cover
Contact Name
Rizqi Wahyudi
Contact Email
rizqiwahyudi@iainlhokseumawe.ac.id
Phone
+6285260908358
Journal Mail Official
liwauldakwah@iainlhokseumawe.ac.id
Editorial Address
Jl. Medan-Banda Aceh Km. 275 No. 1 Alue Awe, Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Kode Pos: 24352 Telp. (0645) 47267 Fax. (0645) 40329
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
ISSN : 20892896     EISSN : 28091523     DOI : https://doi.org/10.47766/liwauldakwah
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam adalah jurnal akademik yang diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah sejak tahun 2013. Jurnal Liwaul Dakwah menempatkan studi-studi Dakwah dan Masyarakat Islam dalam fokus utama sebagai kajian akademik serta mengundang pengamatan komprehensif dari studi multidisiplin. Jurnal ini, berfungsi sebagai media untuk studi pengembangan masyarakat Islam di Indonesia dan bagian lain dunia dalam konteks nasional dan global. Jurnal Liwaul Dakwah mengundang peneliti untuk melakukan kajian Dakwah dan Masyarakat Islam dengan studi interdisipliner dan ditinjau dari berbagai perspektif. Subjek mencakup studi tekstual (konsepsional) dan penelitian lapangan dengan objek kajian Dakwah dan Masyarakat Islam. Jurnal ini diharapkan dapat menjadi media bagi Sarjana Indonesia dan Dunia untuk memperkaya pengetahuan dalam berbagai kajian. Liwaul Dakwah tidak henti berusaha menyajikan artikel-artikel ilmiah yang sangat berkualitas, meliputi peningkatan dalam hal format, gaya, dan kualitas akademik. Meskipun bahasa utama yang digunakan dalam jurnal ini adalah bahasa Indonesia, namun terbuka ruang seluas-luasnya untuk mempublikasikan artikel dalam bahasa Inggris. Liwaul Dakwah adalah jurnal yang mempublikasikan artikel ilmiah dengan prosedur peer-review yang adil, objektif dan selektif. Jurnal Liwaul Dakwah mempublikasikan penelitian dan studi yang berkaitan dengan kajian Dakwah dan Masyarakat Islam yang dikaji secara integratif dan interkonektif dengan berbagai dimensi dan pendekatan yang meliputi: Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bimbingan dan Konseling Islam, Tafsir dan Ilmu-ilmu Al quran, Sastra dan Kebudayaan Islam dan Pengembangan masyarakat Islam berbasis literatur klasik Aceh, Nusantara dan peradaban dunia. Jurnal Liwaul Dakwah diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember. Liwaul Dakwah adalah jurnal yang berisi tulisan-tulisan yang merangkum hasil penelitian dan pemikiran konseptual. Publikasi ini tersedia dalam dua versi: cetak dan elektronik. Versi Cetak sudah dipublikasikan sejak tahun 2013, sementara versi online mulai dipublikasikan tahun 2020 dan dapat diakses secara terbuka dan gratis tanpa berlangganan.
Articles 50 Documents
URGENSI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM DAKWAH Fauzi
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i2.2432

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu ; 1) untuk menggambarkan penerapan komunikasi persuasif dalam dakwah dan 2)untuk menjelaskan urgensi keterampilan interpersonal dalam dakwah persuasif. Studi ini menggunkan jenis studi kepustakaan. Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan informasi yang relevan dengan komunikasi persuasi dan dakwah melalui literatur ilmiah, buku, laporan penelitian dan sumber lainnya. Instrumen yang digunakan adalah daftar sumber-sumber literatur yang sudah diklasifikasikan dalam bentuk daftar check-list. Setelah data dikumpulkan, teknik reduksi, penyajian, dan verifikasi digunakan untuk menganalisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) komunikasi persuasif dalam dakwah menekankan penyampaian pesan dengan mempertimbangkan psikologi dan sosio mad'u, sehingga dapat mengubah sikap dan perilaku mereka serta mendorong mereka untuk menerapkan ajaran Islam. 2) Untuk mencapai tujuan dakwah maka da’i harus memiliki kemampuan interpersonal. Kemampuan interpersonal sebagai faktor keberhasilan komunikasi persuasif dalam dakwah dijelaskan dalam konsep AIDDA yaitu perhatian, minat, keinginan, keputusan dan tindakan.
STRATEGI DAKWAH DI ERA DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AGAMA ISLAM Fauzi
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i1.2433

Abstract

Penelitian ini berfokus pada bagaimana transformasi digital saat ini mengubah kegiatan dakwah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi dakwah di era digital dalam meningkatkan pemahaman agama Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang merupakan jenis penelitian kepustakaan. Data dikumpulkan melalui media digital, buku, laporan penelitian, jurnal, dan literatur lainnya yang terkait dengan dakwah Islam untuk menunjukkan peluang dan tantangan. Keabsahan data diuji dengan teknik uji validitas internal dan eksternal, reliabilitas, dan objektivitas. Analisis data juga dilakukan dengan analisis model Miles dan Huberman yaitu reduksi, display dan memverifikasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah di era digital ditetapkan dengan melihat dua hal yaitu peluang dan tantangan. Peluang dakwah di era digital adalah kemudahan mengakses berbagai informasi Islam oleh mad’u melalui media internet. Para mad’u dapat membentuk komunitas dakwah sehingga dapat meningkatkan popularitas para da’i. Sedangkan tantangannya adalah kemampuan para da’I dalam mengemas pesan melalui media internet harus bersaing dengan konten-konten lain yang menarik para mad’u. Selain itu otentitas kebenaran ajaran islam dan kepakaran orang yang menyampaikannnya menjadi tantangan karena kemudahan dalam mengakses informasi.
PENGGUNAAN BAHU JALAN PADA ACARA KERAMAIN DI KOTA PADANGSIDIMPUAN: Suatu Tinjauan Menurut al-Qur’an dan Hadits Muhammad Arsad Nasution; Rosnani Siregar
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i1.2531

Abstract

Penggunaan bahu jalan untuk keramaian menjadi kebiasaan masyarakat di berbagai daerah salah satunya Kota Padangsdimpuan. Penggunaan bahu jalan ini adakalanya yang dipergunakan sepertiga jalan, atau setengah jalan, bahkan ada yang sampai menggunakan seluruh jalan. Prilaku masyarakat seperti ini disebabkan tidak tersedianya lokasi atau gedung aula yang memadai untuk pendirian tarak keramaian masyarakat. Apabila ditinjau dari beberapa ayat al-Qur’an dan Hadits Nabi saw ternyata memberikan perintah atau arahan untuk membersihkan jalan dari segala benda atau barang yang menganggu pengguna jalan. Namun demikian terdapat maslahah dengan menggunakan bahu jalan untuk keramaian akan tetapi terdapat pula kemudharatan pada sisi lain. Karena kemaslahatan yang diperoleh tidak qath’iah, universal, dan dharuriah, di sisi lain ayat dan hadits cendurung melarang perbuatan yang menganggu lalu lintas jalan, maka hukum dasar menggunakan bahu jalan untuk keramaian tidak dibenarkan, kecuali kalau terdapat kesulitan, maka dibolehkan dengan syarat memberikan jalan keluar agar pengguna jalan tidak terganggu.
MANHAJ AHMAD LUTFI FATHULLAH DALAM HADIS-HADIS LEMAH DAN PALSU DALAM KITAB DURRATUN NASIHIN Irwanto Irwanto
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i2.2552

Abstract

Kitab Durratun Nashihin merupakan salah satu kitab yang bercorak targhib dan tarhib, banyak digunakan oleh masyarakat muslim khususnya di Indonesia. Ternyata di dalamnya banyak memuat hadis-hadis bermasalah. Status kualitas hadis-hadisnya telah dikaji oleh Ahmad Lutfi Fathullah salah seorang hadisolog Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana metode Ahmad Lutfi Fathullah dalam bukunya yang berjudul Hadits-hadits Lemah dan Palsu dalam Kitab Durratun Nashihin. sehingga hal ini dapat memberikan kontribusi pemikiran dan edukasi bagi masyarakat baik secara substansi konten maupun metodologi. Penelitian ini merupakan penelitian sumber dengan jenis penelitian kepustakaan (library research), objek penelitiannya adalah buku Hadits-hadits Lemah dan Palsu dalam Kitab Durratun Nashihin karya Ahmad Lutfi Fathullah. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan menggunakan sumber data primer dan sekunder, kemudian data dianalisis dengan pendekatan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini, pertama, Metode Lutfi dalam Penyusunan Kitab (Manhaj at-Tartib), meliputi : a. sistematika buku terdiri dari 1). pendahuluan yang menjelaskan metode dan pola penyusunan hadis serta metode dan kaedah penilaian suatu hadis; 2). bagian isi yang terbagi kepada lima bab memuat hadis-hadis tentang keutamaan bulan Rajab, Syakban dan Ramadhan; 3). Bagian penutup yang berisi motif, tujuan dan harapan penulis. b. korelasi antara bab dengan hadis yang didalamnya terikat secara langsung dan tidak langsung atau tersirat. c. Numerisasi hadis terdiri dari nomor urut hadis yang diberikan penulis dalam bukunya dan nomor hadis sesuai dengan fasal yang ada dalam kitab durratun nasihin. d. memaparkan hadis dengan bahasa Arab diikuti dengan terjemahannya. e. Takhrij hadis dilakukan oleh Lutfi dengan menjelaskan sumber dan kualitas riwayat secara ringkas (muyassar) dan argumentatif. f. Referensi penulis meliputi kitab-kitab hadis bersanad, kitab rijal al-hadis, kitab yang hanya mengoleksi hadis palsu, kitab-kitab takhrij, kitab syarah hadis dan kitab-kitab tafsir. Di bagian akhir bukunya, Lutfi membuat dan menjelaskan istilah-istilah teknis dalam disiplin ilmu hadis yang terdapat dalam bukunya. Kedua, Metode Lutfi dalam Kritik Hadis (Manhaj an-Naqd), meliputi: a. Penilaian terhadap hadis menggunakan lima kriteria yaitu Ittisal as-sanad, ‘adalat ar-ruwat, dabt ar-ruwat, ‘adam asy-syuzuz dan ‘adam al-illat. b. Takhrij Hadis dilakukan oleh Lutfi berbasis analitik (Dira’i) dan rekomendatif (naqli). c. Penilaian terhadap hadis palsu antara lain berdasarkan rekomendasi para ulama, kajian ilmu rijal dan jarh wa ta’dil, indikasi-indikasi kepalsuan suatu riwayat dan kaedah-kaedah yang menunjukkan kepalsuan suatu riwayat.
Urgensi Ulama Huda dalam Refleksi Komunikasi Politik di Aceh Kamaruzzaman Kamaruzzaman
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 14 No. 1 (2024): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v14i1.2755

Abstract

Ulama HUDA memiliki peran krusial sebagai katalisator bagi masyarakat Aceh, menjadi teladan dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat. Keterlibatan ulama HUDA dalam komunikasi politik Aceh menjadi harapan bersama, baik dari pihak TNI maupun GAM. Komunikasi politik yang intens yang dilakukan oleh ulama HUDA melalui berbagai media, Meunasah, dan pertemuan dengan Presiden SBY di Istana Jakarta memberikan dampak positif dalam menciptakan perdamaian di Aceh. Sistem komunikasi yang dibangun oleh ulama HUDA dalam penyelesaian konflik Aceh menggunakan pendekatan teknik komunikasi persuasif, mengajak pihak-pihak yang berseteru seperti GAM dan RI serta elemen sipil lainnya. Ulama HUDA diakui sebagai denamisator dan konstibusi ide, memberikan saran dan sugesti dalam penyelesaian konflik Aceh dengan mengaitkan nilai-nilai Islam. Komunikasi politik ulama HUDA juga melibatkan tokoh Malaysia seperti Nik Abu Azis, Mahatir Muhammad, serta intensitas komunikasinya terlihat dalam pertemuan dengan ulama di Desa Alue Papen Kecamatan Nisam. Selain itu, ulama HUDA menjalin komunikasi baik dengan Polisi Eropa, HDC sebagai LSM Luar Negeri, dan pihak lainnya.
Etika Komunikasi Islami: Solusi untuk Kesuksesan Organisasi Muhammad Saleh
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 14 No. 1 (2024): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v14i1.2756

Abstract

Jurnal ini mendalami peran etika komunikasi Islami sebagai solusi strategis untuk mencapai kesuksesan dalam konteks organisasi. Penelitian ini melibatkan analisis mendalam terhadap prinsip-prinsip etika komunikasi dalam Islam, seperti kejujuran, integritas, dan saling penghargaan. Metodologi penelitian mencakup survei, wawancara, dan analisis literatur untuk mengidentifikasi dampak penerapan etika komunikasi Islami terhadap kinerja organisasi. Hasilnya menunjukkan bahwa praktik komunikasi yang berlandaskan nilai-nilai Islam dapat memperkuat kolaborasi tim, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Implikasi manajerial dari temuan ini adalah bahwa organisasi yang menganut etika komunikasi Islami dapat membangun reputasi positif, meningkatkan kepercayaan stakeholder, dan mencapai tujuan jangka panjang. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap literatur manajemen organisasi dengan merinci bagaimana etika komunikasi Islami dapat diintegrasikan sebagai fondasi keberhasilan organisasi secara holistik.
Dakwah Kepemimpinan Dakwah Berbasis Nasional-Humanis: Studi Tokoh Syekh Basyaruddin di Tulungagung Bobby Bobby Rachman Santoso; Desyana Fitria Natalia
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 14 No. 1 (2024): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v14i1.2871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan refleksi mengenai pola dakwah dan kepemimpinan yang telah berhasil diterapkan ketika menemui problematika yang sama dengan memelajari sejarah dakwah yaitu berupa strategi kepemimpinan dakwah dari Syekh Basyaruddin di Tulungagung. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan memfokuskan pada studi tokoh melalui pendekatan historis dan sosiologis. Data-data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap data yang telah terkumpul dengan metode Miles dan Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, strategi kepemimpinan dakwah yang diterapkan oleh Syekh Basyaruddin dengan berbasis nasional-humanis yang bisa diartikan sebagai sosok ulama yang mengedepankan tujuan untuk mengIslamkan dengan langkah awal di Srigading Tulungagung serta didorong dengan rasa cinta tanah air (hubbul wathan) tidak membedakan yang menekankan pada pentingnya membantu manusia lebih manusiawi, lebih berbudaya, sebagai manusia yang utuh dan berkembang dengan tidak meninggalkan empat maddah dakwah yang kesemuanya diterapkan.
Nilai-nilai Pancasila Dalam Perspektif Habib Ja’far pada Konten Dakwah di Channel Youtube Deddy Corbuzier, “Habib: Awas Nanti Paskah. Kami Balas Kalian!! Perang Takjil-Login Jafar Onad Eps 15” Rahayu Prasetyaningsih; Lutfi Mubarok Mubarok; Diza Khodijah Sofi; Shifa Ismaya
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 14 No. 1 (2024): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v14i1.3047

Abstract

Intoleransi dan diskriminasi yang berujung pada tindak radikalisme adalah hal yang krusial dengan kondisi bangsa Indonesia yang merupakan negara plural. Tujuan studi ini guna mengeksplorasi dan mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila pada perspektif Habib Ja’far pada konten dakwah di channel youtube Deddy Corbuzier. Studi kualitatif pada studi pustaka ini menggunakan pendekatan normatif-filosofis. Pokok bahasan pada studi ini menggunakan nilai-nilai Pancasila sebagai teori analisis. Teknik dokumentasi digunakan pada data penelitian ini. Sedangkan analisa data didapatkan melalui tahap reduksi, penyajian serta verifikasi data. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat diseminasi nilai-nilai Pancasila menurut perpektif Habib Ja’far pada konten dakwah di channel youtube Deddy Corbuzier, antara lain nilai ketuhanan dalam pluralitas agama, nilai kemanusiaan dalam menghormati keragaman sosial dan nilai persatuan dalam menjaga integrasi sosial. Temuan studi ini menegaskan bahwa terdapat relasi atau integrasi nilai Pancasila dan nilai keislaman sebagai landasan paradigmatik dalam membangun peradaban kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang harmoni. Kekuranagni studi ini belum mengidentifikasi efektivitas dalam penggunaan media youtube sebagai sarana penyebaran nilai-nilai Pancasila di kalangan semua generasi.
IBADAH QURBAN SEBAGAI MOMENTUM PENINGKATAN EKONOMI UMAT ISLAM: ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK HEWAN QURBAN PADA HARI RAYA IDUL ADHA Rosnani Siregar; Muhammad Arsad Nasution
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 14 No. 1 (2024): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v14i1.3092

Abstract

Islam merupakan rahmatan lil alamin. Salah satu bentuk rahmatan lil alamin itu adalah ibadah-ibadah yang disyariatkan dalam agama Islam selalu memberikan peluang terhadap pergerakan bisnis ekonomi. Salah satunya adalah ibadah qurban. Ibadah ini selain tujuan utamanya mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai sebuah ibadah tetapi juga menimbulkan pergerakan ekonomi di kalangan masyarakat khususnya para peternak hewan qurban lembu dan kambing. Hal ini disebabkan tingginya minat masyarakat untuk berkurban memberikan dampak ekonomi kepada peternak hewan qurban dengan meningkatnya penjualan hewan qurban setiap tahunnya. Untuk melihat data adanya pergerakan ekonomi masyarakat khususnya peternak hewan qurban pada hari raya idul adha maka penulis mencoba melakukan observasi dan wawancara dengan beberapa peternak qurban di sekitar kota Padangsidimpuan. Data-data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa ibadah kurban pada hari raya idul Adha memberikan kesempatan kepada peternak hewan qurban untuk memperjualbelikan hewan ternak qurbannya kepada panitia qurban atau masyarakat yang melakukan ibadah qurban. Dengan demikian secara faktual dapat diperoleh data bahwa hari raya idul adha sebagai hari raya qurban memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan peternak hewan qurban di sekitar kota Padangsidimpuan.
Repetisi Modernis Muslim dan Perilakunya dalam Ruang Publik Urban Aceh Miswari Miswari
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i2.3143

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis tentang bagaimana modernis Muslim di Aceh dewasa ini mempertahankan identitasnya dalam ruang publik urban. Penelitian ini merupakan analisis kualitatif menggunakan pendekatan studi lapangan dan kajian referensi kepustakaan. Kajian lapangan dilakukan di sebuah tempat yang tergolong ruang publik urban di Aceh. Sementara kajian kepustakaan mengutamakan referensi-referensi terkait sejarah keislaman, khususnya sejarah modernisasi Islam di Aceh. Temuan penelitian menunjukkan modernis dewasa ini dalam alur sejarah modernis di Aceh, melakukan sebuah repetisi atas modernisme yang dilahirkan generasi awal. Repetisi ini lebih identik kepada pemikiran modernis lokal generasi awal yang akomodatif terhadap sebagian tradisi karena memang umumnya mereka berangkat dari sistem tradisi. Meskipun modernis dewasa ini tidak memiliki afiliasi dengan sistem tradisional, namun sebagian dari mereka akomodatif terhadap sebagian tradisi. Namun hal ini merupakan sebuah bentuk negosiasi dengan kelompok tradisi yang juga semakin mendominasi ruang publik urban.