cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Social Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Research Report - Humanities and Social Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang sosial. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang sosial mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Managemen, Akuntansi, Ekonomi dan Studi Pembangunan, Hukum, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Hubungan Internasional dan Filsafat. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 149 Documents
PENGARUH MODERNISASI DAN GLOBALISASI TERHADAP PEMAKNAAN NASIONALISME DI KALANGAN GENERASI MUDA KATOLIK Sylvester Kanisius Laku; Wilfridus Demetrius Siga
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.09 KB)

Abstract

Modernisasi dan globalisasi merupakan dua fenomena sekaligus realitas sosial-kultural yang tak terelakkan, yang mesti dihadapi oleh setiap individu, dari semua generasi manusia yang ada di muka bumi ini, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak luar biasa terhadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat di dalam semua aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam aspek nilai secara politik-historis, yaitu berupa semangat berkebangsaan dan berkenegaraan atau yang secara gampang disebut nasonalisme. Patut diduga bahwa telah terjadi pergeseran pemaknaan maupun praksis berbangsa dan bernegara yang lebih berorientasi pada berbagai aspek yang berciri global. Modernisasi dan globalisasi di satu sisi dipandang sebagai anugerah tak terelakkan bagi kemajuan dan kemuliaan manusia, tetapi di sisi lain dipandang sebagai ancaman bagi pertumbuhan rasa dan semangat berbangsa dan bernegara bagi masyarakat di sebuah negara. Tidak sedikit individu, termasuk di Indonesia, yang mengidentikkan dirinya dengan nilai-nilai maupun kultur global. Hal yang paling mengkhawatirkan bahwa ancaman tersebut paling terasa menerpa atau menyergap kesadaran generasi muda Indonesia. Merekalah generasi yang paling rentan terpapar pengaruh modernisasi dan globalisasi, baik langsung maupun tidak langsung. Sementara di pundak merekalah terletak masa depan bangsa dan negara Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengemukakan atau membuktikan asumsi bahwa modernisasi dan globalisasi telah memainkan peran yang signifikan dalam mempengaruhi merosotnya nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda. Hasil penelitian ini membuktikan hipotesis bahwa modernisasi dan globalisasi memainkan peranan dalam mempengaruhi pergeseran pemaknaan dan praksis nasionalisme di kalangan generasi muda Katolik, berdasarkan studi kasus atas generasi muda Katolik Paroki St. Martinus, tidak cukup kuat signifikansinya. Artinya, ada pengaruh terhadap pemaknaan nasionalisme, tetapi pengaruh tersebut sangat kecil dan belum terwujud dalam bentuk sistem keyakinan atau praksis hidup masing-masing individu. Responden mengakui bahwa mereka masih cukup setia dengan tradisi lokal, meskipun sebagian dari mereka menyatakan lebih memiliki orientasi pada hal-hal yang bersifat modern. Sebagian besar responden menyatakan bahwa modernisasi dan globalisasi tidak sampai mempengaruhi cara pandang atau cara berpikir mereka terhadap nasionalisme serta sikap maupun prilaku hidup mereka sebagai warga negara Indonesia. Sebagan besar juga menyatakan bahwa peran mereka sebagai generasi muda dalam memaknai nasionalisme harus selalu ditumbuhkan dan ditingkatkan demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ANALISIS SALDO KAS YANG DIBUTUHKAN PERUSAHAAN BERDASARKAN FREE CASH FLOW (Suatu Studi Pada 12 Perusahaan Skala Usaha Kecil dan Menengah di Bandung dan Jakarta) Tulis S. Meliala; Elizabeth Tiur Manurung; Elvy Maria; Francisca Widianti Oetomo
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2012)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3678.05 KB)

Abstract

Setiap perusahaan dikelola dengan sebaik mungkin untuk menghasilkan laba yang optimum bagi pemiliknya. Salah satu factor yang mempengaruhi laba perusahaan adalah pengelolaan Kas, terutama jumlah Kas yang terdapat pada Neraca perusahaan. Sebab jumlah Kas yang terlalu tinggi akan menghasilkan Idle cash yang merugikan perusahaan karena tidak menghasilkan return yang optimal, sedangkan jumlah Kas yang terlalu rendah mengakibatkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk memenuhi kewajiban utamanya yang berakibat juga erugikan perusahaan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dan objek penelitian yang digunakan adalah 12 Perusahaan UKM yang berdomisili di Bandung dan Jakarta. Hasil perhitungan Net Increasing in Cash from Operating Activities dari 10 perusahaan, nampak bahwa hanya 5 perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pokok utamanya yaitu pemenuhan capital expenditure yang dikeluarkan tahun 2010, dan dividend yang dibayarkan Tahun 2010; sedangkan 4 perusahaan bahkan tidak mampu memenuhi kebutuhan utamanya karena menghasilkan free cash flow yang negative, serta 1 perusahaan tidak dapat memenuhi free cash flow tahun 2010.Overstated dan understated saldo Cash perusahaan, adalah sebagai berikut: Terdapat 4 perusahaan memiliki kelebihan Saldo Kas yang berkisar antara Rp. 6 Jt sampai 123 Jt; sedangkan 4 perusahaan lainnya memiliki kekurangan Kas berkisar antara Rp. 29 Jt sampai 15.056 Jt; dan 2 perusahaan terakhir walaupun memiliki kekurangan Kas pada Tahun 2010, namun kekurangan Kas ini masih dapat dipenuhi/ditutup oleh saldo Kas tahun lalu.Pada penelitian ini disarankan pula, agar para perusahaan dapat menyusun cash flow dan Free cash flow sendiri-sendiri sehingga dapat memutuskan berapakah jumlah Kas yang seharusnya dimiliki dalam Neraca PerusahaanKata-kata Kunci: Laporan Keuangan, Neraca, Laba Rugi, Cash Flow, Free Cash Flow
Student Entrepreneurship, Prospect or Problems? (Identifikas Jenis dan Permasalahan Yang Dihadapi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan Dalam Memulai dan Menjalankan Bisnis) Fernando Fernando; Vincentia Wahyu
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.044 KB)

Abstract

People without any college education who start a business have a greater chance of failing than people with one or more years of college education (Lussier & Halabi, 2008). Lussier & Halabi research at Chile concludethat study experience at higher education institution is significant for their success when they starting up business.Parahyangan Catholic University (also known as UNPAR) is one the oldest private university in Indonesia.UNPAR established in 1955, and its first Faculty is Economics. Many of its Economics Faculty alumni even its students became entrepreneur, but did study at Economics faculty help them when they started up their business?This research purposes is to identify kind of business owned by students of Parahyangan Catholic University Faculty of Economics, identify problems when they started they own business and identify problems when theyrunning the business.The Research method used in this research is descriptive Study. Descriptive Study is undertaken in order to ascertain and be able to describe the characteristic of the variables of interest in a situation (Sekaran and Bougie, 2010). More specific interview is used to gather data from students who already started their business during their study.Keyword:Entrepreneurship, Entrepreneur, Student Entrepreneurship, Entrepreneurial Competencies   
Aspek Hukum Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung Sri Rahayu Oktoberina; Feby Ivalerina; Ilva Nurftriati; Maria Ulfah; Rachmani Puspitadewi; Tristam P. Moeliono; Wurianalya Maria
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1247.461 KB)

Abstract

Taman Hutan Raya memiliki fungsi sebagai kawasan konservasi beragam keanekaragaman hayati Indonesia, demikian pula Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Kajian ini lebih menyoroti bagaimana pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang telah diserahkan kepada Provinsi Jawa Barat. Selain itu, masyarakat umumnya didudukkan sebagai pemangku kepentingan yang setiap saat perlu diikutsertakan olehpemerintah dalam pengelolaan tata ruang maupun lingkungan hidup. Bagaimana hak untuk berperan serta itu dapat diwujudkan dalam pengelolaan Taman Hutan Raya Djuanda yang terletak di Kawasan Bandung Utara dan dibelah oleh sub-das Citarum (Sungai Cikapundung) yang juga berfungsi sebagai penyangga daya dukung lingkungan cekungan Bandung, Jawa Barat bahkan DKI Jakarta, menjadi fokus utama penelitian ini. Temuan yang terpenting adalah mengungkapkan peluang hukum apa yang tersedia guna mewujudkan peran serta tersebut. Sebagai kajian yuridisi normatif, kajian akandifokuskan pada data hukum (sumber-sumber hukum) dan persepsi para pemangku kepentingan yang diungkap melalui wawancara, focus group discussion, dan pengamatan lapangan secara sekilas.
Pengaruh Service Performance terhadap Kepuasan Konsumen dan Implikasinya kepada Loyalitas Pelanggan Citi Trans Bandung Fransisca Mulyono
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.246 KB)

Abstract

Bisnis shuttle service di Bandung semakin menjamur dengan dibukanya tol Cipularang. Saat ini ada beberapa perusahaan yang bergerak dalam bisnis ini. Salah satunya adalah Citi Trans yang didirikan pada Oktober 2005 yang dapat dikatakan sebagai salah satu pelopor dalam bisnis ini. Seiring dengan berjalannya waktu yang memunculkan tingkat persaingan yang semakin meningkat, Citi Trans terkena dampaknya. Pada tahun 2010 jumlah penumpang yang memilih menggunakan jasa Citi Tans turun sebanyak 4,76% dibandingkan pada tahun 2009. Sekilas prosentase penurunan jumlah penumpang ini tampak sedikit, tetapi jika tidak dicermati dengan seksama, maka hal ini akan memberikan dampak buruk di masa depan.Bisnis shuttle service sebagaimana tercermin dalam industrinya mengutamakan pelayanan jasa dalam melayani konsumennya. Dengan demikian kualitas pelayanan menjadi alat yang vital bagi keberlangsungan Citi Trans ini. Berkaitan dengan penurunan jumlah penumpang, perlu diteliti bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan Citi Trans berkaitan dengan kepuasan dan loyalitas para penumpangnya. Atas dasar inilah fokus penelitian penelitian ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan : bagaimana pengaruh kualitas layanan yang dipersepsikan penumpang (service performance) Citi Trans terhadap kepuasan konsumen dan implikasinya kepada loyalitas pelanggan Citi Trans, Bandung?Dalam penelitian kausal ini, jumlah responden dipilih sebanyak 150 orang sesuai dengan rumus minimal, yaitu lima kali jumlah item (pertanyaan) penelitian yang berjumlah 30. Teknik sampling dilakukan menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan analisis SEM menggunakan program AMOS 20.Hasil penelitian memperlihatkan model yang ada tidak sesuai (fit) dengan data yang ada, walapun validitas dan reliabilitas model tinggi. Hal ini dimungkinkan oleh beberapa kemungkinan, seperti (1) kurangnya jumlah sampel dan atau (2) teknik pengambilan sampel yang tidak random (walaupun dalam penelitian ini amat sulit dilakukan sehubungan dengan tidak tersedianya jumlah populasi yang dibutuhkan untuk teknik random sampling.
VIABILITAS PERTANIAN ORGANIK DIBANDINGKAN DENGAN PERTANIAN KONVENSIONAL Noknik Karliya Herawati; Januarita Hendrani; Siwi Nugraheni
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.188 KB)

Abstract

Meningkatnya popularitas produk pertanian organik di kalangan konsumen perkotaan Indonesia akhir-akhir ini tidak membuat sistem pertanian organik diterapkan secara luas di negara kita. Hanya 0,6% dari total lahan pertanian yang ditanami dengan sistem organik. Harga produk organik yang lebih mahal serta makin tingginya permintaan pasar belum menjadi insentif bagi para petani untuk beralih dari pertanian konvenstional ke sistem pertanian organik. Penelitian ini bertujuan membandingkan viabilitas antara pertanian organik danh pertanian konvensional. Hasil wawancara dengan responden yang tersebar di beberapa kabupaten di Jawa Barat menunjukkan bahwa dalam jangka panjang pertanian organik memberikan hasil finansial yang lebih besar daripada hasil yang didapat dari pertanian konvensional; tetapi dalam jangka pendek yang terjadi adalah sebaliknya: hasil finansial pertanian konvensional lebih besar dibandingkan dengan pertanian organik.Kata kunci: pertanian organik, pertanian konvensional, Revolusi Hijau, pertanian berkelanjutan, Indonesia.  
POTRET KEBUDAYAAN MASYARAKAT PENGHUNI BANTARAN SUNGAI CITARUM: STUDI KASUS DI DESA CITEREUP-KEC. DAYEUHKOLOT Andreas Doweng Bolo; Hendrikus Endar Suhendar
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3369.752 KB)

Abstract

Kebudayaan merupakan strategi kehidupan. Pada hakekatnya manusia tidak hanya sekadar makhluk alami tetapi lebih‐lebih sebagai makhluk budaya. Manusia sebenarnya membentuk kebudayaan dan dibentuk oleh kebudayaan. Dalam realitas modern harus diakui bahwa terdapat benturan‐benturan antaran nilai‐nilai modern dan nilai‐nilai tradisional. Warga kota yang berdiam di wilayah pinggiran acapkali membentuk sebuah cara hidup dan pola pandang tertentu. Bandung yang dilalui beberapa sungai terutama Sungai Citarum menyimpan persoalan pelik salah satunya adalah banjir. Berbagai upaya dilakukan namun dari tahun ketahun banjir akibat luapan Sungai Citarum tetap terjadi di musim penghujan dan kekeruhan air yang parah di musim kemarau. Warga masyarakat penghuni bantaran Sungai Citarum dari masa ke masa senantiasa menyesuaikan diri dengan ritme sungai ini. Bila musim hujan maka warga penghuni bantaran bersiap untuk menghadapi bahaya banjir sedangkan pada musim kemarau mereka bersiap untuk mencium bau busuk sungai. Dengan modal sosial yang kecil kelompok masyarakat ini umumnya tidak mempunyai banyak pilihan. Mereka tidak sanggup berpindah mencari tempat agar terhindar dari banjir. Mereka melihat banjir sebagai bencana, yang diatasi dengan berbagai cara sambil tetap bertahan di rumahnya. Penelitian kecil ini ingin memetakan, membuat potret warga penghuni bantaran Sungai Citarum. Potret ini membantu penulis untuk merefleksikan makna kebudayaan secara lebih hidup. Kebudayaan tidak lagi sebagai sebuah definisi rigid tetapi kebudayaan sebagai sesuatu yang dinamis.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENABUNG MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH P.C Suroso P.C Suroso; Judith F. Pattiwael; Yodi Izharivan; Charvin Kusuma
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.449 KB)

Abstract

Definisi tabungan sebagai sisa pendapatan yang tidak dibelanjakan memastikan teori ekonomi yang menyatakan bahwa tabungan sangat dipengaruhi oleh pendapatan. Meskipun demikian, bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), ditemukan bahwa pendapatan bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi perilaku menabung. MBR juga diketahui menabung bahkan tidak signifikan dipengaruhi oleh pendapatannya. Berawal dari temuan tersebut, penelitian kali ini mencoba mengkaji apa saja yang menjadi motivasi MBR untuk menabung, dan bagaimana pola menabung mereka.Kata Kunci: Perilaku Menabung, Kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DAN JARINGANNYA (PENDAMPINGAN DI DESA NANGGELENG, KECAMATAN CIPEUNDEUY, KABUPATEN BANDUNG BARAT) Siwi Nugraheni; P. C Suroso; Noknik Karliya; Agustinus Febi Dwi P
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.538 KB)

Abstract

Warga desa Nanggeleng yang sebagian besar adalah petani telah mengembangkan metode pertanian organik sejak beberapa tahun yang lalu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Unpar pada tahun 2013 ditujukan pada upaya-upaya mengembangkan pertanian organik di desa tersebut, membentuk jaringan kerja sama antara kelompok petani organik di desa Nanggeleng dan kelompok petani organik dari daerah-daerah lain di Jawa Barat serta membangun jaringan pemasaran komoditas hasil pertanian organik di perkotaan. Target luaran pengabdian adalah meningkatnya jumlah petani di desa Nanggeleng yang menerapkan metode pertanian organik dan terbentuk jaringan antar kelompok petani organik di Jawa Barat serta jaringan pemasaran antara petani organik dan pelaku bisnis di Bandung. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan metode bertanam organik, pertemuan petani organik dari beberapa daerah di Jawa Barat dan mendorong terjadinya jaringan pemasaran antara petani di desa dan pelaku bisnis di kota.
PERLINDUNGAN HUKUM DAN PEMULIHAN BAGI ANAK DAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI BREBES) Joni Minulyo; Koerniatmanto Soetoprawiro; Ratna Riyanti
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2012)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.248 KB)

Abstract

Social change that will be studied here is on a problem of family violances. Many cases showed that children and women were the victim of family violances. The problem is that the Indonesian social culture sees the fenomena were privat or family internal problem.This research concluded that Indonesian positive law has tried to change this fenomenon. There are two undangs-undangs those change this fenomenon. They are:Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 on Children ProtectionUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 on Elimination to Violances in HouseholdsThe problem is in the implementation of those two undang-undangs.

Page 3 of 15 | Total Record : 149