cover
Contact Name
Lingga Nico Pradana
Contact Email
nicopgsd@unipma.ac.id
Phone
+6285856053202
Journal Mail Official
semnasfkip@unipma.ac.id
Editorial Address
Jl. Setia Budi No.85, Kanigoro, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63118
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA
ISSN : -     EISSN : 29873940     DOI : -
Core Subject : Education,
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) merupakan program tahunan yang wajib diselenggarakan. Kegiatan ini merupakan wadah bagi para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya. Selain itu dalam rangka pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi dosen karena dalam seminar nasional terdapat luaran yaitu artikel ilmiah publikasi. Dengan diadakannya seminar nasional ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen dan mahasiswa di lingkup FKIP khususnya dan seluruh dosen dan mahasiswa di Indonesia pada umumnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 156 Documents
Search results for , issue "Vol 1 (2022)" : 156 Documents clear
Meaning of life pada remaja Yayasan Darul Arifin Rizaldi Afrizando; Tyas Martika Anggriana; Noviyanti Kartika Dewi
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan Meaning Of Life pada remaja Yayasan Darul Arifin, mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat Meaning Of Life pada remaja Yayasan Darul Arifin, mengetahui karakteristik remaja yang mempunyai Meaning Of Life di Yayasan Al-Mukarramah. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan jenis metode sdeskriptif. metode studi kasus adalah studi mendeskripsikan suatu kasus di laangan dan mengharuskan peneliti untuk memulai penelitian dengan teori deskriftif. Sumber data yang diperoleh di penelitian ini sejumlah 5 narasumber. Teknik pengambilan data dengan cara observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa dalam memaknai  hidup banyak jalan yaitu dengan bersyukur dan berada di rdho allah atas dasar agama. Selanjutnya lingkungan adalah hal yang sangat berpengaruh dengan proses perkembangan. Maka dari itu niat berproses dalam memaknai hidup adalah sebuah kunci dalam menata masa depan.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Treffinger Pada Tema Peristiwa Dalam Kehidupan Di Kelas V SDN 060833 Medan Yuni Putri Nainggolan; Ester Julinda Simarmata; Antonius Remigius Abi; Patri Janson Silaban
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Treffinger pada subtema Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan di kelas V SDN 060833 Medan Tahun Pembelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 060833 Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada tema Peristiwa dalam Kehidupan dengan Subtema Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan pembelajaran 1 dan pembelajaran 3 dikelas V SDN 060833 Medan Tahun Pembelajaran 2021/2022. Hasil penelitian pada siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 13 orang siswa atau 43,33% sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 17 orang siswa atau 56,67%  dengan nilai rata-rata 62,93 Pada siklus II yaitu siswa yang dapat nilai tuntas sebanyak 25 orang siswa atau 83,33%sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 5 orang siswa atau 16,67% dengan nilai rata-rata 80,13. Peningkatan hasil belajar tersebut terjadi setelah adanya perbaikan tindakan pada siklus II. Tindakan diberhentikan pada siklus II karena telah mencapai kriteria keberhasilan, dengan demikian diperoleh simpulan bahwa dengan menggunakan model Treffinger  hasil belajar siswa terjadi peningkatan pada tema Peristiwa dalam Kehidupan di kelas V SDN 060833 Medan.
Terompah Panjang CENDEKIA (Cerdas Identifikasi Teks Berita) Modifikasi Permainan Tradisional Menjadi Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Nadya Helisa Pinasti; Berliana Kharisma Dani Setiagam
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang menunjang proses pembelajaran. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pendidik harus memiliki kemampuan untuk membuat dan memilih media yang menarik dan beragam agar mampu meyampaikan materi atau bahan ajar dengan baik, membuat media yang sesuai dengan bahan ajar sehingga siswa mampu memahami materi melalui media yang disiapkan pendidik. Contoh media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah terompah panjang. Penggunaan media pembelajaran terompah panjang CENDEKIA (Cerdas Indentifikasi Teks Berita) yang merupakan modifikasi permaianan tradisional menjadi media pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Teks berita penting karena dapat membantu siswa dalam melatih bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan penulisan berita meggunakan bahasa yang baku, baik, dan tepat. Modifikasi permainan tradisional menjadi media pembelajaran sekaligus memperkenalkan kepada siswa tentang permainan tradisional dan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradionaL. Nilai-nilai pada permainan tradisional terompah panjang antara lain yaitu nilai kebersamaan, nilai solidaritas, nilai kepempimpinan, nilai toleransi, dan nilai kejujuran. Dengan media pembelajaran tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dengan lebih baik.
BAGAIMANA TANTANGAN GURU EKONOMI MA AL-HIDAYAT GINUK PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI ABAD 21? Putri Rizkhi Laras Sasti; Elva Nuraina; Nur Wahyuning Sulistyowati
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi guru ekonomi dalam pembelajaran akuntansi abad  21 di MA Al-Hidayat Ginuk. Metode dalam penelitian ini meggunakan kualitatif deskriptif. Dengan  sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian berdasarkan  pembelajaran abad 21 guru mengalami tantangan. Hal tersebut ditunjukkan bahwa guru telah menerapkan kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesionalisme, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Lalu guru juga telah menerapkan kompetensi 4c/4k pada siswa. Tetapi gurumasih mengalami tantangan yang berupa 1) Melek Digital, 2)Inovasi Metode, 3)Perkembangan IPTEK, 4)Media Pembelajaran berbasis tehnologi, 5)Pembelajaran berfokus pada siswa.
Kecenderungan perilaku seksual pranikah di Desa Tajug Kabupaten Ponorogo Anugrah Aziz Dwi Purnama; Dahlia Novarianing Asri; Diana Ariswanti Triningtyas
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku seksual pranikah merupakan bentuk perilaku seksual yang didorong oleh hasrat seksual dengan lawan jenisnya yang dilakukan tanpa adanya ikatan pernikahan secara resmi oleh siapapun khususnya para remaja. Desa Tajug Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu daerah yang ditemui adanya perilaku seksual pranikah remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dan bentuk-bentuk perilaku seksual pranikah remaja di Desa Tajug Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman dengan tahap reduksi data, penyajian data serta verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab perilaku seksual adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini meliputi sering menonton hal-hal yang berbau pornografi dengan pasangan maupun menonton sendiri, untuk membuktikan rasa cinta dan kasih sayang, Sedangkan faktor eksternal yaitu karena pergaulan teman sebaya yang juga melakukan perbuatan perilaku seksual pranikah yang serupa. Adapun bentuk perilaku seksual pranikah yakni bergandengan tangan, kissing (berciuman pipi dan bibir), merangkul pasangan, berpelukan dan meraba bagian sensitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku seksual pranikah pada remaja cenderung mencoba karena rasa keingin-tahuannya, yang muncul akibat pengaruh pergaulan teman sebaya. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah diharapkan untuk dapat menggunakan tempat lain sebagai objek penelitian yang tentunya memiliki fenomena perilaku seksual pranikah remaja supaya tidak terjadi dan terulang kembali serta mendapatkan perhatian dan tanggapan dari pihak-pihak terkait untuk meminimalisir serta dapat dilakukan pencegahan.
Implementasi metode bercerita dalam meningkatkan kosa kata anak usia dini Syauzan Sabrina
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh anak kelompok A TK Dharmawanita Tugurejo Slahung Ponorogo kemampuan berbahasa yang harus tergali pada anak didik, yaitu kemampuan kosakata. Faktor penyebabnya adalah penggunaan media yang kurang menarik bagi anak. Hal ini menyebabkan anak bermain sendiri pada waktu guru bercerita dengan metode bercerita. Untuk itu mengarah pada alternatif tindakan perbaikan untuk meningkatkan kosakata anak, perlu melakukan penelitian ilmiah, dengan menggunakan penelitian kualitatif yang didukung dengan penerapan metode bercerita. Adapun permasalahan yang dibahas pada penelitian ini, Apakah penggunaan metode bercerita dapat meningkatkan kosakata anak pada kelompok A TK Dharmawanita Tugurejo Slahung Ponorogo?, dengan tujuan ingin mengetahui keunggulan penggunaan metode bercerita dalam meningkatkan kosakata pada anak didik kelompok A TK TK Dharmawanita Tugurejo Slahung Ponorogo. Hasil penelitian yang diperoleh dari data hasil pengamatan aktivitas anak,guru serta tingkat pencapaian kemampuan kosakata anak yang mengalami peningkatan signifikan pada setiap siklusnya. Sebagaimana penyajian hasil rata-rata persentase pertemuan I yang memperoleh persentase ketuntasan sebesar 60% dan meningkat pada pertemuan II menjadi 85%. Maka berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode  bercerita sangat tepat untuk meningkatkan kemampuan kosakata anak, khususnya pada kelompok A.
Peningkatan perkembangan fisik motorik kasar anak usia 3-4 tahun di TPA Insan Madani melalui stimulasi jalan-jalan pagi Niswah Azizatul mutrofin; Hermawati D. Susari; Alisa Alfina
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa, serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, berjalan dan sebagainya. Gerak motorik kasar adalah kemampuan mengubah beragam posisi tubuh menggunakan otot besar seperti menggerakkan lengan dan berjalan.Salah satu dari gerakan motorikkasar adalah berjalan. Pengembangan pada motorik kasar berjalan yaitu melalui kegiatan “berjalan jinjit”. Melalui kegiatan berjalan jinjit anak mampu mengembangkan motorik kasarnya sesuai dengan tahapan capaian perkembangannya yaitu,kekuatan,keseimbangan serta koordinasi. Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk mengupayakan adanya peningkatan perkembangan motorik kasar anak melalui pengembangan dengan kegiatan berjalan jinjit lampu hijau-merah pada siswa TPA Insan Madani Geger Madiun. Metode penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian tersebut adalah anak usia 3-4 tahun di TPA Insan Madani kecamatan Geger kabupaten Madiun. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menunjukkan hasil wawancara guru dan anak. Hasil analisis data menununjukkan hasilyang signifikan dengan bukti bahwa anak sudah tidakmengalami kesulitan pada saat melakukan kegiatan berjalan jinjit. Dari hasil penelitain dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan secara signifikan dalam hasil belajar kemapuan motori kasar pada pembelajaran fisik motporik melalui kegiatan aktivitas berjalan jinjit.
Analisis kesalahan siswa dalam memecahkan masalah deret geometri berdasarkan gaya belajar siswa Viona Adinda Rosalina; Sardulo Gembong; Swasti Maharani
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kesalahan yang terjadi dalam menyelesaikan masalah deret geometri berdasarkan gaya belajar siswa. Penentuan subjek pada penelitian ni berdasarkan pengisian angket gaya belajar yang dilakukan semua siswa kelas X TBSM SMK Gamaliel 1 Madiun dengan pertimbangan guru mata pelajaran matematika sehingga subjek yang diambil yaitu 2 siswa dengan 1 siswa gaya belajar visual dan 1 siswa gaya belajar auditorial.Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen pada penelitian kali ini adalah angket,tes pemecahan masalah dan wawancara. Pada penelitian ini menggunakan triangulasi waktu untuk teknik keabsahan data.Analisa data yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa subjek visual mengalami kesalahan transformasi, kesalahan ketrampilan proses dan kesalahan penentuan jawaban akhir. Subjek auditorial mengalami kesalahan ketrampilan proses dan kesalahan penentuan jawaban akhir.Penyebab kesalahan yang dilakukan itu karena siswa tidak teliti menggunakan operasi hitung, tidak teliti dalam subtitusi nilai dan terburu-buru menentukan jawaban akhir.
STEAM dalam Pendidikan: Respon Guru dan penerapkannya dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Muhammad Yunus
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pendekatan STEAM dalam pendidikan yang dilihat dari respon guru dan bagaimana guru tersebut memahami serta mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi diterapkan dalam penelitian ini. Komunitas guru yang ditargetkan dari alumni pendidikan Progam Profesi Guru (PPG) di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris di sebuah pergurua tinggi swasta di Malang dari 3 angkatan sejumlah 98 guru, hanya 2 guru yang merespon pernah menerapkan pembelajaran STEAM. Dua guru ini kemudian dihubungi untuk menjadi responden. Berdasarkan hasil interviu yang dilakukan didapat bahwa pengalaman menjadi guru diatas 15 tahun telah memahami pembelajaran STEAM dengan baik. Hal ini tampak dari pemahamannya bahwa pembelajaran STEAM sebagai salah satu pembelajaran inovatif mampu mengantarkan siswa berfikir kritis, komunikatif sesuai dengan kebutuhan keterampilan abad 21. Serta pernyataan tentang active learning yang mampu lahir dari pembelajaran STEAM ini.
Implementasi nilai toleransi dalam pembelajaran PKn kelas 8A SMPN 2 Geger Faniatul Ragil Oktaviana; Teja Insyaf Sukariyadi; Yuni Harmawati
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Pendidikan karakter terdapat banyak karakter-karakter salah satunya toleransi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa implementasi nilai toleransi dalam pembelajaran PKN kelas 8A SMPN 2 Geger. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada guru mata pelajaran PKN dan siswa kelas 8A SMPN 2 Geger. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi,wawancara dan dokumentasi. Serta teknik analisis data yaitu menggunakan metode reduksi data,display data dan penarikan kesimpulan. Nilai toleransi banyak dikehidupan siswa baik dilingkungan masyarakat,keluarga bahkan di sekolah. Siswa tahu betul apa itu tentang definisi nilai toleransi namun untuk implementasinya masih sangat minim karena tidak ada yang menerapkannya di sekitar. Peran guru sebagai suri tauladan khususnya guru pelajaran PKN berperan andil dalam pembentukan karakter siswa seperti halnya nilai toleransi, implementasi di sekitar sangat banyak untuk itu perlu adanya gencatan lebih dalam mengimplementasikannya. Pembelajaran PKN sangat berpengaruh dalam Pendidikan karakter siswa, bukan hanya dalam materi namun guru juga menyampaikan serta membentuk karakter siswa yang masing-masing anak sangatlah berbeda. Guru harus berperan aktif serta harus kreatif dalam menyampaikan maksud dari pembelajaran materi khususnya sub bab materi nilai toleransi. Dengan begitu siswa akan berpacu untuk melakukannya karena mudah dipahami serta mengimplementasikannya.