cover
Contact Name
Yudi Pranoto
Contact Email
yudipranoto@polnes.ac.id
Phone
+6281391028305
Journal Mail Official
yudipranoto@polnes.ac.id
Editorial Address
Jl. DR. Ciptomangunkusumo, Kampus Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur,
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
INERSIA
ISSN : -     EISSN : 27236161     DOI : -
Jurnal Inersia receives a manuscript from the following area below civil engineering science and development with the interdisciplinary and multidisciplinary approach: Structural Engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water Resources Engineering Road and Bridge Engineering Building Materials and Structures Constructions Technology Earthquake Engineering Highway Engineering Surveying and Geo-Spatial Engineering Urban Drainage
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia" : 7 Documents clear
KAJIAN ON STREET PARKING DAN HAMBATAN SAMPING TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN (Studi Kasus: Ruas Jalan Jhoni Anwar, Lapai, Kota Padang) Eko Prayitno
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan suatu Kota terlihat pada pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat (BPS 2014 : 876,678 jiwa dan BPS 2015 : 889,646 jiwa). Jalan Jhoni Anwar merupakan Jalan Kolektor kelas IIIA dan salah satu jantung pergerakan lalulintas di Kota Padang. Dari sisi jalan Jhoni Anwar dapat dilihat sarana-sarana pendidikan, perkantoran, pangkalan militer dan pusat perbelanjaan yang mengakibatkan aktivitas di Jalan Jhoni Anwar meningkat seperti lalu lintas kendaraan atau aktivitas disamping jalan, baik pejalan kaki atau pedagang kaki lima (PKL). Hubungan ketiga variabel utama lalu lintas adalah volume, kecepatan, kepadatan yang mempunyai hubungan satu sama lainnya. Model linier greenshield adalah model paling awal yang dicatat dalam usaha mengamati perilaku lalu lintas. Pendekatan greenshield merupakan hubungan kurva sederhana yang mengemukakan hipotesis bahwa hubungan liner terjadi antara kecepatan dan kepadatan. Hasil analisa hubungan kecepatan, kepadatan dan volume didapat, tahap I hari Senin, 22 Mei 2017 didapat nilai, kecepatan (Us) = 20,23 km/jam, kepadatan (Dj) = 958,77 smp/jam, volume/kapasitas = 4765,74 smp/jam dan LOS = 0,85 (LOS = E) adalah volume lalu lintas mendekati atau berada pada kapasitas arus tidak stabil kecepatan kadang terhenti. Tahap II hari Sabtu, 27 Mei 2017 didapat nilai kecepatan (Us) = 25,03 km/jam, kepadatan (Dj) = 609 smp/jam, volume/kapasitas = 3810,81 smp/jam dan LOS = 0,78 (LOS = D) adalah arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan, V/C masih dapat ditolerir.
PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA MENGGUNAKAN HSPK TAHUN 2016 DAN HARGA LAPANGAN PADA PROYEK GEDUNG SMP NEGERI 23 MAKROMAN KOTA SAMARINDA Agus Triyatmo; Salma Alwi; Joko Suryono
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas akhir perhitungan perbandingan ini menghitung rencana anggaran biaya bertujuanuntuk mendapatkan hasil perbandingan selisih rencana anggaran biaya harga lapangan dan HSPK 2016 serta menghitung kebutuhan bahan yang diperlukan pada proyekpembangunan gedung SMP Negeri 23 Makroman Kota Samarinda. Perhitungan inidiawali dengan melakukan studi lapangan untuk meninjau lokasi proyek danpengumpulan data - data yang diperlukan.Setelah data – data diperoleh selanjutnyadilakukan analisa perhitungan volume atau kubikasi pekerjaan, menganalisa harga satuanpekerjaan, menghitung rencana anggaran biaya, membandingkan rencana anggaran biayadan menganalisa kebutuhan bahan yang diperlukan. Hasil yang diperoleh dari TugasAkhir ini ialah Selisih rencana anggaran biaya harga lapangan lebih rendah sebesar Rp.5.141.020.000,00 (Lima Miliar Seratus Empat Puluh Satu Juta Dua Puluh Ribu Rupiah)dari rencana anggaran biaya HSPK tahun 2016 dengan persentase selisih 45.56%. Dari hasil perbandingan rencana anggaran biaya untuk harga lapangan didapat kebutuhan bahan terbesar adalah Batu Bata sebesar 8.408.280 buah dan kebutuhan bahan terkecil Sealtipe sebesar 1 buah.
PENGUKURAN DAN PEMETAAN PERUMAHAN PEGAWAI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA DI KAWASAN BUKIT PINANG BAHARI SAMARINDA Budi Krisdianto; Rafian Tistro; Ashadi Putrawirawan
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surveying atau ilmu ukur tanah merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang sebagian kecil dari bentuk permukaan bumi dengan melakukan pengukuran untuk mendapatkan hasil berupa suatu peta.Survey adalah suatu ilmu untuk menentukan posisi suatu titik di permukaan bumi. Metode yang digunakan pada pengukuran ini menggunakan metode poligon tertutup, dimana titik sudut yang pertama sama dengan titik sudut yang terakhir (kembali ke titik awal). Poligon tertutup terutama sekali digunakan untuk kerangka peta, penentuan batas, penentuan luas daerah, dan lain-lain.Alat yang digunakan pada pengukuran ini menggunakan alat theodolite semi digital dimana menggunakan beberapa rumus untuk mencari nilai absis, ordinat, dan elevasi yang digunakan untuk penggambaran peta topografi dan mencari luas area yang diukur. Dari pengukuran ini didapat luas lahan perumahan pegawai Politeknik Negeri Samarinda di kawasan bukit pinang bahari yaitu 71.640,756 m² atau 7,16 Ha.
TINJAUAN TERHADAP KAPASITAS PENGALIRAN SUNGAI DAMA STA 0+000 – STA 2+625 DI KOTA SAMARINDA Dwi Tumena Putra; Daru Purbaningtyas; Tommy Ekamitra Sutarto
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepadatan penduduk dan kecilnya penampang sungai menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Sungai Dama. Maka tujuan dari tugas akhir ini ialah meninjau kembali dimensi Sungai Dama terhadap debit banjir rencana kala ulang 10 tahun. Perhitungan debit banjir rencana dan debit eksisting sungai dilakukan dalam beberapa segmen aliran. Debit banjir rencana dihitung dengan metode HSS Nakayasu. Debit banjir Q10 pada STA 0+000 – STA 0+650 adalah7,814 m³/detik dengan debit eksisting 12,0067 m³/detik; Q10 pada STA 0+650 - 1+350 adalah 14,518 m3/detik dan debit eksisting 7,417 m3/detik; Q10 pada STA 1+350 - 2+275 adalah 22,944 m3/detik dan debit eksisting 13,0672 m3/detik; Q10 pada STA 2+275 - 2+625 adalah 25,263 m3/detik dan debit eksistingnya 25,4304 m3/detik. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa perlu dilakukan perubahan penampang sungai. Dimensi kanal yang direncanakan berbentuk persegi dengan ukuran sebagai berikut: STA 0+000 – STA 0+650 memiliki lebar 3,228 m dan tinggi 2,364 m, pada STA 0+650 – STA 1+350 memiliki lebar 4,4 m dan tinggi 3,05 m, pada STA 1+350 – STA 2+275 memiliki lebar 5,531 m dan tinggi 3,766 m, dan pada STA 2+275 – STA 2+625 memiliki lebar 5,804 m dan tinggi 3,902 m.
PERENCANAAN SISTEM SALURAN PEMBAWA JARINGAN IRIGASI TEKNIS DESA MANUNGGAL DAYA KECAMATAN SEBULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Lukman Hakim; Tommy Ekamitra Sutarto; Mohammad Hidayat
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan sistem jaringan irigasi di Desa Manunggal Daya Kecamatan Sebulu bertujuan untuk meningkatkan produktifitas beras di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga mencegah defisit kebutuhan beras. Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui nilai evapotranspirasi (Etc) tanaman acuan, nilai debit andalan (Q80) dari Sungai Kumpa Kiri, kebutuhan pengambilan air irigasi (DR), serta dimensi dari saluran pembawa yang direncanakan. Perhitungan evapotranspirasi (Eto) tanaman acuan menggunakan metode Penanaman modifikasi Nedeco/Prosida. Perhitungan debit andalan (Q80) menggunakan metode F.J. Mock. Perhitungan kebutuhan pengambilan air irigasi menggunakan metode pola dan jadwal tanam optimum. Perhitungan dimensi saluran menggunakan teori Manning. Debit andalan (Q80) yang tersedia pada Sungai Kumpa Kiri rata-rata adalah 169,98 L/det. Berdasarkan debit andalan yang tersedia di Sungai Kumpa Kiri maka luas areal yang dapat dialiri untuk pola dan jadwal tanam optimum padi-padi-palawija masing-masing adalah 45,33 ha, 25,56 ha, dan 427,13 ha dengan rekomendasi waktu awal tanam dimulai pada pertengahan Januari dan kebutuhan pengambilan air irigasi (DR) adalah 1,23 L/det. Memiliki 10 jaringan saluran Primer dan Sekunder dengan panjang total 7811,42 m, dimensi paling besar berada pada Saluran Ruas Manunggal Daya kanan 1 (RM-ka1) dengan Lebar (b) 0,61 m dan tinggi (h) 0,3 m dan dimensi saluran sekunder terkecil adalah Saluran Ruas Panca Jaya 3 (RP3) dengan lebar (b) 0,29 m dan tinggi (h) 0,14 m. Bahan material yang digunakan untuk saluran adalah beton bertulang dengan tulangan Ø10 mm.
PENGGUNAAN SERAT RAMI (BOEHMERIA NIVEA) UNTUK MENINGKATKAN KADAR ASPAL DALAM CAMPURAN ASPAL BERGRADASI SENJANG Oktavia Marbun; Pramono -; Priyo Suroso
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum perkerasan jalan yang dilapisi aspal sering mengalami kerusakan seperti bleeding sehingga dibutuhkan adanya perbaikan untuk mengurangi dampak bleeding dengan memberikan bahan tambah berupa serat selulosa agar dapat menyerap sebagian aspal. Penelitian ini, mencoba mencampurkan serat rami kedalam campuran aspal dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan serat rami sebagai bahan tambah untuk meningkatkan kadar aspal dalam campuran aspal bergradasi senjang. Campuran serat rami yang digunakan adalah 0%, 0.1%, 0.2%, dan 0.3%. Dengan kadar aspal acuan 5%, 5.5%, 6%, 6.5% dan 7% serta penambahan filler sebanyak 9% dan metode yang digunakan adalah dengan menggunakan alat marshall. Berdasarkan hasil analisa pengujian menunjukkan bahwa penggunaan serat rami mempengaruhi nilai kadar aspal optimum. Dimana kadar aspal meningkat sampai batas tertentu yaitu 6.48% dengan serat 0.1% tetapi pada serat 0.2% dan 0.3% terjadi penurunan. Berdasarkan parameter aspal, nilai stabilitas dan VMA masih memenuhi syarat spesifikasi. Tetapi, menyebabkan nilai flow dan VIM menjadi tidak stabil dan tidak dapat memenuhi syarat spesifikasi. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa penggunaan serat rami 0.2% menjadi kadar serat optimum sebagai bahan tambah campuran aspal dan terjadi penambahan kadar aspal sebesar 0.48% terhadap kadar aspal tanpa serat. Hasil tersebut dapat digunakan dalam campuran aspal namun perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk hasil yang lebih akurat.
ANALISA PELAYANAN LALU LINTAS SIMPANG DAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PASCA OPERASIONAL FLY OVER AIR HITAM, KOTA SAMARINDA Ronaldo Wibowo; Karminto -; Anung Sudibyo
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Fly Over Air Hitam dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja simpang Air Hitam yang telah kelebihan kapasitas. Setelah berbagai macam rekayasa lalu lintas telah di coba, ternyata belum ada peningkatan yang terjadi. Oleh karena itu Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Bina Marga mengambil kebijakan untuk mengeluarkan dana sebesar Rp 127.892.096.000 untuk membangun fly over Air Hitam guna mengatasi masalah yang ada. Setelah operasional fly over, terjadi peningkatan kinerja simpang menjadi D (DS = 0,87) pada kaki simpang Jl. Kadrie Oening, A (DS = 0,18) pada kaki simpang Jl. A.W. Syahranie, D (DS = 0,87) pada kaki simpang Jl. LetJend. Soeprapto dan D (DS = 0,87) pada kaki simpang Jl. Ir. H. Juanda. Lalu lintas yang meningkat diikuti dengan peningkatan kasitas jalan sangat efektif untuk meningkatkan kinerja simpang. Biaya Operasional Kendaraan (BOK) untuk setiap kendaraan juga dapat di minimalisir dengan tidak adanya tundaan yang terlalu lama pada saat antrian di kaki simpang.

Page 1 of 1 | Total Record : 7