cover
Contact Name
Mukhamad Khumaidi Usman
Contact Email
jurnal.nozzle@poltekharber.ac.id
Phone
+628919579264
Journal Mail Official
jurnal.nozzle@poltekharber.ac.id
Editorial Address
Tim Redaksi NOZZLE : Journal Mechanical Engineering Program Studi D3 Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jl. Mataram No.9, Pesurungan Lor, Kec. Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah 52147 Email : jurnal.nozzle@poltekharber.ac.id
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Nozzle : Journal Mechanical Engineering
ISSN : 23016957     EISSN : 2776219X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Nozzle : Jurnal Teknik Mesin (p-ISSN 2301-6957, e-ISSN 2776-219X) menerbitkan artikel penelitian, artikel konseptual, laporan kajian lapangan, praktik terbaik dan kebijakan teknik mesin di kancah nasional dan internasional (Lihat Fokus dan Ruang Lingkup ). Artikel jurnal ini diterbitkan setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan Januari dan Juli (2 edisi per tahun), dan diterbitkan oleh Politeknik Harapan Bersama Tegal. Editor hanya akan menerima naskah yang memenuhi format yang ditentukan. Nozzle : Journal Mechanical Engineering (p-ISSN 2301-6957, e-ISSN 2776-219X) publishes research articles, conceptual articles, reports field studies, the best practices and policies of mechanical engineering on a national and international stage (See Focus and Scope). The articles of this journal are published every six months, that is in January and July (2 issues per year), and published by the Politeknik Harapan Bersama Tegal. The editors will only accept the manuscripts which meet the assigned format. The journal publishes original papers in the field of Mechine but not limited to, the following scope: Mechine: Electronic Materials, Materials Engineering, Energy Manufacturing, Machinery, Electronic Instrumentation, Automation, Control, Embedded Systems, Mechatronics, Eectric power, Technology, Energy Storage Systems, Transmission, Energy Distribution, New Renewable Energy, and other related topics.
Articles 138 Documents
PROSES PEMBUATAN MATA PISAU SHREDDER BERBAHAN STAINLESS STEEL 304 PADA MESIN PENCACAH SAMPAH (CRUSHER PLASTIK) Mukhamad Khumaidi Usman; M. Taufik Qurohman
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 10, No 1 (2021): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v10i1.2418

Abstract

Proses pembuatan mata pisau shredder berbahan stainless steel 304 pada mesin pencacah sampah (crusher plastik) merupakan proses yang sangat penting, karena pada mesin pencacah sampah ini mata pisau adalah salah satu komponen yang berfungsi sangat penting, yaitu untuk mencacah plastik-plastik. Untuk menghasilkan mata pisau yang kuat untuk mencacah juga membutuhkan bahan yang kuat dan anti karat yaitu dengan berbahan stainless steel 304. Proses pembuatan mata pisau ini membutuhkan dua langkah karena mata pisau ini harus benar-benar presisi karena berhubungan dengan komponen yang lain untuk di assembly. Langkah yang pertama yaitu membuat desain mata pisau dengan berbantuan aplikasi atutodesk inventor (engineering design and drawing). Langkah yang kedua proses pemesinan menggunakan mesin EDM Wire Cut, karena pada mesin ini sangatlah presisi untuk pengerjaan dan hasilnya. Hasil pembuatan mata pisau ini di peroleh pengukuran kepresisian dari desain mata pisau dan dari hasil mata pisau yang sudah jadi dari proses pemesinan menggunakan mesin EDM Wire Cut, dengan mengukur 3 sisi dari 3 model mata pisau yang di buat. Dan hasil pengukuranya dari sisi ke sisi untuk 3 mata pisau dengan menggunakan jangka sorong digital adalah 27,06 sangat berbeda tipis dengan desainya yaitu berukuran 27,00. Dengan hasil ini mata pisau ini sangat presisi dan bisa digunakan sangat baik.
PENGARUH JENIS PAHAT TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN SAAT PEMBUBUTAN BAJA ST 60 PADA MESIN BUBUT CNC Amin Nur Akhmadi; M.Taufik Qurohman
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 6, No 1 (2017): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v6i1.816

Abstract

AbstrakMesin bubut CNC dipergunakan untuk pembentukan benda kerja menjadi bentuk-bentuk tertentu dengan cara pengelupasan yang menghasilkan tatal atau serpihan. Alat potong atau alat sayatnya adalah pahat bubut, di mana pahat ini sangat diperlukan dalam fungsinya yaitu digunakan untuk penyayatan suatu benda kerja yang mana nantinya akan dikerjakan pada mesin bubut. Memulai proses pembubutan permukaan dilakukan pada tepi penampang atau gerak lurus pada sumbu benda kerja ST 60 dengan sayatan perlahan sebanyak 1 mm dan kelipatannya sehingga diperoleh permukaan yang halus dan rata serta maksimal dengan rpm 290, 455 dan 740. Mengasah  pahat yang akan digunakan yaitu pahat HSS Toki dengan menggunakan gerinda diperuntukkan untuk pembubutan rata, penyetingan mesin bubut CNC, Pemasangan benda kerja  pada chuck pada posisi yang tepat dan ketika mesin bubut dinyalakan, proses pembubutan permukaanyang dilakukan pada tepi penampang atau gerak lurus pada sumbu benda kerja ST 60 dengan sayatan perlahan sebanyak 1 mm dan kelipatannya sehingga diperoleh permukaan yang halus dan rata serta maksimal, yaitu rpm 290 dengan hasil diameter benda kerja 19,15 mm dan 18,35 mm, rpm 455 dengan hasil diameter benda kerja 14,40 mm dan 13 mm dan rpm 740 dengan hasil diameter benda kerja 12 mm dan 10,55 mm. Hasil pembubutan yang paling baik yaitu pada rpm 740. Kata kunci : Bubut  CNC,  Baja  ST 60
RANCANG BANGUN STEERING SYSTEM PADA KENDARAAN PROTOTYPE RODA TIGA Fikri Firdaus; Andre Budi Hendrawan
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 3, No 2 (2014): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v3i2.781

Abstract

AbstrakPerkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk mengembangkan produk teknologi yang lebih baik dari sebelumnya. Di Indonesia pun telah banyak usaha yang dilakukan dalam bidang hemat energy, mobil prototype terdapat banyak sistem yang bekerja. Sistem-sistem tersebut bekerja saling berkaitan antara satu dengan yang lain, dan salah satunya adalah sistem kemudi, Sistem kemudi yang digunakan mobil prototype adalah sistem kemudi manual dengan mengacu pada steering linkage type recirculating ball, untuk keamanan dan kenyamanan maka dilakukan perubahan seperlunya pada komponennya, Model mekanisme nantinya mempunyai tuntutan dapat mengetahui front wheel alignment pada roda depan kendaraan prototype roda tiga, eksperimen dengan front wheel alignment (toe) pada besar toe in 2° - 4° dan besar toe out 2° – 4°. Ekperimen dilakukan dengan beberapa kali agar mendapatkan hasil yang maksimal, melakukan tahap perhitungan, maka didapat hasil data berupa besar toe pada roda depan sehingga kendaraan nyaman untuk dikemudikan, mengenai model sistem kemudi dan bahan yang akan digunakan karena dalam perancangannya harus efektif dan efisien sehingga untuk model sistem kemudi menggunakan atau mengacu pada type recilculating ball hanya saja pada sistem kemudi kendaraan prototype ini tidak menggunakan gear, komponen akan dievaluasi  dengan ditinjau proses manufaktur atau proses permesinannya. Proses permesinan dilakukan pada bahan yaitu mengelas, membubut, memotong dan mengubah komponen agar tepat pada saat perakitannya. Kata kunci: Prototype, kemudi manual, rancang bangun, sudut toe
Uji Kapasitas Pengaduk Adonan Pada Mesin Pembuat Mie Amin Nur Akhmadi; Agus Suprihadi
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 9, No 1 (2020): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v9i1.2250

Abstract

Mie merupakan makanan berbahan dasar tepung terigu yang sangat populer dikalangan masyarakat khususnya masyarakat Indonesia. Proses pembuatan mie menggunakan cara dan alat tradisional memerlukan waktu yang lama. Tujuan perancangan mesin pembuat mie adalah untuk mempermudah produsen mie kelas bawah dalam meningkatkan produktivitas. Melakukan pengujian dengan menggunakan beban 0,5 kg dan 1,0 kg  dengan bahan stainless stell 30 dengan ketebalan 3mm, besi siku, acrylic. Pada saat melakukan pengujian ini alat yang digunakan diantaranya adalah digital Hand Tacho Meter, stopwatch. Pada saat melakukan perancangan pembuatan produk ini, membutuhkan daya motor 0,25 HP, Putaran motor 1488 rpm,    ketebalan 8 mm yang untuk  diujikan agar mendapatkan data yang diinginkan, yaitu pada pengujian kapasitas pengaduk adonan pada mesin pembuat mie.    Untuk mengetahui kinerja pengaduk adonan mie terhadap pencampuran bahan adonan mie yaitu dengan cara membandingkan hasil pengujian terhadap putaran poros pisau pengaduk. Dari hasil pengujian pada mesin pengaduk adonan didapat hasil sebagai berikut, ketika tanpa pembebanan didapat nilai rpm pada poros pengaduk sebesar 278 rpm. Pada pembebanan 0,5 kg didapat nilai rpm sebesar 276,2 dan pada pembebanan 1 kg didapat nilai rpm sebesar 256,0.
RANCANG BANGUN RANGKA TRAINER SISTEM KEMUDI TOYOTA AVANZA Ahmad Faoji; Wawan Junaidi Usman
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 5, No 1 (2016): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v5i1.807

Abstract

AbstrakUntuk meletakkan komponen-komponen sistem kemudi Toyota Avanza tahun 2010 dibutuhkan rangka yang kuat. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan rangka yang kuat dan mampu menahan beban yang bekerja saat pengoperasian trainer sistem kemudi Toyota Avanza. Pada dasarnya terdapat tiga kriteriutama dalam rancangan suatu rangka yaitu keamanan, kenyamanan, dan ekonomis. Penelitian ini menggunakan dongkrak hidraulik kapasitas 2 ton dengan asumsi sesuai beban yang bekerja pada kendaraan. Bahan yang digunakan pada rangka trainer sistem kemudi Toyota Avanza tahun 2010 adalah besi hollow 36 dan besi hollow 25 x 5.Hasil penelitian rangka trainer sistem kemudi Toyota Avanza tahun 2010 didapatkan tegangan tekan maksimum rangka utama sebesar 308,36 N/mm2, sedangkan tegangan tekan yang terjadi lebih kecil yaitu sebesar 85,306 N/mm2, tegangan lentur maksimum rangka utama sebesar 231,27 N/mm2, sedangkan tegangan lentur yang terjadi lebih kecil yaitu sebesar 127,96 N/mm2. Pada rangka landasan didapatkan tegangan tekan maksimum rangka landasan sebesar 327,16 N/mm2, sedangkan tegangan tekan yang terjadi lebih kecil yaitu sebesar 75,096 N/mm2, tegangan lentur maksimum rangka landasan sebesar 490,47 N/mm2, sedangkan tegangan lentur yang terjadi lebih kecil yaitu sebesar 103,4 N/mm2. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa rangka trainer sistem kemudi Toyota Avanza tahun 2010 aman. Kata kunci : kekuatan rangka, rangka trainer sistem kemudi, tegangan tekan, tegangan lentur.
TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENGAPIAN CDI - AC SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND TAHUN 1997 Indra Joko Sumarjo, Agus Suprihadi, Muh. Nuryasin
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 1, No 2 (2012): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v1i2.161

Abstract

Sistem pengapian merupakan sistem yang menghasilkan tegangan tinggi pada koil pengapian yang disalurkan ke busi hingga terjadi loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik tersebut digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara dalam ruang bakar. Adanya bunga api listrik merupakan salah satu syarat agar mesin bisa hidup. Penyusun disini akan memberikan suatu laporan yang berjudul Trouble Shooting Pada Sistem Pengapian CDI - AC Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997, yang harapannya dapat menambah pengetahuan tentang sistem pengapian dan lebih yang lebih utama adalah dapat memperbaiki sistem pengapian kendaraan ketika dalam masalah. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pembongkaran sampai dengan pemasangan pada sistem pengapian dan mengamati semua komponen yang ada pada sistem pengapian , kemudian mencatat semua komponen untuk dicari fungsi dari masing - masing komponen tersebut dengan menggunakan buku materi atau mesin pencari . Setelah melakukan penelitian pada sistem pengapian, penyusun menemukan masalah atau gangguan yang terjadi pada sistem pengapian diantaranya yaitu laju kendaraan sepeda motor tersendat - sendat, sepeda motor tidak dapat hidup padahal api yang di hasilkan bagus, mesin sepeda motor mati dengan sendirinya. Keseluruhan dari gangguan - gangguan tersebut dapat diperbaiki dengan langkah - langkah perbaikan yang disesuaikan dengan prosedur yang ada.Kata Kunci : Trouble Shooting, Sistem Pengapian, Sepeda Motor
ANALISIS KAPASITAS CONVEYOR ROBOT KENDALI PENGANGKUT SAMPAH Fajar Ainurrohish
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 12, No 1 (2023): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v12i1.6667

Abstract

Abstract -- The more advanced the human lifestyle, the more waste is generated. Meanwhile, waste management in Indonesia is not as fast as the production of waste, so that in the end there is a buildup of waste. This robotic garbage transporter is a tool for transporting garbage in rivers, lakes so that garbage in the middle of a lake or river can be transported so that it does not cause blockages in rivers or lakes. Garbage that is taken varies by using a lift system using a conveyor and then stored in the ship's garbage bin. This conveyor is driven by a motor engine and forwarded to a 1:50 gearbox and is designed with a tilt angle of 300. To have a good conveyor performance From the conveyor lift tests that have been carried out, the most optimal capacity is obtained, namely at a conveyor tilt angle of 30⁰ with a motor speed of 4000 RPM with 1:50 gearbox. With a load of 10 kg, the average time is 52.83 seconds, capacity is 656,81 kg/hour, the load is 20 kg, the average time is 53.83 seconds, capacity is 1337,46 kg/hour, the load is 30 kg, the average time is 54.81 seconds, capacity is 1970,44 kg. /hour
Analisis Kekuatan Tali Baja Mini Crane Dengan Penggerak Mesin Sepeda Motor Amin Nur Akhmadi; Wawan Junaidi Usman
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 8, No 1 (2019): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v8i1.2202

Abstract

Crane (mini crane) merupakan pesawat pengangkat yang digunakan untuk membantu dalam pemindahan bahan / material.  Mini crane membantu sistem pengangkatan karena efektif dan cepat untuk memindahkan bahan bangunan ke tempat lebih tinggi. Tali baja merupakann komponen penting di sebuah crane karena komponen tersebut berhubungan langsung dengan beban, maka perlu dilakukan penelitian tentang  kekuatan tali baja pada mini crane. Uji tarik tali baja di lakukan di Laboratorium Perindustrian Kabupaten Tegal, dengan metode uji benda sesuai dengan SNI 0076 : 2008.  Metode  uji tarik tali baja mengunakan mesin Shimadzu UH 1000 kNI dengan suhu ruangan 24°C.  Kekuatan tali baja sesuai dengan spesifikasi kekuatan mini crane dengan hasil uji tarik pada tali baja sebesar 411,96 kgf sehingga aman digunakan pada mini crane. Untuk tekanan gulungan satuan tali baja pada drum berat beban sebesar 200 kg didapatkan tekanan drum sebesar 1,30 kg, dengan dibantu puli majemuk (puli tetap dan bebas) yang memperingankan beban tegangan tali sehingga menjadi 100 kg dengan tegangan kait tunggal sebesar 70,71 kg.
Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 Nuryasin Muhamad
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 2, No 1 (2013): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v2i4.101

Abstract

Perkembangan dunia otomotif yang semakin pesat menuntut industri otomotif untuk selalu mengedepankan kemajuan teknologinya demi kepuasan, kenyamanan serta keselamatan konsumen. Dalam hal ini termasuk sistem rem, karena sistem rem merupakan salah satu sistem yang ada pada kendaraan yang dapat menjamin pengendara maupun pengguna jalan lainnya nyaman berkendaraan. Kendaraan tidak bisa berhenti dengan segera apabila mesin dimatikan atau tidak dihubungkan dengan pemindah tenaga, untuk mengatasi hal itu, maka pada kendaraan dilengkapi dengan sistem rem dengan tujuan untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan bahkan menghentikan kendaraan.. Rem juga dapat memungkinkan kendaraan untuk berhenti pada jalan yang menurun.Sistem rem belakang pada mobil Suzuki Futura tahun 2003 adalah rem tromol ,serta dilengkapi dengan rem parkir atau sering juga disebut dengan hand rem. Mesin mengubah energi panas menjadi energi gerak untuk menggerakkan tenaga, sebaliknya rem mengubah energi gerak menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan. Rem tromol  bekerja disebabkan oleh gesekan tromol dan kanvas rem.Secara umum komponen yang terdapat pada sistem rem adalah master silinder, booster rem, proportioning valve, tromol rem, silinder roda,kanvas rem, silinder roda serta backing plate.Agar sistem rem tromol selalu dalam keadaan baik, maka hendaknya melakukan perawatan secara rutin. Apabila rem mengalami masalah hendaknya kita dapat menganalisa kerusakan serta mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Adapun masalah yang sering timbul pada sistem rem tromol diantaranya rem tidak berfungsi atau blong, minyak rem cepat habis, pengereman dengan penekanan pedal yang berulang-ulang.Kata kunci: rem tromol, booster rem
RANCANG BANGUN MESIN CETAK PELET IKAN 3 IN 1 Syarifudin Syarif
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 11, No 1 (2022): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v11i1.3330

Abstract

Kebutuhan pakan ikan yang tinggi, meningkatkan ketergantungan bahan baku impor. Hal ini memperbesar biaya operasional petani sehingga mengurangi laba pasca panen. Produksi pakan mandiri dengan mesin cetak konvensional tidak signifikan menekan tingginya biaya operasional. Peneltian ini bertujuan melakukan rancang bangun mesin pelet ikan efisien dan efektif yaitu semua proses dapat dilakukan oleh satu mesin. Metode yang digunakan adalah eksperimental. Proses penggilingan daging, pengadukan adonan dan pencetak pelet dilakukan di satu mesin. Hasil penelitian mempresentasikan mesin pelet 3 in 1 dirancang dan dibuat dengan dimensi panjang 800mm, lebar 590mm, dan tinggi 800mm. Posisi pencetak pelet berada paling bawah, posisi pengaduk di tengah, dan posisi penggiling daging berada paling atas. Sedangkan kapasitas mesin mencapai 105,7 gram/menit.

Page 5 of 14 | Total Record : 138


Filter by Year

2012 2024