cover
Contact Name
Wike Adhi Anggono
Contact Email
thpi@yudharta.ac.id
Phone
+6281259806522
Journal Mail Official
thpi@yudharta.ac.id
Editorial Address
Yudharta Street No. 07, Sengonagung, Purwosari, Pasuruan, East Java, 67162, Indonesia
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
ISSN : -     EISSN : 29878292     DOI : https://doi.org/10.35891/lempuk
"Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan" presents research articles covering the application of fisheries sciences (fisheries biology, fisheries resource management, fisheries cultivation) and fisheries product technology related to fisheries product handling, application of traditional and new technologies, cooling and freezing, packaging and storage, fisheries product safety, fisheries processing diversification and utilization of fisheries waste. as well as fisheries sciences.
Articles 25 Documents
Tepung Daun Lamtoro (Leucaena leucochepala) Pada Pakan Terhadap Performa Pertumbuhan Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) Sri Marnani; Taufik Budhi Pramono; Yulia Nur Rakhma

Publisher : Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

<<Null>>
Pengaruh Pemberian Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Kelulushidupan (Survival rate) Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dalam Transportasi Sistem Basah Tangguh Danang Krisna A; Sri Rahmaningsih; Muhammad Zainuddin

Publisher : Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

null
Identifikasi Kandungan Boraks pada Ikan Asin di Pasar Wilayah Kabupaten Pasuruan Jatmiko Ramadhani; Pinctada Putri Pamungkas; Ernawati

Publisher : Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan asin merupakan proses pengawetan secara tradisional. Pengolahan ikan asin bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan. Proses pengawetan ini dilakukan agar ikan dapat bertahan lama. Meskipun telah dilakukan proses pengawetan, masih terdapat mikroorganisme pada ikan asin. Tak sedikit pembuat ikan asin yang menambahkan zat aditif berbahaya seperti boraks agar ikan asin lebih awet. Dikarenakan banyaknya pembuat ikan asin di wilayah Pasuruan, maka penulis tertarik untuk mengetahui ada atau tidaknya ikan asin mengandung boraks di wilayah pasuruan. Beberapa metode pengujian yang digunakan antara lain, uji boraks, dan uji kadar air. Hasil data dianalisis secara deskriptif dan diolah secara manual dengan memasukkan data ke dalam tabel deskriptif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari lima pasar yang telah dilakukan penelitian, semua sampel ikan asin negatif mengandung boraks. Ikan asin memiliki kandungan air yang beragam. Dengan kadar air rata-rata tertinggi sebesar 10,60% berasal dari pasar Purwosari dan kadar air rata-rata terendah sebesar 6,33% berasal dari pasar Nguling.
Pengaruh Lama Pengeringan terhadap Karakteristik dan Organoleptik Mie Ikan Lele (Clarias gariepinus) Muhammad Izzuddin; Ernawati; Roisatul Ainiyah

Publisher : Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mie merupakan produk makanan yang sangat populer dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia maupun diluar negeri. Konsumsi mie di Indonesia tercatat sebagai yang terbesar kedua di dunia setelah negara Tiongkok/China. Jenis ikan yang sering digunakan sebagai bahan baku adalah ikan lele, Ikan lele (Clarias sp) merupakan ikan jenis konsumsi yang memiliki prospek cukup baik untuk dikembangkan, karena mudah untuk dibudidayakan dan tidak membutuhkan waktu yang lama, serta tahan dengan kondisi perairan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengeringan terhadap karakteristik dan organoleptik mie ikan lele kering. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak Lengkap (RAL) dengan 5 faktor perlakuan yaitu P1: 1 jam, P2: 1,5 jam, P3: 2 jam, P4: 2,5 jam, P5: 3 jam. Hasil produk mie ikan lele diuji dengan analisa kadar air, kadar abu dan uji organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur). Seluruh data dianalisa menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Friedman. Hasil penelitan kesukaan panelis terhadap indikator warna, rasa, aroma, dan tekstur berbeda – beda. Nilai paling tinggi berturut-turut untuk warna pada P2 yaitu 3,55 (suka), rasa P5 yaitu 4,05 (suka);, aroma P5 yaitu 3,9 (suka) ; dan tekstur berada pada P4 yaitu nilai 4 (suka). Pada uji kadar air diperoleh nilai paling rendah adalah P5 yaitu 5,40% dan kadar abu tertinggi P5 yaitu 2,73%. Produk mie kering masih memenuhi standar mutu SNI 01-2974-1992
Analisis Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa racemosa dengan Menggunakan Teknik Kantong Moh. Awaludin Adam; Raihul Husni Indarkasi; Salnida Yuniarti Lumbessy; Raismin Kotta

Publisher : Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu hasil laut yang telah menjadi komoditas ekspor unggulan di Indonesia. Salah satu jenis rumput laut yang potensial adalah anggur laut (C. racemosa). C. racemosa termasuk spesies yang belum dibudidayakan pada lingkungan terkontrol dan menggunakan metode teknik kantong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perbedaan ukuran kantong pada pertumbuhan rumput laut C. racemosa yang dibudidayakan dengan teknik kantong. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 pengulangan. Kemudian data yang diperoleh diuji menggunakan uji Analysis of variance (ANOVA) dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian pada panjang akhir, berat akhir, laju pertumbuhan spesifik dan tingkat ketahanan hidup rumput laut adalah tidak berbeda nyata. Dari hasil penelitian ini perlu dilakukan perlu dilakukan penelitian lanjutan terhadap nilai keraginan dari rumput laut yang dibudidayakan dengan menggunakan teknik kantong
Analisis Kompetensi, Kapabilitas, dan Budaya Kerja Partisipatif Masyarakat Adat Raja Petuanan Teluk Pattipi Terhadap Kinerja Blue Economy R. Moh Ismail; Atarai Iba; Abdullah Rumagesan; Titis Istiqomah

Publisher : Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teluk Pattipi merupakan wilayah distrik yang sekaligus menyimpan sejarah luhur adat istiadat, dan budaya masuknya peradaban Islam di Papua dibawah pemangku adat Raja Petuanan Teluk Pattipi. Sebagaimana namanya, maka kawasan ini terdiri dari 9 kampung yang seluruhnya berada di pesisir menghadap ke teluk yang menyimpan eksotika dan keberlimpahan sumber daya alam khas Papua. Penelitian bertujuan menguak potensi partisipatif kinerja ekonomi kreatif masyarakat adat raja petuanan Teluk Pattipi berdasarkan kompetensi, kapabilitas, dan budaya kerjanya. Penelitian dilaksanakan bulan Januari sampai dengan April 2023. Populasi penelitian adalah masyarakat adat pada distrik Teluk Pattipi, dan sampel yang diteliti adalah anggota masyarakat yang memiliki usaha produktif mengolah produk hasil kekayaan alam melalui produksi dan promosi pariwisata serta hal-hal yang terkait langsung. Metode analisis kombinasi kuantitatif menggunakan alat bantu statistik pada perangkat spss dan analisis kualitatif berjenjang menggunakan alat analisis shift share, webbed analysis diagram, dan fish bone diagram dengan pembobotan. Hasil analisis menunjukkan perlunya upaya konkret meningkatkan kapasitas kinerja dan membina masyarakat adat agar mampu membangun jejaring bisnis global yang seluas-luasnya.
Analisis biometri kepiting bakau (Scylla serrata) yang ditangkap dari hutan mangrove untuk mendukung kegiatan penggemukan kepiting bakau di Kabupaten Gresik Andi Moh Roby Maulana; Dimas Armaansyah; Nur Maulida Safitri; Farikhah

Publisher : Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the biometry of mud crabs caught from mangrove forests to support the provision of kempongan for mud crab cultivators. The research was conducted in Pangkahwetan Village, Ujungpangkah District, Gresik Regency, using a descriptive method. Samples (n= 2,240) collected in the period March-July 2022 from local fishermen. The research variables were biometry, carapace width frequency distribution, condition factor (C), ratio of male and female crabs, and maturity level of mud crabs. Data were analyzed using Microsoft Excel 2013. The sex ratio of crabs caught per month was analyzed by t-test (α=5%). The results of this study obtained a higher male sex ratio (88%) compared to females (12%) in the period March - July, 2022. Mud crab maturity based on the frequency distribution of female crab carapace width was 23.8% (March) , 24.1% (April), 61.5% (June), and 45.8% (July) while male crabs 6.2% (March), 2.9% (April), 6.3% (June ), and 8.2% (July). Male crabs are dominated by thin conditions and female crabs are dominated by fat conditions. The male and female crabs were statistically significantly different. The different conditions between male and female crabs obtained in this study indicate the need for separate management between male and female crabs when used as kempongan in a crab fattening business.
Ramuan jamu herbal pada pakan terhadap performa pertumbuhan ikan nila (Oreochromis sp) Taufik Budhi Pramono; Sri Marnani; Teuku Junaidi; Agung Cahyo Setyawan; Ais Lulu Nasikhah; Triana Sri Wulan

Publisher : Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Immunity and growth were problems in main focus in fish farming bussiness. The use of herbal ingredients in feed can be a solution. The aim of this research was to determine the effect of adding herbal supplements to feed in increasing the growth of Tilapia. The method used was a field experiment bya selecting tilapia in pond (8x3 m2). Adding natural supplements to feed begins with making herbal concoctions, then supplementing them with 50 mL/Kg feed..Fish were given feed at 3%/body weight for 1 month. The absolute growth in lenght and weight were 7.09±1.38 cm and 136.05±27.48 g. The feed conversation ratio was around 1.28, the feed efficiency was around 77.7% and the survival rate reached 100%. Herbal concoctions can increase immunity and optimal growth. .
Uji Kandungan Bakteri Koliform Pada Petis Udang Di Pasar Pandaan Dengan Menggunakan Metode MPN (most probable number) Nur Kholis; senja Ikerismawati; illiyatus sholiha

Publisher : Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petis udang adalah produk fermentasi udang yang memiliki potensi mengandung bakteri patogenik, termasuk bakteri koliform yang dapat menjadi indikator pencemaran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bakteri koliform pada petis udang yang dijual di Pasar Pandaan, menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Metode MPN digunakan untuk menghitung jumlah bakteri koliform dalam sampel petis udang secara statistik. Sampel yang diuji sebanyak 3 dengan 2 kali ulangan. Pengujian dilakukan di laboratorium Balai Besar Labotarium kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel yang uji tidak mengandung bakteri koliform dan hasil dari uji MPN koliform diketahui bahwa semua sampel tidak mengandung bakteri koliform dengan nilai indeks MPN koliform <1 dan berstatus memenuhi syarat SNI 7388:2009.
Pengaruh lama waktu perendaman larutan HCl terhadap mutu gelatin dari tulang ikan tongkol (Euthynnusaffinis) Pinctada Putri Pamungkas; Nikmatul Izza; Hamdi Ahyar

Publisher : Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gelatin merupakan jenis protein yang diperoleh dengan cara mengekstraksi tulang ataupun kulit hewan. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui pengaruh pelarut HCl dan lama waktu ekstraksi terhadap kandungan kimia gelatin. Pelarut yang digunakan HCl 5% dengan lama waktu 24 jam, 48 jam, 72 jam, dan 96 jam. Analisa kimia yang dilakukan antara lain kadar air, kadar abu, dan nilai pH gelatin. Adapun hasilpenelitianmenunjukkanbahwahasil terbaik terdapat pada gelatin tulang ikan tongkol yakni sebesar 0,76% pada kadar air, 0,03% pada kadar abu dan 3,8 pada nilai pH.

Page 2 of 3 | Total Record : 25


Filter by Year

2022 2024


Filter By Issues
All Issue