cover
Contact Name
Kartika Sari
Contact Email
kartikasari@usk.ac.id
Phone
+6285370486687
Journal Mail Official
jurnalpsikologi@usk.ac.id
Editorial Address
Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran - Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk Tanoh Abee - Kopelma Darussalam Banda Aceh, Provinsi Aceh, 23111
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah
ISSN : 26146428     EISSN : 26559161     DOI : https://dx.doi.org/10.24815/s-jpu
Seurune, Unsyiah Psychology Journal receives manuscripts that focused on psychological research and applied psychology. Humanities studies related to psychological science are the scope that also considered in Seurune: Jurnal Psikologi Unsyiah.
Articles 74 Documents
BAGAIMANA REMAJA MEMAAFKAN PERCERAIAN ORANG TUANYA: SEBUAH STUDI FENOMENOLOGIS Silfana Amalia Nasri; Haiyun Nisa; Karjuniwati Karjuniwati
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 1, No 2: Juli 2018
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v1i2.11574

Abstract

Memaafkan adalah upaya yang melibatkan pikiran, perasaan, dan tindakan tertentu oleh individu yang tersakiti untuk memutuskan tidak menghukum pihak yang telah berperilaku tidak menyenangkan baginya, mengurangi rasa dendam, benci, dan emosi-emosi negatif lainnya serta mengalami kelegaan emosi setelahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika memaafkan pada remaja yang orang tuanya bercerai di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah tiga orang remaja dengan karakteristik berdomisili di Banda Aceh, merupakan anak kandung dari orang tua yang bercerai dan bersedia menceritakan pengalamannya terkait perceraian orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga responden memiliki dinamika memaafkan yang berbeda-beda. Dari tiga orang responden yang diwawancarai, hanya satu orang responden yang mampu memaafkan, satu orang belum mampu memaafkan, dan satu orang lainnya tidak ingin memaafkan. Proses memaafkan sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan dengan pihak yang dianggap bersalah, serta pemaknaan dan penghayatan rasa sakit hati yang dirasakan oleh responden terhadap pihak yang dianggap bersalah dan juga terhadap peristiwa yang dialami responden.
Faktor-Faktor Demografi dalam Keyakinan Konspiratif di Indonesia Audi Ahmad Rikardi
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 7, No 1: Januari 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v7i1.36194

Abstract

Keyakinan konspiratif memiliki dampak tertentu baik untuk individu maupun kelompok. Di negara Barat dan Timur, narasi konspiratif muncul dan individu dengan jumlah yang relatif tidak sedikit meyakini narasi konspiratif. Penelitian sebelumnya mengenai keyakinan konspiratif cukup banyak dilakukan di negara Barat, tetapi penelitian di Indonesia masih perlu ditingkatkan jumlahnya sehingga kajian yang lebih banyak menjadi penting. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran dari faktor-faktor demografi (usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan) terhadap keyakinan konspirasi. Penelitian ini melibatkan 385 partisipan (Musia=21,57 tahun). Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan regresi linier berganda. Temuan dalam penelitian ini menghasilkan bahwa (1) faktor demografi secara simultan menjadi prediktor yang signifikan bagi keyakinan konspirasi di Indonesia (R²=4%, p0,05); (2) usia berperan menjelaskan keyakinan konspiratif secara signifikan (B=6.86, SE=3.77, t=3.79, p0,001); (3) jenis kelamin tidak berperan menjelaskan keyakinan konspiratif secara signifikan (B=-0.98, SE=1.63, t=-0.6, p=0,546); (4) tingkat pendidikan tidak berperan dalam menjelaskan keyakinan konspiratif secara signifikan (B=-0,03 ,SE=0,03, t=-1,05, p=0,295). Conspiracy beliefs have specific impacts on both individuals and groups. In Western and Eastern countries, conspiratorial narratives emerge, and numerous individuals believe in conspiracy narratives. Prior research to understand conspiracy beliefs has been conducted in Western countries, but research in Indonesia is still emerging. Thus, more studies are required to understand conspiracy beliefs in the Indonesian context. This study aims to determine the role of demographic factors (age, gender, and education level) on conspiracy beliefs. This study involved 385 participants (age = 21.57 years). Data analysis used multiple linear regression. The findings showed that (1) demographic factors are simultaneously significant predictors of conspiracy beliefs in Indonesia (R²=4%, p0.05); (2) age significantly predicts conspiracy beliefs (B=6.86, SE=3.77, t=3. 79, p0.001); (3) gender does not significantly predicts conspiracy beliefs (B=-0.98, SE=1.63, t=-0.6, p=0.546); (4) education level does not significantly predicts conspiracy beliefs (B=-0.03, SE=0.03, t=-1.05, p=0.295).
PENGARUH ISLAMIC-INTEGRATED COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF MAHASISWA PENDERITA GANGGUAN LAMBUNG Yogi Kusprayogi; Fuad Nashori; RA Retno Kumolohadi
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 4, No 2: Juli 2021
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v4i2.22109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Islamic-Integrated Cognitive Behavioral Therapy (Islamic-CBT) terhadap peningkatan kesejahteraan subjektif mahasiswa penderita lambung atau dispepsia tipe gastritis. Responden dalam penelitian ini berjumlah delapan orang dengan pembagian empat orang di kelompok perlakuan dan empat orang di kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kesejahteraan subjektif yang terdiri atas Satisfaction with Life Scale (SWLS) dan Positive Affect and Negative Affect Schedule (PANAS). Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen nonrandomized pretest-postest control group design. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali, yaitu prates dan pascates. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif nonparametrik MannWhitney design. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Islamic-Integrated Cognitive Behavioral Therapy berdampak secara signifikan terhadap peningkatan tingkat kesejahteraan subjektif mahasiswa penderita gangguan lambung.
How Excessive Use of Smartphone Are Becoming Loneliness In Young Adult Maisarah Maisarah; Maya Khairani
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 6, No 2: Juli 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v6i2.33282

Abstract

Arguing that maintaining a separate relationship at a distance is closer, the consequences of excessive use of smartphones can actually reduce physical closeness by making people who are physically close to further. Loneliness is the subjective psychological discomfort people experience when their network of social relationships is significantly deficient in either quality or quantity. The objective of the present study was to investigate the relationship between smartphone addiction and loneliness among young adults. The population in this study were young adults of Aceh. These samples included 400 young adults in Aceh. The sampling technique used was unrestricted self-selected surveys. Data collection tools used are Smartphone Addiction Scale and University of California Los Angeles (UCLA) Loneliness Scale Version 3. The reliability of the scale of smartphone addiction and loneliness in this study .912 and .888. The analysis used in the parametric method was product-moment correlation analysis. The result showed there was a positive and significant correlation between smartphone addiction and loneliness (r = .432, p.05).
PERUBAHAN IKLIM PSIKOLOGIS SEBAGAI PREDIKTOR KESIAPAN PERUBAHAN KARYAWAN Irin Riamanda; Dian Febriany Putri; Marini Mokoginta
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 3, No 2: Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v3i2.17614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan iklim psikologis terhadap kesiapan perubahan karyawan. Kesiapan perubahan karyawan diukur melalui aspek kognitif, emosional, dan intensi. Perubahan iklim psikologis dilihat melalui kepercayaan pada manajemen puncak, kualitas komunikasi tentang perubahan, partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan sejarah tentang perubahan. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan pengukuran kesiapan perubahan karyawan dan pengukuran perubahan iklim psikologis oleh Bouckenooghe dan Devos (2007). Penelitian menggunakan metode kuantitatif, melalui analisis regresi. Sampel penelitian berjumlah 150 responden dengan laki-laki 109 responden, perempuan 41 responden, dan rata-rata responden berumur 31 tahun. Penelitian ini menghasilkan adanya pengaruh yang signifikan pada perubahan iklim psikologis terhadap kesiapan perubahan karyawan (r2=0.328, p=0.000), di mana partisipasi dalam pengambilan keputusan menjadi satu-satunya aspek yang berpengaruh terhadap kesiapan perubahan karyawan (ip=0.000).
MODIFIKASI PERILAKU KONTAK MATA PADA ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) Dewa Ayu Diah Tri Paramita Putri Nida; Fenny Hartiani
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 1, No 1: Januari 2018
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v1i1.9923

Abstract

Anak-anak dengan autisme mengalami defisit dalam kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial. Salah satu defisit yang terlihat dalam kontak sosial adalah kurangnya kontak mata, padahal kontak mata sangat penting bagi anak untuk mengembangkan keterampilan yang lebih kompleks, seperti kemampuan bahasa, keterampilan sosial serta memberikan pengaruh terhadap pendidikan dan pemahaman anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan pemberian intervensi yang dapat meningkatkan kemampuan kontak mata pada anak-anak ASD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektifitas teknik modifikasi perilaku untuk memperbaiki perilaku kontak mata pada anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Penelitian ini menggunakan single case experimental A-B design. Partisipanadalah satu anak dengan diagnosis ASD berinisial S. Intervensi dilakukan sebanyak 16 sesi menggunakan teknik modifikasi perilaku seperti Prompting, transfer of stimulus control atau fading dan positive reinforcement. Analisis dilakukan dengan melihat perbandingan kemunculan perilaku kontak mata sebelum dan sesudah intervensi dilakukan.Hasil menunjukkan bahwa program modifikasi perilaku pada subjek telah mampu meningkatkan perilaku kontak mata pada anak dengan ASD. Untuk penelitian selanjutnya, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, instruksi yang diberikan harus konsisten, penerapan intervensi lebih disukai untuk tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak-anak dan penguatan yang harus melibatkan subjek untuk membuat kontak mata berlangsung lebih lama. 
HUBUNGAN ANTARA KEADILAN ORGANISASI DENGAN KETERIKATAN KARYAWAN PADA KARYAWAN TETAP PT. X Sarifa Handayani; Mirza Mirza; Risana Rachmatan; Irin Riamanda
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 5, No 2: Juli 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v5i2.26019

Abstract

Keterikatan karyawan menjadi penting bagi sebuah perusahaan karena dengan adanya rasa keterikatan yang tinggi, karyawan akan meningkatkan kinerjanya menjadi lebih produktif, sehingga mampu menaikkan profitabilitas perusahaan. Hal yang mendorong karyawan memiliki rasa keterikatan yang tinggi terhadap pekerjaannya adalah dengan mempersepsikan adanya keadilan organisasi yang dirasakan karyawan dalam perusahaan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara keadilan organisasi dengan keterikatan karyawan pada karyawan tetap PT. X Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 55 karyawan tetap PT. X Lhokseumawe menggunakan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan menggunakan adaptasi Utrecht Work Engagement Scale (UWES) (α=0,937), dan adaptasi Organizational Justice Survey (OJS) (α=0,945). Analisis data menggunakan teknik korelasi Spearman yang memperlihatkan nilai r=0,554. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan antara keadilan organisasi dan keterikatan karyawan pada karyawan tetap PT. X Lhokseumawe.
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KECEMASAN BERBAHASA ASING PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM SARJANA UNS Dwike Aprilia Cesarini; Munawir Yusuf; Laelatus Syifa S.A
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 3, No 1: Januari 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v3i1.15631

Abstract

Hasil capaian tes (English for Academic Purposes) pada tahun 2018 mahasiswa UNS secara keseluruhan memiliki rata-rata indeks pencapaian C yang tergolong rendah. Pencapaian tes prestasi yang tergolong rendah tersebut dapat dipengaruhi oleh kecemasan berbahasa asing yang dialami oleh mahasiswa. Pengalaman cemas ini diasumsikan berkaitan dengan tingkat adversity quotient dan motivasi berprestasi individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan motivasi berprestasi dengan kecemasan berbahasa asing pada mahasiswa tingkat akhir program Sarjana di UNS.  Penelitian ini menggunakan studi korelasional dengan sampel 367 mahasiswa tingkat akhir dari sebelas fakultas yang ada di UNS yang diambil menggunakan disproportional random sampling. Penelitian ini menggunakan Skala Kecemasan Berbahasa Asing (r=0.959), Skala Adversity Quotient (r=0.945) dan Skala Motivasi Berprestasi (r= 0.882). Hasil analisis menunjukkan nilai F hitung sebesar 13.538 (F tabel=3.02; Fhitung lebih besar dari Ftabel) dan (p=0.000 lebih kecil dari 0.05). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara adversity quotient dan motivasi berprestasi dengan kecemasan berbahasa asing pada mahasiswa tingkat akhir. Nilai koefisien korelasi dalam penelitian ini adalah 0.069 yang menunjukkan bahwa kontribusi adversity quotient dan motivasi berprestasi dengan kecemasan berbahasa asing yaitu 6.9% dengan nilai sumbangan efektif dari adversity quotient sebesar 5.1% sedangkan motivasi berprestasi sebesar 1.8% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI DENGAN HARGA DIRI PADA PENGEMIS DI KOTA BANDA ACEH Rizka Qonita; Dahlia Dahlia
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 2, No 1: Januari 2019
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v2i1.13271

Abstract

Masalah pengemis merupakan fenomena yang ada di seluruh dunia, terutama diberbagai daerah perkotaan seperti di Kota Banda Aceh. Tingginya arus urbanisasi menyebabkan tingkat kemiskinan meningkat di perkotaan sehingga muncul berbagai permasalahan sosial seperti perilaku mengemis. Perilaku mengemis menjadi sorotan dan dikaitkan dengan harga diri yang rendah yang dapat berimplikasi pada cara individu menerima dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan harga diri pada pengemis di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik incidental sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang responden. Alat ukur yang digunakan adalah modifikasi skala penerimaan diri yang dikembangkan oleh Berger dan Adaptasi Skala Rosenberg Self-Esteem Scale (RES). Analisis data menggunakan teknik Spearman Rank-Order Correlation. Hasil penelitian menemukan korelasi antara penerimaan diri dengan harga diri sebesar r = 0,273 dengan nilai signifikansi p = 0,035 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara penerimaan diri dengan harga diri pada pengemis di Kota Banda Aceh. Artinya semakin tinggi penerimaan diri maka akan semakin tinggi pula harga diripengemis, dan sebaliknya.Sebagian besar pengemis dalam penelitian ini memiliki harga diri yang rendah (45%) dan penerimaan diri yang rendah (40%). Pengemis yang memiliki harga diri yang rendah memilliki sifat pasif, rendah diri, pemalu dan kurang berani melakukan interaksi sosial. Rendahnya penerimaan diri pada pengemis menyebabkan mereka pasrah atas nasib dan penilaian pihak lain terhadap mereka sehingga menyebabkan pengemis tidak memilliki kemauan untuk melakukan perubahan dalam kehidupan.
KEYAKINAN CINTA MENGATASI RINTANGAN DAN IDEAL: KAITAN DENGAN CINTA DAN HARAPAN PADA HUBUNGAN ROMANTIS DI DEWASA AWAL Elia Angela; Olivia Hadiwirawan
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 5, No 1: Januari 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v5i1.24644

Abstract

Kepuasan hubungan individu ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya yaitu keyakinan romantis. Keyakinan romantis merupakan serangkaian keyakinan yang terdiri atas ekspektasi dan harapan individu terhadap hubungan romantis itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara keyakinan romantis dengan kepuasan hubungan pada sampel dewasa awal yang sedang berpacaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 152 mahasiswa dengan rentang usia antara 18-25 tahun dan sedang menjalani hubungan romantis minimal selama enam bulan. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu Romantic Beliefs Scale dan Relationship Assessment Scale. Secara garis besar, hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat korelasi positif antara keyakinan romantis terhadap kepuasan hubungan romantis pada dewasa awal yang sedang berpacaran. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa dimensi keyakinan cinta mengatasi rintangan, dan ideal berkorelasi positif terhadap dimensi cinta dan harapan pada kepuasan hubungan romantis. Implikasi dan saran untuk penelitian selanjutnya dibahas lebih lanjut.