cover
Contact Name
Luluk Asmawati
Contact Email
lulukasmawati@untirta.ac.id
Phone
+6281293915383
Journal Mail Official
jtppm@untirta.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal
ISSN : -     EISSN : 25795384     DOI : http://dx.doi.org/10.62870/jtppm.v11i1
Core Subject : Education,
Berisi tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian dan pengembangan kajian tentang Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran
Articles 211 Documents
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR Khuzaemah Khuzaemah; Rahman Abdullah; Luluk Asmawati
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 1, No 2 (2014): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v1i2.7908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar kimia. Penelitian dilaksanakan pada sejumlah siswa kelas X SMA Negeri 1 Tirtayasa dengan dua kelas sampel. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan disain faktorial 2x2. Untuk mendapatkan data penelitian digunakan angket kemampuan berpikir kritis dan tes hasil belajar kimia. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis statistik ANOVA dua jalur dan uji lanjut dengan Uji Tukey. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS; 2) terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah; dan 3) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar kimia. Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif,  NHT, TPS, Kemampuan Berpikir Kritis, Hasil Belajar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PPKn Lilis Setiawati; Yayat Ruhiyat; Irwan Djumena
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 6, No 2 (2019): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v6i2.7426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1)  Perbedaan  hasil belajar PPKn antara siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pandeglang: 2) Perbedaan hasil belajar PPKn antara siswa yang berpikir kritis tinggi dengan siswa yang berpikir kritis rendah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pandeglang: 3) Pengaruh interaksi antara model pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar PPKn di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pandeglang: 4) Perbedaan hasil belajar PPKn siswa yang berpikir kritis tinggi yang menggunakan model  pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pandeglang: 5) Perbedaan hasil belajar siswa yang berpikir kritis rendah yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah  dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek pada kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pandeglang;6) Perbedaan  hasil belajar PPKn  yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah antara siswa yang berpikir kritis tinggi dengan siswa yang  berpikir kritis rendah di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pandeglang:7) Perbedaan hasil belajar PPKn yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek  anatara siswa yang berpikir kritis tinggi dengan siswa yang berpikir kritis rendah  di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pandeglang. Jenis penelitian ini adalah  penelitian kuasi eksperimen dengan jumlah sampel 72 peserta didik. Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pandeglang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat perbedaan hasil belajar PPKn antara siswa yag menggunakan  model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran berbasis proyek dengan F hitung 21.984  taraf sig sebesar 0.000 < 0.05,  2) terdapat perbedaan hasil belajar PPKn antara siswa yang berpikir kritis tinggi dan berpikir kritis rendah   dengan F hitung 22.226 dan nilai sig sebesar 0.000 < 0.05. 3) Terdapat  interaksi antara model pembelajaran berbasis masalah dan berpikir kritis terhadap hasil belajar  PPKn  sebesar : 0,530 dan nilai sig sebesar 0.000 < 0.05 4) terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar PPKn siswa yang berpikir kritis tinggi yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran berbasis proyek pada siswa  kelas XI SMA Negeri 1 Pandeglang dengan Fhitung 26.952 dan nilai sig sebesar 0.000 < 0.05, 5)  terdapat perbedaan nilai rata-rata yang diperoleh hasil belajar PPKn siswa yang berpikir kritis rendah yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran berbasis proyek pada siswa  kelas XI SMA Negeri 1 Pandeglang dengan Fhitung 0.135 dan nilai sig sebesar 0.714 > 0.05. 6) terdapat perbedaan nilai rata-rata yang diperoleh model pembelajaran berbasis masalah dan berpikir kritis rendah dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran berbasis projek dan berpikir kritis rendah dengan Fhitung 8.952 dan nilai sig sebesar 0.000 < 0.05. 7) terdapat perbedaan nilai rata-rata yang diperoleh hasil belajar PPKn yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan siswa yang berpikir kritis tinggi dengan siswa yang berpikir kritis rendah di kelas XI SMA Negeri 1 Pandeglang dengan Fhitung 12.593 dan nilai sig sebesar 0.000 < 0.05.Kata kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Berpikir Kritis, Hasil Belajar
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERMUATAN HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) DI SEKOLAH DASAR Lia Amalia; Sholeh Hidayat; Romli Ardie
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 8, No 1 (2021): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v8i1.11899

Abstract

Sumber belajar utama bagi pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah dasar adalah buku guru dan buku siswa, akan tetapi kualitas buku siswa saat ini belum menstimulasi peserta didik untuk dapat memiliki Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu dibutuhkan sumber belajar sebagai pendamping buku siswa. Adapun penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tahapan pengembangan modul IPA bermuatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) kelas VI Sekolah Dasar di gugus tiga Kecamatan Jatiuwung Kota tangerang, 2) mengetahui validitas modul IPA bermuatan Higher  Order Thinking Skills (HOTS) 3) mengetahui respon peserta didik terhadap modul IPA bermuatan High Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan Borg dan Gall dengan mengambil data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan hasil uji validitas modul oleh ahli materi memperoleh rerata skor 4,5 (sangat baik/layak), hasil uji validitas oleh ahli media memperoleh rerata skor 4,0 (baik/layak), dan hasil uji validitas oleh ahli bahasa memperoleh rerata skor 4,5 (sangat baik /layak). Rerata skor hasil ujicoba lapangan awal dengan responden guru kelas VI adalah 4,3 (sangat baik/layak) dan Peserta didik 3,9 (baik/layak). Sedangkan rerata skor pada ujicoba lapangan utama dengan responden guru kelas VI adalah 4,5 (sangat baik/layak) dan Peserta didik adalah 4,3 (sangat baik/layak). Kesimpulan dari penilaian ini adalah berdasarkan hasil uji validitas oleh para ahli dan hasil ujicoba, modul ini memiliki validitas yang baik dan layak dijadikan sumber belajar IPA bagi Peserta didik. Kata Kunci: Pengembangan Modul, IPA, High Order Thinking Skill (HOTS)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MATEMATIKA Nurhayati Nurhayati; Sholeh Hidayat; Suroso Mukti Leksono
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 4, No 2 (2017): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v4i2.7677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model inkuiri terbimbing dan metode ceramah. 2. Perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi dan peserta didik yang memiliki minat belajar rendah. 3. Pengaruh interaksi antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan minat belajar terhadap penguasaan konsep matematika peserta didik. 4. Perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model ceramah  peserta didik yang memiliki minat tinggi. 5. perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara yang menggunakan model inkuiri terbimbing dan model ceramah pada peserta didik yang memiliki minat belajar rendah. 6. perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara yang menggunakan model inkuiri terbimbing pada peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi dan minat belajar rendah. 7. Perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara yang menggunakan model ceramah pada peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi dan minat belajar rendah.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain factorial 2x2. Jumlah sampel dari penelitian ini berjumlah 80 peserta didik yang diambil dari kelas 5 Di SD Negeri Cadasari 5. Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian ini pada bulan April 2017. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1. Terdapat perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model inkuiri terbimbing dan model ceramah. 2. Terdapat perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi dan peserta didik yang memiliki minat belajar rendah. 3. Terdapat pengaruh interaksi antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan minat belajar terhadap penguasaan konsep matematika peserta didik. 4. Terdapat perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model ceramah  peserta didik yang memiliki minat tinggi. 5.Terdapat perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara yang menggunakan model inkuiri terbimbing dan model ceramah pada peserta didik yang memiliki minat belajar rendah. 6. Terdapat perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara yang menggunakan model inkuiri terbimbing pada peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi dan minat belajar rendah. 7. Terdapat perbedaan penguasaan konsep matematika peserta didik antara yang menggunakan model ceramah pada peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi dan minat belajar rendah Kata Kunci : Model Inkuiri terbimbing, Minat Belajar,  Penguasaan Konsep Matematika.
ANALISIS RESPON GURU DAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF APLIKASI TEACHMINT PADA MATERI SISTEM ORGANISASI SEL KELAS VII DI SMPN 5 RANGKASBITUNG DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR Yani Sulastiani; Sholih Sholih; Isti Rusdiyani
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 10, No 1 (2023): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v10i1.21394

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon guru dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran interaktif penggunaan aplikasi teachmint Penelitian ini menggunakan metodologi Research and Development (R&D), dengan menggunakan model 4D yang terdiri dari empat tahap, yaitu pendefinisian (define), desain (design), (Development) pengembangan dan penyebaran (disseminate). Teknik pengumpulan data yang telah dilaksanakan yaitu observasi, wawancara dan penyebaran angket dengan menggunakan Teknik analisis data skala likert. Hasilnya menunjukkan bahwa skor respon guru sebesar 80% dengan kategori sangat setuju dan respon siswa 86,67 dengan kategori sangat setuju dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa keberhasilan proses pembelajaran dengan menggunakan aplikasi teachmint dapat berjalan dengan efektif dan efisien
PENGARUH PENGGUNAAN SOFTWARE WONDERSHARE QUIZ CREATOR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Anis Fuad; Rahman Abdullah
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 2, No 1 (2015): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v2i1.7856

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaaan Wondershare quiz creator dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Populasi dari penelitian ini siswa SMP Tunas Bangsa Cilegon kelas IX Tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 80 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Random samplingdengan kelas IX.A dan IX.B yang dijadikan  sebagai sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di SMP Tunas Bangsa Cilegon, yang dilaksanakan pada bulan oktober sampai nopember tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan “Factorial Group Design” dengan 2 kategori. Dari hasil analisis data untuk Hipotsesis pertama menunjukkan bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 7,500 lebih besar dari Ftabel sebesar 4,09 dan sig. a besarnya 0,010 lebih kecil dari pada a = 0,05. dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil analisis data Hipotesis kedua menunjukkan bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 7,500 lebih besar dari Ftabel sebesar 4,09 dan sig. a besarnya 0,010 lebih kecil dari pada a = 0,05, dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil analisis Hipotesis ketiga menunjukkan bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 0,000 lebih kecil dari Ftabel sebesar 4,09 dan sig.a besarnya 1,000 lebih besar dari pada a = 0,05 dengan demikian H0 diterima dan H1 ditolak. Hipotesis keempat sampai ketujuh menunjukan bahwa nilai Fhitung adalah 5,000 lebih besar dari Ftabel yaitu sebesar 2,80 dan nilai sig. a besarnya 0,005 lebih kecil dari pada a = 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima Kata kunci: Software Wondershare Quiz Creator, Minat Belajar, Hasil Belajar Matematika Kesebangunan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN PEMANFAATAN MEDIA CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR Iqro Nuriman; Sjaifuddin Sjaifuddin
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 1, No 1 (2014): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v1i1.7899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran NHT dan pemanfaatan modul pembelajaran sebagai media cetak dan pengaruh interaksi kedua variabel tersebut. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan sampel terdiri dari 140 siswa yang dibagi menjadi empat kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari 35 siswa.  Uji validitas dari 45 soal terdapat 25 butir soal yang valid dengan nilai reliabilitas sebesar 0,858. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar untuk aspek kognitif (Fhitung = 31,34), afektif (Fhitung = 13,69) dan psikomotor (Fhitung = 40,09) lebih besar dari nilai Ftabel (3,92). (2) terdapat pengaruh pemanfaatan modul pembelajaran terhadap hasil belajar untuk aspek kognitif (Fhitung = 27,48), afektif (Fhitung = 10,87) dan psikomotor (Fhitung = 21,86) lebih besar dari nilai Ftabel (3,92). (3) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran NHT dan pemanfaatan modul pembelajaran terhadap hasil belajar untuk aspek kognitif (Fhitung = 14,60), afektif (Fhitung = 8,63) dan psikomotor (Fhitung = 10,33) lebih besar dari nilai Ftabel (3,07). Sehingga secara umum terlihat bahwa model pembelajaran NHT dan pemanfaatan modul pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar fisika. Kata kunci: Numbered Head Together, Modul Pembelajaran, Hasil Belajar
PENGEMBANGAN MODUL TEMATIK BERBASIS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Yunita Engriyani; Syadeli Hanafi; M Hosnan
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 6, No 2 (2019): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v6i2.7417

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan modul dan dihasilkan produk modul tematik melalui pembelajaran berbasis masalah yang layak untuk siswa kelas IV SD, yang dapat digunakan sebagai penunjang sumber belajar mandiri bagi siswa. Prosedurpengembangan ini mengacu pada model pengembangan (research and development) ADDIE. Pengembangan modul tematik melalui pembelajaran berbasis masalah ini dilakukan dengan 5 tahapan, Subjek ujicoba adalah siswa kelas IV SD Negeri Panancangan 1 Kota Serang, yang terdiri dari ujicobalapangan awal 4 siswa, ujicoba lapangan 8 siswa, ujicoba pelaksanaan lapangan 20 siswa. Teknik dan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan angket. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dimulai dengan tahap pertama analisis kebutuhan dilakukanmelalui wawancara yaitu menggali informasi untuk mengetahui permasalahan-permasalahan di kelas, tahap kedua desain kerangka modul, penentuan sistematika, perencanaan alat evaluasi dan untuk mendesain yaitus oftware corel draw x7 dan Microsoft word 2010, tahap ketiga pengembangan bentukawal produk yaitu menyusun komponen modul, membuat desain modul, kemudian hasil pengembangan bentuk awal produk dilakukan ujicoba kelayakaan oleh ahli materi dan ahli media, tahap keempat ujicoba lapangan, tahap kelima melakukan evaluasi untuk mengetahui kelayakan modul diterapkan kepada siswa. Pada penelitian ini diperoleh produk akhir berupa modul tematik melalui pembelajaran berbasis masalah yang layak untuk digunakan. Hal ini dibuktikan dari hasil penilaian produk oleh ahli materi dinyatakan sangat baik (4,50), hasil penilaian produk oleh ahli media dinyatakan baik (3,72). Hasil ujicoba lapangan awal dinyatakan layak (0,89), hasil ujicoba lapangan dinyatakan layak (0,96) dan hasil ujicobapelaksanaan lapangan dinyatakan layak (0,98) dan aktivitas belajar siswa cukup aktif (3,90) dan hasilbelajar siswa yang meningkat dengan rata-rata (77,5). Kata kunci: Modul Tematik, Pembelajaran Berbasis Masalah, Sekolah Dasar.  
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI GOOGLE CLASS ROOM DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Ucu Suhayati; Isti Rusdiani; Cucu Atikah
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 8, No 1 (2021): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v8i1.11890

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi google classroom dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn Kelas VI SDN Kadu Beureum I Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi google classroom berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada siswa dengan kontribusi pengaruhnya sebesar 21,7%. 2) Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada siswa dengan kontribusi pengaruhnya sebesar 39,3%. 3) Pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi google classroom dan motivasi belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada siswa dengan kontribusi pengaruhnya sebesar 43,7%.Kata Kunci : Pembelajaran Daring, Google Classroom, Motivasi Belajar, Hasil Belajar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN DISIPLIN DIRI TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MTs Hidayatul Fitriyah; Suparno Suparno; Aan Hendrayana
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 4, No 1 (2017): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v4i1.7668

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk : (1) mengetahui perbedaan penalaran belajar matematika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, (2) mengetahui perbedaan penalaran belajar matematika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki disiplin diri rendah, (3) mengetahui pengaruh interaksi antara model pembelajaran berbasis proyek dan disiplin diri  terhadap penalaran belajar matematika, (4) mengetahui perbedaan penalaran belajar matematika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan memiliki disiplin diri tinggi dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan memiliki disiplin diri tinggi, dan (5) mengetahui perbedaan penalaran belajar matematika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan memiliki disiplin diri rendah dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan memilki  disiplin diri rendah. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Cilegon semester pertama tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen melalui desain treatment by level 2 x 2, sedangkan metode pengumpulan data melalui kuisioner. Uji validitas menggunakan koefisien korelasi Pearson dan uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas Liliefors, uji homogenitas dengan perbandingan varians terbesar dibagi varians terkecil, dan uji hipotesis menggunakan ANOVA dua jalur. Hasil penelitian diketahui bahwa data penalaran belajar matematika maupun disiplin diri berdistribusi normal dan bersifat homogen. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan, bahwa hipotesis pertama teruji kebenarannya karena Fhitung > Ftabel (29,01 > 4,08) pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis kedua menunjukan bahwa Fhitung > Ftabel (105,97 > 4,08) pada taraf signifikansi 5% sehingga hipotesis teruji kebenarannya.Untuk uji hipotesis ketiga Fhitung < Ftabel (0,22 < 4,08) pada taraf signifikansi 5%, dengan demikian hipotesis ketiga ditolak dan tidak terbukti kebenarannya. Hipotesis keempat dan kelima tidak dapat dilanjutkan, dengan kata lain hipotesis keempat dan kelima ditolak dan tidak terbukti kebenarannya. Kata Kunci :   Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Disiplin Diri dan Kemampuan Penalaran Matematis

Page 7 of 22 | Total Record : 211


Filter by Year

2014 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 1 (2024): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2023): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 10, No 1 (2023): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 9, No 2 (2022): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 9, No 1 (2022): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 8, No 2 (2021): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 8, No 1 (2021): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 7, No 2 (2020): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 7, No 1 (2020): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 6, No 2 (2019): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 6, No 1 (2019): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 5, No 2 (2018): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 5, No 1 (2018): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2017): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 4, No 1 (2017): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 3, No 2 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 3, No 1 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 2, No 2 (2015): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 2, No 1 (2015): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 1, No 2 (2014): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 1, No 1 (2014): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) More Issue