cover
Contact Name
Ach Baiquni
Contact Email
iqtishadia@iainmadura.ac.id
Phone
+6287886353811
Journal Mail Official
iqtishadia@iainmadura.ac.id
Editorial Address
Economics and Islamic Business Faculty, Institut Agama Islam Negeri Madura Jl. Raya Panglegur Km. 04, Pamekasan, East Java
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Iqtishadia: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
ISSN : 23547057     EISSN : 24423076     DOI : https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v11i1
Core Subject : Economy,
Publishes mainly focuses on the major problems in the development of Islamic Business and economic areas, such as Islamic economic thoughts, Islamic economic and business, Islamic philanthropy (zakat, infaq, shadaqah, and waqf), halal industry (food tourism, product), Islamic microfinance, Islamic banking and financial institution, Islamic banking management, and Islamic monetary economics.
Articles 166 Documents
Pola Pengelolaan BUMDes Berbasis Syariah Sebagai Alternatif Pemberdayaan Usaha Mikro Masyarakat Perdesaan Suhirman Suhirman
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v8i1.3823

Abstract

Village-Owned Enterprises (BUMDes) are institutionally growing very fast. However, the roles of BUMDes as an agency of rural economy have not been optimal to provide solutions to the socio-economic problems of rural communities. This is due to the concept of BUMDes management that has not developed patterns to facilitate economic growth and to empower the existing micro-enterprises. Based on the problems, this article offers a sharia-based management concept of BUMDes as a solution to address socio-economic problems through empowering micro-business in rural communities. This article uses qualitative method with secondary data analyzed descriptively. This article concludes BUMDes management prioritizing benefits, partnerships and risk mitigations that accord with the rural context can be non-banked financial inclusion (IKNB) and can spur growth and capability of micro-enterprises in rural communities sustainably. By increasing the capability of micro enterprises, it can be a solution to the socio-economic problems of rural communities.[Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) secara kelembagaan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Akan tetapi, hingga saat ini peran BUMDes sebagai badan ekonomi di perdesaan belum optimal dan mampu menjadi solusi terhadap permasalahan sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat di beberapa desa. Hal ini dikarenakan konsep pengelolaan BUMDes belum mengarah kepada pola-pola yang bertujuan mendorong pertumbuhan dan melakukan usaha-usaha pemberdayaan usaha mikro masyarakat yang sudah ada. Berdasarkan permasalahan tersebut maka artikel ini menawarkan sebuah konsep pengelolaan BUMDes yang berbasis syariah sebagai solusi mengatasi permasalahan sosial ekonomi melalui pemberdayaan usaha mikro masyarakat perdesaan. Metode penulisan yang dignakan adalah kualitatif dengan data skunder yang dianalisis secara kualitatif-deskiptif. Artikel ini menyimpulkan bahwa pola pengelolaan BUMDes yang berbasis pada pengutamaan kemaslahatan, kemitraan, dan mitigasi risiko yang sesuai dengan konteks pedesaan dapat menjadi inklusi keuangan non bank (IKNB) yang mampu memacu pertumbuhan dan meningkatkan kapabilitas usaha mikro masyarakat perdesaan secara sustainable. Dengan meningkatnya kapabilitas usaha mikro dapat menjadi solusi bagi permasalahan sosial ekonomi masyarakat perdesaan.]
Implementasi Prinsip produksi islam dan perilaku negative pada praktik bisnis non syariah dengan konsep pemikiran mehdi golshani Icha Restiasanti; Sri Wahyuni Ningsih
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v8i1.4103

Abstract

Pembahasan tentang Islamisasi sains memang tidak ada habisnya. Dialektika keduanya muncul berdasarkan perbedaan yang sangat mendasar. Sains dan agama mempunyai kekhasan masing-masing yang dapat dilihat dari segi aksiologi, ontology ataupun epistemology. Hingga muncullah salah satu filosof Muslim yaitu Mehdi Golshani yang ingin menyatukan sains dan agama. Dalam pengintegrasian antara agama dan sains, Mehdi Golshani mengklasifikasikannya menjadi dua pemikiran yaitu ilmu sakral dan sekuler. Kontribusi pemikiran islamisasi sains Golshani diimplementasikan dalam bidang ekonomi syariah yaitu pada prinsip produksi Islam dan perilaku negatif dalam praktik bisnis non syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara konsep pemikiran Mehdi Golshani tentang islamisasi sains yang diimplementasikan dalam bidang ekonomi syariah khususnya pada prinsip-prinsip produksi Islam dan perilaku negatif pada praktik bisnis non-syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian kepustakaan yaitu dari hasil penelitian yang sudah dipublikasikan berupa karya tulis. Pendekatan normatif menjadi rancangan observasi ini didekati dengan nilai-nilai ekonomi syariah yang didasarkan pada al-Qur’an dan hadist. Hasil penelitian ini adalah adanya korelasi antara konsep pemikiran Mehdi Golshani terkait islamisasi sains yang implementasikan dalam prinsip-prinsip produksi Islam dan perilaku negatif pada praktik bisnis non-syariah. Pada prinsip produksi Islam sejalan dengan hasil pemikiran tokoh yaitu ilmu sakral, dimana manusia harus melibatkan Allah SWT dalam setiap aktivitas maupun pekerjaannya. Selain ketauhidan, eksistensi ekonomi syariah pada ilmu sakral tercermin dalam prinsip keadilan, kebajikan, kebebasan dan tanggung jawab. Kemudian, perilaku negatif pada praktik bisnis non-syariah sejalan dengan ilmu sekuler, dimana ilmu sekuler selalu memandang materi dan keuntungan bagi dirinya sendiri dengan cara yang melanggar syariah, tanpa melibatkan eksistensi Allah SWT sebagai pencipta alam semesta, tidak memikirkan kesejahteraan apa yang ada disekitarnya, entah sesama manusia maupun sumber daya alam.
CASHLESS PAYMENT: POTRET E-MONEY DI PESANTREN Harisatun Niswa
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v8i2.4148

Abstract

Non-cash payments or cashless payments are the latest and hottest issue in the pesantren world. The existence of cashless payment is the impact of increasingly rapid technological developments. Islamic boarding schools that have a characteristic of simplicity in building architecture, curriculum and operations are able to transmigrate to boarding schools that are able to collaborate with technological developments that do not violate the rules of the Qur'an and Hadish. This study analyzes the perceptions of santri at Nurul Jadid Paiton Probolinggo Islamic Boarding School regarding the application of non-cash payments applied in the boarding school. The method used is a qualitative method using direct observation techniques and interviews. The results showed that the perceptions of the students of Nurul Jadid Islamic Boarding School were safety oriented, lose financial, power hegemony, boarding moderation in the virtual era, and social stratification Pembayaran Non tunai atau cashless payment merupakan issu terbaru dan terhangat di dalam dunia pesantren. Keberadaan cashless payment merupakan dampak dari perkembangan serta kemajuan teknologi yang semakin dinamis. Pondok pesantren yang memiliki ciri khas akan kesederhanaan pada arsitektur bangunan, kurikulum dan operasionalnya mampu bertransmigrasi menuju pondok pesantren yang mampu berkolaborasi dengan perkembangan teknologi yang tidak melanggar aturan Al-Qur’an dan Hadis. Studi ini menganalisis tentang persepsi santri pada Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo mengenai aplikasi pembayaran non tunai yang diterapkan dalam pondok pesantren tersebut. Metode yang digunakan pada kasus ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik observasi langsung serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid adalah safety oriented, lose financial, hegemoni kekuasaan, moderasi pesantren di era virtual, dan stratifikasi sosial. 
Peran Kepuasan Sebagai Variabel Mediasi Kualitas Layanan dan Kepercayaan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah Tri Winasih; Luqman Hakim
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v8i2.4152

Abstract

Abstrak:Islamic banking is one of the global phenomenon in banking industry which continues to develop. Indonesia at the 9 rank in the world based on total assets and market share of Islamic banking. Nationally, East Java  becomes provinces in Indonesia with the largest number of Islamic banks. The composition of young customers has not yet dominated, even though this age group has a role in determining people's attitudes in transacting at Islamic banks. This research purpose to analyze the effect of service quality and customer trust on customer loyalty with customer satisfaction as a mediating variable for students of State Universities in Surabaya. This quantitative research using 210 respondents as samples. Data collected by a questionnaire and analyzed using Partial Least Square (PLS) with the application SmartPLS 3.0. This research conclude that service quality and costumer’s trust didn’t directly effect customer loyalty but had an indirect effect on customer loyalty through customer satisfaction.[Perbankan syariah merupakan salah satu fenomena global dalam bidang industri perbankan yang terus mengalami perkembangan. Indonesia menempati urutan ke-9 dunia berdasarkan jumlah aset dan pangsa pasar perbankan syariah. Secara nasional, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah bank syariah terbanyak. Komposisi nasabah dari kalangan muda belum mendominasi, padahal kelompok usia ini memiliki peran dalam menentukan sikap masyarakat dalam bertransaksi di bank syariah. Penelitian ini bermaksud menganalisis pengaruh kualitas layanan dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel mediasi pada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya. Penelitian kuantitatif ini menggunakan 210 responden sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan aplikasi SmartPLS 3.0. Penelitian ini menyimpulkan kualitas layanan maupun kepercayaan nasabah tidak berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas nasabah namun berpengaruh secara tidak langsung melalui kepuasan nasabah.]
Pengaruh Karakteristik Calon Wakif dalam Keputusan Berwakaf Uang Prameswara Samofa Nadya; Muhammad Iqbal
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v8i2.4177

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan keputusan seseorang berwakaf uang, yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk menyusun sasaran strategi penghimpunan dana wakaf uang. Pendekatan yang dipakai dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor karakteristik masyarakat Indonesia. Target khusus yang ingin dicapai meliputi strategi pemasaran yang meliputi segmentasi calon wakif (orang yang berwakaf) sehingga ada skala prioritas penghimpunan dana wakaf uang yang mempertimbangkan perilaku dan karakteristik masyarakat baik yang bersifat geografis, demografis maupun psikografis. Metode yang digunakan kuantitatif dengan teknik probability sampling dalam menggumpulkan data. Teknik yang digunakan untuk analisis data adalah regresi logit dan uji beda koefisien kontigensi. Usia, pendidikan dan keaktifan dalam kajian keislaman merupakan faktor utama karakteristik individu yang mempengaruhi seseorang untuk berwakaf uang. Pendidikan yang semakin tinggi, usia yang semakin matang serta semakin banyaknya aktivitas yang dilakukan untuk menuntut ilmu agama menghasilkan pemahaman yang semakin tinggi. Tingginya pemahaman terhadap wakaf uang dapat menjadi landasan untuk mendorong masyarakat berperan serta aktif dalam penghimpunan dana wakaf uang.
The Measurement of the Effectiveness of Zakat Disbursement in Indonesia Efri Syamsul Bahri; Indra Utama
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v8i1.4196

Abstract

According to Law No. 23 of 2011, Indonesia's zakat management is carried out by 572 entities, consisting of the National Zakat Agency (known as Baznas), Baznas Province, Baznas Regency/City, and Amil Zakat Institution (known as LAZ). One of the purposes of zakat management is to increase the effectiveness in managing zakat. The collection of zakat nationally in 2015-2019 grew 180%, with an average of IDR 6.65 trillion per year. Furthermore, disbursement in 2015-2019 grew 286% with an average of IDR 5.11 trillion. This study measures the effectiveness of zakat disbursement to describe the capacity in channeling zakat. Data sources were obtained from the National Zakat Statistics for the period 2015-2019. Data analysis by using the formula of the allocation to collection ratio adopted from the zakat core principles. The study results found that the effectiveness of zakat disbursement reached 77% in the Effective category. The highest achievement in 2019 was 85%. LAZ reached the highest level with the Very Effective category (94%). The suggestion is that the effectiveness of zakat disbursement needs to be continuously improved to achieve the Very Effective category. Thus, the purpose of zakat management can be achieved.
Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah dengan Metode CAMEL: Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah dengan Metode CAMEL Mohammad Rizal; Arini Fitria Mustapita
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v9i1.4403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kesehatan perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019 dengan metode CAMEL. Penelitian ini menggunakan metode CAMEL untuk melakukan Analisis tingkat kesehatan sebuah bank. Hasil penelitian menemukan bahwa Capital dengan menggunakan analisis CAR yang didapatkan aktiva perbankan syariah mengandung aktiva risiko baik kredit, surat berharga, ataupun tagihan pada perbankan lain yang dibiayai dari keseluruhan modal sendiri disamping mendapatkan dari sumber diluar perbankan yang dihitung berdasarkan modal perbankan atas aktiva tertimbang menurut risiko. Asset Quality dengan menggunakan analisis NPL dan didapatkan bahwa perbankan syariah mampu mengelola kredit bermasalah atas jumlah kredit. Management dari analisis NPM maupun BOPO Beberapa bank syariah tergolong dalam predikat yang tidak sehat, diantaranya bank Muamalat Indonesia dan bank Panin syariah. Bank yang tergolong kriteria tidak sehat berarti perbankan tersebut tidak mampu mengelola kegiatan operasional. Earning dalam analisis ROA ataupun ROE dapat ditarik kesimpulan bahwa bank panin Syariah mengalami predikat tidak sehat. Liquidity dengan menggunakan analisis LDR didapatkan bahwa perbankan syariah mempunyai sumber modal dari pihak ketiga yang dibutuhkan guna membiayai kredit yang membuat semakin besar yang mengindikasikan bahwasannya perbankan syariah mempunyai kemampuan likuiditas perbankan yang semakin rendah.
Analisis Manajemen Risiko Pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah (PKR) Sejahtera pada Bank Aceh Syariah Nilam Sari; Rachmi Meutia; Julita Julita
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v9i1.4507

Abstract

Tujuan utama penulisan artikel ini ialah untuk menganalisis manajemen risiko pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah (PKR) Sejahtera pada PT. Bank Aceh Syariah Kantor Cabang Banda Aceh. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu kualitatif deskriptif. Untuk dapat memperoleh pembiayaan PKR Sejahtera, calon nasabah harus memenuhi ketentuan umum, serta melengkapi syarat-syarat yang menjadi ketentuan PT. Bank Aceh Syariah Kantor Cabang Banda Aceh. Manajemen risiko yang diterapkan pada PKR Sejahtera antara lain: 1. identifikasi risiko, seperti risiko yang dapat diidentifikasi dari PKR Sejahtera ialah nasabah membatalkan akad jual beli rumah, nasabah melakukan manipulasi terhadap informasi data penghasilan, nasabah memanipulasi harga objek barang dan lain sebagainya namun sampai saat ini belum terjadi risiko yang demikian karena Bank Aceh memperhatikan dokumen penting terkait keaslian data nasabah. 2. Pengukuran risiko, dalam mengukur risiko PKR, bank menerapkan 5 prinsip yaitu sebagai berikut: character (jujur, tanggung jawab, dan lainnya), capacity (dilihat dari aspek kemampuan nasabah dalam membayarkan kewajibannya), capital (modal yang dimiliki oleh nasabah), collateral (jaminan pada PKR Sejahtera yaitu rumah yang diberikan oleh bank kepada nasabah) dan conditional (kondisi keberlangsungan usaha nasabah harus secara konsisten bukan usaha musiman) 3. Pemantauan Risiko, Bank Aceh mengukur level risiko itu sendiri dengan kriteria rendah yaitu apabila nasabah tidak melunasi kewajibannya 1-2 bulan , sedang yaitu nasabah tidak membayar 1 hingga 5 bulan dan tinggi yaitu apabila nasabah tidak mampu membayarkan kewajibannya lebih dari 6 bulan ke atas. 4. Pengendalian Risiko, langkah terakhir ini dilakukan untuk mengendalikan risiko berdasarkan tingkat kolektibilitas bank, dimulai dari kolektibilitas 1 s/d 5, apabila telah sampai pada kolektibilitas 5 maka bank berhak melakukan eksekusi terhadap barang jaminan yaitu penyitaan rumah yang telah diberikan kepada nasabah.
Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Tingkat Pengangguran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2018 Siti Rahmawati Arifin; Fadllan
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v8i1.4555

Abstract

Abstrak: Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi dan untuk kesejahteraan penduduk suatu wilayah atau negara. Produk Domestik Bruto (PDB) dapat menjadi ukuran pertumbuhan ekonomi. Mempunyai pertumbuhan ekonomi yang tinggi harapan semua negara supaya mendapatkan pencapaian pemerataan pendapatan. Berdasarkan penjelasan tersebut, ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu pertama, apakah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Timur tahun 2016-2018?. Kedua, apakah tingkat pengangguran memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Timur tahun 2016-2018?. Ketiga, apakah Indeks Pembanagunan Manusia (IPM) dan Tingkat Pengangguran memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Timur tahun 2016-2018?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi seluruh kabupaten atau kota provinsi Jawa Timur tahun 2016-2018. Data dalam penelitian ini adalah jenis data sakunder diperoleh dari website Badan Pusat Statistik Nasional dan Provinsi Jawa Timur. Hasil pengujian analisis regresi berganda dengan aplikasi SPSS 20. Uji F berpengaruh signifikan, nilai F hitung sebesar 55,875 dengan nilai sig 0,000 lebih kecil dari α (0,05). Hasil uji t Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap petumbuhan ekonomi, nilai t hitung sebesar 9,584 dengan nilai sig 0,000 dan lebih kecil dari α (0,05). Indeks Pembangunan Manusia secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil uji t tingkat pengangguran negatif dan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap petumbuhan ekonomi, nilai t hitung sebesar -0,681 dengan nilai sig 0,498 dan lebih besar dari α (0,05). Tingkat pengangguran secara parsial negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Nilai Koefisien determinan (R Square) dalam penelitian sebesar 0,523 menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh IPM dan konsumsi sebsar 52,3% dan sisanya sebesar 47,7% di pengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti jumlah penduduk, barang-barang modal dan tingkat teknologi, sistem sosial dan sikap masyarakat. Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Pengangguran
Efisiensi Lembaga Amil Zakat pada Masa Pandemi di Indonesia Vina Septiana Permatasari; M Haris Hidayatulloh
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v8i2.4749

Abstract

Amil Zakah Institution has been operating in Indonesia long before the covid-19 pandemic. This study aims to determine the efficiency of Amil Zakah Institutions which have been operating at the national level during the covid-19 pandemic. This study uses a non-parametrical quantitative approach. The data in this study are secondary data obtained from monthly reports which available in the magazines of the Amil Zakah Institutions. The analytical tools use in this research is data envelopment analysis (DEA). The use of DEA as an analytical tools in this study will be done toward two efficiency calculations which are partially and all of the zakah institution. The result found that amil zakah institutions operated efficiently during the covid-19 pandemic. It means the amil zakah institution has performed their function as a trustworthy and responsible collector and distributor of community social funds. The result of this study are expected to add references for the researchers, public, and the government about the efficiency of amil zakah institution which can help the government reduce the impact of covid-19 pandemic especially in the economic field.