cover
Contact Name
Syaifatul Jannah
Contact Email
syaifatuljannah5@gmail.com
Phone
+6281331623811
Journal Mail Official
hudanlinnaas@gmail.com
Editorial Address
Kampus Pusat UNIA Prenduan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Jawa Timur Kode Pos 69465
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Hudan Linnaas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 27751198     EISSN : 27752755     DOI : 10.28944
Hudan Linnaas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora promotes normative and empirical inquiry into social sciences and humanities. The journal publishes articles including social sciences, social education, sociology, communication, guiding and counselling, politics, history, public, culture society, culture and language, text and Film analysis, geographics, and others.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 60 Documents
PROFIL SOSIAL KIAI KAMPUNG; DARI GURU NGAJI HINGGA PENJAGA TRADISI Totok Agus Suryanto; Ruslan Ruslan; Abd. Muiz
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1472

Abstract

Kiai is a central figure in the social life of Madurese society. Because, he represents a social profile that is irreplaceable as a significant other in the social environment of the community. Therefore, this study seeks to comprehensively discuss the profile of village kiai on the island of Madura, which has a very urgent role in the social process of the community where kiai live in it. Starting as a Quranic teacher to the guardian of tradition and agent of change. In the social process of living together in the community, kiai are in many ways the guardians of tradition and agents of change. As guardians of tradition, kiai become leaders of every social and religious event that has been deeply rooted in the traditions of the community. Rather than that, on the other hand, kiai also act as agents of change with the surrounding community in an effort to maintain and bring the community to the usual path based on the objectivation of values in society. In terms of methods, this research uses a descriptive type qualitative approach by means of observation, interviews and documentation.
PENERAPAN HUKUM ISLAM DALAM TATA HUKUM POSITIF BANGSA INDONESIA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI Nazlah Hidayati; Bagus Amirullah
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Hudan Linnaas Vol. 2 No. 1, 2021
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v2i1.421

Abstract

Secara psikologis, hukum Islam hanya berlaku apabila diterima atau dikehendaki oleh adat. Kondisi ini diberi dasar hukum dalam Undang-Undang Dasar Hindia Belanda (RR), yaitu Wet op de Staatsinrichting Van Netherlands Indie (IS). Oleh karena itu, tahun 1929 melalui Is yang diundangkan dalam stbl no. 212 hukum Islam dicabut dalam tata hukum Hindia Belanda, karena Belanda ingin menguatkan kekuasannya di Nusantara ini serta ingin menjauhkan pengaruh Islam dengan cara menghapuskan hukum Islam. Faktor  sosial  budaya  juga  mempunyai  pengaruh  penting dalam  perkembangan  hukum  Islam  di  Indonesia,  dalam kenyataannya  telah mewarnai  produk-produk  pemikiran  hukum Islam,  baik  yang  berbentuk  kitab  fikih,  peraturan  perundang-undangan,  keputusan  pengadilan, maupun  fatwa-fatrwa  ulama. Hukum  Islam  dalam kenyataan  yang  sebenarnya  adalah  produk  pemikiran  hukum Islam  yang  merupakan  hasil  interaksi  antara  ulama  sebagai pemikir  dengan  lingkungan  sosialnya.  Meskipun  al-Qur’an  dan as-Sunnah  mempunyai  aturan  yang  bersifat  hukum,  tetapi jumlahnya  sangat  sedikit  di  banding  dengan  jumlah  persoalan hidup  yang  memerlukan  ketentuan  hukum,  terutama  dalam bidang  muamalah  yang  belakangan  ini  jumlahnya  meningkat pesat. Status hukum Islam dalam tata hukum di Indonesia secara yuridis formal masih lemah karena hanya Instruksi Presiden dan pemberlakuannya hanya bersifat fakultatif tidak bersifat imperatif.
EKSISTENSI KELUARGA YANG MENIKAH SIRI DALAM MASYARAKAT DESA GILI ANYAR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN Mohammad Adi
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1292

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena nikah siri di dalam masyarakat, khususnya di Madura. Fenomena nikah siri karena akhir-akhir ini menjadi menarik, karena pelakunya tidak lagi terbatas pada masyarakat biasa, tetapi sudah melibatkan sejumlah public figure. Keberadaan keluarga yang menikah siri bukanlah suatu hal yang biasa, banyak tanggapan-tanggapan dan reaksi miring dari masyarakat sekitar. Hal ini menyebabkan banyak keluarga yang menikah siri harus mempertahankan eksistensi mereka di dalam masyarakat. Untuk bisa mempertahankan eksistensinya dalam masyarakat keluarga yang menikah siri dapat diamati dari perilaku-perilaku sosial yang dilakukan mereka.Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan alasan-alasan apa saja yang menyebabkan terjadinya pernikahan siri di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan dan untuk mendeskripsikan eksistensi keluarga yang menikah siri di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini, menggunakan teori tindakan sosial dan teori fenomenologi. penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti menggali data di lapangan dengan observasi dan wawancara mendalam kepada para informan, yang dipilih berdasarkan kriteria (purposif). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik analisa deskriftif kualitatif, data diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber, agar data yang diperoleh menjadi valid.
STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN NURUL HUDA DESA PAKAMBAN LAOK UNTUK MENINGKATKAN AKHLAK SANTRI Rosyidi Rosyidi; Lailis Sariroh
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 1, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i1.1132

Abstract

Di Pondok Pesantren Nurul Huda Desa Pakamban Laok selain karakter dan latar belakang santri yang bermacam-macam, Pondok Pesantren Nurul Huda juga memiliki beberapa santri yang seringkali berulah seperti, tidak menghormati yang lebih tua, bertengkar, berkata tidak sopan, pacaran, mencuri, dan lain sebagainya. Melihat problem tersebut maka keberadaan pondok pesantren memiliki peran aktif di dalam melakukan strategi dakwah untuk meningkatkan akhlak santri. Penelitian bertujuan untuk mendiskripsikan strategi dakwah Pondok Pesantren Nurul Huda Desa Pakamban Laok untuk meningkatkan akhlak santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian field research. Field research yaitu suatu penelitian dimana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mencari bahan-bahan yang mendekati kebenaran. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi (pengamatan), wawancara (interview), dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa strategi dakwah yang dilakukan Pondok Pesantren Nurul Huda untuk meningkakan akhlak santri, yaitu melalui beberapa strategi diantaranya adalah strategi, 1) Nasehat, 2) Pengajian kitab kuning, 3) peraturan pondok pesantren, 4) Kegiatan keagamaan, 5) Keteladanan, dan 6) Pembiasaan. Serta terdapat faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan akhlak santri. Dengan adanya strategi ini, santri semakin meningkat akhlaknya dibuktikan dengan adanya peningkatan dalam kualitas ibadah santri serta akhlak santri yang mulai membaik.
MENGUAK KEARIFAN ISLAM: INTEGRASI-INTERKONEKSI ETIKA BIMBINGAN DAN KONSELING BERLANDASKAN AL-QUR’AN DAN AL-HADITS Siti Azhara; Irsyadunnas Irsyadunnas
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Hudan Linnaas Vol 5 No. 1, 2024
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v5i1.1549

Abstract

Al-Qur’an dan Al-Hadits merupakan kitab pedoman dalam berperilaku, sumber norma, dan sumber nilai bagi umat Islam dalam berbagai bidang kehidupan. Adapun artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis penerapan kearifan Islam dalam etika bimbingan dan konseling melalui integrasi-interkoneksi nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an serta Al-Hadits. Bimbingan dan konseling berbasis Islam menawarkan pendekatan moral dan spiritual yang kuat, memberikan dasar yang kokoh bagi praktik konseling yang lebih holistik dan berakar pada nilai-nilai agama Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Library research dengan analisis tekstual terhadap ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits yang relevan, serta kajian literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai etika dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits, seperti keadilan, kesabaran, Rahmat dan kelembutan, dan kerahiman antara sesama muslim dapat diterapkan secara efektif dalam sesi bimbingan dan konseling. Integrasi prinsip-prinsip ini tidak hanya memperkaya proses konseling tetapi juga membantu dalam membangun hubungan yang lebih bermakna antara konselor dan klien. Prinsip-prinsip ini menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk menyelesaikan masalah psikologis dan emosional yang dihadapi klien, serta mendukung pengembangan karakter dan kesejahteraan spiritual individu. Etika ini memberikan panduan yang jelas untuk menjaga hubungan konselor-klien yang etis dan bermanfaat. Demikian, pendekatan ini dapat memberi solusi yang komprehensif terhadap permasalahan yang dihadapi, baik secara individu, kelompok, maupun dalam konteks sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan etika bimbingan dan konseling yang berlandaskan pada kearifan Islam dapat menjadi model yang efektif dan aplikatif dalam konteks kontemporer. Penelitian ini juga mendorong penerapan nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan sosial, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan spiritual masyarakat. 
TASAWUF DAN JIHAD CINTA TANAH AIR DALAM KETELADANAN AL-PALIMBANI Dedi Irama; Arafah Pramasto; Widya Ardila Pratama
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Hudan Linnaas Vol. 3 No. 1, 2022
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v3i1.560

Abstract

The term of “Jihad” or “Jihad fi Sabilillah” is often become an interesting theme to attract attention from some people, either inside Islam or outside this religious community. Apart from the pros and cons in a case of religiousity, study of Jihad is also fulfilled with theological overview, meaning, procedure, and examples. Contrary to Jihad, Tasawuf / Sufism, so far, considered as negation term and relatively tend to be liked caused of its mystical (esoteric) impression and universal love. However, Islamic History contains the facts of involvement of Sufis in waging Jihad actions, some names like Sheikh Yusuf Al-Maqassari and the most noted one, Sheikh Abdus Shamad Al-Palimbani, were two prominent figures that well known as “Warrior Cleric”. Library research method is deployed in this article to answer three main questions : 1) How is the relationship between Sufism and Jihad ?, 2) How was the role of Sheikh Abdus Shamad Al-Palimbani in Indonesian archipelago’s Jihad activism ?, and, 3) What is the impact of Sufi’s Jihad activism toward Indonesia ?. This research proves the involvement of Sufis in Indonesian archipelago Jihads were based on Quranic value to honor the safety of bloods and properties belonged to people, with the result that Jihad in the term of ‘Qital’ / Warfare is a defensive reaction not an aggressive action, keep obeying to ‘Ulil Amri (legitimate government) not subversive-terror movement, and not based on hatred for other religious adherents. Such an essential meaning of this Jihad even formed a sense of Godly love for the country in accordance with Islamic mission of Rahmatan lil-‘alamin (mercy for the whole world). Keywords : Jihad, Sufism, Love for the country, Sheikh Abdus Shamad Al-Palimbani
ANALISIS KONSEP KELOMPOK SOSIAL SANTRI REGULER DAN INTENSIF TARBIYATUL MU’ALLIMIEN AL-ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN Muhammad Munir; Maqbul Mawardi
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Hudan Linnaas Vol. 1 No. 2, 2020
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudan linnaas.v1i2.454

Abstract

Manusia dilahirkan untuk saling mengenal dan bersosial. Namun semua orang juga harus hidup berkelompok. Masalah yang menarik dalam hal ini yaitu satu hal yang membuat sebuah ketertarikan untuk meneliti terjadinya konflik tersebut, yaitu adanya kata-kata provokatif yang sering muncul di antara mereka, sehingga menimbulkan emosi dalam diri mereka menjadi sangat tinggi. Hal ini menyebabkan timbulnya rasa permusuhan kepada kelompok lain. Sangat memberikan wawasan baru bagi peneliti untuk meneliti lebih dalam dan memberikan gambaran untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Konsep Kelompok  Sosial Santri Reguler dan Intensif di Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah Al-Amien Prenduan. (Studi Kasus Konflik Santri Reguler dan Intensif di TMI Putra Al-Amien Prenduan): 1) Ingin mengetahui konsep kelompok Sosial Santri Reguler dan Intensif di Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah Al-Amien Prenduan. 2). Ingin mengetahui Faktor-faktor penyebab terjadinya Konflik Sosial Santri Reguler dan Intensif di Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah Al-Amien Prenduan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif lapangan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini peneliti ambil dari santri dan para asatidz. Untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi dengan dua jalan yaitu: membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara dengan triangulasi antar metode yaitu membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain. Dari data-data yang diperoleh, peneliti menemukan pandangan santri tentang kelompok sosial santri Reguler dan Intensif ada tiga yaitu: kenakalan santri, prilaku santri dan intraksi sosial santri. Sedangkan faktor penyebab konflik santri Reguler dan Intensif di TMI Putra Al-Amien Prenduan disebabkan oleh tiga hal yaitu: faktor doktrin kakak kelas, Fanatik dan Bullying.
PEMBELAJARAN SEJARAH YANG MENCERDASKAN ERA ABAD 21 Annisaa Ambarnis
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1322

Abstract

Perubahan berskala besar saat ini sedang terjadi dalam bidang pendidikan, secara terus menerus dan belum selesai. Hal tersebut salah satunya dapat dilihat dari transmisi pengetahuan yang sudah bersifat horizontal sehingga diperlukan strategi mengajar yang kreatif-inovatif guna membekali siswa di era abad 21. Sejarah merupakan salah satu dari sembilan mata pelajaran kunci di era abad 21 yang pengajarannya perlu diperhatikan. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mendeskripsikan tuntutan pembelajaran masa revolusi 4.0. 2) Menguraikan tantangan pembelajaran sejarah abad 21. 3) Menelaah model pembelajaran sejarah yang mencerdaskan era abad 21.  Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang menekan pada analisis data yang telah dikumpulkan dari berbagai macam literatur yang relevan dalam pembahasan ini. Berdasarkan hasil kajian, model pendekatan personal cocok diterapkan dalam pembelajaran abad 21 yang bisa memadukan pengajaran yang khas seperti if history dan open-ended question , sehingga terbentuk pemikiran divergen pada siswa. Model pendekatan personal selaras dengan keterampilan yang digaungkan dalam pembelajaran abad 21, meliputi berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas.
MODEL KOMUNIKASI MUDIR MA'HAD SEBAGAI LEADER DI TARBIYATU MUALLIMIEN AL-ISLAMIYAH PUTRI PONDOK PESANTREN AL-AMIEN PRENDUAN Dini Nur Jannah
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Hudan Linnaas Vol. 1 No. 1. 2020
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudan linnaas.v1i1.217

Abstract

Abstract                Leader and communication have a tight relation, that a communicative of leader relation to staff communication, like to arrange and to join a program which never before. The problem from this research is communication model of mudir ma’had as leader of Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah for female Al-Amien Islamic boarding school Prenduan Sumenep Madura year 2017-2018 which the researcher gets several problems in this research are: 1. How communication process is used by Mudir Ma’had as leader in Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah for female Al-Amien Islamic Boarding School Prenduan Sumenep Madura year 2017-2018? 2. What communication model is used by Mudir Ma’had as leader in Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah for female Al-Amien Islamic Boarding School Prenduan Sumenep Madura year 2017-2018? The researcher used the qualitative descriptive. The method used are interview, observation, and documentation. From this method, researcher analyze for getting data and information. This research subjects are head master of junior high school (Mr. Zainal Abidin, S. Sos. I), Secretary of Idaroh Ma’had and Idaroh Ma’had staffs. For validating data, researcher used sources triangulation is head master of junior high school and Secretary of Idaroh Ma’had. After getting data, researcher found communication process is used by Mudir Ma’had as leader in Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah for female Al-Amien Islamic Boarding School Prenduan Sumenep Madura year 2017-2018 is primary process, and communication model is used by Mudir Ma’had as leader in Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah for female Al-Amien Islamic Boarding School Prenduan Sumenep Madura year 2017-2018 is transactional model. Key Words            : Communication model, Leader 
SELF DEFENSE MECHANISM SANTRIWATI YANG TIDAK BERPERILAKU KONFORMITAS Alfi Sakina Rohmati
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 1, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i1.1332

Abstract

Santriwati sebagaimana seorang remaja yang tinggal di pondok pesantren, yang dengan otomatis lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya akan cenderung melakukan konformitas. Banyaknya perubahan, tuntutan serta tekanan yang terjadi pada masa remaja, menyebabkan banyak remaja yang menggunakan self defense mechanism demi menyesuaikan diri dengan tekanan dan perubahan signifikan yang terjadi pada dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self defense mechanism santriwati yang tidak berperilaku konformitas di Pondok Pesantren Putri 1 Al-Amien Prenduan. Pada penelitian ini terdapat 5 santriwati yang tidak berperilaku konformitas, yang mana kelima santriwati tersebut telah tinggal dipondok pesantren selama 3 tahun dan tetap tidak berperilaku konformitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, dan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self defense mechanism santriwati yang tidak berperilaku konformitas yaitu substitusi, introyeksi, rasionalisasi, dan reversal. Adapun bentuk self defense mechanism yang dilakukan oleh kelima santriwati yang tidak berperilaku konformitas adalah substitusi, sedangkan bentuk self defence mechanism yang paling dominan dilakukan oleh santriwati yang tidak berperilaku konformitas adalah introyeksi dan rasionalisasi. Â