cover
Contact Name
Ida Marina
Contact Email
pebriantimarina@gmail.com
Phone
+6281312789159
Journal Mail Official
pebriantimarina@gmail.com
Editorial Address
perum alam jaya residence blok J8 sukahaji, majalengka jawa barat
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Innovation and Research in Agriculture
Published by Papanda Publisher
ISSN : -     EISSN : 29647312     DOI : DOI : https://doi.org/10.56916/jira
Journal of Innovation and Research in Agriculture (JIRA), with ISSN 2964-7312, is a peer-reviewed bi-annual journal published by Papanda Publisher. This journal covers all aspects of agricultural research including Animal Science and Fisheries, Agribusiness, Agricultural Technology, and Agriculture and Bioscience. Manuscripts with either basic, applied, or advanced studies are accepted. Each of the manuscripts needs to be completed with well design method and a systematic review of previous works. This journal aims to provide academic insights for policymakers, as well as valuable references for further studies. All manuscripts are double-blind refereed before acceptance.
Articles 26 Documents
ANALISIS TATANIAGA UBI JALAR VARIETAS AC DAN MANOHARA Setia Muadzin; Rizky Nurfadilah; Dinar Dinar
Journal of Innovation and Research in Agriculture Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jira.v2i1.96

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis saluran tataniaga ubi jalar di Desa Maja Selatan Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan kuesioner terstruktur kepada 26 responden petani dengan menggunakan dan 2 responden pedagang pengumpul, 1 responden pedagang grosir, 2 Responden pedagang pengecer secara snow ball sampling mengikuti saluran tataniaga. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran tataniaga ubi jalar di Maja Selatan yaitu Saluran 1 (Petani-Pedagang Pengumpul-Konsumen), Saluran II (Petani-Pedagang Pengumpul-Pedagang Pengecer-Konsumen), Saluran III (Petani-Pedagang Pengumpul-Pedagang Grosir-Pedagang PengecerKonsumen). Dari ketiga saluran tata niaga tersebut, secara ekonomis saluran tataniaga I merupakan saluran tataniaga paling efisien dan memberikan farmer share yang paling tinggi. Pemerintah perlu mendorong petani ubi jalar untuk memperbaiki kelembagaan kelompoknya untuk meningkatkan posisi tawarnya dan perlu meningkatkan nilai tambah dari produk ubi jalar dengan membuat produk turunannya.
RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM OTOMATIS DALAM BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS) Angga Adriana Imansyah; Melissa Syamsiah; Melki Jakaria
Journal of Innovation and Research in Agriculture Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jira.v1i1.97

Abstract

Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam tetapi dengan memanfaatkan air dengan menekan pada kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Metode perawatan hidroponik pada umumnya adalah melakukan pengurasan air nutrisi setelah kandungan nutrisi pada air berkurang seiring pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membantu perawatan tanaman hidroponik dengan metode pengontrol air secara otomatis dengan memanfaatkan mikrokontroler. Perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pengontrol kondisi air secara otomatis dengan melakukan pengecekan kadar nutrisi air dan tingkat keasaman air. Sistem ini menggunakan mikrokontroler Wemos D1R2 dan NodeMCU. Wemos digunakan untuk membaca kadar nutrisi dan tingkat keasaman air melalui sensor TDS dan sensor PH-4502C serta DHT11 untuk mengecek kelembaban dan temperatur lingkungan kemudian dikirimkan ke website, LCD 20x2 I2C menampilkan status derajat keasaman suatu larutan secara real-time dan NodeMCU dan mengendalikan pompa untuk mengatur keluaran pH up/down dan air nutrisi ke tangki hidroponik, lalu saklar apung juga membaca level ketinggian air pada tangki hidroponik. Dari hasil pengujian proses saat tangki kosong sistem akan melakukan pengisian. Lalu setelah penuh sistem akan membaca nilai kepekatan nutrisi. Setelah nutrisi berkurang maka sistem akan melakukan pengurasan.
PERILAKU KONSUMEN PADA PEMBELIAN CABAI MERAH BESAR Ida Marina; Sri Ayu Andayani; Jajang Nurjaman
Journal of Innovation and Research in Agriculture Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jira.v1i1.98

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pasar Ciborelang, Pasar Sindangkasih, dan Pasar Maja Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap pembelian cabai merah besar secara simultan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap pembelian cabai merah besar secara parsial. Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, koefisiendeterminasi, analisis uji f dan analisis uji t. Hasil penelitian menunjukan : faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi berpengaruh secara simultan terhadap pembelian cabai merah besar di pasar. Faktor yang paling berpengaruh secara parsial di pasar terdapat di pasar maja selatan di bandingkan dengan pasar ciborelang dan pasar sindangkasih yaitu faktor kebudayaan dengan nilai Sig 0,048 dan faktor sosial dengan nilai Sig 0,048 terhadap keputusan pembelian cabai merah besar.
ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK LIMAU (CITRUS AMBLYCARPA) POLA KEMITRAAN DAN NON MITRA DI DESA GUNUNGKUNING KECAMATAN SINDANG KABUPATEN MAJALENGKA Fikri Hariz Priatama; Syiffa Safiera Wahono; Sri Ayu Andayani
Journal of Innovation and Research in Agriculture Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jira.v2i1.99

Abstract

Kemitraan usaha pertanian merupakan salah satu instrumen kerja sama yang mengacu pada terciptanya suasana keseimbangan, keselarasan, dan keterampilan yang didasari saling percaya antara perusahaan mitra dan kelompok melalui perwujudan sinergi kemitraan, yaitu terwujudnya hubungan yang saling membutuhkan, saling menguntungkan, dan saling memperkuat. Permasalahan yang sering terjadi pada petani dalam melaksanakan kemitraan usaha pertanian adalah ketidakseimbangan pelaksanaan pola kemitraan yang dilakukan dengan tingkat keuntungan ekonomi yang diperoleh, sehingga manfaat kemitraan usaha pertanian tidak seperti yang diharapkan. Banyak petani menganggap bahwa kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan dapat merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan pada pihak perusahaan saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pendapatan yang diperoleh petani jeruk limau yang bermitra dan petani penangkar non mitra. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini terdapat 20 sampel yang terdiri dari 10 sampel untuk petani mitra dan 10 sampel untuk petani non mitra. Metode yang digunakan adalah analisis biaya dan analisis pendapatan. Berdasarkan analisis perhitungan pendapatan yang dilakukan, petani yang bermitra memperoleh pendapatan sebesar Rp. 81.446.250 dengan nilai R/C sebesar 2,71, sedangkan petani yang tidak bermitra memperoleh pendapatan sebesar Rp. 42.232.400 dengan R/C sebesar 2,29. Selisih pendapatan yang diperoleh petani mitra dan non mitra adalah sebesar Rp. 39.213.850 dan faktor yang berhubungan kuat dengan kemitraan adalah kepercayaan dan pemasaran yang terjamin.
PENGARUH MARKET PLACE TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI CABAI DI SENTRA MAJALENGKA Leli Nurul Hidayah; Ida Marina; Kosasih Sumantri
Journal of Innovation and Research in Agriculture Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jira.v1i1.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengetahui pengaruh Market Place terhadap Peningkatan Pendapatan Petani Cabai Merah yang dilakukan secara bersama-sama atau parsial. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Populasi sampel yang digunakan adalah anggota kelompok tani di Desa Argamukti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana, berdasarkan hasil uji validitas bahwa r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,361. , Cronbach's Alpha Reliable Test untuk masing-masing variabel lebih besar dari nilai kritis yaitu Market Place 0,848, dan Peningkatan Pendapatan 0,946 lebih besar dari 0,60 dan berdasarkan hasil uji t dalam penelitian ini menunjukkan sig. 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dependen atau variabel peningkatan pendapatan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel independen atau variabel market place.
PORANG ALTERNATIF PETANI DI MAJALENGKA SEBAGAI TANAMAN PALAWIJA BERNILAI EKONOMI TINGGI Rizky Agustina Ningrum; Ida Marina
Journal of Innovation and Research in Agriculture Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jira.v1i1.101

Abstract

Indonesia merupakan suatu Negara dimana seluruh wilayahnya beriklim tropis, oleh karena itu Indonesia mempunyai sangat banyak jenis keanekaragaman tanaman yang dapat tumbuh di berbagai wilayah. Salah satu kenggulan yang dimiliki oleh Indonesia yaitu tanaman palawijanya, dan yang sudah biasa ditanam oleh para petani diantaranya lada hitam, kapulaga, jahe, kunyit dan porang. Sehingga akan menjadi peluang besar bagi pertanian Indonesia ketika dapat diproduksi dengan baik salah satunya porang yang sekarang menjadi andalan Indonesia yang menjadi komoditas ekspor dunia untuk memenuhi kebutuhan porang yang nantinya diolah menjadi beberapa bahan makanan, kosmetik dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui komoditi palawija yang mempunyai harga nilai jual tinggi sehingga bisa menjadi alternatif petani di Indonesia untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk mendapat hasil panen yang maksimal sehingga bisa meningkatkan kapasitas perekonomian petani. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode kuantitatif dengan membandingkan hasil panen tanaman porang dengan luasan tertentu dengan hasil panen tanaman palawija lainya. Adapun hasil penelitian adalah memberikan alternatif jenis tanaman yang di tanam oleh petani sehingga dapat memperoleh hasil panen yang lebih. Sehingga dengan luasan tertentu petani dapat memaksimalkan lahanya dan meningkatkan perekonomian individu maupun kelompok.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA DAN PUPUK ORGANIK CAIR Azolla microphylla TERHADAP PRODUKTIVITAS KEDELAI PADA LINGKUNGAN TUMPANG SARI Nanang Aenal Yaqiin; Adi Oksifa Rahmah; Syafrullah Salman
Journal of Innovation and Research in Agriculture Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jira.v1i1.104

Abstract

Kedelai merupakan komoditas yang kebutuhannya masih belum terpenuhi oleh produksi kedelai dalam negeri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dosis Urea dan POC Azolla Microphilla terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dalam lingkungan tumpangsari. Penelitian ini di lakukan di Desa Leuwiseeng Kabupaten majalengka pada tanggal 10 Februari 2020 sampai April 2020. Penelitian ini menggunakan Rangkaian Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor yang pertama adalah pemberian dosis urea terdiri dari tiga taraf yaitu u0 (pemberian urea 0 Kg/Ha), u1 (urea 50 Kg/Ha), u2 (urea 100 Kg/Ha) dan Faktor konsentrasi POC Azolla Microphilla yang terdiri dari empat taraf yaitu a0 (POC Azolla 0 ml/20ltr air dalam 100 m2), a1 (pemberian POC Azolla 100 ml/20ltr air dalam 100 m2), a2 (POC Azolla 200 ml/20ltr air dalam 100 m2), a3 (POC Azolla 300 ml/20ltr air dalam 100 m2). Parameter percobaan ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, bobot polong per tanaman, jumlah polong pertanaman, jumlah polong/ petak, jumlah biji pertanaman, bobot biji per 100 btr/ tanaman, hasil perpetak, hasil konversi per hektare. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya pengaruh nyata terhadap interaksi kedua faktor pada semua komponen pengamatan. Efek mandiri dari pengaruh dosis Urea tidak memberi pengaruh nyata terhadap semua komponen pengamatan. Faktor POC Azolla microphylla konsentrasi 200 ml/20ltr air merupakan dosis tertinggi terhadap pertumbuhan vegetatif dan produktivitas tanaman kedelai yang ditumpangsari dengan jagung akan tetapi memberikan hasil yang sama dengan dosis lain terhadap umur premodium bunga, jumlah biji per polong dan bobot polong per tanamam.
RESPON PEMBERIAN PUPUK DASAR ORGANIK DAN KEDALAMAN LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG HIBRIDA Angga Adriana Imansyah; Krisna Rizki Firdaus; Ramli
Journal of Innovation and Research in Agriculture Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jira.v1i2.242

Abstract

Kebutuhan jagung meningkat dari tahun ke tahun dalam jumlah yang cukup tinggi karena permintaan dari industri pakan ternak yang semakin meningkat sehingga mempengaruhi petani dalam pembaruan teknik budidaya yang dilakukan. Teknik budidaya yang baik dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil produktifitas tanaman jagung. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah kedalaman penanaman dan pemberian dosis. Penelitian ini dilakukan kebun percobaan yang berlokasi di Kp. Genteng, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur, RT 02 RW 09 yang dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2022 menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 2 interaksi terdapat 2 faktor, faktor pertama 3 level perlakuan tanah dan faktor kedua 3 level perlakuan kedalaman lubang tanam pada masing-masing unit percobaan. Faktor pertama Tiga level perlakuan tanah adalah perlakuan pemberian dosis T0 (0 g/tanaman) T1 (32 g/tanaman) dan T2 (252 g/tanaman). Faktor kedua Tiga level perlakuan kedalaman lubang tanam adalah K1 (3cm) K2 (5cm) dan K3 (7cm). Hasil penelitian menujukan Pemberian beberapa dosis pupuk organik berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman dengan perlakuan paling baik. Kedalaman lubang tanam berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar. Interaksi beberapa dosis pupuk dengan kedalaman lubang tanam berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman yaitu T1K3, pada jumlah daun yaitu T0K3 dan panjang akar yaitu T0K2.
ANALISIS PEMASARAN MANGGA GEDONG GINCU (MANGIFERA INDICA) Hikmah Riana Sah Roni; Dinar Dinar; ida Marina
Journal of Innovation and Research in Agriculture Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jira.v1i2.243

Abstract

Mangga adalah jenis buah tropis yang digemari masyarakat di dunia dan menjadi komoditas perdagangan antar negara komoditas hortikultura, khususnya buah-buahan salah satunya buah mangga mempunyai prospek baik bila di kembangkan secara intensif dan dalam skala argbisnis dari tahun ke tahun permintaan buah tropis di dalam dan di luar negeri semakin meningkat. Adanya prospek yang baik bagi pengembangan agribisnis mangga, maka mangga sebagai komoditi hortikultura unggulan sudah seharusnyadi kembangkan secara intensif dalam skala agribisnis, terutama mangga sebagai kegiatan usaha tani kerakyatan yang mendukung peningkatan pendapatan masyarakat. Komoditas mangga sebagai salah satu sumber pertumbuhan pembangunan hortikultura, sasaran pengembangan budidaya dalam skala agribisnis dan agroindustri, selain untuk meningkatkan produksi, juga diharapkan dapat mendorong perluasan kesempatan berusaha dan lapang kerja, menunjang pengembangan industri pengolahan dan meningkatan pendapatan petani, menekan impor dan memacu pertumbuhan ekspor. Usaha agribisnis mangga dengan berorientasi pasar ditujukan untukmembangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif wilayah. Komoditas mangga mempunyai potensi dan peluang yang cukup besar untuk bersaing dalam perdagangan global. Peluang pasar ekspor mangga gedong gincucukup besar dikarenakan buahnya mempunyai kelebihan dibandingkan jenis mangga lainnya yaitu dapat di panen dua bentuk, pertama bentuk gedong (tingkat kematangan 60%) dan gedong gincu (tingkatan kematangan 70%), dengan perbedaan waktu panen antara 10 sampai 15 hari. Gedong gincu akhir-akhir ini mempunyai peluang pasar cukup besar baik pasar domestic maupun pasar ekspor karena buahnya mempunyai aroma sangat tajam, warna buah merah menyala dan mengandung banyak serat. Karakteristik ini sangat sesuai dengan permintaan negara importer (Yuliawati,2020).
PERBANDINGAN KEHILANGAN HASIL PASCAPANEN KOPI ARABIKA PROSES FULL WASH DAN NATURAL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI Sifa Fatda Jaljala; Sri Umyati; Sukesi Edah Wiranti
Journal of Innovation and Research in Agriculture Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jira.v1i2.244

Abstract

Petani kopi Majalengka membudidayakan dua jenis kopi yakni kopi arabika dan robusta. Kecamatan Lemahsugih merupakan salah satu sentra kopi di Kab. Majalengka, dengan luas areal 209.2 Ha, mengalami kendala pada penanganan pascapanen sehingga menyebabkan penyusutan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah: analisis eksperimen dan regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukan: Dari 1000 kg cherry kopi setelah melalui proses full wash menjadi 200 kg green bean, dan melalui proses natural menjadi 200 kg green bean, sehingga dapat di simpulkan bahwa setiap proses pasca panen kopi arabika baik dengan proses full wash atau proses natural memiliki keunggulan nya masing – masing.

Page 1 of 3 | Total Record : 26