cover
Contact Name
Sulton Nawawi
Contact Email
sulton.bio@gmail.com
Phone
+6285789933439
Journal Mail Official
danadyaksahistorica@gmail.com
Editorial Address
Ruang Jurnal FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang Jl. Jenderal Ahmad Yani 13 Ulu, Seberang Ulu II, Kota Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Danadyaksa Historica
ISSN : 27980324     EISSN : 2807565X     DOI : https://doi.org/10.32502/jdh.v1i1
Core Subject : Education, Social,
Danadyaksa historica merupakan jurnal pendidikan sejarah dan ilmu sejarah yang memiliki arti penjaga kejayaan sejarah. Jurnal ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung berbagai artikel yang berkaitan dengan pendidikan sejarah dan ilmu sejarah. Sehingga jurnal ini dapat menambah wawasan dan khazanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang sejarah.
Articles 47 Documents
PEMANFAATAN MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA SELATAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA MASA PRA-AKSARA DAN HINDU BUDHA TAHUN 2022-2023 Putra, Juan Fahirza; Fatmah, Fatmah; Yuliarni, Yuliarni
Danadyaksa Historica Vol 3, No 2 (2023): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v3i2.7286

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti terhadap Pemanfaatan Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan sebagai Sumber Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Sejarah Indonesia Masa Pra-Aksara dan Hindu Budha Tahun 2022-2023. Metode Penelitian yang digunakan peneliti adalah metode sejarah/historis dengan Jenis Penelitian Campuran Paralel Konvergen (Convergent Parallel Mixed Methods). Peneliti menggunakan pendekatan geografi, pendekatan historis, pendekatan sosiologis, pendekatan antropologi budaya, pendekatan pendidikan dan pendekatan psikologis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah, dari museum dapat memberikan imajinasi posisif kepada peserta didik, mahasiswa dan masyarakat mengenai koleksi-koleksi yang ada dimuseum. Imajinasi yang timbul nantinya akan memberikan kesadaran baru kepada peserta didik dan mahasiswa bahkan dengan datang berkunjung ke museum akan memberikan sumber belajar baru khususnya untuk sejarah.
PERAN JENDERAL SOEDIRMAN DALAM PERANG GRILIYA (Studi Historis Masa Agresi Militer Belanda II Tahun 1948-1949 Di Jawa Tengah) Rizal, Rizal
Danadyaksa Historica Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i1.3593

Abstract

Pasca Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Belanda berusaha kembali menguasi koloni yang telah dijajah. Untuk menguasi kembali Belanda menggunakan kekuatan militer. Di sisi lain, bagi Indonesia kemerdekaan merupakan harga mati sehingga perjuangan perlawaan harus digerakkan. Perlawanan Indonesia dipimpin oleh Jenderal Soedirman. Ia menggunakan strategi griliya dalam perlawanannya melawan kolonial Belanda. Alasan inilah menjadikan peneliti untuk mengkaji sejauh mana peran Jenderal Soedirman dalam perang griliya. Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan tersebut digunakan metode penelitian sejarah dengan langkah-langkahnya yaitu heuristik, merupakan langkah mencari sumber sejarah baik primer maupun skunder. selanjutnya verifikasi merupakan upaya mengkritisi data yang telah diperoleh, kemudian interpretasi data menafsirkan data yang diperoleh agar tersusun dengan baik. Langkah akhirnya yaitu historiografi menyusun data yang ada menjadi sebuah narasi yang dapat diterima. Dengan penggunaan metode historis di atas dapat disimpulkan penelitian yaitu awal mula dilakukan perang griliya disebabkan oleh dilanggarnya Perjanjian Renvile oleh Belanda sehingga melahirkan perang. Selanjutnya untuk menghadapi Belanda Jenderal Soedirman menggunakan strategi griliya dengan memanfaatkan alam yang ada. Dengan adanya strategi perang griliya membuktikan kepada dunia Internasional bahwa pemerintahan Indonesia masih ada.
SEJARAH ISLAM DI PALEMBANG
Danadyaksa Historica Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i1.3598

Abstract

Masuknya islam di Palembang ada beberapa pendapat yaitu ada yang berependapat pada abad-7 dan ada juga yang berpendapat pada abad-16 pendapat ini mempunyai hubungan dengan teori-teori yang beredar, Metode yang di gunakan dalam penulisan ini dengan cara metode historis, langka yang pertama heuristik atau proses pengumpulan data atau sumber, kedua verifikasi data atau proses memilih sumber yang valid dan autentik, ketiga interpretasi yang artinya proses penafsiran data yang sudah terkumpul dengan mensintesiskan, dan terakhir historiografi adalah penulisan sejarah. Sebagai kesimpulan dalam penulisan ini adalah Sejarah islam di Palembang di awali dengan masuknya para pedagang dari arab pada abad ke7 yang berlayar kepulau nusantara dan adanya kerja sama antara para pedagang dengan kerajaan nusantara pada saat itu. Salah satu kerajaan terbesar pada abad ke-7yaitu kerajaan sriwijaya yang terletak di Palembang dan para pedagang ini juga membawa ajaran yang di anutnya yaitu ajaran agama islam agar bisa di ajarkan oleh para masyarakat tetapi pada abad ke-7 tersebut para pedagang tidak terlalu untuk menyebaarkan agamnya karna pada saat itu masih berkembangnya ajaran agama hindhu, Buddha tetapi para pedagang tersebut memperkenalkan agama islam terlebih dahulu , islam mulai berkembang di wilayah palembang pada berdirinnya masa kesultanan Palembang pada tahun 1965.
PERKEMBANGAN SOSIALISME DI DUNIA ABAD KE-19 SERTA PENGARUHNYA DI INDONESIA Wiratama, Nara Setya; Budianto, Agus; Afandi, Zainal
Danadyaksa Historica Vol 1, No 2 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i2.4247

Abstract

Sosialisme merupakan salahsatu ideologi yang pernah berpengaruh hampir di seluruh negara. Sosialisme menentang adanya hak milik pribadi, dan mendukung hak milik Bersama. Sosialisme menginginkan pengelolaan produksi oleh negara sebagai upaya menghapus kemiskinan. Dalam penelitian ini bertujuan merumuskan konsep dasar sosialisme, tokoh-tokoh penting dalam sosialisme, perkembangan sosialisme di beberapa negara, serta perkembangan sosialisme di Indonesia. Penelitian menggunakan metode sejarah, yang memiliki tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sosialisme menginginkan terwujudnya masyarakat atas dasar hak milik bersama mengenai kepentingan dan penggunaan alat-alat produksi. Hasil produksi tersebut tidak lagi dipegang atau dikuasai Lembaga swasta dan lembaga perseorangan. Saint Simon, Fourisee, Louis Blanc, Karl Marx, Charles Fourier merupakan tokoh-tokoh awal pendukung sosialisme. Sosialisme membahas tentang masyarakat bebas, tidak adanya penindasan. Konsep dari ideologi Sosialisme sendiri sudah menyebar luas di berbagai negara belahan dunia, terutama di negara-negara Eropa. Paham sosialisme yang terdapat di Indonesia pada umumnya merupakan sosialisme yang berdasarkan pada demokrasi, sosialisme yang menghormati serta mengakui kesamaan manusia dan juga melindungi nilai-nilai manusia. Koperasi merupakan salahsatu ide sosialisme yang mengutamakan ekonomi kerakyatan. 
Sumpah Pemuda Merupakan Cikal Bakal Tercetusnya Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan 1928-1954 (Suatu Tinjauan Historis) Woring, M Chesar
Danadyaksa Historica Vol 2, No 1 (2022): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v2i1.4788

Abstract

Awal terbentuknya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan tidak terlepas dari para pemuda-pemuda Indonesia yang ingin lepas dari penjajahan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui Sumpah Pemuda Merupakan Cikal Bakal Tercetusnya Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan 1928-1954 (Suatu Tinjauan Historis) Penelitian ini menggunakan Metode historis, Jenis Penelitian Kajian Pustaka. dengan pendekatan geografis, sosiologi, politik, bahasa, budaya, pendekatan historis. Dari hasil penelitian mendapatkan Kesimpulan (1) Awal terbentuknya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan tidak terlepas dari para pemuda-pemuda Indonesia yang memperjuangkan cita-cita kemerdekaan dari bangsa Indonesia melalui semangat Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 melalui Kongres Pemuda yang dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 yaitu Kongres Pemuda I, dan pada tanggal 28 Oktober 1928 dilaksanakan Kongres Pemuda II kemudian diputuskan sebagai hari Sumpah Pemuda. (2) Dampak Sumpah Pemuda terhadap pembentukan Bahasa Indonesia, Sumpah Pemuda terhadap pembentukan Bahasa Indonesia dimulai dengan Bahasa Indonesia dijadikan sebagai Bahasa Persatuan yang tidak terlepas dari ikrar pemuda Indonesia melalui peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 dan kemudian disahkan pada UUD 1945 sebagai bahasa resmi. (3) Pada perkembangan Bahasa Indonesia tidak terlepas dari Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar Indonesia pada awalnya pada 16 Agustus 1916. Kongres Pemuda II yang menghasilkan keputusan pentingnya itu Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, akan tetapi Bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari Kongres Pemuda I sebagai awal dari ditetapkannya Bahasa Indonesia dan kemudian di sahkan sebagai hari bahasa pada 2 Mei 1926. (4) Pada dampak Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan, kedudukan Bahasa Indonesia mempunyai empat fungsi yaitu sebagai lambing bangsa, lambing identitas, sebagai alat pemersatu, dan sebagai alat penghubung. 
Paradigma Pendidikan Sejarah di SMA Dalam Kurikulum 2013 Susilo, Agus; Sarkowi, Sarkowi; Adha Subali, Rifqi Galih
Danadyaksa Historica Vol 2, No 1 (2022): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v2i1.4828

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai paradigma pendidikan Sejarah di SMA dalam Kurikulum 2013. Masalah Penelitian ini adalah pendidikan sejarah ditingkat SMA dari tahun ke tahun selalu dihiasai dengan berbagai problem yang menjadikannya sebagai permasalahan dalam dunia pendidikan. Pendidikan sejarah yang membahas permasalahan di masa silam, disalah artikan yang hanya membahas masa lalu. Padahal kalau dipelajari lebih mendalam, pendidikan sejarah dapat menjadi ilmu dapat berpengaruh pada jalalnya kehidupan dimasa mendatang. Metode penelitian yaitu landasan dalam melakukan penelitian terkait paradigma pendidikan Sejarah di SMA dalam Kurikulum 2013. Desain penulisan karya ilmiah ini dengan studi penelitian kualitatif berbasis kajian pustaka. Analisis sumber yang didapatkan berasal dari sumber jurnal dan buku referensi yang relevan. Selain itu, penelitian juga berdasarkan pengataman dari berbagai media yang selalu terkait dengan pembelajaran sejarah. Hasil dan pembahasan, yaitu Pendidikan Sejarah di SMA, yaitu pembelajaran sejarah yang diajarkan ditingkat sekolah menengah atas. Pembelajaran sejarah di SMA, pendidikan sejarah berdiri sendiri dengan alokasi jam yang telah ditentukan dalam silabus dan RPP. Dalam jenjang jurusan IPS maupun IPA, pendidikan sejarah selalu dipelajari. Pendidikan sejarah di SMA sangat penting dipelajari sebagai persiapan generasi muda untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan sejarah sendiri mengandung berbagai sifat-sifat kebangsaan seperti cinta tanah air, toleransi, dan bela negara. Paradigma Pendidikan Sejarah di SMA, yaitu dalam kurikulum 2013, posisi mata pelajaran sejarah selalu dikembangkan sesuai dengan kemajuan zaman. Pendidikan sejarah harus selalu mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dan pendidikan karakter untuk menciptakan generasi muda yang baik. Meskipun demikian, pendidikan sejarah harus dikembangkan sesuai perkembangan zaman. Pendidikan sejarah di era globalisasi harus dikaitkan dengan keberadaan teknologi. Teknologi dalam dikembangkan dalam materi pendidikan sejarah melalui sebuah media pembelajaran.
Perkembangan Ranting Muhammadiyah Di Desa Tanjung Laut Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Tahun 1981-2022 Burniadi, Burniadi; Apriana, Apriana; Tia, Yusinta
Danadyaksa Historica Vol 2, No 2 (2022): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v2i2.5666

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi keinginan penulis terhadap Perkembangan Ranting Muhammadiyah di Desa Tanjung Laut Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Tahun 1981-2022. Beberapa tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui: (1) Latarbelakang berdirinya ranting Muhammadiyah di Desa Tanjung Laut Kecamatan Tanjung Batu tahun 1981-2022; (2) Perkembangan ranting Muhammadiyah di Desa Tanjung Laut Kecamatan Tanjung Batu tahun 1981-2022; (3) Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan ranting Muhammadiyah di Desa Tanjung Laut Kecamatan Tanjung Laut tahun 1981-2022; (4) Dampak adanya ranting Muhammadiyah bagi kehidupan di Desa Tanjung Laut Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir tahun 1981-2022.
Pengujian Soal Berbasis HOTS pada Pembelajaran Sejarah di Sekolah IT Raudhatul Ulum Sakatiga Indralaya Elita, Fika Mega; Zakawali, M. Bisma; Putri, Zuliani; Safitri, Sani; Indra Putri, Ratu Ilma
Danadyaksa Historica Vol 2, No 2 (2022): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v2i2.5672

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan mengenai Pengujian Soal Berbasis HOTS pada pembelajaran sejarah sebagai bentuk implementasi pembelajaran inovatif yang dilaksanakan di Sekolah Islam Terpadu Raudhatul Ulum Sakatiga. Jika melihat kurikulum 2013, adanya bentuk penilaian pada hasil capaian belajar siswa tidak hanya pada pengetahuan saja, namun juga pada aspek afektif dan psikomotorik. Hasil penilaian tersebut juga sebagai bentuk laporan dari semua rangkaian belajar siswa dalam jenjang pendidikan sebagai deksripsi kompetensi masing-masing siswa. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode eksperimen dimana siswa sebagai subjek dan melakukan percobaan soal berbasis HOTS secara langsung. Selain itu juga dengan menggali informasi dari sumber-sumber buku, serta sumber jurnal, artikel maupun sumber internet lainnya yang sesuai dengan ketentuan dalam rangka menperoleh informasi yang sesuai dengan tema yang dibahas. Sejalan dengan pembelajaran inovatif masa kini dimana dalam aspek kognitif atau pengetahuan hal yang diukur adalah berkaitan dengan konsep berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah serta mempunyai kemampuan yang kreatif dan inovatif. Pada keterampilan lainnya adalah kemampuan dalam segi afektif dan psikomotorik, siswa melakukan penyesuaian diri dan memiliki bentuk komunikasi yang baik dan keterampilan diri dalam kolaborasi dan mampu membawa diri dalam kerjasama tim dengan baik. 
SEJARAH PERTEMPURAN 10 NOVEMBER 1945 DI SURABAYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KESADARAN SEJARAH PADA SISWA TINGKAT MENENGAH ATAS Aryanto, Didin Aryanto
Danadyaksa Historica Vol 3, No 1 (2023): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v3i1.6329

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui 1) Sejarah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, 2) Sumbangsih Bung Tomo dalam memimpin serta mempertahankan kemerdekaan, dan 3) Pemanfaatan nilai-nilai dalam sejarah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya sebagai sumber belajar dalam upaya menumbuhkan kesadaran sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif yang meliputi teks deskriptif. Pemilihan metode kualitatif- deskriptif ini bertujuan untuk mendapatkan rangkuman sejarah perang 10 November 1945 di Surabaya sebagai sumber pembelajaran guna memperkuat pengetahuan sejarah dalam bentuk kata, bahasa ilmiah, dan metode ilmiah yang jelas. Hasil dari penelitian ini merupakan pengetahuan tentang sejarah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang jika ditelisik memiliki kaitan dengan datangnya pasukan Sekutu dan NICA, sumbangsih Sutomo (Bung Tomo) sebagai pelopor dalam mempertahankan kemerdekaan di Surabaya, serta perlu diketahui juga tentang nilai- nilai yang terkandung dalam Pertempuran 10 November di Surabaya, seperti nilai semangat kerja sama dan kebersamaan, nilai keberanian dalam memimpin dan mengambil risiko, nilai nasionalisme yang tinggi terhadap tanah airnya serta nilai kegigihan dan pantang menyerah. Sehingga sejarah Pertempuran 10 November di Surabaya ini dapat digunakan sebagai sumber belajar yang edukatif dan inspiratif bagi siswa SMA dalam upaya penguatan kesadaran sejarah.
EVERYDAY LIFE HISTORY DI SUNGAI MUSI (KAJIAN FOTO DAN PEMBELAJARAN SEJARAH KRITIS) Dhita, Aulia Novemy
Danadyaksa Historica Vol 3, No 2 (2023): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v3i2.7292

Abstract

AbstrakSejarah seringkali terfokus pada grand naratif dengan dominasi ideologi nasionalisme dan militerisme dalam buku teks pelajaran Sejarah Nasional Indonesia. Padahal, sejarah juga mencakup kehidupan sehari-hari ordinary people  yang perlu diangkat dalam pembelajaran sejarah. Potret kehidupan tersebut dapat direkam melalui fotografi sekaligus menjadi sumber pembelajaran sejarah. Atas dasar itu penelitian ini akan menguraikan kehidupan sehari-hari ordinary people di Sungai Musi melalui fotografi dan penerapannya dalam pembelajaran sejarah kritis. Metode yang digunakan yaitu metode historis meliputi pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang dan masyarakat rumah rakit di Sungai Musi memiliki peran signifikan dalam sejarah Palembang, dan foto-foto mereka yang terdapat dalam koleksi KITLV. Dengan pendekatan kritis yang mengacu pada teori kritis dan pedagogi kritis untuk membantu peserta didik mendemistifikasi ideologis yang menyelimuti realitas sejarah. Melalui pemahaman yang diperdalam tentang kehidupan sehari-hari, penelitian membangun kesadaran sejarah tentang pentingnya Sungai Musi sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Palembang sebagai kekayaan tak ternilai.Kata Kunci: everyday life history, fotografi, kitlv, sungai musi, pembelajaran sejarah kritis.