cover
Contact Name
Furaida Khasanah
Contact Email
jkpm@poltekkesjogja.ac.id
Phone
+628989916124
Journal Mail Official
jkpm@poltekkesjogja.ac.id
Editorial Address
Tatabumi No.3, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27461491     DOI : 10.29238/jkpm
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat fokus pada publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan. Diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Articles 48 Documents
Efektivitas Pijat Refleksi Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Siswi Mts Songgo Buwono Di Desa Bedingin Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Fika Ayu Lestari; Endang Surani; Isna Hudaya
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 3 No. 2 (2022): 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v3i2.1537

Abstract

Penelitian ini ?bertujuan untuk mengetahui efektivitas dilakukannya pijat refleksi terhadap penurunan nyeri dismenorea primer pada siswi MTS Songgo Buwono di Desa Bedingin Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Jenis penelitian? ini adalah penelitian kuantitatif true-experimental. Teknik sampling yang dipergunakan ialah purposive sampling, dimana sampel dipilih dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi: remaja putri kelas VII, VIII, IX, remaja putri yang mengalami dismenorea primer minimal telah mengalami 1 kali dismenorea saat haid, remaja putri bersedia melakukan pijat refleksi, tidak mendapatkan intervensi dari penelitian lain yang dapat mempengaruhi nyeri pada saat menstruasi. Kriteria eksklusi: remaja putri yang tidak hadir mengalami dismenorea, remaja putri yang tidak bersedia menjadi responden. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan dengan uji Wilcoxon diperoleh hasil p-value 0,000 < 0,05 yang artinya H0 ditolak Ha diterima, pijat refleksi efektif terhadap penurunan skala nyeri dismenorea pada siswi MTS Songgo Buwono. Sehingga pijat refleksi disarankan untuk dilakukan pada saat mengalami nyeri dismenorea.
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan COVID 19 Melalui Booklet Komunikasi Risiko Penularan Pada Masyarakat Kelurahan Trihanggo Kecamatan Sleman Yogyakarta Ida Mardalena; Eko Suryani; Muhammad Abdul Aziz
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 3 No. 1 (2022): 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v3i2.1694

Abstract

Komunikasi merupakan salah satu dari delapan pilar yang harus dibangun oleh pemerintah, untuk mengendalikan peristiwa dan keadaan darurat kesehatan. Salah satu strategi penting dalam manajemen risiko pandemi influenza yang diterapkan adalah komunikasi harus memberikan informasi yang dapat dipahami, tepat waktu, transparan dan terkoordinasi sebelum, selama dan setelah keadaan darurat kesehatan. Komunikasi melalui berbagai media merupakan bagian penting dalam menangani bencana termasuk COVID 19. Komunikasi yang tidak efektif telah mengakibatkan banyak kebingungan dan kesalahpahaman publik, serta kesalahan serius dalam menanggapi ancaman kesehatan yang terus berkembang yang menyebabkan bencana kesehatan dan dampak sosial bagi publik dan memperpanjang pandemi. Pengabdian masyarakat ini merupakan kelanjutan dari penelitan yang dilakukan Ida,dkk tahun 2021 dengan judul Aspek Komunikasi yang Dapat Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Masyarakat dalam Penatalaksanaan Covid 19. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat jarang mengakses informasi tentang COVID 19 dari situs resmi pemerintah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan melibatkan dosen serta mahasiswa serta masyarakat RT 03 Panggungan yang mengikuti sebanyak 70 orang pre dan 61 orang post. Tindakan yang dilakukan adalah pemberian booklet pencegahan Covid-19. Pengetahuan dan perilaku diukur sebelum dan sesudah pemberian booklet dengan hasil terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19 dari rata-rata 86,2% sebelum menerima informasi melalui booklet menjadi 92,7%  setelah membaca booklet pencegahan Covid-19. Terdapat peningkatan nilai pengetahuan sebesar 31 poin. Terdapat peningkatan rata rata peningkatan perilaku pencegahan Covid-19 sebesar 13,10%, dengan peningkatan perilaku pada semua tindakan  pencegahan Covid-19. 
Aktivasi vagal dengan berzikir terhadap Heart Rate Variability (HRV) pralansia dan lansia di Sekolah Lansia, Kasihan Bantul Yogyakarta Sujiyatini Sujiyatini; Nur Djanah; Dian Trisnasari
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 3 No. 1 (2022): 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v3i2.1770

Abstract

Pengabdian Masyarakat berbasis komunitas ini menyasar 40 perempuan lanjut usia di Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, yang menderita prahipertensi dan hipertensi. Program tersebut mencakup pengukuran HRV, sesi pendidikan tentang dzikir, dan konsumsi jus yang disiapkan khusus selama periode enam bulan. Peserta menunjukkan keterlibatan yang signifikan dan tanggapan positif terhadap teknik manajemen stres. Hasil pasca intervensi menunjukkan sebagian besar peserta mempertahankan tingkat HRV normal dan mengalami peningkatan tingkat stres melalui penerapan terapi dzikir dan nutrisi. Studi ini menyoroti dampak ganda serat makanan dari buah-buahan dan sayuran, yaitu mendukung mikroflora usus dan kesehatan secara keseluruhan, berpotensi mengurangi peradangan dan mengubah komposisi mikrobiota usus sebagaimana dibuktikan oleh efek spesifik blueberry dan brokoli. Temuan ini menggarisbawahi efektivitas pengintegrasian praktik spiritual seperti dzikir dengan intervensi pola makan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan pada populasi lansia. Pendekatan holistik ini tidak hanya membantu dalam mengelola stres namun juga berkontribusi terhadap manfaat kesehatan yang lebih luas, menjadikannya strategi pencegahan utama yang layak untuk menjaga kesehatan dan mengelola stres di kalangan lansia. 
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Untuk Peningkatan Produksi Sayur Mayur Mandiri Slamet Iskandar Iskandar; Waluyo Waluyo; Almira Sitasari; Diana Andriyani Pratamawati; Endah Martati
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 3 No. 1 (2022): 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v3i2.1789

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan wadah pembinaan bagi wanita yang dikembangkan pemerintah dalam proses transfer teknologi pertanian. Desa Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul memiliki perkumpulan kelompok wanita tani. Namun keberadaan kelompok wanita tani di tengah-tengah kaum perempuan di pedesaan cenderung belum optimal.  Hal ini seperti terlihat dalam kegiatan yang dilaksanakan belum dapat mandiri dan cenderung pasif keberadaannya di masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mendampingi meningkatkan keterampilan kelompok wanita tani dalam memanfaatkan lahan kebun desa untuk meningkatkan produksi bahan pangan sayur mayur yang berkualitas, berkuantitas dan beragam.  Berdasarkan hasil kegiatan, pendampingan kelompok wanita tani (KWT) ini  ini telah berhasil menggerakan kegiatan peningkatan produksi sayur mayur untuk ketahanan pangan  rumah tangga khususnya di RT 02 dan RW 05 Dusun Ponggok II Trimulyo Jetis Bantul. Selama enam bulan kegiatan budidaya sayur mayur bisa panen beberapa kali sesuai dengan jenis tanamannya.  Jenis tanaman yang ditanam di kebun kelompok wanita tani adalah cabe rawit, terong ungu, terong biasa, sawi hijau, dan papaya. Rata-rata hasil panen sayur mayur tiap bulan kurang lebih Rp. 315.000,-. Sehingga selama enam bulan dengn enam kali panen menghasilkan Rp. 1.890.000,-. 
Pemberdayaan Masyarakat: Pembuatan Komposter Ember Bertumpuk Di Dusun Wojo, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta Ghylar Puspa Nur R; Fitria Indah Hikmawati; Lateifah Nurhidayah; Tezi Afriliani; Dzaky Riswanda; Heru Subaris Kasjono; Ibnu Rois
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 4 No. 2 (2023): 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v4i2.2100

Abstract

Penutupan TPA Piyungan membuat masyarakat bingung hendak membuang sampahnya kemana. Salah satu dampak yang terjadi menumpuknya sampah di TPS Wojo. Warga Dusun Wojo belum dapat melakukan pengolahan terutama sampah organik. Edukasi pemilahan sampah dan pembuatan komposter ember tumpuk menjadi salah satu alternatif yang dipilih warga melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan warga dalam mengolah sampah. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat adalah kunjungan ke rumah warga, ceramah serta demonstrasi. Masyarakat memperlihatkan hasil yang memuaskan dengan meningkatnya mengetahui yang uji melalui pre dan post test serta keterampilan dalam mengolah sampah. Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan berhasil dengan adanya masyarakat yang telah menerapkan konsep komposter ember tumpuk dalam mengatasi masalah sampah organik.
Pembuatan Kompos Organik Media Galon Bekas di Dusun Jotawang, Bangunharjo, Sewon, Bantul Diah Setyo Rini Walijan; Aura Balqis Mala Putri Purwanto; Galang Ciptaning Herjuno; Azzaria Nur Wahida; Heru Subaris Kasjono; Ibnu Rois
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 4 No. 1 (2023): 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v4i1.2109

Abstract

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini sedang mengalami situasi darurat sampah yang disebabkan karena ditutupnya TPA Piyungan, Bantul akibat sudah tidak mampu menampung lagi tumpukan sampah. Belum adanya kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah secara mandiri menjadikan masyarakat sangat bergantung pada TPA Piyungan untuk masalah pengolahan sampah. Darurat sampah berpotensi menyebabkan masalah kesehatan lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Upaya pemberdayaan masyarakat tentang pengolahan sampah bertujuan memicu kesadaran, kemauan, potensi, dan kemampuan masyarakat. Langkah pemberdayaan terdiri dari kegiatan pemaparan masalah, survei masalah dan potensi, pelatihan, dan diseminasi. Pemberdayaan dilakukan dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan pemilahan sampah dan pembuatan kompos dari galon bekas. Hasil dari pemberdayaan masyarakat menunjukan bahwa kader kesehatan dapat melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat. Sejalan dengan hasil kegiatan, upaya pemberdayaan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk mengolah sampah secara mandiri dimulai dari tingkat rumah tangga.
Penyuluhan Diabetes Mellitus Pada Komunitas PROLANIS sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Adelia Adelia Pradipta; Indah Falsafi
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 4 No. 2 (2023): 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v4i2.2123

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia dan di Indonesia. Penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes mellitus, masalah gigi-mulut merupakan penyakit terbanyak pada lanjut usia. Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan hiperglikemia kronis. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai faktor risiko diabetes mellitus, pengaturan makan dan pentingnya aktivitas fisik pada lansia. Sasaran dalam kegiatan ini adalah lansia peserta PROLANIS diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Depok III. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan diskusi serta tanya jawab. Hasil penyuluhan didapatan bahwa setelah dilakukan kegiatan penyuluhan didapatkan hasil pengetahuan lansia meningkat. Dengan demikian pemberian penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan lansia mengenai diabetes mellitus. 
Pendidikan dan Pelatihan MPASI Anak Usia 6 – 24 Bulan pada Ibu Balita di Wilayah Puskesmas Tempel 1 Amalina Firdaus; Tri Asih; Tri Siswati
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 4 No. 2 (2023): 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v4i2.2125

Abstract

Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 menyatakan bahwa prevalensi stunting nasional sebesar 21,6% dengan target nasional yaitu 14%. Penurunan prevalensi stunting difokuskan difokuskan pada masa sebelum kelahiran dan anak usia 6 – 23 bulan dengan intervensi spesifik seperti ASI Eksklusif dan Pemberian Makanan Pendamping ASI. Kejadian stunting berhubungan dengan masalah pemenuhan nutrisi sesuai dengan kebutuhan menurut usia anak. Peran ibu sangat penting bagi anak dalam memantau pertumbuhan anak, sehingga perlu memahami pemberian makan yang baik pada saat anak sudah diberikan MPASI. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 14 Oktober 2023 di Aula Puskesmas Tempel 1 dengan peserta sebanyak 12 orang ibu balita. Tahapan kegiatan meliputi pendidikan dengan metode penyuluhan dan pelatihan dengan metode demonstrasi. Demonstrasi pembuatan MPASI sesuai anjuran Menu 4 Bintang meliputi makanan pokok, sayuran, protein nabati, dan protein hewani. Hasil kegiatan menyatakan bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan terkait MPASI dan akan menerapkan kepada anak.  
Penyuluhan Hipertensi dan Diet Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping 1 Risna Daru Retma; Nur Hidayat; Slamet Haryanto
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 4 No. 2 (2023): 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v4i2.2129

Abstract

Lansia (lanjut usia) merupakan fase terakhir dalam kehidupan manusia sehingga terjadi penurunan fungsi organ sehingga penyakit tidak menular banyak muncul salah satunya hipertensi. Hipertensi menjadi masalah umum tidak hanya di Indonesia melainkan juga di dunia, karena hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes dan stroke. Pengendalian hipertensi pada lanjut usia dipengaruhi oleh kemampuan untuk memahami, menyadari dan bersikap positif serta berperilaku yang tepat terhadap kondisi hipertensi yang dialaminya. Rendahnya pengetahuan lansia mengenai hipertensi dan diet hipertensi merupakan salah satu faktor yang akan berdampak terjadinya komplikasi. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberian penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia terkait hipertensi dan diet hipertensi. Kegiatan ini dilakukan di Dukuh Patukan, Desa Ambarketawang yang merupakan wilayah kerja puskesmas Gamping 1. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil evaluasi akhir dengan metode tanya jawab menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan sasaran dari yang kurang paham menjadi lebih paham mengenai penyakit hipertensi dan diet hipertensi. Selain itu sasaran juga antusias mengikuti semua kegiatan dari awal sampai akhir dan aktif bertanya mengenai materi serta menjawab pertanyaan yang diberikan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah sasaran yang mengikuti penyuluhan sudah lebih mengetahui mengenai hipertensi dan diet hipertensi. 
Pemberdayaan Masyarakat: Pengelolaan Sampah Organik sebagai Media Tanam di Dusun Druwo, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta Zulfa Hemi Nur Aini Sutarto; Na'wa Nurmalytasari; Dhiya Khairina Maulida; Heru Subaris Kasjono; Ibnu Rois; Tarika Awwali Rahmawati; Amara Fitri Wulansari
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 4 No. 1 (2023): 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v4i1.2130

Abstract

Pelatihan pengelolaan sampah kepada kader desa bertujuan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi agar mereka menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah di desa. Materi pelatihan mencakup konsep pengelolaan sampah, teknik pengelolaan, contoh praktik yang berhasil, serta strategi pengelolaan sampah di desa. Di Padukuhan Druwo, hasil tes sebelum dan sesudah demonstrasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan sikap kader. Kepedulian terhadap buang sampah sembarangan naik dari 98% menjadi 100%, kesadaran bahwa pengolahan sampah mandiri mudah dilakukan meningkat dari 89% menjadi 95%, dan kesadaran bahwa pengolahan sampah sendiri lebih baik daripada dibuang langsung ke TPST meningkat dari 73% menjadi 78%. Kegiatan ini mempromosikan pengetahuan yang, jika diterapkan secara luas, berpotensi menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan bebas sampah di Dukuh Druwo.