cover
Contact Name
Ade Herman Surya Direja
Contact Email
adehermansuryadireja@gmail.com
Phone
+6282182997717
Journal Mail Official
admin@journal.mandiracendikia.com
Editorial Address
Jl. Padat Karya No 25 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia (JKMC)
ISSN : 29644259     EISSN : -     DOI : 10.70570
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia (JKMC) is the official peer-reviewed research journal of the Nursing Science, and is devoted to the publication of a wide range of research that will contribute to the body of nursing science and inform the practice of nursing, nursing education, administration, and history, on health issues relevant to nursing, and on the testing of research findings in practice.
Articles 65 Documents
Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kepatuhan Pengendalian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Tipo Meylani A'naabawati
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i2.195

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh semua masyarakat. Salah satu umur yang beresiko menderita hipertensi terjadi pada lansia. Lansia yang mengalami hipertensi memerlukan pengendalian terus menerus, agar lansia patuh dalam pengendalian di perlukan dukungan sosial keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan pengendalian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Anuntodea Tipo. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel sebanyak 48 orang, pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Total sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (39.6%) memiliki dukungan sosial keluarga yang baik dengan kepatuhan pengedalian hipertensi yang patuh. Hasil analisis bivariat dengan UJi Chi-Square diperoleh terdapat hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan pengendalian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Anuntodea tipo yaitu nilai p 0.010 < 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan dukungan sosial keluarga dan dengan kepatuhan pengendalian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Anuntodea Tipo.
Efikasi Diri Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru Asriandini; Moh Malikul Mulki; Suaib
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i2.203

Abstract

Tuberculosis (TB) salah satu penyakit kronis dengan waktu pengobatan selama 6 bulan atau lebih, maka diperlukan adanya efikasi diri dan kepatuhan minum obat dalam diri pasien bahwa dengan rutin meminum obat akan mencapai kesembuhan sehingga dapat mencegah penularan penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat anti TBC diwilayah kerja Puskesmas Biromaru. Metode jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei-juni 2022. Jumlah sampel 35 orang, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden 42,9% memiliki efikasi diri yang baik dengan tingkat kepatuhan minum obat patuh. Hasil analisis bivariate dengan uji chi-square terdapat hubungan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat pasien TB paru di Wilayah kerja Puskesmas Biromaru yaitu nilai p 0,000 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat pasien TB paru di wilayah kerja Puskesmas biromaru sebab semakin tinggi efikasi diri maka akan mempengaruhi kepatuhan dalam minum obat.
Analisis Kepatuhan Asisten Perawat Operator Bedah Terhadap Undang-Undang No 38 Tahun 2014 Di RSIA Defina dan RS Anuntaloko Benny Harry Leksmon Situmorang; Adesulistyawati
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i2.219

Abstract

Sebagaimana diketahui bahwa dalam melakukan tindakan medis di meja operasi seorang perawat operator /asisten berhak memiliki bukti surat pelimpahan tugas oleh dokter sebelum melakukan tindakan sebagaimana telah diatur dalam Pasal 32 ayat (1) UU No 38 tahun 2014 sehingga tindakan perawat tersebut legal berdasarkan hukum. Namun bagaimana jika perawat melaksanakan tugas tersebut tanpa adanya bukti secara tertulis dan bagaimana jika tindakan tersebut telah menjadi hal yang lumrah dalam lingkup pekerjaaan di ranah ruangan operasi. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana kepatuhan penerapan pasal 32 ayat (1) Undang-Undang No 38 Tahun 2014 terhadap tugas asisten operator bedah di kamar operasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan data primer hasil wawancara dan data sekunder dari buku serta literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga perawat asisten operator bedah dalam menjalankan profesinya belum menerapkan aturan yang telah tertuang dalam UU No. 38 tahun 2014. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa pengetahuan perawat cukup dalam mengetahui tentang pelimpahan tugas, sikap perawat menerima dalam melakukan pendelegasian sesuai aturan tersebut.
Keaktifan Dalam Klub Prolanis Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi Niken Ruth Stefany Pagoray; Ismunandar Wahyu Kindang; Rizkaningsih
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i2.221

Abstract

Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan preventif yang dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS. Dari total 56 peserta prolanis pada bulan April didapatkan 6 orang peserta prolanis hipertensi dan 6 orang peserta diabetes melitus tidak rutin melakukan kunjungan di fasilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan keaktifan dalam klub prolanis terhadap peningkatan kualitas hidup lansia penderita hipertensi di FKTP dr. Rosalia Palinggi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien prolanis lansia penderita hipertensi di FKTP dr. Rosalia Palinggi sebanyak 36 orang dan jumlah sampel adalah total populasi yaitu 36 orang yang diteliti pada tanggal 1-30 Juni 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keaktifan dalam klub prolanis dengan kualitas hidup lansia penderita hipertensi dengan nilai p<0,05 (0,002). Kesimpulannya adalah ada hubungan yang bermakna antara keaktifan dalam klub prolanis terhadap peningkatan kualitas hidup lansia penderita hipertensi. Saran bagi FKTP dr. Rosalia Palinggi agar meningkatkan pengetahuan tentang prolanis dan meningkatkan minat lansia untuk aktif dalam prolanis kesehatan tentang pentingnya aktif dalam klub prolanis pada lansia penderita hipertensi. Kata Kunci : Prolanis, kualitas hidup, hipertensi
Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka Kaki Diabetes Sri Marnianti Irnawan; Sisilia Rammang
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i2.238

Abstract

Luka kaki diabetes atau Diabetic Foot Ulcer (DFU) merupakan salah satu masalah yang paling ditakuti di negara-negara berkembang, karena merupakan penyebab utama kecacatan, morbiditas, dan mortalitas pada penyandang Diabete Mellitus. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa penyembuhan luka yang tertunda dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan tinjauan pustaka ini untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka kaki diabetes. Metode dalam studi ini berupa literatur review dengan pencarian artikel melalui database elektronik yaitu PubMed, Proquest, ScienceDirect dan pencarian data sekunder pada google schoolar 2017-2023. Strategi pencarian menggunakan prinsip-prinsip PICO dan diperoleh sebanyak 12 artikel digunakan sesuai kriteria inklusi. Hasil penelitian ditemukan bahwa kontrol gula darah, nutrisi, derajat luka dan kejadian anemia secara signifikan mempengaruhi proses penyembuhan luka kaki Diabetes. Kesimpulan: Sebagian besar dari studi yang diulas ditemukan bahwa faktor gula darah menjadi faktor yang mendominasi dalam proses penyembuhan luka yang disertai dengan faktor nutrisi, derajat luka dan kejadian anemia.
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Perilaku Cerdik Pada Penderita Hipertensi Selama Masa Pandemi Covid 19 Lisa Mustika Sari; Arfian Jefri Ardianto
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i2.271

Abstract

Pandemi secara global yang disebabkan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah mewabah dan menyebar dengan cepat, dan terjadi secara bersamaan di seluruh dunia. Peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 disebabkan oleh adanya penyakit penyerta (comorbid). Hipertensi merupakan salah satu comorbid paling banyak ditemukan pada Covid-19 sehingga penderita hipertensi diharapkan mampu memodifikasi gaya hidup dan mengubah perilaku kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap perilaku CERDIK penderita hipertensi di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan Pendekataan Cross Sectional. Jumlah responden sebanyak 146 orang penderita hipertensi dengan teknik pengambilan sampel purposif sampling. dengan mengunakan alat kuesioner Perilaku CERDIK berisi 8 pertanyaan yang telah dilakukan uji validitas. Hasil data dianalisis dengan chi square dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga  dengan perilaku CERDIK penderita hipertensi di masa pandemi Covid-19 didapatkan hasil bahwa 24 (77,4%) orang responden memiliki perilaku CERDIK baik Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,001 (p<α). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan dukungan keluarga dengan perilaku CERDIK pada Penderita Hipertensi di Masa Pandemi Covid-19 dukungan keluarga yang baik dapat membantu penderita hipertensi mencegah terjadi hipertensi dengan berprilaku CERDIK, sehingga peranan keluarga sangat diperlukan dalam memberikan dukunagan baik secara fisik dan meningkatnya pengetahuan pederita Hipertensi tentang perilaku Cerdik.
Efektivitas Terapi Guided Imagery Terhadap Pasien Skizofrenia Dengan Gangguan Proses Pikir : Waham Ayu Pratiwi; Dicky Aditama; Tati Suryati
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v2i1.380

Abstract

Kesehatan jiwa iala kondisi dimana seseorang yang terus tumbuh dan berkembang dan mempertahankan keselarasan dalam pengendalian diri, serta terbebas dari stress yang serius. Berdasarkan World Health Organization tahun 2018, sebanyak 24 juta orang mengalami skizofrenia dengan salah satu gejala yang paling umum adalah waham (WHO, 2018). guided imagery adalah salah satu teknik distraksi yang dapat digunakan untuk mengurangi stres dan meningkatkan perasaan tenang dan damai serta merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan (Ajuan, 2022). Metode : Penerapan terapi guided imagery selama 4 hari dengan waktu 10-15 menit. Hasil : Setelah dilakukan intervensi terapi guided imagery selama 4 hari didapatkan perubahan prilaku gangguan jiwa dengan berpedoman PANSS yang awalnya pasien mendapatkan nilai 73 sebelum di berikan terapi guided imagery menjadi 59 setelah diberikan guided imagery. Kesimpulan : klien dapat melakukan terapi nonfarmakologis yaitu terapi guided imagery untuk menurunkan tanda-gejala pada waham yang dideritanya.
Penerapan Isometrik Handgrip Exercise Dan Aromaterapi Lavender Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi Di RSUD Karanganyar Oktavia Indah Sari; Sri Hartutik; Dwi Yuningsih
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v2i1.381

Abstract

Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Pada kelompok lansia prevalensi penyakit tidak menular tertinggi adalah hipertensi sebesar 32,5%. Hipertensi terjadi akibat peningkatan tekanan darah terlalu tinggi, yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi) maupun kekakuan pembuluh darah. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg dalam dua kali pengukuran. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah ke otak sehingga bisa menyebabkan stroke bahkan kematian. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi nyeri pada pasien hipertensi dengan memberikan latihan handgrip exercise dan aromaterapi lavender. Metode penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah setelah dilakukan latihan handgrip exercise dan menghirup aromaterapi lavender. Kesimpulan dari penelitian ini adanya perbedaan perkembangan penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi sebelum dan sesudah penerapan Latihan Isometrik Handgrip Exercise dan Aromaterapi Lavender
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hernia Inguinalis Dengan Intervensi Pemberian Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Diruang Mawar RSUD Kabupaten Tangerang Aristi May Krismonika; Meynur Rohmah
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v2i1.394

Abstract

Hernia inguinalis adalah hernia yang umum terjadi dan muncul tonjolan di selangkangan atau skrotum. Hernia inguinalis yaitu kondisi penonjolan atau kelemahan struktur organ (Nianingsih, 2019). Hernia atau bisa disebut dengan turun berok merupakan kondisi dimana semua usia dapat terserang, baik anak-anak, dewasa maupun lansia. Tanda yang biasanya tampak adanya benjolan yang hilang timbul. Relaksasi napas efektif dalam menurunkan nyeri post hernioraphy. Penggunaan teknik relaksasi dalam periode pasca operasi akan mengurangi penggunaan analgesik pada pasien, mengurangi efek samping yang terkait dengan obat dan memastikan bahwa pasien akan merasa puas terhadap perawatan (Suwahyu et al., 2021). Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif terhadap klien post operasi hernia inguinalis dengan Intervensi Relaksasi Napas Dalam untuk menurunkan nyeri di ruang mawar RSUD Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilakukan dengan dengan cara melakukan teknik relaksasi napas pada pasien hernia inguinalis di Ruang Mawar RSU Kabupaten Tanggerang selama 3 hari. Hasil penelitian ini bahwa teknik relaksasi napas dalam ini dinilai cukup efektif dalam mengurangi intensitas nyeri yang dirasakan klien post operasi. Penderita akan membawa suasana pikiran lebih relaks dan pengalihan nyeri akan teralihkan dengan diterapkannya teknik relaksasi napas dalam periode pasca operasi, sehingga teknik ini dinilai cukup efektif
Penerapan Mobilisasi Dan Massage Terhadap Pencegahan Risiko Luka Tekan Pada Pasien Tirah Baring Di ICU RSUD Pandan Arang Boyolali Isnayni Wahyu Sholihah; Fida' Husain; Panggah Widodo
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v2i1.400

Abstract

Angka kejadian luka tekan di Indonesia pada pasien yang dirawat di ruangan ICU sebesar 33% dengan kondisi keterbatasan gerak dan mengalami penurunan kesadaran. Pasien yang berisiko untuk mengalami luka tekan mempunyai kemungkinan peningkatan angka morbiditas dan mortalitas, sehingga diperlukan penatalaksanaan non-farmakologis yang salah satunya adalah mobilisasi dan massage untuk mencegah terjadinya luka tekan. Mengetahui hasil penerapan mobilisasi dan massage terhadap pencegahan risiko luka tekann pada pasien tirah baring. Penerapan dilakukan dengan metode deskriptif studi kasus kepada 2 responden pada pasien tirah baring selama 3 hari dengan frekuensi 2 kali sehari dalam sehari selama 15 menit. Berdasarkan hasil penerapan yang sudah dilakukan, terdapat penurunan risiko luka tekan sebelum dan sesudah dilakukan penerapan mobilisasi dan massage. Mobilisasi dan massage dapat dijadikan sebagai salah satu teknik non-farmakologis atau intervensi mandiri pada pasien tirah baring untuk mencegah risiko luka tekan