cover
Contact Name
Rachma
Contact Email
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Editorial Address
https://jurnaledukasi.kemenag.go.id/index.php/edukasi/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
EDUKASI
ISSN : 16936418     EISSN : 2580247X     DOI : https://doi.org/10.32729/edukasi
Focus: EDUKASI is a scientific journal dedicated to the study and research of Religion and Religious Education. It is committed to enriching and expanding the body of scientific knowledge relevant for policy-making and the advancement of theoretical and conceptual frameworks. The journal aims to provide valuable literature, data, and information to governmental bodies, education practitioners, and academics to support decision-making and further studies. Scope: EDUKASI is a scientific journal focused on research and development in the field of religious education. The journal accepts articles that make significant contributions to understanding and solving issues in religious education, whether in formal or non-formal institutions. The topics covered include: Management of Religious Education Institutions Roles and Practices of Religious Educators Management and Funding of Religious Education Evaluation, Quality Assurance, and Accreditation of Religious Education The Role of Students in Religious Education Study of educational aspects relating to various diciplines such as psychology, sociology, management, philosophy, theology, anthropology, and political science to enrich the discourse on religious education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 588 Documents
Internalisasi Nilai Moderasi Melalui Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum Yedi Purwanto; Qowaid Qowaid; Lisa'diyah Ma'rifataini; Ridwan Fauzi
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i2.605

Abstract

AbstractThis article describes the internalization of the value of Islamic moderation through Islamic Religious Education in the general higher education. Religious moderation, including Islam, is important to be internalized, amid the diversity of Indonesian people who have the motto of Unity in Diversity, and in the midst of the development of a dynamic environment that can damage the joints of unity because of the wrong understanding. Writing from the results of research located at the Indonesian University of Education (UPI) in Bandung uses a qualitative approach. Data collection is done through observation and interview techniques. This paper shows that the pattern of internalization of moderating values through Islamic Religious Education courses at the Indonesian Education University in Bandung. The material is adapted to student input, the competence of lecturers and subject matter support from the UPI campus environment. The curriculum is designed according to the provisions of the College. The internalization method is done through face-to-face meetings in lectures, tutorials, seminars and the like. The evaluation is done through screening Islamic insights in an orderly and written periodic report from lecturers and tutors.Abstrak Artikel ini memaparkan internalisasi nilai moderasi Islam melalui Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi Umum (PTU). Moderasi beragama, termasuk Islam, penting untuk diinternalisasikan, di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dan di tengah perkembangan lingkungan yang dinamis yang dapat merusak sendi-sendi persatuan karena adanya pemahaman yang salah. Tulisan dari hasil penelitian yang berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Tulisan ini memperlihatkan bahwa pola internalisasi nilai-nilai moderasi melalui mata kuliah PAI di UPI Bandung. Materinya disesuaikan dengan input mahasiswa, kompetensi dosen pengampu mata kuliah dan dukungan dari lingkungan kampus UPI. Kurikulum yang dirancang sesuai ketentuan Perguruan Tinggi (PT). Metode internalisasi dilakukan melalui tatap muka dalam perkuliahan, tutorial, seminar dan yang semisalnya. Evaluasinya dilakukan melalui screening wawasan keislaman secara lisan dan tertulis secara laporan berkala dari dosen dan tutor.
COVER EDUKASI VOL. 17 NO. 1 APRIL 2019 Cover Vol. 17(1) 2019
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.610

Abstract

Evaluation of Leading Education Program on Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong Tangerang Selatan Evi Sopandi
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i2.612

Abstract

AbstractThis study aimed at evaluating the implementation of education at MAN Insan Cendekia Serpong as a leading school, in the perspective of its antecedents, transactions, and outcomes. This study was using Countenance model of evaluation from Stake as the basis of its methodology. The data were collected from all educational elements at MAN Insan Cendekia Serpong, including the principal, teachers, and students limited into the second and the third year pupils. The data were collected using questionnaires, documentations, observations, and interviews. The result of the research revealed the followings. First, almost all of the aspects of the antecedents, were in ideal conditions. Second, internally, the process of education at MAN Insan Cendekia ran well, and externally, related to its function as a model, the implementation was not optimal yet. And finally the third, the learning achievement of the students of MAN Insan Cendekia, which was indicated by their scores on UN and various level achievements, increased compared to the result of the previous years, and this could be valued as a good achievement of MAN Insan Cendekia in performing the educational process.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pendidikan di MAN Insan Cendekia Serpong sebagai sekolah terkemuka, dalam perspektif anteseden, transaksi, dan hasil. Penelitian ini menggunakan model evaluasi Countenance dari Pasak sebagai dasar metodologinya. Data dikumpulkan dari seluruh elemen pendidikan di MAN Insan Cendekia Serpong, termasuk kepala sekolah, guru, dan siswa kelas dua dan tiga. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan berikut ini. Pertama, hampir semua yang aspek anteseden, seperti jumlah siswa dan kualitas input mahasiswa, ketersediaan sumber pendukung pembelajaran, kualitas guru, dalam kondisi ideal. Kedua, Secara internal, proses pendidikan di MAN Insan Cendekia berjalan dengan baik, dan secara eksternal terkait dengan fungsinya sebagai model, implementasinya belum optimal. Para siswa dan guru memandang bahwa implementasi pendidikan di MAN Insan Cendekia berjalan dengan baik, sehubungan dengan fasilitas belajar yang lebih lengkap daripada di sekolah lain. Dan akhirnya yang ketiga, prestasi belajar siswa MAN Insan Cendekia, yang ditunjukkan oleh skor mereka di UN dan berbagai tingkat prestasi, meningkat dibandingkan dengan hasil tahun-tahun sebelumnya, dan ini bisa dinilai sebagai pencapaian yang baik dari MAN Insan Cendekia dalam melakukan proses pendidikan.
Evaluasi Penyelernggaraan Program 5000 Doktor: Studi Kasus Pada Institut PTIQ Jakarta Munawiroh Munawiroh
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i2.614

Abstract

AbstractThe research aims to examine and find gaps and alternative solutions to problems, the implementation of the 5000 Doctoral Scholarship Program as a Strategic Program of the Indonesian Ministry of Religion. Therefore, the Center for Research and Education on Religion and Religion needs to evaluate the implementation of the program as the reason for not achieving 5,000 doctors, which is its strategic program. This type of research is evaluation research with a descriptive qualitative approach through an in-depth study of implementing the 5000 doctoral scholarship program at the PTIQ Jakarta Institute. Retrieval of data through interviews, observation, and documentation. The overall research results on the implementation of the scholarship program lectures have been carried out by following the procedures and stages, as stated in the MOU document between the Diktis and the PTIQ Jakarta Institute, both in terms of technical administration and management as well as technical academic implementation. From an administrative point of view, related to costs for students, it needs improvement or adjustment. Besides that, the course time limit is only three years, which becomes an obstacle for students in completing lectures so that graduate quality standards are not met. In academic terms, there is a gap between students from Java and outside Java. This is a result of the recruitment system, which refers to equal distribution/regional representation.AbstrakPenelitian bertujuan untuk mengkaji dan menemukan kesenjangan, serta alternatif pemecahan masalah, penyelenggaraan Program Beasiswa 5000 Doktor sebagai Program Strategis Kementerian Agama RI. Oleh karena itu Pusat Penelitian dan Pendidikan Agama dan Keagamaan perlu melakukan evaluasi pelaksanaan program tersebut sebagai penyebab belum tercapainya 5000 doktor yang merupakan program strategisnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif deskriptif, melalui pendalaman tentang penyelenggaraan program beasiswa 5000 doktor di Institut PTIQ Jakarta. Pengambilan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian secara keseluruhan penyelenggaraan perkuliahan program beasiswa tersebut telah dilaksanakan dengan mengikuti prosedur dan tahapan-tahapan sebagaimana tertuang dokumen MOU antara Diktis dan Institut PTIQ Jakarta, baik dalam hal teknis administrasi dan manajemen penyelenggaraan maupun teknis akademis penyelenggaraan. Dari segi administrasi, terkait dengan biaya bagi mahasiswa perlu perbaikan atau penyesuaian, selain itu juga batas waktu perkuliahan yang hanya tiga tahun, menjadi kendala mahasiswa dalam penyelesaian perkuliahan sehingga tidak terpenuhinya standar kualitas lulusan. Pada teknis akademis terjadi kesenjangan antara mahasiswa dari Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, hal tersebut akibat dari sistem rekrutmen yang mengacu pada pemerataan/keterwakilan daerah.
Evaluasi Diklat Peningkatan Kompetensi Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) Ai Nurjanah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i3.615

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to find out the effectiveness of substantive technical training implementation in improving the improvement of teacher performance and the continuous professional development that held in Bandung Religious Training Center on the year of 2017−2018 by using Kirkpatrick model. This research uses a mixed-methods with concurrent embedded types with a descriptive approach with 330 populations and 77 persons for the sample. The results for first level (reaction level) that the participants’ reaction towards training organizer has shown an average satisfaction index of 82.12 (good). The Reaction of participants to widyaiswara was 82.8 (good) on average. At level 2 (learning level), The result of knowledge aspect’s for t-test on pretest and posttest data correlated 0.34 with a significance level 0.003. It’s was indicates that education and training have been succeeded to increase the training participants’ knowledge. In the skill aspect, the average rating’s product was 91.66 (very good). The average score of the attitude aspect was 88.6 (good). For the evaluation at level 3 (behaviour level), the average score of 61.96% (47 graduated from training had shown that the training results were quite satisfying). From triangulation results of Post-Training Evaluation (EPD), the graduated from training gave positive manner statements for generally. Different from colleagues and superiors who gave negative statements. Evaluation at stage 4 (result level) demonstrated that the average percentage of t-score 63.64% or about 49 graduated had stated that they were able to obtain credit numbers according to the demand. AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penyelenggaraan diklat teknis substantif peningkatan kompetensi Peningkatan Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan yang diselenggarakan di Balai Diklat Keagamaan Bandung tahun 2017−2018 menggunakan model Kirkpatrick. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (mixed methodes) tipe concurreent embedded dengan pendekatan deskriptif dengan jumlah populasi 330 serta sampel 77 orang. Hasil penelitian pada level 1 (reaction level), reaksi peserta terhadap penyelenggara diklat memiliki indeks kepuasan rata-rata sebesar 82,12 (baik). reaksi peserta terhadap widyaiswara rata-rata sebesar 82,80 (baik).  Pada level 2 (Learning level), evaluasi pada aspek pengetahuan hasil uji-t pada data pretest dan posttest memiliki korelasi 0,34 dengan taraf signifikansi 0,003, menunjukkan bahwa diklat berhasil meningkatkan pengetahuan peserta diklat. Pada aspek keterampilan rata-rata penilaian produk sebesar 91,66 (sangat baik). Pada aspek sikap skor rata-rata sebesar 88,6 pada (baik). Evaluasi pada level 3 (behavior level), rata-rata skor t sebesar 61,96% (47 orang alumni diklat menyatakan hasil diklat memiliki pengaruh yang baik). Dari hasil triangulasi Evaluasi Pasca Diklat, alumni diklat secara umum memberikan pernyataan positif, sedangkan rekan sejawat, dan atasan secara umum memberikan pernyataan negatif. Evaluasi pada tahap 4 – level hasil (result level), hasil evaluasi menunjukkan prosentase rata-rata skor-t sebesar 63,64 % atau 49 orang alumni menyatakan dapat memperoleh angka kredit.
Pendidikan Agama Dan Keagamaan di Vietnam: Studi Kasus Madrasah Al Nur Dan Pesantren Darussalam Wahid Khozin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i3.623

Abstract

AbstractThis study was conducted in Vietnam by focusing on religious and religious education institutions. Vietnam, as a socialist country, its population does not convert to Islam by only 0.1%. From these small Muslim converts, Vietnam has madrasah and boarding schools of religious and religious education. Madrasah Al Nur is located in Ho Chi Minh city while Darussalam district is located in Tay Ninh province about 200 Km from Ho Chi Minh City. Madrasah Al Nur organizes learning with the classical system located at Jamiul Anwar mosque. Each class is divided by age group, not age. Learners sit on the floor, each using a small and short table. Learning materials include faith-morals, jurisprudence, Date, Language: Arabic, English and art of reading the Koran, for Darussalam boarding schools, using classical systems such as formal schools. The learning material covers tahfiz, fiqh, aqeedah, discussion Malay and Arabic. The government has recognized both the madrassas and the boarding schools, but the degree has not been, in the sense of not being able to continue to higher education levels only with the degree of madrasah and boarding schools. AbstrakPenelitian ini dilakukan di Vietnam dengan memfokuskan pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan. Vietnam sebagai negara sosialis, penduduknya tidak banyak yang memeluk Islam hanya sekitar 0,1%. Dari pemeluk Islam yang kecil tersebut, Vietnam memiliki lembaga pendidikan agama dan keagamaan berbentuk madrasah dan pesantren. Madrasah Al Nur terletak di kota Ho Chi Minh sedangkan pesantren Darussalam terletak di provinsi Tay Ninh sekitar 200 Km dari Ho Chi Minh. Madrasah Al Nur menyelenggarakan pembelajaran dengan sistem klasikal yang bertempat di masjid Jamiul Anwar. Masing-masing kelas dibagi berdasarkan kelompok keilmuan, bukan berdasarkan umur. Peserta didik duduk di lantai, masing-masing menggunakan meja kecil dan pendek. Materi pembelajaran meliputi aqidah-akhlak, fiqh, tarikh, Bahasan Arab, Bahasa Melayu dan seni baca Alquran. Untuk pesantren Darussalam, menggunakan sistem klasikal seperti sekolah formal. Materi pembelajarannya meliputi tahfiz, fiqh, aqidah, Bahasan Melayu dan Bahasa Arab. Keduanya madrasah dan pesantren secara kelembagaan sudah diakui oleh pemerintah tetapi ijazahnya belum, dalam arti tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi jika hanya berbekal ijazah madrasah dan pesantren.
IDENTITAS ISLAM DAN PENDIDIKAN DI ERA OTONOMI KHUSUS ACEH Amaliah Fitriah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i1.626

Abstract

AbstractThis article investigates education in the era of Aceh Special Autonomy from the perspective of Acehnese identity politics. The nature of education in Aceh was fundamentally a legacy of conflict, and an arena of continuous identity contestation in the course of Aceh history. This study focuses on the way the implementation of special autonomy and Islamic sharia has altered and reshaped the construction of Acehnese identity. The changes in the curriculum and the structure of education observed in this research has represented the reassertion of Islamic identity in the education of Aceh. However, this reassertion has not necessarily led to an all-Islamised education system in Aceh.  Rather, this development has resulted in a hybrid education system, one which promotes a greater association and convergence between Aceh’s distinct Islamic identity and the Indonesian education secular systems. This result emphasises that Acehnese identity has experienced transformation and negotiation, that is, although Islam has and continously remained the most significant element of Acehese identity, this identity is framed as part of  Indonesian national identity. Therefore, identity is not fixed, but it is flexible and negotiable, as nationalism itself is a form of shared identity.  AbstrakArtikel ini menginvestigasi pendidikan pada era Otonomi Khusus Aceh dalam perspektif politik identitas masyarakat Aceh. Hakikat pendidikan di Aceh merupakan warisan dari konflik dan senantiasa menjadi ajang kontestasi identitas dalam sejarah hubungan antara Aceh dan Jakarta. Tulisan ini akan melihat sejauh mana penerapan Otsus dan Syariat Islam telah membentuk atau mengubah konstruksi identitas Aceh. Perubahan-perubahan dalam kurikulum dan struktur pendidikan sebagaimana ditemukan dalam penelitian ini telah menegaskan kembali identitas Islam dalam pendidikan Aceh. Namun demikian hal ini tidak serta merta mendorong Islamisasi menyeluruh pada sistem pendidikan Aceh. Melainkan telah terbentuk sebuah sistem pendidikan ‘hibrid’ yang menghasilkan penyatuan dan konvergensi antara identitas Islam Aceh dengan sistem pendidikan sekuler Indonesia. Hasil penelitian ini meneguhkan argumen bahwa identitas Aceh telah mengalami transformasi dan negosiasi, meskipun Islam telah dan tetap menjadi elemen penting dalam identitas Aceh, namun identitas tersebut  terus menerus ternegosiasikan ke dalam identitas nasional. Identitas bukan merupakan suatu yang tetap, melainkan fleksibel dan dapat dinegosiasikan, karena nasionalisme itu sendiri merupakan sebuah bentuk berbagi identitas.
Pengelolaan Pendidikan Inklusif di Madrasah Sumarni Sumarni, M.Si
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i2.631

Abstract

AbstractThis study aims to determine how the management of inclusive education in MTs Yabika Tangerang, Banten, especially related to the management of learners, facilities, educators, curriculum and assessment, financing, development, and monitoring and evaluation and its relationship to society. This research uses a qualitative approach. The research informants were the foundation's management, Head and deputy head of MTs Yabika, Head of MA Yabika, teacher, and Head of Administration. Data analysis uses descriptive qualitative techniques. The results showed that the management of inclusive education in MTs Yabika in general was running quite well. Madrasas try to meet the needs of SNC in accordance with their abilities both infrastructure, facilities, curriculum, learning and assessment system. Madrasas have also provided special tutors for SNC. However, there are several aspects of the management of inclusive education that have not been running as it should. Acceptance of new SNC did not go through the assessment process and identification according to standards but only using tests and interviews with parents of students; many teachers have not received training for handling SNC. There is also no guidance, supervision and evaluation from supervisors and the Ministry of Religion. Likewise, cooperation with external parties has not been done much by MTs Yabika.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan pendidikan inklusif di MTs Yabika Tangerang Banten khususnya terkait pengelolaan peserta didik, sarana prasarana, tenaga pendidik, kurikulum dan penilaian, pembiayaan, pembinaaan, dan monitoring dan evaluasi serta hubungannya dengan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian adalah pengurus yayasan, Kepala dan wakil kepala MTs Yabika, Kepala MA Yabika, guru, dan Kepala Tata Usaha. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pendidikan inklusif di MTs Yabika secara umum sudah berjalan dengan cukup baik. Madrasah berusaha memenuhi kebutuhan ABK sesuai dengan kemampuannya baik sarana prasarana, fasilitas, kurikulum, pembelajarannya maupun sistem penilaiannya. Madrasah juga sudah menyediakan guru pembimbing khusus bagi ABK. Namun ada beberapa aspek dalam pengelolaan pendidikan inklusif yang belum berjalan sebagaimana mestinya. Penerimaan ABK baru tidak melalui proses asesmen dan identifikasi sesuai standar tetapi hanya menggunakan tes dan wawancara dengan orang tua siswa; banyak guru yang belum mendapatkan pelatihan untuk penanganan ABK. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi dari pengawas dan Kemenag juga tidak ada. Demikian juga kerjasama dengan pihak eksternal juga belum banyak dilakukan oleh MTs Yabika.
Makna Keberagamaan Mahasiswa Penerima Beasiswa STAIN Kudus Efa Ida Amaliyah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i3.635

Abstract

AbstractThis study reveals two things, firstly the significance of religiosity and the secondly, the form of religiosity according to Bidikmisi STAIN Kudus students. This research was conducted on STAIN Kudus students who received Bidikmisi scholarships, using a sociology approach. Bidikmisi students are students who have specialties in two fields, namely academic potential and Spiritual potential. In Academic potential, they have to compete with thousands of students, be preferred from the middle to lower classes. This is supported by good and satisfying academic abilities through tests conducted by the Ministry of Religion through STAIN Kudus. Spiritual potential, bidikmisi students get the opportunity to "appreciate" the STAIN Kudus mosque through religious activities. This activity affects their religiosity because it has a religious nuance. These activities include barzanji, ngaji kitab, maulid diba'an, yasinan and tahlil, qira’ah, and memorization of juz ‘amma. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap dua hal yang berkenaan tentang makna keberagamaan mahasiswa bidikmisi STAIN Kudus Tahun Anggaran 2014 dan bentuk keberagamaan tersebut. Jenis penelitian ini adalah field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau medan terjadinya gejala-gejala dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan etik emik. Dalam pendekatan emik, mahasiswa memberikan makna sesuai apa yang dirasa, dilihat, dibayangkan dan difikirkan tentang keberagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberagamaan mahasiswa bidikmisi mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan pengalaman dan lingkungan sosial budaya di lingkungan mereka. Mahasiswa bidikmisi merupakan mahasiswa yang mempunyai keistimewaan dalam dua bidang, yaitu bidang akademik dan bidang keagamaan. Potensi akademik bersaing dengan ribuan mahasiswa untuk mendapatkan predikat mahasiswa berprestasi. Mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa yang secara ekonomi dari kalangan menengah ke bawah, sehingga mereka berjuang untuk mendapatkan predikat sebagai mahasiswa. Hal ini didukung oleh kemampuan akademik yang bagus dan memuaskan melalui tes yang diselenggarakan oleh Kemenag Pusat melalui STAIN Kudus. Potensi rohaniah, mahasiswa bidikmisi mendapatkan kesempatan untuk “memakmurkan” Masjid STAIN Kudus melalui kegiatan keagamaan. Memakmurkan masjid inilah yang mempengaruhi keberagamaan mahasiswa bidikmisi. Kegiatan ini yang mempengaruhi peningkatan keberagamaan mereka karena bernuansa agamis. Kegiatan tersebut antara lain barzanji, ngaji kitab, maulid diba’an, yasinan dan tahlil, qira’ah, dan hafalan juz ‘amma.
Inovasi Madrasah Melalui Penyelenggaraan Madrasah Riset Umul Hidayati
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i3.636

Abstract

AbstractThe research entitled Madrasah Innovation Through the Implementation of Madrasa Research (Case Study at MAN 1 Jembrana Bali) was motivated by the 2013 Ministry of Religion's Suryadarma Ali policy on the Research Madrasah Program. But apparently this policy is not accompanied by other policies that support it such as the preparation of implementation guidelines as a reference for the implementation, budgeting policies, provision/guidance of personnel, and the provision of adequate infrastructure. This then raises problems for madrasas that are starting to pilot research madrasas, so that the implementation cannot be carried out optimally. This study aims to see how the implementation of research madrassas in MAN 1 Jembrana is seen from several components such as infrastructure, staffing, financing, curriculum and madrasa head policies in administration. This study uses qualitative methods, with approaches phenomenological and socio historical. Data collection was carried out through in-depth interviews, participatory observation, and document study. The results showed that the pioneering research madrasas at MAN 1 Jembrana had been carried out seriously, but the research activities had not been running optimally because there were still several obstacles such as the lack of a special research budget available from DIPA, there was no special research space available, there was no available research supervisors, limited laboratory staff, and the absence of operational guidelines/technical guidelines as guidelines for implementation. AbstrakPenelitian berjudul Inovasi Madrasah Melalui Penyelenggaraan Madrasah Riset (Studi Kasus di MAN 1 Jembrana Bali) dilatarbelakangi oleh adanya kebijakan Kementerian Agama Suryadarma Ali tahun 2013 tentang Program Madrasah Riset. Namun ternyata kebijakan ini tidak dibarengi dengan kebijakan lain yang mendukungnya seperti penyusunan pedoman pelaksanaan sebagai acuan penyelenggaraan, kebijakan penganggaran, penyediaan/pembinaan ketenagaan, maupun penyediaan sarana prasarana yang memadai. Hal ini kemudian menimbulkan persoalan bagi madrasah-madrasah yang mulai melakukan rintisan penyelenggaraan madrasah riset, sehingga dalam penyelenggaraannya tidak dapat dilakukan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penyelenggaraan madrasah riset di MAN 1 Jembrana dilihat dari beberapa komponen seperti sarana prasarana, ketenagaan, pembiayaan, kurikulum dan kebijakan kepala madrasah dalam penyelenggaraan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis dan sosio historis. Pengumpulan data dilakukan melalui in-depth interview, participatory observation, dan document studies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rintisan penyelenggaraan madrasah riset di MAN 1 Jembrana sudah dilaksanakan dengan serius, namun kegiatan riset belum berjalan maksimal karena masih adanya beberapa kendala seperti belum tersedia anggaran khusus riset dari DIPA, belum tersedia ruang khusus riset, belum tersedia tenaga pembimbing riset, terbatasnya tenaga laboran, dan belum adanya juklak/juknis sebagai pedoman penyelenggaraan.

Filter by Year

2003 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 22 No. 2 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 22 No. 1 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 3 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 1 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 3 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 2 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 15 No. 3 (2017): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017 EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 3, DESEMBER 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 2, AGUSTUS 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2015 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 3, DESEMBER 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL 2014 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2013 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 3, DESEMBER 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 2, AGUSTUS 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 1, APRIL 2012 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 3, DESEMBER 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 2, AGUSTUS 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 1, APRIL 2011 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 3, DESEMBER 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 2, AGUSTUS 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 1, APRIL 2010 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 4, DESEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 3, SEPTEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 2, JUNI 2009 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 4, DESEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 3, SEPTEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 2, JUNI 2008 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 4, DESEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 3, SEPTEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 2, JUNI 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 1, MARET 2007 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 4, DESEMBER 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 2, JUNI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2006 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 4, DESEMBER 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 3, SEPTEMBER 2005 Vol. 3 No. 2 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 3 No. 1 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 2, APRIL 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2004 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 3, JULI 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 2, APRIL 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2003 More Issue