya cenderung labil, mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami keguncangan yang mengakibatkan kurangnya perhatian pemenuhan kebutuhan zat-zat gizi selama kehamilannya sehingga berakibat terjadinya anemia Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kehamilan remaja dengan kejadian anemia di wilayah Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian menggunakan rancangan Survei analitik dengan pendekatan adalah cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru dari bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2013 sebanyak 382 orang dengan sampel sebanyak 80 orang. Pengambilan sampel dengan cara Random Sampling dengansistimatis (systematic sampling). Hasil penelitian didapatkan sebanyak 18 orang (22,5%) responden dengan kehamilan remaja, sebanyak 31 orang (38.75%) responden mengalami anemia dalam kehamilan dan terdapat hubungan antara kehamilan remaja dengan kejadian anemia, hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p = 0,013
MANAJEMEN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN PADA JURUSAN KEBIDANAN DIPLOMA III POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KESEHATAN BANJARMASIN nirwana perangin2; isnaniah isnaniah
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v1i1.3

Abstract

Praktik klinik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari system program pengajaran dan merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan para peserta didik dari proses belajar mengajar kepada situasi nyata.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :Perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, dan monitoring serta evaluasi penyelenggaraan praktik klinik Jurusan Kebidanan Poltekkes Dep kes Banjarmasin diberbagai lahan praktik se Kota Banjarmasin.Peneliti ini dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanandi bagian lapangan praktik : Rumah Sakit, Puskesmas dan Praktik Mandiri dari Kalimantan Selatan
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MANFAAT MINUM AIR PUTIH DENGAN JUMLAH KONSUMSI MINUMAIR PUTIH PADA SISWA SMP NEGERI I KECAMATAN ALALAK TAHUN 2016 noorhayati maslani
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v1i1.4

Abstract

Saat ini banyak remaja dan orang dewasa mengkonsumsi minuman-minuman selain air putih, seperti minuman yang bersoda, minuman yang mengandung kafein, atau bahkan mengkonsumsi minuman beralkohol yang apabila dikonsumsi secara terus menerus dan menjadi sebuah kebiasaan akan sangat merugikan kesehatan bagi dirinya sendiri. Kurangnya pengetahuan mengenai manfaat lebih dari air putih bagi kesehatan tubuh memberikan peluang bagi remaja untuk tidak memperhatikan air putih bagi tubuhnya. Selain kebiasaan minum air putih hanya pada saat haus saja, minum air putih hanya sebagai pelengkap bagi rasa haus pada saat makan, atau sesegera minum pada saat makan, bahkan tidak jarang di tempat-tempat makan mereka justru tidak dibarengi dengan air putih ini menjadi pola kebiasaan yang jauh dari pola kesehatan minum yang baik dan benar (Fauziyah dan Maulana, 2010 dalam Pratiwi dan Rahayu, 2014). Berdasarkan data yang didapatkan di SMP Negeri I Alalak Kecamatan Alalak pada 30 siswa didapatkan 16 siswa dengan pengetahuan kurang, 8 siswa pengetahuan cukup dan 6 siswa pengetahuan baik serta 6 siswa mengkonsumsi air putih sesuai kebutuhan dan 24 siswa mengkonsumsi air putih tidak sesuai kebutuhan. Air putih yang dikonsumsi siswa per hari rata-rata hanya dua gelas dan mereka lebih meyukai minuman yang bukan air putih kurang lebih 80 % kebanyakansiswamenyukai air minum yang berasa sepertiteh, sirup, susu, es dan juga minuman yang dikemas dengan cangkir plastik yang beragam rasa. Informasi dari guru pengajarnya kebanyakan siswa mengalami diare 58 % dan mengalami demam atau panas sekitar 42 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Manfaat Minum Air Putih dengan Jumlah Konsumsi Minum Air Putih dan Pola Penyakit Pada siswa SMP Negeri I Alalak Kecamatan Alalak Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMP Negeri I Kecamatan Alalak Tahun 2016 dan sampel yang digunakan adalah sebagian Siswa kelas delapan SMP Negeri I Kecamatan Alalak Tahun 2016 tehnik pengambilan sampel secara kelompok atau gugus (claster sampling). Analisa data menggunakan analisa univariat yaitu analisa menggunakan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti dengan menggunakan distribusi frekuensi dan persentasi dari tiap-tiap variabel, selanjutnya data dikumpulkan dalam bentuk tabel narasi dan Analisa Bivariabel adalah Analisa menggunakan tabulasi silang yang bertujuan mengetahui hubungan variabel bebas Tingkat Pengetahuan Tentang manfaat Minum Air Putih. uji statistik yang digunakan adalah Chi Square X2 pada tingkat kemaknaan p < 0,05 dan Confidance interval 95%. Hasil adalah yang berpengatahuan kurang sebanyak 99 responden. Sedangkan yang mengkonsumsi minum air putih tidak sesuai kebutuhan adalah 57 responden. Dari beberapa pola penyakit yang terbanyak yang pernah dialami oleh responden adalah diare. Hasil hubungan tingkat pengetahuan tentang manfaat minum airputih dengan jumlah konsumsi minum air putih, berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hasil P value 0,252 dengan nilai α 0,05. Berarti P value > α. Ha diterima artinya tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang manfaat minum air putihdengan jumlah konsumsi minum air putih pada siswa SMP Negeri I Alalak Kecamatan Alalak.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS LOKBATU KECAMATAN BATUMANDI tri tunggal
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v1i1.6

Abstract

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI Eksklusif ini. Puskesmas Lokbatu terdiri dari 6 desa, pada tahun 2011 jumlah ibu menyusui 148 orang , 44 orang yang memberikan ASI Eksklusif (0%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Lokbatu Kecamatan Batuman di tahun 2012. Penelitian ini menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwadari 40 responden, yang memberikan ASI Eksklusif hanya 16 orang (40%), dan responden yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 24 orang (60%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa responden yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 24 orang (40%), responden yang memilikipengetahuancukupsebanyak 14 orang (35%), responden yang memiliki sikap positif sebanyak 23 orang (57,5%), ada hubungan Pengetahuan Responden dengan Pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p < (α) 0,05. Tidak ada hubungan antara Sikap Responden dengan Pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p > (α) 0,05.
HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI DI KOTA BANJARBARU TAHUN 2016 yuniarti yuniarti
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v1i1.7

Abstract

United Nation International Children Education Found (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sampai dengan bayi berumur 6 bulan. Pemberian awal air susu ibu sangat dianjurkan karena banyak memberikan manfaat kesehatan untuk ibu dan bayi. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI pada neonatus di Kota Banjarbaru Tahun 2016. Rancangan penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional untuk melihat hubungan status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI. Penelitian ini dilakukan di 15 Bidan Praktik Swasta (BPM) di kota Banjarbaru Tahun 2016. Populasi penelitian adalah seluruh ibu post partum di BPM di Kota Banjarbaru, sampel adalah ibu post partum yang bersalin di BPM yang dijadikan tempat penelitian berjumlah 100 Responden yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Analisa Univariat, digunakan untuk mengetahui gambaran pemberian ASI dan status pekerjaan ibu. Analisis bivariat untuk menganalisis hubungan antar variabel menggunakan uji statistik Speartman Rank dengan nilai α 0,05 dan CI 95%. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI di Kota Banjarbaru Tahun 2016 (P=0,031). Saran kepada ibu yang mempunyai bayi untuk memberikan full ASI kepada bayinya karena ASI mudah diberikan, murah dan menyehatkan untuk bayinya.
Faktor Yang Mempengaruhi Kematian Neonatal Di Kabupaten Seluma purnama sari kurniawati; Serilaila Serilaila; Maryani Maryani
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v2i1.35

Abstract

Neonatal mortality rate in Bengkulu Province Year 2015 amounted to 8/1000 KH as well as in 2016 of 8/1000 KH. This nenonatal AKN is higher than Seluma Regency which has increased by 25% and this is lower than Kepahiang Regency (14/1000 KH), Bengkulu Tengah District (12/1000 KH). The purpose of this study was to determine the factors affecting neonatal mortality in Seluma District in 2016. The research is a descriptive analytic study with case control design. The study population of live-born infants in 2016 was 3338. The sample of the study of dead neonatal cases was 35 samples taken in total sampling. A sample of live neonatal control group of 126 was taken systematic random sampling.The results showed that there were correlation between education, age, parity, history of ANC mother and LBW with neonatal mortality in Seluma District in 2016. Furthermore, there was no correlation between birth spacing, labor and asphyxia with neonatal mortality in Seluma District in 2016. the effect on neonatal mortality is education, antenatal care dan LBW. Seluma District Health Office is expected to work with the Village Midwife in an effort to reduce the number of neonatal deaths by periodically providing KIE, APN training for midwives, improvement of ANC services and family planning services and infant care of LBW. Keywords: Education, Antenatal Care, Low Birth Weigt, Neonatal Death
Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketuban Pecah Dini Di RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2018 Indira Ramadhita; Darmayanti Darmayanti; Rusmilawaty Rusmilawaty
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v2i1.38

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Faktor predisposisi dari KPD yaitu umur, paritas, kelainan letak janin, dan Cephalopelvic Disproportion (CPD). Berdasarkan studi pendahuluan di RSD Idaman Banjarbaru, pada tahun 2016 kejadian KPD sebanyak 11,18%, tahun 2017 sebanyak 12,61%, dan tahun 2018 sebanyak 11,59%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan ketuban pecah dini di RSD Idaman Banjarbaru tahun 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSD Idaman Banjarbaru pada tahun 2018 dengan jumlah 2164 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan perbandingan 1:2. Jumlah kelompok kasus adalah 251 orang dan jumlah kelompok kontrol adalah 502 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan data register ibu bersalin di ruang bersalin RSD Idaman Banjarbaru. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 753 subjek penelitian, 251 orang (33,3%) mengalami KPD. Subjek penelitian dengan umur berisiko sebanyak 138 orang (18,3%), paritas tidak aman sebanyak 468 orang (62,2%), kelainan letak janin sebanyak 52 orang (6,9%), dan CPD sebanyak 85 orang (11,3%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan umur (ρ = 0,000), paritas (ρ = 0,013), kelainan letak janin (ρ = 0,029), dan CPD (ρ = 0,000) dengan KPD. Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan umur ibu bersalin, paritas ibu bersalin, kelainan letak janin, dan CPD dengan KPD.
Hubungan Paritas Dan Dukungan Keluarga Dengan Kunjungan Kehamilan Keempat (K4) Di Wilayah Kerja Puskesmas Mataraman Kabupaten Banjar Tahun 2019 Wahyuni Islamiati; Rafidah Rafidah; Darmayanti Darmayanti
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v2i1.39

Abstract

Antenatal Care (ANC) dilaksanakan untuk mendeteksi risiko tinggi ataupun komplikasi masa kehamilan minimal 4 kali (K4) yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III. Cakupan K4 di Puskesmas Mataraman mengalami penurunan pada tahun 2017 sebesar 64,3% dan tahun 2018 sebesar 60,2% dengan target Puskesmas 100%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paritas dan dukungan keluarga dengan kunjungan kehamilan keempat (K4) di wilayah kerja Puskesmas Mataraman Kabupaten Banjar Tahun 2019. Metode penelitian menggunakan rancangan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil aterm (≥ 37 minggu) diwilayah kerja Puskesmas Mataraman Tahun 2019 dan pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh berjumlah 66 orang. Instrumen yang digunakan adalah buku KIA dan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan α = 0,05% dan tingkat kepercayaan 95% . Hasil penelitian didapatkan responden yang melakukan kunjungan kehamilan keempat (K4) sesuai standar minimal sebanyak 49 orang (74,2%), responden dengan paritas primipara sebanyak 33 orang ( 50%) dan responden yang mendapat dukungan keluarga sebanyak 43 orang (65,2%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan paritas dengan kunjungan kehamilan keempat (K4) ρ=0,002 (ρ<α=0,05) dan ada hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan kehamilan keempat (K4) ρ =0,001 (ρ<α=0,05) OR=8,29 yang artinya responden yang mendapat dukungan keluarga selama kehamilan mempunyai kemungkinan untuk melakukan kunjungan kehamilan keempat (K4) sesuai standar minimal sebesar 8,29 kali lebih besar dibandingkan responden yang tidak mendapat dukungan keluarga. Dianjurkan bagi ibu untuk meningkatkan kunjungan pemeriksaan kehamilan serta melibatkan keluarga dalam memotivasi ibu untuk periksa hamil.
Hubungan Riwayat Hipertensi Dan Obesitas Pada Ibu Bersalin Dengan Preeklampsia Di RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2019 Annisa Rahmawati; Darmayanti Darmayanti; Rafidah Rafidah
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v2i1.40

Abstract

Kejadian preeklampsia di RSD Idaman Banjarbaru meningkat tahun 2017 dari 113 (5,7%) menjadi 165 (7,6%) pada tahun 2018. Kejadian preeklampsia karena riwayat hipertensi pada tiga bulan terakhir (Oktober-Desember) meningkat dari (30%); (36%) menjadi (40%) sedangkan obesitas meningkat dari (38%); (40%) menjadi (46%). Tujuan penelitian mengetahui Hubungan Riwayat Hipertensi dan Obesitas Pada Ibu Bersalin dengan Preeklampsia di RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2019. Metode penelitian menggunakan survey analitik pendekatan case control with matching menggunakan uji chi-square α=0,05 dan CI: 95%. Populasi adalah ibu bersalin di RSD Idaman Banjarbaru bulan Februari-Maret 2019 sebanyak 220 orang. Sampel kasus adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami preeklampsia sebanyak 22 orang dan sampel kontrol adalah ibu bersalin yang tidak mengalami pre eklampsia yang usianya di match dengan usia pada kasus dengan perbandingan 1:2 sebanyak 44 orang. Pemilihan sampel dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian dari 66 responden ibu bersalin terdapat 22 (33,3%) orang mengalami preeklampsia 16 (24,2%) ibu bersalin dengan riwayat hipertensi dan 18 (27,3%) ibu bersalin dengan obesitas. Ada hubungan antara riwayat hipertensi dengan ibu bersalin preeklampsia ρ=0,000 < α (0,5) dan ada hubungan antara obesitas dengan ibu bersalin preeklampsia ρ=0,000 < α (0,5). Dianjurkan petugas kesehatan untuk dapat menjadi masukkan dalam meningkatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan secara terpadu dan terintegrasi.