cover
Contact Name
Luluk Asmawati
Contact Email
lulukasmawati@untirta.ac.id
Phone
+6281293915383
Journal Mail Official
jtppm@untirta.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal
ISSN : -     EISSN : 25795384     DOI : http://dx.doi.org/10.62870/jtppm.v11i1
Core Subject : Education,
Berisi tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian dan pengembangan kajian tentang Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran
Articles 211 Documents
HUBUNGAN MINAT DAN AKTIVITAS DALAM TUTORIAL ONLINE DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Susy Puspitasari; Syadeli Hanafi; Luluk Asmawati
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 5, No 2 (2018): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v5i2.7484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara minat mahasiswa terhadap tutorial online dengan hasil belajar pada mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (2) hubungan antara aktivitas mahasiswa dalam tutorial online dengan hasil belajar pada mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran, (3) hubungan secara bersama-sama antara minat dan aktivitas mahasiswa dalam tutorial online dengan hasil belajar pada mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif survei. Jumlah responden sebanyak 117 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) minat mahasiswa terhadap tutorial online memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil belajar mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. (2) aktivitas mahasiswa dalam tutorial online memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil belajar mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. (3). minat dan aktivitas mahasiswa dalam tutorial online secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil belajar mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1) minat mahasiswa terhadap tutorial online dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. (2) aktivitas mahasiswa dalam tutorial online dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. (3) minat mahasiswa terhadap tutorial online dan aktivitas mahasiswa dalam tutorial online secara bersama-sama dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah Teori Belajar dan PembelajaranKata kunci: minat, aktivitas, tutorial online, hasil belajar mahasiswa
PENGEMBANGAN DESAIN PELATIHAN EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SERANG
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 9, No 1 (2022): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v9i1.17567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan desain pelatihan efektif untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Serang, (2) mengetahui kelayakan desain pelatihan, dan (3) mengetahui efektivitas desain pelatihan. Pengembangan desain pada penelitian ini terdiri dari tujuh langkah utama yang diadaptasi dari model model ADDIE (Analysis, Design. Development, Implementation, Evaluation), meliputi: analisis kebutuhan, pengembangan produk awal, validasi ahli, revisi produk, uji coba terbatas, uji lapangan, dan penentuan produk akhir. Produk akhir dari penelitian pengembangan adalah desain pelatihan efektif untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan kepala sekolah dasar dengan pendekatan partisipatif yang disajikan dalam bentuk buku panduan. Analisis kesenjangan kompetensi pada dimensi kewirausahaan menunjukkan bahwa kepala sekolah dasar di Kecamatan Serang membutuhkan pelatihan dengan materi unit produksi dan jasa. Hasil validasi media diperoleh nilai rata-rata 4.1, yang artinya desain ini layak dikembangkan. Hasil validasi materi diperoleh nilai rata-rata 4.8, yang artinya materi pada desain ini sangat layak digunakan. Tes formatif berupa pre-test dan post-test digunakan untuk mengukur efektivitas desain. Hasil uji statistik menunjukkan taraf signifikansi 0.006 untuk aspek pengetahuan dan 0.000 untuk aspek sikap yang artinya desain ini efektif meningkatkan hasil belajar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Rudy Muhadhisya; Chusaery Rusdi Syarif; Heni Pujiastuti
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 3, No 2 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v3i2.7753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dan berpikir kreatif terhadap hasil belajar IPA siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tarunanagara 01 Kec. Cigeulis Kab. Pandeglang  dari bulan Maret  2016 sampai dengan bulan Juni 2016.Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa yang berada di kelas X-1 dan X-2 SDN Tarunanagara 01 berjumlah 60 orang. Metode penelitian menggunakan rancangan eksperimen dengan melakukan perlakuan terhadap kelompok siswa (treatment) menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, sedangkan untuk kelas kontrol  menggunakan metode ekspositori.Teknik pengumpulan data untuk memperoleh kelompok siswa yang berpikir keatif tinggi dan rendah dengan cara memberikan angket  dengan menggunakan skala likerst, sedangkan untuk memperoleh data hasil belajar mengunakan tes prestasi atau tes akhir (post test). Teknik analisis data data dilakukan    dengan    analisis     varians    (Anova) dua  arah dengan taraf signifikansi = 0,05 atau 5%.hipotesis  pertama  Terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa antara pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran menggunakan metode ekspositori dengan dinyatakan dengan hasil uji Turkey Qh 12,29 ≥ Qt 3,85. Hipotesis kedua terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa antara yang berpikir kreatif tinggi dan rendahdinyatakan dengan hasil uji Turkey Qh 5,16 ≥ Qt 3,85. Hipotesis ketiga terdapat interaksi antara model pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPA secara statistik interaksi digambarkan F hitung = 4,57 ≥ Ftabel  = 3,99. Hipotesis keempat Terdapat perbedaan pada hasil belajar IPA siswa yang berpikir kreatif tinggi yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaranberbasis masalah dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode ekspositori, secara statistik pengaruh tersebut dapat dinyatakan dengan hasil uji Turkey adalah Qh = 9,73 > Qt = 2,98. Hipotesis kelima terdapat perbedaan pada hasil belajar IPAsiswa yang berpikir kreatif rendah yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajran berbasis masalah dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode ekspositori dengan hasil uji Turkey adalah Qh = 25,36 > Qt = 2,89 Kata kunci: Model Berbasis masalah, berpikir kreatif, dan hasil belajar IPA, Penelitian Eksperimental
PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL PADA LEMBAGA PENDIDIKAN
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 10, No 2 (2023): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v10i2.23225

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menggambarkan secara utuh dua hal utama dalam system penjaminan mutu pada lembaga pendidikan yaitu Penjaminan mutu eksternal serta tujuan implementasi penjaminan mutu pada lembaga pendidikan. Dalam mendapatkan data penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif jenis library research, dengan cara mengumpulkan data-data dari buku ,jurnal dan artikel. Analisis datanya dilakukan dengan menggunakan content, analysis. Hasil Penelitian ditemukan bahwa : Pertama, Penjaminan mutu internal meliputi: 1) kebijakan dan prosedur untuk penjaminan mutu; 2) persetujuan, pemantauan dan tinjauan berkala program dan penghargaan; 3) penilaian mahasiswa, 4) jaminan kualitas staf pengajar/dosen; 5) sumber belajar dan dukungan siswa; 6) sistem informasi; 7) informasi public. Kedua penjaminan mutu eksternal yaitu: 1) Penggunaan prosedur ; 2) pengembangan proses; 3) kriteria untuk keputusan; 4) proses sesuai dengan tujuan; 5) pelaporan; 6) prosedur tindak lanjut; 7) tinjauan pelaksanaan secara berkala; dan 8) analisis seluruh system, ketiga, Ilmu tujuan untuk penjaminan mutu pada lembaga pendidikan peningkatan, inovasi, komunikasi, motivasi dan pengawasan atau control.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD BERBASIS KONSTEKTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Lilis Nasriah; Sholeh Hidayat; Asnawi Syarbini
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 2, No 2 (2015): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v2i2.7865

Abstract

Penelitian ini dirancang dalam 3 siklus.Siklus 1 membahas tentang materi kegiatan konsumsi barang dan jasa.Siklus II membahas tentang kegiatan produksi barang dan jasa, serta pada siklus III membahas materi tentang kegiatan distribusi barang dan jasa, Akhir pelaksanaan siklus 1.siklus II dan siklus III diadakan tes akhir setelah pelaksanaan tindakan. Tes ini dilaksanakan dalam rangka untuk melihat peningkatan prestasi belajar siswa, Sedangkan peningkatan aktivitas belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif model STAD dilihat melalui lembar observasi.Berdasarkan hasil tes pada setiap akhir siklus, pembelajaran materi kegiatan pokok ekonomi dengan pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, Hal tersebut ditunjukkan pada siklus 1 rata-rata kelasnya adalah 56,2 pada siklus II rata-rata kelasnya adalah 56,4 dan pada siklus III rata-rata kelasnya adalah 59,3.Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan setiap siklus persentase rata-rata  aktivitas belajar kelas dalam pembelajaran kooperatif model STAD menunjukkan peningkatan yang cukup baik. persentase aktivitas siswa pada siklus I sebesar 82,1 % dan meningkat pada siklus 11 menjadi sebesar 83,5%, serta pada siklus III meningkat menjadi 91 %. Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif Model STAD, Prestasi Belajar, Aktivitas Belajar
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Imam Nur Rahman; Sholeh Hidayat; Lukmanul Hakim
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 7, No 1 (2020): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v7i1.10678

Abstract

Bahan ajar adalah bagian dari komponen pembelajaran secara keseluruhan yang mempunyai peranan penting. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan produk bahan ajar dalam bentuk LKPD berbasis pembelajaran kontekstual. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan digunakan model penelitian R$D (Research and Development). Fokus pengembangan adalah pada pembelajaran IPA di kelas V. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain LKPD berdasarkan karakteristik siswa kelas V, implementasi, evaluasi dan kepraktisan LKPD berbasis pembelajaran kontekstual yang telah dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. LKPD yang dikembangkan mengandung komponen pembelajaran kontekstual yang terdiri dari kegiatan percobaan dan pengamatan (2) LKPD berbasis pembelajaran kontekstual pada aspek kelayakan isi sangat layak, kelayakan penyajian sangat layak, penilaian pembelajaran kontekstual sangat layak dan kelayakan kegrafikan sangat layak (3) LKPD berbasis pembelajaran kontekstual berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t bernilai 0.000 < 0,05. (4) respons siswa dan guru setelah penggunaan LKPD secara klasikal sangat menarik, Simpulan penelitian ini adalah LKPD yang dikembangkan berkarakteristik pembelajaran kontekstual, LKPD valid, meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran IPA. Kata kunci: pembelajaran kontekstual; LKPD; Research and Development
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DAN SIKAP BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Mufti Ali; Sholeh Hidayat; Yayat Ruhiat
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 5, No 1 (2018): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v5i1.7475

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh strategi pembelajaran konstruktivisme dan sikap belajar siswa pada pelajaran Fisika. Subjek penelitian kelas X dengan populasi 98 responden dan sampel masing-masing 33 responden kelas X.1 dan X.2 di SMA Al-Khairiyah 4 Cilegon pada bulan Mei. Sampel menggunakan simple random sampling. Metode penelitian adalah eksperimen dengan disain faktorial 2x2, yaitu satu variabel kriteria berupa hasil belajar dan dua variabel perlakuan berupa strategi pembelajaran konstruktivisme (A1) dan ekspositori (A2), serta sikap positif (B1) dan negatif (B2). Analisis data meliputi analisis deskriptif dan induktif (uji Tukey). Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara strategi pembelajaran konstruktivisme dan strategi pembelajaran ekspositori (Fhitung 5,388>Ftabel 3,988), 2) tidak terdapat pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan sikap belajar siswa (Fhitung 1,468<Ftabel 3,995), 3) terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara strategi pembelajaran konstruktivisme sikap belajar positif dan strategi pembelajaran ekspositori sikap belajar positif (Qhitung 4,610>Qtabel 3,739), 4) tidak terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara strategi pembelajaran konstruktivisme sikap belajar negatif dan strategi pembelajaran ekspositori sikap belajar negatif (Qhitung 0,559<Qtabel 3,739); dan 5) tidak terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara strategi pembelajaran ekspositori sikap belajar positif dan strategi pembelajaran ekspositori sikap belajar negatif (Qhitung 1,397<Qtabel 3,739).Kata kunci: model pembelajaran, konstruktivisme, ekspositori, sikap belajar siswa, hasil belajar fisika.
PENGGUNAAN GAME EDUKASI PADA PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENSTIMULASI KECAKAPAN HIDUP ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DI TK ISLAM AL-MUHTADIIN KOTA TANGERANG Mala Hayatie; Cucu Atikah; Fadlullah Fadlullah
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 8, No 2 (2021): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v8i2.13132

Abstract

Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu menganalisis dan mendeskripsikan 1) secara komprehensif penggunaan game edukasi pada pembelajaran aktif untuk menunjang kecakapan hidup anak usia dini 5-6 tahun, 2) karakteristik anak yang terstimulasi kecakapan hidupnya dengan menggunakan game edukasi pada pembelajaran aktif di TK Islam Al-Muhtadiin Kota Tangerang dan 3) faktor pendukung dan penghambat dalam penggunaan game edukasi pada pembelajaran aktif untuk menunjang kecakapan hidup anak usia dini 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan 1) Penggunaan game edukasi pada pembelajaran aktif untuk menunjang kecakapan hidup anak usia dini usia 5-6 tahun di TK Islam Al-Muhtadiin Kota Tangerang dilakukan dengan cukup baik dan mampu meningkatkan semangat anak dalam belajar. Melalui game edukasi, anak lebih kreatif untuk dapat memecahkan masalah yang ada, tanpa perlu bantuan dari orang lain, sehingga imendukung kemandiriannya; 2) Karakteristik anak yang terstimulasi kecakapan hidupnya dengan menggunakan game edukasi Tahun 8 Nomor 2 November 2021 265 pada pembelajaran aktif di TK Islam Al-Muhtadiin Kota Tangerang terlihat memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk menyelesaikan tugas permainannya hingga selesai, 3) Penggunaan game edukasi pada pembelajaran aktif untuk menunjang kecakapan hidup anak usia dini usia 5-6 tahun di TK Islam Al-Muhtadiin Kota Tangerang memiliki beberapa faktor pendukung diantaranya penguasaan guru dalam teknologi menggunakan game edukasi dan antusiasme anak melakukan pembelajaran menggunakan game edukasi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah ketidaktertiban dalam pembelajaran karena masih ada anak yang mengganggu temannya dan kondisi sarana prasarana lingkungan sekolah yang terbatas.Kata kunci: Game Edukasi, Pembelajaran Aktif, Pendidikan Kecakapan Hidup, Anak Usia Dini 5-6 Tahun
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Dede Kurnia Adiputra; Asnawi Syarbini; Luluk Asmawati
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 3, No 1 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v3i1.7706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan: (1) hasil belajar antara penggunaan metode inkuiri terbimbing dengan penggunaan metode ceramah di kelas VI pada mata pelajaran IPA, (2) hasil belajar IPA antara siswa keterampilan proses sains tinggi dengan siswa keterampilan proses sains rendah, (3) pengaruh interaksi menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar IPA (4) hasil belajar IPAantara pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan keterampilan proses sains tinggi dan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dengan keterampilan proses sains tinggi, (5) hasil belajar IPA antara siswa menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan keterampilan proses sains rendah  dan siswa yang menggunakan metode ceramah dengan keterampilan proses sains rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa; terdapat perbedaan nilai hasil belajar IPA pada pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri terbimbinglebih tinggi dari nilai hasil belajar IPA pada pembelajaran menggunakan metode ceramah, Fhitung (9,107) > Ftabel (2,15). Ada perbedaan hasil belajar IPA pada siswa dengan keterampilan proses sains tinggi dan keterampilan proses sains rendah. Siswa dengan keterampilan proses sains tinggi memperoleh hasil belajar lebih tinggi dari hasil belajar IPA pada siswa dengan keterampilan proses sains rendah. Fhitung (4,391) > Ftabel (2,15).Terdapat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar IPA. Fhitung (5,072) > Ftabel (2,15). Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dan tingkat keterampilan proses sains tinggi memperoleh nilai lebih tinggi dari nilai hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode ceramah dan tingkat keterampilan proses sains tinggi, Fhitung (4,695) > Ftabel (3,18). Terdapat perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dan tingkat keterampilan proses sains rendah, lebih tinggi dari siswa dengan menggunakan metode ceramah dan tingkat keterampilan proses sains rendah, Fhitung (5,286) < Ftabel (3,18). Dapat disimpulkan bahwa dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan keterampilan proses sains terbukti mampu meningkatkan hasil belajar IPA dikelas VI SD Negeri Cipete 2 Curug Serang. Kata kunci: Metode Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Proses Sains, Hasil Belajar.
PENGARUH PERAN KOMITE SEKOLAH TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG Siva Fauzia; Sudadio Sudadio; Suherman Suherman
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 10, No 1 (2023): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v10i1.21409

Abstract

Indonesia telah mengalami penurunan kualitas pendidikan karena berkurangnya keterlibatan masyarakat dengan program pendidikan. Sebagai kepala lembaga pendidikan, kepala sekolah bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan yang selaras dengan visi dan tujuan sekolah, memastikan penyelenggaraan pendidikan yang efisien dan efektif. Penyelesaian masalah seperti kurangnya sarana dan prasarana sekolah yang menghambat operasional sekolah membutuhkan kerjasama yang erat antara komite sekolah dan kepala sekolah. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk keberhasilan upaya pendidikan yang menumbuhkan pembelajaran. Keterlibatan masyarakat dalam kebijakan sekolah membawa manfaat dalam jangka pendek, menengah, dan panjang bagi semua pemangku kepentingan. Komite berfungsi sebagai mitra sekolah dan memberikan umpan balik yang mewakili pandangan dan keinginan masyarakat tentang manajemen sekolah, program pendidikan, dan kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menjelaskan peran panitia dalam peningkatan mutu pendidikan dasar di Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komite sekolah terhadap mutu pendidikan dasar di Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang. Keputusan untuk berkonsentrasi pada sekolah dasar negeri di wilayah ini dibuat karena tingkat keterlibatan komite dan kualitas pendidikan yang tidak memadai. Untuk studi ini, pendekatan kuantitatif ex-post facto digunakan, yang melibatkan sampel 74 orang dari populasi 23 sekolah dasar negeri dan 292 guru, dipilih melalui teknik Proportional Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hipotesis ditetapkan dan diuji melalui Analisis Regresi dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 22. Berdasarkan hasil temuan, terdapat korelasi yang kuat antara peran komite sekolah dengan mutu pendidikan, dengan koefisien korelasi sebesar 0,664 atau setara dengan 66,4%.

Page 6 of 22 | Total Record : 211


Filter by Year

2014 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 1 (2024): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2023): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 10, No 1 (2023): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 9, No 2 (2022): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 9, No 1 (2022): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 8, No 2 (2021): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 8, No 1 (2021): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 7, No 2 (2020): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 7, No 1 (2020): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 6, No 2 (2019): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 6, No 1 (2019): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 5, No 2 (2018): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 5, No 1 (2018): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2017): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 4, No 1 (2017): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 3, No 2 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 3, No 1 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 2, No 2 (2015): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 2, No 1 (2015): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 1, No 2 (2014): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 1, No 1 (2014): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) More Issue