cover
Contact Name
Rachma
Contact Email
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Editorial Address
https://jurnaledukasi.kemenag.go.id/index.php/edukasi/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
EDUKASI
ISSN : 16936418     EISSN : 2580247X     DOI : https://doi.org/10.32729/edukasi
Focus: EDUKASI is a scientific journal dedicated to the study and research of Religion and Religious Education. It is committed to enriching and expanding the body of scientific knowledge relevant for policy-making and the advancement of theoretical and conceptual frameworks. The journal aims to provide valuable literature, data, and information to governmental bodies, education practitioners, and academics to support decision-making and further studies. Scope: EDUKASI is a scientific journal focused on research and development in the field of religious education. The journal accepts articles that make significant contributions to understanding and solving issues in religious education, whether in formal or non-formal institutions. The topics covered include: Management of Religious Education Institutions Roles and Practices of Religious Educators Management and Funding of Religious Education Evaluation, Quality Assurance, and Accreditation of Religious Education The Role of Students in Religious Education Study of educational aspects relating to various diciplines such as psychology, sociology, management, philosophy, theology, anthropology, and political science to enrich the discourse on religious education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 588 Documents
Implementing Punishment In Building Characters of Students at Pondok Pesantren DDI Mangkoso Muhammad Alqadri Burga
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i2.582

Abstract

AbstractThis research discusses implying punishment by teachers as an effort of character building for students such as honesty, discipline, and responsibility at Pondok Pesantren DDI Mangkoso with three focus problems, namely: 1) the form of the implementation of punishment in building characters of students; 2) the variety of obstacles to the implementation of punishment in building characters of the students and their solutions, and 3) the results of the implementation of punishment in building characters of students. This research was qualitative research by using pedagogy, psychology, juridical, and theological normative approaches. Sources of data have consisted of various level ages of respondents at the pesantren such as chairman, teachers, students, and students’ parents. Data were collected through observation, interviews, and documentation. Result of this research shows that forms of punishment consist of admonition, assigning assignments, psychic, and physical chastisement. Obstacles in applying the punishment are Child Protection Acts, environmental problems, and teacher’s creativities. Furthermore, a physical chastisement will be more optimum in students’ character building if it is supported collaboration between teachers and student’s parents.Abstrak Penelitian ini menganalisis penerapan hukuman oleh guru sebagai upaya pembinaan karakter jujur, disiplin, dan tanggung jawab santri pada Pondok Pesantren DDI Mangkoso, dengan tiga fokus masalah, yaitu: 1) bentuk penerapan hukuman dalam pembinaan karakter santri; 2) ragam hambatan penerapan hukuman dalam pembinaan karakter santri beserta solusinya, dan 3) hasil penerapan hukuman dalam pembinaan karakter santri. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan pedagogik, psikologis, yuridis, dan normatif teologis. Sumber data terdiri atas informan-informan dari berbagai unsur Pondok Pesantren DDI Mangkoso, yaitu: pimpinan, guru, santri, dan orang tua santri. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk hukuman yang diterapkan adalah teguran, pemberian tugas, hukuman psikis, dan hukuman fisik; hambatan-hambatannya adalah Undang-undang Perlindungan Anak, problem lingkungan, dan kreativitas guru; dan hukuman fisik lebih optimal dalam pembinaan karakter santri bila didukung oleh kerja sama yang baik dengan orang tua santri.
EVALUASI PROGRAM DIKLAT UNGGULAN PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 2018 Cut N. Ummu Athiyah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.585

Abstract

AbstractThis article is based on research that aimed to evaluate the implementation one of Priority Training Program for Madrasa English teachers of Ministry of Religions Affair (MoRA) Indonesia in 2018.  . The  researched aspects are:  (1) the context of the legal basis, the goals and objectives of the training program; (2) input, namely curriculum, the background of human resources (organizers, instructors, participants) and education and training facilities; (3) the process, namely the object of research, namely the media and methods used in training and learning activities, as well as the suitability of the implementation of training and schedules; (4) results, namely the quality and quantity of participants who have participated in the training.This study uses a descriptive evaluative research; Context, Input, Process, and Product model (CIPP). The research sample uses purposive sampling technique with affordable samples (trainers, committees, participants) of training. Data collection techniques are: tests, observations, document studies and interviews. The data analysis technique used by researcher is: data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the research on the implementation of the CIPP model in the Substantive Training Program of English Language National Examination at Center Education and Training, MoRA in the 2018 has been running well (systematic, planned, organized, and continuous).Abstrak Artikel ini merupakan hasil riset yang ditujukan mengevaluasi pelaksanaan salah satu program unggulan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan RI  yaitu Diklat Teknis Substantif Ujian Nasional (UN) Bahasa Inggris Madrasah Aliyah. Aspek yang dikaji meliputi: (1) konteks  yaitu dasar hukum, tujuan dan sasaran program diklat;(2) masukan yaitu kurikulum, latar belakang sumber daya manusia (penyelenggara, pengajar, peserta) dan sarana prasarana diklat; (3) proses yaitu objek penelitian yaitu media dan metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran diklat, serta kesesuaian pelaksanaan diklat dengan jadwal;(4)  hasil yaitu kualitas dan kuantitas peserta yang telah mengikuti diklat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Sampel  penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel terjangkau, terdiri atas unsur:  panitia, widyaiswara/narasumber, dan peserta diklat. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada riset ini menggunakan tes, observasi, studi dokumen dan wawancara.  Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis data model Miles and Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian penerapan model CIPP pada Implementasi program Diklat Teknis Substantif Ujian Nasional (UN) Bahasa Inggris Madrasah Aliyah Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan pada tahun 2018 didapat kesimpulan bahwa pelaksanaanya telah berjalan dengan baik (sistematik, terencana, teratur, dan berkesinambungan).
Transfer Pelatihan Alumni Pendidikan dan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Balai Diklat Keagamaan Denpasar Amalia Puspayanti
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i3.586

Abstract

AbstractThis study is qualitative descriptive ex post facto, the goal of this study was to achieve a training's review by training alumni for technical substantive in classroom action research at Balai Diklat Keagamaan Denpasar. The population of this study was 3 members of the training alumni. The Data were collected by interview and documentation. The collected data will be analyzed in analysis procedure of qualitative data and also included in reducing, providing, and concluding/verifying data. The study shows that training transfer by alumni has applied by continuing proposal resulted in the training. Training transfer was influenced by characteristic of training members (cognitive ability, motivation, self-efficacy, and orientation in training benefit), training design, and work environment. In a practice, there was some members applying immediately after the training (less or up to 6 months) and also there was along one year. This training transfer was requires an arranged condition through realization of continuous action plan completely and it will proceed to a seminar of the class action study. Based on the study conclusion, it was recommended to be more applied training transfer by training alumni of technical substantive in class action study. Widyaiswara should be guided and motivated to alumni for implementing output training in the real action. AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif ex post facto yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang transfer pelatihan oleh alumni Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Substantif Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Balai Diklat Keagamaan Denpasar. Subjek penelitian mengambil 3 orang alumni diklat Teknis Substantif PTK. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis menggunakan prosedur analisis data kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transfer pelatihan oleh alumni dilakukan dengan melanjutkan proposal yang dibuat selama diklat, yang pada praktiknya ada yang dilaksanakan segera setelah diklat (kurang dari atau sampai dengan 6 bulan) dan ada yang sampai 1 tahun. Transfer pelatihan dipengaruhi oleh karakteristik peserta diklat (yang meliputi kemampuan kognitif, motivasi, efikasi diri, dan orientasi manfaat diklat), desain pelatihan, dan lingkungan kerja. Maka dari itu perlu dikondisikan melalui realisasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) secara maksimal dan terus lanjut sampai ke pelaksanaan seminar hasil PTK. Sejalan dengan simpulan penelitian, direkomendasikan untuk lebih menggiatkan transfer pelatihan oleh alumni Diklat Teknis Substantif PTK. Widyaiswara hendaknya terus memberikan bimbingan dan motivasi kepada para alumni untuk menindaklanjuti hasil diklat.
TRANSFORMATION INTO THE “GOD”: STUDY OF CRITIC–ELABORATIVE AXIOLOGY OF ISLAMIC EDUCATION WITH PHILOSOPHICAL SUFISM Umiarso Umiarso
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.589

Abstract

AbstractEmbody an al-insan al-kamil is the ultimate aim of Islamic Education and philosophical Sufism. This human construction can be emerged through education that internalizes divine natures in the subject of education. Therefore, between Islamic educational philosophic has dialectical relation to embody human into “God”. Therefore, this article focused on the construction of Islamic education in realizing al-insan al-kamil (a complete man) which has similarities with the goals of philosophical Sufism. The aim is to analyze and understand the construction of human transformation efforts into "God" as the axiological orientation of Islamic education and philosophical Sufism. Hence, the current article used a qualitative approach with a literature review of research type to elaborate the focus. Meanwhile, the data analysis used was content analysis and interpretation methods. Islam that integrated to the aim of philosophical Sufism may encourage the born of ideal human beings (al-insan al-kamil). A human that has completeness in the aspects of intellectuality, emotional, and spirituality as the figure of caliph (khalifah) or Abdullah. This human model in the formulation of philosophical Sufism was a human who has “merged” with God; or human who transforms themselves into “God”. The practical implications of this research, Islamic education on the theological-philosophical dimensions must continue to unite axiological orientation (Islamic education and philosophical Sufism) to be applied in the process of Islamic religious learning.Abstrak Melahirkan al-insan al-kamil merupakan tujuan tertinggi (ultimate aim) dari pendidikan Islam dan tasawuf falsafi. Konstruksi manusia ini bisa dimunculkan melalui pendidikan yang menginternalisasikan sifat-sifat ketuhanan dalam diri subjek pendidikan. Karenanya, antara filsafat pendidikan Islam dengan tasawuf falsafi memiliki relasi dialektis untuk mewujudkan manusia menjadi “Tuhan”. Oleh sebab itu, artikel ini fokus pada konstruksi tujuan pendidikan Islam dalam mewujudkan al-insan al-kamil yang memiliki kesamaan dengan tujuan tasawuf falsafi. Tujuannya, untuk menganalisis dan memahami konstruksi upaya transformasi manusia menjadi “Tuhan” sebagai orientasi aksiologis pendidikan Islam dan tasawuf falsafi. Karenanya, artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan untuk mengurai fokus dan tujuan riset tersebut. Sedangkan analisa data digunakan metode content analysis dan interpretasi. Artikel ini menyimpulkan bahwa proses mewujudkan tujuan pendidikan Islam yang diintegrasikan dengan tujuan tasawuf falsafi mampu mendorong lahirnya manusia ideal (al-insan al-kamil). Manusia yang memiliki kesempurnaan pada aspek intelektualitas, emosional, dan spiritualitas sebagai sosok khalifah maupun abdullah. Manusia model ini di dalam formulasi tasawuf falsafi merupakan manusia yang telah “menyatu” dengan Tuhan; atau manusia yang mentransformasi diri menjadi “Tuhan”. Implikasi praktis riset ini, pendidikan Islam pada dimensi teologis-filosofis harus terus menyatukan orientasi aksiologis (pendidikan Islam dan tasawuf falsafi) untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam.
Kurikulum Tersembunyi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Caswita Caswita
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i3.590

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to examine the curriculum application that integrated between the written curriculum and the hidden curriculum at SD Al-Muttaqin Tasikmalaya. This is qualitative research with a study case approach. The data were collected by interviewing, observing, and analyzing documents conducted at al-Muttaqin elementary school in Tasikmalaya. Secondary sources found out from the books, journals, articles and other scientific works. Based on the research findings, the results of this study indicate that were: (1) the school was giving low attention to the hidden curriculum in PAI’s learning whereas the hidden curriculum had a significant effect on the success of PAI’s learning. (2) PAI’s learning which combines between the written curriculum and the hidden curriculum will produce more applicable and contextual learnings. The findings of this study indicate that was SD al Muttaqin as a private Islamic school has implemented the curriculum that combines between the written curriculum and the hidden curriculum has been implemented well, and it is was producing active learning. This is proven from the achievements of the PAI that always being superior to another school in the city of Tasikmalaya.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengkaji penerapan kurikulumm yang mengintegrasikan antara kurikulum tertulis (written curriculum) dan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) di SD al-Muttaqin Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang dilakukan pada sekolah dasar al-Muttaqin di Tasikmalaya. Sumber sekunder berupa buku-buku, jurnal, artikel serta karya ilmiah lainnya. Temuan penelitian ini menunjukkan, pertama sekolah kurang memperhatikan hidden kurikulum dalam pembelajaran PAI padahal hidden kurikulum sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan pembelajaran PAI. Kedua, pembelajaran PAI yang memadukan antara kurikulum tertulis dan kurikulum tersembunyi akan menghasilkan pembelajaran yang lebih aplikatif dan kontekstual. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa SD al Muttaqin sebagai sekolah swasta Islam telah menerapkan kurikulum yang memadukan antara tertulis (written curriculum) dan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) dengan baik, sehingga menghasilkan pembelajaran yang efektif. Hal tersebut terbukti dari prestasi bidang PAI selalau unggul dibanding dengan sekolah lain yang ada di kota Tasikmalaya.
MODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI PANTI ASUHAN MIZAN AMANAH YOGYAKARTA: PROTOTIP PENDIDIKAN RAMAH ANAK Toni Pransiska
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i1.596

Abstract

AbstractThis article discusses the model of Multicultural education at the Orphanage in Yogyakarta. Because, cases of child violence both in the family environment, schools, communities and even in orphanages are increasingly prevalent these last few. So this is a major concern in finding alternative solutions to these problems. The object of this research was conducted at the Yogyakarta branch of the Mizan Amanah orphanage.This study uses a qualitative research paradigm with the type of field research.The research data was extracted and collected through in-depth interviews with informants, observation and documentation. The education and coaching model in this institution can be used as a role model or prototype in constructing child-friendly orphanages. The results of this study indicate that this foundation has a vision and mission that leads people to the welfare and character development of the nation's generation. The foundation's typical mutlultural model of education is carried out through educational and learning activities, self-development, and social care. Besides that, the multicultural values that are internalized to students are the values of democracy, mutual respect, togetherness, cooperation, help, justice, equality and other positive character values.AbstrakArtikel ini membahas tentang model pendidikan Multikultural di Panti Asuhan di Yogyakarta. Sebab, kasus kekerasan anak baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat bahkan di panti asuhan semakin marak beberapa terakhir ini. Sehingga hal ini menjadi perhatian utama dalam mencarikan solusi alternatif atas permasalahan tersebut. Objek penelitian ini dilakukan di panti asuhan Mizan Amanah cabang Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Data penelitian diperoleh dan dikumpulkan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) terhadap narasumber, observasi dan dokumentasi. Model pendidikan dan pembinaan di panti ini dapat dijadikan sebagai role model atau prototipe dalam mengkonstruksi panti asuhan ramah anak. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa yayasan ini memiliki visi-misi yang mengantarkan umat pada kesejahteraan dan pembangunan karakter generasi bangsa. Model pendidikan mutlikultural ala yayasan ini dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan pembelajaran, pengembangan diri, dan kepedulian sosial. Disamping itu, nilai-nilai multikultural yang diinternalisasikan kepada siswa adalah nilai demokrasi, saling menghargai, kebersamaan, kerjasama, tolong-menolong, keadilan, kesetaraan dan nilai-nilai karakter positif lainnya.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN HOLISTIK DI PONDOK PESANTREN AMANATUL UMMAH MOJOKERTO Muhammad Anas Ma`arif; Ibnu Rusydi
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i1.598

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to describe and analize the implementation of holistic education in Amanatul Ummah Islamic Boarding School which is exploring in the terms of educational objectives, curriculum, learning methods, educators and evaluation. This study was uses qualitative approach research with the type of case study. That was describing and analyzing the implementation of holistic education in the Amanatul Islamic Boarding School. Implementation of holistic education in the Amanatul Ummah boarding school were carried out in a strict, responsible and disciplined manner while carrying out all things. The whole educational process from several elements includes: 1) Educational Objectives: the purpose of education in general is to form a whole human being with moral character while specifically covering. Becoming a cleric, a conglomerate, the nation's leader, and be a professional in every fields. 2) curriculum that implemented by using an integrative curriculum between the national curriculum and the standard of Al-Azhar Egypt’s curriculum. 3) Educators are demanded to be professional and has excellent personalities for being a role of models for santri. 4), the methods that applied was various, including traditional methods and contemporary methods. 5). Evaluation: the evaluation was carried out every week, monthly, semester, and yearly. All educational elements are evaluated to realize the Islamic Boarding School's vision and mission. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi pendidikan holistik pesantren Amanatul Ummah yang dieksplorasi dari segi tujuan pendidikan, kurikulum, metode pembelajaran, pendidik dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis implementasi pendidikan holistik di Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto. Hasil penelitian Implementasi pendidikan holistik di pesantren Amanatul Ummah Mojokerto dilaksanakan dengan ketat, bertanggung jawab dan disiplin dalam melaksanakan segala hal. Penerapan proses pendidikan secara utuh dari beberapa elemen meliputi: 1). Tujuan pendidikan secara umum adalah membentuk manusia utuh yang berakhlakul karimah sedangkan secara khusus meliputi. Menjadi ulama`, menjadi konglomerat, menjadikan pemimpin bangsa, menjadi profesional di bidangnya. 2) kurikulum yang diimplementasikan menggunakan kurikulum integratif antara kurikulum nasional dengan kurikulum muadalah berstandar Al-Azhar Mesir. 3) Pendidik dituntut untuk profesional dan memiliki kepribadian yang mantap agar menjadi teladan bagi santri. 4), metode yang diterapkan bervariasi meliputi metode tradisional dan metode kontemporer. 5). Evaluasi: pelaksanaan evaluasi dilakukan setiap mingguan, bulanan, per semester, dan tahunan. Semua elemen pendidikan dievaluasi untuk mewujudkan visi-misi pesantren.
Pesantren and Entrepreneurship Education Hasbi Indra
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i2.600

Abstract

AbstractThis study discusses the development of pesantren, its value system, its challenges, its response through the curriculum. Pesantren is part of produce a generation for national development through the formation of entrepreneurs in society. This pesantren has existed since the colonial period and exists until now. Pesantren experienced development in the form of salafiyah, combination and the form of Ashriyah. This education is in the midst of rapid scientific development with positive and negative effects, this era was also marked by economic cooperation between nations in the world that must be responded by pesantren education. Research using library methods with a qualitative approach. The results of the study show that both the scriptures and empirical facts show that the pesantren and entrepreneurial spirit are in line. Therefore, pesantren which have millions of students is an important part of building the nation through entrepreneurial graduates. Through the curriculum, it can be formed so that they can compete in this era.Abstrak Studi ini membahas perkembangan pesantren, sistem nilai, tantangan, dan responsnya melalui kurikulum. Pesantren adalah bagian dari menghasilkan generasi untuk pembangunan nasional melalui pembentukan wirausaha di masyarakat. Pesantren ini telah ada sejak zaman kolonial dan ada sampai sekarang, telah mengalami perkembangan dalam bentuk salafiyah, kombinasi dan dalam bentuk Ashriyah. Pendidikan ini berada di tengah perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat dengan efek positif dan negatif, era ini juga ditandai dengan kerja sama ekonomi antar negara di dunia yang harus ditanggapi dengan pendidikan pesantren. Penelitian menggunakan metode pustaka dengan pendekatan kualitatif. Hasil kajian menunjukan bahwa baik kitab suci maupun fakta empiris menunjukan bahwa pesantren dan semangat wira usaha merupakan hal yang sejalan. Oleh karena itu, maka pesantren yang memiliki jutaan siswa adalah bagian penting dalam membangun bangsa melalui lulusan wirausaha. Melalui kurikulum, dapat dibentuk sehingga mereka dapat bersaing di era ini. 
Pengaruh Spiritualitas Dalam Kinerja Guru Melalui Modal Psikologis di SMP Muhammadiyah Magelang Imron Imron; Idi Warsah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i3.602

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the role of spirituality in teacher performance seen from the organizational commitment of Muhammadiyah Middle School teachers in Magelang Regency. This research is a quantitative study that is correlational, namely research that is asking the relationship between two or more variables. The population in this study were all Muhammadiyah Middle School teachers in Magelang Regency with 370 teachers, while the total sample in this study was 185 teachers. To conduct data analysis in this study, then: (1) analysis techniques with descriptive statistics; (2) technical analysis of multiple regression; and (3) path analysis techniques. Based on the results of research and discussions that have been conducted, the results of this study are (1) Spirituality has a very significant role in influencing teacher performance through organizational commitment, Muhammadiyah Middle School teachers in Magelang Regency; (2) Spirituality directly affect teacher performance, although not as much as if it is through organizational commitment variables; and (3) Teachers who have high spirituality will have good performance because they have high organizational commitment. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran spiritualitas dalam kinerja guru dilihat dari komitmen organisasi pada guru SMP Muhammadiyah di Kabupaten Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua atau lebih variabel. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru SMP Muhammadiyah di Kabupaten Magelang yang berjumlah 370 guru, sedang jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 185 guru. Untuk melakukan analisis data pada penelitian ini, maka digunakan (1) teknik analisis dengan statistik deskriptif; (2) teknis analisis regresi ganda; dan (3) teknik analisis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka hasil penelitian ini, yaitu (1) Spiritualitas mempunyai peran sangat signifikan dalam mempengaruhi kinerja guru melalui komitmen organisasi, guru SMP Muhammadiyah di Kabupaten Magelang; (2) Spiritualitas secara langsung mempengaruhi kinerja guru meskipun tidak sebesar jika melalui variabel komitmen organisasi; dan (3) Guru yang memiliki spiritualitas yang tinggi akan memiliki kinerja yang bagus karena memiliki komitmen organisasi yang tinggi.
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DOSEN Yudha Nata Saputra
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i1.603

Abstract

AbstractFor improving the performance of lecturer then lecturer development management in tertiary institutions faculty are being important. There are many factors, both internal and external that affect the performance of the faculty, including the most factors are leadership, motivation and compensation, therefore this study intended to analyze the effect of three factors above either partially or simultaneously towards the performance of lecturers. In order to achieve the research objectives, the research method used is explanatory survey. The findings of the study found that there is a significant effect of leadership variable (X1) on the performance of lecturers (Y) of 27.39%, a significant effect of motivational variables (X2) on the performance of lecturers (Y) of 26.69%, a significant effect of the variable compensation (X3) on the performance of lecturers at 21.03% with three simultaneous effects by 73%, which means the best perception of lecturers on the three variables above, the performance would be even better. Schools need to provide opportunities for lecturers to convey their wishes and hopes for the school. Schools need to reward lecturers for their works done. Compensation for lecturers should be given fairly. Schools need to develop the performance of appraisal system to improve the performance of lecturers. AbstrakDalam rangka meningkatkan kinerja dosen maka manajemen pengembangan dosen di perguruan tinggi menjadi tumpuannya. Ada banyak faktor, baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi kinerja dosen, diantaranya adalah faktor kepemimpinan, motivasi dan kompensasi. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisa pengaruh dari ketiga faktor tersebut baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja dosen. Metode penelitian yang digunakan eksplanatory survey. Temuan studi menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kepemimpinan (X1) terhadap kinerja dosen (Y) sebesar 27,39%, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel motivasi (X2) terhadap kinerja dosen (Y) sebesar 26,69%, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kompensasi (X3) terhadap kinerja dosen sebesar 21,03%, adapun pengaruh simultan ketiganya sebesar 73%, yang berarti semakin baik persepsi dosen pada tiga variabel di atas, kinerjanya akan lebih baik.  Untuk memperkuat posisi kepemimpinan, Ketua STT perlu memberikan kesempatan kepada dosen untuk menyampaikan keinginan-keinginan dan harapan mereka kepada institusi. Untuk meningkatkan motivasi dosen maka ketua perlu memberikan penghargaan kepada dosen atas usaha yang mereka lakukan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dalam menetapkan kompensasi kepada dosen, hendaknya dilakukan dengan adil. Kemudian untuk meningkatkan kinerja dosen di STT, perlu disusun sistem penilaian kinerja dosen.

Filter by Year

2003 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 22 No. 2 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 22 No. 1 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 3 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 1 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 3 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 2 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 15 No. 3 (2017): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017 EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 3, DESEMBER 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 2, AGUSTUS 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2015 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 3, DESEMBER 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL 2014 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2013 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 3, DESEMBER 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 2, AGUSTUS 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 1, APRIL 2012 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 3, DESEMBER 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 2, AGUSTUS 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 1, APRIL 2011 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 3, DESEMBER 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 2, AGUSTUS 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 1, APRIL 2010 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 4, DESEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 3, SEPTEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 2, JUNI 2009 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 4, DESEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 3, SEPTEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 2, JUNI 2008 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 4, DESEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 3, SEPTEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 2, JUNI 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 1, MARET 2007 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 4, DESEMBER 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 2, JUNI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2006 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 4, DESEMBER 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 3, SEPTEMBER 2005 Vol. 3 No. 2 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 3 No. 1 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 2, APRIL 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2004 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 3, JULI 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 2, APRIL 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2003 More Issue